Bab Ii Umkm
Bab Ii Umkm
KAJIAN PUSTAKA
usaha menengah, usaha besar umumnya didasarkan pada nilai aset awal
(tidak termasuk tanah dan bangunan), omset rata-rata per tahun, atau
jumlah pekerja tetap. Namun, definisi UMKM berdasarkan tiga alat ukur
kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha mikro
16
Tulus Tambunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia..., hal. 11
18
19
atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana telah
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
baik langsung maupun tidak langsung dari usaha mikro, usaha kecil atau
dalam UU tersebut.17
juta rupiah atau menghasilkan penjualan kurang dari 300 juta rupiah
b. Usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan antara 50 sampai 500 juta
rupiah atau menghasilkan penjualan antara 300 juta hingga 2,5 miliar
c. Usaha menengah adalah usaha dengan kekayaan atara 500 juta sampai
dengan unit UMKM sebesar 49.58 %, disusul dengan sektor PHR dengan
29.56 %. Industri pada sektor ini sangat potensial dikembangkan sejak dari
daerah dan daerah lain, atau antar pedesaan dan perkotaan, atau antar
19
Tulus Tambunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia..., hal. 1
20
Irfan Syauqi Beik dan Laily Dwi Arsyanti, Ekonomi Pembangunan Syariah..., hal. 132
21
Tulus Tambunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia..., hal. 51
21
perlu dibangun. Sering kali dijumpai UMKM hanya one man show,
pendirinya.
oleh UMKM.
(BUMD).22
menentu arahnya.23
22
Irfan Syauqi Beik dan Laily Dwi Arsyanti, Ekonomi Pembangunan Syariah..., hal. 132
23
Tulus Tambunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia..., hal. 51
22
2. Strategi PLUT-KUMKM
sumber daya sesuatu organisasi menjadi sebuah postur yang unik, serta
yang intelegen.25
a. Kelembagaan
24
Winardi, Entrepreneur dan Entrepreneurship, (Jakarta: Kencana, 2008), hal. 106
25
Ibid., hal. 110
24
pasar yang banyak terdapat diwilayah perdesaan seperti bagi hasil, atau
bersama.26
KUKM). Menurut Kemas, selain permodalan, satu hal lain yang tidak
seperti modal. Oleh sebab itu, SDM harus dikelola dengan baik untuk
27
Nabiela Rizki, “Legalitas UMKM”, dalam https://jarvis-store.com/artikel/manfaat-
legalitas-ukm-bagi-para-pelaku-usaha diakses pada 19 Desember 2017
28
Marihot Tua Efendi Hariandja, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT.
Grasindo, 2002), hal. 2
26
c. Produksi
produk akan dirancang ulang atau diganti sesuai dengan apa yang telah
Pola produksi yang dipengaruhi semangat islam harus yang berikut ini:
d. Pembiayaan
bawah ini:
Tabel 2.1
Jalur Pembiayaan Syariah untuk UMKM
Jalur Target
Perbankan Syariah (BUS, UUS dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
BPRS)
31
Suhrawardi K. Lubis, Farid Wajdi, “Hukum Ekonomi Islam”, (Jakarta: Sinar Grafika,
2012), hal. 25-26
29
UUS dan 162 BPRS diseluruh Indonesia per April 2015, dengan
jumlah jaringan kantor mencapai angka 2.891 buah. Total aset selama
ini mencapai angka RP 269,47 triliun (per April 2015) atau masih
Indonesia hingga Juli 2014 terdapat lebih dari 5.500 BMT dan 71.365
mikro mustahik dapat berjalan, dan mereka pada saat yang sama
menabung.
Sebagai contoh, pada PUAP, ternyata hanya 13% dari mereka yang
e. Pemasaran
antara satu dengan yang lain. Perdagangan lebih lazim dalam ekonomi
terlibat.33
34
Sofjan Assauri, “Manajemen Pemasaran”, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), hal. 2
33
35
Basu Swastha, Azas-azas Marketing, (Yogyakarta : Liberty, 2002), hal. 4-6
36
Tulus Tambunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia..., hal. 53
34
Terkait peran pemerintah atau negara, maka basis dari peran dan
Hal ini sebagaimana yang dicontohkan oleh Khalifah Umar bin Khattab ra.
produktif. Untuk itu, pemerintah harus memiliki arah dan tujuan serta
prespektif ekonomi islam, paling tidak ada tiga yaitu: (a) Fungsi alokasi,
Tabel 2.2
Fungsi alokasi ini sangat erat kaitannya dengan sumber daya alam
daya alam teralokasikan dengan baik, dan dapat diakses oleh semua
terlayani oleh jasa keuangan formal. Selain itu, fungsi alokasi ini juga
Karena itu, negara harus memastikan bahwa ada aliran kekayaan dari
luar negeri. Stabilitas adalah hal yang sangat penting, karena ia akan
perlindungan ini dapat berjalan dengan baik maka penegakan hukun yang
37
muslimin berserikat pada tiga hal, yaitu padang rumput, air dan api”(HR
Abu Daud).
melainkan harus dikelola oleh negara. Ketiga sumber daya tersebut adalah
sumber daya kehutanan, sumber daya air (sungai dan laut), dan sumber
melahirkan suatu sektor yang disebut dengan sektor publik. Sektor publik
37
Irfan Syauqi Beik dan Laily Dwi Arsyanti, Ekonomi Pembangunan Syariah...., hal.
108-112
38
3. Pelayanan
neteriil dan non-materiil bisa diwujudkan agar para pengurus dan pegawai
atau keuntungan yang dapat di tawarkan oleh satu pihak kepada pihak
sangat tergantung pada apakah saat tersebut ditangani oleh seseorang yang
38
Ibid., hal. 112
39
Atep Adya Barata, Dasar-Dasar Pelayanan Prima, (Jakarta: PT.Elex Media
Komputindo, 2004) hal. 33
39
lama.40
a. Transparan
komunikasi, dan harga. Oleh karena itu tugas penyedia jasa adalah
b. Tidak terpisah-pisah
c. Beragam
40
Wira Sutedja, Panduan Layanan Konsumen, (Jakarta: Grasindo, 2007) hal. 5
40
unuk keperluan yang akan datang . Sifat pelayanan yang yang tidak
banyak masalah41.
D. Kemitraan
antara UMKM dan usaha besar haus dilandasi prinsip saling membutukan,
41
Ibid., hal. 8
42
M. Tohar, Membuka Usaha Kecil, (Yogyakarta: Kanisius, 2001) hal. 109
41
menjunjung etika bisnis yang sehat dan dijalankan dalam kedudukan hukum
yang setara.43
hubungan bisnis yang kuat serta dilaksanakan dalam hubungan setara dan
menjunjung tinggi etika bisnis yang sehat. Prinsip-prinsip ini harus tertuang
melengkapi dirinya dengan bukti legalias usaha dalam bentuk Surat Izin
lainnya
43
Dadang Sukandar, Panduan Membuat Kontrak Bisnis, (Jakarta: Visimedia, 2017) hal. 9
42
keterganungan. 45
E. Kualitas Produk.
dan kualitas produk ini adalah dimensi yang global. 46 Kualitas produk
44
Ibid., hal. 10
45
M. Tohar, Membuka Usaha Kecil..., hal. 109
46
Darmadi Durianto, Brand Equity Ten Strategy Memimpin Pasar, (Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama, 2004). hal.. 38
43
memberi kepuasan kepada konsumen yang melebihi atau paling tidak sama
adalah kualitas dari produk itu sendiri. Konsumen akan lebih menyukai dan
adalah tiga hal yang berkaitan erat. Semakin tinggi pula tingkat kualitas,
harga yang lebih tinggi dan sering kali biaya sering rendah. 47
Kualitas memiliki dampak langsung pada kinerja produk atau jasa. Untuk
kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk yang dihasilkan
periklanan dan harga yang wajar maka konsumen tidak akan berfikir untuk
melakukan pembelian.
47
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Jilid 1.
(Jakarta : Erlangga, 2009). hal. 144.
44
F. Penelitian Terdahulu
diantaranya:
pengembangan UMKM tidak hanya oleh UMKM saja, tetapi juga harus
pengembangan UMKM.48
masih perlu pembenahan dalam berbagai aspek. Hal ini di sebabkan oleh
Tangerang.50
dan sumber lain. Hasil penelitian ditemukan bahwa ada beberapa program
49
Dani Danuar Tri U,” Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Berbasis Ekonomi Kreatif di Kota Semarang”, (Semarang: Skripsi, 2013)
50
Pradytia Herlyansah, “Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) di Kota Tangerang”, (Serang: Skripsi, 2016)
46
pameran, bantuan modal, pemberian hak cipta dan merek. Namun ada juga
mikro harus diarahkan pada strategi agresif yaitu ekspansi pasar dan
51
Nur Afifah, “Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Usaha Batik Tulis di Kabupaten
Kebumen” dalam https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/viewFile/8883/8633 di akses
26 Desember 2017
52
Dadan Sutrisno, et.all., “Perencanaan Strategis Sektor Usaha Mikro dalam Mengatasi
Permasalahan Pemasaran (Studi di Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan
Perdagangan Kota Batu)” (Malang: Wacana, 2016)
47
Tabel 2.3
Persamaan dan Perbedaan Penelitian