KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH
NOMOR 175 TAHUN 2023
TENTANG
PEDOMAN REKRUTMEN PETUGAS PENYELENGGARA IBADAH HAJI
TAMBAHAN TAHUN 1444 HIJRIAH/2023 MASEHI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH,
Menimbang
Mengingat
a. bahwa untuk mendukung kelancaran Penyelenggaraan
Tbadah Haji Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi, perlu
menambah jumlah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji;
b. bahwa Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menyetujui
penambahan jumlah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi;
c. bahwa untuk menambah jumlah Petugas Penyelenggara
Ibadah Haji sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu
dilakukan rekrutmen secara tertib, transparan, dan
akuntabel;
d. bahwa berdasarkan _pertimbangan _sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu
menetapkan Keputusan Direktur Jenderal tentang
Pedoman Rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Tambahan Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi;
1, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6338) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2023 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6856);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2022 tentang
Koordinasi Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 6765);
3. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2023 tentang
Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2023 Nomor 21);
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 874);adru Salam
Menetapkan
KESATU
KEDUA.
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
ah
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 72 Tahun 2022 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 955);
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL TENTANG PEDOMAN
REKRUTMEN PETUGAS PENYELENGGARA IBADAH HAJI
TAMBAHAN TAHUN 1444 HIJRIAH/2023 MASEHI.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah
melakukan Rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Tambahan Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi meliputi:
a. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pada
Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa
Timur, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Banten, dan
Provinsi DKI Jakarta; dan
b. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kelompok
Terbang (Kloter) pada Embarkasi Medan, Embarkasi
Batam, Embarkasi Palembang, Embarkasi Surabaya,
asi Banjarmasin, dan Embarkasi Balikpapan.
Rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KESATU dilaksanakan oleh
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah dan
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
Rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KESATU dilakukan sesuai dengan
Pedoman Rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Tambahan Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
melaporkan pelaksanaan Rekrutmen Petugas Penyelenggara
Ibadah Haji Tambahan Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi
kepada Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 26 April 2023
DIREKTUR JENDERAL
PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH,
et
LZHILMAN LATIEF fBat
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN
HAJI DAN UMRAH
NOMOR 175 TAHUN 2023
TENTANG
PEDOMAN REKRUTMEN PETUGAS PENYELENGGARA IBADAH
HAJI TAMBAHAN TAHUN 1444 HIJRIAH/2023 MASEHI
PEDOMAN REKRUTMEN PETUGAS PENYELENGGARA IBADAH HAJI
TAMBAHAN TAHUN 1444 HIJRIAH/2023 MASEHI
BABI
PETUGAS PENYELENGGARA IBADAH HAJI KELOMPOK TERBANG
. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi menentukan calon PPIH
Kloter tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi.
. Penentuan PPIH Kloter berdasarkan urutan nilai hasil seleksi PPIH Kloter
tahun 1444 Hijriah/2023 Maschi dan diutamakan berjenis kelamin
perempuan.
. PPIH Kloter yang terpilih melakukan pendaftaran ulang melalui aplikasi
Pusaka.
. Bimbingan Teknis PPIH Kloter:
a. tempat pelaksanaan pada Embarkasi asal kloter;
b. waktu pelaksanaan selama 5 hari; dan
c. materi bimbingan berupa kebijakan penyelenggaraan ibadah haji, tugas
pokok, dan fungsi PPIH kloter.
. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi mengusulkan calon PPIH
Kloter kepada Direktur Jenderal c.q. Direktur Bina Haji
Direktur Jenderal atas nama Menteri Agama menetapkan PPIH Kloter.
BAB II
PETUGAS PENYELENGGARA IBADAH HAJI ARAB SAUDI
. Pengumuman
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah menyampaikan surat
pemberitahuan rekrutmen PPIH Arab Saudi tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi
diutamakan untuk Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa
Timur, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Banten, dan Provinsi DKI Jakarta
kepada Instansi/Ormas Islam/Pondok Pesantren.
. Pendaftaran Seleksi PPIH Arab Saudi
1. Persyaratan Pendaftaran:
a. Syarat umum terdiri dari:
1) Warga Negara Indonesia;
2) beragama Islam;
3) berbadan Sehat;
4) tidak dalam keadaan hamil;4.
5) berkomitmen dalam pelayanan Jemaah;
6) memiliki integritas, kredibilitas dan rekam jejak yang baik; dan
7) mampu mengoperasikan Microsoft Office dan Aplikasi Pelaporan
PPIH berbasis Android dan/atau iOS dibuktikan dengan surat
pernyataan.
b. Syarat khusus terdiri dari:
1) usia paling rendah 25 tahun dan paling tinggi 57 tahun pada saat
mendaftar;
2) pendidikan minimal S1/sederajat;
3) memiliki pengetahuan tentang jenis, tingkat, dan hambatan
lansia/disabilitas serta mampu melakukan pendampingan terhadap
lansia/disabilitas; dan
4) diutamakan mampu berbahasa Arab dan/atau Inggris.
2. Pendaftaran Rekrutmen PPIH Arab Saudi dilakukan melalui tahapan:
a. mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Penyelenggaraan
Haji dan Umrah dengan melampirkan rekomendasi dari Instansi/Ormas
Islam/Pondok Pesantren;
b. mendaftarkan Nomor Induk Kependudukan dan tanggal lahir kepada
Panitia Rekrutmen Pusat atau Bidang Penyelenggaraan Haji Umrah
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi; dan
c. mengunggah dokumen persyaratan melalui aplikasi Pusaka.
C. Seleksi
1. Seleksi PPIH Arab Saudi dilakukan melalui mekanisme CAT dan
wawancara pendalaman bidang tugas satu tahap di tingkat provinsi.
2. Peserta seleksi PPIH Arab Saudi sebanyak 2 (dua) kali lipat dari kuota
petugas.
3. Hasil seleksi kompetensi melalui CAT dan wawancara pendalaman bidang
tugas PPIH Arab Saudi dituangkan dalam berita acara yang
ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Panitia.
4. Penilaian hasil seleksi dipisahkan antara peserta laki-laki dan peserta
perempuan.
5. Jumlah hasil seleksi calon petugas perempuan minimal 2/3 dari total
kuota PPIH Arab Saudi,
6. Hasil seleksi PPIH Arab Saudi diumumkan di aplikasi Pusaka dan/atau
disampaikan kepada peserta melalui nomor kontak masing-masing.
7. Direktur Jenderal mengundang calon PPIH Arab Saudi hasil seleksi
sebanyak kuota petugas diurutkan dari nilai tertinggi sebagai peserta
Bimbingan Teknis PPIH Arab Saudi di Pusat.
D, Penunjukan PPIH Arab Saudi:
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah dapat menunjuk calon
petugas PPIH Arab Saudi untuk meningkatkan pelayanan kepada jemaah.o
E. Bimbingan Teknis PPIH Arab Saudi:
1. tempat pelaksanaan di Jakarta;
2. waktu pelaksanaan selama 5 Hari; dan
3. materi bimbingan berupa kebijakan penyelenggaraan ibadah haji, tugas
pokok dan fungsi PPIH Arab Saudi.
F. Penetapan
Direktur Jenderal atas nama Menteri Agama menetapkan PPIH Arab Saudi.
DIREKTUR JENDERAL
PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH,
we,
{HILMAN LATIEF }