Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“MATA UANG INGGRIS”

Dosen Pengampu
Deara Shinta Lestari, S.ST., M.E.

Disusun oleh :

Noven Deyan Sukandar 540210011

Judul

MANAJEMEN PAGI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
IBEK PANGKALPINANG
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmatNya kami dapat menyusun tugas makalah yang berjudul “Mata Uang Inggris”. Pada
dasarnya makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBEK.
Terima kasih kepada Ibu Deara Shinta Lestari, S.ST., M.E. selaku dosen mata kuliah
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi
lancarnya tugas ini.
Demikian tugas ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas mata
kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.

Pangkalpinang, 22 Februari 2023

PENYUSUN

ii
Daftar isi

JUDUL ............................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................ii

Daftar isi ....................................................................................................................... iii

BAB I ............................................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 2

1.3 Tujuan .................................................................................................................. 2

1.4 Manfaat ................................................................................................................ 2

BAB II ............................................................................................................................ 3

2.1 Sejarah Mata Uang Inggris .................................................................................. 3

2.2 Desain dan Keamanan Mata Uang Inggris........................................................... 3

2.3 Perbedaan Poundsterling dengan Rupiah ............................................................. 6

BAB III ........................................................................................................................ 10

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 10

3.2 Saran................................................................................................................... 10

Daftar Pusaka ............................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Uang merupakan salah satu alat tukar menukar yang sangat dibutuhkan di dunia. Di
setiap Negara pasti ada Mata uangnya masing-masing. Inggris merupakan salah satu dari
Negara tersebut. Inggris (England dalam bahasa inggris) adalah sebuah negara konstituen yang
merupakan bagian dari Britania Raya.

Negara ini berbatasan dengan Skotlandia di sebelah utara dan Wales di sebelah barat,
Laut Irlandia di barat laut, Laut Keltik di barat daya, serta Laut Utara di sebelah timur dan
Selat Inggris, yang memisahkannya dari benua Eropa, di sebelah selatan. Sebagian besar
wilayah Inggris terdiri dari bagian tengah dan selatan Pulau Britania Raya di Atlantik Utara.
Inggris juga mencakup lebih dari 100 pulau kecil seperti Kepulauan Scilly dan Pulau Wight.
Inggris, secara resmi disebut sebagai Kerajaan Inggris (The United Kingdom of Great Britain
and Northern Ireland), adalah sebuah negara yang terletak di wilayah Kepulauan Britania di
Eropa Barat. Negara ini terdiri dari empat wilayah utama, yaitu Inggris, Skotlandia, Wales,
dan Irlandia Utara.

Sejarah Inggris telah berlangsung selama ribuan tahun, dengan peristiwa penting
seperti invasi oleh Romawi, pembentukan Kekaisaran Britania, dan Perang Dunia I dan II.
Negara ini dikenal dengan sejarahnya yang panjang dan kaya, serta budaya dan tradisi yang
unik.

Inggris memiliki sistem pemerintahan monarki konstitusional, yang berarti bahwa raja
atau ratu bertindak sebagai kepala negara tetapi tidak memiliki kekuasaan politik. Kekuasaan
pemerintah sehari-hari dipegang oleh perdana menteri dan parlemen.

Ekonomi Inggris adalah salah satu yang terbesar dan paling maju di dunia, dengan
sektor jasa yang berkembang pesat dan industri manufaktur yang kuat. London, ibu kota
Inggris, adalah salah satu pusat keuangan dan bisnis terkemuka di dunia. Mata uang Negara
tersebut yaitu Poundsterling sendiri diketahui merupakan mata uang tertua yang sudah ada
sejak tahun 1222.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana sejarah mata uang Inggris ?
1.2.2 Bagaimana desain dan keamanan mata uang Inggris?
1.2.3 Bagaimana perbedaan uang Inggris dengan uang Indonesia?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui tentang sejarah mata uang Inggris.
1.3.2 Mengetahui bagaimana desain dan keamanan mata uang Inggris.
1.3.3 Mengetahui perbedaan uang Inggris dengan uang Indonesia.

1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi penulis
Penulis Bisa memperoleh ilmu dengan memahami dan menganalisis materi
yang ditulis dalam makalah ini. Penulis juga mendapatkan berbagai pengalaman
mengenai teknik penulisan makalah, teknik pengutipan, dan teknik penggabungan
materi dari berbagai sumber.

1.4.2 Bagi pembaca


Pembaca akan lebih mengetahui tentang mata uang Filipina dan uang Indonesia..

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Mata Uang Inggris


Inggris memiliki mata uang yang dinamakan Pound Sterling. Pound Sterling sendiri
terinspirasi dari bahasa latin “Libra” yang merupakan satuan berat dalam Romawi, oleh
sebabnya lambang Pounds ditulis dengan lambang “£”. Sementara itu, penulisan Pound
Sterling ke dalam ISO 4217 adalah GBP atau Great Britain Pound. Pound pertama diketahui
pertama kali diluncurkan pada tahun 1489 saat masa pemerintahan Henry VII. Saat itu Pound
pertama masih dalam berbentuk koin. Pada 1694, Bank of England pertama kali meluncurkan
uang kertas Pound Sterling dengan tulisan tangan sampai dengan tahun 1855.
Sebelum mengenal Pound Sterling, kurang lebih sejak tahun 700-an, warga Britania
Raya bertransaksi menggunakan Penny. Penny merupakan koin mata uang yang terbuat dari
tembaga. Nilai 1 Pound sendiri dulu merujuk pada satuan berat yang artinya setara dengan 240
Penny. Kemudian di tahun 900-an nilai 1 Pound kemudian setara menjadi 15 sapi. Namun,
barulah Pound dimanifestasikan ke dalam bentuk mata uang oleh Bank of England menjadi
Pound Sterling tahun 1694. Latar belakang pendirian Bank of England dan Pound Sterling itu
sendiri lantaran Inggris telah kalah perang melawan Prancis. King William III membutuhkan
uang yang banyak untuk mengembalikkan keadaan negara.
Dalam 12 hari, sekitar 1,2 juta Pound Sterling berhasil dicetak dan dikumpulkan.
Setengahnya digunakan untuk membangun Angkatan Laut. Sejak saat itulah Pound Sterling
menjadi mata uang tertua yang telah denominasi di dunia, sampai-sampai nilai Pound Sterling
melonjak, dari yang tadinya setara dengan perak, kemudian setara dengan emas. Pound Sterling
tapi pernah mengalami kejatuhan, tepatnya pasca-Perang Dunia I tahun 1914. Pemerintah
Inggris meminjam banyak uang ke Bank of England hingga menimbulkan inflasi. Krisis ini
pun berlangsung lama hingga Perang Dunia 2. Akhirnya, untuk mengakhiri krisis tersebut,
Inggris mempersilakan mata uang lain untuk beredar, seperti Euro dan USD pada tahun 1971.
Pada 2002, saat negara-negara Uni Eropa memutuskan untuk menggunakan Euro, Inggris tetap
bertahan dengan Pound Sterling.

2.2 Desain dan Keamanan Mata Uang Inggris


Pound Sterling menjadi mata uang pertama yang menggunakan sistem denominasi.
Denominasi merupakan sistem klasifikasi nilai nominal suatu benda, dalam hal ini adalah
uang. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam bertransaksi. Saat ini uang yang beredar
di Inggris ada dua jenis, yaitu koin dan juga kertas, sama halnya seperti di Indonesia. Uang
koin dibagi lagi menjadi dua, yaitu Pounds dan Pence. Pence merupakan nilai yang lebih kecil
dari pada Pound. 1 Pence, 2 Pence, 5 Pence, 10 Pence, 20 Pence, 50 Pence, 1 Pound dan 2
Pound. 100 Pence memiliki nilai sama dengan 1 Pound.

3
Sementara uang kertas yang beredar di Inggris saat ini ada empat yaitu

£5: Bergambar Ratu Elizabeth dan Winston Churchill

£10: Bergambar Ratu Elizabeth dan Jane Austen

£20: Bergambar Ratu Elizabeth dan Adam Smith

£20 (Polymer): Bergambar Ratu Elizabeth dan JMW Turner

£50: Bergambar Ratu Elizabeth, Matthew Boulton dan James Watt

£50 (Polymer): Bergambar Ratu Elizabeth dan Alan Turing

*setelah kematian Ratu Elizabeth, Raja Charles III mulai menggantikan gambar sang ratu di
mata Uang yang baru dicetak.

• Gambar uang kertas Inggris

4
• Gambar uang koin Inggris

5
Keamanan uang poundsterling tergantung pada beberapa faktor, termasuk:

1. Keamanan cetakan: Uang poundsterling dicetak dengan teknologi keamanan tinggi dan
bahan yang sulit dipalsukan, seperti kertas khusus dan tinta khusus. Selain itu, uang
poundsterling juga dilengkapi dengan fitur-fitur keamanan tambahan, seperti benang
keamanan dan cetakan tangan.
2. Keamanan transaksi: Uang poundsterling dapat digunakan untuk melakukan transaksi
keuangan yang aman dan dapat dilacak. Bank of England memantau semua transaksi
uang poundsterling dan melakukan tindakan untuk mencegah penipuan dan kegiatan
ilegal lainnya.
3. Regulasi pemerintah: Bank of England dan regulator keuangan Inggris lainnya
mengawasi sistem keuangan Inggris secara ketat untuk memastikan keamanan dan
stabilitasnya. Mereka juga memiliki mekanisme penjaminan deposito untuk
melindungi uang yang disimpan di bank.

Namun, seperti halnya dengan mata uang lainnya, uang poundsterling tetap rentan
terhadap risiko seperti inflasi, fluktuasi nilai tukar, dan resiko geopolitik. Oleh karena itu,
penting untuk selalu memantau kondisi ekonomi dan keuangan Inggris dan melakukan
diversifikasi investasi.

2.3 Perbedaan Poundsterling dengan Rupiah


1. Bahan: Poundsterling adalah mata uang yang terbuat dari kertas dengan ciri khas warna
ungu dan biru. Sedangkan Rupiah adalah mata uang yang terbuat dari kertas dengan
ciri khas warna merah dan biru. Keduanya memiliki bahan yang sama yaitu kertas,
namun Poundsterling memiliki kualitas kertas yang lebih baik dibandingkan Rupiah.
2. Nilai Tukar : Poundsterling memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan Rupiah,
sehingga harga barang dan jasa di Inggris relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan
harga di Indonesia. Sebagai contoh, pada tahun 2023 ini, nilai tukar 1 Poundsterling
(GBP) sekitar 20.000 Rupiah (IDR). Oleh karena itu, untuk membeli barang atau jasa
yang sama, orang Indonesia perlu membayar lebih banyak dalam Rupiah dibandingkan
dengan orang Inggris yang membayar dalam Poundsterling.
3. Keamanan : Baik Poundsterling maupun Rupiah memiliki sistem keamanan yang
canggih pada uang kertasnya, termasuk sistem anti-palsu dan tanda-tanda keamanan
lainnya. Namun, Poundsterling dianggap lebih aman dibandingkan Rupiah karena nilai
tukarnya stabil dan tidak fluktuatif. Poundsterling juga dianggap sebagai salah satu

6
mata uang yang paling stabil di dunia dan banyak digunakan sebagai cadangan devisa
oleh negara-negara di seluruh dunia.
4. Stabilitas Nilai : Poundsterling dianggap sebagai salah satu mata uang yang paling
stabil di dunia dan banyak digunakan sebagai cadangan devisa oleh negara-negara di
seluruh dunia. Sedangkan Rupiah cenderung memiliki nilai yang lebih fluktuatif dan
rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi dan politik di Indonesia.
5. Penggunaan Internasional: Poundsterling banyak digunakan dalam transaksi
internasional dan menjadi mata uang utama di negara-negara seperti Inggris, Gibraltar,
Kepulauan Falkland, dan Guernsey. Sementara itu, Rupiah cenderung digunakan
hanya di dalam negeri dan kurang populer dalam transaksi internasional.
6. Inflasi: Inflasi di Indonesia cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan Inggris, yang
dapat mempengaruhi nilai Rupiah. Sedangkan Poundsterling dikelola oleh Bank of
England dan dijaga agar inflasinya tidak melebihi target tertentu. Akan tetapi, tidak
ada yang pasti tentang kestabilan ekonomi tersebut terutama dengan adanya ancaman
Resesi yang akan terjadi dalam waktu dekat.
7. Ketersediaan: Poundsterling memiliki ketersediaan yang lebih luas di seluruh dunia,
sedangkan Rupiah terbatas hanya di Indonesia. Oleh karena itu, jika seseorang ingin
menukarkan mata uang Rupiah ke mata uang asing seperti poundsterling, mereka
mungkin perlu membayar biaya tambahan.

7
8
9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Poundsterling (GBP) adalah mata uang resmi Inggris dan menjadi salah satu mata uang
paling dikenal dan paling stabil di dunia. Sejak pertengahan abad ke-19, poundsterling telah
menjadi mata uang utama di pasar keuangan global dan digunakan secara luas dalam transaksi
internasional, perdagangan, dan investasi.

Meskipun poundsterling dianggap sebagai mata uang yang stabil, namun nilai tukarnya
dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi, politik, dan sosial di Inggris maupun di seluruh dunia.
Sebagai mata uang yang penting dalam sistem keuangan global, fluktuasi nilai tukar
poundsterling dapat memiliki dampak yang signifikan pada ekonomi global dan investasi.

3.2 Saran
Menambah pengetahuan tentang mata uang yang ada terutama mata uang
Poundsterling. Selain itu, diharapkan juga pembaca bisa mengenal atau mengetahui mata
uang lainnya yang ada di Indonesia maupun di luar Indonesia.

10
Daftar Pusaka
https://lifepal.co.id/media/mata-uang-inggris/

https://amp.kompas.com/money/read/2022/07/24/091434826/mengenal-
poundsterling-dan-sejarahnya-jadi-mata-uang-tertua-di-dunia

https://www.bbc.com/news/world-europe-18023389

http://repository.ub.ac.id/165346/1/Rio%20Ihsan%20Purnomo.pdf

https://www.google.com/finance/?hl=in

11

Anda mungkin juga menyukai