Anda di halaman 1dari 16

Lembar Kerja Mahasiswa

Fisika 2 Fakultas Teknik


Universitas Muhammadiyah Malang

GELOMBANG
Gelombang adalah getaran yang merambat melalui medium dan membawa
sejumlah energi. Akan tetapi, tidak semua gelombang memerlukan medium
perambatan. Gelombang yang memerlukan medium perambatan disebut
gelombang mekanik, Contohnya gelombang pada slinki, gelombang permukaan
air dan gelombang bunyi. Gelombang yang tidak memerlukan medium
perambatan disebut gelombang elektromagnetik, contohnya gelombang cahaya,
gelombang radio dan sinar X. Dengan kata lain, gelombang elektromagnetik dapat
merambat melalui vakum(hampa udara) sedangkan gelombang mekanik tidak.
Getaran Y, A, f, T, kecepatan sudut ( ω =2πf)
Gelombang Y, A, f, T, kecepatan sudut, cepat rambat (v) = ƛ.f, konstata rambat
2𝜋
gelombang (k) = ƛ ƛ= Panjang gelombang
Y= 9 sin(8πt + 2πx) + merambant ke kiri - = merambat ke kanan
2𝜋
ω =2πf = 8π f =4 𝑘 = 2𝜋 = ƛ
ƛ = 1 shg v = ƛ.f = 4 m/s
8.1. Sifat-sifat Gelombang :
➢ Dapat mengalami pemantulan (refleksi )
➢ Dapat mengalami pembiasan (refraksi )
➢ Dapat dijumlahkan (interferensi)
➢ Dapat mengalami lentuan (difraksi )
➢ Dapat mengalami penyerapan arah getar (polarisasi)
8.2. Jenis Gelombang
Berdasarkan sifat-sifat fisiknya gelombang dapat dibedakan menjadi :
a. Berdasarkan arah rambatnya :
➢ Gelombang transversal : arah rambat tegak lurus arah getarnya, timbul karena
perubahan bentuk yang menentang.
Y 

A
X
A

Gambar 1. Gelombang Transversal

➢ Gelombang longitudinal : arah rambat sejajar arah getarnya, timbul karena


menentang perubahan volume.

1

Lembar Kerja Mahasiswa
Fisika 2 Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang

Gambar 2. Gelombang Longitudinal

Didefinisikan :  = ct ;  = c/f ; c=f (1 )

b. Berdasarkan amplitudonya :
➢ Gelombang berjalan : gelombang yang mempunyai amplitudo tetap
Persamaan gelombang berjalan
Misalkan , sebuah gelombang pada tali bergerak kekanan/kearah sumbu x positif.
Sebuah puncak gelombang melakukan perjalanan sejauh x untuk sampai di P
sehingga waktu getar di P selalu terlambat sebesar x/c dibandingkan waktu getar
di O. Sehingga jika titik O sudah bergetar selama t , titik P baru bergetar selama (
x – x/c ).
Y

A
O
• X
•P
x

Gambar 3. Gelombang berjalan


2
Persamaan gelombang pada t = 0 adalah : y = A sin x = A sin  x (2 )

Dan persamaan gelombang berjalan setelah t detik bergerak :
y = A sin  ( x − c t ) (3)
Beberapa persamaan gelombang berjalan :
x t 
y = A sin 2   −  (a)
 T 
 x
y = A sin 2  f  t −  (b)
 c
 2 x
y = A sin  2  f t −  ( c ) (4)
  
2
y = A sin ( x−ct ) (d)

y = A sin (  t − k x ) (e)
2 
dengan k = = disebut konstanta propagasi.
 c

2
Lembar Kerja Mahasiswa
Fisika 2 Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang

Kecepatan titik-titik pada tali adalah perubahan simpangan transversal titik


terhadap waktu
Titik-titik pada gelombang yang terpisah tepat satu panjang gelombang
jauhnya disebut sefase, sedangkan titik-titik pada gelombang yang terpisah tepat
setengah panjang gelombang jauhnya disebut berlawanan fase.

➢ Gelombang Diam
Gelombang yang amplitudonya berubah, disebut juga gelombang stasioner,
gelombang berdiri atau gelombang tegak. Terjadi karena adanya perpaduan antara
gelombang datang dan gelombang pantul yang frekuensi dan panjang
gelombangnya sama.
Misalkan, Suatu gelombang yang datang pada ujung tetap seutas tali,
gelombang tersebut akan dipantulkan dengan kecepatan, frekuensi dan amplitudo
yang sama tetapi dengan arah yang berlawanan.

Gel. datang

Gel. pantul
Gambar 4. Gelombang diam

2
Persamaan gelombang datang : y1 = Y sin ( x−ct )

2
Persamaan gelombang pantul : y 2 = − Y sin ( x+ct )

2
Persamaan resultannya : yR = 2 Y sin x cos 2  f t = 2 Y sin k x cos t (5)

Disebut persamaan gelombang diam.

Dari persamaan ini dapat diketahui bahwa titik-titik pada tali akan
2
melakukan gerak harmonis sederhana dengan amplitudo 2 Y sin x yang

tergantung pada letak atau kedudukan ( x ) masing-masing titik.
 3 5  3 5
➢ Jika : k x = , , , …. atau x= , , , ….. titik-
2 2 2 4 4 4
titik pada tali akan selalu mempunyai amplitudo maksimum dan di sebut
dengan perut.
 3
➢ Jika : k x =  , 2  , 3  , …. atau x= ,, ,2 , …
2 2
titik-titik pada tali akan selalu mempunyai amplitudo minimum dan disebut
titik simpul.

3
Lembar Kerja Mahasiswa
Fisika 2 Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang

Persamaan (5) ditulis dalam bentuk :


2
yR = 2 Y cos 2  f t sin x yR = 2 Y cos  t sin k x

yang menyatakan gelombang resultan dengan amplitudo 2 Y cos 2  f t yang
berubah secara sinus terhadap waktu.
 3
➢ Jika harga-harga t sedemikian rupa sehingga : 2  f t = , , ….
2 2
gelombang mempunyai amplitudo nol ( tali lurus ).
➢ Jika pada harga-harga : 2  f t = 0 ,  , 2  , …. gelombang mempunyai
amplitudo maksimum sebesar 2Y.
c. Berdasarkan mediumnya
➢ Gelombang mekanik : gelombang yang memerlukan medium atau perantara
untuk merambat. ( gel. bunyi, gel. pada tali/pegas, gel. di permukaan air,….)
➢ Gelombang Elektromagnetik : gelombang yang tidak memerlukan medium
untuk merambat ( gel. radio, gel. radar, gel. tv, cahaya tampak, sinar X, sinar
, ultraviolet, inframerah,…. )

8.3. Cepat Rambat Gelombang


a. Cepat rambat gelombang dalam dawai/senar/tali :

Tali/dawai/senar F
l
vibrator

Gambar 5. Gelombang pada tali


F
c= (6)

dimana : F = Tegangan tali/senar/dawai
o = massa tali persatuan panjang = m/l

b. Cepat rambat gelombang dalam fluida :


B
c= (7)

dimana : B = konstanta Bulk ,  = massa jenis fluida

c. Cepat rambat gelombang longitudinal sepanjang batang padat yang panjang :


Y
c= (8)

dimana : Y = konstanta Young,  = massa jenis batang

4
Lembar Kerja Mahasiswa
Fisika 2 Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang

8.4. Energi Gelombang


Dalam perambatannya gelombang membawa sejumlah energi yang
besarnya sebanding dengan kuadrat amplitudo :
1 1 1
E= k A2 = m  2 A2 = 2  2 f 2 m A2 =  x  2 A2 (9)
2 2 2
dimana : k = konstanta gaya
A = amplitudo getarnya
m = massa beban
f = frekuensi
dE 1
Sedangkan daya yang ditransmisikan oleh gelombang : P = =   2 A2c (10)
dt 2
dengan  = massa persat panjang, c = cepat rambat gelombang

8.5. Refleksi & Transmisi Gelombang


Bila gelombang merambat dari satu medium ke medium lain, maka
sebagian gelombang akan direfleksikan ( dipantulkan ) dan sebagian
ditransmisikan ( diteruskan ).

yi

Yt
Yr
Medium 2 ; k2 , c2
Medium 1 ; k1 , c1 x=0
Batas medium
Gambar 6. Gel.datang, gel.refleksi, gel.transmisi

Misalkan gelombang datang : yi = Yi sin ( k1 x −  t ) (11)


Maka gelombang pantulnya : yr = Yr sin ( k1 x +  t ) dengan Yr =  Yi (12)
Sedang gelombang transmisinya : yt = Yt sin ( k2 x −  t ) dengan Yt =  Yi (13)
Dimana :  = koefisien refleksi
 = koefisien transmisi
Dari gambar ( 6 ) :
di medium 1 berlaku : y1 = yi + yr
y1 = Yi sin ( k1 x −  t ) + Yr sin ( k1 x +  t )
di medium 2 berlaku : y2 = yt
y2 = Yt sin ( k2 x −  t )

5
Lembar Kerja Mahasiswa
Fisika 2 Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang

 y  y
diperbatasan medium ( x = 0 ) berlaku : y1 = y2 dan   =   ,
  x 1   x  2
gelombang di medium yang satu haruslah memiliki simpangan yang sama besar
dan bersifat kontinu terhadap gelombang yang berada di medium yang lain .
➢ Dari x = 0 dan y1 = y2 : diperoleh : Yi – Yr = Yt ( * )
 y  y
➢ Dari x = 0 dan   =   : diperoleh : k1Yi + k1Yr = k2Yt ( ** )
  x 1   x  2
k2 − k1
Jika ( * ) disubstitusikan ke dalam ( ** ) diperoleh : Yr = Yi (14)
k1 + k2
k2 − k1
Dengan koefisien refleksi = (15)
k1 + k 2
2 k1
Dari ( ** ) dan pers. (13) diperoleh : Yt = Yi -- (16 )
k1 + k2
2 k1
Dengan koefisien transmisi = (17 )
k1 + k2
Sehingga dapat diperoleh :  +  = 1 (18 )

SOAL DAN PENYELESAINNYA GELOMBANG


𝑡 𝑋
1. Persamaan gelombang 𝑦 = 2 𝑆𝑖𝑛 2𝜋(0.01 − 30) (dalam satuan cgs ) maka
amplitudo gelombang adalah …
A. 2 cm
B. 2π cm
C. 3 cm
D. 1 cm
E. 2 cm
𝑡 𝑋
2. Persamaan gelombang 𝑦 = 2 𝑆𝑖𝑛 2𝜋(0.01 − 30) (dalam satuan cgs ) maka
Panjang gelombang adalah …
A. 10 cm
B. 20 cm
C. 15 cm
D. 23 cm
E. 30 cm
𝑡 𝑋
Penyelesaian : Persamaan 𝑦 = 𝐴 𝑆𝑖𝑛 2𝜋(0.01 − 30) bisa ditulis sebabagai
berikut
2𝜋𝑡 2𝜋𝑋
𝑦 = 2 𝑆𝑖𝑛( − ) sedangkan persamaan gelombang 𝑦 =
0.01 30
𝐴 𝑆𝑖𝑛(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥)
2𝜋 2𝜋
Sehingga 𝜔 = 0.01 , 𝜔 = 2𝜋𝑓 𝑎𝑡𝑎𝑢 2𝜋𝑓 = 0.01 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓 =
2𝜋 2𝜋 2𝜋 2𝜋
⋯ 𝐻𝑧 𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝑘 = , 𝑘= 𝑎𝑡𝑎𝑢 = Sehingga ƛ = …
30 ƛ 30 ƛ
cm

6
Lembar Kerja Mahasiswa
Fisika 2 Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang

𝑡 𝑋
3. Persamaan gelombang 𝑦 = 2 𝑆𝑖𝑛 2𝜋(0.01 − 30) (dalam satuan cgs ) maka
frekuensi gelombang adalah …
A. 30 Hz
B. 20 Hz
C. 50 Hz
D. 100 Hz
E. 60 Hz
2𝜋 2𝜋
Penyelesaian : 𝜔 = 0.01 , 𝜔 = 2𝜋𝑓 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 2𝜋𝑓 = 0.01 𝑚𝑎𝑘𝑎 f = …
Hz
𝑡 𝑋
4. Persamaan gelombang 𝑦 = 2 𝑆𝑖𝑛 2𝜋( − ) (dalam satuan cgs ) maka
0.01 30
cepat rambat gelombang adalah …
A. 2000 cm/s
B. 3000 cm/s
C. 2000 cm/s
D. 3500 cm/s
E. 2500 cm/s
Penyelesaian : v = ƛ.f = …. cm/s
𝑡 𝑋
5. Persamaan gelombang 𝑦 = 2 𝑆𝑖𝑛 2𝜋(0.01 − 30) (dalam satuan cgs ) maka
kecepatan tranversal titik adalah …
2𝜋 𝑡 𝑋
A. 𝑣 = 2 (0.01) 𝑆𝑖𝑛 2𝜋(0.01 − 30)
2𝜋 𝑡 𝑋
B. 𝑣 = 2 (0.01) 𝐶𝑜𝑠 2𝜋(0.01 − 30)
2𝜋 𝑡 𝑋
C. 𝑣 = 2 (30 ) 𝑆𝑖𝑛 2𝜋(0.01 − 30)
2𝜋 𝑡 𝑋
D. 𝑣 = 2 (30 ) 𝐶𝑜𝑠 2𝜋(0.01 − 30)
2𝜋 𝑡 𝑋
E. 𝑣 = 2 ( ) 𝐶𝑜𝑠 2𝜋( − )
30 0.1 30
𝑡 𝑋 2𝜋𝑡 2𝜋𝑋
Penyelesaian : 𝑦 = 2 𝑆𝑖𝑛 2𝜋 (0.01 − 30) = 2 𝑆𝑖𝑛 (0.01 − 30 ) maka
kecepatan v bisa dicari dari turunan’deferensial dari simpangan y sehingga
𝑑𝑦 2𝜋 2𝜋𝑡 2𝜋𝑋
𝑣 = = 2 ( ) 𝐶𝑜𝑠 ( − )
𝑑𝑡 0.01 0.01 30

6. Suatu gelombang transversal bergerak di sepanjang kawat dengan persamaan


: 𝑦 = 6 𝑆𝑖𝑛 (0,02𝜋𝑥 + 4𝜋𝑡) ( cgs ) amplitude gelombang adalah …
A. 4 cm
B. 7 cm
C. 6 cm
D. 2 cm
E. 5 cm

7
Lembar Kerja Mahasiswa
Fisika 2 Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang

7. Suatu gelombang transversal bergerak di sepanjang kawat dengan persamaan


: 𝑦 = 6 𝑆𝑖𝑛 (0,02𝜋𝑥 + 4𝜋𝑡) ( cgs ) cepat rambat gelombang dan arah
penjalarannya adalah …
A. 300 cm/s ke kanan
B. 200 cm/s ke kiri
C. 200 cm/s ke kanan
D. 400 cm/s ke kiri
E. 100 cm/s ke kanan
Penyelesaian : dari persamaan 𝑦 = 6 𝑆𝑖𝑛 (0,02𝜋𝑥 + 4𝜋𝑡)𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦 =
𝐴 𝑆𝑖𝑛 (𝑘𝑥 + 𝜔𝑡)
Sehingga 𝜔 = 4𝜋 𝑑𝑎𝑛 𝜔 = 2𝜋𝑓 𝑎𝑡𝑎𝑢 2𝜋𝑓 = 4𝜋 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑓 = ⋯ 𝐻𝑧
2𝜋 2𝜋
𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝑘 = 0,02𝜋 𝑑𝑎𝑛 𝑘 = ƛ 𝑎𝑡𝑎𝑢 0,02𝜋 = ƛ 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 ƛ =
⋯ 𝑐𝑚
Sehingga diperoleh 𝑣 = ƛ. 𝑓 = ⋯ 𝑐𝑚/𝑠 dan arah penjarannya ke …
8. Suatu gelombang transversal bergerak di sepanjang kawat dengan persamaan
: 𝑦 = 6 𝑆𝑖𝑛 (0,02𝜋𝑥 + 4𝜋𝑡) ( cgs ) kecepatan tranversal dari partikel
kawat adalah …
A. 𝑣 = 2(4𝜋)𝑆𝑖𝑛 (0,02𝜋𝑥 + 4𝜋𝑡)
B. 𝑣 = 2(4𝜋)𝐶𝑜𝑠 (0,02𝜋𝑥 + 4𝜋𝑡)
C. 𝑣 = 2(0,02𝜋)𝐶𝑜𝑠(0,02𝜋𝑥 + 4𝜋𝑡)
D. 𝑣 = 2(0,02𝜋)𝑆𝑖𝑛 2𝜋(0,02𝜋𝑥 + 4𝜋𝑡)
E. 𝑣 = 2(4𝜋)𝑆𝑖𝑛 2𝜋(0,02𝜋𝑥 + 4𝜋𝑡)
Penyelesian : kecepatan v bisa dicari dari turunan’deferensial dari
𝑑𝑦
simpangan y sehingga 𝑣 = = 2 (4𝜋)𝐶𝑜𝑠 (0,02𝜋𝑥 + 4𝜋𝑡)
𝑑𝑡
9. Suatu gelombang transversal bergerak di sepanjang kawat dengan persamaan
: 𝑦 = 6 𝑆𝑖𝑛 (0,02𝜋𝑥 + 4𝜋𝑡) ( cgs ) kecepatan maksimum dari partikel
kawat adalah …
A. 8 cm/s
B. 8π cm/s
C. 16π cm/s
D. 4π cm/s
E. 8π cm/s
𝑑𝑦
Penyelesaian : dari persamaan kecepatan 𝑣 = 𝑑𝑡 =
2 (4𝜋)𝐶𝑜𝑠 (0,02𝜋𝑥 + 4𝜋𝑡) kecepatan maksimum terjadi jika harga
cosinus dari persamaan =1 atau v max adalah angka di depan fungsi itu.
10. Gelombang yang panjangnya gelombangnya 0,30 m merambat sepanjang
kawat yang panjangnya 300 m dengan massa total 15 kg. Jika kawat
mengalami tegangan 1000 N, berapakah kecepatan dan frekuensi
gelombang ini adalah …
A. 150√2 𝑚𝑠 𝑑𝑎𝑛 100 3
√2 𝐻𝑧
B. 50√2 𝑚𝑠 𝑑𝑎𝑛 200
3
√2 𝐻𝑧
𝑚 1000
C. 100√2 𝑠 𝑑𝑎𝑛 3 √2 𝐻𝑧
D. 200√2 𝑚𝑠 𝑑𝑎𝑛 500
3
√2 𝐻𝑧

8
Lembar Kerja Mahasiswa
Fisika 2 Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang

𝑚 1500
E. 10√2 𝑑𝑎𝑛 3 √2 𝐻𝑧
𝑠
Penyelesaian : diketahui ƛ = 0,3 m , L = 300 m , massa =m = 15 kg dan F =
1000 N
𝐹 𝑀
Kecepatan v pada dawai/tali 𝑣 = √ 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑢 = √ 𝐿 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑣 =
𝑢
𝐹,𝐿

𝑀
𝐹,𝐿 1000,0,3 𝑉
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑣 = √ =√ = ⋯ 𝑚/𝑠 dan 𝑓 = = …. HZ
𝑀 15 ƛ

11. Sebuah benda menghasilkan gelombang longitudinal dengan jarak antara


pusat rapatan dan pusat renggangan yang berdekatan 20 cm. Jika frekuensi
gelombang 60 Hz, Maka cepat rambat gelombang longitudinalnya adalah …
A. 2500 cm/s
B. 4200 cm/s
C. 3600 cm/s
D. 2000 cm/s
E. 2400 cm/s
Penyelesaian : Panjang Gelombang (ƛ) = 2 x jarak pusar rapatan dan

rengfanagn yang berdekatan = 2 x 20 cm = 40 cm , frekuensi = 60 Hz

sehingga 𝑣 = ƛ. 𝑓 = ⋯ 𝑐𝑚/𝑠

12. Salah satu ujung seutas kawat digetarkan harmonik oleh tangkai sehingga
getaran tersebut merambat ke kanan sepanjang kawat dengan cepat rambat 10
m/s. Ujung kawat mula-mula digetarkan di atas dengan frekuensi 5 Hz dan
amplitudo 0,01 m. Maka persamaan umum gelombang bisa dituliskan …
A. y = 0,01 sin (10πt – πx)
B. y = 0,01 Cos (10πt + πx)
C. y = 0,01 sin (5πt – πx)
D. y = 0,01 sin (15πt – πx)
E. y = 0,01 sin (16πt – πx)
Penyelesaian : diketahui : A = 0,01 m, f = 5 Hz , v = 10 m/s sehingga
𝑉 2𝜋 𝑁
bisa dicari ƛ= = ⋯ 𝑚 𝑑𝑎𝑛 𝑘 = =⋯ 𝑑𝑎𝑛 𝜔 = 2𝜋𝑓 =
𝑓 ƛ 𝑚

⋯ 𝑟𝑎𝑑/𝑑𝑒𝑡

9
Lembar Kerja Mahasiswa
Fisika 2 Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang

Subsutusi ke persamaan gelombang yang merambat ke kanan 𝑦 =


𝐴 𝑆𝑖𝑛 (𝜔𝑡 − 𝑘𝑥)
13. Sebuah slinki menghasilkan gelombang longitudinal dengan jarak antara
pusat rapatan dan pusat renggangan yang berdekatan 20 cm. Jika frekuensi
gelombang 60 Hz, maka cepat rambat gelombang longitudinal ini adalah

A. 2400 m/s
B. 2000 m/s
C. 2600 m/s
D. 2400 m/s
E. 2200 m/s

Jawab:
Jarak antara pusat rapatan dan pusat renggangan yang berdekatan sama dengan
setengah panjang gelombang (12 λ). Jadi,

1
2
λ = 20 cm
λ = 40 cm = 0,4 m
f = 60 Hz

Cepat rambat gelombang dihitung dengan Persamaan


v = λf = (0,4 m)(60 Hz) = … m/s = … cm/s

14. Sebuah gelombang berjalan memenuhi persamaan y = 0,20 sin 0,40π(60t – x)


dengan x dan y dalam cm, dan t dalam sekon, cepat rambat gelombang adalah

A. 20 m/s
B. 60 m/s
C. 40 m/s
D. 50 m/s
E. 30 m/s

Jawab:
Kita memanipulasi dulu y = 0,20 sin 0,40π(60t – x) agar dapat disamakan dengan
persamaan umum y = A sin (ωt – kx).

y = 0,20 sin 0,40π(60t – x)


= 0,20 sin [(0,40π)(60t) – 0,40 πx)
y = 0,20 sin (24πt – 0,40πx)
y = A sin (ωt – kx)

(a) Karena tanda dalam sinus adalah negatif, maka arah perambatan gelombang
adalah ke kanan.
(b) Amplitudo A = 0,20 cm.
(c) ω = 24π. Karena kecepatan sudut ω = 2πf, maka

10
Lembar Kerja Mahasiswa
Fisika 2 Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang

2πf = 24 π
24𝜋
𝑓 = 2𝜋 = 𝟏𝟐 𝑯𝒛
(d) k = 0,40π. Karena k = 2π/λ, maka
2𝜋
= 0,40𝜋
𝜆
2𝜋 200
𝜆= = = 𝟓 𝒄𝒎
0,40𝜋 40
(e) Cepat rambat gelombang v dapat dihitung dengan Persamaan
v = λf
= (5 cm)(12 Hz) = … cm/s

15. Salah satu ujung seutas kawat digetarkan harmonik oleh tangkai sehingga
getaran tersebut merambat ke kanan sepanjang kawat dengan cepat rambat 10
m/s. Ujung kawat mula-mula digetarkan di atas dengan frekuensi 5 Hz dan
amplitudo 0,01 m. Beda fase antara titik dengan x = 0,50 m dan x = 0,75 m
adalah …
1
A. − 6
1
B. + 8
1
C. − 4
1
D. − 8
1
E. − 6

(a) Persamaan umum gelombang


(b) Simpangan, kecepatan, dan percepatan partikel di titik x = 0,25 m pada saat
ujung kawat telah bergetar 0,1 sekon
(c) Sudut fase dan fase gelombang di titik x = 0,25 m pada saat ujung kawat telah
bergetar 0,1 sekon
(d) Beda fase antara titik dengan x = 0,50 m dan x = 0,75 m.

Jawab:
Cepat rembat v 10 m/s; frekuensi f 5 Hz; amplitudo A = 0,01 m
(a) Tentukan dahulu k dan ɷ
𝑣 10 2𝜋 2𝜋
𝜆 = 𝑓 = 5 = 2; 𝑘= 𝜆 = 2 =𝜋
𝜔 = 2𝜋𝑓 = 2𝜋 × 5 = 10𝜋
Persamaan umum gelombang adalah
y = +A ain (ɷt – kx)
y = 0,01 sin (10πt – πx)
(b) Supaya efisien, kita hitung dahulu sudut fase θ = ɷt – kx untuk x = 0,25 m dan
t = 0,1 s.
θp = 10π(0,1) – π(0,25) = 0,75π = 0,75(180o) = 135o
Simpangan titik P adalah
yp = 0,01 sin (ɷt – kx) = 0,01 sin 135o

11
Lembar Kerja Mahasiswa
Fisika 2 Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang

1
= 0,01 (2 √2) = 𝟎, 𝟎𝟎𝟓√𝟐 m
𝑑𝑦 𝑑
Kecepatan 𝑣𝑝 = = [0,01 sin (10𝜋𝑡 − 𝜋𝑥 ]
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑣𝑝 = 0,01(10𝜋) cos(10𝜋𝑡 − 𝜋𝑥 )
1
= 0,1𝜋 cos 135𝑜 = 0,1𝜋 (−2√2) = −𝟎, 𝟎𝟓𝝅√𝟐 𝒎⁄𝒔
Percepatan ap,
1
𝑎𝑝 = −𝜔2 𝑦𝑝 = −(10𝜋)2 (0,005√2) = 2𝜋 2 √2 𝒎⁄𝒔𝟐
(c) Sudut fase 𝜃𝑝 = 𝜋(10𝑡 − 𝑥 ) = 135𝑜
𝜃𝑝 (𝑟𝑎𝑑) 𝜃𝑝 (𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡) 135 3
Fase 𝜑𝑝 = 2𝜋 = = 360 = 8
360
(d) Untuk menghitung beda fase, Δφ, dengan persamaan (1 – 11) kita harus
menghitung λ terlebih dahulu.
𝑣 10
𝜆= = =2𝑚
𝑓 5
Beda fase antara titik xA = 0,50 m dan xB = 0,75 m
−Δ𝑥 −(𝑥𝐵 − 𝑥𝐴 ) −(0,75 − 0,50)
Δ𝜑 = = = =⋯
𝜆 𝜆 2

16. Seutas tali dengan panjang 116 cm direntangkan mendatar. Salah satu
ujungnya digetarkan naik-turun sedangkan ujung lainnya terikat. Frekuensi 16
Hz dan amplitudo 10 cm. Akibat getaran tersebut, gelombang menjalar pada
tali dengan kecepatan 8 cm/s. Amplitudo gelombang hasil perpaduan
(interferensi) di titik yang berjarak 108 cm dari titik asal getaran adalah …
A. 12√3 𝑐𝑚
B. 11√3 𝑐𝑚
C. 16√3 𝑐𝑚
D. 18√3 𝑐𝑚
E. 10√3 𝑐𝑚

Letak perut ke-3 dan simpul ke-4 dari titik asal getaran.

y1 y2
Asal getaran Ujung tetap
T B
O

x
l
Jawab:
Panjang tali l = 116 cm; frekuensi 𝑓 = 16 Hz; cepat rambat v = 8 cm/s. Amplitudo
gelombang berjalan A = 10 cm; jarak T dari titik asal getaran O, TO = 108 cm.
Perhatikan gambar di atas,
𝑇𝑂 = 𝑙 − 𝑥 ⇔ 𝑥 = 𝑙 − 𝑇𝑂 = 116 − 108 = 8 𝑐𝑚

12
Lembar Kerja Mahasiswa
Fisika 2 Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang

(a) Untuk menentukan amplitudo gelombang stationer, As, dengan persamaan As =


2A ain kx, kita harus menghitung dahulu nilai λ kemudian k = 2π/λ.
𝑣 8 𝑐𝑚/𝑠
𝜆= = 1 = 48 𝑐𝑚
𝑓 6
𝐻𝑧
2𝜋 2𝜋
𝑘= = 𝑐𝑚−1
𝜆 48
2𝜋
𝐴𝑠 = 2𝐴 sin 𝑘𝑥 = 2(10 𝑐𝑚) sin ( × 8) = (20 𝑐𝑚) sin 13 𝜋
48
𝐴𝑠 = (20 𝑐𝑚)(… . ) = ⋯ 𝑐𝑚

17. Seutas tali dengan panjang 116 cm direntangkan mendatar. Salah satu
ujungnya digetarkan naik-turun sedangkan ujung lainnya terikat. Frekuensi
1
6
Hz dan amplitudo 10 cm. Akibat getaran tersebut, gelombang menjalar
pada tali dengan kecepatan 8 cm/s. Letak perut ke-3 (n + 1 = 3 atau n = 2)
dari titik tetap adalah …
A. 64 cm
B. 74 cm
C. 54 cm
D. 63 cm
E. 68 cm

y1 y2
Asal getaran Ujung tetap
T B
O

x
l

Letak perut ke-3 (n + 1 = 3 atau n = 2) dari titik tetap dihitung dengan Persamaan
𝜆
𝑥𝑛+1 = (2𝑛 + 1)
4
48 𝑐𝑚
𝑥3 = (2 × 2 + 1) = 60 𝑐𝑚
4
Letak perut ke-3 dari titik asal O adalah
l – x3 = 116 – 60 = 56 cm
Letak simpul ke-4 (n + 1 = 4 atau n = 3) dari titik tetap dihitung dengan
Persamaan
𝜆
𝑥𝑛+1 = 2𝑛 ×
4
48 𝑐𝑚
𝑥3 = 2(3) = 72 𝑐𝑚
4
Letak perut ke-3 dari titik asal O adalah
l – x3 = … – … = … cm

13
Lembar Kerja Mahasiswa
Fisika 2 Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang

18. Seutas kawat bergetar menurut persamaan


𝜋
𝑦 = (0,40 𝑐𝑚) [sin (6 𝑐𝑚−1 ) 𝑥)] cos(50𝜋 𝑠 −1 ) 𝑡
Amplitudo dan cepat rambat kedua gelombang yang superposisinya
memberikan getaran di atas adalah …
A. 0,2 cm dan 300 m/s
B. 0,4 cm dan 500 m/s
C. 0,5 cm dan 200 m/s
D. 0,4 cm dan 300 m/s
E. 0,3 cm dan 200 m/s

Penyelesaian :
Persamaan getaran yang diberikan mirip dengan persamaan gelombang
stationer:
𝑦 = 2𝐴 𝑠𝑖𝑛 𝑘𝑥 𝑐𝑜𝑠 𝜔𝑡
𝜋
Dengan 2A = 0,40 cm; 𝑘 = 𝑐𝑚−1 ; dan ɷ = 50π s-1. Tentu saja kedua
6
komponen gelombang stationer yang menghasilkan getaran di atas memiliki
persamaan:
y = A sin (kx - ɷt) dan y = A sin (kx + ɷt).
Dengan demikian,
Amplitudo 2A = 0,40 cm ⇔ A = 0,20 cm
𝜔 50𝜋 𝑠 −1
Cepat rambat 𝑣 = = 𝜋 = ⋯ 𝒄𝒎 𝒔−𝟏
𝑘 𝑐𝑚−1
6
19. Seutas kawat bergetar menurut persamaan𝑦 =
(0,40 𝑐𝑚)[sin(𝜋6𝑐𝑚−1 )𝑥)] cos(50𝜋 𝑠 −1 ) 𝑡
Jarak antara simpul yang berdekatan adalah …
A. 6 cm
B. 4 cm
C. 5 cm
D. 8 cm
E. 7 cm

Penyelesaian :
(a) Jarak antara simpul yang berdekatan = 12𝜆. Jadi, kita perlu menghitung panjang
gelombang, λ, terlebih dahulu.
2𝜋 2𝜋 2𝜋
𝑘= ⇔𝜆= = 𝜋 = 12 𝑐𝑚
𝜆 𝑘
6
Jadi, jarak antara simpul yang berdekatan adalah = 12𝜆 = 12 × … 𝑐𝑚 = ⋯ 𝒄𝒎

20. Seutas kawat bergetar menurut persamaan𝑦 =


(0,40 𝑐𝑚)[sin(𝜋6𝑐𝑚−1 )𝑥)] cos(50𝜋 𝑠 −1 ) 𝑡
9
Kecepatan sebuah partikel tali pada kedudukan x = 1,5 cm ketika 𝑡 = 8 s
adalah …
A. −𝟑𝟐, 𝟒 𝒄𝒎/𝒔

14
Lembar Kerja Mahasiswa
Fisika 2 Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang

B. −𝟑𝟏, 𝟓 𝒄𝒎/𝒔
C. −𝟑𝟒, 𝟏 𝒄𝒎/𝒔
D. −𝟑𝟏. 𝟒 𝒄𝒎/𝒔
E. −𝟑𝟓, 𝟒 𝒄𝒎/𝒔

Penyelesaian
Kecepatan partikel adalah turunan pertama dari simpangan terhadap waktu
𝑑𝑦 𝑑 𝜋𝑥
𝑣= = [0,40 sin ( ) cos(50𝜋𝑡)]
𝑑𝑡 𝑑𝑡 6
𝜋𝑥
= 0,40 sin ( 6 ) × [−50𝜋 sin(50𝜋𝑡)]
𝜋𝑥
= −20𝜋 sin ( 6 ) sin 50𝜋𝑡
9
Untuk 𝑥 = 1,5 𝑐𝑚 dan 𝑡 = s
8
𝜋 × 1,5 9
𝑣 = −20𝜋 sin ( ) sin (50𝜋𝑡 × )
6 8
𝜋 1
= −20𝜋 sin ( ) sin [2𝜋 (28 + )]
4 8
𝜋 𝜋
= −20𝜋 sin ( ) sin ( )
4 4
1 1
= −20𝜋 × √2 × √2
2 2
= −10𝜋 = −10(3,14)
= − ⋯ 𝒄𝒎 𝒔−𝟏
21. Andin dan Aldebaran melalukan percobaan untuk mengukur cepat rambat
bunyi di udara. Untuk itu, Aldebaran menjatuhkan sebuah batu dari ketinggian
45,0 m. Pada saat Aldebaran menjatuhkan batu, Andin menyalakan
stopwatchnya dan memberhentikannya ketika Andin mendengar bunyi batu
mengenai lantai. Jika hasil catatan waktu dari stopwatch Andin adalah 3,12
sekon, Cepat rambat bunyi di udara di tempat percobaan dilakukan (Ambil g =
10 m/s2) adalah …
A. 385 m/s
B. 395 m/s
C. 355 m/s
D. 365 m/s
E. 375 m/s
Jawab:
Catatan waktu stopwatch (t = 3,12 sekon) menunjukkan waktu mulai batu jatuh
sampai mengenai lantai (t1) ditambah dengan waktu yang diperlukan bunyi dari
lantai sampai ke telinga Lina (t2). Waktu jatuh bebas batu (t1) dari ketinggian h =
45,0 m dihitung dengan menggunakan persamaan umum gerak lurus dipercepat
1
𝑥 = 𝑣0 𝑡 + 2𝑎𝑡 2
𝑥 = ℎ; 𝑣0 = 0 dan a = g (gerak jatuh bebas); t = t1
Jadi,

15
Lembar Kerja Mahasiswa
Fisika 2 Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang

1 2ℎ 2(45) 900
ℎ = 0 + 2𝑔𝑡12 ⟶ 𝑡12 = = =
𝑔 10 100
30
𝑡1 = = 3,0 𝑠
10
Telah dikatakan sebelumnya bahwa
t = t1 + t2 → t2 = t – t1
t2 = 3,12 – 3,0 = 0,12 s
Cepat rambat bunyi, v, adalah jarak tempuh bunyi (h) dibagi dengan selang waktu
t2,
ℎ ….
𝑣 = 𝑡 = …. = ⋯ 𝒎/𝒔
2

16

Anda mungkin juga menyukai