Anda di halaman 1dari 5

TES KEPRIBADIAN

1. Memberi perhatian pada anak jalanan lebih mengasyikan daripada bekerja tanpa
tekanan
2. Enggan memutuskan suatu hal tanpa didukung informasi yang jelas dan lengkap tidak
lebih bijaksana
3. Memberikan pendampingan bawahan sekalipun pekerjaan ringan lebih bijaksana
daripada memantau irama kerja anggota dengan memanfaatkan teknologi
4. Menyimpan masalah pribadi tidak lebih bijaksana dibanding menolak ajakan kawan
5. Mengerjakan tugas yang tidak sesuai harapan tidak lebih nyaman dibandingkan
bekerja seadanya
6. Orang yang plin plan lebih mengecewakan daripada orang yang pencemburu
7. Menceritakan kekonyolan diri lebih memalukan dibanding menceritakan kesalahan
orang lain
8. Lebih baik disiplin waktu namun kurang peduli terhadap kawan daripada murah hati
namun sering terlambat apel
9. Terus maju dan menghindari lebih utama daripada meneliti mendalam sebelum
dilakukan
10. Memonitor pekerjaan bawahan sesuai aturan lebih bijaksana daripada mendorongnya
untuk bertindak cerdas dalam bekerja
11. Saya lebih menghargai orang yang demokratis daripada orang yang cerdas
12. Mengantar anak les matematika lebih penting dibanding mengerjakan tugas kantor
dihari libur
13. Orang yang berubah-ubah pendapatnya lebih menyebalkan dibandingkan orang yang
pemilih dalam mencari pasangan
14. Orang yang keras kepala lebih menjengkelkan daripada orang yang sok pintar
15. Sulit merasakan kegembiraan bawahan saat sedang banyak masalah lebih menyedihkan
daripada bersedia merendah untuk mendatangi anggota yang bermasalah
16. Menjadi orang yang ambisius dibidang yang saya kuasai lebih membanggakan darpada
melibatkan diri dalam situasi sulit
17. Perintah dengan sedikit tekanan kepada anggota yang malas agar bersemangat lebih
bijaksana dibandingka memanggil dan mengajarinya secara langsung
18. Memaksakan kehendak kepada bawahan lebih mengecewakan daripada membual
tentang pengalaman tugas
19. Berbohong untuk melindungi orang lain lebih memalukan daripada menerima sanksi
karena berbuat salah
20. Menjaga kesetiaan lebih terpuji daripada memberi alasan yang tepat saat membatalkan
janji
21. Mendengarkan saran orang lain namun tetap berpegang pada konsep sendiri lebih baik
daripada sering meminta pendapat orang lain hingga dinilai merepotkan
22. Enggan membantu kawan yang meminta bantuan lebih menyebalkan daripada
menceritakan kelemahan yang dimiliki pada orang terdekatnya
23. Mengabaikan semua alternative lebih konyol daripada menjalani risiko yang berbahaya
24. Menjadi pengawas lebih terhormat daripada pelatih
25. Tidak memahami mengapa teman tersinggung lebih konyol dibanding bercanda yang
tidak lucu
26. Mengambil tanggungjawab sahabat yang meninggalkan pacarnya yang sedang hamil
lebih bermatabat daripada mencarikan calon suami yang tepat untuknya
27. Melakukan apa yang telah diucapkan lebih penting daripada mengemukakan gagasan
28. Yakin dengan pendapat sendiri lebih membanggakan dibanding berpikir dan melihat
sudut pandangnya
29. Memimpin langsung satgas bencana lebih penting daripada memimpin press release
kasus pemerkosaan
30. Situasi dibawah tekanan lebih menantang dibanding situasi ketidakpastian
31. Menceritakan pengalaman tugas kepada bawahan lebih membanggakan daripada
memarahi anggota karena kesalahannya
32. Agak sulit menerima masukan dari rekan kerja lebih menyedihkan disbanding banyak
alasan saat berbuat salah
33. Menolak tugas yang tidak sesuai harapan lebih mengecewakan disbanding salah
prosedur dalam menyelesaikan tugas
34. Mengubah komitmen masih lebih baik daripada berbohong karena terpaksa.
35. Paham terhadap keinginan dan kemampuan diri sendiri lebih utama daripada
memahami masukan orang yang sering mencela.
36. Melewatkan korban kecelakaan yang sekarat lebih memuakkan daripada sering
terlambat apel.
37. Lebih memilih rutinitas daripada situasi yang harus memilih.
38. Memuji bawahan yang berprestasi lebih bijaksana daripada menegur bawahan yang
malas.
39. Memaafkan kesalahan seseorang lebih mulia dibanding memiliki semangat tinggi.
40. Memberi dukungan moral rekan kerja yang dihukum lebih mengesankan dibanding
memaklumi keterlambatan penyelesaian tugas.
41. Dikenal sebagai orang yang fleksibel dalam mengubah keputusan lebih menyenangkan
daripada orang yang tegas dalam mempertahankan keputusan yang telah diambil.
42. Mendapatkan saran yang tidak sesuai keinginan lebih menjengkelkan disbanding
dimarahi orang yang dicintai.
43. Melaporkan kasus penganiayaan lebih terpuji daripada mengangkat anak asuh.
44. Lebih suka menjadi orang reaktif disbanding responsif.
45. Mempersiapkan hal-hal yang membantu stamina bawahan lebih penting daripada
sekedar meminta bawahan menyelesaikan tugasnya dengan maksimal.
46. Prinsip bahwa mempertahankan keahlihan, kemampuan dan wewenang agar tetap eksis
tidak lebih penting daripada menjaga perasaan atasan, rekan kerja, dan bawahan.
47. Bersedia dipersalahkan karena perbuatan teman-teman lebih membanggakan
dibandingkan menyampaikan kata sambutan di acara kantor.
48. Anggota yang lambat bekerja lebih menjengkelkan daripada yang menunda-nunda
setiap pekerjaan
49. Menonjolkan kelebihan diri lebih memuakkan disbanding enggan menerima masukan
50. Memposting sumbangan di media sosial lebih berharga daripada memberikan
penghiburan kepada penyandang disabilitas namun tidak menyumbang apa-apa.
51. Menilai sesuatu berdasarkan kesan-kesan yang dihayati lebih baik dibanding pada hal-
hal yang diamati.
52. Menumbuhkan kerjasama di antara bawahan lebih utama daripada meningkatkan
semangat berkompetisi bawahan.
53. Menghargai pendapat orang lain lebih bernilai dibanding menghasilkan ide yang bagus.
54. Pulang terlambat karena membantu pekerjaan teman lebih mengesankan daripada
mencarikan hadiah ulang tahun pasangan.
55. Mengubah keputusan yang telah disepakati lebih memalukan daripada berbicara tanpa
data yang kuat.
56. Menceritakan kegagalan diri di masa lalu lebih memalukan dibanding menutup diri.
57. Pimpinan yang kejam lebih mengecewakan dibanding tidak memahami kesulitan
bawahan.
58. Memastikan penyebab kegagalan lebih baik dibandingan mencari siapa yang
bertanggung jawab.
59. Memberikan inspirasi lebih mulia dibanding memberi hadiah bila bawahan berhasil.
60. Dinilai sebagai pimpinan gaul lebih baik dibanding pimpinan yang kaku dalam
membina.
61. Mengambil risiko tugas yang berat lebih terhormat dibandingkan mencapai prestasi
dalam banyak pekerjaan.
62. Sesekali ucapan saya yang tidak kenyataan masih lebih baik daripada terus menolak
ajakan rekan terhadap hal yang sama.
63. Rekan yang enggan menerima saran lebih mengecewakan dibanding kawan yang
pandai membual.
64. Menemani dan menghibur sahabat yang mengalami kedukaan lebih mengesankan
disbanding memaklumi kesedihan yang dirasakan.
65. Berani mengerjakan tugas rutin lebih membanggakan dibandingkan merancang
program baru.
66. Hasil kerja maksimal namun anggota kurang solid lebih penting daripada pencapaian
target kerja lambat namun kemampuan anggota terasah.
67. Lebih suka orang luwes dibandingkan orang yang intelek.
68. Ditugaskan di daerah konflik yang jauh dari keluarga lebih menyakitkan daripada
dimarahi pimpinan di hadapan anak buah.
69. Tidak merealisasikan pernyataan yang diucapkan lebih mengecewakan daripada
memaparkan program kerja yang muluk-muluk.
70. Menjadi pendengar yang baik dalam kelompok lebih baik daripada tertarik pada orang
yang menampilkan keaktifannya untuk mencari perhatian.
71. Terpikir balasan saat menolong orang lain lebih menyedihkan berniat memberikan
bantuan namun tidak terlaksana.
72. Menerima tugas baru yang asing tidak lebih membanggakan dibanding melakukan
tugas pokok.
73. Lebih suka meluangkan waktu untuk membimbing bawahan daripada memberi
penekanan bawahan untuk menyelesaikan tugas sebelum target waktu berakhir.
74. Mampu bekerja keras lebih penting dibanding mampu bekerjasama.
75. Membela anak buah yang ceroboh lebih memalukan daripada pernah gagal dalam
menyelesaikan tugas.
76. Membatalkan janji yang telah disepakati tidak lebih menyenangkan dibanding
memberikan contekan pada kawan karib saat ujian.
77. Orang yang terbuka pada masukan lebih berharga dibandingkan orang yang pintar
beragumen.
78. Membantu orang kesulitan lebih berharga daripada membuat ide program baru.
79. Mengandalkan perasaan saat membuat keputusan lebih bijaksana daripada berubah
pikiran karena banyak informasi.
80. Memberikan pujian lebih dulu atas hasil kerja baru mengkritisi tidak lebih bijaksana
dibanding memberi penekanan bahwa beban kerja merupakan tugas bersama.
81. Kepuasan dapat melayani pimpinan, rekan kerja, dan bawahan tidak lebih penting
dibanding kebanggaan dihargai pimpinan, disukai rekan kerja dan dihormati bawahan.
82. Tercela karena menjaga harga diri bawahan lebih membanggakan daripada
lbertanggung jawab akan hal yang menguntungkan
83. Rekan kerja yang memiliki prinsip kaku lebih menyebalkan daripada rekan yang suka
mendramatisir keadaan.
84. Sadar akan kekeliriuan lebih berharga daripada sadar tentang kebutuhan
85. Menolong orang yang dikenal tidak lebih berharga disbanding membantu orang lain,
tanpa diminta
86. Pilihan sulit lebih menjengkelkan disbanding mengorbankan kemandirian
87. Saya lebih senang menjadi juara daripada menciptakan juara
88. Enggan mendengar penjelasan orang yang melukai hati lebih menjengkelkan daripada
mudah bosan dalam pertemuan resmi.
89. Menyampaikan keberatan atas tugas tambahan lebih memalukan daripada beberapa kali
terlambat apel pulang.
90. Saya lebih kagum pada anak buah yang teguh pendirian dibanding bawahan yang
kreatif.
91. Menghindari perbedaan pendapat lebih nyaman daripada menerima kritikan yang
menyakitkan.
92. Mendorong kesadaran bawahan atas pentingnya saling memperhatikantidak lebih
berharga disbanding memberikan dukungan untuk keperluan warga di lingkungan
tempat tinggal
93. Memilih program kerja asal-asalan lebih berbahaya daripada menjalani pekerjaan
dengan terpaksa karena keinginan keluarga
94. Lebih baik memberi insentif daripada membantu menyelesaikan masalah pekerjaan
bawahan
95. Tidak bisa memimpin lebih memalukan dibandingkan tidak setia kawan
96. Menyisihkan waktu untuk asisten rumah tangga lebih bijaksana dibandingkan
memberikan uang untuk mencicil hutangnya.
97. Bawahan yang bermasalah lebih menyebalkan daripada yang tidak berpendirian
98. Lebih baik menerima rekomendasi pimpinan yang tidak disukai daripada bertahan pada
faliditas dasar-dasar pemikiran sendiri
99. Donator acara amal lebih berharga disbanding penemu gagasan
100. Bertindak tanpa melihat kendala yang mungkin terjadi lebih buruk dibanding memilih
program dengan prospek belum pasti
101. Menegur bawahan yang malas bekerja dan mengajarinya lebih utama dibanding
memberi bonus bisa berhasil
102. Orang yang tidak setia lebih rendah daripada pemalas
103. Mencari siapa yang memberi perintah dalam kesalahan prosedur lebih bijaksana
daripada membela anak buah yang berkelahi karena prinsip
104. Sering mengubah keputusan lebih memalukan daripada membatalkan janji
105. Menyampaikan rencana kerja langsung ke pimpinan lebih baik daripada meminta
masukan rekan dan bawahan untuk penyempurnaan

Sangat Setuju
Sejutu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

Anda mungkin juga menyukai