KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
Jalan Lapangan Santeng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat 10710
Telepon (021) 3811244 ~ 3811642 — 3811658 ~ 3811679 - 3811779 - 3812216
(Hunting) (021) 34833004 — 34833005 Website: Pendis kemenag.go.id
Nomor : B-74/Dt.1.11/KP.02.3/01/2020 9 Januari 2020
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Hal Penyampaian Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pembayaran Tunjangan Kinerja Guru PNS pada
Madrasah
Yth
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi
.q, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam
se-Indonesia
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dalam rangka pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja Guru PNS pada Madrasah,
berikut kami sampaikan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam 7201 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6243 Tahun
2018 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja Guru Pegawai
Negeri Sipil pada Madrasah.
Berkailan dengan hal tersebut dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut.
1. Petunjuk Teknis tersebut merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Agama
Nomor 11 Tahun 2019 tentang Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai pada
Kementerian Agama;
2, Beberapa ketentuan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6243
Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja
Guru Pegawai Negeri Sipil pada Madrasah telah diubah sebagaimana tercantum dalam
Petunjuk Teknis tersebut;
3, Petunjuk Teknis tersebut juga berlaku sebagai acuan pelaksanaan pembayaran
Tunjangan Kinerja Kepala Madrasah dan Pengawas Sekolah pada Madrasah;
4, Petunjuk Teknis tersebut diberlakukan untuk pembayaran Tunjangan Kinerja Guru PNS
pada Madrasah mulai bulan Mei 2018
‘Agar Kanwil Kementerian Agama Provinsi mempedomani Petunjuk Teknis ini dalam
pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja Guru PNS Madrasah
Demikian disampaikan, atas perhatiannnya diucapkan terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
a.n.Direktur Jenderal,KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR7201 TAHUN 2019
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 6243 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA
Menimbang :
Mengingat
MADRASAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,
a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan _ terkait
1.
pembayaran Tunjangan Kinerja Guru Pegawai Negeri
Sipil sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 11
Tahun 2019 tentang Pemberian Tunjangan Kinerja
Pegawai Pada Kementerian Agama, perlu dilakukan
penyesuaian Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran
‘Tunjangan Kinerja Guru Pegawai Negeri Sipil pada
Madrasah;
bahwa berdasarkan pertimbangan —_ sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Perubahan
Atas Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Nomor 6243 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja Guru
Pegawai Negeri Sipil pada Madrasah.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4586);
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4941) dan perubahannya terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017
tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 74
‘Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik10,
Indonesia Tahun 2017 Nomor 107, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6058);
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);
Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 130
Tahun 2018 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di
Lingkungan Kementerian Agama (Lembar Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 235);
Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 2013);
Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 tentang Hari
Kerja di Lingkungan Lembaga Pemerintah;
Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama
Islam pada Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 206) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun
2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama
Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengawas Madrasah dan
Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 684);
Peraturan Menteri Agama Nomor 51 Tahun 2014
tentang Nilai dan Kelas Jabatan Kementerian Agama
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
1829) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 64 Tahun
2016 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan
Menteri Agama Nomor 51 Tahun 2014 tentang Nilai dan
Kelas Jabatan Kementerian Agama (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2099);Menetapkan
KESATU
KEDUA
11.Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017
tentang Kepala Madrasah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 1627) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 24
Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Agama Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
1575;
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 11 Tahun 2019
tentang Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai Pada
Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 580);
13.Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019
tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1117);
14, Keputusan Menteri Agama Nomor 890 Tahun 2019
tentang Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru
Madrasah Yang Bersertifikat Pendidik;
15.Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama
Nomor 83 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pembayaran
‘Tunjangan Kinerja Pegawai Pada Kementerian Agama.
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR
JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 6243 TAHUN 2018
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBAYARAN
TUNJANGAN KINERJA GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA
MADRASAH.
Menetapkan Perubahan atas Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6243 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran
Tunjangan Kinerja Guru Pegawai Negeri Sipil Pada
Madrasah.
: Beberapa ketentuan dalam Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor 6243 Tahun 2018 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan
Kinerja Guru Pegawai Negeri Sipil Pada Madrasah
diubah sehingga berbunyi sebagaimana tercantumKETIGA
KEEMPAT
KELIMA
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari keputusan ini.
: Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada Diktum
KESATU juga berlaku sebagai acuan pelaksanaan
pembayaran Tunjangan Kinerja Kepala Madrasah dan
Pengawas Sekolah pada Madrasah
: Petunjuk Teknis Pembayaran Tunjangan Kinerja Guru
Pegawai Negeri Sipil pada Madrasah ini diberlakukan
untuk pembayaran Tunjangan Kinerja Guru Madrasah
mulai bulan Mei 2018.
: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 18 Desember 2019
DIREKTUR JENDERAL
TTD
KAMARUDDIN AMINLAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7201 TAHUN 2019
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 6243 TAHUN 2018 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBAYARAN
TUNJANGAN KINERJA GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL
PADA MADRASAH
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBAYARAN
TUNJANGAN KINERJA GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL
PADA MADRASAH
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2018 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama, Pasal 9
Ayat (1) diatur bahwa “Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama yang
diangkat sebagai pejabat fungsional dan mendapatkan Tunjangan Profesi
maka Tunjangan Kinerja dibayarkan sebesar selisih antara Tunjangan
Kinerja pada kelas jabatannya dengan Tunjangan Profesi pada
jenjangnye”. Ketentuan tersebut lebih lanjut diatur dalam Peraturan
Menteri Agama Nomor 11 Tahun 2019 tentang Pemberian Tunjangan
Kinerja Pegawai pada Kementerian Agama.
Berkenaan dengan ketentuan tersebut di atas, agar pembayaran
Tunjangan Kinerja Guru Pegawai Negereri Sipil pada madrasah dapat
dilaksanakan secara tertib dan akuntabel, maka pembayaran Tunjangan
Kinerja dilaksanakan sesuai mekanisme yang tercantum dalam Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja Guru Pegawai Negeri
Sipil Pada MadrasahB. Maksud dan Tujuan
Petunjuk Teknis ini dimaksudkan ayar pelaksanaan pembayaran
‘Tunjangan Kinerja guru Pegawai Negeri Sipil pada madrasah dapat
terlaksana secara tertib dan akuntabel. Untuk mencapai maksud tersebut,
maka tujuan Petunjuk Teknis ini adalah untuk mewujudkan tertib
administrasi pembayaran Tunjangan Kinerja guru Pegawai Negeri Sipil
pada Madrasah
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi:
1. penghitungan Tunjangan Kinerja Guru;
2. beban kerja, kehadiran, dan capaian kinerja Guru;
3. tata cara pembayaran Tunjangan Kinerja Guru;
4. pengendalian, pengawasan, dan pelaporan dan evaluasi.
D. Pengertian
Dalam Petunjuk Teknis ini yang dimaksud dengan:
1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
2. Kepala Madrasah adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas
untuk memimpin dan mengelola satuan pendidikan yang meliputi
Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah
‘Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK).
3. Pengawas Madrasah adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat
dalam jabatan fungsional pengawas satuan pendidikan yang
bertugas, bertanggungjawab, dan wewenangnya melakukan
pengawasan akademik dan manajerial pada madrasah.
4. Pegawai Negeri Sipil, selanjutnya disingkat PNS, adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai
Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan.
5. Calon Pegawai Negeri Sipil, selanjutnya disingkat CPNS, adalah
warga negara Indonesia vang telah luhus tes seleksi penerimaan calon.10.
11
12.
13,
14,
15.
pegawai negeri sipil, tetapi belum melakukan kewajiban untuk
memenuhi syarat sebagai PNS
PNS dipekerjakan adalah PNS daerah atau PNS instansi lain yang
dipekerjakan di lingkungan Kementerian Agama yang diangkat dalam
suatu jabatan atau ditugaskan dan bekerja secara penuh pada
satuan organisasi di Kementerian Agama.
Madrasah adalah madrasah formal dalam binaan Menteri Agama
yang menyelenggarakan pendidikan umum dan kejuruan dengan
kekhasan agama Islam yang mencakup Raudhatul Athfal, Madrasah
Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Madrasah
Aliyah Kejuruan.
‘Tunjangan Profesi Guru adalah tunjangan yang diberikan kepada
guru yang memiliki sertifikat pendidik sebagai penghargaan atas
profesionalitasnya.
‘Tunjangan Kinerja adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai
di lingkungan Kementerian Agama yang pelaksanaannya sesuai
dengan Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2018 tentang
‘Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama.
Satuan Kerja, selanjutnya disingkat Saiker, adalah unit organisasi
yang melaksanakan kegiatan Kementerian Agama yang memiliki
kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran.
Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak seorang pegawai negeri sipil pada
Kementerian Agama.
Kelas Jabatan adalah klasifikasi jabatan dalam suatu organisasi yang
didasarkan hasil evaluasi jabatan strukturalmdan fungsional dalam
suatu unit organisasi pada Kementerian Agama yang digunakan
sebagai dasar pemberian Tunjangan Kinerja.
Capaian Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap Pegawai
berdasarkan laporan kinerja setiap bulan,
Prestasi Kerja Pegawai adalah hasil kerja Pegawai di unit organisasi
pada Kementerian Agama sesuai sasaran kerja pegawai dan prilaku
kerja.
Jam Kerja adalah waktu yang telah ditentukan bagi Pegawai dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.BAB IL
PENGHITUNGAN TUNJANGAN KINERJA GURU
A. Prinsip Dasar
Prinsip dasar pemberian Tunjangan Kinerja Guru PNS atau calon
PNS pada Madrasah adalah sebagai berikut,
1, Tunjangan Kinerja diberikan setiap bulan kepada guru madrasah yang
berstatus PNS atau calon PNS.
2. Tunjangan Kinerja tidak diberikan kepada’
a. guru yang tidak memiliki jabatan fungsional;
guru yang diberikan cuti di Iuar tanggungan negara atau dalam
bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun;
¢. guru yang diberhentikan untuk sementara atau dinonaktifkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan;
4. guru yang dikenakan hukuman disiplin Pemberhentian Dengan
Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri (PDHTAPS), Pemberhentian
‘Tidak Dengan Hormat (PTDH), atau dalam proses keberatan atas
kedua hukuman disiplin tersebut ke Badan Pertimbangan
Kepegawaian,
e. guru yang sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan
putusan Pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap;
atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindak pidana;
3. Tunjangan Kinerja Guru Madrasah dihitung berdasarkan:
a. kehadiran kerja; dan
b. capaian kinerja bulanan.
4. Pengurangan Tunjangan Kinerja diberlakukan kepada:
a. guru yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah;
b. guru yang terlambat masuk kerja tanpa alasan yang sah;
c. guru yang pulang sebelum waktunya tanpa alasan yang sah;
d. guru yang tidak berada di tempat kerja (antara waktu masuk kerja
dan waktu pulang kerja) tanpa penugasan atau izin tertulis dari
atasan langsung;
e. guru yang tidak melakukan rekam kehadiran elektronik masuk
kerja dan/atau pulang kerja tanpa alasan yang sah;f guru yang dikenai pemberhentian untuk sementara atau
dinonaktifkan berdasarkan peraturan perundang-undangan;
g. guru yang mendapatkan nilai prestasi kerja pada tahun berjalan di
bawah nilai baik.
5. Pengurangan Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada angka (4)
dihitung secara kumulatif dalam 1 (satuj Uulan paling banyak sebesar
100% (seratus per seratus).
B, Besaran Tunjangan Kinerja Guru
1. Besaran Tunjangan Kinerja Pegawai
Besaran Tunjangan Kinerja Pegawai Kementerian Agama diberikan
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pegawai Kementerian Agema diberikan Tunjangan Kinerja
berdasarkan Kelas Jabatan yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Menteri Agama.
b. Besaran Tunjangan Kinerja Pegawai Kementerian Agama
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 11
Tahun 2019 disajikan dalam Tabel 1
‘Tabel 1. Kelas Jabatan dan Besaran Nilai Tunjangan Kinerja
No | Kelas Jabatan | Tunjangan Kinerja Per Kelas Jabatan
| p29.085.00000
2 16 p20.695,000,00
a 15 Rp14.721,000,00
4 4 Rp11.670,000,00
3. 13, Rp8.562.000,00
6 12 Rp7.271.000,00
7. " Rp5.183,000,00
a 10 Rp4.551,000,00
9 9 Rp3.781,000,00
10. 8 Rp3.319,000,00
1 7 p2.928,000,00
12, 6 p2.702.000,00
13. 5 Rp2.493.000,00 |
14, ae Rp2.350.000,0010
i
is. 3 Rp2.216.000,00
16. 2 Rp2.089.000,00
17. 1 Rp1.968.000,00
c. Kelas Jabatan guru ditetapxan berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
‘Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
dan Peraturan Menteri Agama Nomor 51 Tahun 2014 yang terakhir
diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 64 Tahun 2016
tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Agama Nomor
51 Tahun 2014 tentang Nilei dan Kelas Jabatan Struktural dan
Fungsional pada Kementerian Agama sebagaimana tercantum dalam
Tabel 2.
Tabel 2. Kelas Jabatan Fungsional Guru
No | Jabatan Fungsional Guru [| Golongan Ruang | Kelas Jabatan
1. | Guru Utama IV/d dan IV/e 13
2. | Guru Madya 1/a,1V/b, dan IV/c u
3. | Guru Muda le dan Ita 9 |
4. | Guru Pertama Ii/a dan M/b 8
d. Kelas jabatan Guru yang diangkat dalam golongan II (dua)
disetarakan dengan Kelas Jabatan 5 (lima).
2. Besaran Tunjangan Kinerja Guru
Besaran Tunjangan Kinerja guru PNS atau guru calon PNS pada
Madrasah adalah sebagai berikut.
a. Tunjangan Kinerja guru PNS yang belum bersertifikat pendidik
dibayarkan sebesar 50% (lima puluh per seratus) dari Tunjangan
Kinerja pada Kelas Jabatannya.
. Tunjangan Kinerja Guru calon PNS dibayarkan sebesar 80% (delapan
puluh per seratus) dari Tunjangan Kinerja sesuai dengan jabatan
yang akan didudukinya.
Misalnya: Seorang guru calon PNS yang belum bersertifikat pendidik
dan memiliki golongan ruang il/a dengan masa kerja golongan ruangul
adalah 0 tahun, maka perhitungan besaran Tunjangan Kinerjanua
lala)
Kelas Jabatan guru tersebut adalah grade 8 (delapan) dengan besaran
Tunjangan Kinerja sebesar Rp3.319.000,00
TK = 80% x 3.319.000
TK = 2.655.200
Jadi Tunjangan Kinerja guru tersebut adalah Rp2.655.200,00.
Guru PNS yang melaksanakan tugas helajar atau pendidikan dan
pelatihan lebih dari 6 (enam) bulan Tunjangan Kinerjanya dibayarkan
sebesar 50% (lima puluh per seratus) dari jumlah Tunjangan Kinerja
sesuai dengan Kelas Jabatan terakhir yang diduduki sejak terbitnya
surat penugasan.
|. Ketentuan sebagaiamana dimaksud pada huruf ¢ berlaku mulai
bulan ketujuh sampai dengan kontrak selesai
Tunjangan kinerja bagi guru PNS yang berasal dari luar instansi
Kementerian Agama yang diperbantukan atau dipekerjakan di
Kementerian Agama dibayarkan sebesar 100% (seratus per seratus)
dari jumlah Tunjangan Kinerja sesuai dengan Kelas Jabatan yang
diduduki selama Tunjangan Xinerja tidak dibayarkan dari instansi
induknya.
‘Tunjangan Kinerja Guru PNS yang mendapatkan Tunjangan Profesi,
dibayarkan sebesar selisih antara Tunjangan Kinerja pada Kelas
Jabatannya dengan Tunjangan Profesi pada jenjangnya.
Misalnya: Seorang quru PNS yang mendapatkan Tunjangan Profesi
memiliki golongan ruang IV/a dengan masa kerja golongan_ruans
adalah 6 tahun, maka besaran Tunjangan Kinerja_quru_sebesar
Rp5.183,000,00 sedangkan besaran Tunjangan Profesi quru tersebut
adalah Rp3.341.100,00._Perhitungan_selisih_Tunjangan_Kinerja
adalah:
STK = TK - TPG
= 5.183.000 - 3.341.100
= 1.841.900
Sehingga _selisih Tunjangan_Kinerja _quru_tersebut _adalah
Rp1.841,900,00.