Anda di halaman 1dari 53

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PARIWISATA

HOTEL MEOTEL PURWOKERTO

Disusun untuk Memenuhi Tugas Besar Mata kuliah Perencanaan Strategis


Sistem Informasi Pariwisata yangDiampu oleh Yudha Saintika, S.T., M.T.I

Disusun Oleh :

1. Wike Parwati (17103083)


2. Ella Manisa Br Karo (17103090)
3. Intan Yulita Wibowo (17103094)
4. Martina Fajariyanti (17103096)
5. Puspita Pawestrining Tias (17103100)

PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI DAN INFORMATIKA

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

2018
ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ii

DAFTAR GAMBAR ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Identifikasi Permasalahan 4
1.2.1 Kebijakan 5
1.2.2 Infrastruktur 6
1.2.3 Sumber Daya Manusia (SDM) 7
1.3 Ruang Lingkup 8
1.4 Tujuan dan Manfaat 8

BAB II METODOLOGI PERENCANAAN STRATEGIS SI

2.1 Metodologi Penelitian 10

BAB III PROFIL HOTEL MEOTEL PURWOKERTO

3.1 Profil singkat Hotel Meotel Purwokerto 13


3.2 Visi dan Misi 14
3.3 Struktur Organisasi 14
3.4 Tugas dan Fungsi 15

BAB IV ANALISIS KONDISI BISNIS SAAT INI

4.1 Analisis Internal Bisnis Organisasi ......................................................... 18


4.1.1 Aktivitas Utama 18
4.1.2 Aktivitas Pendukung 18

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


iii

4.1.3 Analisis Proses Bisnis 25


4.1.4 Permasalahan 38
4.1.5 Analisis Strength-Weakness Hotel Meotel Purwokerto 39

4.2 Analisis Eksternal Bisnis Organisasi


4.2.1 Politik 47
4.2.2 Ekonomi 47
4.2.3 Sosial 47
4.2.4 Teknologi 47
4.2.5 Analisis Opportunity-Treath Hotel Meotel Purwokerto 48
4.3 Analisis SWOT 50

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era informasi organisasi saat ini dituntut untuk dapat mengikuti


perubahan yang terjadi dalam berbagai bidang, terutama bidang yang
berhubungan dengan keunggulan bersaing (Competitive Advantage).
Keunggulan bersaing ini diperoleh dengan menerapkan secara kreatif strategi
offensive yang tidak mudah untuk diikuti oleh pesaing. Penggunaan sistem
informasi dan teknologi informasi (SI/TI) tidak melihat dari besar kecilnya
suatu organisasi. Dengan adanya peranan sistem informasi dan teknologi
informasi (SI/TI) dapat menjadikan segala kegiatan operasional suatu
organisasi menjadi lebih mudah dan cepat. (Elisabeth, 2012).
Sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dapat menjadi
pendukung perusahaan dalam mencapai visi dan misi suatu perusahaan. Untuk
mencapai visi dan misi tersebut perlu adanya perencanaan yang baik dan
teratur, karena jika tidak direncanakan secara baik dan terarah maka akan
berakibat fatal. Penerapan IT Strategic Planning pada suatu perusahaan atau
organisasi tidak mudah sehingga harus dilihat dari berbagai aspek yang akan
mendukung perencanaan SI/TI yang baik pula (Yesmaya, 2012).
Terdapat tiga sasaran utama penerapan SI/TI dalam suatu organisasi
atau perusahaan yaitu dengan memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan
otomasi berbagai proses yang mengelola kebutuhan informasi, meningkatkan
keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan informasi guna
pengambilan keputusan, memperbaiki daya saing atau dengan meningkatkan
keunggulan kompetitif organisasi dengan merubah gaya dan cara berbisnis
(Sunardi, 2017).

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


2

Penerapan SI/TI tidak hanya diterapkan di organisasi seperti


perusahaan atau instansi pemerintah saja akan tetapi juga bisa diterapkan di
badan usaha penyedia layanan atau jasa seperti Hotel. Peraturan Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor
PM.53/HM.001/MPEK/2013 menyebutkan bahwa Hotel adalah usaha
penyediaan akomodasi berupa kamar-kamar di dalam suatu bangunan, yang
dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum, kegiatan hiburan
atau fasilitas lainnya secara harian dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Oleh karena itu Hotel adalah satu unsure yang mendukung terselenggaranya
pariwisata. Di Indonesia sector kepariwisataan sudah termasuk dalam Garis –
Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai bagian intergral dan
pembangunan nasional (Dalila, 2018).
Salah satu Hotel yang berada di wilayah Purwokerto adalah Hotel
Meotel. Hotel Meotel Purwokerto merupakan anak perusahaan dari Dafam
Group. Hotel ini memiliki konsep retro dan sudah beroperasi selama lebih
dari 1 (satu) tahun di Purwokerto. Hotel ini terletak di Jalan Dr. Soeparno
Selatan No. 1, Arcawinangun, Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas,
Jawa Tengah 53123. Visi dari Hotel Meotel Purwokerto adalah menjadi
perhotelan yang terintegrasi yang terdepan dan menjadi acuan bagi industry
hospitality di Indonesia. Sedangkan Misi dari Hotel Meotel Purwokerto
adalah memastikan kepuasan dan nilai terbaik kepada para customer, owner,
investor, dan supplier. Fasilitas Hotel Meotel Purwokerto meliputi
Twin/Double Bed Room, Ukafe, Meeting Room, Internet Access, Fitness
Centre, SPA, Lobby/ Reception, Swimming Pool, El Resto, Restaurant dan
Breakfast.
Pada saat ini Hotel Meotel belum mempunyai sistem informasi untuk
menangani proses bisnis yang ada di Hotel tersebut dan hanya dibantu dengan
aplikasi pendukung unuk menangani kegiatan operasional seperti pemasaran

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


3

Hotel, reservasi Hotel, Sumber Daya Manusia (SDM), dan keuangan.


Menurut Bapak Ibnu Wirawan selaku HR Manager mengatakan bahwa saat
ini penerapan SI/TI pada Hotel Meotel belum dilaksanakan dengan baik
karena banyaknya hambatan untuk mencapai target yang dicapai pada saat ini.
Proses pelayanan yang dilakukan di Hotel Meotel telah menggunakan sistem
komputerisasi seperti pada reservasi pengunjung, pemilihan tipe kamar, dan
pengecekan ketersediaan kamar. Akan tetapi sering dijumpai permasalahan
seperti kesalahan pada proses input data yang dimana hal tersebut dapat
menyita banyak waktu di bagian receptionist untuk memperbaiki data yang
sudah di inputkan dalam computer sebelumnya.
Dalam mendukung kegiatan operasional bisnisnya, pihak manajemen
Hotel Meotel dibantu dengan aplikasi pendukung yaitu software PMS
(Property Management System). Akan tetapi penggunaan aplikasi ini belum
memberikan kontribusi secara maksimal. Penyajian data seringkali ditemukan
kesalahan input yang menyebabkan adanya duplikasi data dan
ketidakakuratan informasi yang diterima oleh pihak manajemen Hotel. Proses
pemasaran pada Hotel Meotel Purwokerto meliputi penyebaran brosur Hotel,
kartu nama Hotel, iklan di spanduk atau banner, dan di bantu dengan media
website. Akan tetapi untuk pemasaran Hotel belum memberikan kontribusi
maksimal Karena kurangnya SDM di bagian IT menyebabkan pihak
manajemen Hotel belum memaksimalkan website sebagai media untuk
memasarkan Hotel kepada para pelanggan.
Untuk saat ini Hotel Meotel Purwokerto bersaing secara ketat dengan
hotel lainnya dan memiliki kopetitor utama yaitu Hotel Java Heritage, Hotel
Aston Imperium, Hotel Wisata Niaga, dan Hotel Dominic. Dengan berbagai
permasalahan yang ada di Hotel Meotel Purwokerto mengakibatkan jumlah
pengunjung belum maksimal di setiap bulannya karena terdapat
ketidakkonsistenan jumlah pengunjung disetiap bulan.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


4

1.2 Identifikasi Permasalahan

Berikut ini adalah hasil wawancara dengan HR Manager Meotel Purwokerto,


disampaikan bahwa :
1. Semua pelayan kepada customer sudah berbasis sistem teknologi dan
komunikasi.
2. Pengelolaan Sistem Informasi di Meotel Purwokerto harus terintegrasi
agar efektif, efesien dan bermanfaat.
3. Chief Accountant bertugas untuk mengintegrasikan seluruh infrasruktur
TIK di Hotel Meotel Purwokerto.
4. Pegawai yang bekerja di Meotel Purwokerto tidak sesuai dengan latar
belakang pendidikannya
5. Kekurangan SDM di bagian IT
6. Teknologi dan sistem yang ada di Meotel dikendalikan oleh Dafam
Group (Grup yang mengelola Meotel), sehingga pihak meotel terhalang
dalam mengembangkan sebah sistem

Solusi dalam permasalahannya yaitu :

1. Merekrut tenaga kerja yang ahli dalam bidang IT dan sesuai bidangnya.
2. Melakukan pelatihan terhadap karyawan secara rutin.
3. Menerapkan sistem dan teknologi pada seluruh proses bisnis.
4. Menerapkan manajemen layanan IT sehingga proses penerapan teknologi
lebih efektif dan efisien , baik dari segi biaya.
5. Menerapkan dan merancang strategi bisnis dan teknologi di hotel Meotel
Purwokerto.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


5

Kebijakan

Nilai Rupiah terhadap


dollar AS melemah
Avrage Room Rate (ARR)

Kenaikan BBM
Sistem
Informasi tidak
Pegawai yang bekerja terintegrasi
Komponen SDM Kurang tidak sesai dengan
latar belakang Teknologi dan system yang ada di
Kurangnya SDM
pendidikan meotel diekandalikan oleh Oleh
Dibidang TI
Dafam grup

Proses Bisnis Belum Di


Dukung Teknologi
Sumber Daya
Infrastruktur

( Gambar 1.2.1 fishbone Diagram )

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


6

1.2.1 Kebijakan
a. Kenaikan BBM
Dalam kebijakan pemerintah mengenai kenaikan bbm sangat
berdampak kepada pihak hotel , hal tersebut karena segala
kebutuhan menjadi lebih mahal sehingga biaya sewa, gaji
karyawan terkendala
b. Nilai Rupiah terhadap dollar AS melemah
Pada saat nilai rupah melemah , banyak bahan baku yang di
impor mengalami kenaikan harga, hal tersebut menjadi sutau
kendala dalam hotel meotel purwokerto
c. Avrage Room Rate (ARR)
AVR merupakan kebijakan pihak hotel meotel dalam
menghitung rata rata pendapatan kamar hotel berdasar jumlah
kamar tersedia, namun serin terjadi kendala dalam penerapan ARR
, seprti pegawai sering salah perhitungan trhadap rata rata ARR
dalam perbulannya, untuk mengatasi tersebut dibutuh kan sebuah
system yang dapat mengelola ARR

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


7

1.2.2 Infrastruktur
a. Teknologi dan system yang ada di meotel diekandalikan oleh
Oleh Dafam grup (Grup yang menauhi meotel),

Berdasarkan hasil dari wawancara dengan pihak hotel Meotel


pada 30 oktober 2018, mengatakan bahwa System yang berada di
hotel Meotel Purwokerto di control penuh oleh Dafam group
sehingga pihak Meotel terhalang dalam mengembangkan seuah
system.

b. secara keseluruhan proses bisnis belum di dukung teknologi


seperti system reservasi Pada bagian ini proses bisnis yang belum
di dukung oleh technology saat customer ingin memesan kamar
hotel Meotel Purwokerto

1.2.3 Sumber Daya Manusia (SDM)

a. Pegawai yang bekerja di meotel purwokerto tidak sesai


dengan latar belakang pendidikan
Berdaasarkan dari hasil wawancara dengan pihak hotel Orlando
pada 30 oktober 2018, mengaakan bahwa tenaga kerja yang ada di
hotel meotel tidak sesia denan atar belakang pendidikannya
sehingga di butuh kan pelatihan leih banyak lagi terhadap pegawai
tersebut
b. Kekurangan Sdm di bagian IT
Melihat kekurangnya tenaga ahli dalam bagian IT menimbulkan
beberapa kendala yaitu :
1. proses penanganan jika terjadi kendala dalam system kurang
efektif dan efesien

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


8

2. Pegai IT merasa kelelahan karena tidak ada partner yang bisa


untuk saling membantu
c. komponen SDM kurang
Pada factor kekurangan sdm munculah beberapa factor masalah
yaitu:
Menyebabkan pegawai memiliki jobdesk yang yang ganda
Pekerjaan yang di lakukan kurang optiaml

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup perencanaan strategis sistem informasi di Meotel adalah :

1) Analisis kondisi bisnis saat ini, baik :


a. Analisis internal bisnis meliputi aktivitas utama maupun pendukung
b. Analisis eksternal bisnis organisasi
c. Analisis strength, weakness, opportunity dan treath (SWOT) untuk
Meotel
2) Dilakukannya kondisi SI/TI saat ini, meliputi : arsitektur data dan
informasi saat ini, aplikasi saat ini, analisis internal SI, kondisi
infrastruktur TI saat ini, manajemen SI/TI dan analisis eksternal SI/TI.
3) Analisis kondisi masa depan dan perumusan strategi meliputi aspek bisnis,
arsitektur data/informasi, sistem informasi dan teknologi informasi.
4) Analisis kesenjangan SI/TI dan roadmap PSSI di lingkungan Meotel.

1.4 Tujuan dan Manfaat


Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
diuraikan sebelumnya, maka tujuan studi kasus ini adalah :
1) Menghasilkan perencanaan strategis sistem informasi yang mendukung
visi, misi dan program stategis Hotel Meotel Purwokerto.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


9

2) Dapat menjawab permasalahan yang dihadapi Hotel Meotel Purwokerto.

Adapun manfaat yang dicapai dalam penulisan penelitian ini dalam


bentuk manfaat teoritik dan manfaat aplikatif yaitu :

a. Manfaat Teoritik
1) Dapat menerapkan dan mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan
yang telah dipelajari sebelumnya.
2) Memberikan pemahaman mengenai perencanaan strategis sistem
informasi dan teknologi informasi pada suatu perusahaan.
b. Manfaat Aplikatif
1) Penerapan SI/TI diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung
dan mencapai target yang diinginkan dan menjadi hotel yang memiliki
infrastruktur SI/TI yang efektif.
2) Memberikan gambaran yang dapat dimanfaatkan perusahaan sebagai
acuan dalam meningkatkan kinerja untuk masa yang akan datang.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


10

BAB II
METODOLOGI PERENCANAAN STRATEGIS SI

2.1 Metodologi Penelitian

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai kerangka perencanaan


strategis sistem informasi dalam memetakan kondisi saat ini dan
merencanakan strategi-strategi SI/TI yang tepat di Meotel khususnya
berkaitan dengan tools yang akan dipakai dalam setiap tahapan.

A. Tempat dan waktu penelitian

Tempat penelitian di lakukan di Meotel Purwokerto by Daram Group


Jalan DR.Soeparno No.57, Grendeng , Purwokerto Timur , Purwokerto,
Banyumas, Jawa tengah , Indonesia , 53122. Waktu penelitian dilaksanakan
pada 30 oktober 2018.

B. Metode pengumpulan data

Adapun metode pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah


sebagai berikut :

1. Wawancara

Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2013:231) wawancara


merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam
suatu topik tertentu.Wawancara dilakukan dengan pihak yang terkait
dengan meotel purwokerto yaitu Bapak Ibnu selaku Devisi HR. Dari
hasil wawancara tersebut dikumpulkan data informasi berupa profil
orhanisasi, Visi dan misi, stategi pemasaran hotel, jobdesk tiap unit

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


11

unit karyawan, permasalhan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas,


serta pemanfaat IT.

2. Studi Pustaka

Menurut Arikunto (2006) studi pustaka merupakan metode


pengumpulan data dengan mencari informasi lewat buku, majalah,
koran, dan literature lainnya yang bertujuan untuk membentuk sebuah
landasan teori. Dalam penulisan ini peneliti mencari informasi tentang
Perancangan Strategi System Informasi.

3. Dokumentasi

Menurut sugiyono (2013) Dokumentasi merupakan catatan


peristiwa yang berlalu . Dokumen bisa berupa tulisan, gambar, atau
pun karya karya momental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk
tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biography,
peraturan dan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya
foto, sketsa dll. Dokumentasi dalam pnelitian terhadap meotel
purwokerto antara lain pengambilan data sejarah meotel purwokerto,
laporan karyawan , daftar kamar hotel, harga sewa kamar , susunan
organisasi dan foro are meotel purwokerto.

C. Pengolahan data

Setelah memproleh data yang di perlukan guna mendukung penelitian


menganai perancangan strategi system informasi di Meotel Purwokerto,
data diolah dengan metode pengolahan data kualitatif. Menurut Taylor dan
Bogdan (2014) data kualitatif berbentuk deskriptif, berupa kata kata lisan
atau tulisan tentang tingkah laku manusia yang diamati. Sedangkan
menurut patton dalam agusta (2014) data kualitatif dapat dipilih menjadi
tiga jenis yaitu : Hasil pengamatan, Hasil pembicaraan dan bahan tertulis

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


12

Tetapi dalam perencanaan strategis system informasi meotel purwokerto,


pihak peniliti hanya mengunanakan jenis pengolahan data secara kulitafi
yaitu:

1. Hasil Pembicaraan
Kutipan langsung dari pernyataan orang-orang tentang pengalaman,
sikap, keyakinan dan pemikiran mereka dalam kesempatan wawancara
mendalam. Dalam penelitian ini hasil pembicaraan di lakukan kepada
satu orang di meotel purwokerto yaitu managemen HR di Meotel
Purwokerto.
2. Bahan Tertulis

Petikan atau keseluruhn dokumen, surat menyurat, rekaman


dan kasus sejarah. Bahan tertulis yang dihasilkan peneliti pada
penelitia ini berupa catatan profil dan sejarah perusahaan , dan data
data lainnya yang menyangkut Meotel Purwokerto serta bahan tulis
lainnya seperti studi pustaka guna menunjang penelitian ini.

D. Tahapan Analisis dan Interpretasi Data

Untuk menyusun dan membuat perencanaan Strategi System


Informasi pada Meotel Purwokerto Mengacu pada kerangka kerja
Perencanaan SI/TI versi Ward dan Peppard,, maka tahapan analisa pada
penelitian ini dibagi menjadi empat yaitu : Analisis bisnis internal,
analisis bisnis external, analisis si/ti internal, analisis SI/TI external dan
Merancang portofolio mendatang.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


13

Meotel Purwokerto

Analsis Bisnis Internal Analisis Bisnis External Analisis SI/TI Internal Analisis SI/TI
external

SWOT
PEST SWOT PEST

CSF
MC FARLAN

HASIL PERUMUSAN
STRATEGI SI/TI

Logistik masuk:
STRATEGI BISNIS Teknologi STARTEGI
Reservasi hotel
MANAGEMEN SI/TI
STRATEGI IT

Merancang Portofolio
Mendatang

( Gambar 2.1.1 (Tahapan Analisis dan Interpretasi Data ) )


Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto
14

E. Metodologi penelitian

Dalam peneitian ini dimulai dengan mengumpulkan data-data Meotel


Purwokwrto, guna malakukan Perancangan Starategi System Informasi,
ada pun metode yang dilakukan untuk megumpulkan data tersebut yaitu :
wawancara, study pustaka dan dokumentasi.

Setelah memperoleh data tersebut, lalu melakukan pengolahan data


dengan metode kulitatif. Lalu selanjutnya yaitu menganalis lingkungan
bisnis, lungkungan SI/TI dalam Hotel tersebut. Setelah mengetahui apa-
apa saja yang harus di lakukan dan dibutuh melalui analiss tersebut,
dengan menggunakan tools kerangka Kerja Perencanaan SI/TI Versi Ward
dan Peppard. Maka pihak peneliti dapat merumuskan staregi yang akan di
terapkan di Meotel Purwokerto untuk mengurangi isu-isu strategi yang
ada dalam Hotel tersebut.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


MULAI 15

METODE PENGUMPULAN DATA

STUDY PUSTKA
WAWANCARA DOKUMENTASI

PENGUMPULAN &
PENGOLAHAN DATA

ANALISIS LINGKUNGAN
BISNIS

ANALISIS LINGKUNGAN
SI/TI

PERUMUSAN STRATEGI

KESIMPULAN & SARAN

( Gambar 2.1.2 (Tahapan Metodelohi Penelitian) )

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


16

BAB III

PROFIL HOTEL MEOTEL PURWOKERTO

3.5 Profil singkat Hotel Meotel Purwokerto


Dafam Hotel Management (DHM) adalah salah satu jaringan hotel
berskala nasional yang ada di Indonesia yang menawarkan Alternative hotel
dari kelas budget sampai upscale, DHM tetap mengusung khasanah budaya
Indonesia dengan keramah tamahan, pelayanan dengan sepenuh hati yang
sesuai dengan culture budaya Indonesia. DHM mwerupakan sebuah
perusahaan manajemen perhotelan Indonesia di bawah Grup Dafam yang
didirikan pada tahun 2010 oleh pemain muda berbakat pengusaha Billy
Dahlan berkolaborasi dengan pakar perhotelan Andhy Irawan.
Meotel Purwokerto merupakan hotel kedua dengan brand Meotel yang
beroperasi dibawah Dafam Hotel Management (DHM). Meotel Purwokerto
adalah hotel dengan konsep Retro Art, Artistic bergaya Vintage dan Modern
yang berlokasi di Jln. Dr. Soeparno Selatan No. 1 Arcawinangun. Letaknya
sangat strategis hanya 10 menit dari stasiun kereta, 8 menit ke pusat
pemerintahan dan 2 menit dari GOR Satria Purwokerto.
Meotel Purwokerto mempunyai 8 lantai dengan total 117 kamar, 5
meeting room, dan 1 small room. Ukafe yang siap memanjakan perjalanan
kuliner mulai dari menu tradisional, asia, hingga Internasional, dan El Resto
yang menyuguhkan menu Internasional. Menikmati makanan sambil melihat
pemandangan indah Gunung Slamet dan gemerlap Kota Purwokerto,
“Incognito” Sky Lounge siap melayani para tamunya yang di lengkapi dengan
Bar dan Outdoor space.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


17

3.6 Visi dan Misi


a. Visi
Menjadi jaringan perhotelan terintegrasi yang terdepan dan menjadi
acuan bagi industri hospitality di Indonesia.
b. Misi
1) Memastikan kepuasan tamu sebaik mungkin.
2) Memberikan lingkungan kerja terbaik dan kesempatan karir yang luas
kepada karyawan.
3) Memberikan nilai terbaik kepada para owner, investor, dan supplier.
3.7 Struktur Organisasi

Gambat 3.7.1 (Struktur Organisasi)

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


18

3.8 Tugas dan Fungsi

Tiap-tiap bagian memiliki deskripsi tugas dan tanggung jawabnya masing-


masing yang dijelaskan sebagai berikut :

a. General Manager
Pemeliharaan dan bertanggung jawab terhadap kegiatan dan tugas
operasional sehari-hari. Membuat pola kebijaksanaan yang meliputi :
1) Kepegawaian
2) Kesejahteraan Karyawan
3) Upah dan peraturan perusahaan

b. A & G Secretary
Membantu Manager Hotel, memastikan pengarsipan yang tepat dari
semua dokumen, mengurus surat dan organisasi dari semua hubungan
professional internal dan eksternal dari manajernya.

c. HR Manager
Mengelola dan mengendalikan keuangan Hotel dan menganalisa serta
menyusun Laporan perusahaan sesuai dengan strandard Accounting, System
Computer dan ketepatan yang berlaku.

d. FO Manager
Bertanggung jawab terhadap barang bawaan tamu disaat kedatangan
maupun keberangkatan, kebersihan dari lobby dan menindak lanjuti
permintaan tamu.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


19

e. Chief Engineering
1) Melakukan persiapan dan pengawasan agar seluruh peralatan engineering
berjalan lancar dan siap pakai, dengan melakukan program pemeliharaan
yang terencana dan terpadu.
2) Membantu tugas Duty Engineering dalam mengendalikan/melakukan
pengiritan energi hotel secara efektif dan efisien.

f. Chief Accountant
Menerima penerimaan dan deposito uang cash setiap hari dan juga
membuat laporan atau jurnal pembayaran cheque untuk diposting ke System
General Cashier VHP Computer.

g. Executive Housekeeper
1) Bertanggung jawab untuk menangani pemesanan kamar secara efisien
dengan melakukan pengawasan dan berpartisipasi secara langsung dalam
operasional reservasi setiap hari.
2) Mengawasi dan mengontrol rooms availability atau kamar yang tersedia
secara seksama dan mengkoordinasikan dengan Asst. Front Office
Manager.
3) Mengimplementasikan Yield Management untuk mencapai occupancy
atau tingkat huni dan average rate secara efektif.

h. FB Manager
Mengorganisir, mengawasi, menilai, mengarahkan dan mengadakan
tindakan perbaikan dalam kegiatan operasional meliputi preparation,
penjualan, penyajian makanan dan minuman serta menutup penjualan
makanan dan minuman.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


20

i. Executive Chef
1) Bertanggung jawab untuk membersihkan seluruh Food & Beverage dan
membersihkan serta merawat semua peralatan yang berada di Food &
Beverage.
2) Selalu menjaga kualitas kebersihan secara terus menerus dan mengikuti
aturan yang berlaku.
3)
j. Sales Manager
Senior Sales Manager bertanggung jawab dalam memonitor dan
mengarahkan penjualan (sales) sehari hari yang dilakukan oleh Sales
Executive, Assistant Sales Manager dengan focus pada penjualan kamar, juga
membantu penjualan meeting room berdasarkan arahan dari Director Of
Sales.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


21

BAB IV

ANALISIS KONDISI BISNIS SAAT INI

4.1 Analisis Internal Bisnis Organisasi

Meotel by Dafam melakukan serangkaian aktivitas-aktivitas yang


mendukung proses bisnisnya sesuai dengan arahan dari pihak DAFAM
maupun perencanaan yang mendukung aktivitas utamanya. Aktivitas Meotel
sebagai salah satu agen penginapan yaitu memberikan layanan penginapan
dengan fasilitas yang sudah disediakan.

Gambar 4.1.1 Value Chain Meotel

Pelaksanaan proses bisnis di lingkungan Meotel dilaksanakan oleh divisi atau


bagian sebagai berikut :

4.1.1 Aktivitas Utama


1. Pelayanan Hotel
Bagian ini bertugas untuk memberikan pelayanan kepada
pengunjung baik dalam hal reservasi hotel dari pemesanan, check in,
dan check out. Menyediakan layanan dan fasilitas sesuai dengan
standar bintang tiga sebagaimana yang sudah diterima oleh Meotel.
Menyediakan layanan untuk paket meeting dan paket weeding

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


22

sehingga pengunjung akan lebih praktis dalam melakukan transaksi,


serta menyediakan, layanan antar/jemput bagi tamu atau
pengunjung.

Gambar 4.2 Value Chain Pelayanan hotel

2. Operasional hotel
meotel melakukan operasional untuk kelangsungan berjalannya
industri perhotelan ini. Operasional yang dijalankan di Meotel yaitu
pengelolaan Sumber Daya Manusia, Pengelolaan Laporan keuangan,
pengarsipan dan rekapitulasi data yang masuk ke hotel, house
keeping serta pengembangan infrastruktu. Dapat dilihat melalui
value chain berikut :

Teknologi : Power Pro System

Pelaksanaan Administrasi

Pengelolaan Pengelolaan Pengarsipan House Pengembang- Good


manag
Sumber Daya laporan & rekapitulasi Keeping an
ement
Manusia keuangan data yang infrastruktur
masuk ke
hotel

Gambar 4.3 Value Chain Operasional hotel

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


23

3. Operasi IT
Informasi Teknologi yang ada di meotel juga dikelola dengan
baik oleh pihak IT dengan melakukan aktivitas utamanya yaitu
mengelola website sebagai media promosi, pengembangan sistem
yang ada di Meotel ataupun yang ada di website serta melakukan
pengecekan atau perbaikan kendala dari sistem yang digunakan di
Meotel.

Gambar 4.4 Value Chain Operasi IT

4.1.2 Aktivitas pendukung


1. Perencanaan
Meotel melakukan perencanaan jangka panjang, menengah dan
akan direvisi dan disetujui oleh pihak DAFAM pemegang yayasan.
Perencanaan tentang pengembangan gedung, promosi website,
penambahan karyawan, maupun kerjasama dengan pihak luar.
2. Sarana dan Prasarana
Melaksanaan aktivitas pengadaan barang, sarana dan
prasarana, kerjasama dengan masyarakat, mengevaluasi secara
berkala mengenai pelayanan hotel serta melakukan pemeliharaan
fasilitas hotel.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


24

Pelaksanaan administrasi

Pengadaan barang,
sarana dan prasarana, Evaluasi berkala Pemeliharaan fasilitas
kerjasama dengan pelayanan hotel hotel
masyarakat

Gambar 4.5 Value Chain Sarana dan Prasarana

3. Kepegawaian
Kegiatan yang dilakukan yaitu pengelolaan Sumber Daya Manusia
yang kompeten dan rekrutmen karyawan yang berkualitas dan
intensif karyawan. Dalam melaksanaan kegiatannya, bagian
kepegawaian sudah difasilitasi dengan sistem yang dinamakan
PMS (Property Management System) yaitu system yang sudah
terintgrsi yang di peruntukkan kepada management, dimana
management bisa mengontrol seluruh kegiatan yang ada di hotel.
System yang berada dalam PMS tersebut diantaranya : Sistem
absensi, Sistem gaji dan Sistem absensi.

Teknologi : PMS (property management system )

Pelaksanaan administrasi

Rekrutmen karyawan yang


Pengelolaan Sumber Daya
berkualitas dan intensif
Manusia yang kompeten
karyawan

Gambar 4.6 Value Chain Kepegawaian

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


25

4. Teknologi
Melakukan kontrol agar sistem yang ada di meotel berjalan
sebagaimana mestinya serta melakukan pengembangan sistem atas
dasar perintah atau persetujuan dari pihak DAFAM.

4.1.3 Analisis Proses Bisnis

Berdasarkan value chain yang sudah dijelaskan, maka


dilakukan analisis proses bisnis yang dipisahkan setiap direktorat dan
fungsinya. Analisis aktivitas utama yang memiliki fungsi yang sama
pada setiap bagian, penjelasannya digabungkan. Berikut penjelasan
mengenai aktivitas utama:

1. Pelayanan Hotel
1.1 Reservasi Hotel
Reservasi hotel yang dilakukan pada meotel yaitu :
a. Menerima permintaan pemesanan kamar.
b. Menerima ketersediaan kamar.
c. Menerima atau menolak pemesanan kamar.
d. Mencatat dan mendokumentasi reservasi.
e. Memastikan pemesanan kamar.
f. Mengarsip pemesanan kamar.
g. Melakukan perubahan atau pembatalan pemesanan kamar
jika diperlukan.
h. Membuat laporan pemesanan kamar.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


26

Urutan melakukan reservasi yang ada di Meotel dapat dilihat gambar


berikut :

Gambar 1.1 Tahapan Reservasi hotel

1.2 Penyediaan layanan/fasilitas sesuai dengan standar bintang


tiga (3) :
Dengan diberi mandat bahwa Meotel sudah menjadi
hotel dengan standar bintang tiga, maka fasilitas maupun
kayanan yang diberikan harus sesuai dengan ketentuan yang
sudah ada. Berikut ketersediaan fasilitas yang ada di Meotel
yang sesuai dengan syarat atau ketentuan hotel bintang tiga :
a. Lobinya memiliki desan yang apik. Meotel menerapkan
konsep retro baik pada lobi maupun pada setiap kamar yang

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


27

di sediakan. Sehingga dapat menarik pengunjung atau tamu


dengan adanya konsep yang berbeda dari yang lain
b. Luas kamar standar minimal 24m2. Pada Meotel masih
terdapat kamar yang luasnya 18m2, namun ada juga yang
sudah memenuhi standar yaitu dengan adanya kamar
berukuran 24m2, dan 30m2.
c. Luas kamar suite minimal 48m2. Pada Meotel masih
terdapat jenis kamar Junior Suite yang berukuran 42m2.
d. Kamar mandi dalam. Semua kamar yang disediakn sudah
terdapat kamar mandi di dalamnya.
e. Ada toilet sendiri. Terdapat toilet terpisah dari kamar pada
setiap lantai , guna untuk mempermudah pengunjung
apabila ingin pergi ke toilet jika belum check in ataupun
sudah check out atau sekedar pengunjung biasa yang tidak
ingin menginap.
f. Ada sarana rekreasi sekaligus olahraga. Sebagai hotel yang
memiliki tempat strategis, meotel menyediakan fasilitas
ruangan Sky Lounge untuk memanjakan pengujung melihat
suasana purwokerto dari lantai yang tinggi. Terdapat kolam
rennag, SPA & Reflexology dan Fitness Centre yang bisa
digunakan oleh tamu.
g. Dilengkapi AC dan jendela. Setiap ruangan yang ada di
Meotel dilengkapi AC dan jendela yang bisa dibuka tutup.
h. Terdapat resto yang menghidangkan makanan untuk
sarapan, makan siang, dan makan malam. Meotel
menyediakan Breakfast with buffet slection yang disediakan
dari jam 06.00-10.00 WIB, ada juga El Resto yang
menyediakan berbagai macam hidangan untuk para

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


28

pengunjungnya, selain itu juga terdapat Ukafe yang


tempatnya berada dalam satu komplek dengan Meotel serta
akan disediakannya restauran dengan konsep sky lounge
(sedang dalam konstruksi).

1.3 Penyediaan paket meeting dan paket wedding


Pada Meotel terdapat ruangan yang bisa digunakan
untuk kegiatan meeting ataupun untuk resepsi pernikahan.
Paket meeting yang ditawarkan yaitu ada paket coffe break,
paket half day, paket full day, paket one day dan paket full
board. Di dalam ruang meeting juga sudah disediakan fasilitas
yang mendukung kegiatan seperti terdapat LCD proyektor,
sound, mic wireless dan fasilitas tambahan lainnya sesuai
permintaan dan paket yang dipilih. Untuk paket resepsi
pernikahan biasanya custom dari yang mengadakan sehingga
tidak terdapat paket yang sudah ditetapkan. Biasanya juga
menggunakan wedding organization untuk mengatur acara
tersebut.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


29

Proses bisnis yang dilakukan dapat dilihat melalui tahapan berikut :

TAHAPAN KEGIATAN

Gambar 1.3 Tahapan transaksi paket meeting atau paket wedding

1.4 Layanan Antar Jemput Tamu Atau Pengunjung


Fasilitas yang bisa didapatkan oleh pengunjung atau tamu salah
satunya yaitu antar dan jemput. Fasilitas ini mengingat banyak
tamu luar yang menggunakan kendaraan umum sehingga
Meotel menyediakan fasilitas antar jemput untuk
mempermudah pengunjung atau tamu yang ingin menginap atau
sekedar untuk menghadiri rapat ataupun acara yang lain. Proses
bisnis yang dilakukan dapat dilihat pada gambar berikut :

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


30

TAHAPAN KEGIATAN

Gambar 1.4 Tahapan transaksi layanan antar jemput

2. Operasional Hotel
2.1 Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Untuk keberlangsungan bisnis perhotelan, Meotel pastinya
membutuhkan adanya SDM untuk melakukan kegiatan-kegiatan
yang ada di dalamnya. SDM tersebut di kelola dnegan baik oleh
Meotel guna mencapai tujuan yang sesuai harapan. Berikut
proses bisnis pengelolaan Sumber Daya Manusia yang ada di
Meotel :

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


31

TAHAPAN KEGIATAN

Gambar 2.1 Tahapan Pengelolaan SDM


2.2 Pengelolaan laporan keuangan
Laporan keuangan yang ada di Meotel di bagi menjadi
beberapa jenis yaitu ada laporan statistik, laporan yang
menunjukkan peningkatan dan penurunan pendapatan yang ada
di meotel. laporan ini juga digunakan sebagai acuan tindakan
kedepannya sehingga dapat membuat rencana yang tepat sesuai
dengan data yang tersedia. Laporan transaksi, laporan yang
menyediakan catatan check in check out tamu yang berkunjung
ke Meotel. laporan laba rugi, laporan pendapatan pada setiap
bulannya apakah rencana yang sudah di buat membuat kerugian
ataupun keuntungan. Laporan keuangan akhir sebagai laporan
untuk menyimpulkan keadaan keuangan Meotel saat itu. Gambar
berikut merupakan keterangan dari setiap laporan keuangan yang
ada di Meotel :

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


32

LAPORAN AKTIVITAS

Gambar 2.2 Laporan keuangan

2.3 Pengarsipan dan rekapitulasi data yang masuk ke hotel


Dalam melakukan operasional Meotel, perlu adanya data yang
menjadi acuan ataupun menjadi sumber informasi untuk tindak
kedepannya. Data-data tersebut diolah dan direkap untuk lebih
mudah dalam mencari informasi sesuai kebutuhan. Adapun data
yang ada di Meotel diantaranya dapat dilihat pada gambar
berikut :

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


33

DATA KEGIATAN

Gambar 2.3 Data Meotel


2.4 House Keeping
Seperti tugas bagian house keeping pada umumnya yaitu
untuk membersihkan, merapikan dan menyediakan barang-
barang kebutuhan kamar seperti minibar, barang-barang toiletis
dan sebagainya, di Meotel juga terdapat orang-orang yang
mengurus hal tersebut. Dalam pelaksanaannya memerlukan
pelatihan agar apa yang dilakukan tepat sasaran serta tepat
waktu. Berikut merupakan proses bisnis dalam menentukan
SDM pada bagian House Keeping :

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


34

TAHAPAN KEGIATAN

• melakukan seleksi untuk menetukan orang-orang yang


seleksi
akan ditempatkan di house keeping

• mengadakan pelatihan untuk menedukasi para pegawai


training
untuk lebih paham tentang tugas dan fungsinya

• penempatan penugasan sesuai dengan keahlian yang


penempatan
diperoleh dari hasil pelatihan

Gambar 2.4 Tahapan seleksi SDM house keeping

2.5 Pengembangan infrastruktur


Sebagai hotel yang masih dalam tahap perkembangan, Meotel
sangat memerlukan adanya perkembangan infrastruktur untuk dapat
meningkatkan kualitas dalam segala aspek. Seperti contohnya, Meotel
akan membangun Sky Lounge. Sky Lounge ini sedang dalam masa
konstruksi. Dalam pembuatannya pasti memerlukan tahapan. Berikut
merupakan tahapan dalam pengembangan infrastruktur, terutama pada
bagian pengembangan ruangan seperti contoh Sky Lounge :

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


35

TAHAPAN KEGIATAN

• melakukan survey tempat yang akan dilakukan pengembangan


• menemui beberapa pihak untuk melakukan kontrak dalam pengerjaan pengembangan infrastruktur
survey

• melakukan perencanaan dengan pihak yang terkait dalam tahap pengembangan meotel baik dalam hal pengembangan infrastruktur
kamar ataupun ruangan serta infrastruktur yang lainnya demi menunjang perkembangan di meotel
• menjelaskan kepada pemegang kontrak pengembang serta meminta pendapat terbaik atau melakukan perundingan
perencanaan

• menyerahkan tanggung jawab kepada pemegang kontrak untuk melakukan


implementasi
pengembangan sesuai dengan apa yang sudah dirundingkan

• melakukan pengontrolan guna mengetahui keadaan pengembangan yang sudah di


serahkan kepada pengembang kontrak agar dalam pengimplementasiannya sesuai
controling dengan harapan.

Gambar 2.5 Tahapan pengembangan infrastruktur

3. Operasi IT
3.1 Mengelola Website Sebagai Media Promosi
Media promosi sangat berpengaruh dalam
kelangsungan berjalannya nisnis perhotelan. Begitu juga yang
diterapkan di Meotel. bagian IT mengoperasikan website dari
Dafam untuk kegiatan promosinya. Infromasi yang diolah pun
tidak dapat atas keputusan dari IT Meotel saja, tapi melalui
pihak Dafam. Jadi promosi Meotel Purwokerto masuk kedalam
website Dafam yang pengaturannya tidak langsung dilakukan
oleh IT Meotel itu sendiri.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


36

3.2 Pengembangan Sistem Yang Ada Di Meotel atau


Pengembangan Website
Pengembangan sistem yang ada di Meotel yang bisa dilakukan
secara langsung oleh IT Meotel hanya beberapa, karena sebagian
sistem yang ada merupakan sistem dari Dafam sehingga pihak IT
Meotel tidak begitu luas dalam mendapatkan kesempatan dalam
pengembangan sistem. Namun secara keseluruhan sistem yang ada
di Meotel sudah terintegrasi, sehingga dapat memudahkan pihak IT
dalam mengajukan pengembangan sistem ataupun penegmbangan
sistem pada sisi tertentu.

3.3 Melakukan Pengecekan Atau Perbaikan Kendala Sistem


setiap bagian dalam sebuah bisnis pastinya tidak selalu berjalan
dengan lancar sebagaimana seperti yang diharapkan, pasti ada
kendala atau masalah yang menghambatnya. Masalah-masalah IT
yang aada di Meotel secara keseluruhan masih dapat ditangani oleh
pihak IT Meotel. berikut proses bisnis dalam melakukan
pengecekan ataupun perbaikan apabila terjadi kendala sistem :

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


37

TAHAPAN KEGIATAN

•pihak yang mempunyai kendala dengan sistem, melaporkan kendalanya kepada


pihak IT
pelaporan

•pihak IT melakukan pengecekan kendala/masalah yang dilaporkan


•menganalisis kendala/masalah untuk menemukan solusi penanganan
pengecekan

•melakukan penanganan sistem sesuai dengan kendala/masalah yang sudah di analisis


sebelumnya
•apabila tidak menemukan solusi penanganan, maka akan ditindaklanjuti kembali
penanganan setelah mendapatkan solusinya

Gambar 3.3 Tahapan pengecekan/perbaikan sistem

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


38

4.1.4 Analisis Permasalahan

No Proses Bisnis Permasalahan


1. IT a) Kurangnya Personel pada bagian IT.
b) Website masih dibawah naungan Dafam Group
sehingga tidak boleh membuat website sendiri (pihak
meotel hanya bisa mengembangkan saja).
c) Router yang berjauhan menyebabkan transfer data
menjadi lambat.
d) Bagian IT harus siap 24 jam non stop apabila
dibutuhkan atau terdapat kendala yang berhubungan
dengan IT.
e) Umur teknologi yang menyebabkan harus adanya
perbaikan-perbaikan.
f) Perawatan teknologi yang sangat diperhatikan.
Operasional a) Perlu waktu bagi Front Office untuk menyiapkan
kamar sebelum digunakan.
b) Kurangnya larat belakang pendidikan bagi pegawainya.
c) Perlu adanya waktu yang lama dalam pengetikan
laporan keuangan hotel dan pengarsipan data masuk ke
hotel.
3. Pelayanan a) Kesalahan dalam menginputkan data sehingga
menyebabkan adanya duplikasi data pada Reservasi
hotel.
b) Adanya kerusakan pada fasilitas hotel.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


39

4.1.4 Analisis Strength-Weakness Hotel Meotel Purwokerto

Aktivitas Kondisi Saat Ini Analisis


Standar/Regulasi Kompetitior S/W

Aktivitas
Utama
Perumusan Dijalankan untuk kualitas Peraturan Menteri Pariwisata - S
pelayanan pelayanan yang baik mengenai dan Ekonomi Kreatif Nomor
tentang kenyamanan dan PM.07/HK.001/MPEK/2012
kepuasan pelanggan, tentang Organisasi dan Tata
sertifikasi perhotelan, teknis, Kerja Kementerian Pariwisata
dan fasilitas perhotelan. dan Ekonomi Kreatif; yaitu
Usaha Pariwisata adalah usaha
yang menyediakan barang
dan/atau jasa bagi pemenuhan
kebutuhan wisatawan dan
penyelenggaraan pariwisata dan
Usaha Penyediaan Akomodasi
adalah usaha yang menyediakan
pelayanan penginapan yang
dapat dilengkapi dengan
pelayanan pariwisata lainnya.
Pelaksanaa Dijalankan untuk kualitas Peraturan Menteri Pariwisata Pada hotel Aston S
n pelayanan yang baik mengenai dan Ekonomi Kreatif Nomor Purwokerto
pelayanan tentang kenyamanan dan PM.07/HK.001/MPEK/2012 berbintang empat
kepuasan pelanggan. Pada tentang Organisasi dan Tata tidak menerapkan

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


40

Meotel Purwokerto Kerja Kementerian Pariwisata konsep seperti


menawarkan konsep dan Ekonomi Kreatif; yaitu Meotel Purwokerto,
penginapan unik, yakni desain Usaha Pariwisata adalah usaha pada Aston
retro dan vintage yang yang menyediakan barang Purwokerto
dipadukan dengan sentuhan dan/atau jasa bagi pemenuhan menerapkan konsep
modern. Konsep tersebut kebutuhan wisatawan dan hotel seperti model
diterapkan pada pemilihan penyelenggaraan pariwisata dan pada umumnya.
furnitur serta dekorasi kamar Usaha Penyediaan Akomodasi Maka dapat dilihat
tamu. Kesan artistik akan adalah usaha yang menyediakan dari penjelasan yang
segera dirasakan oleh pelayanan penginapan yang sangat jelas bahwa
pengunjung begitu memasuki dapat dilengkapi dengan konsep pada Meotel
area kamar. Lukisan di pelayanan pariwisata lainnya. Purwoketo akan
dinding kamar serta penataan menjadi kekuatan
interior yang selaras dengan atau strength bagi
konsep penginapan membuat Meotel Puwoketo
pengalaman menginap sendiri dengan
menjadi suatu momen yang adanya persaingan
sulit dilupakan. Industri Pariwisata
Perhotelan.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


41

Perumusan Dijalankan untuk standarisasi Peraturan Pemerintah Nomor 52 - S


operasiona fasilitas dan standarisasi Tahun 2012 tentang Sertifikasi
l yang pelayanan setiap divisi Kompetensi dan Sertifikasi
standar Usaha di Bidang Pariwisata
(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor
105, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia
Nomor 5311); untuk standarisasi
fasilitas yaitu Produk Usaha
Hotel adalah fasilitas akomodasi
berupa kamar-kamar yang dapat
dilengkapi dengan jasa
pelayanan makan dan minum,
dan/atau fasilitas lainnya.
Sedangkan standarisasi
pelayanan setiap divisi yaitu
pelayanan Usaha Hotel adalah

Pelaksanaa Serta pelayanan dari setiap Peraturan Pemerintah Nomor 52 Standar Operasional S
n divisi yang sesuai dengan SOP Tahun 2012 tentang Sertifikasi Prosedur Meotel
Operasiona (Standar Operasional Kompetensi dan Sertifikasi Purwokerto adalah
l Prosedur) yang telah Usaha di Bidang Pariwisata patokan atau acuan
ditentukan oleh Meotel (Lembaran Negara Republik yang menjadi standar
Purwokerto. Indonesia Tahun 2012 Nomor dalam menjalankan
105, Tambahan Lembaran tugas sebagai seorang
Negara Republik Indonesia pegawai di Meotel

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


42

Nomor 5311); untuk standarisasi Purwokerto. Standar


fasilitas yaitu Produk Usaha Operasional Prosedur
Hotel adalah fasilitas akomodasi Hotel dibuat dalam
berupa kamar-kamar yang dapat rangka memberikan
dilengkapi dengan jasa batas-batas dari
pelayanan makan dan minum, sebuah divisi dalam
dan/atau fasilitas lainnya. melakukan tugasnya
Sedangkan standarisasi sesuai dengan
pelayanan setiap divisi yaitu standar, sehingga
pelayanan Usaha Hotel adalah para karyawan hotel
memiliki acuan yang
menjadi titik berat
dari sebuah
pekerjaan, dan bila
suatu ketika sebuah
pekerjaan melenceng
jauh dari standar
yang ada, maka
kinerja karyawan
tersebut bisa dinilai
dan ditelaah untuk
dikoreksi dan
ditanggulangi
sehingga tidak
berujung menjadi
pemutusan hubungan
kerja yang

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


43

disebabkan oleh
kinerja yang tidak
sesuai dengan yang
diharapkan. Standar
ini mencakup seluruh
divisi perhotelan
tanpa terkecuali yang
menuntun para staf
divisi untuk bekerja
keras dan disiplin
dalam mencapai
tujuan yang telah
ditentukan dalam
standar operasional
Meotel Purwokerto,
adapun standar
operasional Meotel
Purwokerto tersebut
mencakup pada
struktur organisasi
dari setiap divisi.
Aktivitas Pendukung
Perumusan Dijalankan oleh Manajer Peraturan Menteri Pariwisata - S
Infrastuktu Meotel Purwokerto Nomor 6 Tahun 2015 tentang
r Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pariwisata (Berita
Negara Republik Indonesia

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


44

Tahun 2015 Nomor 545);


Pelaksanaa Dijalankan untuk Peraturan Menteri Pariwisata Pertama, semua area S
n memperlancar kegiatan Nomor 6 Tahun 2015 tentang di Meotel
Infrastuktu pelayanan per divisi dan Organisasi dan Tata Kerja Purwokerto sudah
r dijalankan untuk menyediakan Kementerian Pariwisata (Berita terhubung jaingan
fasilitas yang baik dan telah Negara Republik Indonesia Wi-Fi dengan
distandarisasikan pada Meotel Tahun 2015 Nomor 545); kecepatan yang
Purwokerto. sangat maksimum,
jadi dimanapun
pelanggan berada
dapat terhubung
jaringan Wi-Fi
dengan kecepatan
yang cepat dan
maksimum agar
pelanggan merasa
puas dan nyaman
terhadap pelayanan
Meotel Purwokerto
yang akan menjadi
feedback dan value
adding atau nilai
tambah dari
pelanggan ke Meotel
Purwokerto. Dari
penjelasan diatas
dapat disimpulkan

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


45

bahwa hal tersebut


dapat menjadi
kekuatan
atau strength bagi
Meotel Purwokerto.
Kedua, yaitu Meotel S
Purwokerto
menyediakan
transportasi antar
jemput tamu seperti
jemput di stasiun
ataupun terminal.
Ketiga, yaitu area W
parkir Meotel
Purwokerto belum
menggunakan atap.
Dibandingkan
dengan industri
perhotelan seperti
hotel Aston
Purwokerto yang
sudah menggunakan
atap seperti tempat
parker di Mall untuk
tempat parker, hal ini
menjadi kelemahan
atau weakness bagi

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


46

Meotel Purwokerto.
Perumusan Dijalankan untuk memperoleh Peraturan Menteri Pariwisata Sumber daya W
Sumber sumber daya yang berkualitas. dan Ekonomi Kreatif tentang manusia yang ada
Daya Sistem Manajemen Pengamanan pada Meotel
Hotel Pasal 1 yaitu proses dan Purwokerto kurang
sumber daya yang dibutuhkan sesuai latar belakang
bagi pengembangan penerapan. pendidikan dengan
dibandingkan dengan
kompetitor di industri
pariwisata lainnya
khususnya pada
sumber daya
manusia.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


47

4.2 Analisis Eksternal Bisnis organisasi


Analisis eksternal bisnis dilakukan dengan menggunakan
pendekatan analisis PEST (Politic, Economics, Social, and
Technology). PEST digunakan untuk menggambarkan situasi dan
kondisi lingkungan yang relevan dnegan proses bisnis yang
dilakukan suatu organisasi ditinjau dari 4 faktor yaitu politik,
ekonomi, sosial dan teknologi. Analisis PEST untu Meotel sebagai
berikut :
4.2.1 Politik
Munculnya undang-undang No. 28 Tahun 2009 mengenai
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pajak hotel merupakan
salah satu jenis pajak Kabupaten/Kota yang diatur dengan
Peraturan Daerah.
4.2.2 Ekonomi
Menaikkan harga kebutuhan (inflasi).
4.2.3 Sosial
Pemanfaatan SDM yang ada pada hotel untuk memberikan
kontribusi yang maksimal untuk hotel.
4.2.4 Teknologi
Pemanfaatan perkembangan SI/TI untuk mendukung kegiatan
bisnis pada hotel.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


48

4.2.5 Analisis Opportunities-Threats Hotel Meotel Purwokerto

Kategori Kondisi Dampak Industri Dampak Organisasi O/T


Isu
Politik Munculnya Undang-Undang Dengan adanya pajak yang Dengan adanya pajak O
No. 28 Tahun 2009 mengenai dibayarkan oleh pihak Hotel yang dibayarkan oleh
pajak daerah dan retribusi maka kebutuhan akan terpenuhi pihak Meotel
daerah, pajak hotel merupakan dan terhindar dari ancaman Purwokerto yang
salah satu jenis pajak kebijakan lain. berarti Meotel
kabupaten/kota yang diatur Purwokerto
dengan peraturan daerah. melaksanakan
kewajiban atau
peraturan pada
Industri Perhotelan,
maka operasional
pada Meotel
Purwokerto akan
berjalan lancar
karena tidak ada
ancaman dari pihak
pemerintah.
Ekonomi Menaikkan harga kebutuhan Pada saat nilai rupiah melemah, Sarana dan prasarana T
(inflasi) bahan baku yang di impor akan sulit
mengalami kenaikan harga, hal dikembangkan
tersebut menjadi kendala pada karena kenaikan
Meotel Purwokerto. harga. Apabila harga

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


49

kamar juga dinaikkan


maka akan
berpengaruh pada
penjualan
Kenaikan BBM Dalam kebijakan pemerintah Dengan adanya T
mengenai kenaikan bbm sangat kenaikan bbm maka
berdampak pada industri penurunan jumlah
perhotelan, karena segala pengunjung menurun
kebutuhan menjadi lebih mahal akibat biaya sewa
seperti biaya sewa kamar hotel kamar mahal.
dan gaji karyawanpun
terkendala.
Sosial Pemanfaatan SDM yang ada Dampak industri pada sosial Karyawan yang ada O
pada hotel untuk memberikan mempengaruhi nilai dan di meotel akan lebih
kontribusi yang maksimal perilaku SDM dan ancaman bisa diajak kerjasama
untuk hotel. terhadap keberadaan identitas dan lebih berkualitas
asli SDM dapat diidentifikasi. sehingga pelayanan
menjadi lebih baik.
Teknologi Pemanfaatan perkembangan Dengan adanya pemanfaatan Meotel akan lebih O
SI/TI untuk mendukung SI/TI yang akan menjadikan berkembang
kegiatan bisnis pada hotel. Meotel Purwokerto mengikuti khususnya pada
perkembangan zaman dan pelayanan ataupun
teknologi yang ada, serta tidak operasional Meotel
kalah saing dengan industri Purwokerto dengan
perhotelan lain yang ada di adanya SI/TI yang
Purwokerto. mendukung.

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto


50

4.3 Analisis SWOT


Berdasarkan analisis menggunakan Value Chain dan eksternal
menggunakan PEST yang telah dilakukan maka dapat diproleh Strength,
Weakness, Opportunity dan Treath untuk Hotel Meotel Purwokerto :

Strength Weakness

1. Perencanaan dalam hal penerimaan 1. Masih dikendaliakan oleh Dafam Grup.


reservasi tamu hotel sudah menggunakan 2. Dalam hal promosi masih menjalin
sistem yaitu Power pro system., kerjasama dengan masyarakat.
2. Dalam hal melayani customer pelayan 3. Kurangnya Pegawai khususnya dalam
yang melayani sangatlah fast respon. departemen IT.
3. Menyediakan Informasi pelayanan
gedung.

Opportunity Treath

1. Adanya Pemeliharaan Fasilitas Hotel. 1. Banyaknya pesaing dengan hotel lainnya.


2. Adanya Evaluasi Berkala. 2. Kemajuan teknologi yang begitu pesat
3. Pempromosikan hotel dengan ide yang sehingga hotel diharuskan terintegrasi
inovatf. denagan teknologi agar mampu
4. Penyediaan layanan sesyai dengan berkompetisi, sementara itu hotel
bintang tiga. menggunakan teknologi memadai.
3. Perubahan kebijakan pemerintah ( contoh
kenaikan pajak &BBM

Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto

Anda mungkin juga menyukai