Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ajeng Gandari Primalia

NIM / Kelas : 20180510441 / B


Mata Kuliah : Politik Pemerintahan Australia
Dosen Pengampu : Dr. Nur Azizah, M.Si.

TUGAS 4
TUGAS RESUME

Dalam bidang kerjasama pembangunan, Australia melalui Australia’s International


Development Assistance Program (Australia AID) mengeluarkan program bantuan luar negeri
di bidang pembangunan. Program ini berfokus pada pencapaian pembangunan secara
berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya, Australia Aid mengeluarkan sebuah laporan yang
bertajuk Australia’s Official Development Assistance: Statistical Summary, 2018-19.

Program pembangunan yang berada dibawah naungan Department of Foreign Affairs


and Trade (DFAT) ini menyajikan laporan rincian statistik mengenai kerjasama pembangunan
yang dilakukan Australia, serta merefleksikan prioritas pemerintah untuk tahun 2018-2019
dengan negara mitra, dimana mereka akan meningkatkan kerjasama pembangunan ekonomi
baik dalam lingkup multilateral maupun bilateral, kemudian pengelolaan organisasi
masyarakat sipil, serta sektor swasta.

Laporan terbaru dalam Australia’s Official Development Assistance: Statistical


Summary, 2018-19 menampilkan semua bantuan pembangunan resmi atau official development
assistance (ODA) yang diberikan Australia kepada negara berkembang. Bentuk bantuan
tersebut antara lain bantuan untuk pertumbuhan ekonomi, perdagangan, perkembangan sektor
swasta, penelitian, pendanaan iklim, pemerintah dan masyarakat sipil, hukum dan keadilan,
kesetaraan gender, inklusi disabilitas, pendidikan, kesehatan, kesehatan ibu dan anak, keluarga
berencana, nutrisi, air, sanitasi, dan kebersihan, serta respon kemanusiaan dan bencana.

Isu yang dibahas dalam laporan statistik tahun 2018-2019 ini merubah beberapa poin
dari laporan sebelumnya, yakni menghilangkan tabel laporan mengenai lingkungan serta
meningkatkan pendanaan iklim daripada tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan pendanaan
iklim ini dilakukan karena Australia berkontribusi sebagai pemberi dana multilateral dalam
bidang pelestarian lingkungan.
Selain itu, laporan ini juga melakukan perubahan kompilasi data mengenai gender
equality, dimana OEDC-DAC mengeluarkan beberapa rekomendasi kebijakan gender yang
bertujuan untuk menciptakan kesetaraan gender. Dalam bidang kesehatan Ibu dan anak,
laporan ini berfokus kepada data kehamilan, kelahiran, serta tingkat kesehatan anak.

Official Development Assistance (ODA) sendiri merupakan sebuah laporan tahunan


berbentuk statistik yang disusun oleh Komite Bantuan Pembangunan dari Organization for
Economic Co-operation and Development (OECD) yang menyajikan grafik kerjasama
pembangunan dengan negara mitranya dalam lingkup multilateral maupun bilateral. ODA
memuat aliran bantuan ke negara-negara berkembang dan lembaga multilateral yang diarahkan
untuk pembangunan ekonomi dan kesejahteraan.

Melalui ODA, pemerintah membentuk kebijakan pembangunan internasional yang


baru antara lain yaitu mendukung kesejahteraan, kemakmuran, serta stabilitas Indo-Pasifik,
menempatkan bantuan pembangunan Australia dalam konteks yang lebih luas, serta merangkai
upaya pembangunan Australia secara lengkap. Kebijakan pembangunan baru nantinya akan
tercantum di profil pengeluaran dalam laporan statistik di masa yang akan mendatang.

Strategi yang dilancarkan oleh program AID di bidang pembangunan antara lain yaitu
mempromosikan kemakmuran, mengurangi kemiskinan, serta meningkatkan stabilitas
Australia. Dalam hal ini, Australia menyeimbangkan investasi yang diberikan kepada setiap
negara, serta merefleksikan kepentingan nasional negaranya. Australia tentu memiliki
beberapa aspek yang menjadi prioritas untuk investasi pembangunannya.

Pertama, yaitu sektor pembangunan infrastruktur, fasilitas perdagangan, serta daya


saing internasional. Investasi ke sektor ini ditujukan langsung untuk mendukung
perkembangan sektor swasta. Kedua, yaitu sektor pertanian, perikanan, dan perairan. Ketiga
sektor ini dianggap penting untuk memperkuat ketahanan pangan global. Ketiga, yaitu sektor
pemerintahan yang efektif yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi negara serta
menyediakan peraturan lingkungan yang baik.

Keempat, yaitu sektor pendidikan. Pendidikan yang berkualitas memungkinkan kaum


muda untuk menguasai keterampilan dan pendidikan yang sangat dibutuhkan untuk
berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi. Kelima, yaitu sektor kesehatan. Investasi
kesehatan memastikan bahwa wanita, pria dan anak-anak dapat mengakses kesehatan yang
lebih baik sehingga dapat hidup sehat dan juga produktif secara ekonomi.
Keenam, yaitu sektor pembangunan ketahanan. Investasi dalam sektor ini salah satunya
dalam bentuk bantuan kemanusiaan dalam situasi krisis, yang bertujuan untuk mengurangi
risiko bencana. Ketujuh, yaitu sektor kesetaraan gender. Kesetaraan gender memberikan hak
yang sama kepada laki-laki dan perempuan sehingga masyarakat memiliki kesempatan untuk
mengembangkan dirinya. Terakhir, yaitu sektor pembangunan umum, yang tentunya akan
membantu meningkatkan pembangunan ekonomi secara keseluruhan.

Selain strategi-strategi tersebut, Australia juga memaksimalkan dampak dengan


menjadi lebih inovatif serta meningkatkan pengetahuan dan keuangan. Hal ini akan berdampak
langsung kepada pengembangan sektor swasta dan juga sumber daya manusia (SDM).
Nantinya, perkembangan kedua aspek ini akan meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakat
sekaligus mengurangi pengangguran. Dari sini, dapat dilihat bahwa Australia ingin
mempromosikan kepentingan nasionalnya dengan berupaya mengurangi angka kemiskinan
serta berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam lingkup kerjasama internasional, Australia berinvestasi besar ke negara-negara


mitranya. Salah satu negara yang menjadi mitra utama Australia adalah negara-negara Oceanic
dimana Australia menjalin hubungan yang sangat erat dengan mereka. Kemudian, Australia
juga berinvestasi ke negara-negara Asia Tenggara, terutama Indonesia yang bertetangga
dengan mereka. Selain itu mereka juga menanamkan investasinya ke negara-negara di Asia
Timur, Asia Barat, Asia Selatan, Amerika Latin, Kepulauan Karibia, bahkan ke negara-negara
Timur Tengah dan Afrika, dengan tujuan untuk mengukuhkan posisi mereka disana.

Dapat dilihat bahwa bantuan pembangunan yang dilancarkan Australia ke negara-


negara mitranya bertujuan untuk memenuhi kepentingan nasionalnya, yakni mengurangi angka
kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Penanaman
investasi di negara-negara mitra Australia juga sekaligus bertujuan untuk mengamankan posisi
Australia di negara tersebut.

Salah satu contohnya adalah Indonesia. Australia menjalin hubungan yang erat dengan
Indonesia di bidang ekonomi, sosial, dan keamanan yang tentunya akan membuat Australia
diterima dengan baik di Indonesia. Dalam bidang keamanan, Australia juga membutuhkan
Indonesia untuk bekerjasama dalam penanggulangan bencana di kawasan Indo-Pasifik. Tak
hanya itu, Indonesia juga menjadi negara penghubung Australia dengan negara-negara Asia
Tenggara sehingga Indonesia menjadi negara yang sangat penting bagi Australia.

Anda mungkin juga menyukai