Ampas Tahu 3 PDF
Ampas Tahu 3 PDF
Original Article
PENGOLAHAN LIMBAH AMPAS TAHU MENJADI PRODUK
OLAHAN PANGAN (VEGETARIAN AMPAS TAHU) DI DESA
SUGIHMANIK
RTD Wisnu Broto1*, Fahmi Arifan1, Edy Supriyo 1,Isti Pudjihasuti 1 ,Vinsensius Aldi.5, Georgius Aldo1
1
Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SV, UNDIP
136
Jurnal Pengabdian Vokasi: Volume 02, Nomor.02, Nopember 2021 ISSN 2621-8801
lain tidak adanya pengolahan limbah hasil penambah rasa asin dan juga zat pengawet
produksi (Bariroh, 2012). alami.
Dimana menurut Mahida (1984) Produk yang dihasilkan berupa ikan
Limbah merupakan sisa dari suatu usaha asin jenis makanan vegetarian. Vegetarian
maupun kegiatan yang mengandung bahan merupakan sebutan bagi orang yang hanya
berbahaya atau beracun yang karena sifat, mengonsumsi makanan dari tumbuhan-
konsentrasi, dan jumlahnya, baik yang tumbuhan yang meliputi sayur-sayuran,
secara langsung maupun tidak langsung biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah-
dapat membahayakan lingkungan, buahan. Kebiasaan makan-makanan yang
kesehatan, kelangsungan hidup manusia berasal dari tumbuh-tumbuhan bukan
dan makhluk hidup lainnya merupakan ajaran agama tertentu saja,
Salah satu limbah tersebut berupa namun lebih disebabkan adanya keyakinan
ampas tahu. Ampas tahu merupakan hasil bahwa makanan vegetarian adalah
samping dalam proses pembuatan tahu makanan yang terbaik bagi kesehatan. (T.
yang yang berbentuk padat. Ampas tahu Rahayu, 2017)
masih mempuyai kandungan karbohidrat Tujuan Pengolahan Ampas Tahu ini
dan protein yang masih relatif tinggi karna dilakukan adalah untuk mengurangi tingkat
pada saat pembuatan tahu tidak semua pencemaran yang dilakukan masyarakat
kandungan dapat terestrak, apalagi bila terhadap pencemaran sungai dan membuat
hanya menggunakan proses penggilingan Produk Olahan Pangan Vegetarian yang
sederhana dan tradisional. Namun berasal dari limbah ampas tahu sebagai
meskipun demikian ampas tahu ini masih produk yang bernilai ekonomis sehingga
belum banyak yang memanfaatkan secara dapat meningkatkan penghasilan warga
optimal, bahkan masih ada pengrajin tahu setempat.
yang membuang limbah atau ampas tahu
begitu saja sehingga menimbulkan II. Metode Pengabdian
pencemaran lingkungan disekitarnya.(L. H. Metode yang digunakan dalam
Rahayu et al., 2016). pembuatan produk Vegetarian Ampas Tahu
Berdasarkan penelitian sebelumnya ini yaitu Limbah Ampas tahu diblender
menurut Rahayu,dkk (2016) kandungan dengan ditambahkan air secukupnya. Lalu
kimia yang terdapat pada 100 gram ampas diperas dengan kain saring untuk diambil
tahu memiliki kandungan kalori sebesar ampasnya.
414 kal, Protein 26,6 gram, Lemak 18,3 Selanjutnya di lakukan proses
gram, Karbohidrat 41,3 gram, Kalsium 19 pembuatan adonan : Pertama, Pecahkan
miligram, Fosfor 29 miligram, Zat Besi 4 telur asin dan aduk telur hingga kuningnya
miligram, Vitamin B1 0,2 miligram dan Air pecah, kemudian campurkan tepung terigu
9 gram. dengan ampas tahu dengan perbandingan
Dalam pengolahan limbah ampas 1 : 3 dimana komposisi tepung terigu
tahu ini agar dapat menjadi sebuah produk sebanyak 100 gram, Lalu campurkan juga
makanan bernilai ekonomis maka telur asin yang telah diaduk dan garam
dibutuhkan sekitar 6 bahan dengan bahan secukupnya, Aduk semua bahan hingga rata
baku utamanya yaitu Ampas Tahu dan dan tunggu hingga mengembang.
bahan baku samping lainnya berupa tepung Kemudian lapisi lembar nori diatas adonan
terigu yang berfungsi dalam membentuk yang telah mengembang dan kukus selama
adonan, telur asin berfungsi dalam 40 menit hingga aroma amisnya hilang.
penambah cita rasa dan zat pengawet alami, Setelah dikukus, Adonan tersebut dibentuk
nori berfungsi dalam penambah unsur cita oval dan lakukan penggorengan hingga
rasa, minyak goreng berfungsi dalam berubah warna menjadi kecoklatan dan
penghantar panas dan penambah cita rasa, memiliki tekstur renyah.
serta garam yang berfungsi dalam
137
Jurnal Pengabdian Vokasi: Volume 02, Nomor.02, Nopember 2021 ISSN 2621-8801
138
Jurnal Pengabdian Vokasi: Volume 02, Nomor.02, Nopember 2021 ISSN 2621-8801
139
Jurnal Pengabdian Vokasi: Volume 02, Nomor.02, Nopember 2021 ISSN 2621-8801
140