Simpulan BAB II PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

BAB II

MENYAMPAIKAN KRITIK LEWAT SENYUMAN


Teks anekdot merupakan sebuah cerita lucu sekaligus mengandung kritik atas
fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Di balik humor atau kelucuan yang ditampilkan,
anekdot memiliki pesan yang diharapkan dapat memberikan pelajaran kepada khalayak.
Kritik dapat disampaikan melalui anekdot. Anekdot memiliki tujuan untuk
menyampaikan kritik kepada pihak yang dituju, tetapi disampaikan dengan humor agar tidak
menyinggung pihak tersebut.

 Definisi Teks Anekdot


Cerita lucu atau humor yang berisi tentang kritikan terhadap sesuatu.

 Ciri-ciri Teks Anekdot


1. Bersifat humor atau lucu
2. Bersifat menggelitik
3. Anekdot bersifat kritikan
4. Mengenai orang penting
5. Ceritanya mirip dengan dongeng
6. Memiliki tujuan tertentu
7. Hewan dan manusia saling berhubungan

 Struktur
1. Orientasi = Berisi pengenalan kondisi atau karakter tokoh.
2. Komplikasi = berisi masalah yang dihadapi
Krisis = Bagian yang berisi kekonyolan
Reaksi = Tanggapan atau respon
3. Evaluasi = Berisi komentar terhadap isi atau pesan.

A. Mengidentifikasi Teks Monolog yang Mengandung Kritik Sosial


Anekdot memiliki pesan moral yang diharapkan dapat memberikan pelajaran berharga
kepada pembaca.
Anekdot dapat berupa:
Teks tertulis = Teks
Audio = komedi tunggal (stand up comedy)
Grafik = Komik potongan (comic script)
Teks monolog yang mengandung kritik sosial umumnya dibawakan dalam lawakan
tunggal. Lawakan tunggal merupakan sebuah komedi atau lawakan yang dilakukan
seorang diri dalam sebuah pertunjukan di atas panggung. Orang yang melakukannya di
sebut komika. Selain menghibur, ia juga bertugas menyampaikan kritik sosial
berdasarkan penelitian atau pandangan dirinya terhadap fenomena sosial yang benar-benar
terjadi di masyarakat dengan cara bermonolog.
B. Menilai Akurasi Kritik Sosial yang Disampaikan dalam Berita
Teks eksposisi yang berisi kritik sosial berdasarkan fenomena sosial yang sungguh-
sungguh terjadi di kehidupan masyarakat.

Ilustrasi = suatu paragraph yang memberikan gambaran secara sederhana tentang sesuatu
dengan yang lainnya.
Berita = informasi yang menyampaikan peristiwa yang sedang terjadi atau terkini. Yang
berisi mengenai berita peristiwa tertentu.

C. Menggunakan Kaidah Bahasa untuk Menyampaikan Kritik.


Kaidah bahasa untuk menyampaikan kritik:
1. Pertanyaan Retorik = Pertanyaan yang bisa dijawab sendiri oleh si penanya.
Contoh : Apakah ini gunung sampah?
2. Majas = Bahasa yang digunakan secara imajinatif yang berfungsi untuk meninggikan
efek tertentu sehingga menimbulkan konotasi tertentu.
a. Majas Ironi = yang menyatakan makna yang bertentangan (Menyindir halus)
b. Majas sinisme = yang menyatakan pandangan atau pernyataan sikap yang
mengejek dengan menggunakan kata-kata kasar.
c. Majas sarkasme = yang menggunakan kata-kata pedas untuk menyakiti, atau
menyinggung orang lain secara terang-terangan.
3. Kata Kerja Material = kata kerja yang menunjukkan rangkaian peristiwa atau
kegiatan dalam sebuah teks anekdot.

D. Menulis Teks Eksposisi Hasil Penlitian Sederhana sebagai Bahan untuk


Menyampaikan Kritik Sosial.
Menulis teks eksposisi hasil penelitian sebagai sumber penyampaian kritik sosial yang
akurat.
 Eksposisi merupakan teks yang memaparkan atau menjelaskan suatu informasi.
 Struktur Teks Eksposisi
1. Pernyataan Pendapat = Menulis pendapat pribadi yang berkenaan dengan topik
yang akan dibahas.
2. Argumen/Hasil Penelitian = Menyampaikan hasil penelitian dengan jelas.
3. Penegasan ulang/simpulan = Menyampaikan simpulan atau penegasa pendapatmu
terhadap hasil yang sudah dibahas.

E. Menyajikan Komik Potongan


Anekdot tidak selalu disampiakan melalui tulisa. Anekdot juga bisa disampaikan
melalui grafik, salah satunya melalui komik.
 Komik merupakan media visual yang dapat berfungsi memperlancar pemahaman
dan memperkuat ingatan.
 Ciri-ciri Komik
1. Mampu melibatkan pembaca secara emosional.
2. Menggunakan bahasa percakapan sehari-hari sehingga memudahkan pembaca
dalam memahami cerita.
3. Gambaran watak dalam komik umumnya sederhana sehingga pembaca bisa
memahami watak tokohnya dengan mudah.
4. Berisi humor yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat.
 Jenis-jenis Komik
1. Komik potongan berupa penggalan yang diganbung menjadi sebuah alur cerita
pendek.
2. Kartun merupakan jenis komik yang paling sering tayang di televisi dan
disukai anak-anak.
3. Komik tahunan adalah komik yang diterbitkan pertahun.
4. Komik daring yang berisi cerita yang diunggah ke internet.
5. Buku komik berisi gambar dan tulisan yang mengandung satu tema.

F. Menampilkan Lawakan Tunggal secara Santun


Lawakan tunggal sebagai sarana penyampaian kritik terhadap fenomena yang terjadi.
Penyampaian kritik tersebut tetap harus memperhatikan kesantunan dalam berbicara
maupun bersikap.
Beberapa istilah yang terdapat dalam naskah lawakan tunggal:
1. Set Up = Bagian yang tidak lucu dari sebuah lawakan tunggal.
2. Punch = Titik ledak dari sebuah candaan (kejutan).
3. Bit = Lelucon atau candaan. Bit merupakan gabungan dari set up dan punch
4. Rule of = Teknik penyampaian tiga hal yang mengundang tawa penonton.
5. Open mic = Ajang Latihan bagi komika untuk menguji lucu atau tidak.
6. Premis = Kata pengantar yang menggiring penonton kepada serankaian candaan.
7. Timming = Waktu yang diberikan kepada komika untuk melawak di atas panggung.
8. Rifing = Teknik komika dalam menarik perhatian penonton.
9. Ripping = Teknik komika dalam membalas candaan atau ejekan penonton yang
mengganggunya di atas panggung.
10. Hackling atau hackler = Sebutan bagi penonton yang menggangu komika dalam
melawak.
11. Act out = Teknik komika dalam memaikan mimic wajah dan gestur tubuhnya.
12. Delivery = Teknik penyampaian materi kepada penonton.

Anda mungkin juga menyukai