Laporan Akhir - SDH Revisi-23
Laporan Akhir - SDH Revisi-23
Tim Pengusul
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………….…..…….…….…….…………….…......……. 1
1.2 Rumusan Masalah ............……….…………………. ….……….……....……... 2
1.3 Tujuan Penelitian ..……..…………………..…………….……….......…............ 2
1.4 Manfaat Penelitian ..……..…………………..………………….….…......…….. 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu .……................……………..…….………….....……….. 4
2.2 Pipa PVC ..................................……...………….…….……….…..….……….. 5
2.3 Karya Seni Rupa 3 Dimensi.......……...……….……....……….…..….……….. 6
2.3.1. Seni Rupa Murni ............................................................................................ 7
2.5. 2. Seni Pakai …...........……………….……….………….….……….....….…... 8
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Pengumpulan Data ...……………. …………..……….……......……..……....... 9
3.2 Eksplorasi dan Eksperimen ................…………………..……….....…....……... 9
3.3 Perancangan Desain .................…….………..……..…………......………….... 10
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Proses Pembuatan Karya Seni Rupa dari Bahan Pipa PVC …………………... 12
4.2 Bentuk Karya Seni Rupa 3 Dimensi dari Bahan Pipa PVC ………......………. 19
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5. Kesimpulan dan Saran …………………………………………………………. 32
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….......……..... 33
ii
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
Gambar 1 Pipa PVC dari berbagai ukuran …......................................................... 6
Gambar 2 Karya Patung Pipa PVC ….................................................................... 8
Gambar 3 Lampu Pipa PVC…................................................................................ 9
Gambar 4 Kerangka Berfikir ….............................................................................. 9
Gambar 5 RoadMap Penelitian …........................................................................... 9
Gambar 6 Alur Penciptaan …................................................................................. 11
Gambar 7 Lembaran Pipa PVC ….......................................................................... 14
Gambar 8 Sambungan Pipa …................................................................................ 14
Gambar 9 Non Figuratif 1 ….................................................................................. 15
Gambar 10 Non Figuratif 2 …................................................................................ 15
Gambar 11 Non Figuratif 3 …................................................................................ 16
Gambar 12 Non Figuratif 4 …................................................................................ 16
Gambar 13 Non Figuratif 5 …................................................................................. 17
Gambar 14 Kap Lampu Duduk ….......................................................................... 17
Gambar 15 Tempat Duduk Café …......................................................................... 18
Gambar 16 Dudukan HP …..................................................................................... 18
Gambar 17 Rak Piring …......................................................................................... 18
Gambar 18 Kap Lampu Tembok …......................................................................... 19
Gambar 19 Progres …............................................................................................... 19
Gambar 20 Dinamika Gerak .................................................................................... 20
Gambar 21 Ikatan …................................................................................................ 22
Gambar 22 Satu Pilihan …....................................................................................... 21
Gambar 23 Tangga Sukses ….................................................................................... 25
Gambar 24 Kap Lampu Duduk …............................................................................. 26
Gambar 25 Tempat Duduk Café …............................................................................ 27
Gambar 26 Dudukan HP …....................................................................................... 28
Gambar 27 Rak Piring ............................................................................................... 29
Gambar 28 Kap Lampu Tembok ............................................................................... 30
iii
RINGKASAN
Di jurusan seni rupa pada prodi pendidikan seni rupa dan prodi seni rupa murni
semua mahasiswa akan memprogram mata kuliah Rupa Dasar 3 Dimensi sebagai mata
kuliah dasar kesenirupaan. Pada semester berikutnya, mahasiswa akan memilih
peminatan seni rupa 2 dimensi atau seni rupa 3 dimensi, baik kajian maupun
penciptaan. Tetapi mahasiswa yang memilih peminatan Seni Rupa 3 Dimensi sangat
minim sekali (SRM 2016 = 2 orang, 2017 = 4 orang, 2018 = 0, 2019 = 4 orang, 2020 =
2 orang), sehingga diperlukan motivasi agar mahasiswa menyukai dan bersemangat
memilih peminatan seni rupa 3 dimensi, setidaknya seimbang dengan yang memilih
peminatan seni rupa 2 dimensi. Mahasiswa beranggapan bahwa peminatan seni rupa 3
dimensi relatif lebih sulit (terutama penciptaan), memerlukan banyak beaya, waktu dan
tenaga dalam menciptakan karya. Padahal sebenarnya di sekitar lingkungan kita
banyak tersedia bahan/material yang bisa digunakan untuk menciptakan karya seni
rupa 3 dimensi, salah satunya adalah pipa paralon PVC. Pipa PVC mudah ditemukan
di toko material bahan bangunan maupun di tempat sampah. Tujuan penelitian ini
adalah : (1) Untuk mengetahui dan mendiskripsikan proses pembuatan karya seni rupa
3 dimensi dari bahan pipa PVC (2) Memvisualkan/menghasilkan karya seni rupa 3
dimensi dengan bahan pipa PVC. Pipa PVC memiliki berbagai jenis dan ukuran,
sehingga relatif mudah bila digunakan untuk menciptakan karya seni rupa 3 dimensi,
baik kearah karya seni rupa murni maupun seni rupa terapan[1]. Penelitian ini
dilaksanakan pada prodi pendidikan seni rupa angkatan tahun 2021 (58 mahasiswa)
dan prodi seni rupa murni tahun 2021 (26 mahasiswa), menggunakan metode kreatif
‘Design Thinking’ [2] dengan eksplorasi dan eksperimentasi bahan, bentuk, ukuran,
teknik dan konstruksi, melalui (1) pengumpulan data (2) eksplorasi dan eksperimen (3)
uji coba hasil kerja (4) perancangan/desain (5) wujud/bentuk karya seni rupa 3 dimensi.
Penelitian ini mengacu pada bentuk penelitian eksperimen praktik seni rupa (art
practice led research). Hasil penelitian ; (1) Proses pembuatan karya seni rupa dengan
pipa PVC., memerlukan bahan pipa dari berbagai jenis dan ukuran dan lem pipa.
Menghasilkan 10 desain/perancangan produk karya seni rupa 3 dimensi (5 desain seni
rupa murni dan 5 desain seni pakai), (2) menghasilkan 5 karya seni rupa murni 3
dimensi & 5 karya seni pakai (kap lampu meja, dudukan HP, tempat duduk café,
pengering/rak piring, kap lampu dinding). Luaran/capaian dalam penelitian ini : (1) 10
produk karya seni rupa 3 dimensi berbahan pipa PVC. (2) Artikel pada jurnal
ilmiah/prosiding tingkat Internasional pada IICACS (International and
Interdisiplinary Conference on Arts Creation and Studies) Vol.4 (2022), published:
30-11-2022. (3) Video proses pembuatan karya seni rupa 3 dimensi dari bahan pipa
PVC. Tingkat penelitian ini ada pada TKT = 3.
Kata kunci: penciptaan seni, seni rupa 3 dimensi, pipa PVC, seni rupa murni, seni
pakai.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pada jurusan seni rupa (prodi pendidikan seni rupa dan seni rupa murni)
terdapat mata kuliah Rupa Dasar 3 Dimensi dan peminatan Seni Rupa 3 Dimensi, baik
kajian maupun penciptaan. Penciptaan seni rupa 3 dimensi berbasis kegiatan praktik
studio. Kegiatan penciptaan karya seni 3 dimensi terkait erat dengan bahan/material,
teknik, corak dan finishing karya. Banyak mahasiswa seni rupa kurang tertarik, bahkan
minim sekali yang memilih peminatan seni rupa 3 dimensi (SRM 2016 = 2 orang,
2017 = 4 orang, 2018 = 0, 2019 = 4 orang, 2020 = 2 orang), sehingga diperlukan
motivasi agar mahasiswa menyukai dan bersemangat memilih peminatan seni rupa 3
dimensi, setidaknya seimbang dengan yang memilih peminatan seni rupa 2 dimensi.
Pengetahuan tentang bahan, bentuk, teknik, finishing menjadi salah satu penyebabnya.
Mereka beranggapan bahwa karya seni rupa 3 dimensi seolah hanya bisa diciptakan
dengan bahan/material kayu, logam, batu, clay, fiber-glass, dan sebagainya. Padahal
banyak bahan/material lain yang ada di sekitar kita bisa digunakan untuk menciptakan
karya seni rupa 3 dimensi, salah satunya adalah pipa paralon PVC (Polyvinyl Chlorida).
Umumnya pipa PVC digunakan sebagai sarana untuk menyalurkan air atau
barang cair lainnya. Di toko matrial bangunan pipa PVC ada berbagai merk dan ukuran.
Ada merk Maspion, Wavin, Rucika, Champion, Alderon, Victory, Sumalon, dan
sebagainya. Yang paling kecil biasanya berukuran ½”(dim), ¾”, 1”, 2”, 3” sampai
yang terbesar 12” [3]. Eksplorasi pipa PVC dengan berbagai merk dan ukuran
diharapkan akan bisa menghasilkan karya seni rupa 3 dimensi yang indah dan menarik.
Bertolak dari semangat belajar berkarya seni rupa harus ‘memiliki pengalaman
estetik’, maka bentuk penggugah motivasi mahasiswa adalah dengan melakukan
kegiatan berkarya seni di studio. Melakukan kegiatan eksplorasi bahan, bentuk,
konstruksi penciptaan karya seni rupa 3 dimensi, sebagai contoh semangat berkarya
seni adalah salah satu model yang dapat diteladani mahasiswa. Keteladanan dapat
dikategorikan sebagai model sikap yang berpotensi membangkitkan semangat kegiatan
kuliah praktik di studio terutama berkarya seni rupa 3 dimensi. Menunjukkan kepada
mahasiswa untuk membangun kreativitas berkarya seni rupa 3 dimensi dengan
media/bahan alternatif yaitu pipa PVC. Dampaknya diharapkan banyak mahasiswa
yang memilih peminatan Seni Rupa 3 Dimensi yang saat ini jumlahnya sangat minim.
1
Bahan pipa PVC tidak harus yang baru, tetapi bisa menggunakan limbah PVC yang
sudah tidak terpakai di tempat sampah. Mengenalkan kepada mahasiswa bahwa bahan
apapun yang akrab disekitar kita tidak mustahil menjadi unsur visual dalam berkarya
seni rupa, terutama karya seni rupa 3 dimensi.
Kegiatan penelitian ini adalah pembuatan karya seni rupa 3 dimensi dengan
material utama Polyvinyl Chlorida (PVC) sebagai proses penciptaan karya seni rupa
murni atau karya seni rupa terapan. Eksplorasi pipa PVC sebagai bahan utama
berkarya seni rupa 3 dimensi diharapkan dapat menghasilkan karya cipta seni rupa
rupa 3 dimensi yang baru. Jarang sekali ada dokumentasi proses, teknik, dan hasil
karya seni rupa 3 dimensi.
Manfaat penelitian :
1. Manfaat bagi mahasiswa
Penelitian ini bermanfaat untuk memotivasi mahasiswa jurusan seni rupa baik prodi
pendidikan seni rupa maupun prodi seni rupa murni, dalam menciptakan karya seni
rupa 3 dimensi dengan material/bahan yang mudah didapat.
Menambah khasanah penciptaan karya seni rupa 3 dimensi dari bahan pipa PVC.
2. Manfaat bagi peneliti
Peneliti dapat memperoleh gambaran dan ilmu tentang alternatif bahan pembuatan
karya seni rupa 3 dimensi dari pipa PVC, yang bisa ditransfer kepada mahasiswa
program studi pendidikan seni rupa maupun program studi seni rupa murni.
3. Manfaat bagi lembaga pendidikan
2
Penelitian ini akan dapat memberikan informasi dan ilmu kepada mahasiswa
jurusan seni rupa tentang proses pembuatan karya seni rupa 3 dimensi dari bahan
pipa PVC dan hasil ciptaan karya dari bahan tersebut.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
pvc dari berbagai ukuran dibuat menjadi benda-benda fungsional yang bermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari. Seperti; meja, kursi, gantungan baju, gantungan jemuran,
rak sepatu, dan sebagainya. Pipa-pipa pvc yang digunakan masih utuh (lobang-lobang)
yang dirangkai dan disambung dengan jenis asesoris pipa lainnya seperti; keni, sok,
keni drat, dan sebagainya. Rangkaian bahan pipa pvc dan asesoris tersebut dilem serta
konstruksikan menjadi produk yang bermanfaat seperti kursi dan lain-lain. Ini lebih
fokus mengolah pipa pvc yang masih utuh (lobang-lobang) menjadi produk seni pakai,
sehingga perlu memperhatikan kekuatan dan konstruksi agar aman digunakan. Ada
kesamaan dan perbedaan dengan bahan/material yang akan ditelliti. Kesamaanya
adalah menciptakan produk seni pakai dan perbedaanya adalah dengan menciptkan
karya seni murni (fine art).
5
digunakan sebagai pelindung kabel listrik. Harganya juga lebih murah dari dua jenis
pipa PVC sebelumnya. [3]
Dari ketiga jenis pipa PVC tersebut di atas, tampaknya pipa PVC jenis D dan C
sudah cukup untuk menghasilkan karya seni rupa 3 dimensi. Dengan karakter bahan
yang lebih tipis akan memudahkan material untuk dibentuk menjadi karya seni rupa 3
dimensi, terutama karya seni rupa kontemporer. Eksplorasi material yang mengarah
pada nilai artistik, bernuansa kebaruan, keinginan tampil beda sebagai bentuk
eksistensi karya seni, adalah faktor penyebab digunakannya bahan polimer pada
penciptaan karya seni rupa. Seiring dengan itu diupayakan bahan-bahan polimer
termasuk material PVC yang lebih tahan terhadap usia, air, perubahan iklim dan
kerusakan lainya. Karya seni dengan bahan polimer ini kemudian diteliti oleh
Massimo Lazzari dan Daniela Reggio, yang mengarah pada nasib plastik dalam karya
seni rupa.[8] Pendekatan analitis awalnya untuk mengidentifikasi komponen bahan
polimer dalam objek seni rupa 3 dimensi, seperti patung dan instalasi, yang
menggambarkan batasan serta keunggulannya. Selanjutnya, efek utama dari berbagai
jenis degradasi (yaitu migrasi aditif, oksidasi dan hidrolisis) untuk membantu teknik
yang tepat. Penelitian ini sebagai bukti ilmiah bahwa bahan plastik digunakan pada
penciptaan karya seni rupa, maka material PVC inipun adalah memiliki potensi dalam
menciptakan karya seni rupa.[9] [10]
6
(volume/gempal) di samping panjang dan lebar, sehingga wujudnya dapat dinikmati
dari berbagai arah. Karya seni rupa yang termasuk golongan ini seperti patung,
bangunan, boneka, dan aneka jenis desain produk.[2] Sedangkan menurut Hajar
Pamadhi (2016) seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang berbentuk atau berujud
secara plastis.[11] Plastis yang dimaksudkan adalah dapat dilihat diraba dan dinikmati
melalui pandangan mata secara fisik. Karya seni rupa ini termasuk kategori seni rupa
yang memanfaatkan benda berujud dan dibentuk menjadi fungsi baru. Di dalam
mewujudkan terdapat simbol dan kesan yang dimunculkan pada karya seni rupa.
Karya seni rupa tiga dimensi jika dilihat dari ilmu ukur ruang (stereometri) adalah
karya seni rupa yang mempunyai ruang; ruang sendiri dibatasi oleh dinding dengan
tiga ukuran: ukuran atap identik dengan ukuran dasar atau lantai. Ukuran samping
kanan dan samping kiri berasosiasi diantaranya, serta ukuran depan dan belakang
untuk menunjukkan ruang yang berperspektif. Selain ukuran tersebut juga dapat
disebutkan melalui penjelasan tiga ukuran: panjang, lebar dan tinggi. Ruang
bervolume ini menunjukkan soliditas (utuh dan penuh) maupun ruang berdasarkan
konstruksi maka yang melihat ruang berasal dari dalam ruang itu sendiri. Kondisi ini
menjadikan seni rupa tiga dimensi merupakan seni rupa yang komplek
pembahasannya.
Dengan demikian karya seni rupa 3 dimensi memiliki wujud atau bentuk
tertentu, bervolume dan menempati ruang. Berdasarkan fungsinya seni rupa 3
dimensi tersebut bisa dibagi menjadi :
2.3.1. Seni rupa murni (fine art).
Karya seni rupa murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata
dengan niat untuk memenuhi kebutuhan mengekspresikan rasa indah (rasa estetis),
tidak dimaksudkan untuk memenuhi kegunaan atau fungsi yang bersifat praktis.
Contoh karya seni rupa yang termasuk golongan ini, adalah lukisan, patung, tapestri,
atau karya seni rupa lainnya yang dihasilkan oleh seniman semata-mata dimaksudkan
sebagai ekspresi estetik. Istilah seni rupa murni ini muncul untuk pertama kalinya di
Eropa pada Masa Renaisans.[8] Di bawah ini adalah contoh karya seni rupa murni 3
dimensi dari sebuah patung berbahan PVC.
7
Gambar 2. Karya Yi Chul Hee, Patung dengan bahan Polyvinyl Clorida (PVC)
8
Gambar. 3. Lampu pipa PVC, Pinterest (2022)
Secara garis besar kerangka berfikir penciptaan karya seni rupa 3 dimensi
dengan bahan PVC dapat divisualisasikan dengan bagan sebagai berikut;
Gambar 4.
Kerangka Berfikir Penciptaan Karya Seni Rupa 3 Dimensi dgn Pipa PVC
Adapun roadmap penelitian adalah tahun 2021 dan sebelumnya meneliti karya
seni 2 dimensi antara lain batik dan mulai tahun 2022 seterusnya akan meneliti karya
seni rupa 3 dimensi. Dimulai tahun 2022 ini produk karya seni rupa 3 dimensi yang
akan diteliti adalah eksplorasi penciptaan karya seni 3 dimensi dari material pipa pvc.
Gambar 5.
Roadmap Penelitian tahun 2021-2023
9
BAB III
METODE PENELITIAN
Berdasarkan pada kerangka berfikir di atas, maka metode penciptaan karya seni
rupa 3 dimensi dengan bahan PVC menggunakan metode kreatif ‘Design Thinking’
melalui eksplorasi dan eksperimentasi bahan, bentuk, ukuran, teknik dan konstruksi.[2]
Eksplorasi ide bahan yang akan digunakan menuntut sensitivitas dan sensibilitas
terhadap potensi yang ada. Maka dapat disampaikan alur metode practice led research
ini sebagai berikut [3]:
3.1 Pengumpulan Data.
Pengumpulan data ini dilakukan dari studi di lapangan. Teknik pengumpulan data ini
dilakukan melalui observasi di lapangan dan studi pustaka. Observasi dengan
melakukan pendataan tentang karakteristik bahan/material PVC, ukuran dan jenis yang
sesuai untuk membuat karya seni rupa 3 dimensi, baik dengan material yang baru
maupun bekas.
3.2 Eksplorasi dan Eksperimen.
Berkreasi merancang pembuatan karya seni rupa 3 dimensi dengan pipa PVC, melalui
tahap proses inovasi desain yang bersumber dari bahan pipa PVC dengan beberapa
tahap :
1. Pengumpulan dan pemilihan jenis pipa PVC dari berbagai ukuran yang ada di
toko material bangunan atau barang bekas.
2. Penentuan bahan dan alat yang diperlukan agar proses pembuatan berjalan
lancar.
3. Penentuan teknik pemotongan dan ukir bahan pipa PVC agar lebih efektif dan
efisien.
4. Penentuan cara penyambungan dan penggabungan bahan pipa PVC agar
konstruksinya bisa kokoh.
5. Uji coba hasil kerja terkait dengan bahan, teknik, konstruksi dan estetika.
Penelitian ini dekat dengan penelitian pengembangan [12], sehingga diperlukan
uji coba pada mahasiswa jurusan seni rupa.
3.3. Perancangan desain serta kalkulasi proses penciptaan karya seni rupa 3
dimensi dengan bahan pipa PC.
10
3.4 Mewujudkan bentuk ciptaan karya seni rupa 3 dimensi dari bahan pipa PVC yang
telah teruji.
Gambar 6.
Alur Penciptaan Karya Seni Rupa 3 Dimensi
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Proses Pembuatan Karya Seni Rupa 3 Dimensi dengan Pipa PVC.
Sebelum membuat karya seni rupa 3 dimensi perlu melakukan observasi di
lapangan dan studi pustaka untuk mengetahui berbagai jenis bahan dan alat yang
diperlukan dalam penciptaan karya seni rupa 3 dimensi dengan bahan pipa PVC,
baik baru maupun bekas. Pipa PVC memiliki keunggulan antara lain ; harga
terjangkau bahkan ada yang bekas, mudah dipasang/konstruksi, kuat dan anti karat.
Dari data di lapangan ada berbagai merk pipa PVC. ; Maspion, Power, Wavin, Sun,
Trilliun, Rucika, dan sebagainya. Sedangkan jenis-jenis pipa PVC., berdasarkan
tipenya;
- Tipe AW : pipa dengan tipe PVC AW ini merupakan pipa yang paling kuat dan
tebal di antara tipe pipa lainnya. Material ini mampu menahan tekanan 10 kg/cm.
Pipa dari PVC AW dipakai untuk saluran air dengan tekanan tinggi atau yang
dipompa dengan mesin pompa air.
- Tipe D : pipa dari PVC D memiliki ketebalan sedang. Material tersebut dapat
menahan tekanan maksimal 5kg/cm. Pipa tipe D ini sering digunakan dalam
pembuatan saluran pembuangan air.
- Tipe C : Tipe pipa ini merupakan yang paling tipis sehingga tidak kuat menahan
tekanan air. Oleh karena itu, Pipa tipe C biasanya hanya digunakan untuk
melindungi kabel listrik.
Ukuran pipa meliputi panjang dan lobang pipa. Umumnya pipa PVC baru
berukuran panjang 4 meter. Diameter lobang pipa bermacam2, ditandai dengan
ukuran dim ( ” ). Di pasaran ada mulai dari ukuran yang terkecil ½” (dim) sampai
dengan 5”. Bila pipa bekas di tempat rombeng (barang-barang bekas), ukuran pipa
lebih variatif baik panjang dan lobangnya, namun biasanya sudah kotor dan
warnanya berubah. Warna pipa PVC., ada 2 macam, yaitu warna putih dan abu-abu.
12
9. Lem PVC., merk Isarplas, Dextone, Revcolplas, RU Glue, Sharplas, dsb.
10. Cat Pylox/Diton, terutama warna putih, abu-abu, biru, hitam, coklat, putih
metalik, kuning keemasan, dan sebagainya. Bisa juga menggunakan cat Aviant
jenis Nippe.
11. Thinner A, sebagai pencair cat.
12. Politur Mowilex – water based
13. Triplek, sebagai alas tempat dudukan karya.
13
dingin pasir dikeluarkan dari pipa. Termasuk bila ingin pipa PVC jadi lembaran,
maka pipa perlu dipanaskan dulu. Pipa yang dibuat lembaran biasanya berukuran
besar (diameter lebar), misalnya pipa 4”, 5”, 6” dsb. Lembaran pipa bisa dilakukan
dengan memotong pipa, kemudian dipanaskan dengan menggunakan setrika setelah
pipa diberi alas seng atau sejenisnya. Bisa juga lembaran PVC diluruskan dengan
menyeterika di atas permukaan keramik yang rata dan halus. Lembaran-lembaran
pipa PVC ini bisa digunakan sebagai bahan penciptaan karya seni rupa 3 dimensi
dengan berbagai aneka bentuk dan warna (lihat gambar).
14
selain nyaman dan estetis. F3 (form follow function) adalah hal yang perlu
diperhatikan dalam menciptakan karya seni pakai.
a).
Gambar 9. Non Figuratif 1.
b).
15
c).
d).
16
e).
a).
17
b).
````
Gambar 15. Tempat Duduk Cafe.
c).
d).
18
e).
4.2. Bentuk Karya Seni Rupa 3 Dimensi Dengan Bahan Pipa PVC.
4.2.1. Seni Rupa Murni (Fine Art)
Beberapa karya seni rupa murni (fine art) 3 dimensi yang diciptakan dari
bahan pipa PVC. Karya seni rupa murni diciptakan hanya untuk dinikmati
keindahanya saja. Sedangkan karya 3 dimensi bisa dilihat dari berbagai arah, yaitu
depan, samping, belakang. Contohnya adalah seperti karya berikut ini.
19
Progres
Pada karya ini, proses pembuatan karya adalah dengan memotong pipa paralon
kemudian memasang paralon bersanding kemudian keduanya dilem. Tahap
selanjutnya dua pipa yang di lem berjajar itu, kemudian di tata dengan komposisi
memutar ke atas. Penataan dengan komposisi yang terkesan memutar sederhana
ini , justru menjadikan keunikan bentuk karya ini. Simpel namun tetap harmonis.
Repetisi bentuk di tiap tingkatannya menitipkan penguatan pesan yang
sama,seolah melalui karya ini sang seniman hendak menegaskan keharusan adanya
konsistensi sikap, baik saat di bawah, bahkan hingga di puncak "kekuasaan"
sekalipun. Pola perulangan menunjukkan pola sikap manusia untuk terus bergerak
secara konsisten dalam hidup. Inilah hakekat progresifitas langkah yang hendak
disuarakan.
20
Bahan : Pipa PVC bekas tipe C, berukuran 4”, 3”, 2½”, 2”, 1½”, ½”, lem PVC-
Isarplas, triplex untuk alas karya.
Alat : gergaji besi, cutter, kertas amplas.
Proses penciptaan : pipa PVC bekas dari berbagai ukuran dipotong-potong dengan
gergaji sesuai kebutuhan. Sebagian ada beberapa yang dibelah dan dipotong
menjadi 2 bagian, 3 bagian, seperempat bagian dan lain-lain, untuk menciptakan
irama bentuk dan bidang agar lebih variatif. Hasil potongan-potongan pipa bekas
tersebut di lem dengan Isarplas agar menyatu, kuat dan saling mengikat. Perlu diuji-
coba dengan berbagai variasi susunan dari potongan-potongan pipa bekas tersebut
sebelum di lem. Bila susunan potongan pipa PVC sudah bagus, sesuai dan sudah
tampak estetis bila dilihat dari berbagai arah, agar kuat dan menyatu maka perlu di
lem.
Teknik finishing : warna pipa asli/abu-abu, tanpa di cat, sehingga tidak mengubah
warna asli pipa.
Bentuk dan fungsi : karya seni rupa 3 dimensi ini berbentuk non figuratif yang
berfungsi sebagai hiasan semata. Dengan ukuran yang tidak terlalu besar, karya ini
lebih cocok dipajang di atas meja, baik meja kantor, meja kerja, meja tamu dan
sejenisnya.
Dinamika Gerak
Proses pembuatan karya adalah dengan memotong paralon serta membelah atau
membuka paralon. Sebagian dilengkungkan sedemikian rupa. Selanjutnya setelah
dilekatkan satu dengan lain, dicat dengan teknik air brush. Komposisi ini sangat
menarik Sebab ia secara variatif mampu menyatupadukan secara harmonis bentuk
yang melingkar dan melesat. Sehingga point of interestnya terletak justru pada
keberagaman bentuk secara utuh. Komposisi divergen menjadi daya tarik yang kuat.
Harmoni karya ini terbentuk dengan adanya persilangan benda dan bentuk,
sehingga terkesan meruang. Karya ini seolah hendak menyampaikan pesan bahwa
dalam menghadapi hidup, dibutuhkan tidak hanya kecerdasan intelektual, namun
membutuhkan kecerdasan spiritual yang disimbolisasikan pada keluwesan sikap
bentuk paralon. Sembari tetap menangkap sinyal spiritual dari langit, ini tanpak
pada simbolisasi bentuk irisan parabola yang mengarah ke atas.
21
Gambar 21. Ikatan (Ayu Zahra)
Ukuran karya : panjang 25 cm, lebar 25 cm, tinggi 30 cm.
Bahan : Pipa PVC bekas tipe D dan C, berukuran 2”, ¾”, ½”. Keni 2½”, keni 2”,
keni ¾”. Sock ½”, ¾”. Lem PVC- Isarplas, cat Diton warna putih & warna kuning
keemasan, triplex untuk alas karya.
Alat : gergaji besi, grinder kecil, cutter, amplas.
Proses penciptaan : pipa PVC bekas berbagai ukuran dipotong dengan gergaji,
baik dipotong lurus, miring dan bahkan separoh saja. Pipa ukuran 2 ½” di tengah
sebagai pusat perhatian/fokus, dilobangi dengan menggunakan grinder, sehingga
bisa membentuk lekukan lobang yang lebih lentur dan halus. Variasi ukuran pipa,
bentuk, lobang dan warna ini diperlukan untuk memberikan kesan dinamis dan unik.
Teknik finishing : semprot dengan cat Diton warna kuning keemasan bagian dalam
pipa, setelah kering baru dilanjutkan dengan cat putih untuk luar pipa. Untuk variasi
finishing digunakan teknik ‘tutul-tutul’ cat dengan warna kuning keemasan. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan kesan tekstur kasar pada permukaaan pipa.
Aplikasi pewarnaan ini bisa menggunakan kain atau kertas gosok yang telah diberi
22
warna cat kuning keemasan dengan cara ‘menutul-nutul’kan pada permukaan pipa
PVC.
Bentuk dan fungsi : karya seni rupa 3 dimensi dari pipa PVC ini berbentuk non
figuratif. Menurut penciptanya karya ini memiliki makna “ikatan”. Manusia hidup
di dunia terikat oleh aturan-aturan yang telah disepakati bersama, baik aturan
tertulis maupun non tertulis. Karya ini juga berfungsi sebagai hiasan semata.
Dengan ukuran yang tidak terlalu besar, karya ini akan cocok dipajang di atas meja,
baik meja kantor, meja kerja, meja tamu dan sejenisnya.
Ikatan
Dalam karya ini pola ikatan lebih dominan, satu sama lain saling terkait. Fokus
interest lebih kepada adanya tiga pipa PVC yang menuju ke atas. Sementara itu pola
ritmis ditemukan pada adanya lingkaran dari berbagai ukuran yang saling terikat,
sehingga komposisinya lebih mengarah kepada transendental ke atas.
Karya ini secara makna hendak menyampaikan bahwa ada tiga tingkatan ke atas,
bisa dimaknai adanya faham Islam, Iman dan Ihsan. Keseluruhannya diarahkan
kepada Sang Pencipta.
Adapun berbagai potongan lingkaran yang mengiringi pada susunan konstruksi
tersebut diwujudkan berupa bentuk lingkaran-lingkaran yang saling terkait. Inilah
barangkali perlunya sikap konsistensi berulang dan berputar.
23
Bahan : Pipa PVC bekas tipe D dan C, berukuran 2”, ¾”, ½”, keni 2”. Lem PVC-
Isarplas, cat Pylox warna kuning keemasan, triplex untuk alas karya.
Alat : gergaji besi, grinder kecil, amplas.
Teknik finishing : setelah pipa PVC disusun, dirangkai dan dilem sampai kering,
lalu disemprot cat Pylox dengan warna kuning keemasan baik bagian dalam
maupun bagian luar pipa.
Bentuk dan fungsi : bentuk karya seni rupa 3 dimensi dari pipa PVC ini adalah
non figuratif. Bentuknya seakan mengarah ke atas yang terkesan bisa bergerak
melesat ke atas. Hal ini mengingatkan pada bentuk tembak/pistol yang bisa
menembakkan peluru ke atas. Sebenarnya secara global, bentuk ini tidak memiliki
arti apa-apa, hanya sebagai karya seni yang bisa dinikmati dari berbagai arah/ 3
dimensi dan hanya berfungsi sebagai hiasan semata. Dengan ukuran yang tidak
terlalu besar, karya ini akan cocok dipajang di atas meja, baik meja kantor, meja
kerja, meja tamu dan sejenisnya.
Satu Pilihan
Secara teknis, pengerjaan karya ini adalah dengan memotong paralon. Sebagiannya
dipotong panjang dan pendek. Sebagian lainnya adalah dengan dirangkaikan.
Penggabungan paralon berwarna abu - abu dan putih diharapkan muncul kontrasnya
warna. Secara visual Point of view nya lebih mengarah kepada yang ada dalam
rangkaian kotak paralon. Adapun komposisinya lebih beragam. Memadukan
simetris dan diametris sekaligus. Meskipun arah paralon yang divergen namun ada
mengarah secara memusat di bagian bawah. Komposisi bentuk demikian beragam.
Ada nuansa ritmis pada pipa potongan kecil paralon. Juga sekaligus dinamis pada
arah pandang ke atas. Secara makna, bahwa dalam hidup dan kehidupan, kita
dihadapkan pada banyak pilihan. Masing - masing membawa konsekwensi atas
pilihan tersebut. Keragaman arah hidup dengan segala visi misi serta program , juga
membawa arah dan tujuan yang tak stereotip.
24
Gambar 23. Tangga Sukses (Karya: Laili Candra)
Ukuran karya : panjang 10 cm, lebar 20 cm, tinggi 25 cm.
Tangga Sukses
Dalam kehidupan, seluruh tahapannya adalah proses. Dari kecil hingga dewasa
bahkan sampai tua. Keseluruhannya adalah prosesi atau tetirah dalam menjalani
setiap babaknya. Ibarat karya sastra, ia butuh prolog dialog dan epilog. Setiap
tahapnya melalui suatu dinamika yang rumit, berliku, nenanjak dan bahkan
menikung. Satu kesatuan yang tegak berdiri secara vertikal, horizontal , berpilin dan
melingkar. Karya ini menunjukan dinamika yang dimaksud diatas. Dengan satu
tiang pancang yang meninggi dimaksudkan sebagai satu tujuan kehidupan yang
substansial. Yakni penghambaan kepada Tuhan Pencipta. Sementara tiang
25
penopang tersebut ada tiga tiang pancang oengiring. Ia bisa mewujud kepada
dukungan orang tua, guru dan teman aahabat. Kesleuruhannya adalah satu kesatuan
utuh padu menuju kepada kehambaan kepada Nya. Komposisi yang menegak,
berpilin menggambarkan suatu keadaan bahwa hidup adalah sebuah dinamika,
dialektika tak berkesudahan. Sehingga harmonika memang demikian adanya. Tak
mungkin bisa tegak sendiri. Tak mungkin ia kaku dalam menghadapi hidup, namun
ia harus berfikir dan bertindak fleksibel. Pada akhirnya, tangga kesuksesan
sebagaimana yang dimaksud diatas, adalah sukses dalam menapak setiap tapak dan
langkahnya.
26
Proses penciptaan : pipa PVC ukuran 3” dipotong dengan gergaji dan dibentuk sesuai
ukuran dan kebutuhan. Setelah pipa dipotong dan dibentuk, bagian luar dibuat sketsa
sebagai langkah awal sebelum dibuat ornamen. Kemudian diberi hiasan ornament
sederhana dengan melobangi pipa PVC menggunakan grinder kecil sesuai dengan konsep
sketsa yang telah dibuat. Yang terakhir adalah menghaluskan permukaan pipa PVC dan
lobang-lobang hiasan pipa dengan kertas gosok/amplas.
Teknik finishing : setelah bentuk kap lampu selesai, dilanjutkan mengecat pipa PVC
dengan cat Pylox warna abu-abu dan clear.
Kegunaan : sebagai kap lampu meja atau bisa ditaruh dimana saja asalkan permukaanya
rata.
Bahan : Pipa PVC tipe AW atau D, pipa keni, pipa T sudut dengan ukuran 3/4” dan
multiplek minimal ukuran 1cm/10mm.
Lem PVC- Isarplas, cat Phylox warna clear, tanpa perlu di cat, sehingga warna asli pipa
PVC tetap abu-abu.
Alat : gergaji besi, cutter, amplas.
Proses penciptaan : pipa PVC yang berukuran ¾” dipotong-potong dengan gergaji sesuai
kebutuhan. Hasil potongan-potongan pipa dan keni berukuran ¾ tersebut disambung dan
dilem dengan Isarplas agar menyatu, kuat dan saling mengikat. Perlu diuji-coba susunan
konstruksinya dahulu agar kuat dan nyaman diduduki.
27
Teknik finishing : setelah bentuk dan konstruksinya kuat, dilanjutkan mengecat pipa PVC
dengan cat Pylox warna clear, agar tampak warna aslinya (abu-abu).
Kegunaan : sebagai tempat duduk cafe, yang bisa digunakan pada warkop, warung Padang,
atau warung biasa. Bisa juga kursi ini ditaruh pada teras, dapur, dan tempat-tempat lain
yang terlindung dari sinar matahari.
Bahan : Pipa PVC listrik jenis Conduit 20mm dan pipa PVC 5/8” jenis C, pipa keni dan
pipa T .
Lem PVC- Isarplas, cat Diton warna putih.
Alat : gergaji besi, cutter, amplas.
Proses penciptaan : pipa PVC dari berbagai jenis tersebut dipotong-potong dengan gergaji
kecil sesuai kebutuhan. Hasil potongan-potongan pipa tersebut digabungkan dan dilem
dengan Isarplas agar menyatu, kuat dan saling mengikat, kecuali yang pipa T bagian
bawah/sebagai alas, agar bisa digerakkan kemiringanya sesuai kebutuhan. Perlu diuji-coba
dengan berbagai variasi dan posisi agar konstruksinya kuat sebagai penahan/holder HP.
Teknik finishing : setelah bentuk dan konstruksinya kuat, dilanjutkan mengecat pipa PVC
dengan cat Pylox warna putih, agar tampak bersih.
Kegunaan : sebagai penyangga/holder HP, yang bisa ditaruh di atas meja atau di tempat
lain yang permukaanya datar/rata, sehingga HP tidak perlu dipegang dengan tangan lagi
saat digunakan.
28
Gambar 27. Rak Piring (Tempat Pengering Piring ), Karya 4
Ukuran karya : panjang 45cm, lebar 12 cm, tinggi 7 cm.
29
Gambar 28. Kap Lampu Tembok (karya 5)
Ukuran karya : panjang 15 cm, lebar 10 cm, tinggi 30 cm.
30
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pipa PVC., baik baru
maupun bekas dapat digunakan untuk menciptakan karya seni rupa 3 dimensi (fine
art dan applied art).
5.1. Proses pembuatan karya seni rupa 3 dimensi dengan pipa PVC dimulai
dengan mempersiapkan bahan dan alat terlebih dahulu. Bahan-bahan terdiri dari
berbagai jenis (AW, D, C) dan ukuran pipa PVC.; 5/8”, ½”, ¾”, 1”, 1 ¼”, 1 ½”, 2”,
3” dan 4”. Alat-alat yang diperlukan; pensil, ball-point, penghapus, gergaji besi
kecil, kertas gosok, grinder kecil, mata bor kecil, dan cutter. Pembuatan skets
desain 5 karya seni rupa murni 3 dimensi dan 5 desain seni pakai.
5.2. Menghasilkan 5 karya seni rupa murni 3 dimensi dan menghasilkan 5 karya
seni pakai 3 dimensi yaitu; kap lampu duduk, tempat duduk café, penyangga HP,
rak piring/rak pengering piring dan kap lampu tembok, dengan berbagai variasi
teknik finishing.
Saran
- Hasil penelitian ini akan lebih baik bila bisa diimplementasikan pada pengabdian
kepada masyarakat, karena proses pembuatan karya seni rupa 3 dimensi applied art
yang lebih mudah dan murah.
- Perlu ada penelitian lanjutan, terutama pada karya seni pakai 3 dimensi karena
memiliki peluang lebih besar untuk dikembangkan dan dipasarkan.
31
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
32
DAFTAR PUSTAKA
[1] Salam, Sofyan, 2020, Pengetahuan Dasar Seni Rupa, Makasar : UNM Press.
[2] Ford, Corey, 2010, An Introduction to Design Thinking-Proses Guide, California :
Institut of Design at Stanford.
[3] ................. 2018, Katalog Pameran Matrial Building, Grand City Surabaya.
[4] Hendriyana, Husain, 2018. Metodologi Penelitian Penciptaan Karya, Bandung : Sunan
Ambu Press.
[5] Aminudin, Nurwati, 2019. Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Kerajinan Tangan
Guna Meningkatkan Kreatifitas Warga Sekitar Institut Teknologi dan Bisnis
Ahmad Dahlan (ITB-AD) Jakarta, Jurnal Abdimas Vol. 2 No. 1 Februari 2019,
Hal. 66-79.
[6] Tri Yuniastuti. 2020. Pemanfaatan sampah plastik menjadi barang kerajinan,
Universitas Widya Mataram, 4 Agustus 2020,
http://new.widyamataram.ac.id/content/news/memanfaatkan-sampah-plastik-
menjadi-barang-kerajinan#.Xyi4M4ozbIU
[7] Antonius Evan Wibowo. 2021. Rak Display dari Limbah Pipa Pvc. UK Petra
Surabaya,
[8] Lazzari, Massimo, dan Reggio, Daniela,13 March 2021, What Fate for Plastics in
Artworks? An Overview of Their Identification and Degradative Behaviour,
Licensee MDPI, Basel, Switzerland.
[9] Kristine Mitchell, June 1, 2016, Figurative Faces Emerge From Layers of Tightly
Stacked Pipes, https://mymodernmet.com/yi-chul-hee-pipe-sculptures/).
[10] Hillegas, Laura, 4 Jan 2019, Constructivism Brought the Russian Revolution to the Art
World, https://www.artsy.net/article/artsy-editorial-constructivism-brought-
russian-revolution-art)
[11] Pamadhi, Hajar. 2016. Berkarya Seni Rupa 3 Dimensi, Modifikasi & Kreasi, Jakarta :
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan – Kemdikbud
[12] Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, Bandung:
Alfabeta.
33