Anda di halaman 1dari 8
5.1 Anti Turunan (Integral Tak-tentu) Jika saya mengenakan sepatu saya, om at melepasnya lagi. Operast yang kedua menghapuskan yang. pertana, mengenblttan spate peda possinys yang sul. Kita katakan dua operasi tersebut adalah operas’ habikan (inversi). Matematika mempunyai ba- nyak pasangan operasi balikan: penambshan dan penguranean, perkalian dan pembaian, Pemangkatan dan penatikan akar, serta penatikan logaritma dan penghinanest logaritma. Kita telah mengkaji pendiferensialan (penurunan); balikannya disebut antl pendiferensialan (anti penurnnan). oo Definisi Kita sebut F spéfu anti turunan dari f pada selang / jika+ jika F(x) = f(x) untuk semua x dalam 7. (Jika x suatu ti hanya perlu forupa turunan satu sisi), / ye = f pada — yakni, tik ujung dari f, F(x) Kite telah menggunakan istilah “suatu anti turunan” ketimbang "anti turunan” dalam definisi kita. Kenapa demikian, anda segera akan mengetahuinya, CONTOH 1 Carilah suatu anti turunan dari fungst f(x) = 4x° pada (— 2, %). Penyelesaian Kita mencari suatu fungsi F yang memenuhi F(x) * 4x? untuk semua x iil. Dari pengalaman kita dengan pendiferensialan kita mengetahui bahwa F(x) = o adalah satu fungsi yang demikian. Pemikiran sejenak akan mengemukakan Fix) = x4+6 penyelesaian lain untuk Contoh |. Fungsi A F(x) = x* +6 juga memenuhi F’(x) = 4x?; ini juga adalah suatu anti turunan dari /lx) = 4x?, Pada kenyataannya, F(x) = x* + C, de- ngan C konstanta sebarang, adalah suatu anti turunan dari 4x? pada(— 0, 20) (lihat Gambar 1). : Sekarang kita dihadapkan pada pertanya- an penting. Apakah setiap anti turunan /(x) = 4x? berbentuk F(x) = x* +C? Jawabnya ada- lah ya, Ini menurut Teorema 4.8.B, yang me- ngatakan bahwa dua fungsi dengan turunan sama hanya berbeda dalam konstanta, Kesimpulan kita adalah ini, Jika suatu fungsl 7 mempunyai suatu anti turunan, ia mempunyai keseluruhan famili dan yee ©! setlap anggota dari famili ini dapat diperoleh ee aa dari salah satu diantara mereka dengan jalan ‘ 4 ee menambahkan suatu konstanta yang cocok. - Famili fungsi ini kita namakan anti turunan or seringkali kita akan Integral umum dari f Setelah kita terbiasa dengan — pengertian ini, menghilangkan kata sifat uum itu. CONTOH 2 Carilah anti turunan umum dari lx) = 2* pada (— 00,55) 2 . Penyelesaian Fungsi F(x) = x° tidak akan berhasil karena turunanny2 adalah 3x”, Tetapi itu menyarankan F(x) = 4x°, yang memenuhi F’(x) = $-3x7 = x7-Karenanya, a turunan umum adalah $x? + C. PENULISAN UNTUK ANTI TURUNAN Karena kita telah memakai lambang D, untuk operasi penentuan suatu turunan, adalah wajer untuk memakai Ay untuk operasi pencariy an anti turunan, Jadi, A,G2) = 8 +C Ini adalah penulisan yang digunakan oleh beberapa penulis, dan memang dipakai dalam buku ini pada terbitan-terbitan yang sebelumaya. Tetapi, penulisan Leibniz yang semula makin lama makin populer, karenanya kita memilih untuk mengikutinya, Ketimbang Ay, Leibniz memakai lambang J... dx, Ja menuliskan feanbe+c fer dx=x*+C ‘Leibniz mempunyai alasan untuk pemakaian memanjang Ss, J, dan juga untuk ax, tetapi alasan ini belum masuk akal.sampai nanti. Untuk saat ini, cukup bayangkan f... dx se- bagai menunjukkkan anti turunan tethadap x, sama seperti halnya D, menunjukkan turunan terhadap x, Pethatikin bahwa Df f(x) dx = f(x). Teorema A (Aturan Pangkat). Jika r adalah sebarang bilangan rasional kecuali —1, maka 4 tt x dx = —— J Baal Bukti Untuk mengembangkan suatu hasil berbentuk frovar= Foy +c ‘ adalah cukup dengan membuktikan 234 Dalam kasus kita, “4 1 rH 7 =r + 1 ae] rai’ rtama, dimaksudkan untuk Pei Kita akan membuat dua komentar mengenai Teorems A. mencakup kasus r= 0, yaka, fi dx=x+C parang selang pada Kedva, Karena selang tidak ditinci, maka kesimpulan sahih sae are ee mana x? terdefinisi. Secara khusus, kita harus mengecualikan Later , asaljika r <0, Pengertian yang serupa berlaku dalam hal-hal berikutny®- CONTOH 3 Cari anti turunan yang umum dari f(x) = x*?. Penyelesaian. ilk 3y7/3 Aten He +e Perhatikan bahwa untuk anti penurunan suatu pangkat dari x kita perbesar pangkatya dengan 1 dan membaginya dengan pangkat yang baru. a ‘Banyak lagi yang dapat dikatakan mengenai cara penulisan. Dengan mengikuti Leibniz, ‘kta seringkali akan memakai istilah integral tak tentu sebagai ganti anti fai Anti penurunan adalah juge mengintegralkan. Dalam lambang f(x) dx, f disebut tanda integral INTEGRAL TAK-TENTU ADALAH LINEAR | i Adalah satu operator linear. Iniberarti dua hal, *"* “°™ai dari Pasal 3.3 bahwa.D,. 1. D,US@)}= kD, $6) 2. DLS x) + G8] = D, f(x) + Dy g(x) Daridua sifat int, sfat ketiga mengikuti secara a Integral Teorema B (Kelinearan dari { . . . de), Andaikan f dan g mempunyai anti turnin (integral tak tentu) dan andaikan & suatu konstanta. Maka: @ Jk) dx = kf SQ) dx; GF LLCO +.9(0)] dx = J F(x) dx + § g(x) dx; dan akibatnya IL IG) = gly] dx = § fo) dx = f g(x) dx. Buksi_ Untuk mempeitihatkan ()) dan (i), kita cukup mendiferensaikan ruas Kanan dan amati bahwa kita memperoleh integran dari ruas kiri. »,[h fr (x) «| = kD, f fx) dx = kf (x) of f Slo) dx + foc «| =D, [ flordx + D. focsrax =S(s) + 93)" Sifat (ii) menyusul dari @) dan Gi). a CONTOH 4 Cari (a) fx? + 4x) dx, (b) fw? — 3u + 14) du, dan © § (1/2 + /i) de memakai kelinearan dari fs ‘ Penyelesaian @ foe + doa = fpvact fare ces 23 frac 4 [rae = de ‘ oh @o42 xt : ‘ 6 +c) +4(F +0 ' ee ke ee axt2tt+C Kemunculan dua konstanta sebarang adalah tidak perlu. Dengan mudah Keduanya ee dapat digabung dalam satu Konstanta, C, suatu hal yang secara konsisten akan kita ikuti. (b) Perhatikan penggunaan peubah u dibandingkan dengan x. Itu baik selama lambang diferensial yang bersesuaian adalah du, Karena kemudian kita mempunyai suate perubshan cara penulisan yang lengkap. foe =i + 14) du = fer ea fu du 414 fiidu ey : 4udl? — gud + 14u +6 ‘i ferae f © IG + vi) at = for 1!) de -1 pe 1 2o24c efaca 743 . . ; Rantai yang di- ATURAN PANGKAT YANG DIPERUMUM. :Ingat kembali pada Aturan fungsi yang dapat di- terapkan pada pangkat suatu fungsi. Jka w = g(x) adalah suaty fungsi ¥! diferensialkan dan r suatu bilangan rasional (r #—1), maka we =u D,u of: + i} * atau, dalam cara penulisan fungsional, | 4 (a ast e ig’ ' es ss ) = tae as) Dari sini kita peroleh suatu aturan penting untuk integral tak tentu. en \ Teorema C (Aturan Pangkat’ Yang Diperumum). Andaikan g suatu fungsi_ yang dapat i- diferensialkan dan r suatu bilangan rasional yang bukan —1. Maka 8 locas = WE" | | | t “CONTOH $! Cari @)f (x4 + 3x)?°(4x? + 3) dx din BS sto! w cos xy : a i ~ Penyelesaian © © @) Andaikan g(x) = 24 4. 3x;maka g'(x) =4x3 +3. Jadi, menurut Teorema G _ fot + sae 4 3) ax = Joost ae — Wor Se et aha t ee ere. nak kan difere! ) dx.Karena ita ke- Integral du = 9 Sekarang kita dap: nulisannnya f... dx. simpulan dari Teorema C, iz menggunal at melihat mengapa Leibni g(x), maka Jika kita-tetapkan u = i fede + Of re r+l sa dengan w sebagai kat yang biasa yang diterapkan pa in bahwa kita mempunyai du bersa ing kita maksudkan ji, aturan pangkat yang di- dda fungsi. Tetapi dalam ma-sama dengan yaitu aturan pangkat yang bia peubah. Jadi ‘perumum hanyalah aturan pang! menerapkannya, kita harus selalu yaki ur, Contoh-contoh berikut menggambarkan apa yal CONTOH 6 Cati G@)f Ge? +.6x)°(6x? + 12) dx,(b)f (x? + 4)'x dx, dan (Cf (2/2 + 37? ae. Penyelesaian ¥ (a) Andaikan u =x) + 6x, maka du = (3x? + 6)de. Schingga, (6x? + 12)dx = 2(3x? + 6)dx = 2du, dengan demikian 7 4° ee for + 6x)(6x? + 12) dx = fi w2du vey a2 Jud du ¢ us | f # {F 4+C ts, @ ! 6 “ w t ag 13 fs i gen, 34 6x)" ' { as me Dua hal harus diperhatikan mane penyelesaian iita, Pertama, kenyataan pahwa (6x? +:12)dx adalih 2dv'sebagai ganti du tidak menimbulkan kesukaran: depan tanda integral karena kelinearan, Kedua, kita. 8 : faktor 2 dapat dipindahkan ke * >" berakhir dengan soatu ‘konstantd sebarang 2C. Ini masih. tetap suatu konstanta ‘sebarang: kita sebut sebagai K. ' = (b) Andaikan w= foo area = [et + 4 5 ede ‘ 2 + 4; maka du = 2x dx. Schingga, a i jam (a) dan (©) Andaikan w = x2/2 + 3; maka du =x de, Metode yang dip es oS (b) gagal Karena x2dx = x(x ux) =x du, danx tidak Se yor onstanta), Te- tanda integral (hal itu hanya dapat dilakukan ‘untuk suatt tapi dari aljabar yang biasa, 2 2 f IG + :) tdke IG 43 + a) dx “pose KR. tla, 7 3x3 x7 3x s4c 8 “7B =i tt ns PR, 6 ' | BY a7, IF SOAL-SOAL 5.1 Carilah anti turunan Fix) + C yang umum pes untuk Soal-soal 1-14. fe +1 dx 1. f@) = ¢ Q fay =4 SOc Sas ° 2. f(s) = 2x4 3. fx) = 3x7 + 2 ¥(@)fro — 3)dy 4), fe) = Sx tex we Sf ¢ Pye ¥ 6. fx) = x ‘ 3 - 3 By? . 1. fo) = 62 — 6c 41> x Go) ep See! x ans x - y (i BG sin — 2.c0s t) dr { | #X (fer — 2sind) at Dee 43 ee eae : s a ges Dalam Soal-soal 23. a die BB yas de Melode pada Contols ¢-eumskaN_metode- } ca S‘dan 6 unt « rine: integral tak-tentu, oe oe he BoE ogi ay Be fox+ N8d A foe ~ 4) 2x dx & ‘ 25, fox - I)'I5x4 dx gy Dalam Soasoal 15-22, carilah integral take tentunya, : . AS. fot + Jaods yh res Integral 239 @ free +9) dx XB. fx ‘3x? + 7 dx 44, f"() = 2x41 45, Buktikan rumus Jircoven + aero = seals) + € : 29.) | (Sx? + 1)(5x? —8)° Oo If JGx* + 3x Bde @ 46, Buktikan rumus ma, [ (Sx? + DVS HIRD fer i few as 4 ac ve pes i Soal 45 31. fpyar= Tia “i, Ay Guauten rumus dari Soal ¥ 2 132. | ——=—— dy 2 a las ay ka 1] a 3. sin x cos x ax ° 48, Gunakan rumus dari Soal 45 untuk mencari M4. f(cost 2x)(—2 sin 2x) dx [ =x? 3x? a lat * a a (2. (35) fesnt x2) (x cos x2) dx da Bitten 1. Buktikan ramus 36. f cos(3x + Dsin(3x + 1) dx — fhe i Sete f Ajerree “ce /' 50. Buktikan rumus es f 1 yy _tsin3x cos? 3x". 3.008 3x 3. fot pea 4 2 oy SL. Cat fe) dx jika fl) = ‘Dalam Soabsoal 39-44, (2) diketahui, " eel. f Cari f(x) -molalni anti penurunan dua’ : kali. Perhatikan bahwa dalam kasus ini’ 52, Buktikan ramus +" jqwab anda harus mengandung dua Kons- ima sebaiang, dati masingmasing anti — (2g(x)/"(x) ~ J¢ “Pemurunan satu. Misalnya, jika / MG) = reo sowe) Fo Pmaka f(x) = x72 +C, dan fix) = Tats 7/6 + Cix + C2 Konstanta Cy dan 53, Buktikan ramus Cy tidak dapat digabungkan. 4 i : : ' Jorrheoe Heatran) + mae son] ax Soar) + C 54, Cari integral tak tentu ho 9. S10) = 3x41 nw sen etd are -v af) oe" fointicd + neoste! + ea? + D's dx ‘Andaikan uw = siof(e +194), fey

Anda mungkin juga menyukai