Anda di halaman 1dari 2

1.

Agama Islam mengajarkan bahwa setiap orang diwajibkan untuk berusaha mengejar
kehidupan dunia dan akhirat. Ialam juga mengajarkan juga tentang bagaiman cara untuk
meraihnya secara seimbang dan harus memperhatikan nilai nilai kemanfaatan terhadap orang
lain dan lingkungan. Akan tetapi sebagai orang yang beriman, tentu saja kita harus mengikuti
panduan yang telah diberikan kepada Nabi Muhammad SAW lewat dalil hadist – hadistnya
diantara adalah hadist nabi yang berbunyi:

َ َّ‫ك َكَأن‬
ُ ْ‫ك تَ ُمو‬
‫ت َغدًا‬ َ ‫ا ْع َملْ لِ ُد ْنيَا‬
َ ِ‫ َوا ْع َملْ آِل ِخ َرت‬،‫ك َكأنَّك ت َِعيشُ أبَدًا‬

Artinya: “Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya. Dan
bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok pagi.

Maka dari hadist tersebut supaya dalam bekerja untuk mencari dunia kita hendaknya
melakukannya sebaik dan sekeras mungkin supaya mendapatkan hasil sebanyak-banyaknya
sehingga mencukupi seluruh kebutuhan karena akan hidup selamanya.

Selain kerja keras, dalam islam juga dikenalkan yang namanya konsep Do’a, Usaha dan
Ikhtiar yang artinya sebagai berikut:

a. Selalu berdoa dalam setiap akan melakukan aktifitas bekerja. Ini telah dijelaskan dalam
Al-Qur’an QS. Al-Insyirah/94: 7-8. Begitupun dengan,
b. Tidak boleh pasrah atau diam, selalu berusaha (Ikhtiar)
c. Setelah semua dilakukan (Doa dan Ikhtiar) maka hasilnya kita serahkan atau sandarkan
kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan inilah yang dinamakan dengan Tawakal.

Maka dapat disimpulkan bahwa konsep doa, berusaha dan ikhtiar adalah konsep yang
memang akan mempengaruhi kesuksesan kita dan semua harus di lakunkan berirama dan
berurutan. Usaha tanpa do’a adalah kesombongan, sedangkan do’a tanpa usaha dan ikhtiar
adalah kebohongan.

2. Unsur Budaya Akademik yang Islam berikan adalah sebagai berikut:


A. Unsur pertama adalah Berfikir Secara Rasional
Berfikir secara rasional adalah ciri utama ajaran islam maka Al-Quran menantang
setiap orang yang meragukan ajaran islam untuk menggunakan budaya akademik,
yaitu menggunakan tradisi keilmuan yang didasarkan prinsip prinsip rasionalitas yang
lurus. Diantara pernyataan Al-Quranyang menunjukkan hal tersebut adalah Q.S. La-
Baqarah/2:111. Yang artinya “ Katakanlah: Tunjukanlah bukti kebenaranmu jika
kamu adalah yang benar.
Dari ayat tersebut diatas terlihat bahwa islam menuntut kepada manusia untuk
mengedepankan rasionalitas ilmiah dalam setiap tindakannya.
B. Unsur kedua adalah Dakwah atau menyeru dalam kebaikan
Dalam konteks ini Islam tidak mentolelir tindakan pemaksaan dan anarkisme dalam
mengajak manusia menuju jalan Alloh. Yang harus dilakukan adalah dengan hikmah,
nasihat dengan baik dan beragumen dengancara yang terbaik.
C. Unsur yang ketiga yakni Rangkaian Ilmu Pengetahuan, Iman, serta Hati yang tunduk.
Dalam islam rangkaian dari tig aini tidak boleh dipisahkan dan saling terkait. Artinya
bukti seseorang memiliki pengetahuan adalah imannya yang kokoh dan sebagai bukti
bahwa iman tersebut kokoh dan hatinya tunduk kepada kebenaran yang bersumber
dari petunjuk Alloh SWT.
3. Ilmu pengetahuan merupakan kebutuhan manusia dalam rangka menjalankan proses
kehidupan manusia selama berada di dunia. Manusia dalam menjalani kehidupan akan
dipandu oleh ilmu pengetahuan, bahkan karena begitu mulianya ilmu pengetahuan
sehingga Allah akan meninggikan derajat orang yang beriman dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan seperti firman Allah SWT dalam surat Al-Mujaadilah/58: 11
yang artinya: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat".

Dari ayat diatas bisa diketahui bahwa orang yang sukses adalah orang yang beriman
dan orang yang memiliki ilmu pengetahuan.

Sedangkan pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan di akhirat dapat diukur dari
seberapa banyak manusia menggunakan ilmunya yang disertai dengan keimanan, jika
manusia selalu menjaga imannya maka niscaya ia akan mengamalkan setiap ilmu
pengetahuan yang dimilikinya dengan tujuan ibadah disamping ibadah-ibadah wajib
yang diperintahkan oleh Allah SWT, dan sebagai imbalan dari setiap ibadah tersebut
diberi penghargaan berupa pahala, pahala tersebut nantinya yang bisa menjadi bekal
kehidupan manusia saat sudah berpindah ke alam akhirat.

Anda mungkin juga menyukai