Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PEMBANGUNAN

EKONOMI INKLUSIF

Disusun Oleh:
Esra 2240403060
Julita Indriani 2240403045
Zahra Nursyafitri 2240403055
Bagus Darmawan 2240403084
Muhammad Asran 2240403022
Muhammad Nur Syawal 2240403056

Dosen Pengampuh:
Aan Digita Malik,S.E.,M.Ak

Lokal :
B1 Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur tak henti-hentinya kami panjatkan kehadirat Allah ‫ﷻ‬
yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami serta dengan ridho-Nya dan
juga ikhtiar dari kami sehingga kami berhasil membuat makalah ini tepat pada waktunya
yang berjudul “Pembangunan Ekonomi Inklusif”.

Berbagai informasi dan referensi yang telah kami cari dan kumpulkan kemudian kami
satukan didalam makalah ini serta berkat kerja keras serta usaha dari kawan-kawan yang
telah membentuk dan menyusun makalah ini sampai pada akhirnya selesai maka dari itu saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi kalian dalam pembuatan
makalah “Pembangunan Ekonomi Inklusif”.

Kami sadar bahwa makalah yang kami buat masih banyak kekurangan didalamnya
baik kekurangan yang ada pada isinya maupun kekurangan dalam penyusunannya, maka dari
itu kami harap kepada para audiens Mahasiswa/Mahasiswi serta dosen agar dapat
memberikan kritik dan saran yang halus bagi kami yang nantinya saran dari kalian akan kami
jadikan sebagai pondasi dalam pembuatan makalah berikutnya dan kami berharap di
kemudian hari kami bisa membuat makalah yang jauh lebih baik lagi.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah ‫ ﷻ‬senantiasa
meridhoi segala usaha yang telah kita lakukan. Amin.

Tarakan, 22 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................1

A Latar Belakang......................................................................................................1
B Rumusan Masalah.................................................................................................1
C Tujuan dan Manfaat..............................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN..................................................................................................2

A Definisi dan Konsep..............................................................................................2


B Strategi Pembangunan Inklusif Indonesia............................................................2
C Indeks Pembangunan Inklusif..............................................................................2
D Agenda Kedepan Untuk Indonesia.......................................................................2

BAB 3 PENUTUP...........................................................................................................3

A Kesimpulan...........................................................................................................3
B Saran.....................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN

A Latar Belakang
Perkonomian indonesia sedang mengahadapi permasalahan yang besar.
Permasalahan ini berhubungan dengan upaya untuk mengubah pola pertumbuhan
ekonomi yang padat tergantung pada sumber daya alam yang melimpah dan upaya
tenaga kerja yang murah, menjadi pola pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif
serta ramah lingkungan dan berkelanjutan. Petumbuhan yang inklusif didefinisikan
sebagai pertumbuhan yang tidak hanya menghasilkan peluang ekonomi, tetapi juga
menjamin akses yang adil bagi seluruh anggota masyarakat terhadap peluang ekonomi
yang tercipta. Pertumbuhan yang inklusif memungkinkan semua anggota masyarakat
unutk berpartisipasi dan mengambil manfaat dari pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi atas dasar kesetaraan terlepas dari latar belakang sosial ekonomi yang
berbeda. Pertumbuhan yang inklusif perlu disertai dengan ramah lingkungan dan
berkelanjutan. Pertumbuhan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan didefiniskan
sebagai strategi pertumbuhan yang memperhatikan keseimbangan lingkungan dan
ekosistem dalam jangka panjang. Strategi pertumbuhan ini tidak hanya mengejar
target pertumbuhan yang tinggi, tetapi lebih menitik beratkan pada upaya mengurangi
emisi karbon, mencapai ketahanan energi melalui pengembangan energi terbarukan,
mengelola sumber-sumber daya termasuk hutan, tanah,dan air secara cermat untuk
mengindari kerusakan lingkungan dan menjaga ketersedian sumber daya bagi
generasi yang akan datang sekaligus menciptakan kesempatan ekonomi dan
meminimalisir dampak sosial negatif. Indonesia dipandang cukup sukses membangun
stabilitas politik dan ekonomi sejak diterpa krisis keuangan dan ekonomi yang parah
pada tahun 1997-1998. Namun demikian, disamping keberhasilan menciptakan
stabilitas ekonomi. Indonesia juga dipandang belum berhasil menciptakan
pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas. Berkualitas dalam hal mengurangi
amgka kemiskinan, mengurangi ketimpangan sosial, dan mengurangi kerusakan
sumber-sumber daya alam dan lingkungan. Dibalik pesatnya pertumbuhan ekonomi
dalam beberapa tahun terakhir, indonesia masih memiliki banyak tantangan untuk
lebih meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi di masa depan.

B Rumusan Masalah
1. Definisi dan Konsep dari Pembangunan Ekonomi Inklusif
2. Strategi Pembangunan Inklusif Indonesia
3. Indeks dari Pembangunan Inklusif
4. Agenda Ke Depan untuk indonesia

C Tujuan dan Manfaat


Tujuan kami membuat makalah mengenai”Pembangunan Ekonomi Inklusif”
ini adalah agar dapat memenuhi tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia dan
mendapatkan sedikit ilmu dari materi kami. Manfaat penulisan makalah ini adalah
untuk memperluas wawasan dan pengetahuan kami dan para pembaca tentang
Pembangunan Ekonomi Inklusif yang didalamnya memuat tentang definisi dan
konsep pembangunan ekonomi inklusif, strategi pembangunan inklusif Indonesia,
indeks pembangunan inklusif, dan agenda ke depan untuk Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definsi & Konsep Pembangunan Ekonomi Inklusif


1. Definisi Pembangunan Ekonomi Inklusif
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertumbuhan penduduk dan
disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan
pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Menurut Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas), Pembangunan Ekonomi Inklusif adalah
pembangunan ekonomi yang menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi
seluruh lapisan masyarakat secara berkeadilan, meningkatkan kesejahteraan, serta
mengurangi kesenjangan antar kelompok dan wilayah . Adapun tujuan utama dari
pembangunan ekonomi inklusif ialah untuk mengurangi jumlah penduduk miskin
melalui kesempatan kerja, akses terhadap kesempatan ekonomi, dan jaring
pengaman sosial
Pembangunan ekonomi inklusif merupakan pembangunan ekonomi yang
menekankan pemerataan, jika penerapan dilakukan dengan baik maka akan mampu
menanggulangi kemiskinan. Namun, jika keliru penetapan tersebut dilakukan maka
kemiskinan akan terus-menerus terjadi. pada masa dulu setelah Perang Dunia II,
negara-negara baru merdeka ingin mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju.
Maka dilaksanakan pembangunan ekonomi dengan mengejar perningkatan produksi.
Upaya itu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pertumbuhan ekonomi
yang tinggi tetap menyisakan pengangguran dan kemiskinan yang menyebabkan
tidak mampu membiayai pendidikan anak-anak dan tidak memiliki biaya untuk
berobat medis ketika sakit. Ternyata pertumbuhan ekonomi hanya terjadi di lapisan
atas.
Dari pengalaman pembangunan itu, muncul gagasan bahwa pembangunan
ekonomi itu tidak cukup di pertumbuhan ekonomi saja. Diperlukan pemerataan dari
pertumbuhan ekonomi melalui pelibatan semua kelompok dan semua lapisan
masyarakat dalam pembangunan agar semua orang menikmati hasil-hasil
pembangunan. Kalau semua orang dapat ambil bagian dalam pembangunan, maka
tidak ada orang yang menganggur, walaupun ada yang jumlahnya tidak signifikan.
Jika pembangunan ekonomi menghasilkan pertumbuhan, pertumbuhan itu terjadi
pada semua kelompok lapisan masyarakat.
Perlu diperhatikan dalam melakukan pembangunan dengan pemerataan.
Jika tidak, dalam pertumbuhan yang tidak cukup, pembangunan ekonomi dengan
pemerataan atau pembangunan ekonomi inklusif bisa tergelincir pada pemerataan
kemiskinan.
Situasi pemerataan kemiskinan pernah terjadi dalam sejarah ekonomi
Indonesia di sektor pertanian oleh Geertz dan Sayogya disebut sebagai involusi
pertanian. Situasi pemerataan kemiskinan di negara-negara yang kaya akan sumber
daya alam mungkin bisa diatasi dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
tetap mempertahankan pemerataan dengan memanfaatkan sebesar-besarnya sumber
daya alam. Risikonya adalah sumber daya alam akan dihabiskan oleh generasi kini,
tidak memberi peluang pada generasi berikut untuk menikmati sumber daya alam.

2. Konsep Perekonomian Indonesia


Dalam pertumbuhan yang inklusif, upaya mengurangi kemiskinan
merupakan tujuan utama. Untuk mencapai tujuan ini, pertumbuhan yang inklusif
tergantung dari tiga komponen penting diantaranya
a. Memaksimumkan kesempatan atau peluang ekonomi bagi seluruh masyarakat;
b. Ketersediaan jaringan pengaman sosial bagi seluruh lapisan masyarakat;
c. Menjamin keadilan akses terhadap kesempatan kerja. Ketiga komponen dasar
dari pembangunan yang inklusif sangat tergantung pada aspek institusi dan tata
kelola.
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif menurut Bappenas adalah suatu
alat yang digunakan dalam mengukur dan memantau sejauh mana tingkat
inklutivitas pembangunan Indonesia baik pada level nasional, provinsi dan
kabupaten/kota. Konsep pertumbuhan ini dapat dilihat pada gambar berikut.

Pengurang Kemiskinan

Pertumbuhan Inklusif

Menjamin kesamaan
Memaksimumkan Menyediakan jaring
akses dan kesempatan
kesempatan ekonomi pengaman sosial
ekonomi

Institusi dan tata kelola


B. Strategi Pembangunan Inklusif Indonesia
Strategi utama pembangunan inklusif adalah penciptaan lapangan kerja
produktif dan menguntungkan, penyediaan jaringan pengaman sosial yang efektif dan
efisien untuk melindungi mereka yang tidak mampu bekerja atau yang terlalu sedikit
mendapatkan manfaat pembangunan, peningkatan pelayanan publik dasar dan dukungan
kebijakan publik yang memadai.
C.Indeks Pembangunan ekonomi Inklusif
Indeks pembangunan ekonomi inklusivitas pembangunan di Indonesia melalui aspek
pertumbuhan ekonomi, ketimpangan dan kemiskinan, serta akses dan kesempatan.
Sementara World Ekonomi Forum (WEF) mendefinisiskan ekonomi inklusif sebagai
suatu strategi untuk meningkatkan kinerja perekonomian dengan perluasan kesempatan
dan kemakmuran ekonomi, serta memberi akses yang luas pada seluruh lapisan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai