Anda di halaman 1dari 5

NAMA :EDI KUSWANTO

NIM :042458529
MATA KULIAH :EKMA4476/AUDIT SDM
ISI :TUGAS 1

Dalam dunia usaha yang sangat komplek saat ini tidak dapat dilupakan peran penting Sumber
Daya Manusia (SDM) yang dimiliki suatu organisasi atau korporasi. Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan aset potensial organisasi dan berperan penting dalam pencapaian tujuan organisasi.
Sumber daya manusia diibaratkan motor penggerak sebuah organisasi. Sebagus apapun tujuan,
visi, misi, dan strategi organisasi tidak akan berguna apabila SDM-nya tidak diperhatikan dan
dikelola dengan baik. Sebuah organisasi juga tidak akan berkembang apabila SDM di dalamnya
tidak mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan keinginan untuk memajukan organisasi
dari dalam diri mereka. Disamping itu, SDM yang berkualitas tinggi akan menjadi nilai tambah
organisasi dan membantu organisasi dalam pengambilan keputusan optimal, sehingga
memberikan kontribusi bagi keunggulan bersaing organisasi (competitive advantage).
Pengembangan SDM juga akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dalam
mencapai tujuannya.
Untuk memastikan bahwa fungsi SDM telah berjalan dan memberikan kontribusi dengan baik
dalam pencapaian keberhasilan institusi, maka organisasi perlu melakukan penilaian (evaluasi)
terhadap pelaksanaan program-program SDM yang telah dikembangkan dalam mencapai tujuan
organisasi secara keseluruhan. Penilaian atau evaluasi ini digunakan untuk mengukur apakah
SDM sudah bekerja secara efektif dan apa saja kontribusi yang telah diberikan SDM untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi tersebut.
Evaluasi dapat dilakukan melalui audit atas SDM yang dilaksanakan secara komprehensif untuk
menciptakan perbaikan atas kekurangan – kekurangan dan mencari solusi atas hambatan-
hambatan yang ditemukan dalam mencapai tujuan dari fungsi SDM. Secara singkat, audit
merupakan suatu pengecekan pengendalian kualitas secara keseluruhan
(overall quality control check ) terhadap aktivitas SDM dalam suatu organisasi dan dalam
keadaan bagaimana aktivitas tersebut mendukung strategi organisasi. Melalui audit manajemen
SDM, kebijakan sistem kerja fungsi SDM dapat dinilai. Dari paparan diatas, Saudara diminta
untuk :

1. Dari paparan diatas, guna melakukan suatu proses audit, para


auditor diharapkan dapat membuat tahapan dan aktivitas audit.
Untuk itu Saudara diminta menguraikan tahapan-tahapan audit
beserta aktivitasnya dengan disertai contoh.
TAHAPAN AUDIT

1. TAHAP PRA AUDIT/PERENCANAAN AUDIT


Menentukan tujuan audit
Tujuan audit harus mengacu pada alasan atau latar belakang mengapa audit diperlukan.
Dalam merumuskan tujuan audit perlu dipertimbangkan dukungan sumber daya yang
ada, antara lain:
 Biaya yang dibutuhkan
 SDM atau auditor yang dibutuhan
 Waktu yang tersedia untuk audit

Menentukan ruang lingkup audit


Auditor harus meyusun skala prioritas dengan membatasi ruang lingkup audit sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan. Apabila perlu, audit bisa dilakukan secara bertahap.

Menyusun tim dan jadwal audit


Audit yang dilakukan biasanya dilakukan oleh tim audit dengan seminimal mungkin atau
tanpa mengganggu pekerjaan pihak yang diaudit.

Menentukan metode dan pendekatan audit yang akan digunakan


Misalnya,observasi/indepth interview atau survei

Mengumpulkan informasi awal


Aktivitas ini sering disebut preliminary audit atau audit pendahuluan antara lain dengan
melakukan physical tour, mempelajari proses bisnis, observasi, dan sebagainya.

2. TAHAP AUDIT/PELAKSANAAN AUDIT


Dalam tahap ini auditor mungkin melakukan aktivitas berikut, tetapi tidak terbatas pada:
 Analisis dokumen
 Membandingkan suatu aktivitas yang dilakukan dengan system dan prosedur
yang berlaku
 Mewawancarai auditee
 Mencari bukti
3. TAHAP POST AUDIT
Menyusun laporan audit
Format laporan ini bisa disajiakan secara kronologis sesuai dengan informasi yang
diperoleh selama tahapan audit atau disajikan sesuai dengan kepentingan pengguna
laporan

Diskusi
Laporan audit dapat menjadi bahan diskusi untuk Menyusun rencana tindak lanjut atau
rekomendasi atas temuan audit.

Rencana tindak lanjut


Ini merupakan komitmen manajemen untuk meningkatkan atau memperbaiki
kelemahan yang ada yang menjadi temuan audit.

2. Menurut Saudara, keputusan di bidang SDM yang tidak tepat,


sehingga berdampak negatif terhadap organisasi dapat di
minimalisir atau dapat dihindarkan dengan cara melakukan audit
SDM.
Berikan tanggapan Saudara secara konseptual, dengan disertai
contoh serta sumber referensinya.

Audit SDM dapat menghindarkan perusahaan organisasi dari dampak negative keputusan di
bidang SDM yang tidak tepat karena audit memberikan suatu perspektif yang komprehensif
terhadap praktik yang berlaku sekarang. Sumber daya dan kebijakan manajemen mengenai
pengelolaan SDM menemukan peluang dan strategi untuk mengarahkan ulang peluang dan
strategi tersebut. Audit juga menciptakan citra departemen SDM yang profesional antara
manajer dan spesialis SDM, membantu menjernihkan peran departemen, dan menghasilkan
keseragaman yang lebih besar.Intinya, audit dapat menemukan permasalahan dan memastikan
kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan dan rencana-rencana strategis
perusahaan Dengan mengungkapkan kesalahan-kesalahan ini, dapat dicari dan dilakukan
Tindakan korektif. Di samping itu, audit dapat memberi pandangan bahwa departemen SDM
responsif terhadap kebutuhan para manajer Selain itu, audit SDM juga memiliki berapa manfaat
terhadap perusahaan. yaitu:
1. Mengidentifikasikan kontribusi-kontribusi departemen SDM terhadap perusahaan.
2. Meningkatkan citra profesional departemen SDM
3. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih besar di antara karyawan
departemen SDM
4. Memperjelas tugas-tugas dan tanggung jawab departemen SDM.
5. Menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM
6. Menemukan masalah-masalah SDM yang kritis.
7. Menyelesaikan keluhan-keluhan dengan berpedoman pada aturan yang berlaku.
8. Mengurangi biaya-biaya SDM melalui prosedur yang efektif.
9. Meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan di dalam
departemen SDM.
10. Memberikan evaluasi yang cermat atas sistem informasi departemen SDM
Contoh:
Salah satu contoh kasus audit manajemen yang akan dijabarkan dan dibahas adalah PT
Indojewel yang ditulis dan dilaporkan oleh Tn. Kris Palguna pada tahun 2008, Hasil laporan audit
manajemen ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM atas program pelatihan karyawan.
PT Indojewel merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi yang berpusat pada
produk perhiasan berbahan dasar mutiara dan emas. dirikannya perusahaan ini memiliki tujuan
untuk membudidayakan mutiara dan emas. Perusahaan menginvestasikan anggarannya untuk
menerapkan teknologi maju dalam memproduksi perhiasan sebesar Rp 1,75 Triliun (investasi
peranti keras) dan Rp 500 Milyar (Investasi penati lunak yang termasuk sistem informasi) Berikut
ini adalah Susunan Direksi PT Indojewel Palembang tahun 2008 dengan pimpinan Direktur
Utama PT Indojewel adalah Tn. Kevin Suparno, Direktur Akuntansi dan Keuangan oleh Tn. Cecep
Mulyadi, Direktur Produksi oleh Tn. Steve Handayana, dan Manajer SDM oleh Tn. Syam
Nugroho, Hasil laporan audit manajemen ini dilakukan untuk menurunkan tingkat kegagalan
produksi yang disebabkan oleh kurang terampilnya karyawan dalam mengoperasikan mesin
baru, dan meningkatkan keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin baru melalui
program pelatihan karyawan PT Indojewel. Hasil audit ini hanya mencakup bidang personalia
saja yang tujuannya untuk menilai keekonomisan, efisiensi dan efektivitas atas keterampilan
karyawan dalam mengoperasikan mesin baru. Tujuan dilakukannya program pelatihan karyawan
yaitu untuk meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Selain itu, dalam program pelatihan kayawan tersebut memiliki kelemahan dalam melakukan
pelaksanaannya yaitu: rencana pelatihan karyawan tidak dilakukan secara periodik; biaya
program pelatihan karyawan kurang memadai dapat dilihat hanya dianggarkan sebesar 0.25%
selama satu tahun dari laba bersih setelah pajak tahun sebelumnya; Tidak adanya catatan atau
dokumen yang dapat dipertanggungjawabkan atas penilaian hasil pelatihan yang telah
dilakukan. Hal ini dilakukan untuk melakukan evaluasi atas peningkatan kualitas produk yang
dihasilkan oleh karyawan; dan waktu pelatihan yang diberikan sangat singkat.
Sumber: https://yoursay.suara.com
3. Bagaimana seorang auditor menjaga hubungannya dengan pihak
stakeholder atau auditi, selama pelaksanaan audit?
Berikan pernyataan Saudara disertai dengan contoh dan sumber
referensinya.

Dalam melaksanakan audit auditor harus menjaga hubungannya dengan pihak stakeholder yang
diaudit dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut: Auditor bersifat tegas dan independen
dalam rangka untuk menghasilkan hasil audit yang tepat, melakukan wawancara kepada
stakeholder yang di audit untuk menanyakan hal yang tidak jelas serta mendapatkan klarifikasi
dari pihak yang diaudit. Auditor dapat memberikan saran/rekomendasi yang dapat dilakukan
oleh stakeholder yang diaudit. Selain itu auditor juga harus memberi penjelasan mengenai
konsekuensi dari rekomendasi tsb. Keuntungan dan kelebihan yang diperoleh perusahaan
apabila melakukan tidak melakukan rekomendasi tsb.
Contoh:
Pak Irfan bekerja sebagai auditor di kantor audit independen. Suatu hari ia mendapatkan tugas
untuk melakukan audit SDM di PT XYZ. Saat itu ditemukan adanya kasus yaitu proses pelatihan
karwayan PT XYZ yang tidak sesuai dengan kriteria. Saat itu PT ABC hendak melakukan pelatihan
kepada staff baru software engineer. Mentor pada pelatihan tersebut seharusnya mengajarkan
beberapa skill tools yang digunakan oleh tim IT perusahaan kepada para software engineer baru
agar mereka dapat segera bekerja secara efektif dan efisien. Namun pelatihan tersebut tidak
mengajarkan secara detail mengenai skill/tools tersebut, mentor hanya mengajarkan skill dasar
kepada para software engineer baru karena mentor tersebut merasa bahwa software engineer
baru harus belajar secara mandiri. Pak Irfan sebagai auditor SDM menyayangkan hal ini sebab
proses pelatihan yang ditetapkan minimal mengajarkan metode dan materi skills tools yang
digunakan oleh tim IT perusahaan serta proses pelatihan tsb menelan biaya, biaya dan waktu.
Sehingga Pak Irfan sebagai auditor yang ingin menjaga jaringan kerja (networking) dengan
stakeholder yang diaudit memberikan saran. Apabila ada pegawai baru yang sekiranya belum
mengerti dengan tools yang digunakan oleh perusahaan, sebaiknya para staff senior langsung
mengajarkan tools tersebut kepada mereka.
SUMBER: BMP EKMA4476

Anda mungkin juga menyukai