Anda di halaman 1dari 25

ABSTRAK

Pengaruh harga, kualitas produk dan lokasi terhadap kepuasan konsumen pengguna jasa
Travel PT Sumatera Star Group Wisata

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak dari harga, kualitas produk, dan lokasi
terhadap kepuasan konsumen yang menggunakan jasa Travel PT Sumatera Star Group Wisata.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data primer dan
data sekunder dari konsumen PT Travel Sumatera Star Group Wisata selama 1 tahun, yang
berjumlah 2.471 konsumen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 96 orang,
dihitung menggunakan rumus Slovin. Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner
dengan menggunakan alat ukur validitas dan reliabilitas untuk memastikan kevalidan dan
keandalan data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda untuk
mengukur pengaruh variabel bebas dan terikat secara simultan dan parsial, dan menggunakan
uji hipotesis berupa uji t dan uji F untuk mengetahui seberapa jauh variabel-variabel bebas
tersebut dapat menjelaskan variabel terikat. Koefisien determinasi juga digunakan untuk
mengukur kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel terikat. Data yang diperoleh
kemudian dianalisis menggunakan SPSS 26.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga
dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen
secara parsial, sedangkan lokasi tidak memiliki pengaruh signifikan. Secara simultan, harga,
kualitas pelayanan, dan lokasi secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar 46.5%
terhadap kepuasan konsumen, sedangkan 53.5% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
seperti promosi, citra merek, dan variabel lainnya.
Kata kunci: harga, kualitas produk, lokasi, kepuasan konsumen.
2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Semakin meningkatnya pendapatan, teknologi, dan pendidikan, maka semakin tinggi
juga kualitas keinginan dan tuntutan kepuasan masyarakat pengguna jasa terhadap pelayanan
yang ditawarkan dari sektor pelayanan publik. Oleh karena itu, sektor pelayanan publik
dituntut untuk memenuhi kebutuhan pengguna jasa dan terus melakukan perbaikan pelayanan
secara berkelanjutan.
Banyak perusahaan mengalami kebangkrutan karena menetapkan harga yang tidak
sesuai dengan perekonomian konsumen, sehingga penting bagi perusahaan untuk menetapkan
harga yang sesuai dengan kantong konsumen agar mereka dapat membeli produk tersebut.
Harga merupakan faktor penting yang mempengaruhi pemasaran suatu produk di kehidupan
bisnis. Tingkat harga menjadi perhatian utama para konsumen saat mencari produk dan
menjadi bahan pertimbangan khusus sebelum mereka membeli barang atau menggunakan
jasa. Menurut Kotler & Amstrong (2016:324), harga adalah jumlah uang yang dikeluarkan
untuk sebuah produk atau jasa, atau nilai yang ditukarkan oleh konsumen. Harga jasa yang
diberikan oleh PT Sumatera Star Group Wisata terlalu murah sehingga mengabaikan
kualitasnya.
Suatu produk memiliki keunggulan bila dapat memenuhi persyaratan atau spesifikasi
kualitas yang telah ditentukan. Kualitas produk menjadi faktor utama yang dipertimbangkan
oleh konsumen sebelum membeli produk tersebut, terutama jika mereka menginginkan
kepuasan. Kepuasan konsumen merupakan tujuan utama bisnis untuk mendapatkan profit dan
mempertahankan pelanggan. PT. Sumatera Star Group Wisata adalah sebuah perusahaan
travel yang beroperasi di Kota Medan dengan menggunakan Inova Ribbon dan Toyota Hiace
untuk melayani rute Medan-Pekan Baru via tol. Namun, berdasarkan hasil penelitian, kualitas
produk yang ditawarkan oleh PT. Sumatera Star Group Wisata masih belum sesuai dengan
keinginan konsumen, yang akan mempengaruhi pertimbangan konsumen dalam memilih
layanan dari perusahaan tersebut.
Perusahaan di sektor jasa harus pandai memilih lokasi yang tepat untuk kegiatan
bisnisnya. Pemilihan lokasi yang strategis dan nyaman dapat memberikan keuntungan yang
lebih besar bagi perusahaan. Pemilik usaha dapat menggunakan lokasi yang berada di daerah
yang ramai atau mudah diakses oleh calon pelanggan sebagai salah satu strategi bisnisnya.
Sebagian besar orang cenderung memilih restoran yang dekat dengan kegiatan mereka.
3

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi termasuk pemilihan lokasi
yang mudah diakses, lokasi di sekitar pusat perbelanjaan, dekat dengan pemukiman
penduduk, aman dan nyaman bagi pelanggan, serta adanya fasilitas pendukung seperti tempat
parkir. (Tjiptono, 2014:1)
Menurut Yuliana (2016), lokasi yang dipilih oleh sebuah perusahaan sangat penting
untuk mencapai keberhasilan. Keputusan dalam memilih lokasi sangat bergantung pada
faktor-faktor seperti potensi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas, persaingan, iklim politik,
dan sebagainya. Sebuah lokasi yang baik dapat menjamin akses yang cepat, menarik sejumlah
besar konsumen, dan dapat mengubah pola pembelian konsumen. Faktor seperti lokasi,
desain, dan tata letak fasilitas jasa dapat memengaruhi mood dan respon pelanggan, yang pada
akhirnya dapat memunculkan kepuasan atau ketidakpuasan konsumen. Ketidakpuasan
pelanggan dapat terjadi apabila pelanggan merasa kebutuhan, keinginan, atau harapan tidak
terpenuhi. Meskipun lokasi PT Sumatera Star Group Wisata terbilang kurang strategis,
perusahaan selalu berusaha menghadapi persaingan bisnis dan memperhatikan kepuasan
konsumen.
Kepuasan konsumen adalah suatu tingkatan di mana kebutuhan, keinginan, dan
harapan dari pelanggan terpenuhi, dan hal ini dapat mengakibatkan pembelian ulang atau
kesetiaan konsumen. Oleh karena itu, sebuah usaha harus memiliki strategi-strategi dalam
menjualkan produknya untuk dapat mempertahankan atau meningkatkan jumlah
konsumennya. Jika konsumen merasa puas, kemungkinan besar mereka akan melakukan
pembelian ulang. Salah satu masalah yang dapat menyebabkan ketidakpuasan konsumen
adalah ketidaktepatan waktu penjemputan oleh driver akibat kemacetan.
1.2. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini, yaitu
1. Harga jasa yang diberikan PT Sumatera Star Group Wisata terlalu murah sehingga
mengabaikan kualitas
2. Bagi konsumen, kualitas produk PT Sumatera Star Group Wisata belum benar-benar
yang diinginkan konsumen.
3. Lokasi PT Sumatera Star Group Wisata terbilang kurang strategis namun selalu berusaha
menghadapi persaingan bisnis yang nantinya dapat mempengaruhi kepuasan konsumen
4. Konsmen merasa kecewa akibat driver waktu penjemputan tidak tepat waktu disebabkan
macet
1.3. Rumusan Masalah
4

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian
ini adalah :
1. Apakah pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen pengguna Travel PT Sumatera
Star Group Wisata?
2. Apakah pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pengguna Travel PT
Sumatera Star Group Wisata?
3. Apakah pengaruh lokasi terhadap kepuasan konsumen pengguna Travel PT Sumatera
Star Group Wisata?
4. Apakah pengaruh harga, kualitas produk dan lokasi terhadap kepuasan konsumen
pengguna jasa Travel PT Sumatera Star Group Wisata?
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan penemuan masalah tersebut di atas tujuan penelitiannya adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh harga, kualitas produk, dan lokasi terhadap kepuasan
konsumen pengguna Travel PT SUmatera Star Group Wisata.
2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pengguna
Travel PT Sumatera Star Group Wisata.
3. Untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap kepuasan konsumen pengguna Travel PT
Sumatera Star Group Wisata.
4. Untuk mengetahui pengaruh harga, kualitas produk dan lokasi terhadap kepuasan
konsumen pengguna Travel PT Sumatera Star Group Wisata.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya teori pemasaran khususnya terkait
dengan topik harga, kualitas produk, lokasi, kepuasan konsumen, dan hubungan di
antara faktor-faktor tersebut.
b. Penelitian ini juga dapat menjadi sumber referensi bagi pihak-pihak terkait dalam
mengembangkan ilmu dan melakukan penelitian lebih lanjut pada objek yang sama
atau objek lain yang belum tercakup dalam penelitian ini.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada PT Sumatera Star Group
Wisata untuk lebih memahami pengaruh harga, kualitas produk, dan lokasi terhadap
5

kepuasan konsumen, sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan kepuasan


konsumen.
b. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi tambahan di perpustakaan
UNPRI dan mempermudah pemahaman mahasiswa terhadap pemasaran yang
didukung oleh faktor-faktor seperti harga, kualitas produk, dan lokasi yang baik.
6

BAB II
METODE PENELITIAN
II.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Sumatera Star Group yang beralamat di Jalan H.M.
Joni No. 25 Medan. Waktu penelitian dimulai pada April 2022 sampai dengan Agustis 2022.
II.2.Metode Penelitian
II.2.1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan asosiatif, asosiatif dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh dari harga, kualitas produk dan lokasi terhadap kepuasan konsumen baik
secara parsial maupun simultan.
II.2.2. Jenis dan Sifat Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan
berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan yang memfokuskan pada populasi atau sampel tertentu. Data dikumpulkan dengan
menggunakan instrumen penelitian, dan analisis data yang digunakan adalah metode
kuantitatif/statistik. Tujuan dari analisis data ini adalah untuk menggambarkan dan menguji
hipotesis yang telah ditetapkan, seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2018: 15).

II.3. Populasi dan Sampel


II.3.1. Populasi
Definisi populasi menurut Kuncoro (2013: 118) adalah kumpulan elemen seperti
orang, objek, transaksi, atau kejadian yang menjadi fokus dari penelitian. Dalam penelitian
ini, populasi yang menjadi fokus adalah konsumen PT Travel Sumatera Star Group Wisata
selama satu tahun, yang terdiri dari 2.471 orang.
II.3.2. Sampel
Peneliti dalam menentukan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin, suatu rumus
atau formula yang digunakan untuk menghitung jumlah sampel minimal jika populasi
diketahui jumlahnya (Kuncoro, 2013:139). Rumus Slovin ini dapat dinyatakan sebagai
berikut:
N
N=
1+ N
2471
N= 2
1+2471 ( 0.1 )
2471
1+ 2471 ( 0.01 )
7

2471
= 96.11
2.571
Dari hasil perhitungan menggunakan rumus Slovin di atas, maka sampel yang diambil dalam
penelitian ini sejumlah 96 responden.
II.4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk penelitian ini, digunakan teknik pengumpulan data primer dan sekunder. Data
primer dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden untuk
memperoleh pandangan mereka mengenai variabel yang diteliti. Sementara itu, pengumpulan
data sekunder dilakukan dengan merujuk pada buku dan jurnal penelitian sebelumnya.
II.5. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian, data sekunder merupakan informasi atau teori-teori yang telah ada
sebelumnya dan digunakan sebagai pendukung dalam penelitian (Sugiyono, 2016:95).
II.6 Identifikasi dan Definisi Operasional
Tabel berikut menjelaskan definisi operasional dari variabel dalam penelitian ini.:
Tabel I.1.c
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Menurut Kotler dan Armstrong 1. Keterjangkauan harga Likert
(2016:385), harga merujuk pada 2. Kesesuaian harga dengan
Harga (X1) sejumlah uang yang harus dibayarkan kualitas produk
oleh pelanggan untuk membeli produk 3. Daya saing harga
atau jasa, atau nilai yang diberikan 4. Kesesuaian harga dengan
oleh pelanggan sebagai imbalan atas manfaat
Riyono & Budiharja (2016: 100).
manfaat yang diperoleh dari produk
atau jasa tersebut.

Kualitas Kualitas produk dapat didefinisikan 1. Kinerja likert


Produk sebagai representasi dari semua 2. Fitur
(X2) dimensi produk yang ditawarkan dan 3. Keandalan (keandalan
memberikan manfaat dan nilai bagi produk)
konsumen, seperti yang diungkapkan 4. Konformasi
oleh Tjiptono & Chandra (2016:12). Kotler dan Armstrong (2018:81)
Lokasi Lokasi dalam konteks pemasaran 1. Ketersediaan lahan parkir Likert
(X3) merujuk pada upaya-upaya yang 2. Memiliki tempat yang cukup
dilakukan untuk memfasilitasi dan luas
memudahkan proses distribusi barang 3. Lokasi pasar dilalui banyak
dan jasa dari produsen ke konsumen. alat transportasi
(Tjiptono, 2015: 345) 4. Lokasi yang strategis
Tjiptono (2014:15)
Kepuasan Kepuasan konsumen merupakan a. Kesesuaian harapan Likert
Konsumen tingkat kepuasan yang dirasakan oleh b. Minat berkunjung kembali
8

Variabel Definisi Indikator Skala


(Y) seseorang setelah membandingkan c. Kesediaan merekomendasi
kinerja atau hasil yang diperoleh Tjiptono (2016 : 101)
dengan harapan yang dimilikinya
terhadap suatu produk atau jasa,
seperti yang dijelaskan oleh Nilasari
dan Istiatin (2015:2).

II.7Uji Validitas dan Reliabilitas


II.7.1Uji Validitas
Untuk memastikan keabsahan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner,
dilakukan uji validitas. Situmorang (2019: 76) menjelaskan bahwa uji validitas dihitung
dengan membandingkan nilai rhitung (Correlated Item-Total Correlation) dengan nilai rtabel.
Terdapat kriteria penilaian yang digunakan dalam uji validitas ini, yaitu:
1. Jika rhitung > rtabel maka pernyataan dinyatakan valid.
2. Jika rhitung < rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.
II.7.2.Uji Reliabilitas
Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan memeriksa nilai Cronbach
Alpha (α). Situmorang (2019: 90) menjelaskan bahwa terdapat level penilaian yang digunakan
pada uji reliabilitas, yaitu:
1. Jika nilai Cronbach Alpha (α) < 0,7 dan > 0,6 maka dapat dinyatakan bahwa seluruh
pernyataan reliabel dengan tingkat reliabilitas cukup.
2. Jika nilai Cronbach Alpha (α) < 0,6 maka dapat dinyatakan bahwa seluruh pernyataan
tidak reliabel dengan tingkat reliabilitas buruk.
II.8.Uji Asumsi Klasik
II.8.1.Uji Normalitas
Dalam penelitian ini dilakukan uji normalitas untuk menentukan apakah distribusi data
setiap variabel bersifat normal atau tidak. Normalitas data sangat penting dalam analisis
statistik. Uji normalitas dilakukan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov Test dengan
tingkat signifikansi 0,05. Kriteria untuk pengambilan keputusan dalam uji normalitas
menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test dijelaskan oleh Ghozali (2016).
1. Jika Asymp.Sig (2-tailed) < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa data tidak normal.
2. Jika Asymp.Sig (2-tailed) > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa data normal.
II.8.2Uji Multikolonieritas
Pemeriksaan multikolinearitas dilakukan untuk memeriksa apakah terdapat hubungan
yang kuat antara variabel independen dalam suatu model regresi. Sebuah model regresi yang
baik seharusnya tidak memiliki hubungan yang kuat antara variabel independen. Jika terdapat
masalah multikolinearitas, maka akan terjadi kesalahan standar yang besar pada model
9

penelitian, sehingga koefisien tidak dapat diestimasi dengan akurasi yang baik. Untuk
mengidentifikasi adanya masalah multikolinearitas, digunakan nilai Toleransi dan Faktor
Inflasi Variansi (VIF). Terdapat kriteria yang harus dipertimbangkan dalam membuat
keputusan terkait masalah multikolinearitas, yang telah dijelaskan oleh Ghozali (2016:121).
1. Jika nilai tolerance < 0.1 dan Variance Inflation Factor (VIF) > 10, maka dapat
disimpulkan bahwa terjadi gejala multikolinearitas pada model regresi yang
digunakan.
2. Jika nilai tolerance > 0.1 dan Variance Inflation Factor (VIF) < 10, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas pada model regresi yang
digunakan.
II.8.3Uji Heteroskedastisitas
Dalam prinsipnya, uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah variansi
dalam sebuah kelompok sama di antara anggota-anggota kelompok tersebut. Jika variansi
sama, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Namun, jika variansi tidak sama, maka terjadi
heteroskedastisitas (Situmorang, 2019: 108). Dalam penelitian ini, uji heteroskedastisitas
dilakukan dengan menggunakan pendekatan statistik melalui uji Glejser dengan tingkat
signifikansi 0,05. Terdapat beberapa kriteria penilaian dalam pengujian heteroskedastisitas,
yaitu:
1. Jika nilai signifikansi < 0,05
2. Jika nilai signifikansi > 0,05
II.9. Model Analisis Data Penelitian
II.9.1. Analisis Regresi Linier Berganda
Untuk melakukan pengujian regresi, digunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistik 25.
Persamaan regresi yang akan diuji adalah sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 +e
II.9.2.Uji Koefisien Determinasi (R2)
Dalam Ghozali (2016:93) dinyatakan bahwa koefisien determinasi (R2) dapat
digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan suatu model dalam menjelaskan variasi
variabel dependen. Semakin besar nilai Adjusted R Square mendekati 1, maka semakin besar
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen atau semakin baik variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen.
II.9.3.Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)
Ghozali (2016:94) menjelaskan bahwa uji statistik-F digunakan untuk mengevaluasi
apakah variabel-variabel independen yang telah dimasukkan ke dalam model secara bersama-
sama memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Terdapat kriteria
pengambilan keputusan dalam uji signifikansi simultan (uji-F), yaitu:
10

1. Jika Fhitung < Ftabel dan Sig. > 0.05.


2. Jika Fhitung > Ftabel dan Sig. < 0.05.
II.9.4. Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Ghozali (2016:81) menjelaskan bahwa Uji-t digunakan untuk menunjukkan sejauh
mana variabel independen secara individual mempengaruhi variasi variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan pada Uji-t (uji signifikansi parsial) adalah sebagai berikut:
1. Jika thitung < ttabel dan Sig. > 0.05.
2. Jika thitung > ttabel dan Sig. < 0.05.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

III.1 Analisis Statistik Deskriptif


Dalam analisis statistik, akan dijelaskan nilai n sebagai ukuran sampel
penelitian, nilai minimum sebagai nilai terendah, nilai maksimum sebagai nilai tertinggi,
mean sebagai nilai rata-rata, dan standar deviasi sebagai ukuran sebaran data.
Tabel III.1
Analisis Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Mi Ma M Std.
N nimum ximum ean Deviation

Harga 9 30 40. 3 2.3423


6 .00 00 3.8021 8

Kualitas 9 21 40. 3 2.7186


Pelayanan 6 .00 00 3.0937 6

Lokasi 9 21 39. 3 2.9717


6 .00 00 3.3958 2

Kepuasan 9 22 30. 2 1.9028


Konsumen 6 .00 00 5.5104 8

Valid N 9
(listwise) 6

Sumber : Hasil Penelitian (2022)

Hasil dari SPSS akan menjelaskan nilai dari keempat variabel yang diuji pada
analisis statistik deskriptif yaitu variabel harga, kualitas pelayanan dan lokasi serta kepuasan
konsumen. Penjelasan untuk tabel yang diuji dari SPSS dapat dilihat untuk variabel harga
dengan nilai sebanyak 96 responden, mean sebesar 33.8021 dengan nilai maximum 40 dan
11

nilai minimum 30 dengan standard deviasi 2.34238.


Hasil analisis statistik deskriptif pada SPSS menunjukkan bahwa untuk variabel
kualitas pelayanan, terdapat 96 responden dengan nilai mean sebesar 33.0937, nilai maximum
40, nilai minimum 21, dan standard deviasi sebesar 2.71866. Untuk variabel lokasi, terdapat
96 sampel dengan nilai mean sebesar 33.3958, nilai maximum 39, nilai minimum 21, dan
standard deviasi sebesar 3.3958. Sedangkan untuk variabel kepuasan konsumen, terdapat 96
responden dengan nilai mean sebesar 25.5104, nilai maximum 30, nilai minimum 22, dan
standard deviasi sebesar 1.90288.
III.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Pengujian validitas juga dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor
setiap item pertanyaan dengan total skor.
12

Tabel III.2
Hasil Uji Validitas Variabel
N Var
Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan
o iabel

1 X1.1 0.558

2 X1.2 0.563

3 X1.3 0.568

4 X1.4 0.596
Harga (x1) 0. 361 Valid
5 X1.5 0.657

6 X1.6 0.453

7 X1.7 0.534

8 X1.8 0.554

1 X2.1 0.717

2 X2.2 0.550

3 X2.3 0.591

4 X2.4 0.679 Valid


Kualitas
0. 361
Pelayanan (x2)
5 X2.5 0.765

6 X2.6 0.553

7 X2.7 0.642

8 X2.8 0.702

1 X3.1 0.833

2 X3.2 0.781

3 X3.3 0.625

4 X3.4 0.824
Lokasi (x3) 0. 361 Valid
5 X3.5 0.824

6 X3.6 0.745

7 X3.7 0.474

8 X3,8 0.744

1 Y.1 0.676

2 Y.2 0.634

3 Y.3 0.586 Valid


Kepuasan 0. 361
Konsumen (Y)
4 Y.4 0.571

5 Y.5 0.715

6 Y.6 0.454

Sumber : Hasil Penelitian (2022)


13

Pada validitas test yang dilakukan memiliki nilai lebih besar dari persamaan r tabel
(0,361) dengan significant di bawah 0,05, maka dapat diberikan kesimpulan bahwa nilai dari
validitas yang diuji sudah dinyatakan valid seluruhnya.
Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas yaitu sebagai berikut :

Tabel III.3
Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Variabel Cronbach’s Alpha N of Items Keterangan

Variabel Harga 0.687 8 Reliabel

Variabel Kualitas Pelayanan 0.808 8 Reliabel

Variabel Lokasi 0.854 8 Reliabel

Variabel Kepuasan Konsumen (Y) 0.642 6 Reliabel

Sumber : Hasil Penelitian (2020)

Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60, maka dapat dianggap bahwa semua
variabel yang diuji telah memenuhi kriteria reliabilitas.
III.3 Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji
multikolinearitas, uji heterokedastisitas.
III.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas akan dijelaskan menggunakan grafik histogram dan grafik normal p-p
plot.
14

Gambar III.1 Grafik Histogram

Sumber : Hasil Penelitian (2022)

Grafik histogram pada gambar menunjukkan bahwa data bergerak sejajar membentuk
pola seperti huruf U terbalik, yang menunjukkan bahwa data memenuhi asumsi normalitas.

Gambar III.2 Grafik Normal P-P Plot

Sumber : Hasil Penelitian (2022)

Model grafik memperlihatkan bahwa data menyebar mengikuti garis dan sudah
memenuhi asumsi dari normalitas.

Pada pengujian selanjutnya menggunakan statistik menggunakan uji one sample


kolgomorov smirnov.
15

Tabel III.4
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstan
dardized
Residual

N 96

Normal Mean .00000


Parametersa,b 00

Std. 1.3922
Deviation 6489

Most Extreme Absolut .065


Differences e

Positiv .065
e

Negati -.054
ve

Test Statistic .065

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Hasil Penelitian (2022)

Berdasarkan hasil pada pengujian one sample kolgomorov smirnov dengan


memperhatikan nilai dari significant 0,200 > 0,05 maka dinyatakan data memiliki distribusi
normal.

III.3.2 Uji Multikolinearitas

Tabel III.5
Uji Multikolinearitas
Collinearity
Statistics

Tol VI
Model erance F

1 (Constant)

Harga .82 1.
1 218

Kualitas .82 1.
Pelayanan 1 218
16

Lokasi .99 1.
9 001

a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen

Sumber : Hasil Penelitian (2020)

Hasil uji variabel menunjukkan bahwa nilai Tolerance untuk harga adalah 0,821 yang
lebih besar dari nilai ambang batas 0,1. Hal yang sama terjadi pada kualitas pelayanan dan
lokasi yang masing-masing memiliki nilai Tolerance sebesar 0,821 dan 0,999 yang juga lebih
besar dari ambang batas 0,1. Selain itu, nilai VIF untuk harga, kualitas pelayanan, dan lokasi
berturut-turut adalah 1,218, 1,218, dan 1,001 yang lebih kecil dari nilai ambang batas 10. Hal
ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara harga, kualitas pelayanan,
dan lokasi.

III.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heterokedastisitas dilakukan untuk mengevaluasi apakah terdapat variasi


residual yang berbeda antara pengamatan satu dengan yang lain. Ada beberapa metode
yang dapat digunakan dalam mendeteksi model heterokedastisitas, yaitu sebagai berikut.
17

Gambar III.3 Uji Heterokedastisitas Scatterplot

Sumber : Hasil Penelitian (2022)

Dari hasil pengujian dengan menggunakan grafik scatterplot, dapat dilihat bahwa data
tersebar dengan tidak membentuk pola yang teratur atau acak, sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat gejala heterokedastisitas pada data. Selanjutnya, dilakukan pengujian
Glejser secara statistik untuk memperjelas hasil tersebut. Jika nilai yang diperoleh lebih besar
dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data telah memenuhi kriteria uji yang digunakan.

III.4.1 Model Penelitian


Pada analisis ini akan menjelaskan nilai dari regresi linier berganda yang
digunakan pada tabel III.6 dalam hasil SPSS berikut ini :
Tabel III.6
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Unstandardized
Coefficients

Std. VI
Model B Error F

1 (Constant) 2.912 2.701

Harga .384 .068 1.


218

Kualitas .222 .059 1.


Pelayanan 218

Lokasi .069 .041 1.


001

a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen (Y)

Sumber : Hasil Penelitian (2022)


18

Y = 2.912 + 0.384X1 +1.222 X2+ 0.069 X3 + e

Penjelasan regresi linier berganda diatas adalah :

1. Konstanta sebesar 2.912 mengindikasikan bahwa jika variabel harga, kualitas


pelayanan, dan lokasi tetap atau tidak berubah, maka kepuasan konsumen sebesar
2.912 satuan.
2. Koefisien harga bernilai 0.384 dan positif, yang artinya kenaikan 1 satuan pada
variabel harga akan meningkatkan kepuasan konsumen (Y) sebesar 0.384, dengan
asumsi variabel lain tetap.
3. Koefisien kualitas pelayanan bernilai 0.222 dan positif, yang berarti kenaikan 1 satuan
pada variabel kualitas pelayanan akan meningkatkan kepuasan konsumen (Y) sebesar
0.222, dengan asumsi variabel lain tetap.
4. Koefisien lokasi bernilai 0.069 dan positif, yang menunjukkan bahwa kenaikan 1
satuan pada variabel lokasi akan meningkatkan kepuasan konsumen (Y) sebesar
0.069, dengan asumsi variabel lain tetap..
III.4.2 Koefisien Determinasi Hipotesis

Berikut hasil koefisien determinasi yaitu:

Tabel III.7
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb

M R Adjusted Sig. F
odel R Square R Square Change

1 .68 .46 .447 .000


2a 5

a. Predictors: (Constant), Lokasi , Kualitas Pelayanan , Harga

b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen

Sumber : Hasil Penelitian (2022)

Tabel III.7 menunjukkan hasil uji koefisien determinasi, di mana nilai Adjusted R
Square diperoleh sebesar 0.465. Hal ini mengindikasikan bahwa 46.5% dari variasi variabel
kepuasan konsumen (Y) dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel harga, kualitas pelayanan,
dan lokasi. Sementara itu, sisanya sebesar 53.5% (100% - 46.5%) dapat dijelaskan oleh
19

variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, seperti kompensasi, seleksi, beban
pelayanan, gaji, dan variabel lainnya.

III.4.3 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Pada dasarnya, pengujian statistik F bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh


variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model memiliki pengaruh secara bersamaan
terhadap variabel dependen.

Tabel III.8
Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
Sum of Mean Si
Model Squares Df Square F g.

Regr 159.84 3 53.280 2 .0


1
ession 1 6.619 00b

Resi 184.14 9 2.002


dual 8 2

Total 343.99 9
0 5

a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen

b. Predictors: (Constant), Lokasi, Kualitas Pelayanan , Harga

Sumber : Hasil Penelitian (2022)

Tabel III.8. derajat bebas 1 (df 1) = k – 1 = 4-1 = 3, dan derajat bebas 2 (df 2) = n-k = 96-
4=92, dimana n = jumlah sampel, k = jumlah variabel, maka nilai F tabel pada taraf
kepercayaan signifikansi 0,05 adalah 3,11. Hasil pengujian diperoleh nilai F hitung (26,619) > F
tabel (2,70) dan probabilitas signifikansi 0,000 < 0,05, berarti bahwa Ha diterima dam Ho
ditolak yaitu secara simultan harga, kualitas pelayanan dan lokasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y) pada PT Sumatera Star Group Wisata.

III.4.4. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk menentukan apakah terdapat hubungan atau pengaruh yang
signifikan secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Tabel III.9
Uji Parsial (Uji t)
20

Stan
Unstandardized dardized S
Coefficients Coefficients t ig.

Std.
Model B Error Beta

1 (Constant) 2. 2.701 1 .
912 .078 284

Harga .3 .068 .472 5 .


84 .610 000

Kualitas .2 .059 .316 3 .


Pelayanan 22 .759 000

Lokasi .0 .041 .127 1 .


69 .670 098

Dependent Variable: Kepuasan Konsumen (Y)

Sumber : Hasil Penelitian (2020)OOOOOOOOOOOOOO

Nilai ttabel untuk probabilitas 0,05 pada derajat bebas (df) = 96-4=92 adalah sebesar
1.661. Hasil dari pengujian hipotesis secara parsial dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Hasil perhitungan pengujian hipotesis secara parsial diperoleh 5.610 > 1. 661 dan
signifikan yang diperoleh 0,000 < 0,05, berarti bahwa Ha diterima dam Ho ditolak
yaitu secara parsial harga berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan
konsumen (Y) pada PT Sumatera Star Group Wisata.
2. Hasil perhitungan pengujian hipotesis secara parsial diperoleh 3.759 > 1.661 dan
signifikan yang diperoleh 0,000 < 0,05, berarti bahwa Ha diterima dam Ho ditolak
yaitu secara parsial kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kepuasan Konsumen (Y) pada PT Sumatera Star Group Wisata.
3. Hasil perhitungan pengujian hipotesis secara parsial diperoleh 1.670 > 1.661 dan
signifikan yang diperoleh 0. 098 > 0,05, berarti bahwa Ha ditolak dam Ho diterima
yaitu secara parsial lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
konsumen (Y) pada PT Sumatera Star Group Wisata.
III.5 Pembahasan Hasil Penelitian
III.5.1 Pengaruh Harga Terhadap Kepuasan Konsumen
Setelah melalui seluruh proses penelitian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis awal
dapat diterima dan menjadi hasil utama dari penelitian yang telah disampaikan kepada
perusahaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari ttabel (5.610 >
21

1.661). H1 dinyatakan benar harga berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan


konsumen (Y) PT Sumatera Star Group Wisata.
Dalam penelitian ini, terdapat perbedaan dengan hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Handoko (2017), Setyo (2017), Syahidin (2022), dan Haryoko (2020) yang
menyatakan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Tjiptono dan Gregorius (2017) juga menyatakan bahwa harga adalah satu-satunya unsur
dalam bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi perusahaan, sedangkan unsur
lainnya seperti produk, distribusi, dan promosi menimbulkan biaya pengeluaran

III.5.2 Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen (Y)


Setelah melalui seluruh proses penelitian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis awal
dapat diterima dan menjadi hasil utama dari penelitian yang telah disampaikan kepada
perusahaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari ttabel (3.759 >
1,661). H2 dinyatakan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kepuasan Konsumen (Y) pada PT Sumatera Star Group Wisata.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Handoko (2017)
dan Haryoko (2020), yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y). Menurut Sataloff, Johns, & Kost (2017), kualitas
pelayanan adalah tingkat keunggulan yang dirasakan oleh konsumen terhadap jasa yang
diberikan oleh penyedia layanan.Penilaian terhadap kualitas pelayanan dapat dilakukan
dengan membandingkan persepsi konsumen tentang layanan yang diterima dengan harapan
yang mereka miliki (Sofyan, Sepang, & Loindong, 2019). Kualitas pelayanan menjadi sangat
penting bagi pelaku bisnis karena dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis tersebut. Jika
pelayanan tidak memenuhi harapan konsumen, maka hal itu dapat menyebabkan kegagalan
dalam bisnis. Sebaliknya, jika pelayanan yang diberikan memuaskan konsumen, maka hal itu
dapat mendukung perkembangan bisnis yang baik.Karena itu, kemampuan penyedia layanan
dalam memenuhi harapan konsumen secara konsisten sangat menentukan kualitas
pelayanan. Konsep ini juga sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Kotler dan Keller
(2016) “any act or performance that one party can offer another that is essensially intangible
and does not not result in the ownership of anything. It’s production may or not be tied to
physical product”
22

III.5.3 Pengaruh Lokasi terhadap Kepuasan Konsumen


Setelah melalui proses penelitian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis awal terbukti
benar dan menjadi hasil utama penelitian yang disajikan kepada perusahaan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari ttabel (1.670 > 1,661), sehingga H3 dinyatakan
benar bahwa lokasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen (Y) pada PT Sumatera
Star Group Wisata.
Pemilihan lokasi yang tepat dapat menjadi kunci kesuksesan, dimulai dengan
memilih komunitas yang tepat. Keputusan ini sangat tergantung pada potensi pertumbuhan
ekonomi, stabilitas persaingan, iklim politik, dan faktor-faktor lainnya.
Namun, temuan penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Arta (Rutjuhan, 2020), yang menunjukkan bahwa lokasi mempengaruhi kepuasan konsumen.

III,5.4. Harga, Kualitas Pelayanan dan Lokasi berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen
pada PT. Sumatera Star Group Wisata

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa harga, kualitas pelayanan,


dan lokasi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
konsumen di PT Sumatera Star Wisata Group.

Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan Firdiyansyah (2017) yang menunjukkan
bahwa kualitas pelayanan, harga, dan lokasi secara signifikan mempengaruhi kepuasan
konsumen.
23

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai
berikut:

1. Secara parsial harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen
2. Secara parsial kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
konsumen.
3. Secara parsial lokasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
4. Secara simultan menunjukan bahwa variabel harga, kualitas pelayanan dan lokasi terhadap
Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh harga, kualitas pelayanan, dan lokasi sebesar 46,5% yang
diindikasikan oleh nilai R Square. Sementara itu, sisanya sebesar 53,5% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, seperti promosi, citra merek, dan variabel lainnya..
4.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, dapat disajikan saran terkait dengan penelitian ini,
yaitu:

1. Variabel harga mempengaruhi kepuasan konsumen secara signifikan dan perusahaan perlu
menawarkan harga yang sesuai dengan kemampuan konsumen. Pernyataan ini benar karena
harga produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan merupakan salah satu faktor yang
paling penting bagi konsumen dalam menentukan keputusan pembelian. Oleh karena itu,
perusahaan harus memperhatikan harga yang kompetitif agar dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen dan meningkatkan kepuasan konsumen.
2. Variabel entingnya promosi yang inovatif dan berbeda agar dapat meningkatkan minat
konsumen terhadap produk perusahaan. Perusahaan harus menggunakan strategi pemasaran
yang efektif dan kreatif untuk menarik minat konsumen, seperti program-program khusus dan
diskon. Namun, perusahaan harus tetap memperhatikan kualitas produk dan layanan yang
ditawarkan, karena promosi yang baik saja tidak cukup untuk meningkatkan kepuasan konsumen
jika produk dan layanan tidak memenuhi harapan konsumen.
3. Variabel lokasi strategis dan area parkir yang nyaman sangat penting untuk meningkatkan
kepuasan konsumen. Lokasi yang mudah dijangkau dan tersedia area parkir yang memadai akan
mempermudah konsumen dalam mengakses produk atau layanan perusahaan. Perusahaan harus
24

memilih lokasi yang strategis dan memperhatikan kebutuhan konsumen dalam memilih area
parkir yang nyaman agar dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan meningkatkan loyalitas
konsumen pada perusahaan.
25

DAFTAR PUSTAKA

Arta Rutjuhan.2020. Pengaruh Fasilitas dan Lokasi Terhadap Kepuasan Pelanggan : Studi
Kasus Mahfoed Life Gym.Jurnal Pamator. Volume 13 No 1, April 2020 Hlm. 105-109
Bagus Handoko. 2017. Pengaruh Promosi, Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Konsumen Pada Titipan Kilat JNE Medan. Jurnal Ilmiah
Firdiyansyah. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, Dan Lokasi Terhadap Kepuasan
Pelanggan Pada Warung Gubrak Kepri Mall Kota Batam. Jurnal Elektornik Rekaman.
Vol. 1 No. 1 November 2017. ISSN : 2598-8107
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2016. Marketing Managemen, 15th Edition, Pearson
Education,Inc.
Purnomo Edwin Setyo. 2017. Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Kepuasan
Konsumen “Best Autoworks”. Jurnal Manajemen dan Start-Up Bisnis Vol. 1, No. 6,
Februari 2017: 755 – 764
Sataloff, R. T., Johns, M. M., & Kost, K. M. 2017. Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan Usaha Kecil
Menengah Monster Shaker Cafe. Jurnal Manajemen, Vol. 5 No. 2.
Sofyan, C., Sepang, J. L., & Loindong, S. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan
Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Wht’S Up Café Manado. Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 7(3), 4230–4240
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kunatitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung Alfabert
Syahidin. 2022. Analisis Pengaruh Harga Dan Lokasi Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada
Bengkel Andika Teknik Kemili Bebesen Takengon. Jurnal GPJER, Vol 4 No 1 Mei 2022 pp
20-32
Tjiptono, Fandy, dan Gregorius. (2017). “Pemasaran Strategik,edisi kedua”. Yogyakarta: Andi
Yogyakarta.
Ugeng Budi Haryoko. 2020. Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Konsumen Pada Firman Dekorasi (Wedding Organizer). Jurnal Ekonomi dan
Manajemen. POINT Vol. 2, No. 1, Juni 2020. e-ISSN : 2656-775X

Anda mungkin juga menyukai