Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELEMBAGAAN
KEMENTERIAN AGRARIA TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Oleh:
UPDATE
Bahan Belajar Dalam Persiapan Menghadapi Ujian Pejabat Pembuat Akta Tanah OKTOBER 2022
BIODATA
Dr. Hatta Isnaini Wahyu Utomo, S.H., M.Kn.
081235041230
Trenggalek, 11 November 1985
Puri Indah Blok H-22 Sidoarjo 081235041230
hatta.isnaini@yahoo.com / hatta.iwu@gmail.com
@hatta_isnaini
Hatta Isnaini
PEKERJAAN
Notaris - PPAT Kabupaten Gresik
Dosen Fakultas Hukum Universitas Yos Sudarso Surabaya
PENDIDIKAN
S-1 Fakultas Hukum Universitas Kartini (2012)
S-2 Magister Kenotariatan Universitas Narotama Surabaya (2016)
S-3 Doktor Ilmu Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (2020)
Airlangga Broadcast Education, Universitas Airlangga
DASAR HUKUM NEW
Kementerian ATR/BPN berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden, dipimpin oleh seorang
Menteri yang sekaligus menjabat sebagai Kepala BPN (Ps. 1 Permen ATR/BPN No. 16 Th. 2020)
VISI, MISI & MOTTO
Pasal 2 ayat (1) Perpres No. 37 Th. 2020 ttg Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian:
“Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi,
sinkronisasi, dan pengendalian urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang
perekonomian”
Pasal 4 Perpres No. 37 Th. 2020 ttg Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian:
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengoordinasikan:
a. Kementerian Keuangan;
b. Kementerian Ketenagakerjaan;
c. Kementerian Perindustrian;
d. Kementerian Perdagangan;
e. Kementerian Pertanian;
f. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
g. Kementerian Badan Usaha Milik Negara;
h. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;
i. Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional;
j. Instansi lain yang dianggap perlu.
SUSUNAN ORGANISASI
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL
a. Sekretariat Jenderal;
b. Direktorat Jenderal Tata Ruang (Ditjen I);
c. Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Ditjen II);
d. Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (Ditjen III);
e. Direktorat Jenderal Penataan Agraria (Ditjen IV);
f. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (Ditjen
V);
g. Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (Ditjen VI); Kantor Wilayah
h. Direktorat Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan (Ditjen VII); Kantor Pertanahan
i. Inspektorat Jenderal;
j. Staf Ahli Bidang Hukum Agraria dan Masyarakat Adat; Sekolah Tinggi
k. Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi; Pertanahan Nasional
l. Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah;
m. Staf Ahli Bidang Pengembangan Kawasan;
n. Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi.
o. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM);
p. Pusat Pengembangan dan Standarisasi Kebijakan Agraria, Tata Ruang dan
Pertanahan;
q. Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang dan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan (Pusdatin).
(Ps. 6 Permen ATR/KBPN No. 16 Th. 2020)
Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
SETJEN seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan tata ruang dan
DITJEN I
pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang survei dan pemetaan sesuai dengan
DITJEN II ketentuan peraturan perundang-undangan.
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengaturan dan penetapan hak tanah
dan ruang, pengaturan pendaftaran tanah dan ruang, pengaturan hak komunal, hubungan kelembagaan dan
DITJEN III Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), serta pengaturan dan penetapan tanah pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
STAF AHLI BIDANG HUKUM memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada Menteri/Kepala terkait dengan bidang
AGRARIA DAN MASYARAKAT ADAT hukum agraria dan masyarakat adat
STAF AHLI BIDANG REFORMASI memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada Menteri/Kepala terkait dengan bidang
BIROKRASI reformasi birokrasi.
STAF AHLI BIDANG PARTISIPASI memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada Menteri/Kepala terkait dengan bidang
MASYARAKAT DAN PEMERINTAH
DAERAH partisipasi masyarakat dan pemerintah daerah.
STAF AHLI BIDANG memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada Menteri/Kepala terkait dengan bidang
PENGEMBANGAN KAWASAN pengembangan kawasan.
STAF AHLI BIDANG memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada Menteri/Kepala terkait dengan bidang
TEKNOLOGI INFORMASI teknologi informasi.
PPSDM melaksanakan pengembangan sumber daya manusia di bidang agraria dan tata ruang.
PUSAT PENGEMBANGAN DAN melaksanakan pengembangan dan standarisasi kebijakan di bidang agraria, tata ruang, dan
STANDARISASI KEBIJAKAN AGRARIA,
TATA RUANG DAN PERTANAHAN pertanahan.
melaksanakan penyusunan tata kelola dan infrastruktur teknologi informasi, pengembangan dan
PUSDATIN inovasi sistem informasi, serta pengelolaan data dan penyajian informasi.
Perubahan Nomenklatur Pasca berlakunya Pepres No. 47 Th 2020 & Pepres No. 48 Th 2020
Di Tingkat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
NAMA KETERANGAN
Sekretariat Jenderal (Setjen) Tetap
Direktorat Jenderal Tata Ruang (Ditjen I) Tetap
Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan Berubah, sebelumnya bernama Direktorat Jenderal
dan Ruang (Ditjen II) Infrastruktur Keagrariaan
Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Berubah, sebelumnya bernama Direktorat Jenderal
Tanah (Ditjen III) Hubungan Hukum Keagrariaan
Direktorat Jenderal Penataan Agraria (Ditjen IV) Tetap
Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Berubah, sebelumnya bernama Direktorat Jenderal
Pengembangan Pertanahan (Ditjen V) Pengadaan Tanah
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Berubah, sebelumnya bernama Direktorat Jenderal
Tanah dan Ruang (Ditjen VI) Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan
Direktorat Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Berubah, sebelumnya bernama Direktorat Jenderal
Pertanahan (Ditjen VII) Penanganan Masalah Agraria, Pemanfaatan
Ruang dan Tanah
Inspektorat Jenderal (Itjen) Tetap
Perubahan Nomenklatur Pasca berlakunya Pepres No. 47 Th 2020 & Pepres No. 48 Th 2020
Di Tingkat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
NAMA KETERANGAN
1. Staf Ahli Bidang Hukum Agraria dan Masyarakat Berubah, sebelumnya hanya ada 3 (tiga) staf ahli
Adat; yaitu:
2. Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi; 1. Staf Ahli Bidang Landreform dan Hak Masyarakat
atas Tanah;
3. Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan
Pemerintah Daerah; 2. Staf Ahli Bidang Masyarakat Adat dan
Kemasyarakatan
4. Staf Ahli Bidang Pengembangan Kawasan;
3. Staf Ahli Bidang Ekonomi Pertanahan.
5. Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi;
MENTERI AGRARIA & TATA RUANG/ KEPALA BADAN WAKIL MENTERI AGRARIA & TATA RUANG/
PERTANAHAN NASIONAL WAKIL KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Marsekal TNI (Purn) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto S.I.P. Raja Juli Antoni, Ph.D
2022 - Sekarang 2022 - Sekarang
Ruang lingkup tugas Wakil Menteri:
Menteri/Kepala dan Wakil a. membantu Menteri/Kepala dalam perumusan dan/atau
pelaksanaan kebijakan Kementerian Agraria dan Tata
Menteri/Wakil Kepala merupakan satu
Ruang/Badan Pertanahan Nasional; dan
kesatuan unsur pemimpin Kementerian b. membantu Menteri/Kepala dalam mengoordinasikan pencapaian
Agraria dan Tata Ruang/Badan kebijakan strategis lintas unit organisasi Jabatan Pimpinan
Pertanahan Nasional. Tinggi Madya atau Eselon I di lingkungan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
ESELON PADA KEMENTERIAN ATR/BPN
Kepala Biro
Direktur Pejabat struktural eselon II
Eselon II.a. Inspektur ke bawah diangkat dan
Jabatan Pimpinan Kepala Pusat diberhentikan oleh Menteri
Tinggi Pratama atas usul Menteri/Kepala
Sekretaris Direktorat Jenderal
Sekretaris Inspektorat Jenderal
Direktorat Jenderal Penetapan Hak Dan Pendaftaran Tanah disebut juga dengan Ditjen III, merupakan unsur
pelaksana yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri/Kepala.
Ditjen III dipimpin oleh dipimpin oleh Direktur Jenderal (Dirjen).
TUGAS FUNGSI
Menyelenggarakan perumusan a. perumusan kebijakan di bidang pengaturan dan penetapan hak tanah dan ruang,
dan pelaksanaan kebijakan di pengaturan pendaftaran tanah dan ruang, pengaturan hak komunal, hubungan
bidang pengaturan dan kelembagaan dan PPAT, serta pengaturan dan penetapan tanah pemerintah;
penetapan hak tanah dan b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengaturan dan penetapan hak tanah dan ruang,
ruang, pengaturan pendaftaran pengaturan pendaftaran tanah dan ruang, pengaturan hak komunal, hubungan
tanah dan ruang, pengaturan kelembagaan dan PPAT, serta pengaturan dan penetapan tanah pemerintah;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengaturan dan
hak komunal, hubungan
penetapan hak tanah dan ruang, pengaturan pendaftaran tanah dan ruang,
kelembagaan dan Pejabat pengaturan hak komunal, hubungan kelembagaan danPPAT, serta pengaturan dan
Pembuat Akta Tanah (PPAT), penetapan tanah pemerintah;
serta pengaturan dan penetapan d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengaturan dan penetapan hak
tanah pemerintah sesuai tanah dan ruang, pengaturan pendaftaran tanah dan ruang, pengaturan hak komunal,
dengan ketentuan peraturan hubungan kelembagaan dan PPAT, serta pengaturan dan penetapan tanah pemerintah;
perundang-undangan. e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengaturan dan penetapan hak tanah
dan ruang, pengaturan pendaftaran tanah dan ruang, pengaturan hak komunal,
hubungan kelembagaan dan PPAT, serta pengaturan dan penetapan tanah pemerintah;
f. pelaksanaan urusan administrasi Ditjen III;
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri/Kepala.
Susunan Organisasi Ditjen III
DIREKTORAT JENDERAL PENETAPAN HAK DAN PENDAFTARAN TANAH
(DITJEN III)
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
Direktorat Pengaturan Tanah Komunal, Hubungan Kelembagaan dan PPAT mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria, pelaksanaan inventarisasi, identifikasi, pengelolaan data dan penyajian informasi, pemberian
TUGAS bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penatausahaan
tanah ulayat/hak komunal, tanah lintas sektor Kementerian/Lembaga, serta pengelolaan PPAT dan
mitra kerja serta hubungan kelembagaan dengan Kementerian/Lembaga untuk mendukung
pelaksanaan tugas di bidang penetapan hak, pendaftaran dan pemeliharaan hak atas tanah dan ruang.
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional adalah instansi vertikal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional di provinsi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional melalui Sekretaris Jenderal.
Kantor Wilayah dipimpin oleh seorang Kepala.
Kantor Wilayah mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional
TUGAS dalam wilayah provinsi yang bersangkutan.
a. pengoordinasian, pembinaan, dan pelaksanaan penyusunan rencana, program, anggaran dan pelaporan
Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan di wilayahnya;
b. pengoordinasian, pembinaan, dan pelaksanaan survei dan pemetaan pertanahan, penetapan hak dan
pendaftaran tanah, redistribusi tanah, pemberdayaan tanah masyarakat, penatagunaan tanah,
penataan tanah sesuai rencana tata ruang, dan penataan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan
dan wilayah tertentu,pengadaan tanah, pencadangan tanah, konsolidasi tanah,pengembangan
pertanahan, pemanfaatan tanah, penilaian tanah dan ekonomi pertanahan, pengendalian dan
penertiban penguasaan dan pemilikan tanah, serta penggunaan dan pemanfaatan tanah sesuai rencana
FUNGSI tata ruang, penanganan dan pencegahan sengketa dan konflik serta penanganan perkara pertanahan;
c. pengoordinasian dan pelaksanaan reformasi birokrasi, penyelesaian tindak lanjut pengaduan dan
temuan hasil pengawasan;
d. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pertanahan di Kantor Wilayah dan Kantor
Pertanahan;
e. pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi Kantor Wilayah dan pengoordinasian
tugas dan pembinaan administrasi pada Kantor Pertanahan.
Susunan Organisasi Kantor Wilayah
KANTOR WILAYAH
Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, koordinasi, pelaksanaan dan
inventarisasi, identifikasi, pengelolaan data dan penyajian informasi penetapan hak tanah dan ruang, pendaftaran
tanah dan ruang, pemeliharaan hak atas tanah danruang, penatausahaan tanah ulayat dan hak komunal, penetapan
dan pengelolaan tanah pemerintah, hubungan kelembagaan serta pembinaan dan pengawasan mitra kerja dan Pejabat
Pembuat Akta Tanah (PPAT).
Perubahan Nomenklatur Pasca berlakunya Pepres No. 47 Th 2020 & Pepres No. 48 Th 2020
Di Tingkat Kantor Wilayah
NAMA KETERANGAN
Bagian Tata Usaha Tetap
Bidang Survei dan Pemetaan Berubah, sebelumnya bernama Bidang Infrastruktur
Pertanahan
Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran Berubah, sebelumnya bernama Bidang Hubungan Hukum
Pertanahan
Bidang Penataan dan Pemberdayaan Berubah, sebelumnya bernama Bidang Penataan
Pertanahan
Bidang Pengadaan Tanah dan Pengembangan Berubah, sebelumnya bernama Bidang Pengadaan Tanah
Bidang Pengendalian dan Penanganan Sengketa Berubah, sebelumnya bernama Bidang Penanganan
Masalah Dan Pengendalian Pertanahan
KANTOR PERTANAHAN
Kantor Pertanahan adalah instansi vertikal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional di kabupaten/kota yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Agraria dan
Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional melalui Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional.
Kantor Pertanahan dipimpin oleh seorang Kepala.
Kantor Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan
TUGAS
Pertanahan Nasional di kabupaten/kota yang bersangkutan
a. penyusunan rencana, program, anggaran dan pelaporan;
b. pelaksanaan survei dan pemetaan;
c. Pelaksanaan penetapan hak dan pendaftaran tanah;
d. pelaksanaan penataan dan pemberdayaan;
e. pelaksanaan pengadaan tanah dan pengembangan pertanahan;
FUNGSI f. pelaksanaan pengendalian dan penanganan sengketa pertanahan;
g. pelaksanaan modernisasi pelayanan pertanahan berbasis elektronik;
h. pelaksanaan reformasi birokrasi dan penanganan pengaduan;
i. pelaksanaan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi Kantor
Pertanahan.
Susunan Organisasi Kantor Pertanahan
KANTOR PERTANAHAN
Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran mempunyai tugas melaksanakan, inventarisasi, identifikasi, pengelolaan
data dan penyajian informasi kegiatan penetapan hak tanah dan ruang dan pendaftaran tanah dan ruang,
pemeliharaan hak atas tanah dan ruang, penatausahaan tanah ulayat dan hak komunal, penetapan dan
pengelolaan tanah pemerintah, hubungan kelembagaan serta pembinaan dan pengawasan mitra kerja dan
PPAT.
Perubahan Nomenklatur Pasca berlakunya Pepres No. 47 Th 2020 & Pepres No. 48 Th 2020
Di Tingkat Kantor Pertanahan
NAMA KETERANGAN
Sub Bagian Tata Usaha Tetap
Seksi Survei dan Pemetaan Berubah, sebelumnya bernama Seksi Infrastruktur
Pertanahan
Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran Berubah, sebelumnya bernama Seksi Hubungan Hukum
Pertanahan
Seksi Penataan dan Pemberdayaan Berubah, sebelumnya bernama Seksi Penataan
Pertanahan
Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Berubah, sebelumnya bernama Seksi Pengadaan Tanah
Seksi Pengendalian dan Penanganan Sengketa Berubah, sebelumnya bernama Seksi Penanganan
Masalah Dan Pengendalian Pertanahan
ESELON PADA KANTOR WILAYAH & KANTOR PERTANAHAN
Eselon II.a.
Kepala Kantor Wilayah Kepala Kantor Wilayah, Kepala Kantor
Jabatan Pimpinan
Pertanahan, Kepala Bagian Tata Usaha
Tinggi Pratama
dan Kepala Bidang diangkat dan
diberhentikan oleh Menteri Agraria dan
Eselon III.a. Kepala Kantor Pertanahan
Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Jabatan Kepala Bagian Tata Usaha
Nasional.
Administrator Kepala Bidang
Warna Kuning
Melambangkan kehangatan, pencerahan, intelektual dan
kemakmuran
Warna Biru
Melambangkan ruang terbuka, kebijaksanaan, kejujuran, dinamis dan keseimbangan
Berupaya memberikan layanan berstandar dunia dengan orientasi pada peningkatan kepercayaan dan
kepuasan masyarakat serta pemangku kepentingan.
MELAYANI
Perilaku utama MELAYANI:
a. Melayani dengan kejelasan prosedur, biaya dan ketepatan waktu;
b. Bersikap sopan, ramah, cermat dan teliti serta peduli terhadap lingkungan pelayanan
Mengutamakan kolaborasi, bersikap terbuka, selalu semangat dalam menghadapi perubahan termasuk
terhadap perubahan teknologi.
PROFESIONALISME Perilaku utama PROFESIONALISME:
a. Bekerja sama, bekerja cerdas, tuntas dan memberikan nilai tambah;
b. Senantiasa mengembangkan diri untuk peningkatan kompetensi dan pendidikan.
Berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan cara terbaik dan benar, memegang kode etik, amanat
jabatan dan prinsip-prinsip moral.
1. Tertib Administrasi
2. Tertib Anggaran
3. Tertib Perlengkapan
4. Tertib Perkantoran
5. Tertib Kepegawaian
6. Tertib Disiplin Kerja
7. Tertib Moral
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTERIAN
1. Penataan Ruang
2. Infrastruktur Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan
3. Hak Tanah, Pendaftaran Tanah dan Pemberdayaan Masyaraka
4. Pengaturan, Pemanfaatan dan Pengendalian
5. Pengadaan Tanah
6. Penanganan Sengketa
7. Pengorganisasian dan Sumber Daya
8. Pengawasan, Akuntabilitas dan Kendali mutu
PENANGANAN DAN PENYELESAIAN KASUS PERTANAHAN
DASAR HUKUM:
Permen ATR/KBPN No. 21 Th. 2020 ttg Penanganan dan Penyelesaian Kasus Pertanahan
Sengketa Tanah adalah perselisihan pertanahan antara orang perseorangan, badan hukum atau
lembaga yang tidak berdampak luas
KASUS Konflik Tanah adalah perselisihan pertanahan antara orang perseorangan, kelompok, golongan,
PERTANAHAN organisasi, badan hukum atau lembaga yang mempunyai kecenderungan atau sudah berdampak luas
Perkara tanah adalah perselisihan pertanahan yang penanganan dan penyelesaiannya melalui
lembaga peradilan
VS mencabut:
DITJEN VII
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penanganan dan pencegahan sengketa
TUGAS dan konflik pertanahan serta penanganan perkara pertanahan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
a. perumusan kebijakan di bidang penanganan dan pencegahan sengketa dan konflik pertanahan serta
penanganan perkara pertanahan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang penanganan dan pencegahan sengketa dan konflik pertanahan serta
penanganan perkara pertanahan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidangpenanganan dan pencegahan sengketa dan
FUNGSI konflik pertanahan serta penanganan perkara pertanahan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penanganan dan pencegahan sengketa dan konflik
pertanahan serta penanganan perkara pertanahan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penanganan dan pencegahan sengketa dan konflik
pertanahan serta penanganan perkara pertanahan;
f. pelaksanaan administrasi Ditjen VII;
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Tipologi Kasus Pertanahan
Setiap subyek hukum dilekati hak dan kewajiban serta memiliki kepentingan tertentu
Penggunaan kewenangan dan kewajiban dari subyek hukum dapat mengakibatkan benturan dengan subyek
hukum lainnya
KASUS BERAT, merupakan Kasus yang melibatkan banyak pihak,
mempunyai dimensi hukum yang kompleks, dan/atau berpotensi
menimbulkan gejolak sosial, ekonomi, politik dan keamanan
Klasifikasi Kasus KASUS SEDANG, merupakan Kasus antar pihak yang dimensi hukum
Sengketa dan/atau administrasinya cukup jelas yang jika ditetapkan
dan penyelesaiannya melalui pendekatan hukum dan administrasi tidak
Konflik menimbulkan gejolak sosial, ekonomi, politik dan keamanan;
Pihak Kementerian,Kantor Wilayah dan/atau Kantor Pertanahan yang menjadi kuasa hukum dalam
Penanganan Perkara di lembaga peradilan menggunakan surat kuasa khusus.
Keharusan mengeluarkan biaya yang semakin besar jika semakin lama penyelesaiannya
SECARA
Kehilangan waktu produktif
EKONOMIS
Pencurahan tenaga dan pikiran yang dapat digunakan untuk kerja produk