Makalah Hema 1 PDF
Makalah Hema 1 PDF
Oleh
Kelompok 5
Rasa syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai secara tepat waktu. Makalah
ini kami beri judul “Sumsum Tulang, Limfa dan Eritropoiesis”.Penyusunan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas perkuliahan dari dosen pengampu. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan bagi kami sebagai penulis dan bagi
para pembaca.
Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Renowati M.Biomed dantidak lupa bagi rekan-rekan mahasiswa lain yang telah mendukung
penyusunan makalah ini kami juga mengucapkan terima kasih.
Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sepenuhnya sempurna.
Maka dari itu kami terbuka terhadap kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan
kami, agar pada tugas berikutnya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca.
Penulis
1
Daftar Isi
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................12
3.2 Saran.......................................................................................................................12
Daftar Pustaka....................................................................................................................13
2
BAB I
Pendahuluan
3
BAB II
Pembahasan
2.1 Sumsum Tulang
2.1.1 Pengertian sumsum tulang
Sumsum tulang adalah tempat terpenting dari 6 – 7 bulan kehidupan
janin dan selama masa anak dan dewasa normal, sumsum tulang adalah satu-
satunya sumber sel darah baru.
Sel yang sedang berkembang terletak di luar rongga (sinus) sumsum
tulang dan sel masak dilepaskan ke dalam rongga sinus, sirkulasi kecil
sumsum, dan dengan demikian ke dalam sirkulasi umum.
✓ Pada masa bayi, semua sumsum tulang membentuk darah (haemopoietik) .
✓ Pada masa anak – anak, terdapat pergantian lemak sumsum tulang yang
progresif sepanjang tulang panjang sehingga ketika dewasa, sumsum
haemopolietik terbatas pada rangka pusat.
✓ Sumsum berlemak selebihnya sanggup berbalik ke haemoposis dan pada
banyak penyakit juga terdapat perluasan haemaposisi pada tulang panjang.
✓ Lebih dari itu, hati dan limpa dapat memainkan lagi peranan haemopoietik
yang disebut extramadullary haemopoiesis
Sumsum tulang adalah lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan dan
perkembangan sel asal ( stem cell ). Ini dilengkapi oleh sel stroma, sel lemak
dan jaringan mikrovaskular.
Sumsum tulang juga merupakan tempat asal utama limfosit pada
manusia dan ada bukti untuk prekursor sama dari kedua sistem haemopoietik
dan limfoid. Sel asal haemopoietik juga membentuk osteoklas yang
merupakan bagian sistem fagosit monosit.
4
• Fungsi sumsum tulang belakang sebagai pembawa informasi ke otak: Saraf
sumsum tulang belakang juga mengirimkan pesan ke otak dari tubuh,
seperti sensasi sentuhan, tekanan, dan nyeri.
• Fungsi sumsum tulang belakang dalam respons refleks: Sumsum tulang
belakang juga dapat bertindak secara independen dari otak dalam
melakukan refleks motorik. Salah satu contohnya adalah refleks patela,
yang menyebabkan lutut seseorang tanpa sengaja tersentak saat diketuk di
tempat tertentu.
• Fungsi sumsum tulang belakang ini mengirimkan impuls saraf untuk
gerakan, sensasi, tekanan, suhu, nyeri, dan banyak lagi.
5
juga berkontribusi pada penghancuran sel darah merah tua di dalam
tubuh. Saat lahir, hanya sumsum merah yang ada di tubuh.
2.1.3.2 Sumsum Kuning
Sumsum tulang kuning mengandung lebih banyak lemak (80%)
dan tidak aktif secara hematopoietik. Ini ditemukan di rongga
meduler dan interior berongga bagian tengah tulang panjang.
Sumsum tulang kuning terutama berfungsi sebagai tempat
penyimpanan lemak dan dapat dikonversi menjadi sumsum tulang
merah dalam kondisi tertentu seperti kehilangan darah atau demam
yang parah.
Biasanya sel-sel lemak ini adalah pilihan terakhir untuk
kebutuhan energi tubuh dan dapat digunakan jika terjadi kelaparan
ekstrem. Tapi, fungsi utamanya adalah konversi menjadi sumsum
merah atas persyaratan apa pun oleh tubuh. Sumsum kuning dapat
dikonversi sendiri dalam waktu 1 hingga 2 jam untuk mengambil
alih peran sumsum merah.
2.2 Limfa
6
bening atau cairana basa yang berasala dari ruang antar sel dan terdapat
didalam pembuluh'' limfa menyerupai plasma darah.
2.2.2 Ciri – ciri limfa
Fungsi : terlibat penting dalam sistem imunitas dan pengangkutan lemak
Tersusun dari serat retikuler, sel makrofag dan sel limfosit
Terdapat pada organ tymus, kelenjer limfe dan limpa.
Limfosit cenderung berkelompok. Kelompok limfosir disbut nodulus yang
bisa kita jumpai di tonsil, limpa, tymus dan saluran pencernaan
2.3 Eritropoisis
2.3.1 Pengertian Eritropoietis
Eritropoiesis merupakah istilah untuk menunjukkan proses pembentukan
eritrosit di dalam sumsum tulang. Eritropoiesis dalam keadaan normal terjadi,
sebagai proses untuk menggantikan eritrosit yang mengalami penghancuran
oleh organ lien akibat penuaan.
Eritropoiesis ini akan meningkat aktivitasnya manakala kebutuhan
eritrosit di sirkulasi meningkat, sebagai contoh pada keadaaan anemia.
✓ Untuk dapat memulai proses eritropoiesis, maka sumsum tulang
memerlukan signal berupa hormon dan sitokin.
✓ Hormon dan sitokin yang merangsang eritropoiesis ini diproduksi oleh
organ dan sel lain di luar sumsum tulang.
✓ hormone eritropoietin yang dihasilkan dari organ ginjal, glukokortikoid
dihasilkan oleh kelenjar adrenal yang berada di atas ginjal, sedangkan
sitokin berupa IL-3, IL-6 dihasilkan sel T, sel monosit, yang semuanya akan
bersama-sama menuju sumsum tulang dan selanjutnya terikat pada reseptor
sel progenitor eritroid di sumsum tulang.
2.3.2 Awal pembentukan sel darah merah
8
1. Pronormoblas
Merupakan sel eritroid yang paling awal di sumsum tulang. Merupakan sel
besar dengan sitoplasma biru tua, nukleus ditengah dengan nukleoli dan
kromatin yang sedikit mengelompok.
2. Normoblas
Merupakan sel pronormoblas yang mengalami pembelahan sehingga
mempunya ukuran yang semakin kecil.
9
1. Rubiblast
Sel muda eritrosit, sel ini berinti bulat dengan beberapa anak inti dan kromatin
yang halus. Dalam keadaan normal rubiblast dalam sumsum tulang adalah
sebanya 1%
2. Prorubrisit
Ukurannya lebih kecil dari rubiblast. Jumlahnya dalam keadaan normal 1-4%
dari seluruh sel berinti.
3. Normoblast
Mengandung kromatin kasar dan menebal secara tidak teratur. Jumlah sel ini
sekitar 10 – 20% dalam susmsum tulang orang dewasa normal.
4. Eritroblast ortokromatik
Jumlah dalam keadaan normla adalah 5 – 10%
5. Retikulosit
Proses maturasi eritrosit setelah pembentukan hemoglobin dan penglepasan
inti sel. Jumlah 0,5 -2,5 %.
6. Eritrosit
11
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Sumsum tulang adalah tempat terpenting dari 6 – 7 bulan kehidupan janin dan
selama masa anak dan dewasa normal, sumsum tulang adalah satu- satunya sumber
sel darah baru.
Limfa berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam
jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui
proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.
Eritropoiesis merupakah istilah untuk menunjukkan proses pembentukan eritrosit
di dalam sumsum tulang. Eritropoiesis dalam keadaan normal terjadi, sebagai proses
untuk menggantikan eritrosit yang mengalami penghancuran oleh organ lien akibat
penuaan.
3.2 Saran
Darah mempunyai peranan yang sangat penting dalam tubuh makhluk hidup. Jika
terjadikelainan yang berhubungan dengan darah, dapat menyebabkan timbulnya
penyakit yang menyerang makhluk hidup. Agar terhindar dari penyakit, sudah
sepatutnya kita , menjaga tubuh kita. Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk
mengenal pembentukan sel darah. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan bermanfaat bagi siapa saja.
12
Daftar Pustaka
https://www.merdeka.com/jabar/memahami-fungsi-sumsum-tulang-belakang-beserta-
penjelasan-anatominya-kln.html
https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/28/140200923/apa-fungsi-sumsum-
tulang-belakang-?page=all
https://id.sawakinome.com/articles/science--nature/difference-between-red-and-
yellow-bone-marrow-2.html
https://pspk.fkunissula.ac.id/sites/default/files/FISIOLOGI%20SISTEM%20LIMFAT
IK%20KURBA%202020.pdf
http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/17759/1/73d9fb2895e87bfe6b76b493abfbd28c.pdf
http://repository.um-surabaya.ac.id/2346/3/BAB_2.pdf
13