Anda di halaman 1dari 160

 

Psikiatri

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP
 

Materi
• Overview PPDGJ - Gangguan Neurotik
• Status Psikiatri - Gangguan Kepribadian

Gangguan Psikiatrik setelah - Retardasi Mental
Peristiwa Traumatik - Gangguan Masa Kanak
• Drug Abuse - Gangguan Tidur

Schizophrenia - Gangguan Makan
• Gangguan Afektif  - Gangguan Somatoform

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP
 

Overview PPDGJ III

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP
 

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP
 

Diagnosis Axis
• Aksis I: Gangguan Klinis
• Gangguan klinis merupakan pola perilaku abnormal (gangguan
mental) yang meenyebabkan
meenyebabkan hendaya fungsi dan perasaan tertekan
pada individu, seperti skizophrenia, gangguan panik, dll
• Aksis II: Gangguan Kepribadian
• Gangguan kepribadian mencakup pola perilaku maladaptif yang
sangat kaku dan biasanya
biasanya merusak hubungan antar pribadi dan
adaptasi sosial. Gangguan kepribadian, seperti gangguan kepribadian
paranoid, gangguan kepribadian skizoid, gangguan kepribadian
skizotipal, gangguan kepribadian
kepribadian antisosial, dll.
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP
 

• Aksis III: Kondisi Medik Umum


• Kondisi medis umum dan kondisi medis yang mungkin penting bagib agi
pemahaman atau penyembuhan atau penanganan gangguan mental
individu. Meliputi kondisi klinis yang diduga menjadi penyebab ata
atau
u bukan
penyebab gangguan yang dialami individu.
• Aksis IV: Masalah Psikososial dan Lingkungan
• Masalah dengan keluarga,
keluarga, lingkungan sosial, pendidikan, pekerjaan,
perumahan, ekonomi, akses pelayanan kesehatan, hukum, psikososial.
Masalah psikososial dan lingkungan. Mencakup peristiwa hidup yang
negatif maupun positif,dan kondisi
kondisi lingkungan dan sosial yang tidak
menguntungkan, dll.

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP
 

• Aksis V: Penilaian Fungsi secara Global (Global Assesment of Functioning = GAF Scale)
• 100-91: gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tidak tertanggulangi
• 90-81 : gejala minimal, fungsi baik, cukup puas,
puas, tidak lebih dari masalh harian biasa
• 80-71 : gejala sementara dan dapat diatasi, disab
disabilitas
ilitas ringan dalam sosial
• 70-61 : beberapa gejala ringan dan menetap,
menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum baik
• 60-51 : gejala dan disabilitas sedang
• 50-41 : g
gejala
ejala dan disabilitas berat
• 40-31 : beberapa disabilitas dalam hubungan
hubungan deng
dengan
an realita dan komunikasi,
komunikasi, disabilitas
disabilitas berat dalam
beberapa fungsi
• 30-21 : disabilitas berat
berat dalam komunikasi
komunikasi dan
dan daya nilai, tidak mampu berfungsi
berfungsi dalam hampir semua
bidang
• 20-11 : bahaya mencederai
mencederai diri/orang
diri/orang lain, disabilitas sangat berat
berat dalam kom
komunikasi
unikasi dan mengurus
mengurus diri
• 10-01 : persisten dan lebih serius
• 0 : informasi tidak adekuat

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP
 

Overview Status Psikiatri

• Kead
Keadaan
aan Um
Umum
um
• Isi: jenis
jenis ke
kelami
lamin,
n, usia
usia,, ra
rawat
wat diri
• Conto
Con toh:
h: ta
tampa
mpak k seo
seora
rangng lak
laki-l
i-laki
aki ses
sesuai
uai usi
usia,
a, den
denga
gan
n ra
rawa
watt dir
dirii cukup.
cukup.


Kesadaran
• Compos mentis (kesa (kesadar
daran
an penuh)
penuh):: kemam
kemampua puann untuk
untuk menyad
menyadari ari inform
informasi
asi dan menggu
menggunaknakann
annya
ya
secara
secar a ef
efekt
ektifif dalam
dalam mempeng
mempengaruaruhi
hi hub
hubung
ungan
an diri
diriny
nya
a denga
dengan n lingku
lingkungngan
an sekita
sekitarnrnya.
ya.
• Somnolen: terkantuk-kantuk
• Stupor: acuh
acuh ta tak
k ac
acuh
uh terh
terhad
adap
ap sek
sekelilin
elilingn
gnya
ya dan
dan tak
tak ad
adaa re
reak
aksi
si te
terh
rhad
adap
ap stim
stimululi.
i.
• Koma: keketid
tidaks
aksada
adararan
n berat,
berat, pasien
pasien sama
sama sekali
sekali tidak
tidak memb
memberikerikan
an respon
respon terhad
terhadap ap stimul
stimuli.
i.
• Koma
Ko ma vig
vigil:
il: kea
eada
daanan koma
oma teta
tetapi
pi mata
mata teta
tetapp terb
terbuk
uka.
a.
• Kesadar
Kesa daran
an berk
berkabut:
abut: kesadara
esadarann menuru
menurun n yang
yang disert
disertaiai denga
dengan n gangg
gangguan
uan persep
persepsi si dan sikap
sikap
• Delirium: kes
kesadar
adaranan menurun
menurun disertai
disertai bingung,
bingung, gelisah,
gelisah, takut,
takut, dan halusinasi.
halusinasi. Penderita
Penderita menjadi
menjadi
tidak
tidak da
dapa
patt di
diam
am..
• Twilight state (dreamy state): kesadar
esadaranan menuru
menurun n disert
disertaiai denga
dengan n halusi
halusinas
nasi,
i, biasany
biasanya a terjad
terjadii pada
pada
epilepsi.

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP
 

• Orientasi
• Isi: orie
orienta
ntasi
si ora
orang,
ng, waktu,
waktu, tempat, dan situa
situasi
si
• Beber
Beb erapa
apa perta
pertany
nyaan
aan yang
yang dapat
dapat diajuk
diajukan
an untuk
untuk menila
menilaii orien
orientas
tasii pasien
pasien,, misal
misalny
nya:
a:

Mbak,
Mba
sini k,nsight
sini?(i ke
kemar
?(insi marin
ght) in datang
dat
ktuang
) Waktu
Wa kewa
dibawa
diba sini
kehari
hari apa/
apa/sud
sini, sudah
mbak ahuber
baru
bar berapa
apadiman
apa, hari?(O
hari?(O-w)
-w)
dimana?(o Datang
Dat
a?(o-t,s) ang sam
-t,s) sama
a siap
siapa?(
a?(O-o
O-o)) Kenap
Kenapa
a dibawa
dibawa ke
Contoh: Orientasi o/w/t/s = b/j/b/b (b: baik, j: jelek)

• Sikap,
Sikap, Tingka
Tingkah
h Laku
• Isi: aktivitas (hiperaktif,
(hiperaktif, normoaktif
normoaktif,, hipoaktif),
hipoaktif), kerjasama
kerjasama (kooperatif
(kooperatif,, nonk
nonkooperatif),
ooperatif), psikomotor
psikomotor (jika
ada)
• Bentuk
Bent uk kelaina
kelainan
n psikomot
psikomotor
or yang
yang dapat diamati:
diamati:
• Echopraxia: meniru
menirukan
kan gera
gerakan
kan orang lain
• Katatonia
• Katalep
Katalepsi:
si: pasie
pasien
n tidak ber
berger
gerak
ak dan cend
cenderun
erung
g mem
mempert
pertahan
ahankan
kan posisi
posisi tert
tertent
entu.
u.
• Fleksibili
Fleksibilitas
tas serea:
serea: ge
gerak
rakan
an yang dibe
diberikan
rikan oleh peme
pemeriksa
riksa seca
secara
ra perl
perlahan
ahan,, dan kem
kemudian
udian dipe
dipertah
rtahanka
ankan
n oleh pasi
pasien.
en.


Negativisme:
Negativisme
Katapleksi: tonus
ton : gerakan
us otot menent
menentang/tidak
otot menghi
men ang/tidak
ghilang
lang sem
sement mematuhi
entara
ara dikaperintah.
perintah
dikare
renak an. emo
nakan emosi
si
• Stereotipi: akt
aktivit
ivitas
as fisi
fisik
k atau
atau bicara
bicara yan
yangg diulang
diulang-ul
-ulang
ang
• Manerisme: gerak
gerakanan involunter
involunter yang stereotipik
stereotipik
• Otomatis perintah: menmengikgikuti
uti perint
perintah
ah secara
secara oto
otomat
matis
is
• Mutisme: tak ber
bersua
suara
ra
• Agresi: perbua
perbuatan
tan meny
menyerang,
erang, baik verbal maupun fisik, diserta
disertaii afek
afek marah/benci
marah/benci..

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP
 

• Afek
• Afek:
Afek: emosi
emosi yan
yang
g diek
diekspr
spresik
esikan
an oleh pasie
pasien,
n, sehi
sehingga
ngga penilaian
penilaianny
nya
a oby
obyekti
ektif 

(dapatt dia
(dapa diama
matiti ole
oleh
h pe
pemer
merik
iksa)
sa)
• Afek
Afek da
dapa
patt di
din
nyata
yatakkan dala
dalamm bebe
bebera
rapa
pa cara
cara::
• Jenis emo
Jenis emosisi : kemarahan,
kemarahan, kesedihan,
kesedihan, euphoria (peningkatan
(peningkatan ekspresi kegembiraan),
kegembiraan), elasi
elasi
(euphoria
(euph oria dengan
dengan peningka
peningkatan
tan aktivit
aktivitas
as psikomot
psikomotor),
or), eksaltasi
eksaltasi (elasi
(elasi yang
yang disert
disertai
ai waham
waham
kebesaran),
kebesar an), ekstase (agresi/kekuatan
(agresi/kekuatan kosmik).
kosmik).

Intensitas dan derajat emosi: datar
datar,, tumpul,
tumpul, sempit, luas.
• Datar:
Datar: tidak
tidak terdapat
terdapat ekspresi
ekspresi
• Tu
Tumpul:
mpul: ekspresi
ekspresi yang tampak
tampak sangat
sangat sedikit
sedikit (hampir
(hampir tidak ter
terdapa
dapatt ekspresi)
ekspresi)
• Sempit/men
Sempit/menyemp
yempit:
it: pasien
pasien terkadang
terkadang masih dapat
dapat mengekspr
mengekspresik
esikan
an perasaann
perasaannya.
ya.
• Luas:
Luas: perasa
perasaan
an dapat
dapat dieksp
diekspres
resik
ikan
an secar
secara
a penuh
penuh (n
(norm
ormal)
al)

Keserasian: dil
dilih
ihat
at dari
dari keses
kesesuai
uaian
an antar
antaraa st
stim
imulu
uluss yang
yang diberik
diberikan
an denga
dengann ekspr
ekspresi
esi pasien
pasien::
appropriate, inappropriate.
• Konsistensi
Konsistensi perasa
perasaan:
an: lab
labil,
il, stabi
stabil.
l. Labil
Labil bila
bila terjad
terjadii peruba
perubahan
han afek
afek yang
yang cepat.
cepat.

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP
 

• Mood
• Isi: sedih, takut, bahagia, marah, cemas, irritable, disforik.

Mood:
Mood
dil
dilapo:rkan
aporkemosi
emo si yang
an ole
olehh pas berkepan
berk
ien.. epanjang
pasien jangan
an yang dialami
dialami secara subye
secara subyekti
ktiff dan
• Mood dis
disfor
forik:
ik: apab
apabila
ila dir
dirasak
asakan
an oleh pen
penderi
derita
ta tidak menyen
menyenangk
angkan,
an,
misalny
misalnyaa irri
irritable
table,, marah
marah,, atau depr
depresi.
esi.

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP
 

• Proses Pikir
• Dibedak
Dibedakan menjadi ben
an menjadi bentuk
tuk piki
pikirr, isi pik
pikir
ir,, dan pro
progre
gress
ss pikir
pikir.

Gangg
Gangguan
uan ben
bentuk
tuk pik
pikir:
ir:
• Nonrealistik/derealistik: tid tidak
ak sesuai
sesuai denga
dengann kenya
enyataa
taan
n tetap
tetapii mas
masih
ih mungki
mungkin, n, misa
misal:
l: “sa
saya
ya adalah
adalah
seorang
seor ang presiden
presiden”
• Dereistik: tid
tidak
ak sesuai
sesuai denga
dengan n kenyat
enyataan
aan dan lebih
lebih didasa
didasarkrkan
an pada
pada kha
khayal
yalan,
an, misal
misal: “say
sayaa adala
adalahh
seorang
seor ang malaika
malaikatt ”
• Autistik: pikir
pikiran
an yang timbul
timbul dari fantasi,
fantasi, berokup
berokupasi
asi pada ide yang idesentris.
idesentris. Orang
Orang a autist
utistic
ic sela
selalu
lu
hidup
hidup dal
dalam
am alam/d
alam/duniunian
anya
ya sendir
sendiri,
i, dan secar
secaraa emosion
emosional
al ter
terlep
lepas
as dar
darii orang
orang la
lain.
in.
• Tidak
Tida k logis (illog
(illogical
ical thou
thought)
ght), sering
sering juga
juga disebu
disebutt magica
magicall thoug
thought:
ht: berori
berorient
entasi
asi pada
pada hal
hal-ha
-hall yan
yangg
bersifa
ber sifatt magis.
• Pikiran ko
Pikiran konkrit
nkrit (for
(formal
mal thought disorder)
disorder): pikir
pikiran
an terbat
terbatas
as pad
padaa sat
satu
u dim
dimens
ensii arti,
arti, pas
pasien
ien menga
mengarti
rtika
kan
n
kata/
kata/ka
kalim
limat
at apa adany
adanya,
a, tid
tidak
ak mampu
mampu berpik
berpikir
ir secar
secara
a met
metaf
afori
orik
k atau
atau hip
hipote
otetik
tik.. Sym
Sympto
ptom
m ini bia
biasa
sa
ditemu
ditemuka
kan
n pada
pada pasien
pasien denga
dengan
n ga
gangg
ngguan
uan menta
mentall orga
organic
nic dan skizo
skizofr
freni
enia.
a. Contoh:
Contoh: meja hijau
hijau = mej
meja
a
ya
yang
ng berw
berwarn
arna
a hijau,
hijau, daun
daun muda
muda = daun
daun yang
yang masih
masih muda.
muda.

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP
 

Gangg
Gangguan
uan isi pik
pikir:
ir:

• Ideas of reference: pasien


pasien selalu
selalu berpr
berprasa
asangk
ngkaa bahwa
bahwa orang
orang lain
lain sedang
sedang membic
membicararaka
akan
n dirin
dirinya
ya dan
kejadian
kejadian-ke
-kejadia
jadian
n yang alamiah
alamiah pun member
memberii arti khusus/ber
khusus/berhubu
hubunga
ngan n dengan
dengan dirinya
dirinya.. Contoh:
Contoh: pasien
pasien
merasa
mer asa bahwa
bahwa berit
berita
a yang
yang dibaw
dibawakakan
an oleh
oleh pembaw
pembawa a berit
berita
a di telev
televis
isii berka
berkait
itan
an denga
dengannnnyaya dan ters
terseli
elip
p
pesan untukny
untuknya.a.

• Waham: keya
keyakin
kinan
an palsu
palsu yang
yang timbul
timbul tanpa
tanpa st
stim
imulu
uluss dari luar
luar yang
yang cuku
cukup
p
Ciri:
• Tidak realisti
realisticc
• Tidak
Tidak logis
logis
• Menetap
• Egosentris

Diyakini kebenar
Diyakini kebenaranny
annya a oleh penderit
penderita a
• Tidak
Tidak dapat
dapat dikor
dikoreks
eksii
• Dihay
Dih ayat
atii oleh
oleh pender
penderit ita
a sebag
sebagaiai hal yang
yang ny
nyat
ata
a
• Pende
Penderit
ritaa hidup
hidup dalam
dalam wahamn
wahamnya ya itu
• Keadaa
Kea daan/h
n/halal yang
yang diyaki
diyakinini itu bukan
bukan merup
merupaka
akann bagian
bagian sosio-
sosio-kul
kultur
tural
al setemp
setempat.
at.

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP
 

Macamnya:
• Waham
Waham kebesar
kebesaran
an
• Waham
Waham diancam
diancam


Waham
Wa
Wa ham curiga
Waham
ham cemburu
cemb
curigauru
• Waham
Wa ham bersalah
bersalah
• Waham
aham berdos
berdosaa (biasa
(biasanynyaa pasien
pasien tampa
tampak k selalu
selalu murung
murung))
• Waham
aham tak
tak berg
bergun
una a (s
(ser
erin
ingg ka
kali
li memi
memicucu keing
eingin
inan
an pasi
pasien
en untu
untukk bunu
bunuhh di
diri
ri))
• Waham
Wa ham miskin
miskin

Waham
aham hipo
hipokkondr
ondria
ia (p
(pas
asie
ien
n mera
merasasa di dala
dalamm tubu
tubuhn
hnya
ya ada
ada se
sesu
suat
atu
u bend
benda a ya
yang
ng haru
haruss
dikelu
dikeluark
arkan
an sebab
sebab dapat
dapat memba
membaha haya
yakan
kan dirin
dirinya
ya))
• Waham
Wa ham kejar
kejar
• Waham bizarre, meliputi:
• Waham
Wa ham sedot
sedot pikir
pikir (th
(though
oughtt of withdr
withdrawa
awal):
l): pasie
pasien
n perca
percaya
ya bah
bahwa
wa sese
seseor
orang
ang telah
telah mengam
mengambil
bil
keluar pikiranny
keluar pikirannya
a

Wa
Waham
ham
pikiran
piki sisip
sisi
ran ke keppalany
pikir
pikirnya
kepala (though
(tho
a ughtt of inserti
insertion)
on):: pasien per
perca
caya
ya bah
bahwa
wa seseora
seseorang
ng telah
telah menyisi
menyisipka
pkan
n
• Waham
Wa ham siar piki
pikirr (though
(thoughtt of broadc
broadcast
asting
ing):
): pasie
pasien
n perca
percaya
ya bah
bahwa
wa orang
orang lain dapat
dapat
mengetahui/membaca pikirannya
• Waham
Wa ham kekendal
ndalii pikir
pikir (thoug
(thought
ht of being contro
controlled
lled):
): pasien
pasien perca
percaya
ya bah
bahwa
wa apa yang
yang
dirasakan/d
dirasakan/dilakuk
ilakukanny
annya a dipeng
dipengaruhi/
aruhi/dik
dikendalik
endalikanan oleh orang lain.

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP
 

• Obsesi: ga
gaga
gasan
san (ide),
(ide), baya
bayang
ngan,
an, atau
atau impuls
impuls yang berulan
berulang
g dan persis
persisten
ten..
• Kompulsi: perilak
perilaku/per
u/perbuat
buatan
an berulang
berulang yang
yang bersi
bersifa
fatt stereotipi
stereotipik,
k, biasan
biasanya
ya
menyert
menye rtai
ai obsesi.
obsesi.
• Fobia: ketak
etakut
utan
an yang
ang mene
menettap dan
dan tida
tidak
k rasio
asiona
nall terh
terhad
adap
ap suat
suatu
u obje
objek,
k,
aktifi
aktifita
tas,
s, atau
atau situasi
situasi spe
spesif
sifik
ik yang
yang menimbu
menimbulk lkan
an keingin
einginan
an yang
yang mendes
mendesak
ak
untuk menghindari
menghindariny nya.
a.
• Anosognosis: pa pasi
sien
en meno
menola lak
k keny
enyataa
ataan
n bahw
bahwa a ia meng
mengalalam
amii gangg
anggua
uan n
fisik
fisik,, hal
hal ini
ini terj
terjad
adii pada
pada pasie
pasien n yang
ang men
menga
gala
lami
mi luka
luka/t
/trrauma
auma dan
dan
kerus
erusak akan
an otak
otak yang
ang luas.
luas. Conto
Contoh:h: pend
pender
erit
ita
a but
buta meng
mengat atak
akan
an bahw
bahwaa ia
dapat
dap at meliha
melihat.t.

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP
 

• Gangguan prog
Gangguan progress
ress/ar
/arus
us piki
pikirr
• Neologisme: pem
pemben
bentuk
tukan
an kata
kata-k
-kat
ata
a baru ya
yang
ng memili
memiliki
ki art
artii khu
khusus
sus bag
bagii pen
pender
derit
ita,
a,

ser
sering
ingikte
akust
akustik terda
rdapat
seh pat
sehing gapad
ingga padaa pas
serinpasien
sering ienupaka
g mer ski
skizo
merupa zofre
frenia
kan nia.
n kata. yang
kata Neo
Neolog
yanglogism
isme
diu
diulan eg.dap
lang.dapat
at pul
pulaa aki
akibat
bat hal
halusi
usinas
nasii
• Word salad: ben
bentuk
tuk ek
ekst
strim
rim neo
neolog
logism
ismee ya
yang
ng ditand
ditandaiai den
denga
gann ka
kalim
limat
at ya
yang
ng dib
diben
entuk
tuk
dari kat
kata-k
a-kata
ata yang hampi
hampirr ssemuan
emuanya ya tidak dapa
dapatt dimen
dimengert
gerti.
i.
• Magical thinking: pas
pasien
ien per
perca
caya
ya bah
bahwawa seg
segala
ala tin
tingk
gkah
ah laku,
laku, uca
ucapan
pan,, sikap,
sikap, sert
serta
a
gerak-g
gera k-geri
erikn
knya
ya dik
dikend
endali
alika
kan n ole
oleh
h ke
kekua
kuatatann mag
magis. is. Sym
Sympt
ptom
om ini menonj
menonjol ol pad
pada a pas
pasien
ien
denga
den gan
n obsesi
obsesiff ko
kompu
mpulsilsiff dan sec
secar
araa ek
ekststrim
rim te terda
rdapatpat pad
pada a ski
skizo
zofre
frenia
nia..
• Intelektualisasi: pem
pembic
bicar
araan
aan ya
yang
ng mel
melonconcat
at-lo
-lonca
ncatt ke ar
arah
ah kons
onsepep in
inte
telek
lektua
tual,l,
tent
tentang
ang te
teori
ori ya
yang
ng abs
abstr
trak
ak dan filoso
filosofis
fis.. Ser
Sering
ing dij
dijump
umpaiai pad
pada a pasien
pasien obs
obsesiesiff ko
kompu
mpulsi
lsif 

dan skiz
skizofre
ofrenia.
nia.
• Circumstantiality: gagangg
ngguan
uan aso
asosia
siasi
si ka
karen
renaa te
terla
rlalu
lu banya
banyak k ide ya
yang
ng dis
disamp
ampaik aikan.
an.
Pada
Pa da umu
umumn mnya
ya pas
pasien
ien dap
dapat at men
menca capai
pai tuj
tujuan
uanny nya,
a, teta
tetapi
pi har
harus
us seca
secara
ra ber
bertatahap
hap..
Sering
Ser ing dij
dijump
umpaiai pad
pada a pas
pasienien ski
skizo
zofre
frenia
nia,, epi
epilep
lepsysy,, dan demens
demensia ia sen
senili
ilis.
s.

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP
 

Tangential
dan
da n ti
tida
dak thinking:
k kem
emba li ke pe
bali pemb
pombic
pokkokicar
araa
aan
pemb
pembic nicar
pasi
pa sien
araaen
aan terl
terseb
n ters
te rlep
epas
as
ebutut,,sa
sama
sema
sehi se
sek
hing
ngga kal
gaali
i dari
tu da
tuju ri pok
juan
an po
ti kok
tida
dak pe
pemb
k pe mbic
pern
rnahicar
ah araan
aan
terc
tercapa
apai.i. Ser
Sering
ing dijump
dijumpaiai pad
padaa pasien
pasien bip bipola
olarr fase
fase manic.
manic.
• Asosia
Aso siasi
si lon
longga
ggar:
r: pas
pasien
ien be
berbi
rbicar
cara a denga
dengan n ka
kalim
limat-
at-kakalim
limat
at yayang
ng tidak
tidak ber
berhub
hubununga
gan,
n,
namu
na mun n ma
masisih
h dapa
dapatt dime
dimengnger
erti
ti..
• Inkoherensi: merumerupak
pakan
an asosiasi
asosiasi longgar
longgar yang berat,berat, ter
terdapa
dapatt dis
distor
torsi
si
tatab
tatabaha
ahasa/
sa/sus
susuna
unan n ka
kalim
limat
at deng
dengan an arti
arti istila
istilahh yan
yang g aneh.
aneh. Secar
Secara a kha
khass te
terd
rdapa
apatt pada
pada
skizofrenia.
• Flight of ideas: pepembi
mbicar
caraan
aan yang
yang me melom
lompapat-l
t-lomp
ompat at dar
darii satu
satu to
topic
pic ke to
topic
pic lain tanpa
tanpa
terp
terputu
utus,
s, dim
dimana
ana masih
masih te
terd
rdapa
apatt benan
benangg merah
merah (masih
(masih te
terk
rkait
ait,, wa
walau
lau san
sanga
gatt keci
ecill
kaitannya).
• Stereotypi
Ster eotypi kat
kata/kal
a/kalimat
imat:: pen
pengul
gulang
angan
an kata
kata/k
/kali
alimat
mat ka
kare
rena
na adany
adanya a pen
pengul
gulang
anganan buah
buah
pikiran
pikiran.. Bila ter
terjadi
jadi pengulan
pengulangan
gan kat
kata
a = verbige
verbigeras
rasi,
i, pengu
pengulang
langan
an kalimat
kalimat =

persev
persevera
erasi.
si. Terd
erdapat
apat pada skizofr
skizofrenia
enia dan GMO
GMO..
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP
 

• Logore: pas
pasien
ien ber
berbic
bicar
araa te
teru
rus-m
s-meneneru
eruss tan
tanpa
pa henti.
henti.
• Echolalia: men
meniruk
irukan
an kata-k
kata-kata
ata/ka
/kalima
limatt ora
orang
ng lain, cenderun
cenderungg berulang-
berulang-ulan
ulang
g
dan persist
persisten.
en.
• Remming: papasi
sien
en be
berb
rbic
icar
ara
a deng
denganan sang
sangatat la
lamb
mbatat dan
dan bi
bias
asan
anya
ya de
deng
ngan
an nada
nada
yang
yang rendah,
rendah, karen
karenaa pikir
pikirann
annya
ya timbu
timbull pe
perla
rlahan
han sehing
sehingga
ga progr
progresi
esi pik
piker
er
menjadi
menja di lamba
lambat.t. Bia
Biasan
sanya
ya te
terd
rdapa
apatt pada
pada pasien
pasien deng
dengan
an depre
depresi.
si.
• Blocking: pu
putus
tusny
nyaa pik
pikir
iran
an yang
yang diditan
tandai
dai den
denga
gan
n putus
putusny
nya
a sec
secar
ara
a semen
sementa
tara
ra
atau
atau terhent
terhentiny
inyaa pem
pembica
bicaraan
raan.. Serin
Seringg dite
ditemuk
mukan
an pada skizofr
skizofrenia
enia..
• Mutisme: pas
pasien
ien tid
tidak
ak mem
membeberr rresp
espon
on te
terha
rhadap
dap lingk
lingkun
unga
gan,
n, tidak
tidak mau
berbi
berbica
berat,cara
berat, hra sam
sama
histe al sek
isterica
rical sekali
ali.nia,
. Ser
aphonia,
apho Sering
ing
dan ditemu
dan ditemuka
GMO.
GMO . kan
n pad
padaa skizo
skizofr
freni
enia
a kata
katato
ton,
n, dep
depre
resi
si
• Aphasia: ga
gangg
ngguan
uan ber
berbic
bicar
ara/b
a/berb
erbaha
ahasa
sa kare
karena
na ker
erusa
usaka
kann ot
otak
ak

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP
 

• Persepsi


Isi: agnosia,
Agnosia: halusinasi,
ketid
ke tidakm
akmamp
ampuanilusi men
uan menge
genal
nal dan me
menaf
nafsir
sirka
kan
n ra
rangs
ngsang
angan
an senso
sensorik
rik -- agn
agnosi
osia
a
visual, taktil, sensorik.
• Halusinasi: per
persep
sepsi
si te
terha
rhadap
dap ra
rangs
ngsang
ang ya
yang
ng tak
tak ny
nyat
ata.
a. (t
(tida
idak
k terda
terdapat
pat obj
objek)
ek)
• Halusinasi
Halusinasi dengar
dengar (akustik
(akustik,, auditori
auditori))
• 
Halusinasi
Halus
petun inasi
petunjuk visual
juk adanya
adan harus
har
ya gangguan
gang us dalam
guandalam keada
ke
mental
menta l adaan
an mata
mata pender
organic.
organic. penderita
ita terbuk
terbuka.
a. Biasa
Biasany
nyaa merupak
merupakanan
• Halusinasi
Halus inasi bau/olfa
bau/olfaktor
ktorii
• Halusinasi pengecapan/gustatory
pengecapan/gustatory
• Halusinasi
Halus inasi seksual
seksual
• Heautoscop
Heaut oscopie:
ie: halusinasi
halusinasi visual khusus,
khusus, pasien melihat orang
orang yang mirip dirinya
dirinya berada
berada di
depannya
depann ya atau mendekatin
mendekatinya. ya. Bila dapat
dapat dikoreks
dikoreksi,
i, maka disebut
disebut pseudo
pseudo halusinasi.
halusinasi.
• Halusi
Halusinas
nasii kinaes
kinaestes
tesii (phant
(phantom
om phenom
phenomenoenon):
n): persep
persepsi
si palsu
palsu pada
pada pasien
pasien setela
setelah
h mengala
mengalami
mi
opera
ope rasi
si besar
besar.. Contoh:
Contoh: pasien
pasien post
post amputasi
amputasi kaki
kaki berkat
berkataa bahwa
bahwa kakin
kakinya
ya masih
masih utuh.
utuh.
• Ilusi: mispe
misperse
rsepsi/m
psi/misin
isinter
terpret
pretasi
asi terh
terhadap
adap stim
stimulus
ulus se
sensori
nsorik
k yan
yang
g real. (a
(ada
da objek
nyata)

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP
 

• Hubung
Hubungan
an Jiw
Jiwa
a
• Isi: mudah, dapat, atau
atau sukar
sukar..

Mudah: pasien
Mudah: pasien mudah
mudah bercerit
bercerita
a (member
(member infor
informasi
masi)) dan mengungk
mengungkapka
apkann perasaann
perasaannya
ya
kepada
kepada pemeriksa
pemeriksa.. (mudah
(mudah diajak
diajak berkomun
berkomunikasikasi)
i)
• Dapat
Dap at:: pasien
pasien dapat
dapat member
memberikikan
an sediki
sedikitt inform
informasi
asi kepad
kepadaa pemeri
pemeriks
ksa.
a.
• Sukar:
Sukar: pasien
pasien sukar
sukar diajak
diajak berbicara
berbicara,, tidak
tidak mau memberik
memberikan an informas
informasi/be
i/berk
rkomun
omunikas
ikasii
dengan
deng an pemeriks
pemeriksa.
a.

• Perhatian
• mudah/sukar ditar
Isi: mudah/sukar ditarik,
ik, mudah/
mudah/sukar
sukar dican
dicantum
tum
• Mudah
Mud ah ditari
ditarik:
k: pasien
pasien mud
mudahah untuk
untuk ditari
ditarik
k per
perhat
hatian
ianny
nyaa dan men
menjaw
jawabab
pertany
pert anyaan
aan peme
pemeriks
riksa.
a.
• Mudah
Mu dah dic
dican
antum
tum:: pasien
pasien dap
dapat
at memus
memusatk
atkan
an perha
perhatia
tiann pada
pada topic
topic te
tert
rten
entu
tu dan
menja
me njawab
wab pertan
pertanyaa
yaann sesuai
sesuai de
deng
ngan
an topic
topic pe
pembi
mbicar
caraan
aan pemeri
pemeriksa
ksa..

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP
 

• Insightt (tilik
Insigh (tilikan
an diri)
• Isi: baik/jelek

Yaitu
ainteks
ko tueks
kont pe
pema
maha
reahama
man
realitas
litas n sese
setarnya.
seor
sekitarn
seki oran
ang
ya. g terh
terhad
(pema adap
(pemahamaap knondi
haman ondisi
si dan
pasien
pasie da n si
situ
tuas
asii di
n terhadap
terhadap diri
rin
nyakitny
ya da
penyaki
pen dala
lam
m
tnya)
a)
• Derajat
Der ajat insight:
insight:
1. Peny
Penyan
angk
gkal
alan
an totall terh
tota terhadap
adap penyakitn
penyakitnya
ya
2. Amb
mbiivalensi terhadap penyakitnya
ale penyakitnya
3. Meny
Menyal alah
ahka
kan n fak
akto
torr lain sebag
lain sebagai
ai penyebab
penyebab penyakitn
penyakitnya
ya
4. Me
Meny nyad
adar
arii di
diri
rin
nya sa
saki
kitt dan butuh
butuh bantua
bantuan,n, namun tid
tidak
ak mem
memahaahami
mi pen
penyeb
yebab
ab sak
sakitn
itnya
ya
5. Me
Meny nyad
adar
arii pe
peny
nyak
akit
itny
nyaa dan faktor-f
faktor-fakto
aktorr yang berhubung
berhubungan an dengan
dengan penyakit nya namun
penyakitnya namun tidtidak
ak
menerapk
mener apkan
an dalam perilperilaku
aku pra
praktisn
ktisnya
ya
6. Ti
Tili
lika
kann ya
yang
ng seseha
hatt, ya
yakni
kni sadar
sadar sepenu
sepenuhnhnya
ya tentan
tentang
g situasi
situasi dirin
dirinya
ya disert
disertai
ai mot
motiva
ivasi
si un
untuk
tuk
mencapai
mencapai perbaika
perbaikan.
n.
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP
 

Ganggua
Gangguan
n Ps
Psikia
ikiatri
trik
k set
setela
elah
h Peri
erist
stiw
iwa
aTTra
rauma
umatik
tik

trauma 2 minggu 2 bulan 6 bulan


I bulan

Reaksi Stres Akut


Berkabung
Ganggu
Gangguan
an depres
depresii
Gangguan anxietas

GSPT/PTSD
Ggn psikotik
psikotik,, skiz
skizofreni
ofrenia,
a, gangguan
gangguan bipolar 
bipolar 
Gangguan penyesuaian

Eksaserbasi gangguan mental sebelumnya


©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Macam-macam Gangguan Psikiatrik setelah

Peristiwa Traumatik
• 1. Gangg
Ganggua
uan
n st
stre
ress akut
akut
• 2. Gangg
Ganggua
uan
n st
stre
ress pasc
pasca
a trau
trauma
ma

3. Ganggu
Gangguan
an depresi
depresi
• 4. Ganggua
Gangguan
n panik
panik
• 5. Gangg
Gangguan
uan anxiet
anxietas
as menye
menyelur
luruh
uh
• 6. Ganggua
Gangguan
n tidur
tidur
• 7. Ganggu
Gangguan
an psik
psikot
otik
ik akut
akut
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Gangguan Stres Pasca Trauma


• 1. Re-experiencing Penatalaksanaan:
(mengalami
(meng alami kembali)
kembali) • Medikasi

2.Avoidance •
SSRI: Sertralin
(menghindar)
• Meng
Me ngon
ontr
trol
ol ki
kila
lass bali
balik,
k,
• 3.Hyperarousal ketakutan
(kesiag
(kesiagaan
aan berlebihan)
berlebihan)

Dico
Dicoba
ba dosi
dosiss renda
endah
h dahu
dahulu
lu
Gejal
Gejala
a diala
dialami
mi 1 bu
bula
lan
n
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Treatment
• Cognitive Behavior Therapy: • Antidepressant:
• Cognitive restructuring: Sertralin (25-200 mg/day)
• Event, emotion and rate,
thought and rate, challenge
(for vs against), response, re-
rate. • Antianxiety:
• Eye movement and Diazepam (4-40mg/day,
(4-40mg/day, in 2-4 doses)
desensitization reprocessing
(EMDR): Alprazolam (1-6 mg/day, in 3 doses)
• Recount traumatic Lorazepam (2-6 mg/day,
mg/day, in 2-3 doses)
experiences while focusing on
moving object.
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Gangguan Stres Akut


• Ada kaita
kaitan
n waktu
waktu Gejala campuran yang
denga
den gann adany
adanya
a streso
stresorr berubah-ubah:
luar
luar bi
bias
asa
a deng
dengan
an •Terpaku (daze)


gejala
Geja
Ge jala
la mere
mereda
da dala
dalam
m

Sedih
bebe
beberarapa
pa hari
hari samp
sampai
ai • Cemas
4 minggu • Marah
• Geja
Ge jala
la buka
bukan
n kare
karena
na • Kecewa
eksaserbas
eksaserbasi
mental i gangguan
gangguan
sebelumnya

Overaktif 
• Penarikan diri
• Disorientasi
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Gangguan Stres Akut

Penatalaksanaan: Penatalaksanaan: Penatalaksanaan:


•Medikasi •Mengurangi
Mengur angi distres
distres •Medikasi

•Bicarak
Bica rakan
an yang
yang terjadi •

Benzodiazepin •Berii penjela


Ber penjelasan
san tenta
tentangng SSRI
• Efekt
fektif
if da
dann cepa
cepatt meng
mengururan
angi
gi respo
responsns fisik
fisik • Mengontrol
anxi
anxiet
etas
as dan
dan keteg
etegan
anga
gan n dan
dan depresi
memper
mem perbai
baiki
ki kualit
kualitas
as tidur
tidur •Jela
Jelask
skan
an jika
jika GSA
GSA aka
akann
mere
me redada dala
dalam m wa
waktktu
u si
sing
ngka
katt • Fluoxetin,

Diazepam
hari 5-10 mg malam •
Jangan
Jangan mema
memak kai al
alk
koh
ohol
ol dan
dan Sertralin
narkoba • Dico
Dicoba
ba dosi
dosiss
• Pengg
Pengguna
unaan
an janga
jangan
n terlal
terlalu
u • Relaksa
Relaksasi
si sederhana
sederhana renda
rendahh dah
dahulu
ulu
terlal
terlalu
u lama
lama • Dukung
Duk ungan
an sosial
sosial
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Drug Abuse
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Peng
engena
enala
lan
n Na
Napz
pza
a

Narkotika  zat
zat at
atau
au obat yang
yang berasal
berasal
dari
dari tana
tanaman
man at
atau
au buka
bukann ta
tanam
naman an baik
baik
sinteti
sintetiss maupun
maupun semi
semi sinteti
sintetiss yang
yang
dapat menyebabkan
menyebabkan perubahan
perubahan
kesadaran, hilang rasa, mengurangi
sampai menghilangk
menghilangkan
an nyeri,
nyeri, dan
dapat meimbulkan
meimbulkan ket
keterg
ergantu
antungan
ngan..
(UU.No. 22 /97)

Psikotropika  za zatt at
atau
au obat
obat , baik
baik
alamiah
alam iah maupun
maupun sinteti
sintetiss bukan
bukan
narkotika, yang berkhasiat pskoaktif 
melalui
mel alui pengaru
pengaruh h sele
selektif
ktif pada
pada
susunan
susu nan sy
syara
araff pusat
pusat yan
yang g
menyeb
men yebabk
abkan
an peruba
perubahan
han khas pada
aktivitas
aktivitas mental
mental dan perilaku.
perilaku.
(UU.No. 5/97)
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Pengenalan Napza

Berdasark
Berdas arkan
an ef
efek
ek yang
yang ditim
ditimbul
bulka
kan
n:
- De
Depr
pres
esan
an (p
(pen
enen
enan g)  narcotic analgesic
ang)
(opium, kodein, heroin atau putaw , morfin,
pethidine, methadone, burprenorphine),
burprenorphine),
Cannabis/ganja
Cannabis/g
psikotropika
psikotropika anja (dosis
seperti rendah),
BK, alkohol,
alk
l, ohol,
rohypnol,
rohypno mogadon,
diazepam, valium
valium mandrax
mandrax (MX), xanax,
clozaril, dll.

- Stim
Stimul
ulan
an (p
(per
eran
angs
gsan
ang)
g)  kokain,
psikotr
psikotropik
opika
metamfetamin
metamf a jenis
etaminjenis amfetam
amfetamin
in (ekstacy
(shabu-shabu).(ekstacy)) dan

- Halusi
Halusinog
nogen
en (ha
(halus
lusina
inasi,
si, ef
efori a) 
oria)
Psiko
Psikotro
tropik
pika
a jenis
jenis amfetam
amfetamin in (ekstasi
(ekstasi),
), LSD,
 jamur tlethong.
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

The Substance that can be abused

• The substances that can be abused are grouped into 11 classes:


1. alcohol;
2. amphetam
amphetamineine or similarly
similarly actin
acting
g sympat
sympathomi
homimet
metics;
ics;
3. caffeine;
4. canabis;
5. cocaine;
6. hall
halluc
ucin
inog
ogen
ens;
s;

7. inhalants;
8. nicotine;
9. opioids,
10. phencyclidine
phencyclidine (PCP) or similarly acting arylcyclohexylamines;
arylcyclohexylamines;
11. sedatives,
sedatives, hypnotics,
hypnotics, or anxiolytics
anxiolytics
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Substance Into
Intoxication
xication
• The essential feature of SI is the development
of reversible substance-specific syndrome
due to recent ingestion of (or exposure to ) a
substance. Note: Different substances may
produce similar or identical syndromes
• The maladaptive behavior or psychological
changes are due to the effect of the
substance on CNS

The effect of substance (e.g
belligerence/hostility, mood lability, cognitive
impairment, impaired judgement, impaired
social or occupation
occupational
al functioning)
developing during or shortly after use of the
substance
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Substance Abuse (continued)


ABUSE:
Self-administration
Self-administration of any
substance in a culturally
disapproved manner that
causes adverse
consequences
(Stahl, 2002)
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Substance Abuse
• The essential feature of SA is a maladaptive pattern of
substance use manifested by recurrent & significant
adverse consequences related to repeated use of
substance
• There may be repeated failure to fulfill major role
obligations
obligatio ns a
att wo
work,
rk, school, or home (e.g absences, poor
work performance; suspension, expulsions from school;
neglect of children or household)
• The criteria for SA don’t include tolerance, withdraw
withdrawal,
al, or
pattern
pattern of compulsive use & instead include only the
harmful cosequences of rrepeated
epeated use
• The category of SA doesn’t
do esn’t apply to caffeine & nicotine
• There are recurrent substance use in situations in which it’s
physically
physica lly hazardous (e.g driving an automo
automobile,
bile, operatin
operatingg
a machine)
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Substance Dependence
is a maladaptive of substance use, leading to
clinically significant impairment or distress, as
manifested by
• tolerance
• is the need for greatly increased amounts
am ounts of substance
to achieve intoxication
intoxication or desired effect
• or markedly diminished effect with continued use of
the same amount of the substance
• Withdrawal
• is the syndrome due to cessation of (or
( or
reduction in) substance use
• or the psycholog
psychologic
ic & physiologi
physiologicc
reactions to abrupt cessation of
dependence-producing drug
The substance is often taken in larger
amounts or ov
was intendedover
er a long
longer
er period than
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Substance Dependence (continued)

Stahl, 2002:
• Dependence: The physiological state of neuroadaptation produced by
repeated administration
administration of a drug, necessitating continued
administration
administration to prevent the appearance of withdraw
wi thdrawal
al syndrome
• Addiction: A behavioral pattern of a drug abuse characterized
characterized by
overwhelming involvement with the use of a drug (compulsive use),use ),
the securing of its supply,
supply, and a high tendency to relapse after
discontinuation
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Substance Dependence (continued)

• There is a persistent desire or unsuccessful effort to cut down or control


substance use
• A great deal of time is spent in activities necessary to obtain the substance
(e.g visiting multiple d
doctors
octors or
or driving long dis
distances)
tances)
• Important social, occupational, or recreational activities are given up or
reduced because of substance use
• The substance use is continued despite knowledge of having a persistent or
recurrent physical or psychological problem that is likely to have been caused
or exacerbated by the substance
• (e.g curren
currentt cocaine use despite recognition of cocaine-in
cocaine-induced
duced depre
depression;
ssion;
continued drinking despite recognition that an ulcer was made worse by
alcohol consumption)
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Substance Withdrawal
• The essential feature of SW is the
development of substance-specific
syndrome
syndrome (behavioral change with
physiological & cognitive
concomitants) due to the cessation of
(reduction in) substance use that has
been heavy and prolonged

The syndrome causes clinically
significant distress or impairment in
social, occupational, or other
important areas of functioning
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Skizophrenia
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Pedoman diagnosis Skizofrenia


Haru
Haruss ad
ada
a se
sedi
diki
kitn
tny
ya sa
satu
tu gejal
ejala
a yang
ang jela
jelass :
• Tought echo, tought insertion/ithdrawal,
insertion/ithdrawal, broadcasting
broadcasting
• Delusion of control, influence, passivity, perception

Halusinasi audit
Halusinasi auditorik
orik
• Waha
aham2
m2 menet
menetap ap jenis
jenis lainn
lainnya
ya yang
yang tidak
tidak wa
wajar
jar dan mu
must
stahi
ahill
Ata
tau
u Sedi
Sediki
kitn
tnya
ya 2 ge
gejal
jala
a se
seca
carra jela
jelass :
• Halusi
Halusinas
nasii pan
pancai
cainde
ndera
ra man
mana
a saja
saja yang
yang menetap
menetap,, dis
diser
ertai
tai
waham
waha m yang men
mengam
gambang
bang
• Arus pik
Arus pikir
iran
an yang
yang te
terp
rputu
utuss at
atau
au menga
mengalam
lamii sisipan
sisipan
inkoherensi, neologisme
• Perilaku kata
Perilaku katatonik,
tonik, gaduh gelisah, posturing, negativisme,
negativisme,
mutisme, stupor
• Gejala-ge
Gejala-gejala negatif  apatis, bicara<
jala negatif  bicara< , menar
menarik
ik diri, dll
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

• berlangsung > 1 bul


Telah berlangsung bulan
an
Jeni
Jenis-
s-jen
jenis
is :
1. Skizofrenia paranoid halusinasi, waham
2. Skizofrenia katatonik   perila
perilaku
ku kataton
katatonik,
ik,
negativism
nega tivisme,
e, fleksibilitas
fleksibilitas cerea
cerea
3. Skizofrenia hebefrenik   disorganisasi
4. Skizofrenia tak terinci   tdk penu
penuhihi
5. Depresi pasca skizofrenia   de depr
pres
esii sete
setela
lah
h1
tahun
tahun skizo
skizofr
frenia
enia
6. Skizofenia residual geja
gejala
la neg
negatif
atif sete
setela
lah
h1
tahun
tahun skizo
skizofr
frenia
enia
7. Skizofrenia simpleks   gej
gejala
ala neg
negati
atif 

©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Waxy flexibili
flexibility
ty
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Signs/Symptoms Description

Cerea flexibilitas The same as catalepsy

Ca
Cattaton
onic
ic rig
rigid
idit
ity
y Fi
Fixxed and
and sus
susttai
aine
ned
d mo
motori
toricc po
posi
siti
tion
on tha
that is res
esis
isttant
ant tto
o cha
chang
nge.
e.

Catalepsy Condition in which persons maintain the body position into which they are

placed; observed in severe cases of catatonic schizophrenia.


schizophrenia. Also called
waxy flexibility and cerea flexibilitas

Cata
Catato
toni
nicc stu
stupo
porr St
Stup
upor
or in whic
which
h pat
patie
ient
ntss ordi
ordina
nari
rily
ly are
are w
wel
elll aw
aware
are of
of the
their
ir su
surr
rrou
ound
ndin
ings
gs,,

reduced reactivity to surroundings & reduced spontaneous activity

Po
Post
stur
urin
ing
g cata
catato
toni
nicc Vol
olun
unta
tary
ry assu
assump
mptition
on of
of an iina
napp
ppro
ropr
pria
iate
te or biz
bizar
arre
re p
pos
ostu
ture
re,, gener
general
ally
ly
maintained for long periods of time.
1) PPDGJ, 2) Kaplan©Bimbel
& Sadock synopsis
UKDI MANT
MANTAP
AP of psychiatry
 

paranoid
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

hebefrenik
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Diagnosis Karakteristik

Psik
Psikot
otik
ik akut
akut Onset
Onset < 2 ming
minggu
gu,, gej
gejal
ala
a ber
beran
anek
eka
a ragam
agam & ber
berub
ubah
ah ce
cepa
patt ata
atau
u
schizophrenia like, adanya stres akut yang berkaitan.

Psikotik akut lir Onset < 2 minggu, terdapat gejala skizofrenia


skizofrenia untuk sebagia
sebagian
n besar waktu,
skizofrenia tidak memenuhi kriteria psikosis polimorfik akut.

Polimorfik 1) Onse
Onsett < 2 min
mingg
ggu,
u,
psikotik akut 2) ada beberap
beberapa a jenis halusinasi/w
halusinasi/waham
aham yang
yang jenis & intensitas
intensitasnya
nya
tanpa gejala berubah-ubah,
skizofrenia 3) terdapa
terdapatt keadaa
keadaann emosional
emosional yang
yang berag
beragam,
am,
4) walau
walau gejala beragam
beragam tapi
tapi tidak satupun
satupun dari
dari gejala itu konsist
konsisten
en
memenuhi kriteria skizofrenia/manik/depresi
skizofrenia/manik/depresi

Polimorfik Onset < 2 minggu, ada beberapa


beberapa jenis halusinasi/waham
halusinasi/waham yang jenis &
psikotik akut intensitasnya
intensitasny a berubah-ubah, memenuhi poin 1-3 psikotik polimorfik akut
dengan gejala disertai gejala yang memenuhi skizofrenia. Jika lebih dari 1 bulan maka
skizofrenia diagnosis menjadi skizofrenia
PPDGJ
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Psikofarmaka
Antipsikotik:
 –1st gen: klorpromazin, haloperidol, trifluoperazine

 –2nd gen: klozapin, risperidone, olanzapine


Hipotesis:
• Sindro
Sindromm Psik
Psikosi
osiss terjad
terjadii berka
berkaita
itan
n dengan
dengan aktivi
aktivita
tass neurotr
neurotrans
ansmit
mitte
terr
Dopamine
Dopam ine ya
yang
ng meningkat.
meningkat. (Hiperak
(Hiperaktivit
tivitas
as sistem
sistem dopaminerg
dopaminergik
ik sentral)
sentral)

pad
pada
Mek
Me kaanis
anresep
reisme
septor
metor
kerja
erpasca
pas
ja Obat
Ob
ca-sin
-sinapt
at anti
an
aptik
ti-p
-psi
ik sik
neuro
neu
kosis
osron
isnti
tipik
di
pikal
Otak,
Ot
alak,
adal
adalah
khus
khususn
ah memb
me
usnya
mblo
ya lok
diksistem
sis
ade
adtem
e Do
Dopa
limbik
lim
pami
mine
bikne
dan sistem
sistem ekstra
ekstrapira
piramidal
midal (Dopamine
(Dopamine D2 receptor
receptor antag
antagonis
onists),
ts), sehingga
sehingga
efekt
efektifif untuk
untuk gejal
gejalaa POSITIF
POSITIF.. Sedangk
Sedangkan an Obat
Obat ant
anti-p
i-psik
sikosi
osiss atipik
atipikal
al
disamp
disamping ing berafi
berafinit
nitas
as terhad
terhadapap “Dopamine D2 Receptors”, juga terhadap
“Serotonin 5 HT2 Receptor
Receptors”s” (Serotonin dopamine antagonists), sehingga
efek
efektitiff ju
juga
ga un
untu
tukk ge
geja
jala
la NEGA
NEGATI TIFF.
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Pemili
Pemi liha
han
n je
jeni
niss obat
obat anti
anti-p
-psi
sik
kosis
osis memp
mempererti
timb
mban
angk
gkan
an geja
gejala
la psik
psikos
osis
is yang
yang
domi
domina
nann dan
dan efek
efek sa
samp
mping
ing ob
obat
at.. Perg
Pergan
anti
tian
an obat
obat dis
dises
esua
uaik
ikan
an deng
dengan
an dosi
dosiss
ekiva
ekivalen.
len. Misaln
Misalnyaya pada
pada cont
contoh
oh sbb:
sbb:

Chlorp
Chl
di
diguorpro
guna romaz
naka
kanmazine
teine
n terhrhaddan
adap Thirida
Thi
ap Sindr
Si ridazine
ndrom
omzine
Psikyang
ya
Psikos ng
osis efek
efek
is de
deng samping
sam
ngan ping
an geja
ge lasedat
jala sed atif
domi ifnan
domina kua
kuat
n : tgter
teruta
gad
aduhutama
uh ma
ge
gelilisa
sah,
h,
hiperaktif
hiper aktif,, sulit tidur,
tidur, kekac
kekacauan
auan pikiran,
pikiran, perasaan
perasaan dan perila
perilaku, ku, dll.
dll. Sedang
Sedangkan kan
Trifluoper
rifluoperazine
azine,, Fluphen
Fluphenazine
azine,, dan Haloperidol
Haloperidol yang yang efek
efek samping
samping sedatif 
sedatif 
lemah dig
diguna
unak kan terh
terhad
adapap Sind
Sindro
romm Ps
Psik
ikos
osis
is deng
denganan geja
gejala
la domi
domina nann : apa
apatitis,
s,
menari
men arikk diri,
diri, perasaa
perasaan n tumpul,
tumpul, kehil
kehilang
anganan minat
minat dan insiinsiat
atifif,, hipoa ktiff, waham,
hipoakti
halusinasi, dll. Tetapi
etapi obat
obat yang
yang tera
terakhi
khirr ini paling
paling mudah
mudah menyemenyebab babkakan n
ti
timb
mbululny
nyaa geja
gejala
la ekst
ekstra
rapi
pira
rami
mida
dall pada
pada pasi
pasienen yang
ang rent
rentan
an terh
terhad adap
ap efek
efek
sampi
sa mping
ng ters
tersebebut
ut pe
perl
rlu
u digan
digantitika
kann deng
dengan an Thio
Thiori
rida
dazin
zinee (dosi
(dosiss ekiv
ekival
alen
en)) di
dima
mana na
efek
ef ek sam
samping
ping ekstr
ekstrapi
apira
ramida
midalnlnya
ya sanga
sangatt ringa
ringan.n. Unt
Untukuk pas
pasien
ien yang
yang sampai
sampai
timbul “tardive dyskines

Apabila gegejal
jala
a negati
negatif 
f (af
(afek
ek tum
tumpul,
pul, pena
penarik
rikan
an diri,
diri, hipobu
hipobulialia,, isi pikir
pikiran
an miskin
miskin))
lebih
leb ih menonj
menonjol ol dari
dari gej
gejala
ala positi
positiff (waham
(waham,, hal
halusin
usinasi
asi,, bicar
bicara
a kacau
kacau,, per
perila
ilaku
ku ta
tak
k
terk
terkendali
endali)) pada
pada pasien
pasien Skizo
Skizofre
frenia
nia,, pilihan obat antipsikosis  –atipikal perlu
pilihan obat
dipert
dip ertimb
imbang
angka kan.
n. Khusus
Khususny nya
a pada
pada pender
penderitaita Ski
Skizo
zofr
freni
enia a yang
yang tidak
tidak dap
dapat at
ment
me ntol
olel
elir
ir efek
efek sa
samp
mping
ing ek
ekst
stra
rapi
pira
rami
mida
dall atau
atau memp
mempun uny yai ri
risi
sikko medi
medik k de
deng
ngan
an
adanya
adanya geja
gejala
la ekstrap
ekstrapiram
iramidal
idal (neurolept
(neuroleptic
ic induced medical
medical complicat
complication).i
ion).ia
a”
obatt anti
oba anti psi
psik
kosis
osis yang
yang tanpa
tanpa efek
efek sam
samping
ping ekstr
ekstrapi
apira
ramid
midal
al adalah
adalah Clo
Cloza
zapine
pine..
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Pengatura
Penga turan n Dosis
Dosis::
Dalam
Dalam penpengagatur
turan
an dos
dosis is per
perlulu mem
memper pertim
timban
bangkgkanan :
• Onset
Ons et eefe
fek k pri
prime
merr (ef
(efekek kli
klinis
nis)) : sek
sekit
itar
ar 2-4 mmingg
inggu u
• Onset
Ons et ef
efek
ek sekun
sekunder der (efe
(efekk sam
sampinping):
g): se
sekit
kitar
ar 2-6 jjam
am
• Waktu
Wa ktu paru: 12 – 14 jam (pembe (pemberian rian obat 1-2 x/har
x/hari)i)
• Dosi
Do siss pa
pagi
gi da
dan n ma
malalamm dadapapatt be
berbrbed
edaa un
untu
tukk me
meng ngur
uran
angi
gi da
damp
mpak
ak da
dari
ri efek samp
sampiningg (d
(dos
osis
is
pagi
pagi kececil
il,, do
dosisiss ma
malalamm lelebi
bih
h be
besa sar)
r) sehi
sehingg
ngga a tida
tidakk begi
begitu
tu me
mengg
nggan
anggu
ggu ku
kual
alit
itas
as hi
hidu
dup p
pasien.
• Mulai
Mul ai den
denga gann “dos
dosis
is aw
awalal” ses
sesuai
uai den
denga gan
n “dos
dosisis anj
anjura
urann”, din
dinaik
aikka
kann setia
setiapp 2-3 har
harii -->
sampaii menc
sampa mencapai apai “dosis efektiefektif f ” (mula
mulaii timb
timbulul pere
peredara
daran n Sindr
Sindrom
om Psi
Psiko
kosis)
sis) --> diev
dievalua
aluasi
si
seti
setiap
ap 2 min
mingg ggu u da
dann bila
bila pe
perlrlu
u dina
dinaikikk
kan --> “dosis optimal”--> dipert
dipertahank
ahankan an sekitar
sekitar 8 –
12 minggu
minggu (s (sta
tabil
bilisa
isasi)
si) --
-->
> ditur
diturunk
unkanan set
setiap
iap 2 ming
minggugu --> “dosis maintenance” -->
dipert
dipertaha
ahank nkanan 6 bubulan
lan sam
sampaipai 2 tatahun
hun (di
(disel
seling
ingii “drug holiday” 1-2 hari/minggu) -->
taper
tapering
ing ooffff (do
(dosis
sis dit
dituru
urunknkanan tia
tiapp 2 – 4 minggu) --> stop.
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Efek samp
sampin
ing
g
Ef
Efek
ek sampin
samping g yang
yang sering
sering timbul
timbul dan tindak
tindakan
an menga
mengatastasin
inya
ya :
• Penggunaan Chlorpromaz
Chlorpromazine ine injeksi (im) : sering menimbul
menimbulkan kan Hipotensi Ortost
Ortostatik
atik pad
pada a waktu
waktu
perubahan
perub ahan posisi
posisi tubuh (efek
(efek alf
alfa
a adrenerg
adrenergic ic blockade).
blockade). Tindakan
Tindakan mengatas
mengatasiny a deng
inya dengan an injek
injeksi
si
Noradrenaline (Norepinephrine) sebagai “alpha adrenergic stimulator”. Hipo Hipotens
tensii ortost
ortostatik
atik
sering
ser ingka
kali
li dapat
dapat diceg
dicegahah denga
dengan n tidak
tidak langsu
langsungng bangun
bangun setela
setelahh mendap
mendapat at suntik
suntikan
an dan dibiar
dibiarka
kann
ti
tidu
dura
ran
n se
sela
lama
ma se
seki
kita
tarr 5 – 10 menit.
menit. Bila dibutuhk
dibutuhkanan dapat
dapat diberika
diberikann Norepinep
Norepinephrinhrinee bitartra
bitartrate
te
(LEVOPHED Abbot atau atau RAIVAS
RAIVAS – De Dexaxa Medica
Medica atau
atau Vascon-
ascon- FaFahr
hrenh
enheit
eit)) Ampul
Ampul 4 mg/4 cc dalam
dalam
infuss 1000 ml dextr
infu dextrose
ose 5% dengan
dengan kecepat
kecepatanan infus
infus 2-3 cc/men
cc/menit.it.
• Obat ant
anti-psi
i-psiko
kosis
sis yan
yang g kua
kuatt (Hal
(Haloper
operidol)
idol) seri
sering
ng menimbul
menimbulkan kan gej
gejala
ala Eks
Ekstra
trapir
piramida
amidall / Sindrom
Parkinson. Tindakan mengatasinya
mengatasinya dengan tablet Trihexyphen
rihexyphenidylidyl (Artane) 3 – 4 x2 mg/hari,
sulfas atropine 0,50 – 0,75 mg (im).
• Secara
Secar a umum
umum dianj
dianjurk
urkan
an penggu
penggunaa
naan n obat
obat antipa
antiparki
rkinso
nson
n tidak
tidak lebih
lebih lama
lama dari
dari 3 bulan
bulan (ri
(risik
siko
o
timbul “atropine toxic syndrome”).
• Tidak dianjurka
dianjurkann pemberian
pemberian “antiparkinson profilaksis
profilaksis”, ole
olehh karena
karena dapat
dapat mempe
mempeng ngaru
aruhi
hi
penyer
pen yerapa
apan/
n/abs
absorp
orpsi
si obat
obat anti-p
anti-psik
sikosi
osiss sehing
sehinggaga kadarn
kadarnya
ya dalam
dalam pla
plasma
sma renda
rendahh dan dapat
dapat
mengha
men ghalan
langi
gi manif
manifes
esta
tasi
si gejala
gejala ps
psik
ikopa
opato tolog
logis
is yang
yang dibutu
dibutuhk
hkan
an untuk
untuk penyes
penyesuai
uaian
an dosis
dosis obat
obat
anti-psi
anti-psiko
kosis
sis agar terca
tercapai
pai dosis efektif
efektif..
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Dystonia and tardive dyskinesia


©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F2

Gangguan
Ganggua n Ski
Skizo
zotip
tipal
al (F2
(F21)
1)  eksentrik, mistik
• Gang
Ganggu
guan
an wa
wahaham
m memeneneta
tapp (F
(F22)
22)  wa
waham
ham ya
yang
ng
menonjol,
menon jol, sist
sistemat
ematik,
ik, khas pribadi,
pribadi, waktu
waktu > 3 bu
bulan.
lan. Tidak
ada hal
halusi
usinas
nasi.
i.
• Gangguan
Gangg uan ps
psik
ikot
otik
ik ak
akut
ut da
dan
n se
seme
mentntar
ara
a (F2
(F23)
3) polimorik
akut,, llir
akut ir skizofr
skizofrenia,
enia, psikotik
psikotik akut lainnya,
lainnya,<< 1 bulan
• Gangg
Gangguan
uan wa
waha
ham
m te
teri
rind
nduk
uksi
si (F
(F24
24))  du
dua
a atau le
lebi
bih
h
or
orang
angt, punya
dekat,
deka pun
satuyaorang
satu sistem
sisng
ora tem waham
waham yang
ya
menginduk
me sing
nginduksi sama
sama,
yang
yang la , punya
lain
in punya hubung
hubungan
an

• Gangguan
Ganggua n ski
skizo
zoaf
afekt
ektif
if (F25
(F25))  ge
geja
jala
la skiz
skizof
ofre
renia
nia da
dan
n
afek
afektif
tif meno
menonjo
njoll ber
bersama
sama dan
dan timb
timbul
ul bers
bersam
amaa  tipe
manik,
manik, tipe depresi
depresi
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Gang
Ganggu
guan
an suas
suasan
ana
a per
perasaa
asaan
n (a
(affekti
ektif)
f)
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F3. Gangguan suasana perasaan

• Per
erub
ubah
ahan
an suasa
suasana
na per
perasaa
asaan
n (moo
(mood)
d) kear
earah depr
depresi atau
atau kear
earah elasi
elasi
(meningkat)

F30. Episode manik mood yang
yang meningka
meningkat,
t, perila
perilaku
ku meningkat
meningkat :
 hip
hipoma
omanik
nik F30.0
F30.0
Ma
Mani
nia
a tan
tanpa
pa gejal
gejala
a psik
psikot
otik
ik F30.
F30.1
1
Ma
Mani
nia
a deng
dengan gejal
gejala
a psik
psikot
otik
ik F30.
F30.2
2
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F3(2)
• F31. Gangguan
F31. Gangguan afekt
afektif
if bipolar
bipolar : terd
terdapa
apatt epi
episod
sode
e mania
mania--
depre
depresi
si yang
yang berulang
berulang (sekur
(sekurang
angnynya
a 2 epis
episode
ode).
).
• Khas
Khas : te
terj
rjad
adii peny
penyem
embu
buha
han
n semp
sempur
urna
na anta
antarr epi
episo
sode
de

Episode manik
Episode manik : 2 minggu-5
minggu-5 bulan
bulan
• Episode depresi : ra
rata-ra
ta-rata
ta 6 bulan
• F31.
F31.1.
1.Bi
Bipo
pola
larr ki
kini
ni manik
manik ta
tanpa
npa ci
ciri
ri psik
psikot
otik
ik

F31.2.
F31.2.Bi
Bipo
pola
larr ki
kini
ni manik
manik de
dengngan
an ci
ciri
ri psio
psiotik
tik
• F31.
F31.4.
4.Bi
Bipo
pola
larr ki
kini
ni depr
depres
esii berat
berat tanpa
tanpa ciciri
ri psik
psikot
otik
ik
• F31.
F31.5.
5.Bi
Bipo
pola
larr ki
kini
ni depr
depres
esii berat
berat deng
dengan
an ci
ciri
ri psik
psikot
otik
ik
• F31.6.Bipol
F31.6.Bipolar
ar episode kini campuran
campuran
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F3(3)

F32. Episode Depresi
Geja
Ge jala
la utam
utama
a:
- Afek depresi
- Keh
ehil
ilan
ang
gan mi
mina
natt da
dan
n keg
egem
embi
birraa
aan
n

- Be
Berkrkur
uran
angn
gny ya ener
energigi
Geja
Ge jala
la lain
lainny
nyaa:
- kon
onsesent
ntra
rasi
si da
dan
n pe
perh
rhat
atia
ian
n be
berk
rkur
uran
angg
- ha
harg
rgaa di
diri
ri da
dann kep
eper
erccayaa
aann diri
diri be
berk
rkur
uran
ang
g
- Id
Idee rasa be
berrsal
ala
ah da
dan n ti
tida
dakk be
berrgun
una
a
- Pan
anda
dangngan
an ma
masasa de
depapann suram
uram da dan
n pe
pesi
simi
miss
- Tidu
Tidurr ter
erggan
angg
gguu
- Na
Naffsu mak aka an ter
erggang
ngggu
 Wa
Waktuktu seku
sekuran
rangny
gnyaa 2 mingg
minggu u
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F3(4)
• F32.0.. Episode
F32.0 Episode depresi
depresi ringan
ringan (2 utama,
utama, 2 tambahan
tambahan))
• F32.1.. Episode
F32.1 Episode depresi
depresi sedang (2 utama,
utama, 3-4
3-4 tambaha
tambahan)
n)
• F32.2.
F32.2. Epis
Episod
ode
e depres
depresii berat
berat tanp
tanpa
a geja
gejala
la psik
psikoti
otik
k (3 utam
utama,
a, 4
tambahan)
• F32.
F32.3.
3. Episo
Episode
de depre
depresi
si berat
berat deng
dengan
an gejal
gejala
a psik
psikoti
otik
k (dis
(diser
erta
taii adan
adany
ya
waham
waha m atau
atau halu
halusin
sinasi
asi))
• F33.Gg
F33.Gg depresi
depresi berulang
berulang
• F34.. Gg mood menet
F34 menetap
ap : siklotim
siklotimia,
ia, distim
distimia
ia
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Mania
Butir-butir
Butir-butir diagnosti
diagnostik
k Sin
Sindro
drom
m Man
Mania ia
• Dala
Da lam
m jang
jangka
ka wakt
waktuu pali
paling
ng se
sedi
diki
kitt sa
satu
tu ming
minggu
gu hamp
hampir ir se
seti
tiap
ap hari
hari terd
terdap
apat
at keada
eadaan
an afek
afek (moo
(mood,
d,
suasana
suasa na perasaan)
perasaan) yang
yang meningka
meningkat, t, ekspresif
ekspresif atau iritabel.
iritabel.

Keada
Keadaan
an te
ters
rsebu
ebutt disert
disertai
ai paling
paling sediki
sedikitt 4 gejala
gejala berik
berikut
ut :
• Peningkat
Pening katan
an aktivit
aktivitas
as (ditemp
(ditempat at ke
kerja,
rja, dalam
dalam hubung
hubungan an sosi
sosial
al at
atau
au seks
seksual)
ual),, atau
atau ke
ketida
tidak-t
k-tena
enanga
ngann fisi
fisik.
k.
• Lebih
Lebih banyak
banyak berbic
berbicarara
a dar
darii lazimn
lazimnyaya at
atau
au adanya
adanya dorong
dorongan
an untuk
untuk berbic
berbicar
ara
a ter
terus
us menerus
menerus..
• Lompat
Lom pat ga
gagas
gasan
an (fli
(flight
ght of ideas)
ideas) ata
atauu pengha
penghayal
yalan
an subj
subjekt
ektif
if bahw
bahwa a pikira
pikirann
nnyaya sedang
sedang berl
berlomb
omba.
a.
• Rasa harga
harga diri yang melambung
melambung (grandiosita
(grandiositas,
s, yang dapat bertaraf
bertaraf sampai waham/delusi)
waham/delusi)
• Berkurang
Berku rangnya
nya kebu
kebutuhan
tuhan tidur

Mud
Mudah
yangahtakteralih
teralihti
berar
berartiperhat
perhatian
ian,, yaitu perhat
perhatian
ianny
nyaa terlalu
terlalu cep
cepat
at ter
tertar
tarik
ik ke
kepada
pada sti
stimulu
muluss luar yang
yang penting
penting atau
atau
• Ke
Kete
terlib
rlibata
atann berleb
berlebih
ih dalam
dalam akti
aktivit
vitas-
as-akti
aktivit
vitas
as yang
yang mengan
mengandundungg ke
kemun
mungkin
gkinan
an ris
risik
iko
o tinggi
tinggi den
dengagan
n akib
akibatat
yang
yan g merugi
merugikan
kan apabila
apabila tidak
tidak diperhi
diperhitun
tungka
gkann secara
secara bijaksa
bijaksana,
na, misalny
misalnya
a belanja
belanja berlebi
berlebihan
han,, tingkah
tingkah laku
laku
seksual secara
secara terbuka,
terbuka, penanam
penanaman an modal secara
secara bodoh, mengemudi
mengemudi kendaraan
kendaraan (menge
(mengebut)
but) secar
secara
a tidak
bertan
bertanggu
ggung
ng jawab
jawab dan tanpa
tanpa perhitu
perhitungngan.
an.
• Henda
Hendaya
ya dalam
dalam fungsi
fungsi kehid
kehidupa
upan
n sehari
sehari-ha
-hari,
ri, berman
bermanif
ifest
estasi
asi dalam
dalam gej
gejala
ala :penur
:penuruna
unan
n
kemam
kemampua
puan
n bekerj
bekerja,
a, hubung
hubungan
an sosial
sosial dan melak
melakuk
ukan
an kegia
kegiatan
tan rutin.
rutin.

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP

Depresi
• Gejala
Gejala uta
utama:
ma: • Gejala
Gejala lainn
lainnya:
ya: • Episode depre
depresif
sif ring
ringan:
an: 2 ge
gejala
jala utama
ama + 2
1. af
afek
ek depr
depres
esif
if,, 1. konse
onsen
ntras
trasii geja
gejala
la la
lain
in > 2 mi
ming
nggu
gu
menurun,
2. hilan
ilang
g minat & 2. harga diri &
kegembiraan, keperca
kepercayaan
yaan diri • Episode depre
depresif
sif sedang: 2 ge
gejala
jala utama
ama + 3
3. mudah
udah lelah
elah & berkurang, gejala
gejala lain, >
>2
2 minggu.
minggu.
3. ras
asaa ber
bersal
alah
ah &
menurunnya tidak
tidak bergun
bergunaa yang
yang
tidak beralasan
beralasan,,
aktivitas. • Episode depre
depresif
sif bera
berat:
t: 3 geja
gejala
la utam
utamaa + 4 geja
gejala
la
4. merasa masa depan
suram
sur am & pesimisti
pesimistis,
s, lain
lain > 2 mi
ming
nggu
gu.. Ji
Jik
ka geja
gejala
la amat
amat be
berrat &
awitannya
awitann ya cepat, diagnosis boleh
boleh ditegakkan
ditegakkan
5. perbuatan
gagasan atau meski
me ski k
kur
urang
ang dari
dari 2 minggu.
minggu.
membahay
memb ahayakan
akan diri
at
atau
au bunu
bunuhh di
diri
ri,,
6. tid
idu
ur terg
ergangg
anggu,u, • Episode depresi
Episode depresiff ber
berat
at dengan
dengan gejala
gejala psiko
psikotik
tik::
7. per
eru
ubaha
bahan n naf
afsu
su episode
episode dep
depresi
resiff berat
berat + waham
waham,, halusin
halusinasi,
asi, atau
atau
maka
ma kan
n (n
(nai
aik
k atau
atau stupor depresif
de presif..
turun).

PPDGJ
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

• Hipomania  dederrajat
ajat gangg
anggua
uan
n yang
ang lebi
lebih
h ri
ring
ngan
an dari
dari mani
mania
a
• Mania
Man ia tanpa
tanpa gejala
gejala psik
psikotik  harus minimal
minimal 1 minggu,
minggu, peruba
perubahan
han
afek dan energy
afek energy yang
yang berta
bertamba
mbah,
h, ide periha
perihall kebesar
ebesaran
an
• Mania
Man ia denga
dengann gejala
gejala psik
psikotik
otik  ha
harg
rga
a diri
diri yang
ang membu
membumb mbun
ung
g dan
dan
gaga
gagasa
sann kebesa
ebesarran dapa
dapatt berk
berkem
emba
bang
ng menja
menjadi di waha
waham
m kebesa
ebesarran
(delusion
(delusi on of grandeur
grandeur),
), waham
waham kejar
kejar (delusion
(delusion of presecuti
presecution)
on)

Siklotimia  ketid
etidak
ak stab
stabil
ilan
an mene
menetatap
p dari
dari afek
afek,, ba
bany
nyak
ak perio
periode
de
depr
de pres
esii ri
ring
ngan
an dan
dan hipo
hipomamaninia
a ring
ringan
an
• Distimia  af afek
ek depr
depresesif
if yang
ang berlan
berlangs
gsun
ung
g sang
sangat la
lama
ma,, tidak
tidak
pern
pe rnah
ah/j/jar
aran
ang
g sekal
sekalii cuku
cukup p par
parah
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Psikof
sikofarma
armaka
ka man
mania
ia
• Hipote
Hipo tesi
siss : Sindr
Sindrom
om mani
maniaa diseb
disebab
abkkan oleh
oleh ti
tingg
nggin
iny
ya kada
kadarr serot
seroton
onin
in
dala
dalam
m celah
celah si sina
naps
ps neuro
neuron,
n, khus
khusus
usny
nya
a pada
pada si
sist
stem
em li
limb
mbik
ik,, yang
ang
berdam
berdampak
pak terhad
terhadap
ap “dopamine receptor supersentivity ”, dengan
meningkatkan “cholinergic-muscarinic activity ”, dan mengha
menghamba
mbatt
“Cyclic AMP (adenosine monophosphate) & phosphoinositides”
phosphoinositides”.
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Psikof
sikofarma
armaka
ka depr
depresi
esi
Hipotes
Hipotesis
is :
•Sindr
Sindrom
om depr
depres
esii di
dise
seba
babk
bkan
an oleh
oleh defi
defisi
siens
ensii rela
relati
tiff sala
salah
h satu
satu at
atau
au beber
beberap
apa
a
aminergic
“cel
celah sinapsneurotransmit
ah sinaps neurotransmitter”
neuro
neuronn di SSPter”
di SSP (noradrenaline,
((khus
khususn
usnya
ya pada sisserotonin,
pada sistem
tem limbik)dopamine)
limbik) seh
sehingga pada
ingga
aktivitas
aktiv itas serotoni
serotonin
n menurun.
• Mek
Mekanis
anisme
me kerja
erja Obat
Obat Anti-
Anti-De
Depr
pres
esii adal
adalah
ah :
• Menghambat “re-uptake aminergic neurotransmitter”
• Mengh
Menghamb
ambat
at pen
pengha
ghancu
ncura
ran
n ole
oleh
h enz
enzim
im “Monoamine Oxidase”
• Sehingga
Sehingg a terjad
terjadii peningk
peningkat
atan
an jumlah
jumlah “aminergic neurotransmitter” pada
celah
celah sinaps
sinaps neuron
neuron ter
terseb
sebut
ut ya
yang
ng dapat
dapat meningk
meningkatk
atkan
an aktivit
aktivitas
as resep
reseptor
tor
serotonin.
PPDGJ
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

1. Obat
Obat Anti-de
Anti-depre
presi
si TRISIK
TRISIKLIK
LIK = TRICY
TRICYCLI
CLIC
C ANTI
ANTIDEP
DEPRE
RESSA
SSANTS
NTS (T
(TCA)
CA) e.g.
Amitriptyline, Imipramine, Clomipramine, Tianeptine
2. Obat
Obat Anti-de
Anti-depre
presi
si TETRAS
TETRASIKL
IKLIK,
IK, e.g.
e.g. Mapr
Maproti
otilin
line,
e, Mianse
Mianserin,
rin, Amoxa
Amoxapine
pine
3. Obat
Obat Anti-de
Anti-depre
presi
si MAOI-R
MAOI-Rev
ever
ersib
sible
le = REVE
REVERS
RSIBL
IBLE
E INH
INHIBI
IBIT
TOR OF
MONOAMINE OXYDASE – A (RIMA)
4. Obat
Obat Anti-de
Anti-depre
presi
si SSRI
SSRI (Selec
(Selectiv
tive
e Sero
Seroto
tonin
nin Reup
Reupta
tak
ke In
Inhibi
hibitor
tors)
s) e
e.g.
.g.
Sertraline, Paroxetine, Fluvoxamine, Fluoxetine, Duloxetine, Citalopram.
5. Obat Anti-depresi “ATYPICAL” e.g . Trazodone, Mirtazapine, Venflafaxine.
TYPI CAL” e.g.
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Pemiliha
Pemil ihann jenis
jenis obat
obat anti-d
anti-depr
epresi
esi terg
tergan
antun
tung
g pada
pada toler
tolerans
ansii pasien
pasien terha
terhadap
dap efek
efek sampin
sampingg dan
penye
pen yesua
suaian
ian efek
efek sampin
samping g terhad
terhadap
ap kondi
kondisi
si pasien
pasien (usia,
(usia, penyaki
penyakitt fisik
fisik tert
terten
entu,
tu, jenis
jenis depres
depresi)
i)
Misaln
Misalnyaya :

Trisiklik
risierika
dib
diberiklik
kan(Amitrip
(Ami
n pada
pad triptylin
tyline,
a pasien
pas iene, usia
Imipramin
Imipr
usi amine)
a muda
mu da e)(y --> efek
(youn
oung heasamping
samp
g health y) ing
lthy) yang
yangsedatif
seda
lebtif,
ih, besar
lebih otonomik,
otonom
bes ik,ansi
ar toler kardiolo
karidiologi
tolerans gidap
terha relatif
relaefek
terhadap tifek
ef besar --> g
sampin
samping
tersebut
tersebut,, dan bermanf
bermanfaat aat untuk
untuk meredak
meredakan an “agitated depression”
dep ression”..
• Tetrasiklik (Maprotiline,
(Maprotiline, Mianserin)
Mianserin) dan Atipikal
Atipikal (T
(Trazodon
razodone,e, Mirtazapine)
Mirtazapine) -->
--> efek samping
ot
otono
onomi mik,k, kardio
kardiolog
logik
ik re
relat
latif
if kecil
kecil,, efek
efek sedasi
sedasi lebih
lebih kuat
kuat --> diberik
diberikanan pada
pada pasien
pasien ya
yang
ng kondis
kondisin
inya
ya
kuran
kurang g tahan
tahan terha
terhadap
dap efek
efek otono
otonomik mik dan kard
kardiol
iologi
ogikk (usia
(usia lanjut
lanjut)) dan sindr
sindrom
om depre
depresisi denga
dengann
gejala anxietas
gejala anxietas dan insomnia
insomnia yang menonjol.
menonjol.
• SSRI (Fluoxetine,
(Fluoxetine, Sertraline, dll) --> efek sedasi, otonomik,
otonomik, kardiologik
kardiologik sangat minimal --> untuk
pasien
pasien dengan
dengan “retarded depression”
depres sion”.. Pada
Pada usia
usia dewasa
dewasa & usia
usia lanjut
lanjut,, atau
atau yang
yang denga
dengann gangg
gangguan
uan
 jantung, berat
berat badan lebih, dan keadaan lain yang menarik
menarik manfaat dari efek samping yang
minimal tersebut.
• MAOI – Rev
Reversi
ersible
ble (Meclobemi
(Meclobemide) de) --> efek
efek samping
samping hipotens
hipotensii ortosta
ortostatik
tik (relatif
(relatif sering)--
sering)-->
> pasien
us
usia
Peia
Perublanj
laahan
njut
rubahautnmend
me
posndad
isiadak
posisi akuh
bang
badianju
tubuh
tub ngun
diaun mala
ma
njurk lam
rkan
an m
tidhari
ha
akrimendad
tidak ingi
ingin
men n miks
miak,
ksii dengan
dadak, --
-->
> risi
den risik
gan kotengg
tejatu
jatuh
h dan
dawaktu
nggang
ang n trau
watrktu
auma
ma
danlebih
leb
grih
gradubesa
beal.
adual.sarr.

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP

Mengin
Meng inga
gatt prof
profil
il efek
efek sa
sampmpiningn
gnya
ya,, untuk
untuk pengg
penggunaunaan
an pada
pada Sin
Sindr
drom
om Depr
Depres
esii
ring
ringan
an dan
dan seda
sedang
ng yang
ang data
datangng bero
berobabatt ja
jala
lan
n pada
pada fasi
fasilit
litas
as pela
pelayyanan
anan
kesehat
esehatan
an umum,
umum, pempemiliilihan
han obat
obat anti-d
anti-depr
epresi
esi sebaik
sebaiknynya a men
mengik
gikuti
uti uruta
urutan
n
(step care) :
• Step 1 = Golongan SSRI (Fluoxetine,
(Fluoxetine, Sertraline, dll.) dll.)
• Step 2 = Golongan
Golongan Trisiklik
risiklik (Amitriptyli
(Amitriptyline,ne, dll.)
dll.)
• Step 3 = Golongan
Golongan Tetra
etrasiklik
siklik (Maprotiline
(Maprotiline,, dll), Golongan
Golongan “Atypical”
(Trazo
(Trazodone,
done, dll), Golongan MAOI Reversible
Reversible (Moclobemide)
Pertama-tama
Pertama-t ama menggunaka
menggunakan n golonga
golongann SSRI yan
yang
g efek
efek sampin
sampingny
gnyaa sangat
sangat
minima
min imall ((men
mening
ingka
katk
tkan
an kepatuha
epatuhan n minum
minum obat,
obat, bis
bisaa diguna
digunaka
kan
n pad
padaaaa
berba
berbag gai kondi
ondisi
si medi
medik) k),, spe
spekt
ktru
rum
m efek
efek an
anti
ti-de
-depr
pres
esii luas,
luas, dan geja
gejala
la putus
putus
obatt sanga
oba sangatt minima
minimal, l, ser
serta
ta “lethal dose” yang tinggi (>6000 mg) sehingg
sehinggaa
relat
relatif
if aman.
aman.
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Gangg
Ganggua
uan
n ne
neur
urot
otik
ik
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F4. Gangguan
Ganggu an Neurotik, gangguan somatof
somatoform,
orm, dan gangguan
terkait stres
F4
F40.
0. Gg an
anxi
xiet
etas
as fob
obik
ik : di
dice
cetu
tusk
skan
an oleh
oleh adan
adany ya si
situ
tuas
asii atau
atau obje
objekk yan
ang
g
seben
seb enar
arn
nya ti
tida
dak
k memba
membaha hay
yakan
akan,, di
dihi
hind
ndar
arii dan
dan bila
bila diha
dihada
dapi
pi deng
dengan
an
kecemasa
ecemasan n hebat
hebat
F40.0.
F40.0. Agora
Agoraffobia
obia : taku
takutt tempat
tempat terbuk
terbuka
a
F40.
F40.1.
1. Fobi
Fobia
a sosi
sosial
al : situa
situasi
si sosia
sosiall tert
terten
entu
tu

F40.2.
F40.2. Fobia
Fobia khas
khas
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

• Agorafobia
• Kecema
Kece masa san
n timb
timbulul ketik
etika
a bera
beradada di temp
tempat at atau
atau
si
situ
tuas
dil asi
dilak
akuki di
ukananmana
ma
(atna
(atauau meye
me
me yela
memal lama
matk
maluk tkan
ukan)
an)an
atdi
diri
auritidak
atau su
suli
tid litt ters
ak tersedi
edia
a
perto
per tolon
longagann pada
pada saat
saat terjad
terjadii serang
seranganan panik.
panik. • Acrophobia fear of heights
• Situ
Situas
asii ters
terseb
ebutut menc
mencakakup
up bera
beradada di luar
luar ruruma
mahh
seorang
seor ang diri,
diri, di
di keramaia
keramaian,n, atau
atau bepergian
bepergian • Agoraphobia fear of open places
dengan
deng an bus, kerekereta,
ta, atau
atau mobil.
mobil.
• Ailurophobia fear of cats
• Fobia
Fobia Sos
Sosial
ial • Hydrophobia fear of water
• Rasa takut
takut yang
yang berlebiha
berlebihan n akan dipermalu
dipermalukan
kan
atau
atau melak
melakukukan
an hal yang
yang memalu
memalukakann pada
pada • Claustrophobia fear of closed spaces
berbag
berbagai
ai situas
situasii sosial
sosial,, sepert
sepertii bicar
bicaraa di depan
depan
umum,
umu m, berk
berkemi
emih h di to
toile
ilett umum,
umum, atau
atau makan
makan di • Cynophobia fear of dogs
te
tempa
mpatt umum.
umum.
• Mysophobia fear of dirt and germs
• Fobi
Fobia
a Khas
Khas • Pyrophobia fear of fire
• Rasa takut
Rasa takut yang
yang kuat
kuat dan persis
persiste
ten
n terha
terhadap
dap
suatu
suatu objek
objek atau
atau situas
situasi,
i, antar
antara
a lain:
lain: hewan,
hewan,
bencana, ketinggian, penyakit, cedera, dan
• Xenophobia fear of strangers
kematian.

PPDGJ
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Treatment Options for Spec


Specific
ific Phobias
• Behavior therapy
• Insight-oriented psychotherapy
psychotherapy
• Hypnosis
• Family therapy
• Exposure therapy
• Pharmacotherapy
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F4(1)
• F41.0. Gan
F41.0. Ganggu
gguanan pan
panik
ik :
- Se
Serrang
angan an
anxi
xiet
etas
as be
berrat be
beru
rula
lang
ng da
dala
lam
m satu
satu bula
bulan
n
- Tim
imbbul tib
tiba-
a-ttiba
iba
- Be
Berl
rlan
angs
gsun
ungg sebe
sebent
ntar
ar (5
(5-1
-15
5 men
menitit))
• F41.1.
F41 .1. Gangg
Gangguan
uan cemas
cemas menye
menyelur
luruh
uh :
- Ge
Geja
jala
la anxi
anxiet
etas
as prim
primer
er yang
yang be
berl
rlan
angs gsun
ung
g hamp
hampir
ir seti
setiap
ap hari
hari
dalam
dalam wawakt
ktu
u beber
beberapa
apa min
minggu
ggu-bu
-bulan
lan

- Me
Mengngen
enai
ai keh
ehid
idup
upan
an se
seha
hari
ri-h
-har
ari,
i,
- Be
Bers
rsif
ifat
at free
free floa
floati
ting
ng
- Ge
Gejal
jala
a berupa
berupa : kece
ecemas
masan,
an, keteg
etegananga
gan
n mot
motori
orik,
k,
overakt
over aktivit
ivitas
as otonom
otonom

tidak
tid
F41.2.
F41ak
.2.berat
ber
Ga
Gangg
at
ngguan
uan campu
campura
ran
n anx-d
anx-dep
ep : anxie
anxieta
tass dan depre
depresi
si
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Gejala sasaran (target syndrome)


syndrome) : SINDROM PANIK
Butir-but
Butir-butri
ri diagnosti
diagnostik
k Sindrom
Sindrom Panik
Panik
• Selama
Sel ama paling
paling sediki
sedikitt sa
satu
tu bulan,
bulan, menga
mengalam
lamii beber
beberapaapa ka
kali
li serang
serangan
an anxie
anxietas
tas berat
berat (seve
(severe
re
attacks
attacks of autonom
autonomic ic anxiety)
anxiety) yang
yang memiliki
memiliki ciri-ciri
ciri-ciri berikut
berikut :
• Serangan
Serang an anxiet
anxietas
as terjad
terjadii pad
pada a ke
keadaa
adaan-k
n-keada
eadaan
an dima
dimanana sebenar
sebenarnynyaa sec
secara
ara obj
objekt
ektif
if tidak
tidak ada bahay
bahayaa
(unprovoked of episodic paroxysmal anxiety);
• Serang
Serangan
an anxiet
anxietas
as terseb
tersebutut tidak
tidak terbat
terbatas
as pada
pada situ
situasi
asi yang
yang telah
telah diket
diketahui
ahui atau
atau yang
yang dapat
dapat didug
didugaa
sebelumnya (unpredictable situations);
• Terdapa
erdapatt ke
keadaa
adaann yang
yang rel
relati
atiff bebas
bebas dari gej
gejala-
ala-gej
gejala
ala anx
anxiet
ietas
as pada per
periode
iode di antara
antara ser
serang
angan-
an-ser
serang
angan
an
panik
panik (meskip
(meskipunun demikia
demikian,n, umumny
umumnya a dapat
dapat te
terjad
rjadii jug
juga
a kom
komplik
plikasi
asi “anxie
anxietas
tas antisipatori
antisipatorikk”, yaitu anxiet
anxietas
as
yang terjadi
terjadi setelah
setelah membayangk
membayangkan an sesuatu
sesuatu yang menghawati
menghawatirkanrkan akan terjadi).
terjadi).
• Gejala
Gejala-ge
-gejal
jalaa terseb
tersebut
ut dapat
dapat terja
terjadi
di denga
dengan
n atau
atau tanpa
tanpa Agora
Agorafo
fobia
bia (anxie
(anxietas
tas ya
yang
ng terja
terjadi
di dalam
dalam
hubungan dengan
hubungan dengan tempat
tempat atau
atau situasi;
situasi; banyak
banyak orang/ke
orang/kerama
ramaian,
ian, tempat
tempat umum,
umum, bepergia
bepergian n keluar
keluar
rumah
rum ah dan beper
bepergia
gian
n sendir
sendiri);
i);
• Gejala-gej
Gejala-gejala
ala tersebu
tersebutt merupaka
merupakan n sumber
sumber penderit
penderitaan
aan (distres
(distress)
s) atau
atau menggang
mengganggu gu aktivitas
aktivitas
sehari-hari (phobic avoidance).
avoidance).
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

GAD F41.1)
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F4(2)
• F42.
F42. ga
gang
nggu
guan
an ob
obses
sesif
if kom
ompu
puls
lsif
if :
- Ge
Geja
jala
la obse
obsesi
siff atau kompu
ompuls
lsif
if dit
ditem
emu
ukan hamp
hampir
ir seti
setia
ap hari
hari sel
selama
ama 2
minggu
minggu bertur
berturut-
ut-tur
turut
ut
Geja
Gejala
la obse
obsesi
siff :
- pi
pik
kir
iran
an disa
disada
dari
ri ber
berasal
asal dari
dari diri
diri send
sendiiri
ri,,
- te
terk
rkad
adan
ang
g ti
tida
dak
k berh
berhas
asil
il dila
dilaw
wan,
an,
- bi
bila
la dila
dilak
kukan
ukan han
hanya meni
menimb
mbul
ulk
kan per
perasaa
asaan
n leg
lega
- Pi
Piki
kirran ter
tersebu
sebutt beru
berula
lang
ng-u
-ula
lang
ng dan
dan tida
tidak
k men
menyenan
enangk
gkan
an
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Butir-buti
Butir-butirr diagno
diagnost
stik
ik Sindro
Sindromm Obsesi
Obsesiff Kompu
Kompulsi
lsif 

•Sela
Se lama
ma pali
paling
ng sedi
sediki
kitt 2 ming
minggu
gu dan
dan hamp
hampirir seti
setiap
ap hari
hari me
meng
ngal
alam
amii gej
ejal
ala-
a-
geja
gejala
la obse
obsesi
siff kompu
ompuls
lsif
if yang
ang mem
memil
ilik
ikii ciri
ciri-c
-cir
irii beri
beriku
kutt :
• Diketahu
Diket ahui/d
i/disa
isadar
darii sebag
sebagai,
ai, pikir
pikiran,
an, baya
bayang
ngan
an atau
atau impuls
impuls dar
darii dir
dirii indivi
individu
du sen
sendir
dirii
• Pikir
Pikiran,
an, bay
bayang
angan,
an, atau
atau imp
impuls
uls te
ters
rsebu
ebutt har
harus
us mer
merupa
upaka
kan
n pengul
pengulanganganan yang
yang tid
tidak
ak
menyenangkan
menyenangk an (ego-distonik)
(ego-distonik)
• Melak
Mel aksan
sanak
akan
an tin
tindak
dakan
an sesua
sesuaii den
denga
gan
n pik
pikir
iran,
an, ba
baya
yang
ngan
an atau
atau impuls
impuls ters
tersebu
ebutt di atas
atas
bukan
buk an merupa
merupakakann hal ya
yang
ng mem
memberberii ke
kepua
puasan
san atau
atau kese
esenan
nanga
gan
n (se
(sekkeda
edarr per
perasa
asaan
an
lega dar
lega darii ke
kete
tega
gang
ngan
an at
atau
au anx
anxie
ieta
tas)
s)
• Sedi
Sediki
kitn
tnya
ya ada
ada sa
satu
tu piki
pikira
ran
n at
atau
au tinda
tindakakann ya
yang
ng ma
masisih
h ti
tida
dak
k be
berh
rhas
asil
il di
dila
lawa
wan/
n/
dielak
dielakka
kan,
n, meski
meskipun
pun ada lai
lainny
nnyaa ya
yangng tidak
tidak lag
lagii dilaw
dilawan/
an/die
dielak
lakka
kan
n oleh
oleh pen
pender
derit
ita
a
• Gejala
Gejala-ge
-gejal
jala
a terseb
tersebut
ut mer
merupa
upaka
kan
n sumber
sumber pender
penderita
itaan
an (dis
(distr
tress
ess)) atau
atau
mengg
menggang
anggu
gu aktivit
aktivitas
as sehari
sehari-ha
-hari
ri (disab
(disabili
ility)
ty)..
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

• Ef
Efek
ek sampin
samping
g Obat
Obat Anti-
Anti-Obs
Obsesi
esiff Kompu
Kompulsi
lsiff, sama
sama sepert
sepertii obat
obat antide
antidepr
presi
esi TRISIK
TRISIKLIK
LIK,, dapat
dapat berupa
berupa :
• Ef
Efek
ek anti-
anti-hista
histaminer
minergik
gik (sedasi, rasa
rasa mengantuk,
mengantuk, kewaspadaan
kewaspadaan berkur
berkurang,
ang, kinerja psikomotor
psikomotor menurun,
menurun,
kemampuan kognitif
kemampuan kognitif menurun,
menurun, dll)
• Ef
Efek
ek anti-
anti-koline
kolinergik
rgik (mulut kering,
kering, keluh
keluhan
an lambung, retensi
retensi urin, disuria,
disuria, pen
penglihat
glihatan
an kabur,
kabur, konstipasi,
konstipasi,
gangguan
gangg uan fungsi seksual, sinus
sinus takikardia
takikardia,, dll)
• Ef
Efek
ek anti-
anti-adrine
adrinergik
rgik alfa (perubahan
(perubahan EKG
EKG,, hipotensi
hipotensi ortostatik
ortostatik))
• Ef
Efek
ek neuro
neurotoksi
toksiss (tremor
(tremor halus, kejang-epilep
kejang-epileptik,tik, agitasi, insomnia)
• Untuk penceg
Untuk pencegaha
ahann te
terha
rhadap
dap akibat
akibat yang
yang merugi
merugikan
kan dari
dari efek
efek sampin
sampingg ters
tersebu
ebut,
t, sebelum
sebelum
penggunaan
pengg unaan obat perlu dilakukan
dilakukan pemeriksa
pemeriksaan
an fisik dan laborato
laboratorium
rium.. Yang teliti,
teliti, terutama
terutama fungsi
fungsi
hatii dan fungsi
hat fungsi ginjal
ginjal,, serta
serta pemeri
pemeriksa
ksaan
an EKG
EKG dan EEG,
EEG, khusus
khususnynya
a pada
pada pender
penderit
ita
a anak-a
anak-anak
nak atau
atau
dewasa
dew asa denga
penderita den gan
yang nberusia
riway
riwayat atlanjut
kejan
kejang g(the
(efek
(efek epilep
epi lepto togen
anticholinergic
anti genik
cholinergic ikside
dari
darieffects
obat
oba
ef t an
fects anti-
wti-obs
obsesi
which
hich esif
f kompu
kompulsi
magnify
m agnify lsiffage).
with
with Tris
risikl
iklik)
ik) dan
• Ef
Efek
ek sampin
samping g TRISIK
TRISIKLIKLIK yang
yang palipaling
ng sering
sering dalam
dalam pr prakt
aktek
ek adalah
adalah mulut
mulut kerin
kering g dan kokonsnstip
tipasi
asi,,
sedang
sed angkakan
n yntuk
yntuk golon
golongagan n SSRI
SSRI adalah
adalah sakit
sakit nausea
nausea dan sakit sakit ke
kepal
pala.
a.
• Pada
Pada keada
keadaanan ov
overerdos
dosisis dapat
dapat terjaterjadi
di in
into
toks
ksikikasi
asi Tris
risikl
iklik
ik denga
dengan n ge
gejal
jala-g
a-geja
ejala:
la: eksit
eksitasi
asi SSP,
hipertensi, hiperpireksia,
hiperpireksia, konvulsi, toxic confusional state (confusion, delirium, delirium, disorientation). Lihat
bab Obat
Obat Anti-
Anti-Dep
Depresresii, “Atropi
Atropin n Toxic Syncrome
Syncrome”.
• “Lethal Dose” Clomipramine = le lebi
bihh dari
dari 1-2
1-2 gr/h
gr/hararii (l
(leb
ebihih kec
ecil
il pada
pada anak-
anak-ananakak dan
dan usia
usia la
lanj
njut
ut atau
atau
su
suda
dah
h ada
ada peny
penyak
akitit or
orga
gani
nikk seseba
bag gai peny
penyululitit).
). Oleh
Oleh ka karerena
na it
itu
u ti
tida
dakk memb
member erikikan
an obat
obat dala
dalam m jujuml
mlah
ah
besar
bes ar sekali
sekaligus
gus kepad
kepada a pender
penderit ita
a obsesi
obsesiff kompu
kompulsi lsiff (y
(yang
ang sering
seringkakali
li disert
disertai
ai juga
juga gejala
gejala-ge-gejal
jalaa
depres
dep resii denga
dengann ide percob
percobaan aan bunuh
bunuh diri)
diri),, sebaik
sebaikny nya a tidak
tidak lebih
lebih dari
dari dosis
dosis seming
seminggu. gu.
• Obatt anti-
Oba anti-obs
obsesi
esiff kompu
kompulsi lsiff golong
golongan an SSRI
SSRI rrela
elatif
tif lebih
lebih aman
aman padapada over
overdos
dosisis diband
dibanding ingka
kann denga
dengan n
golonga
golongan
n TRISIKLIK.
TRISIKLIK.

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP

F4(3)
• F43.
F43. Rea
Reaks
ksii ter
erha
hada
dap
p st
strres be
berrat da
dan
n gg pe
pen
nyes
esua
uaia
ian
n
• F43.
F43.0.
0. Rea
Reaks
ksii str
stres akut
akut :
- Re
Reak
aksi
si terh
terhad
adap
ap trau
trauma
ma/s
/str
tres
esor
or bers
bersif
ifat
at katas
atastr
trop
opik
ik,, bias
biasan
any
ya sete
setela
lah
h
bebe
beberrapa
apa meni
menitt atau
atau seg
segera,
era, men
mengh
ghil
ilan
angg dala
dalamm bebe
beberrapa
apa hari
hari (3 hari
hari))
- Ge
Geja
jala
la yang
ang timb
timbul
ul : te
terp
rpak
aku
u (daz
(daze)
e),, dapa
dapatt di
dise
sert
rtai
ai gejal
ejala
a
cemas,
cemas,dep
depres
resi,
i, marah,
marah, menari
menarik
k diri
diri dll
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F4(4)
• F43.1.
F43. 1. Gangg
Gangg ststre
ress pasc
pascaa trau
traumama
- Dalam kurun waktu 6 bu bulan set
setela
elah
kejadian
ke jadian traumati
traumatik k
- Geja
Gejala
la flashba
flashback,
ck, re-e
re-exper
xperien
ience,
ce,
avoidance
F43.2. Gangguan
Gangguan penyesuaian
penyesuaian
- Reak
eaksi terha
erhada
dapp stres
tres dala
dalamm
kehidup
ke hidupanan sehari-hari.
sehari-hari. Hal
Hal ini
ini
terg
tergan
antu
tung
ng dari
dari berat
berat ring
ringan
an stre
stres,
s,
kepribad
ke pribadian
ian seseorang
seseorang
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F4(5)
•F44. Ganggua
Gangguan
n disos
disosiatif
iatif (ko
(konve
nversi
rsi))
- Ge
Geja
jala
la utam
utama a adal
adalah
ah kehil
ehilan
ang
gan
seba
sebagi
gian
an atau
atau selu
seluru
ruh
h inte
integr
gras
asii
ident
identitas,
normal
nor mal
itas,
antar
antko
kontr
ara
ntrol
a ingat
ing
ol terha
terhadap
atan
an masa
mas
dapageraka
ger
lalu,
akan
n
tubuh
- Ad
Adaa bukti
bukti pen
penyebab
ebab psik
psikol
olog
ogis
is yang
ang
bersifa
bers ifatt stresful
stresful
- Am
Amnes
nesia
iafugue
(F44.0), disos
disosia
iati
tiff (daya
dis (daya ingat
ingat))
(perjalanan)(F44.1), stupor dis
(hilang
(hilang respo
responn terha
terhadap dap rangs
rangsang
angan)
an)
(F44.2), trans dis /kesurupan
(hilangnya
(hilangny a kesadar
kesadaran
an
identitas)(F44.3)
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Somatoform
Somatoform Disorder
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F4(6)

F45. Gangguan somatof
somatoform orm
- Ke
Kelu
luha
han
n ge
geja
jala
la-g
-gej
ejal
alaa fisi
fisik
k yang
yang berul
berulan
ang-
g-
ulang, diser
disertai
tai dengan
dengan perm
permintintaan
aan
pemeriks
peme riksaan
aan medi
medik k  tidak dite
ditemuk
mukan
an
kelainan

- Me
Menynyan
angk
gkal
al ad
adan
anya
ya kon
onfl
flik
ik
- Ti
Tida
dakk ma
mauu me
mendnden
enggarka
arkan
n penj
penjel
elas
asan
an do
doktkter
er
F45.0.
F45 .0. Gg Som
Somatatisa
isasi
si : ba
bany
nyak
ak keluhan
eluhan fis
fisik
ik 
2 tahun
F45.1.
F45. 1. Gg soma
somatof
toform
orm tak teri
terinci
nci : k
keluha
eluhan>n>
ta
tapi
pi tida
tidakk pe
penu
nuhi
hi so
soma
mati
tisa
sasi
si
F45.2. Gg hipok
F45.2. hipokondrik
ondrik : ke
keyaki
yakinan
nan mene
menetap
tap
adany
ada nyaa pen
penya
yakit
kit fisik
fisik ya
yang
ng seriu
seriuss
F45.3.
F45. 3. Disf
Disfungsi
ungsi oton
otonomik
omik : ke
keluhan
luhan oto
otonomik
nomik
berulang
F45.
F45.4.
4.
eriiNye
nyer
ny Nyeri
do ri soma
domi
minasomatof
nan toform
n da
dannorm
me mene
menetap
mene
netap tap : geja
tap gejala
la

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP

Somatoform Disorders

Somatization disorder
Conversion disorder
Pain disorder
Hypochondriasis
Body Dysmorphic Disorder
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

SOMATIZA
SOMATIZATION
TION DISORDER 
DISORDER 

The essential feature of 


somatization disorder is
rec
ecur
urrren
ent,
t, mul
multi
tipl
plee   somatic
compla
com plaint
intss requi
requirin
ringg medica
medicall
atte
attent
ntio
ionn but   not as asso
soci
ciat
ated
ed
with any physical disorder.
Somat
Somatiz
izat
atio
ion
n diso
disord
rder
er is
the expression of personal and
social distress in bodily
complaints. Multiple symptoms
of multiple systems for several
years. chronic relapsing
condition with no known cure.
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Conversion
Conversion Disorder

neAuroldoigsticuarlb)anth
ceat odfoesbondo
y t fcuonncftoioningto (cuusruraelnlyt
rm
concepts of the anatomy and physiology of the
cent
centrral or the the peri
periph
pher
eral
al nerv
nervou
ouss syst
system em..
It typically occurs in a setting of stress and
produ
produces
ces consid
consider
erabl
able
e dysfun
dysfuncti
ction.
on.
Involun
luntary movements, tics, sei
seizures, abnormal
gait
gait,, par
paralys
alysis,
is, weak
weakne
ness
ss etc.
etc.

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP

HYPOCHONDRIASIS
Preoccupation with the
fear of developing a serious
disease or the belief that one
has a serious disease.

The fear is based on the


patient's interpretation of
physical signs or sensations as
evidence of disease even
though the physician's physical
the
examination
examina
diagnosis
tion does
of any
not
physical
support
disorder.

However, the belief does not


have the certainty of delusional
intensity.
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

PAIN DISORD
DISORDER
ER

Preoccupation with pain is consuming and to some


extent disabling.
That is, pain becomes the predominant focus of the
clinical presentation
presentation and the pain itself causes
clinically significant distress
distress or impairment and the
patient's life becomes organized around the pain.
Psychological factors are judged to play a role in this
Psychological
disorder.
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

BODY DYSMORPHIC DISORDER

Preoccupation with an
imagined defect in appearance.
If a slight physical anomaly is
present, the person's concern is
markedly excessive.

The preoccupation
clinically significantcauses
distress or
impairment in social,
occupational, or other
important areas of functioning.
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Summary
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Ganggua
Gangguan
n Me
Ment
ntal
al Org
Organik
anik
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F0. Ganggua
Gangguan
n Men
Mental
tal Org
Organik
anik
• F0.0-9. Gangguan mental organik termasuk gangguan mental
simtomatik
• GMO adalah gangguan mental yang berkaitan dengan kondisi
medik/penyakit
• Kondisi medik/penyakit tersebut secara langsung atau tidak langsung
menyebabkan disfungsi pada otak
menyebabkan
• Langsung  pada otak
• Tidak langsung  akibat sekunder penyakit/ gangguan sistemik di
luar otak
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F0
• Gambaran utama :
1. Gangg
Ganggua
uan
n fun
fungsi
gsi kogni
ogniti
tiff (gg
(gg day
daya iing
ngat
at))
2. Gangg
Ganggua
uan
n sens
sensor
oriu
ium
m (gg kesada
esadarran,
an, gg per
perha
hati
tian
an))
3. Ganggua
Gangguan
n pada
pada persep
persepsi,
si, isi pikir
pikir,, suas
suasana
ana perasa
perasaan
an
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Klasifikasi
De
Deme
mensF0
nsia
ia :
• Si
Sind
ndrroma
oma akib
akibat
at peny
penyakit
akit//gg otak
otak yan
ang g ber
bersifat
sifat
kron
kr onik
ik-p
-prrog
ogre
resi
siff dan
dan terd
terdap
apatat gangg
ganggua
uan n fung
fungsi
si
tertin
ter tinggi
ggi (luhur
(luhur)) yang
yang multip
multipelel sepert
sepertii daya
daya ingat,
ingat,
bahasa,, daya
bahasa daya nilai,
nilai, dll
dll
• Dita
Ditana
naii deng
dengan
an penu
penuru
runa
nan
n fung
fungsi
si kogni
ogniti
tiff dan
dan adan
adany
ya

ganggua
gangg uan
n dala
dalam
m fung
fungsi
si eksek
eksekut
utif
if (fun
(fungs
gsii hari
harian
an//ADL)
ADL)
• Tida
Tidak
k terd
terdap
apat
at gangg
ganggua
uann kesada
esadarran
• Demens
Demensia
ia Alzheim
Alzheimer
er (F00),
(F00), Demen
Demensia
sia Vaskula
askularr (F01)
(F01)
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Klasifikasi F0 (2)
Dem
Demens
ensia
ia Alz
Alzhei
heimer
mer :
• Onset
Ons et berta
bertahap
hap denga
dengann kemundu
emundurran lambat
lambat
• Onset : early onset bila dibawah 65 tahun, Late onset bila diatas 65
tahun
• Etiologi : genetik, neurotransmit
neurotransmiter
er asetilkolin dan norepinefrin,

regulasi
dll. yang abnormal dari metabolisme membran sel phospolipid
Demens
Deme nsia
ia Vas
asku
kula
larr :
• Onset
Ons et mendad
mendadakak atau
atau kemundu
emundura
ran
n berta
bertahap
hap

Gangg
Ganggua
uan
n Neur
Neurolo
ologi
giss fokal
okal
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F0(3)Delirium
• Gangguan
Ganggua n kesadar
esadaran
an dan perhat
perhatian
ian : kesadar
esadaran
an
berkabut-koma, 3P terganggu

Ganggu
Gang guan
an kogni
ogniti
tiff seca
secara
ra um
umum
um : disto
distors
rsii pers
persep
epsi
si (ilu
(ilusi
si,,
halusinasi
halusinasi (visual)),
(visual)), disorient
disorientasi,
asi, hendaya
hendaya daya
daya ingat
ingat
seg
segera
era dan
dan pend
pendekek
• Gangguan
Ganggu an psikomot
psikomotor or : hipo/hi
hipo/hiper
perakti
aktivitas
vitas

Ganggu
Gangguan
an siklus
siklus tidur-
tidur-ban
bangun
gun : insomn
insomnia,
ia, gejal
gejalaa
membur
memb uruk
uk di mala
malam m ha
hari
ri
• Gangguan
Gangguan emosional
emosional : depresi,
depresi, anxietas
anxietas/ta
/takut
kut,, mudah
marah, apatis, kehilangan
kehilangan akal
Onsett cepat
Onse cepat,, hilan
hilang
g timb
timbul
ul sepa
sepanj
njan
ang
g hari
hari kuran
urang
g dari
dari
6 bulan
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F0(4)
Gan
Ganggua
gguann men
mentatall lainnya
lainnya aki
akibat
bat Jenis-jen
Jenis-jenisn
isnya
ya :
ker
erus
usak
akan
an da
dann di
disfsfun
ungs
gsii ot
otak
ak da
dan
n
penya
pen yakit
kit fis
fisik
ik 1. Halusinosis organik

Adanya
Adan
ker
erusya
usak penyaki
pen
akan
an atyakit
atau t fisik
fisik/me
au disf
di sfun/medik,
ungsi dik,
gsi otak
otak yang
yang 2. Gangguan katatonik organik
3. Gg waham organik
berhu
berhubu
bung
ngan
an deng
dengan an satu
satu sindr
sindroma
oma
mental yang tercantum 4. Gg afektif organik
• Adan
Ad anya
ya hubun
hubungagan n wa
waktu
ktu (bbrp
(bbrp 5. Gg cemas organik
min
minggu
ggu
perkemba
perk atau
atau
embanga
nganbulan
bu lan))yakit
antar
antara
n penyaki
pen a
t dgn 6. Gg kepribadian organik
sindrom
sindromaa men
mentaltal
• Gangguan
Gangg uan mental
mental semb
sembuhuh sete
setelah
lah
ganggu
ga ngguan
an fisik
fisik hilang
hilang

Tida
Tidak
k ad
ada
a bukt
buktii pe
pen
nye
yeba
bab
b lain
lain

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP

F1. Gang
F1. Ganggu
guan
an me
men
ntal dan
dan pe
peril
rilak
aku
u ak
akib
iba
at
pengu
pen guna
naan
an za
zatt
• Ganggua
Gangg uann ment
mental
al ya
yang
ng diaki
diakiba
batk
tkan
an oleh
oleh kare
karena
na pengg
penggun
unaa
aan
n satu
satu
atau
atau lebi
lebih
h zat psik
psikoa
oakt
ktif 
if 
Int
Intoks
oksik
ikasi
asi akut
akut  menggun
menggunak
akan
an zat sehin
sehingg
gga
a meni
menimb
mbul
ulk
kan
perubahan
perubahan kesadar
kesadaran
an
Pen
Penggunaan
ggunaan yang
yang merugik
merugikan
an
Sindr
Sindroma
oma keter
ketergan
gantung
tungan
an
Pu
Putu
tuss zat
Ganggua
Gangguan
n psikotk,
psikotk, amnestik,
amnestik, anxie
anxietas,
tas, ke
kepriba
pribadian
dian karena
karena zat
zat

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP

Summary
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Psiki
sikia
atri
tri An
Anak
ak
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F8. Gangguan perkembangan psikologis


• F8.0. Gangguan perkembangan
perkembangan khas berbicar
be rbicara
a dan berbahasa

F8.1. Gangguan perkembangan belajar khas


• F8.2. Gangguan perkembangan
perkembangan motorik khas
• F8.3. Gangguan perkembangan
perkembangan khas campuran

F8.4. Gangguan perkembangan


perkembangan pervasif 
• F8.8. Gangguan perkembangan psikologis lainnya
• F8.9. Gangguan perkembangan
perkembangan psikologis YTT
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Ganggua
Gangguan
n Kepriba
epribadia
dian
n
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F6. Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa


• F6.0. Gangguan kepribadian khas
• F6.1. Gangguan kepribadian campuran
campuran dan lainnya
• F6.2. Perubahan kepribadian yang berlangsung lama yang tidak diakibatkan
oleh kerusakan atau penyakit
• F6.3. Gangguan kebiasaan dan impuls (judi,trikotilo)

F6.4. Gangguan identitas jenis kelamin (transeksualisme, transvetisme
peran ganda)
• F6.5. Gangguan preferensi
preferensi seksual (fetisme, pedofil)
• F6.6. Gangguan psikologis
psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan
perkembangan
perkembang an dan orientasi seksual

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Sexual Disorder
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Sexual Dysfunction
• Sexual desire disorders
• Hypoactive Sexual Desire Disorder (HSDD);

Persistently
fantasies andordesire
recurrently deficient
for sexual (or absent) sexual
activity
• Sexual Aversion Disorder (SAD)
• Persistent or recurrent extreme aversion to, and avoidance of,
all (or almost all) genital sexual contact with a sexual partner.

Sexual

arousal
Female Sexualdisorders
Arousal Disorder (FSAD)
• Persistent or recurrent inability to attain, or to maintain until
completion of the sexual activity, an adequate lubrication-
swelling response of sexual excitement.
• Male Erectile Disorder
Persistent or recurrent inability to attain, or to maintain until

completion of the sexual activity, an adequate erection.


Kaplan & Sadock
©Bimbelsynopsis
UKDI MANT of psychiatry
MANTAP
AP

Sexual Dysfunction
Orgasmic disorders

• Female Orgasmic Disorder (Inhibited Female Orgasm)


• Male Orgasmic Disorder (Inhibited Male Orgasm): sometimes called
inhibited orgasm or retarded ejaculation, a man achieves ejaculation during
coitus with great difficulty
• Premature
Prematur e Ejaculation
• Sexual pain disorders
• Dyspareunia: recurrent or persistent genital
genital pain associated with sexual
intercourse.
• Vaginismus: involuntary muscle constriction of the outer third of the
t he vagina
that interferes with penile insertion and intercourse.
• Sexual dysfunction due to general
general medical condition
• Substance-Induced Sexual Dysfunction
• With impaired desire/With impaired arousal/With impaired orgasm/With
sexual pain/With onset during intoxication
intoxication

Kaplan & Sadock


©Bimbelsynopsis
UKDI MANTof
AP psychiatry
MANTAP

Diagnosis Karakteristik
Fe
Feti
tish
shis
isme
me Fa
Fant
ntas
asi,
i, na
nafs
fsu,
u, at
atau
au kep
epua
uasa
san
n sek
seksusual
al yang
yang dida
didapa
patk
tkan
an de
deng
ngan
an melib
melibat
atk
kan
benda-
benda-ben
bendada tak hidup
hidup (misal
(misal:: celana
celana dalam
dalam wanit
wanita)
a)
Frot
Frotteu
teuris
risme
me Fant
Fantasi,
asi, na
nafsu
fsu,, at
atau
au kepuasa
epuasan
n seksua
seksuall ya
yang
ng didap
didapatk
atkan
an apa
apabil
bilaa ber
bersen
sentuh
tuhan
an
at
atau
au berges
bergesek
ekanan terha
terhadap
dap orang
orang ya
yang
ng sedang
sedang dalam
dalam kondi
kondisi
si tidak
tidak sad
sadar
ar
Maso
Masoki
kism
sme
e Fan
anta
tasi
si,, nafs
nafsu,
u, at
atau
au kepua
epuasa
san
n se
sek
ksu
sual
al yang
yang dida
didapa
patk
tkan
an ap
apab
abil
ila
a diri
dirin
nya
(secara nyata,
nyata, bukan pura-pura)
pura-pura) dilecehkan, dipukuli, diikat, atau mendapat
tindakan
tinda kan lain yang menyakiti
menyakiti atau mempermalu
mempermalukan kan dirin
dirinya
ya
Sadis
adisme
me Fantasi,
asi, nafsu,
su, atau kep
epu
uasan
asan sek
seksual
sual yang dida
didap
patk
atkan apab
apabil
ila
a dirin
iriny
ya
(secara nyata,
nyata, bukan
bukan pura-pur
pura-pura)
a) melecehkan, memukuli, mengikat, atau
melakuka
melak ukann tindakan
tindakan lain yang menyakit
menyakitii atau mempermal
mempermaluka
ukan n pasangan
pasangan
seksualnya
Voyeou
oyeouris
risme
me Fant
Fantasi,
asi, na
nafsu
fsu,, at
atau
au kepuasa
epuasann seksua
seksuall ya
yang
ng didap
didapatk
atkan
an den
dengagan
n menga
mengama
mati/
ti/
mengin
men gintip
tip secar
secara a diam-d
diam-diam
iam orang
orang lain
lain yang seda
sedang
ng telanj
telanjang
ang atau
atau
melakuka
melak ukan
n aktivitas
aktivitas seksual
seksual
Troi
oili
lism
sme
e Fan
anta
tasi
si,, nafs
nafsu,
u, at
atau
au kepua
epuasa
san
n se
sek
ksu
sual
al yang
yang dida
didapa
patk
tkan
an ap
apab
abil
ila
a me
meli
liha
hatt
pasangan
pasan gan seksualny
seksualnya a beraktiv
beraktivitas
itas seksual
seksual deng
dengan
an orang
orang lain (=tri
(=triolisme/
olisme/
threesome)
Necr
Necrof
ofil
ilia
ia Obse
Obsesi
si untu
untuk
k mela
melak
kukan
ukan ak
akti
tivi
vita
tas/
s/ hubu
hubung
ngan
an se
seks
ksua
uall deng
dengan
an jena
jenaza
zah
h
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

• Troilisme penderita kelainan seksual yang memperoleh kepuasaan


 jika hubungan seksual yang
yang dilakukan dengan
dengan pasangan dilihat oleh
orang lain. Terkadang juga melibatkan pihak ketiga untuk
berhubungan seksual.
• Erotomania   suatu delusi dimana penderita percaya bahwa orang
lain (yang status sosialnya lebih tinggi) jatuh cinta pada penderita
• Nymphomania dorrongan
do ongan untu
untukk selalu
selalu mend
mendapapat
atka
kan
n kepua
epuasa
san
n
seksual
sek sual (wanit
(wanita)
a)
• Setiriasis   do
doro
rong
ngan
an untu
untuk
k selal
selalu
u mend
mendap
apat
atk
kan kepua
epuasa
san
n seksua
seksuall
(pria)
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Retar
etardas
dasii Me
Ment
ntal
al
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F7. Retardasi
Retardasi Mental
Retardasi mental adalah suatu keadaan perkembangan
perkembangan jiwa yang
terhenti atau tidak lengkap, ditandai oleh hendaya ketr
ketrampilan
ampilan
selama masa perkembangan
perkembangan  mempengaruhi kecerdasan secara
menyeluruh  IQ 
• F7.0. Retardasi mental ringan (IQ 50-69)

F7.1. Retardasi mental sedang ( 35-49)
• F7.2. Retardasi mental berat (20-34)
• F7.3. Retardasi mental sangat berat (<20)

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Sleep disorder
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Sleep Disorder
• DSM-IV-TR divides primary sleep disorders into:
• Dyssomnias: disorders of quantity or timing of sleep

Insomnia
• Hypersomnia
• Parasomnias: abnormal behaviors during sleep or the
transition between sleep and wakefulness.
• Sleep walking , night terror, nightmare
Kaplan & Sadock
©Bimbelsynopsis
UKDI MANT of psychiatry
MANTAP
AP

Sleep Disorder
• Insomnia is difficulty initiating or maintaining sleep. It is the
most common sleep complaint and may be transient or
persistent.
• Primary insomnia is commonly treated with benzodiazepines.
Kaplan & Sadock
©Bimbelsynopsis
UKDI MANT of psychiatry
MANTAP
AP

Insomnia
• According to severity: • According to form of
• Mild: almost every night, presentation:
minimum impairment of
 –

quality of life (QoL) Sleep onset/early


onset/
insomnia early
(difficulty
• Moderate: every night, falling asleep)
moderate impairment
QoL with symptoms  – Sleep
(irritability, anxiety, maintenance/middle
maintenance/ middle
fatigue) insomnia (waking
• Severe:: every night,
Severe frequently)
moderate impairment  – sleep/late
End of sleep/late
QoL with more severe insomnia (waking too
symptoms of irritability,
anxiety, fatigue early)

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Klasifi
Klasifika
kasi
si insomn
insomnia
ia
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Psikofarmaka
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Somnabulism
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Parasomnia
• Somnabulisme
A common parasomnia, non−rapid eye movement (NREM) sleep arousal disorder,
disorder,
- Si
Sign
gnss and
and symp
sympto
toms
ms
The history should address the following:
• Detailed description of the event
• level of consciousness before, during, and after the event
• Time of night and sleep cycle when the events occur

Daytime sleepiness
• Associated injury
• Memory of the event
• Family history
• Any precipitating factors

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP

Reported symptoms
symptoms may include the following:

Episodes ranging from quiet walking about the room to agitated running
Attempts
Attem pts to “e
“escape”
scape” dangerous situations or terrifying threats
Eyes that are open and have a glassy, staring appearance
Slow or absent responses to questioning
In the absence of awakening,
awakening, inability to remember the event; with
awakening
awak ening possible embarrassment
embarrassment (in older children)
Physical and neurologic examinations are typically normal in sleepwalking
children.

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP

Diagnosis
Diagnosis of sleepwalking should take into account miscellaneous sleep disorders, NREM parasomnias, and
rapid eye movement (REM) –related parasomnias. Relevant miscellaneous sleep disorders include the
following:

Benign neonatal sleep myoclonus


Bruxism
Congenital hypoventilation syndrome
Enuresis
Infant sleep apnea
Nocturnal paroxysmal dystonia
Periodic limb movements
Rhythmic movement
Somniloqu
Somniloquy
y (sleep talking)
talking)

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP

Parasomnias
General management principles include the following:

Reassurance is the mainstay of treatment


Any environmental or predisposing factors should be identified and eliminated
Auditory,, tactile, and visual stimuli should be avoided early in the sleep cycle
Auditory
Parents should be instructed to lock windows and doors, remove obstacles and sharp objects from the room,
and add alarms (if necessary)

Comforting
en the the
awaken
awak childduring
patient and gently redirecting
the events may behim or her to bed may be appropriate; attempts to confro
inadvisable confront
nt or

Pharmacologic therapy typically is not indicated


Sleepwalking associated with sleep-disordered breathing may improve or resolve with surgical treatment of
the respiratory disorder

For long-term management, relaxation techniques, mental imagery, and anticipatory awakenings are
preferred

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP

Psychomotor
Psychomotor disturban
disturbance
ce
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Gangg
Ganggua
uan
n Ma
Mak
kan
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F5. Sindrom perilaku yang berhubungan dengan gangguan fisiologis


dan faktor fisik

• F5.0. Gangguan makan


F5.1. Gangguan tidur non organik


• F5.2. Disfungsi seksual bukan disebabkan oleh gangguan atau penyakit organik
• F5.3. Gangguan jiwa dan perilaku yang berhubungan dengan masa nifas YTK
• F5.4. Faktor psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan gangguan atau
penyakit YDK
• F5.5. Penyalahgunaan zat yang tidak menyebaban ketergantungan
• F5.9. Sindrom perilaku YTT yang berhubungan dengan gangguan fisiologis dan
faktor fisik

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP

Diagnosis Karakteristik

Bu
Buli
limi
mia
a nerv
nervos
osa
a Kr
Krit
iter
eria
ia dia
diagn
gnos
osis
is h
har
arus
us mem
memen
enuh
uhii ket
ketig
iga
a hal
hal ini:
ini:
1. Pr
Preok
eokupa
upasi
si meneta
menetapp un
untuk
tuk makan
makan
2. Pasien melawan efek kegemukan
kegemukan (merangsang
(merangsang muntah, pencahar,
pencahar,
puasa, obat-obatan penekan nafsu makan)
3. Rasa taku
takutt yang berlebi
berlebihan
han akan
akan kegemu
kegemukan
kan & menga
mengatur
tur
beratnya di bawah berat badan yang sehat.

Anore
Anoreksi
ksia
a nerv
nervosa
osa Krite
Kriteria
ria diagno
diagnosis
sis ha
harus
rus memenu
memenuhi hi semu
semuaa hal
hal ini:
ini:
1. Berat
Berat badan
badan dipert
dipertaha
ahank
nkan
an < 15% di
di bawah
bawah norma
normall
2. Ada usaha mengur
mengurangi
angi berat
berat (muntah,
(muntah, pencahar
pencahar,, olahraga,
olahraga, oba
obatt
penekan nafsu makan)
3. Terdapa
erdapatt distor
distorsi
si body
body image
image
4. Adanya
Adanya gangguan
gangguan endokrin
endokrin yang
yang meluas (amenor
(amenorea,
ea, peningkat
peningkatan
an
GH, kortisol.
5. Jik
Jika
a terjadi
terjadi pada
pada masa prepube
prepubertas
rtas,, maka puber
pubertas
tas dapat
dapat
tertunda.

PPDGJ
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

ADHD
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

F9. Gangguan perilaku dan emosional dengan onset biasanya


pada masa kanak dan remaja

• F9.0. Gangguan hiperkinetik


F9.1. Gangguan tingkah laku


• F9.2. Gangguan campuran tingkah laku dan emosi
• F9.3. Gangguan emosional dengan onset khas pada masa kanak
• F9.4
F9.4.. Gangg
Ganggua
uan
n fung
fungsi
si so
sosi
sial
al de
deng
ngan
an on
onse
sett khas
khas pada
pada masa
masa kana
kanak
k da
dan
n remaj
remaja
a
• F9.5. Gangguan
Gangguan Tic
• F9.8.
F9.8. Gangg
Gangguan
uan perila
perilaku
ku dan
dan emosio
emosiona
nall lainn
lainnya
ya den
denga
gan
n onset
onset biasan
biasanya
ya pa
pada
da
F9.8. Gangg
F9.8. Gangguan
uan perila
perilaku
ku dan
dan emosio
emosionanall lainn
lainnya
ya den
denga
gann onset
onset biasan
biasanya
ya pa
pada
da
masa
mas a kana
kanak
k da
dan
n remaja
remaja (c
(con
onto
toh
h : pic
pica
a pada
pada bayi
bayi dan k
kana
anak)
k)

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP

Butir-buti
Butir-butirr diagnosti
diagnosticc ADHD
ADHD (F90.0)
(F90.0)
• Ciri ut
Ciri utama
ama:: berk
berkur
urang
angny
nyaa pe
perha
rhatia
tian
n dan akt
aktivi
ivita
tass berle
berlebih
bihan
an
• Berku
Ber kura
rangn
ngnyaya perha
perhatia
tian:
n: ser
sering
ing berali
beralihh dar
darii sat
satuu kegi
egiatatan
an ke kegi
egiat
atan
an lain,
lain, tid
tidak
ak
adan
ad anya
ya de
derrajat
ajat ga
gang
nggu
guanan sens
sensororikik at
atau
au pers
persepeptu
tual
al yang
yang titida
dakk bi
bias
asa
a
• Hiperak
Hipe raktivit
tivitas:
as: kegeli
kegelisahan
sahan yang berlebih
berlebihan,
an, bila dibandin
dibandingkangkan dengan
dengan anak usia
dan IQ y yang
ang ssama
ama
• Gambaran
Gamb aran penyer
penyerta:
ta: kecerobo
ecerobohan han dalam hubunga
hubungan n sosial,
sosial, sembron
sembrono o dalam
situasi
situa si yang berbaha
berbahaya,
ya, impu
impulselse melanggar
melanggar tat tataa tertib
tertib social
social
• Seri
Se ring
ng te
terj
rjad
adii ga
gang
nggu
guan
an bela
belajajarr sert
sertaa kekak
ekakuauann moto
motori ricc
• Tidak
Tid ak terpe
terpenuhnuhin
inya
ya kri
krite
teria
ria ga
gangg
ngguanuan tingk
tingkah
ah laku
laku (F91)
(F91)::
• Pola tingk
Pola tingkah
ah lak
laku
u disosi
disosiat
atif
if,, agresi
agresiff atau
atau menent
menentang
ang
• Penil
Pe nilaia
aian
n tentan
tentangg adany
adanyaa ga
gangg
ngguan
uan tingk
tingkah
ah laku
laku perlu
perlu mempe
memperha
rhatik
tikan
an tingk
tingkat
at perke
perkemb
mbang
angan
an
anak

Ting
Tingka
kahh laku
laku diat
diatas
as berl
berlan
anju
jutt se
sela
lama
ma 6 bula
bulan
n atau
atau le
lebi
bih
h

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP

 
©Bimbel UKDI MANT
MANTAP
AP

Gangguan Psikologis Post partum


Post Partum Blues

- Mood ibu berfluktua


berfluktuasi,
si, menangis,
menangis, lemas, sulit tidur
tidur
- Gejala memuncak
memuncak pada har
harii ke 4-5 pask
paska
a persalinan
persalinan
- Tidak mengganggu kemampuan ibu untuk mengasuh anaknya anaknya
- Menghilang/membaik secara spontan setelah
setelah sekitar 2 minggu
Postpartum Depression (PPD)
Mood ibu berfluktuasi, menangis, kelelahan, sulit tidur
- Mengganggu kemampuan
kemampuan ibu untuk
untuk mengasuh anaknya
anaknya
- Kondisi
Kondisi berlanjut
berlanjut lebih
lebih dari 2 minggu

©Bimbel UKDI MANT


MANTAP
AP

• Postpartum Psychosis

Ibu menganggap bayinya tidak sempurna/cacat, kutukan, anak setan,


dan sebagainya penolakan yang keras dari ibu terhadap bayinya
• Halusinasi atau delusi (+)

Gejala dapat dimulai 2-3 hari pertama atau bahkan setelah 2 minggu
• Bisa terdapat usaha menyingkirkan/membunuh
menyingkirkan/membunuh bayi

Anda mungkin juga menyukai