Dosen Pengampu :
Indah sukmawati S.Pd.,M.Pd
Oleh:
Penyusun
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A...Latar Belakang...........................................................................................
B...Tujuan Studi Kasus....................................................................................
C...Manfaat Studi Kasus..................................................................................
A. Latar Belakang
Dalam lembaga pendidikan formal tentu mengacu pada adanya tujuan dari
pendidikan nasional yaitu untuk mengembangkan peserta didikanya secara
optimal dan mengubah perilaku pserta didik dari hal-hal yang negatif menjadi
positif, setiap pihak atau personil disebuah sekolah hampir semuanya
mengharapkan para peserta didiknya mampu belajar dengan baik dan hasil
dari belajar itulah yang mampu mengubah tingkah laku siswa. Permasalahan
yang terjadi dikalangan siswa memang tidak didambakan, dibeberapa media
baik itu cetak maupun elektronik kadang kita sering membaca dan mendengar
adanya debuah permasalahan yang terjadi dan pelakunya tidak lain adalah
siswa. Memang kita sangat berharap hal-hal seperti itu tidak didambakan tapi
entah bagaimana sehingga perkelahian, pengeroyokan serta penganiayaan
sesama siswa itu kerap terjadi dan hal itu sudah merupakan hal yang sudah
tidak lasim lagi dengan kita.
Oleh karena itu dari segi permasalahan yang terjadi di sekolah ini perlu
antisipasi untuk mengurangi permasalahan yang terjadi di kalangan siswa
karena jika tidak diantisipasi maka dalam dunia pendidikan itu hanya bisa
dikategorikan oleh masyarakat sebagai lembaga pendidikan yang tidak
mengfungsikan tanggung jawabnya sebagai pendidik dan juga tidak
profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Untuk itu diharapkan kepada para personil sekolah atau yang berwenang
dalam sekolah agar dapat mengatasi atau memecahkan masalah-masalah
yang dihadapi yang terjadi di sekolah dengan harapan agar para siswa juga
bisa terbentuk kepribadiannya dengan baik.
Tuhan telah menciptakan manusia dengan keistimewaan tersendiri,
berbeda dari makhluk-makhluk lainnya. Dengan keistimewaannya itu
manusia diharapkan dapat hidup bahagia di duniadan akhirat. Namun dalam
kehidupan sehari – hari di lingkungan kita, tidak dapat dipungkiri banyak
sekali masalah atau problem yang dialami setiap individu atau anggota
masyarakat, yang mana kita dapat mengambil hikmah sebagai pembelajaran
bagi kehidupan kita di masa datang.
Selain itu, perkembangan zaman yang begitu pesat serta ekonomi yang
tidak stabil, banyak membuat orang tidak siap untuk menghadapinya. Bagi
orang-orang yang tidak siap mengikuti irama kehidupan ini membuat mereka
terjebak ke arah masalah-masalah yang rumit, konflik sosial, kekurangan
sarana dan prasarana dan hubungan yang tidak harmonis antara sesama
manusia dan lingkungannya, sering menimbulkan permasalahan. Hal ini
dirasakan anggota masyarakat baik secara individual maupun kelompok.
Sehubungan dengan itu, agar individu atau kelompok bisa keluar dari
permasalahan dan konflik tersebut perlu dicarikan jalan keluarnya . Untuk itu
dapat kita lakukan dengan mengadakan “Studi Kasus”. Dimana dengan studi
kasus ini kita dapat menggunakan berbagai instrumen-instrumen atau data-
data yang cukup akurat sebagai alat yang ampuh untuk mencari jalan keluar
dari permasalahan.
B. Tujuan
Pelaksanaan studi kasus ini dilaksanakan dalam usaha untuk menguasai
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam memberikan layanan konseling
secara individual serta pembuatan laporan studi kasus. Dengan menjunjung
tinggi kode etik yang dipegang teguh oleh petugas bimbingan dalam
menjalankan tugasnya adalah menjaga kerahasiaan konseli terutama masalah-
masalah yang dihadapinya. Segala sesuatu yang dikemukakan oleh konseli
akan dirahasiakan oleh konselor.
Pelaksanaan studi kasus bertujuan untuk melihat dan memberikan solusi
dan penanganan yang bijaksana terhadap permasalahan atau kasus yang
dipelajari. Kegiatan ini, sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam rangka
menerapkan pengetahuan secara langsung, serta memperoleh pengalaman
dalam menangani permasalahan individu di sekolah ataupun di luar sekolah.
C. Kegunaan
Studi kasus sendiri merupakan metode pengumpulan data yang bersifat
menyeluruh dan terpadu. Menyeluruh berarti data yang dikumpulkan meliputi
seluruh aspek pribadi individu. Terpadu artinya menggunakan berbagai
pendekatan dalam mengumpulkan data. Dengan demikian dari data yang
terkumpul akan diperoleh pemahaman individu yang dimaksud. Individu
yang dikenakan dalam studi kasus menunjukkan gejala mengalami kesulitan
atau masalah yang serius, sehingga membutuhkan bantuan yang secepatnya.
Kegunaan studi kasus yaitu:
1. Mendorong sekolah untuk mengadakan evaluasi
2. Dapat mengembangkan penyelidikan latar belakang individu
3. Menekankan pendekatan yang diteliti dalam memahami individu
4. Dapat digunakan untuk inservice training, untuk memberikan pengertian
tentang tes, non tes dancomulative records.
5. Berguna untuk memecahkan masalah yang sulit dan kompleks.
Selain hal tersebut di atas studi kasus juga berguna untuk menetapkan jenis
kesulitan atau masalah individu. Dari penentu jenis kesulitan ini lebih lanjut
akan dapat ditentukan jenis bantuan dan bimbingan yang perlu diberikan,
yang akurat sesuai dengan masalahnya.
Adapun manfaat studi kasus adalah :
1. Dapat menambah pengalaman, meningkatkan wawasan dan mendapatkan
pengetahuan dalam menanyai berbagai masalah.
2. Dapat memudahkan Konselor dalam melakukan konseling karena banyak
data-data kasus yang bisa dipahami dalam konseling
3. Dapat memudahkan kita dalam memahami keanekaragaman perilaku
setiap individu yang ada di masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
Lampiran 1 : Identitas
Nama : FH
Jenis Kelamin : laki-laki
Sekolah : SMPN 3 Pariaman
Kelas : 8
Umur : 14 Tahun
Anak ke : 2 dari 3 bersaudara
Alamat : Komplek Palapa saiyo blok C.10 No.15
No Absen 13
NIS 151208
NISN 112087862
NAMA FH
Mata pelajaran Nilai KKM
PAI 78 78
PKn 80 78
Bahasa Indonesia 79 78
Matematika 83 78
IPA 81 78
IPS 78 78
Seni Budaya dan Keterampilan 78 78
Bahasa Inggris 87 78
TIK 78 78
Tahsin 79 78
Tahfidz 79 78
Pendidikan jasmani olahraga dan 84 78
kesehatan
Jumlah 964
Rata-Rata 60,3
Rangking 26
Lampiran 1 : Indentitas
Nama : FH
Jenis Kelamin : laki-laki
Umur : 22 Tahun
Anak ke: 1 dari 2 bersaudara
Alamat: Komplek Mayang Sani