Anda di halaman 1dari 3

Sangkuriang

Sangkuriang menjadi salah satu contoh cerita fiksi legenda. Cerita ini mengisahkan seorang
pria yang membangun bendungan demi mendapatkan cinta seorang gadis bernama Dayang
Sumbi. Namun diketahui, sang gadis adalah ibunya sendiri yang memiliki kecantikan abadi.

Sang Ibu berharap agar Sangkuriang gagal dalam melaksanakan tantangan tersebut.
Harapannya pun terkabul dengan dibantu masyarakat setempat. Sangkuriang yang belum
menyelesaikan tantangan pun marah.

Ia yang hampir menyelesaikan bendungan tersebut pun menjebolnya sehingga membuat kota
tenggelam. Sampan yang dibuatnya juga ditendang dan menjadi sebuah gunung.
2. Rawa Pening
Rawa Pening mengisahkan seorang anak yang memiliki kesaktian namun hal itu justru membuat
penyihir jahat jadi iri dan mengutuknya sehingga masyarakat setempat enggan mendekat.

Anak tersebut pun mengungsi dan mencabut sebuah lidi. Tidak disangka-sangka tempat itu menjadi
sebuah mata air yang akhirnya dikenal sebagai telaga rawa pening. Contoh cerita fiksi dan
amanatnya ini mengingatkan kita untuk tidak iri terhadap kemampuan orang lain.

3. Malin Kundang
Cerita asal Sumatera Barat ini menjadi contoh cerita fiksi sejarah. Dikisahkan, seorang anak
bernama Malin Kundang merantau dan kembali ke kampung halamannya. Ia kembali sukses dan
berpakaian bagus.

Namun, ia menjadi anak durhaka sebab tidak mengakui sang Ibu dan mengusirnya. Ibunya pun
berdoa agar Malin Kundang dikutuk menjadi sebuah batu karang. Hingga kini, batu tersebut masih
berdiri di sebuah pantai.

4. Sang Pemimpi
Sang Pemimpi menjadi fiksi cerpen atau novel. Cerita ini mengisahkan kehidupan tiga orang anak di
Belitong yang memiliki impian bersekolah hingga ke Prancis. Namun, ada banyak tantangan serta
pengorbanan hidup yang harus dilakukan.

5. Wonder
Kisah ini menceritakan hidup dari seorang anak bernama August Pullman. Anak yang masih duduk
di sekolah dasar ini diketahui lahir dengan kelainan wajah. Namun, ia tumbuh dengan percaya diri
dengan menunjukan bahwa ia sama seperti anak lainnya.

6. Bawang Merah dan Bawang Putih


Bawang Merah dan Bawang Putih menceritakan seorang gadis bernama Bawang Putih yang
memiliki sifat yang baik hati dan memiliki saudara tiri bernama Bawang Merah yang jahat.

Suatu hari, Bawang Putih mendapatkan sebuah labu berisi emas dari seorang nenek sihir. Melihat
itu, Bawang Merah merasa iri dan serakah sehingga meminta juga. Sayang yang didapatkan
Bawang Merah malahan ular berbisa. Hal itu dikarenakan sifat jahat, iri, dan serah yang dimiliki oleh
Bawang Merah.

7. Lutung Kasarung
Contoh cerita fiksi terakhir adalah Lutung Kasarung. Kisah ini menceritakan tentang putri cantik
bernama Purbasari yang diusir dari istana. Pasalnya, sang Kakak iri kepada Purbasari yang ditunjuk
menjadi ratu dan bukan dirinya.

Purbasari yang hidup di luar istana pun bertemu dengan seekor lutung. Ternyata, lutung tersebut
merupakan jelmaan pangeran dari istana khayangan dan tengah mencari istri. Dari pertemuan itu,
mereka pun bersama-sama mencari keadilan dengan merebut tahta kerajaan kembali.

Anda mungkin juga menyukai