Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Pengabdian Vokasi: Volume 02, Nomor.

02, Nopember 2021 ISSN 2621-8801

Original Article
PENGOLAHAN LIMBAH AMPAS TAHU MENJADI PRODUK
OLAHAN PANGAN (VEGETARIAN AMPAS TAHU) DI DESA
SUGIHMANIK
RTD Wisnu Broto1*, Fahmi Arifan1, Edy Supriyo 1,Isti Pudjihasuti 1 ,Vinsensius Aldi.5, Georgius Aldo1
1
Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SV, UNDIP

Article Info ABSTRACT


Keywords: [Pengolahan Limbah Ampas Tahu Menjadi Produk Olahan Pangan
Desa Sugihmanik (Vegetarian Ampas Tahu) Di Desa Sugihmanik] Desa Sugihmanik
Limbah Ampas Tahu merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Tanggungharjo,
Olahan Pangan Vegetarian Kabupaten Grobogan dimana terdiri dari 8 dusun di dalamnya. Masyarakat
Desa Sugihmanik khususnya di Dusun SendangMudal Sebagian besar
bekerja sebagai pembuat tahu dalam skala home industry. Dan
permasalahan yang terjadi belakangan ini berupa pencemaran air
dikarenakan limbah ampas tahu dengan kata lain tidak adanya pengolahan
limbah hasil produksi. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah
Received: Nov 2021 peningkatan jumlah Limbah Ampas Tahu adalah dengan cara memberikan
Available online: hasil ampas tahu ini menjadi pakan ternak warga setempat untuk
November 2021 mengurangi tingkat pencemaran sungai. Namun dikarenakan kurang
efektif maka salah satu yang dapat dilakukan adalah mengolah limbah
ampas tahu ini menjadi sebuah produk olahan pangan berupa Produk
Olahan Pangan Vegetarian. Tujuan Pengolahan ini selain mengurangi
tingkat pencemaran adalah untuk membuat Produk Olahan Pangan
Vegetarian yang berasal dari limbah ampas tahu sebagai produk yang
bernilai ekonomis sehingga dapat meningkatkan penghasilan. Hasil dari
Produk ini memiliki cita rasa ikan asin, bau seperti ikan dan warna coklat
keemasan dengan lapisan hitam nori sebagai kulitnya. Untuk Uji produk
yang telah jadi dapat disimpulkan bahwa sudah sesuai dengan uji SNI yang
berlaku dimana dari uji kenampakan, rasa, aroma, dan tekstur sudah
mendapatkan nilai diatas rata-rata.
© 2021 JPV: Jurnal Pengabdian Vokasi Universitas Diponegoro.

I. Pendahuluan Namun terdapat juga tempat pembuatan


Desa Sugihmanik merupakan tahu khususnya di daerah dusun
daerah yang memiliki letak yang cukup Sendangmudal dimana mayoritas warga
strategis karena berada di tengah wilayah dusun tersebut bekerja sebagai pembuat
Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten tahu dalam skala home industry. Dan
Grobogan. Dimana sebanyak 80% permasalahan yang terjadi belakangan ini
masyarakatnya bekerja sebagai petani. berupa pencemaran air dikarenakan limbah
ampas tahu yang hanya dijadikan pakan
* Corresponding author: ternak warga setempat atau dengan kata
e-mail: vieshnoe@gmail.com

136
Jurnal Pengabdian Vokasi: Volume 02, Nomor.02, Nopember 2021 ISSN 2621-8801

lain tidak adanya pengolahan limbah hasil penambah rasa asin dan juga zat pengawet
produksi (Bariroh, 2012). alami.
Dimana menurut Mahida (1984) Produk yang dihasilkan berupa ikan
Limbah merupakan sisa dari suatu usaha asin jenis makanan vegetarian. Vegetarian
maupun kegiatan yang mengandung bahan merupakan sebutan bagi orang yang hanya
berbahaya atau beracun yang karena sifat, mengonsumsi makanan dari tumbuhan-
konsentrasi, dan jumlahnya, baik yang tumbuhan yang meliputi sayur-sayuran,
secara langsung maupun tidak langsung biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah-
dapat membahayakan lingkungan, buahan. Kebiasaan makan-makanan yang
kesehatan, kelangsungan hidup manusia berasal dari tumbuh-tumbuhan bukan
dan makhluk hidup lainnya merupakan ajaran agama tertentu saja,
Salah satu limbah tersebut berupa namun lebih disebabkan adanya keyakinan
ampas tahu. Ampas tahu merupakan hasil bahwa makanan vegetarian adalah
samping dalam proses pembuatan tahu makanan yang terbaik bagi kesehatan. (T.
yang yang berbentuk padat. Ampas tahu Rahayu, 2017)
masih mempuyai kandungan karbohidrat Tujuan Pengolahan Ampas Tahu ini
dan protein yang masih relatif tinggi karna dilakukan adalah untuk mengurangi tingkat
pada saat pembuatan tahu tidak semua pencemaran yang dilakukan masyarakat
kandungan dapat terestrak, apalagi bila terhadap pencemaran sungai dan membuat
hanya menggunakan proses penggilingan Produk Olahan Pangan Vegetarian yang
sederhana dan tradisional. Namun berasal dari limbah ampas tahu sebagai
meskipun demikian ampas tahu ini masih produk yang bernilai ekonomis sehingga
belum banyak yang memanfaatkan secara dapat meningkatkan penghasilan warga
optimal, bahkan masih ada pengrajin tahu setempat.
yang membuang limbah atau ampas tahu
begitu saja sehingga menimbulkan II. Metode Pengabdian
pencemaran lingkungan disekitarnya.(L. H. Metode yang digunakan dalam
Rahayu et al., 2016). pembuatan produk Vegetarian Ampas Tahu
Berdasarkan penelitian sebelumnya ini yaitu Limbah Ampas tahu diblender
menurut Rahayu,dkk (2016) kandungan dengan ditambahkan air secukupnya. Lalu
kimia yang terdapat pada 100 gram ampas diperas dengan kain saring untuk diambil
tahu memiliki kandungan kalori sebesar ampasnya.
414 kal, Protein 26,6 gram, Lemak 18,3 Selanjutnya di lakukan proses
gram, Karbohidrat 41,3 gram, Kalsium 19 pembuatan adonan : Pertama, Pecahkan
miligram, Fosfor 29 miligram, Zat Besi 4 telur asin dan aduk telur hingga kuningnya
miligram, Vitamin B1 0,2 miligram dan Air pecah, kemudian campurkan tepung terigu
9 gram. dengan ampas tahu dengan perbandingan
Dalam pengolahan limbah ampas 1 : 3 dimana komposisi tepung terigu
tahu ini agar dapat menjadi sebuah produk sebanyak 100 gram, Lalu campurkan juga
makanan bernilai ekonomis maka telur asin yang telah diaduk dan garam
dibutuhkan sekitar 6 bahan dengan bahan secukupnya, Aduk semua bahan hingga rata
baku utamanya yaitu Ampas Tahu dan dan tunggu hingga mengembang.
bahan baku samping lainnya berupa tepung Kemudian lapisi lembar nori diatas adonan
terigu yang berfungsi dalam membentuk yang telah mengembang dan kukus selama
adonan, telur asin berfungsi dalam 40 menit hingga aroma amisnya hilang.
penambah cita rasa dan zat pengawet alami, Setelah dikukus, Adonan tersebut dibentuk
nori berfungsi dalam penambah unsur cita oval dan lakukan penggorengan hingga
rasa, minyak goreng berfungsi dalam berubah warna menjadi kecoklatan dan
penghantar panas dan penambah cita rasa, memiliki tekstur renyah.
serta garam yang berfungsi dalam

137
Jurnal Pengabdian Vokasi: Volume 02, Nomor.02, Nopember 2021 ISSN 2621-8801

III. Hasil dan Pembahasan berhasil, ditandai dengan memiliki rasa


Kegiatan ini dilakukan sosialisasi yang sangat bagus dan bau yang bagus.
pada hari Jumat 29 Januari 2021 oleh KKN
TEMATIK TIM 5 Undip Desa Sugihmanik
dimana telah melaksanakan program kerja
pengabdian masyarakat dengan judul
“Optimalisasi Limbah Ampas Tahu
menjadi Produk Bernilai Ekonomis di Desa
Sugihmanik , Kecamatan Tanggungharjo,
Kabupaten Grobogan”. Setelah melakukan
survey lapangan untuk tempat sosialisasi
program kerja dan wawancara dengan Gambar 2. Hasil Pembuatan Produk
warga Desa Sugihmanik, program ini Olahan Pangan Vegetarian
terlaksana dan disambut antusias oleh Ampas tahu sangat berpotensi untuk
perwakilan warga di setiap dusun Desa diolah kembali menjadi makanan, Hal ini
Sugihmanik. Berlokasi di gedung PKK sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh
Kelurahan Sugihmanik. Wati (2013) yaitu mengolah ampas tahu
menjadi tepung ampas tahu. Dari
penelitiannya tersebut didapatkan data
kandungan tepung ampas tahu sebesar ;
karbohidrat 66,24%, protein 17,72%, serat
kasar 3,23%, dan lemak 2,62%. Kandungan
ampas tahu lebih besar jika dibandingkan
dengan kandungan tepung terigu dalam
Gambar 1. Sosialisai Program Kerja berat yang sama.
Pengabdian Uji organoleptik adalah suatu cara
Pada pengabdian kali ini diawali penilaian sebuah makanan atau produk
dengan pemaparan materi pembuka dengan menggunakan indera manusia
mengenai latar belakang dan masalah yang sebagai alat utama untuk mengukur
dialami oleh warga Desa Sugihmanik penerimaan terhadap makanan. Pengujian
tentang keluhan yang dialami warga sensori atau pengujian dengan indra atau
mengenai pencemaran lingkungan akibat dikenal juga dengan pengujian organoleptik
limbah ampas tahu, pengetahuan umum sudah ada sejak manusia mulai
tentang inovasi pengolahan limbah, dan menggunakan indranya untuk menilai
manfaat hasil pengolahan limbah tersebut. kualitas dan keamanan suatu makanan dan
Selanjutnya diadakan sesi penilaian minuman (Setyaningsih d., 2010). Uji
oleh masyarakat setempat. Berdasarkan organoleptik yang dilakukan pada
pembuatannya, Vegetarian dari ampas tahu percobaan ini meliputi kenampakan, rasa,
ini berupa Produk Olahan Pangan aroma dan tekstur. Hasil uji organoleptik
Vegetarian. Hasil yang diperoleh sebagai Produk Olahan Makanan Vegetarian di
berikut : Desa Sugihmanik disajikan dalam Gambar
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pembuatan 3 berikut
Produk Olahan Pangan Vegetarian
Evaluasi Hasil pengamatan
Rasa Sangat Bagus
Bau Bagus
Warna Coklat keemasan
Berdasarkan tabel diatas didapatkan
bahwa hasil dari pembuatan Produk Olahan
Pangan Vegetarian dari limbah ampas tahu

138
Jurnal Pengabdian Vokasi: Volume 02, Nomor.02, Nopember 2021 ISSN 2621-8801

9.2 mutu dan keamanan pangan untuk nilai


organoleptik aroma minimal 7.
9
Tekstur merupakan segala hal yang
Nilai Organoleptik

8.8 berhubungan dengan mekanik, rasa,


Kenampakan
8.6 sentuhan, penglihatan yang meliputi
Rasa
8.4
penilaian terhadap kebasahan, kering,
Aroma keras, halus, kasar dan berminyak
8.2
Tekstur (Soekarto ST. Hubeis M., 2000). Hasil uji
8 organoleptik tekstur dengan nilai rata-rata
7.8 yang diberikan panelis sekitar 8,4. Hasil uji
Jenis Organoleptik ini sudah sesuai dengan syarat mutu dan
keamanan pangan, karena yang ditetapkan
Gambar 3. Hasil Uji Organoleptik dalam SNI (2009), syarat mutu dan
Kenampakan merupakan keamanan pangan untuk nilai organoleptik
karakteristik utama yang dilihat, dinilai tekstur minimal 7.
oleh konsumen dalam memilih atau
mengonsumsi suatu produk (G., 1995). IV. Kesimpulan
Dari hasil uji kenampakan Produk Olahan Pembuatan Produk Olahan Pangan
Pangan Vegetarian, menunjukkan bahwa Vegetarian dari limbah ampas tahu dapat
Produk ini telah memenuhi syarat. Hal ini disimpulkan sudah sesuai dengan uji SNI
dapat dilihat dengan rata-rata panelis yang berlaku dimana dari uji kenampakan,
memberikan nilai 9. rasa, aroma, dan tekstur sudah diatas rata-
Hasil uji organoleptik rasa Produk rata. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
Olahan Pangan Vegetarian menunjukkan limbah ampas tahu di Desa Sugihmanik
bahwa panelis memberikan nilai rata-rata dapat diolah kembali menjadi Produk
8,8. Menurut Nender Puni, dkk. (2020) Olahan Pangan Vegetarian yang bernilai
menyatakan bahwa garam dapat ekonomis serta dapat meningkatkan
merangsang citra rasa sehingga pendapatan masyarakat setempat dan juga
menambahkan rasa enak. Hal ini tergantung mengurangi limbah ampas tahu yang
dengan selera masing-masing individu dan mencemari lingkungan sekitar.
hasil uji ini sudah sesuai dengan syarat
mutu dan keamanan pangan, karena yang DAFTAR PUSTAKA
ditetapkan dalam SNI (2009), syarat mutu Bariroh, F. (2012). Kasus Jual Beli Tembakau
dan keamanan pangan untuk nilai Dengan Perubahan Harga Sepihak Di
organoleptik rasa minimal 7. Desa Sugihmanik Kecamatan
Menurut W. Deglas (2017) aroma Tanggungharjo Kabupaten Grobogan.
dapat didefinisikan sebagai suatu yang Http://Eprints.Walisongo.Ac.Id/624/2/08
dapat diamati dengan indra pembau. Pada 2311008_Bab1.Pdf
industri pangan pengujian terhadap Deglas, W. (2017). Pengaruh Penggunaan
aroma/bau dianggap penting karena dengan Tepung Ampas Tahu Terhadap
Karakteristik Kimia Dan Organoleptik
cepat dapat memberikan hasil penilaian
Kue Stick. Teknologi Pangan: Media
tentang diterima atau tidaknya produk Informasi Dan Komunikasi Ilmiah
tersebut. Hasil uji aroma ini yang dihasilkan Teknologi Pertanian, 8(2), 171–179.
tidak menyengat sehingga hasil uji Https://Doi.Org/10.35891/Tp.V8i2.905
organoleptik aroma Produk Olahan Pangan G., W. F. (1995). Kerusakan Bahan Pangan
Vegetarian panelis memberikan nilai rata- Dan Cara Pengolahannya. Departemen
rata 8. Hasil uji ini sudah sesuai dengan Teknologi Pertanian. Institut Pertanian.
syarat mutu dan keamanan pangan, karena Mahida, U. N. (1984). Pencemaran Air Dan
yang ditetapkan dalam SNI (2009), syarat Pemanfaatan Limbah Industri. Teori Dan
Aplikasi Mikrokontroler. Graha,
Rajawali,. Jakarta. Sujadi.

139
Jurnal Pengabdian Vokasi: Volume 02, Nomor.02, Nopember 2021 ISSN 2621-8801

Nasional, B. S. (2009). Syarat Mutu Ikan Asin


Kering Sni. 27211:2009.
Nender Puni, Rinto Muhammad Nur, A. (2020).
Pengolahan Dan Uji Organoleptik Ikan
Asin Di Desa Galo-Galo Kabupaten Pulau
Morotai. Angewandte Chemie
International Edition, 6(11), 951–952.,
5(2), 122–131.
Rahayu, L. H., Sudrajat, R. W., & Rinihapsari,
E. (2016). Teknologi Pembuatan Tepung
Ampas Tahu Untuk Produksi Aneka
Makanan Bagi Ibu-Ibu Rumah Tangga Di
Kelurahan Gunungpati, Semarang. 07,
68–76.
Rahayu, T. (2017). Pengetahuan Tentang
Vegetarian Dan Pola Makan Pengunjung
Di Restoran Loving Hut Jalan Demangan
Baru No. 16 Yogyakarta. 16, 1–9.
Setyaningsih D., A. A. Dan M. P. . (2010).
Analisis Sensori Untuk Industri Pangan.
Ipb Press. Bogor.
Soekarto St. Hubeis M. (2000). Metodologi
Penilaian Organoleptik. Petunjuk
Laboratorium. Petunjuk L, Pusat Antar
Universitas Pangan Dan Gizi, Program S.
Wati, R. (2013). Pengaruh Penggunaan
Tepung Ampas Tahu Sebagai Komposit
Terhadap Kualitas Kue Kering Lidah
Kucing. 2(1), 57–62.

140

Anda mungkin juga menyukai