Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Muhammad Alimanhakim b Mohd Shukri

NIM :
12120315190
MATA KULIAH :
Metode Penelitian
TUGAS :
Latar Belakang,Skripsi
DOSEN PENGAMPU:
Dr.Hertina,M.Pd

Judul Skrisi : STATUS HUKUM MEMAKAN LANDAK MENURUT IMAM SYAFI’I


DAN IMAM HANAFI

A.Latar Belakang
Allah S.W.T menciptakan alam semesta,langit dan bumi bukanlah perkara yang sia-sia atau
main-main.Bahkan,apa yang ada dibumi baik dilaut atau didarat adalah bukti kekuasaan-
Nya.Tujuan-Nya agar setiap makhluk bersujud dan beriman kepada-Nya.Allah S.W.T juga
menciptakan haiwan dan tumbuhan baik sekecil-kecil zarah ataupun sebesar-besar gunung kepada
hamba-Nya adalah agar hamba-Nya terhindar daripada kelaparan.
Menjaga kesihatan tubuh dengan mengamalkan diet makan dan minum yang halal dan
thoyib merupakan sebuah kewajiban bagi setiap ummat muslim.Makanan yang halal dan thoyib
bermaksud makanan dan minuman yang dizinkan untuk makan menurut islam,baik jenis makanan
atau cara memperolehinya.

Al-Baqarah ayat 168:

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah
musuh yang nyata bagimu (QS. al-Baqarah: 168)

Arti dari ayat di atas adalah bahwa kita diperintahkan oleh Allah SWT. makan dan minum
yang baik (halal) dan berbuat baik dan tidak mengikuti langkah-langkah setan. “Baik” disini adalah
makanan dan minuman halal yang diperoleh dari rezeki yang halal. Jika kita makan dan minum
dari sumber (rezeki) yang haram maka sama saja dengan mengikuti nafsu setan, atau rezeki yang
halal tetapi membeli makanan yang haram. Terutama dari rezeki yang haram dan makanan yang
dibeli untuk dimakan, jenis makanan yang haram. Jadi jelas mengikuti langkah setan itu haram
hukumnya.
Namun,masih menjadi perselisihan faham bagi sesetengah masyarakat muslim tentang
status halal makan haiwan iaitu landak.Berburu haiwan landak bukan lagi asing dalam kalangan
masyarakat kita,malah menjadi sajian utama dalam sesuatu majlis.Latar belakang skripsi ini adalah
perbedaan pendapat antara Imam Syafi’i dan Imam Hanafi mengenai hukum memakan daging
landak.

B.Rumusan Masalah
Berdasarkan huraian latar belakang diatas,timbulnya fenomena yang terjadi maka permasalahan
yang akan dibahas ialah :
1. hukum memakan landak menurut Imam Syafi’I
2. hukum memakan landak menurut Imam Hanafi

C.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah,maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahu pendapat Imam Syafi’I tentang hukum memakan landak beserta dalil
yang digunakan.
2. Untuk mengetahu pendapat Imam Hanafi tentang hukum memakan landak beserta dalil
yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai