Anda di halaman 1dari 14

Integrasi Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2019), 4 (1) 17

Penentuan Key Performance Indicators (KPI) Dengan Metode Performance Prism


(Studi Kasus Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Palembang)

Selecting Key Performance Indicators (KPI) using Performance Prism Method


(Case Study Industrial Engineering Department Muhammadiyah University of
Palembang)

Masayu Rosyidah1), Deni Saputra2)


1)
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Palembang
2)
Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal Kementrian Perindustrian
email: rosyidahmasayu@gmail.com

Abstrak
Dalam dunia industri bahkan hampir seluruh perusahaan atau organisasi saat ini menggunakan Key Performance
Indicators (KPI) sebagai salah satu cara untuk mengukur kinerja perusahaan. Program Studi Teknik Industri
berusaha melakukan perbaikan untuk meningkatkan mutu pendidikan, disamping itu juga perlu dilakukan
pengukuran kinerja sebagai usaha untuk melakukan perbaikan kinerja disetiap aspek kinerja program studi.
Penelitian ini terkait penilaian kinerja Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Palembang
dengan metode Performance Prism yang merupakan metode tepat yang dapat mewakili kebutuhannya. Tujuan
dalam penelitian ini adalah menentukan KPI (Key Performance Indicators) sebagai bagian dari pengukuran
kinerja. Stakeholder satisfaction yang diperoleh dari penyebaran kuesioner dan stakeholder contribution yang
diperoleh dengan wawancara digunakan untuk mengidentifikasi objective Program Studi yang kemudian
digunakan untuk mengidentifikasi strategi, proses, dan kapabilitas. Key Performance Indicators (KPI) Program
Studi Teknik Industri yang telah terbentuk dari proses dan kapabilitas yang telah diidentifikasi adalah sebanyak
26 KPI.

Kata Kunci : pengukuran kinerja, performance prism, KPI

Abstract
In the industrial almost the entire company or organization is currently using Key Performance Indicators
(KPI) as one way to measure the performance of the company. Department of Industrial Engineering seeks
make improvements to improve the quality of education, besides that it is also necessary to measure the
performance of an effort to improve performance in every aspect of the performance of the department. This
study related to the performance assessment Department of Industrial Engineering, University of
Muhammadiyah Palembang. Performance Prism method is an appropriate method to represent their needs. The
purpose of this research is determine KPI (Key Performance Indicators) as part of performance measurement.
Stakeholder satisfaction obtained from questionnaires and stakeholder contribution obtained by interview was
used to identify objective of department which is then used to identify the strategies, processes, and capabilities.
Key Performance Indicators (KPIs) Department of Industrial Engineering which has been formed from the
processes and capabilities that have been identified are as many as 26 KPI. Based on the results of weighting
some 10 KPI has the highest value which in turn could be used as the main priorities that need to be noticed.

Keywords: performance measurement, performance prism, KPI

©Integrasi Universitas Muhammadiyah Palembang


p-ISSN 2528-741X
e-ISSN 2654-5551

Tersedia online di http://jurnal.um-palembang.ac.id/index.php/integrasi


18 Masayu Rosyidah, dkk / Penentuan Key Perfomance Indicator …..

Pendahuluan Mulai
Perkembangan dunia pendidikan saat ini terus
mengalami kemajuan sehingga mengharuskan
lembaga pendidikan terus menerus melakukan Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
perbaikan dan mengevaluasi diri. Salah satu yang
perlu dilakukan adalah dengan melakukan
pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja Identifikasi dan Pengumpulan Data Yang
merupakan gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan
atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, Identifikasi Starategi, Proses, dan Kapabilitas
tujuan, visi, dan misi organisasi. Melihat begitu Program Studi
pentingnya pengukuran kinerja tersebut, setiap
organisasi berusaha semaksimal mungkin
melakukan pengukuran kinerja secara Identifikasi Key Performance Indicators (KPI)
menyeluruh yang nantinya diharapkan dapat
diketahui seberapa jauh kinerja yang telah Verifikasi KPI
dilakukan sehingga hasilnya dapat dijadikan
sebagai tolok ukur dalam pengambilan keputusan
selanjutnya.
Program Studi Teknik Industri merupakan Data Valid
salah satu program studi yang ada di Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang.
Supaya mampu bertahan dalam peningkatan
manajemen pengelolaan dan mutu sumber daya
Pembobotan Dengan Analytical Hierarchy
manusia yang dihasilkan, maka sangat perlu
Process (AHP)
dilakukan berbagai perbaikan dan evaluasi serta
peningkatan mutu layanan. Salah satu usaha
yang dilakukan melalui pengukuran kinerja di
setiap aspek kinerja program studi. Analisis dan Pembahasan
Data mahasiswa terdaftar selama tiga
tahun terakhir cenderung stabil berkisar rata-rata
60 mahasiswa pertahun. Ini menunjukkan bahwa Kesimpulan
Program Studi Teknik Industri perlu melakukan
peningkatan kualitas dan evaluasi. Berdasarkan
permasalahan tersebut, maka penelitian ini akan Selesai
melakukan penilaian kinerja Proram Studi
Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
Palembang dengan metode Performance Prism.
Dimana ruang lingkup performance prism b. Identifikasi Stakeholder Contribution
meliputi interaksi antara Stakeholder Identifikasi ini diperoleh dari hasil
Contribution dan Stakeholder Satisfaction yang wawancara dengan pihak Program Studi
kemudian diproyeksikan kedalam strategy, untuk mengtahui kontribusi masing-
process, and capability. masing stakeholder.
c. Identifikasi Objective
METODE Berdasarkan data stakeholder
Langkah-langkah penelitian : satisfaction yang diperoleh, selanjutnya
a. Identifikasi stakeholder satisfaction dilakukan penetapan tujuan (objective)
Identifikasi dilakukan dengan melalui yang merupakan upaya program studi
penyebaran kuesioner kepada masing-masing untuk memenuhi kepuasan masing-masing
satkeholder. stakeholder.
d. Identifikasi Strategi Proses Dan
Kapabilitas
Pengumpulan data mengenai strategi,
proses,dan kapabilitas yang dimiliki oleh

Tersedia online di http://jurnal.um-palembang.ac.id/index.php/integrasi


Integrasi Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2019), 4 (1) 19

Program Studi diperoleh melalui pengamatan dapat digunakan dalam penelitian ini.
langsung dan wawancara dengan Ketua Atribut tersebut disebarkan melalui
program studi. kuesioner untuk mengetahui atribut yang
e. Identifikasi Key Performance Indicator digunakan untuk identifikasi stakeholder
KPI diidentifikasikan untuk setiap perspektif satisfaction.
berdasarkan strategi, proses, dan kapabilitas. 2. Atribut Kuesioner Awal
Pengolahan data ini dilakukan dengan Atribut awal diperoleh dari penelitian
tabulating, yang menjabarkan tiap menjadi terdahulu. Atribut yang digunakan untuk
beberapa Key Performance Indicator (KPI). kuesioner pendahuluan adalah sebagai
f. Verifikasi danValidasi Key Performance berikut:
Indicators  Manajemen Prodi
Verifikasi ini dilakukan untuk mengetahui Program studi lebih dikenal luas
apakah indikator-indikator yang dirancang Peningkatan kualitas program studi
tersebut telah benar dan sesuai dengan Kontrol perkembangan mudah
kebutuhan Program Studi yaitu dengan Karyawan dan dosen berkualitas serta
mengecek apakah indikator yang belom berprestasi
tercantum atau ada yang tidak perlu Peninggkatan jumlah mahasiswa baru
dicantumkan, karena mungkin mempunyai Dosen dan karyawan disipin dan
kesamaan dengan indikator lain. Tahap bertanggung jawab terhadap
verifikasi ini dilakukan dengan cara pekerjaannya
mengembalikan KPI kepada pihak  Employee
Manajemen Program Studi yang benar-benar Kondisi kerja yang nyaman
mengerti mengenai sistem yang ada di Keluhan terhadap dosen dan karyawan di
Program Studi Teknik Industri. perhatikan
g. Pembobotan Dengan Analytic Hierarchy Pengadaan peralatan kerja yang baik
Process (AHP) Penghargaan bagi dosen dan karyawan
Tahap pembobotan KPI dengan menggunakan berprestasi
Analytic Hierarchy Process (AHP). Pelatihan dosen dan karyawan
Pembobotan ini dilakukan untuk mengetahui Dosen dan karyawan yang produktif
tingkat kepentingan dari stakeholder dan KPI.  Mahasiswa
Pelayanan yang ramah dan memuaskan
Hasil Dan Pembahasan Kemudahan dalam administrasi
Dari langkah-langkah penelitian yang telah Kondisi perkulihan yang nyaman
dilakukan dihasilkan : Tersedia fasilitas fisik yang sesuai dan
a. Identifikasi Stakeholder Satisfaction nyaman
Identifikasi stakeholder satisfaction Informasi mudah dan cepat
dilakukan melalui penyebaran kuesioner Kelengkapan prasarana penunjang student
kepada masing-masing stakeholder. center
Terdapat dua kali kuesioner untuk Tersedia besiswa bagi mahasiswa yang
mengetahui stakeholder satisfaction, yaitu berprestasi maupun kurang mampu
kuesioner awal untuk menentukan atribut  Alumni
yang akan digunakan dan kuesioner utama Cepat mendapatkan kerja
untuk menentukan stakeholder satisfaction. Tersediannya info lowongan kerja bagi
Atribut awal diperoleh dari penelitian- lulusan
penelitian terdahulu berupa skripsi, tesis, Tersedia suatu wadah bagi alumni agar
dan jurnal. Pengolahan atribut awal terjalin komunikasi yang baik dengan
menggunakan Uji Cochran untuk program studi berkelanjutan
memvalidasi atribut yang akan digunakan.  Pengguna Lulusan
Memajukan program studi
1. Kuesioner Awal Memberikan citra positif
Dalam penelitian pendahuluan yang IPK tinggi
dilakukan, hal pertama adalah menentukan Kerjasama yang menguntungkan
atribut awal yang diperoleh dari penelitian  Community
terdahulu, yaitu berasal dari skripsi, tesis, Memberikan citra yang positif
dan jurnal tentang performance prism yang Diadakan kegiatan sosial

Tersedia online di http://jurnal.um-palembang.ac.id/index.php/integrasi


20 Masayu Rosyidah, dkk / Penentuan Key Perfomance Indicator …..

Terciptanya lulusan yang perduli dilakukan jika Qtabel lebih besar daripada
terhadap lingkungan sekitar dan Qhitung. Namun, jika Qtabel lebih kecil
masyarakat daripada Qhitung, tolak H0 dilanjutkan
penerimaan H1 karena hal tersebut
b. Metode sampling menandakan bahwa terdapat atribut yang
Metode sampling yang digunakan adalah memiliki proporsi kepentingan berbeda.
accidental sampling, yaitu teknik Artinya, belum ada kesepakatan di antara
pengambilan sampel dimana sampel yang para responden tentang atribut. Kemudian,
diambil merupakan sampel yang dijumpai nilai terhadap suatu atribut dijumlahkan.
ketika sedang melakukan penelitian. Jumlah nilai atribut terkecil menunjukkan
Kuesioner pendahuluan disebarkan kepada banyaknya responden yang menganggap
masing-masing stakeholder. Kuesioner tidak penting sehingga atribut tersebut
untuk shareholder diberikan kepada dihapus dan dilanjutkan pehitungan Uji
manajemen program studi teknik industry Cochran lagi hingga terdapat penerimaan
yang paham, yaitu Ketua Program Studi. H0. Taraf signifikasi (α) yang digunakan
Kuesioner untuk pengguna lulusan adalah sebesar 10%. Taraf signifikansi
diberikan kepada perwakilan dan tidak 10% merupakan taraf signifikansi yang
menggunakan sampel karena jumlah diperbolehkan untuk penelitian sosial.
populasi kecil dan hanya sedikit yang Maka, terdapat sekitar 10 dalam 100
dapat memberikan feedback dalam peluang penolakan hipotesis yang
penelitian ini. Dalam penelitian, jumlah seharusnya diterima. Jadi, keyakinan yang
sampel yang didapat dengan menggunakan dimiliki sebesar 90% bahwa keputusan
metode accidental sampling untuk yang dibuat benar.
employee, mahasiswa, Alumni dan Dari hasil pengolahan menggunakan Uji
community berturut- turun sebanyak 15, Cochran yang dipeoleh dari SPSS 16
30, 27 dan 33 responden. ditampilkan hasil sebagai berikut:
Skala kuesioner menggunakan skala
nominal untuk mengetahui penting atau Uji Validitas
tidaknya suatu atribut yang kemudian
digunakan untuk kuesioner berikutnya. a. Employee
Dari kuesioner yang telah disebar kepada Tabel 1. Hasil Uji Validitas Employee
employee, Mahasiswa, alumni dan No. Aspek Penilaian Validitas
community, dilakukan pengujian kuesioner Kondisi kerja yang
menggunakan Uji Cochran. Uji Cochran 1 0,682
nyaman
digunakan untuk menguji tiga sampel atau Keluhan terhadap dosen
lebih dengan catatan hasil suatu perlakuan 2 dan karyawan di 0,819
dinyatakan dalam dua nilai, yaitu 0 dan 1 perhatikan
(Santoso, 2003). Uji ini dilakukan pada Pengadaan peralatan kerja
penelitian untuk uji sampel yang 3 0,669
yang baik
mempunyai data berskala nominal Penghargaan bagi dosen
(kategori). Dalam penelitian ini, H0 dan 4 0,969
dan karyawan berprestasi
H1 yang digunakan adalah: 5 Pelatihan dosen dan
0,778
karyawan
H0 : Semua atribut memiliki proporsi Dosen dan karyawan
kepentingan sama 6 0,859
yang produktif

H1 : Terdapat atribut yang memiliki


proporsi kepentingan berbeda Dari hasil r hitung, tampak bahwa r hitung
lebih besar daripada r tabel (lebih besar
Jika semua atribut dianggap responden daripada 0,6411), maka dapat dikatakan valid.
memiliki proporsi kepentingan yang sama,
maka terima H0 dan tolak H1. Artinya,
semua responden dianggap sepakat b. Mahasiswa
mengenai semua atribut sebagai faktor
yang dipertimbangkan. Penerimaan H0

Tersedia online di http://jurnal.um-palembang.ac.id/index.php/integrasi


Integrasi Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2019), 4 (1) 21

Tabel 2. Hasil Uji Validitas Mahasiswa Tabel 5. Hasil Rekapitulasi Uji Realibilitas
No. Aspek Penilaian Validitas No. Stakeholder Cronbach’s
Pelayanan yang ramah dan Alpha
1 0,426 1 Employee 0,798
memuaskan
2 Mahasiswa 0,667
Keluhan terhadap dosen dan
2 0,819 3 Alumni 0,608
karyawan di perhatikan 4 Community 0,678
Pengadaan peralatan kerja yang
3 0,669
baik
Penghargaan bagi dosen dan Struktur Hierarki Key Performance
4 0,969
karyawan berprestasi Indicator (KPI) Teknik Industri
5 Pelatihan dosen dan karyawan 0,778
Dosen dan karyawan yang Struktur Hierarki Key Performance
6 0,859
produktif Indicators Teknik Industri
Dari hasil r hitung, tampak bahwa r hitung
lebih besar daripada r tabel (lebih besar
daripada 0,3126), maka dapat dikatakan valid.

c. Alumni
Tabel 3. Hasil Uji Validitas Alumni
No. Aspek Penilaian Validitas
Cepat mendapatkan
1 0,507
pekerjaan
Tersedianya info lowongan
2 0,488
kerja bagi lulusan
Tersedia suatu wadah bagi
alumni agar terjalin
3 komunikasi yang baik 0,620
dengan program studi
berkelanjutan

Dari hasil r hitung, tampak bahwa r


hitung lebih besar daripada r tabel (lebih
besar daripada 0,4869), maka dapat
dikatakan valid.

d. Community/Masyarakat Sekitar

Tabel 4. Hasil Uji Validitas Community


No. Aspek Penilaian Validitas
Gambar 2. Struktur Hierarki Key Performance
Memberikan citra yang Indicators Teknik Industri
1 0,483
positif
2 Diadakan kegiatan sosial 0,766
Terciptanya lulusan yang Dari hasil pembobotan yang telah
3 peduli terhadap lingkungan 0,521
sekitar dan masyarakat dilakukan, beberapa memiliki nilai
Dari hasil r hitung, tampak bahwa r tertinggi antara lain jumlah dan
hitung lebih besar daripada r tabel kualisifikasi tenaga administrasi, upaya
(lebih besar daripada 0,4629), maka pelacakan dan pendataan alumni,
dapat dikatakan valid. terpenuhinya standar minimum
laboratorium Teknik Industri, persentase
Uji Reliabilitas keikutsertaan mahasiswa dalam penelitian,
Uji realibilitas dilakukan pada jumlah mata kuliah yang menggunakan
semua stakeholder. fasilitas laboratorium, presentase

Tersedia online di http://jurnal.um-palembang.ac.id/index.php/integrasi


22 Masayu Rosyidah, dkk / Penentuan Key Perfomance Indicator …..

terbentuknya pencapaian renstra, Simpulan


presentase calon mahasiswa yang Stakeholder satisfaction yang diperoleh
mendaftar dan registrasi, presentase dari penyebaran kuesioner dan stakeholder
dokumen yang tertata dan terdokumentasi, contribution yang diperoleh dengan
rata- rata penyelesaian tugas akhir, dan wawancara digunakan untuk
persentase dosen yang berpartisipasi pada mengidentifikasi objective Program Studi
asosiasi. Semua data terkait dapat dilihat yang kemudian digunakan untuk
pada tabel 6 berikut: mengidentifikasi strategi, proses, dan
Tabel 6. Hasil Bobot KPI kapabilitas Program studi
No. Key Performance Indicator (KPI)
Measure Bobot
KPI
% dokumen yang tertata dan
Program Studi Teknik Industri yang telah
1. 0,324 terbentuk dari proses dan kapabilitas yang
terdokumentasi
2. % terbentuknya pencapaian restra 0,432 telah diidentifikasi adalah sebanyak 26 KPI.
% calon mahasiswa yang mendaftar 
3. 0,333
dan registrasi  
4. % dosen S2 0,065 Daftar pustaka
5. % dosen S3 0,124
6. % dosen berjenjang lektor 0,136
Arie Prabarini, Novitria. 2014.
% dosen yang ikut asosiasi teknik
7.
industri
0,241 Perancangan Key Performance
8. Jumlah lokakarya dosen/tahun 0,125 Indicators (KPI) sebagai alat
9.
Tingkat kehadiran dosen dalam
0,123
pengukuran kinerja menggunakan
mengajar metode Performance Prism. Skripsi.
Jumlah penelitian dosen yang
10.
mendapat pendanaan dikti
0,185 Universitas Sebelas Maret:Surakarta.
11. % tingkat kepusan kinerja kepuasan tenaga
0,14
kependidikan
Jumlah dan kualisifikasi tenaga Embun Sari, Santi. 2010. Perancangan Key
12. 0,86 Performance Indicators (KPI)
administrasi
13 % tingkat kepuasan laboran 0,068 Menggunakan Metode Performance
14.
Terpenuhinya standar minimum
0,7 Prism. Universitas Sebelas
Lab TI Maret:Surakarta.
Jumlah dan mutu kerja laboran dan
15. 0,232
assiten lab
Jumlah mata kuliah yang
Parmenter, David. 2010. Key Performance
16. 0,394 Indicators (KPI) : Developing,
menggunakan fasilitas laboratorium
% jumlah mahasiswa yang Implementing, and Using Wining
17. 0,03
mendapatkan beasiswa Kpis. John Wiley &
Jumlah mahasiswa yang Sons:Inc.Hoboken,New Jersey.
18. 0,058
mendapatkan PKM
Jumlah mahasiswa yang
19. mendapatkan juara 0,11 Simbolon, Freddy.2015.
olimpiade/kompetisi Perbandingansistem Pengukuran
20. Rata- rata penyelesaian tugas akhir 0,246 Kinerja Perusahaan. Jurnal
21. % kelulusan tepat waktu 0,161
Rata-rata tunggu lulusan mendapat
Management Department,School of
22. 0,144 Business Management, Vol 6 No. 1
pekerjaan pertama
Upaya pelacakan dan pendataan Mey 2015 91:100. Binus University.
23. 0,856
alumni
% keikutsertaan mahasiswa dalam Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
24. 0,694
penelitian
Jumlah Mahasiswa yang diterima Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
25. 0,227 dan R&D. Bandung : Alfabeta.
magang tepat waktu.
Jumlah pengabdian masyarakat
26. 0,079
yang dilakukan dosen Vanany dan Tanukhidah. 2014.
Perancangan dan Implementasi
Sistem Pengukuran Kinerja dengan
Metode Performance Prism. Jurnal
Teknik Vol.6, ITS Industri

Tersedia online di http://jurnal.um-palembang.ac.id/index.php/integrasi


Integrasi Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2019), 4 (1) 23

Worldimi, Eljayanti. 2012. Perancangan


Widyaswanti, Ernaning. 2010. Pengukuran Key Performance Indicators (KPI)
Kinerja Program Studi Teknik sebagai alat pengukuran kinerja
Industri Universitas Trunojoyo. menggunakan metode Performance
Jurnal of Universitas Prism. Skripsi.Universitas Sebelas
Trunojoyo:Madura,Vol.3 No. 2. Maret:Surakarta.

Tersedia online di http://jurnal.um-palembang.ac.id/index.php/integrasi


Nama : Muhammad Nazar

Nim : 190503018

Mata kuliah : Metodologi Penelitian

Dosen : Meri Andriani, S.T,. M.T.

Review Jurnal 15

Judul Penentuan Key Performance Indicators (KPI) Dengan


Metode Performance Prism
(Studi Kasus Program Studi Teknik Industri Universitas
Muhammadiyah Palembang)
Nama Jurnal Integrasi Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Nama Penulis
Masayu Rosyidah, Deni Saputra
Volume dan Nomor Vol : 4 (no. 1)
Tahun 2019
ISSN p-ISSN 2528-741 X e-ISSN 2654-5551
Reviewer Muhammad nazar
Tanggal Review 01 mai 2023

Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan saat ini terus mengalami


kemajuan sehingga mengharuskan lembaga pendidikan
terus menerus melakukan perbaikan dan mengevaluasi
diri. Salah satu yang perlu dilakukan adalah dengan
melakukan pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja
merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi
organisasi. Melihat begitu pentingnya pengukuran
kinerja tersebut, setiap organisasi berusaha semaksimal
mungkin melakukan pengukuran kinerja secara
menyeluruh yang nantinya diharapkan dapat diketahui
seberapa jauh kinerja yang telah dilakukan sehingga
hasilnya dapat dijadikan sebagai tolok ukur dalam
pengambilan keputusan selanjutnya. Program Studi
Teknik Industri merupakan salah satu program studi yang
ada di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Palembang. Supaya mampu bertahan dalam peningkatan
manajemen pengelolaan dan mutu sumber daya manusia
yang dihasilkan, maka sangat perlu dilakukan berbagai
perbaikan dan evaluasi serta peningkatan mutu layanan.
Salah satu usaha yang dilakukan melalui pengukuran
kinerja di setiap aspek kinerja program studi. Data
mahasiswa terdaftar selama tiga tahun terakhir cenderung
stabil berkisar rata-rata 60 mahasiswa pertahun. Ini
menunjukkan bahwa Program Studi Teknik Industri perlu
melakukan peningkatan kualitas dan evaluas
Tujuan Penelitian penelitian ini akan melakukan penilaian kinerja Proram
Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah
Palembang dengan metode Performance Prism. Dimana
ruang lingkup performance prism meliputi interaksi
antara Stakeholder Contribution dan Stakeholder
Satisfaction yang kemudian diproyeksikan kedalam
strategy, process, and capability.

Identifikasi stakeholder satisfaction Identifikasi


Metodologi Penelitian
dilakukan dengan melalui penyebaran kuesioner kepada
masing-masing satkeholder. Identifikasi Stakeholder
Contribution Identifikasi ini diperoleh dari hasil
wawancara dengan pihak Program Studi untuk
mengtahui kontribusi masingmasing stakeholder. c.
Identifikasi Objective Berdasarkan data stakeholder
satisfaction yang diperoleh, selanjutnya dilakukan
penetapan tujuan (objective) yang merupakan upaya
program studi untuk memenuhi kepuasan masing-masing
stakeholder. d. Identifikasi Strategi Proses Dan
Kapabilitas Pengumpulan data mengenai strategi,
proses,dan kapabilitas yang dimiliki oleh Program Studi
diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara
dengan Ketua program studi. e. Identifikasi Key
Performance Indicator KPI diidentifikasikan untuk setiap
perspektif berdasarkan strategi, proses, dan kapabilitas.
Pengolahan data ini dilakukan dengan tabulating, yang
menjabarkan tiap menjadi beberapa Key Performance
Indicator (KPI). f. Verifikasi danValidasi Key
Performance Indicators Verifikasi ini dilakukan untuk
mengetahui apakah indikator-indikator yang dirancang
tersebut telah benar dan sesuai dengan kebutuhan
Program Studi yaitu dengan mengecek apakah indikator
yang belom tercantum atau ada yang tidak perlu
dicantumkan, karena mungkin mempunyai kesamaan
dengan indikator lain. Tahap verifikasi ini dilakukan
dengan cara mengembalikan KPI kepada pihak
Manajemen Program Studi yang benar-benar mengerti
mengenai sistem yang ada di Program Studi Teknik
Industri. g. Pembobotan Dengan Analytic Hierarchy
Process (AHP) Tahap pembobotan KPI dengan
menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP).
Pembobotan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat
kepentingan dari stakeholder dan KPI.

Dari hasil pembobotan yang telah dilakukan, beberapa


Hasil Penelitian
memiliki nilai tertinggi antara lain jumlah dan
kualisifikasi tenaga administrasi, upaya pelacakan dan
pendataan alumni, terpenuhinya standar minimum
laboratorium Teknik Industri, persentase keikutsertaan
mahasiswa dalam penelitian, jumlah mata kuliah yang
menggunakan fasilitas laboratorium, presentase
terbentuknya pencapaian renstra, presentase calon
mahasiswa yang mendaftar dan registrasi, presentase
dokumen yang tertata dan terdokumentasi, rata- rata
penyelesaian tugas akhir, dan persentase dosen yang
berpartisipasi pada asosiasi. Semua data terkait dapat
dilihat pada tabel 6 berikut:
Tabel 6. Hasil Bobot KPI No. KPI Measure Bobot 1. %
dokumen yang tertata dan terdokumentasi 0,324 2. %
terbentuknya pencapaian restra 0,432 3. % calon
mahasiswa yang mendaftar dan registrasi 0,333 4. %
dosen S2 0,065 5. % dosen S3 0,124 6. % dosen
berjenjang lektor 0,136 7. % dosen yang ikut asosiasi
teknik industri 0,241 8. Jumlah lokakarya dosen/tahun
0,125 9. Tingkat kehadiran dosen dalam mengajar 0,123
10. Jumlah penelitian dosen yang mendapat pendanaan
dikti 0,185 11. % tingkat kepusan kinerja kepuasan
tenaga kependidikan 0,14 12. Jumlah dan kualisifikasi
tenaga administrasi 0,86 13 % tingkat kepuasan laboran
0,068 14. Terpenuhinya standar minimum Lab TI 0,7 15.
Jumlah dan mutu kerja laboran dan assiten lab 0,232 16.
Jumlah mata kuliah yang menggunakan fasilitas
laboratorium 0,394 17. % jumlah mahasiswa yang
mendapatkan beasiswa 0,03 18. Jumlah mahasiswa yang
mendapatkan PKM 0,058 19. Jumlah mahasiswa yang
mendapatkan juara olimpiade/kompetisi 0,11 20. Rata-
rata penyelesaian tugas akhir 0,246 21. % kelulusan tepat
waktu 0,161 22. Rata-rata tunggu lulusan mendapat
pekerjaan pertama 0,144 23. Upaya pelacakan dan
pendataan alumni 0,856 24. % keikutsertaan mahasiswa
dalam penelitian 0,694 25. Jumlah Mahasiswa yang
diterima magang tepat waktu. 0,227 26. Jumlah
pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen 0,079
Manfaat Key Performance Indicator Manfaat KPI Bagi
Kelebihan Perusahaan Memudahkan HRD untuk membuat
pengukuran dan evaluasi kinerja karyawan dan
dampaknya terhadap kinerja perusahaan. Menjadi
parameter berharga bagi perusahaan untuk membuat
sistem reward (penghargaan) dan punishment (hukuman)
yang lebih obyektif.

Kendala utama dalam menerapkan KPI


Kekurangan
adalah kebanyakan manager kesulitan untuk memahami
dan mengidentifikasi indikator kinerja yang sangat
penting, mereka terjebak untuk memilih semua data
kinerja yang bisa diperoleh

Anda mungkin juga menyukai