Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1

NAMA : NI PUTU PUSPITA DEWI


NIM : 044401448
UPBJJ : DENPASAR
PRODI : S1 AKUNTANSI
MATA KULIAH : KOMUNIKASI BISNIS / EKMA4159
1. a) Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang menggunakan kata-kata atau secara lebih
konseptual-teoritis melalui simbol-simbol bahasa. Uraikan menurut Anda mengapa
penting untuk menghindari penggunaan kata-kata negatif dalam komunikasi verbal bisnis,
berikan contoh kalimat?
b) Bagaimana sebaiknya cara menghindari penggunaan kata-kata negatif dalam komunikasi
verbal bisnis?
Jawaban
a) Pentingnya untuk menghindari penggunaan kata - kata negatif dalam komunikasi verbal bisnis
karena hal tersebut dapat membuat lawan bicara merasa tersinggung, terintimidasi, dan merasa
tidak nyaman yang akhirnya dapat memengaruhi reputasi perusahaan bahkan memutus ikatan
relasi bisnis.
Contoh kata negatif dalam komunikasi bisnis yang dapat memengaruhi hasil interaksi :
 “Saya tidak setuju dengan pendapat Anda”
 “Saya tidak mau tahu, Anda harus secepatnya menyelesaikan masalah ini”
Penggunaan kata negatif seperti diatas dapat menyebabkan persepsi negatif pada perusahaan.
Oleh sebab itu, kita perlu menggunakan kata - kata yang positif dan solutif dalam komunikasi
verbal bisnis, seperti :
 “Terimakasih atas saran Anda dan akan kita tampung sebagai bahan evaluasi dalam bisnis
ini”
 “Saya yakin masalah ini bisa kita selesaikan bersama -sama”
b) Sebaiknya cara menghindari penggunaan kata - kata negatif dalam komunikasi verbal bisnis
adalah sebagai berikut :
 Kita perlu merencanakan apa yang akan disampaikan melalui komunikasi tersebut.
Contohnya seperti membuat catatan kecil yang berisi poin-poin materi.
 Fokus membicarakan hal - hal positif. Contohnya seperti kesuksesan atau pencapaian
selama bisnis berjalan.
 Menggunakan kata - kata yang objektif seperti “saran” untuk menghindari kata - kata
yang dianggap sebagai kritikan.
 Menggunakan bahasa yang jelas dan lugas untuk menghindari kesalahpahaman
 Menguasai keterampilan berbicara dan mendengarkan atau menyimak. Ada saatnya
memfungsikan diri sebagai komunikator dan juga menjadi komunikan.
 Memberikan apresiasi terhadap lawan bicara untuk meningkatkan kepercayaan dan
keterlibatan mereka dalam percakapan. Contohnya seperti “ Saya sangat menghargai
kerja keras dan kontribusi Anda dalam bisnis ini”
2. a) Apa yang dimaksud dengan komunikasi lintas budaya dalam konteks bisnis?
b) Bagaimana pentingnya pemahaman terhadap perbedaan budaya dalam komunikasi bisnis
lintas budaya?
Jawaban
a) Komunikasi lintas budaya dalam konteks bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam
dunia bisnis baik secara verbal maupun non verbal yang berlangsung diantara beberapa orang
atau lebih dari dua orang yang berbeda budaya. Komunikasi lintas budaya menjadi salah satu
hal penting dalam sebuah proses komunikasi karena keeratan hubungan antar manusia
bergantung pada efektivitas komunikasi yang dilakukan.

b) Kita perlu memahami pentingnya perbedaan budaya dalam komunikasi bisnis lintas budaya
karena setiap budaya memiliki sistem - sistem nilai yang berbeda pula, tentunya hal tersebut
tidak terlepas dari bahasa, aturan, dan norma masing - masing budaya. Oleh sebab itu, dengan
memahami komunikasi lintas budaya, kita dapat memahami bahwa lawan bicara memiliki
budaya tertentu yang tentunya akan ada sedikit banyak perbedaan dengan budaya kita,
sehingga kita dapat berinteraksi dengan orang tersebut yang akan menghasilkan keselarasan
dalam berkomunikasi. Kita harus sadar bahwa dunia ini dihuni oleh banyak orang dengan latar
belakang yang berbeda. Perbedaan budaya ini menjadi satu kenyataan sosial yang harus diakui
keberadaannya. Ada baiknya kita harus bisa saling menghargai dan toleransi terhadap
perbedaan budaya tersebut. Adapun contoh perbedaan budaya seperti perbedaan tari di Bali
dengan tarian yang ada di Jawa, kita tidak bisa membandingkan kedua tarian tersebut untuk
memilih mana tarian yang lebih bagus diantara keduanya karena kedua tarian tersebut pasti
memiliki ciri khas baik dari segi gerakan maupun kostum yang digunakan dalam tarian
tersebut pasti menyesuaikan dengan kepercayaan dan tujuan dari daerahnya masing - masing.

Referensi :
Iriantara, Yosal. 2022. BMP Komunikasi Bisnis. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai