Gerakan Efisiensi PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3
ORS MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN INSTRUKSI NOMOR 346 /IMK.01/2017 TENTANG GERAKAN EFISIENS! SEBAGAI BAGIAN IMPLEMENTASI PENGUATAN BUDAYA KEMENTERIAN KEUANGAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka penguatan budaya Kementerian Keuangan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 312/KMK.01/2011 tentang Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 974/KMK.01/2016 tentang Implementasi Inisiatif Strategis Program Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan, dan untuk mewujudkan pengelolaan Keuangan Negara yang efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan sebagaimana dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, serta menjawab tingginya tuntutan publik terhadap efisiensi birokrasi, dengan ini memberikan instruksi Kepada: 1. Wakil Menteri Keuangan; 2. Para Pejabat Eselon |; 3. Para Pimpinan Satuan Kerja Organisasi eselon IW/II/V; 4. Para Pejabat Pembuat Komitmen; 5. Para Pejabat Fungsional/Pegawai; di lingkungan Kementerian Keuangan Untuk : KESATU : Mengimplementasikan dan —_menginternalisasikan _Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dan mendorong perubahan mind set, pola kerja dan spirit dalam pelaksanaan tugas. KEDUA Melaksanakan upaya-upaya efisensi pelaksanaan tugas melalui 1. Pemanfaatan jam kerja secara efektif dan meminimalisir jam lembur melalui pendekatan work-life-balance dengan tetap memperhatikan tanggung jawab dan penyelesaian pelaksanaan tugas; 2. Percepatan penyelesaian pelaksanaan tugas antara lain melalui percepatan proses untuk berkas masuk/keluar pada level unit eselon |, Il, Ill, dan IV; 3. Pengelolaan rapat pembahasan yang tepat waktu dan terstandardisasi (antara lain kejelasan durasi rapat, tujuan rapat, dan penetapan peserta rapat yang berkompeten) KETIGA KEEMPAT KELIMA, KEENAM MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Hi Melaksanakan upaya-upaya efisiensi anggaran birokrasi, antara lain melalui 1. Pembatasan frekuensi dan jumlah peserta perjalanan dinas, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Perjalanan Dinas hanya dilakukan untuk kegiatan yang tidak terhindarkan; b. Untuk kegiatan-kegiatan monitoring dan evaluasi sedapat mungkin menggunakan sarana teknologi informasi untuk berkomunikasi antar wilayah; 2. Pembatasan frekuensi dan jumlah peserta Rapat Dalam Kantor di Luar Jam Kerja (RDK) dan menginisiasi kemungkinan penghapusan RDK; 3. Pembatasan pemberian kudapan (makanan kecil/snacks) dengan alternatif kudapan/buah lokal yang tidak disajikan per individu (self service); 4. Pembatasan pemberian makan siang dalam acara rapat yang hanya melibatkan Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara, mengingat kepada yang bersangkutan telah diberikan uang makan; 5. Pembatasan pemberian honorarium tim kerja dan narasumber bagi Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Keuangan khususnya tim kerja dan narasumber yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi yang bersangkutan; 6. Penggunaan Air, Listrik, Alat Tulis Kantor (ATK), dan internet yang efisien; 7. Efisiensi pelaksanaan pengadaan barang/jasa, baik dalam hal teknis pelaksanaan tahapan proses pengadaan (efisiensi waktu pengadaan, optimalisasi pengadaan secara elektronik, dan sebagainya) maupun terkait dengan efisiensi atas realisasi penggunaan anggaran. Menyusun dan melaksanakan Gerakan Efisiensi pada unit organisasi masing-masing dengan mengoptimalkan peran change agent. Sekretaris Jenderal, agar mengoordinir implementasi dan melakukan evaluasi Inisiatif Penguatan Budaya Kementerian Keuangan yang mendorong pencapaian indeks efisiensi birokrasi, serta melakukan kajian pemberian penghargaan bagi unit kerja yang berhasil melakukan efisiensi Direktur Jenderal Anggaran dan Direktur Jenderal Perbendaharaan, agar mereview komponen Standar Biaya Masukan dan kebijakan/peraturan yang dapat mendorong Gerakan Efisiensi. MENTER] KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA -3- KETUJUH —__: Inspektur Jenderal dan Kepala/Petugas Unit Kepatuhan Intemal, agar mengawasi pelaksanaan Gerakan Efisiensi di lingkungan Kementerian Keuangan KEDELAPAN : Para Pejabat Pembuat Komitmen, agar mengelola anggaran pada satuan kerja masing-masing secara efektif, efisien, dan beretika. KESEMBILAN : Melaksanakan dan mengawasi Instruksi Menteri Keuangan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab Instruksi Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan Salinan Instruksi Menteri ini disampaikan kepada: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Dikeluarkan di Jakarta padatanggal 17 April 2017 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SRI MULYANI INDRAWATI Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum wb. Kepala Bagian T,U. Kementerian ARIF BINTARTG YUWON NIP 19710912199703100:

Anda mungkin juga menyukai