Anda di halaman 1dari 12
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jalan Lapangan Santeng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat 10710 Telepon (021) 3811244 ~ 3811642 — 3811658 ~ 3811679 - 3811779 - 3812216 (Hunting) (021) 34833004 — 34833005 Website: Pendis kemenag.go.id Nomor : B-74/Dt.1.11/KP.02.3/01/2020 9 Januari 2020 Lampiran : 1 (satu) Berkas Hal Penyampaian Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja Guru PNS pada Madrasah Yth Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi .q, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam se-Indonesia Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Dalam rangka pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja Guru PNS pada Madrasah, berikut kami sampaikan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam 7201 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6243 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja Guru Pegawai Negeri Sipil pada Madrasah. Berkailan dengan hal tersebut dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut. 1. Petunjuk Teknis tersebut merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Agama Nomor 11 Tahun 2019 tentang Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Agama; 2, Beberapa ketentuan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6243 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja Guru Pegawai Negeri Sipil pada Madrasah telah diubah sebagaimana tercantum dalam Petunjuk Teknis tersebut; 3, Petunjuk Teknis tersebut juga berlaku sebagai acuan pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja Kepala Madrasah dan Pengawas Sekolah pada Madrasah; 4, Petunjuk Teknis tersebut diberlakukan untuk pembayaran Tunjangan Kinerja Guru PNS pada Madrasah mulai bulan Mei 2018 ‘Agar Kanwil Kementerian Agama Provinsi mempedomani Petunjuk Teknis ini dalam pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja Guru PNS Madrasah Demikian disampaikan, atas perhatiannnya diucapkan terima kasih Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. a.n.Direktur Jenderal, KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR7201 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 6243 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA Menimbang : Mengingat MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM, a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan _ terkait 1. pembayaran Tunjangan Kinerja Guru Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 11 Tahun 2019 tentang Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai Pada Kementerian Agama, perlu dilakukan penyesuaian Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran ‘Tunjangan Kinerja Guru Pegawai Negeri Sipil pada Madrasah; bahwa berdasarkan pertimbangan —_ sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Perubahan Atas Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6243 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja Guru Pegawai Negeri Sipil pada Madrasah. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941) dan perubahannya terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 74 ‘Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik 10, Indonesia Tahun 2017 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6058); Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037); Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168); Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 130 Tahun 2018 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 235); Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 2013); Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 tentang Hari Kerja di Lingkungan Lembaga Pemerintah; Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 206) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 684); Peraturan Menteri Agama Nomor 51 Tahun 2014 tentang Nilai dan Kelas Jabatan Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1829) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 64 Tahun 2016 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Agama Nomor 51 Tahun 2014 tentang Nilai dan Kelas Jabatan Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2099); Menetapkan KESATU KEDUA 11.Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1627) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1575; 12. Peraturan Menteri Agama Nomor 11 Tahun 2019 tentang Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai Pada Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 580); 13.Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1117); 14, Keputusan Menteri Agama Nomor 890 Tahun 2019 tentang Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah Yang Bersertifikat Pendidik; 15.Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor 83 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pembayaran ‘Tunjangan Kinerja Pegawai Pada Kementerian Agama. MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 6243 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA MADRASAH. Menetapkan Perubahan atas Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6243 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja Guru Pegawai Negeri Sipil Pada Madrasah. : Beberapa ketentuan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6243 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja Guru Pegawai Negeri Sipil Pada Madrasah diubah sehingga berbunyi sebagaimana tercantum KETIGA KEEMPAT KELIMA dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini. : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU juga berlaku sebagai acuan pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja Kepala Madrasah dan Pengawas Sekolah pada Madrasah : Petunjuk Teknis Pembayaran Tunjangan Kinerja Guru Pegawai Negeri Sipil pada Madrasah ini diberlakukan untuk pembayaran Tunjangan Kinerja Guru Madrasah mulai bulan Mei 2018. : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 18 Desember 2019 DIREKTUR JENDERAL TTD KAMARUDDIN AMIN LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 7201 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 6243 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA MADRASAH PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA MADRASAH BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2018 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama, Pasal 9 Ayat (1) diatur bahwa “Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama yang diangkat sebagai pejabat fungsional dan mendapatkan Tunjangan Profesi maka Tunjangan Kinerja dibayarkan sebesar selisih antara Tunjangan Kinerja pada kelas jabatannya dengan Tunjangan Profesi pada jenjangnye”. Ketentuan tersebut lebih lanjut diatur dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 11 Tahun 2019 tentang Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Agama. Berkenaan dengan ketentuan tersebut di atas, agar pembayaran Tunjangan Kinerja Guru Pegawai Negereri Sipil pada madrasah dapat dilaksanakan secara tertib dan akuntabel, maka pembayaran Tunjangan Kinerja dilaksanakan sesuai mekanisme yang tercantum dalam Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja Guru Pegawai Negeri Sipil Pada Madrasah B. Maksud dan Tujuan Petunjuk Teknis ini dimaksudkan ayar pelaksanaan pembayaran ‘Tunjangan Kinerja guru Pegawai Negeri Sipil pada madrasah dapat terlaksana secara tertib dan akuntabel. Untuk mencapai maksud tersebut, maka tujuan Petunjuk Teknis ini adalah untuk mewujudkan tertib administrasi pembayaran Tunjangan Kinerja guru Pegawai Negeri Sipil pada Madrasah C. Ruang Lingkup Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi: 1. penghitungan Tunjangan Kinerja Guru; 2. beban kerja, kehadiran, dan capaian kinerja Guru; 3. tata cara pembayaran Tunjangan Kinerja Guru; 4. pengendalian, pengawasan, dan pelaporan dan evaluasi. D. Pengertian Dalam Petunjuk Teknis ini yang dimaksud dengan: 1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 2. Kepala Madrasah adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas untuk memimpin dan mengelola satuan pendidikan yang meliputi Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah ‘Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). 3. Pengawas Madrasah adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan fungsional pengawas satuan pendidikan yang bertugas, bertanggungjawab, dan wewenangnya melakukan pengawasan akademik dan manajerial pada madrasah. 4. Pegawai Negeri Sipil, selanjutnya disingkat PNS, adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. 5. Calon Pegawai Negeri Sipil, selanjutnya disingkat CPNS, adalah warga negara Indonesia vang telah luhus tes seleksi penerimaan calon. 10. 11 12. 13, 14, 15. pegawai negeri sipil, tetapi belum melakukan kewajiban untuk memenuhi syarat sebagai PNS PNS dipekerjakan adalah PNS daerah atau PNS instansi lain yang dipekerjakan di lingkungan Kementerian Agama yang diangkat dalam suatu jabatan atau ditugaskan dan bekerja secara penuh pada satuan organisasi di Kementerian Agama. Madrasah adalah madrasah formal dalam binaan Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan umum dan kejuruan dengan kekhasan agama Islam yang mencakup Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan. ‘Tunjangan Profesi Guru adalah tunjangan yang diberikan kepada guru yang memiliki sertifikat pendidik sebagai penghargaan atas profesionalitasnya. ‘Tunjangan Kinerja adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai di lingkungan Kementerian Agama yang pelaksanaannya sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2018 tentang ‘Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama. Satuan Kerja, selanjutnya disingkat Saiker, adalah unit organisasi yang melaksanakan kegiatan Kementerian Agama yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang pegawai negeri sipil pada Kementerian Agama. Kelas Jabatan adalah klasifikasi jabatan dalam suatu organisasi yang didasarkan hasil evaluasi jabatan strukturalmdan fungsional dalam suatu unit organisasi pada Kementerian Agama yang digunakan sebagai dasar pemberian Tunjangan Kinerja. Capaian Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap Pegawai berdasarkan laporan kinerja setiap bulan, Prestasi Kerja Pegawai adalah hasil kerja Pegawai di unit organisasi pada Kementerian Agama sesuai sasaran kerja pegawai dan prilaku kerja. Jam Kerja adalah waktu yang telah ditentukan bagi Pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. BAB IL PENGHITUNGAN TUNJANGAN KINERJA GURU A. Prinsip Dasar Prinsip dasar pemberian Tunjangan Kinerja Guru PNS atau calon PNS pada Madrasah adalah sebagai berikut, 1, Tunjangan Kinerja diberikan setiap bulan kepada guru madrasah yang berstatus PNS atau calon PNS. 2. Tunjangan Kinerja tidak diberikan kepada’ a. guru yang tidak memiliki jabatan fungsional; guru yang diberikan cuti di Iuar tanggungan negara atau dalam bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun; ¢. guru yang diberhentikan untuk sementara atau dinonaktifkan berdasarkan peraturan perundang-undangan; 4. guru yang dikenakan hukuman disiplin Pemberhentian Dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri (PDHTAPS), Pemberhentian ‘Tidak Dengan Hormat (PTDH), atau dalam proses keberatan atas kedua hukuman disiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian, e. guru yang sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan Pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap; atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindak pidana; 3. Tunjangan Kinerja Guru Madrasah dihitung berdasarkan: a. kehadiran kerja; dan b. capaian kinerja bulanan. 4. Pengurangan Tunjangan Kinerja diberlakukan kepada: a. guru yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah; b. guru yang terlambat masuk kerja tanpa alasan yang sah; c. guru yang pulang sebelum waktunya tanpa alasan yang sah; d. guru yang tidak berada di tempat kerja (antara waktu masuk kerja dan waktu pulang kerja) tanpa penugasan atau izin tertulis dari atasan langsung; e. guru yang tidak melakukan rekam kehadiran elektronik masuk kerja dan/atau pulang kerja tanpa alasan yang sah; f guru yang dikenai pemberhentian untuk sementara atau dinonaktifkan berdasarkan peraturan perundang-undangan; g. guru yang mendapatkan nilai prestasi kerja pada tahun berjalan di bawah nilai baik. 5. Pengurangan Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada angka (4) dihitung secara kumulatif dalam 1 (satuj Uulan paling banyak sebesar 100% (seratus per seratus). B, Besaran Tunjangan Kinerja Guru 1. Besaran Tunjangan Kinerja Pegawai Besaran Tunjangan Kinerja Pegawai Kementerian Agama diberikan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pegawai Kementerian Agema diberikan Tunjangan Kinerja berdasarkan Kelas Jabatan yang telah ditetapkan dengan Peraturan Menteri Agama. b. Besaran Tunjangan Kinerja Pegawai Kementerian Agama sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 11 Tahun 2019 disajikan dalam Tabel 1 ‘Tabel 1. Kelas Jabatan dan Besaran Nilai Tunjangan Kinerja No | Kelas Jabatan | Tunjangan Kinerja Per Kelas Jabatan | p29.085.00000 2 16 p20.695,000,00 a 15 Rp14.721,000,00 4 4 Rp11.670,000,00 3. 13, Rp8.562.000,00 6 12 Rp7.271.000,00 7. " Rp5.183,000,00 a 10 Rp4.551,000,00 9 9 Rp3.781,000,00 10. 8 Rp3.319,000,00 1 7 p2.928,000,00 12, 6 p2.702.000,00 13. 5 Rp2.493.000,00 | 14, ae Rp2.350.000,00 10 i is. 3 Rp2.216.000,00 16. 2 Rp2.089.000,00 17. 1 Rp1.968.000,00 c. Kelas Jabatan guru ditetapxan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 ‘Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dan Peraturan Menteri Agama Nomor 51 Tahun 2014 yang terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 64 Tahun 2016 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 51 Tahun 2014 tentang Nilei dan Kelas Jabatan Struktural dan Fungsional pada Kementerian Agama sebagaimana tercantum dalam Tabel 2. Tabel 2. Kelas Jabatan Fungsional Guru No | Jabatan Fungsional Guru [| Golongan Ruang | Kelas Jabatan 1. | Guru Utama IV/d dan IV/e 13 2. | Guru Madya 1/a,1V/b, dan IV/c u 3. | Guru Muda le dan Ita 9 | 4. | Guru Pertama Ii/a dan M/b 8 d. Kelas jabatan Guru yang diangkat dalam golongan II (dua) disetarakan dengan Kelas Jabatan 5 (lima). 2. Besaran Tunjangan Kinerja Guru Besaran Tunjangan Kinerja guru PNS atau guru calon PNS pada Madrasah adalah sebagai berikut. a. Tunjangan Kinerja guru PNS yang belum bersertifikat pendidik dibayarkan sebesar 50% (lima puluh per seratus) dari Tunjangan Kinerja pada Kelas Jabatannya. . Tunjangan Kinerja Guru calon PNS dibayarkan sebesar 80% (delapan puluh per seratus) dari Tunjangan Kinerja sesuai dengan jabatan yang akan didudukinya. Misalnya: Seorang guru calon PNS yang belum bersertifikat pendidik dan memiliki golongan ruang il/a dengan masa kerja golongan ruang ul adalah 0 tahun, maka perhitungan besaran Tunjangan Kinerjanua lala) Kelas Jabatan guru tersebut adalah grade 8 (delapan) dengan besaran Tunjangan Kinerja sebesar Rp3.319.000,00 TK = 80% x 3.319.000 TK = 2.655.200 Jadi Tunjangan Kinerja guru tersebut adalah Rp2.655.200,00. Guru PNS yang melaksanakan tugas helajar atau pendidikan dan pelatihan lebih dari 6 (enam) bulan Tunjangan Kinerjanya dibayarkan sebesar 50% (lima puluh per seratus) dari jumlah Tunjangan Kinerja sesuai dengan Kelas Jabatan terakhir yang diduduki sejak terbitnya surat penugasan. |. Ketentuan sebagaiamana dimaksud pada huruf ¢ berlaku mulai bulan ketujuh sampai dengan kontrak selesai Tunjangan kinerja bagi guru PNS yang berasal dari luar instansi Kementerian Agama yang diperbantukan atau dipekerjakan di Kementerian Agama dibayarkan sebesar 100% (seratus per seratus) dari jumlah Tunjangan Kinerja sesuai dengan Kelas Jabatan yang diduduki selama Tunjangan Xinerja tidak dibayarkan dari instansi induknya. ‘Tunjangan Kinerja Guru PNS yang mendapatkan Tunjangan Profesi, dibayarkan sebesar selisih antara Tunjangan Kinerja pada Kelas Jabatannya dengan Tunjangan Profesi pada jenjangnya. Misalnya: Seorang quru PNS yang mendapatkan Tunjangan Profesi memiliki golongan ruang IV/a dengan masa kerja golongan_ruans adalah 6 tahun, maka besaran Tunjangan Kinerja_quru_sebesar Rp5.183,000,00 sedangkan besaran Tunjangan Profesi quru tersebut adalah Rp3.341.100,00._Perhitungan_selisih_Tunjangan_Kinerja adalah: STK = TK - TPG = 5.183.000 - 3.341.100 = 1.841.900 Sehingga _selisih Tunjangan_Kinerja _quru_tersebut _adalah Rp1.841,900,00.

Anda mungkin juga menyukai