Anda di halaman 1dari 53

LEMBAR PERSETUJUAN

EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN VI


BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN KAIMANA
KERJASAMA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI PAPUA BARAT
2022

NAMA : PRIMANANDA MAHARDIKA LA ALI, A.Md.Gz


NIP : 19940817 202112 1 001
INSTANSI : RSUD KAIMANA
JABATAN : NUTRISIONIS TERAMPIL
NDH : 33

JUDUL AKTUALISASI
“MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PENGARUH ASUPAN MAKANAN
TERHADAP PASIEN STATUS GIZI LEBIH DENGAN DIAGNOSA HYPERTENSI PADA
RSUD KAIMANA”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan


Dasar CPNS Golongan II Angkatan VI Badan Kepegawaian Dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Kaimana Kerjasama Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Papua Barat 2022
Kaimana, 16 September 2022

Menyetujui,

Coach

Nur Masyita,S.Psi
NIP. 19810315 201101 2 007
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN VI


BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN KAIMANA
KERJASAMA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI PAPUA BARAT
2022

NAMA : PRIMANANDA MAHARDIKA LA ALI,A.Md.Gz


NIP : 19940817 202112 1 001
INSTANSI : RSUD KAIMANA
JABATAN : NUTRISIONIS TERAMPIL

JUDUL AKTUALISASI
“MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PENGARUH ASUPAN MAKANAN TERHADAP
PASIEN STATUS GIZI LEBIH DENGAN DIGANOSA HYPERTENSI PADA RSUD KAIMANA”

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan
Mentor pada tanggal 16 September 2022

Kaimana, 19 September 2022


Menyetujui,

Coach

Nur Masyita,S.Psi
NIP. 19810315 201101 2 007

Penguji

Andi Salviah,S.IP,M.M
NIP. 19741008 200804 2 001
KATA
PENGANATAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha


Esa atas segala karuniaNYa sehingga penulis bisa
meyelesaikan Rancangan Aktualisasi tepat pada waktunya
dengan judul “Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat
Khususnya Pasien RSUD Kaimana Tentang Kesehatan Gigi
dan Mulut” . Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai hasil
akhir dalam mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II Angkatan VI Pemerintah Kabupaten
Kaimana Kerjasama Pusat Pelatihan dan Pengembangan
dan Kajian Manajemen Pemerintah Lembaga Administrasi
Negara Tahun 2022.

Sangat disadari bahwa penyusunan Laporan Aktualisasi ini


masih banyak kekurangannya dan jauh dari kesempurnaan.
Namun, dalam kegiatan Pelatihan Dasar ini menjadi
pembelajaran dan pembekalan diri dalam melakukan
berbagai inovasi-inovasi dalam melaksanakan tugas
sebagai pelayan publik di kabupaten Kaimana.
Dalam menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini tentunya
tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Olehnya itu
penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusuna
laporan ini antara lain kepada :

1. Istri dan Keluarga besar saya yang memberikan dukungan secara moral dan materi;
2. Kepada orang tua saya yang terus menyemangati saya;
3. Kepada Bupati Kaimana yang telah memberikan kepercayaan untuk mengikuti Pelatihan
Dasar CPNS Gelombang I Tahun 2022;
4. penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Gelombang I Tahun 2022;
5. Kepada Ibu direktur RSUD kaimana sebagai Pempinan Saya;
6. Kepada drg. Yohanes Climacusa Heru Widyantoro selaku Mentor dalam mendorong penulis menyusun
Rancangan Aktualisasi;
7. Ibu Nur Masyita, S.Psi., selaku Coach yang selalu meluangkan waktu dan pikirannya untuk menyempurnakan
Rancangan Aktualisasi;
8. Panitia pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022 sebagai pendamping peserta selama melaksanakan
kegiatan pelatihan dasar;
9. Bapak/Ibu Widyaiswara selaku pemateri dalam kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Gelombang I Tahun 2022;
10. Teman-teman seangkatan terutama teman Golongan II Angkatan VI yang terus memberi dukungan dan
semangat

Akhir kata penulis berharap semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat terutama pada Instansi
kami sehingga daerah Kabupaten Kaimana lebih baik dimasa yang akan datang.

Penulis

Primananda Mahardika La Ali.A.Md.Gz

4
Daftar
Isi
PBAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang 06
Tujuan 07
Manfaat 07
Ruang Lingkup 07

BAB II. Gambar Umum Organisasi


dan Mata Pelatihan
Gambaran Umum Organisasi 08
Profil Peserta 09
Gambaran Mata Pelatihan
10

PBAB III RANCANGAN AKTUALISASI


Identifikasi, Penetapan Dan Analisis Isu 17
Tabel Rancangan Aktualisasi 18
Timeline Pelaksanaan Aktualisasi 28

BAB IV. PELAKSANAAN AKTUALISASI


Daftar Kegiatan Aktualisasi nilai-nilai Dasar 29
CPNS
Gambaran Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi 30
Kendala Dan Antisipasi 41

BAB V. PENUTUP

Kesimpulan 42
Rencana Tindak Lanjut 43

DAFTAR PUSTAKA 44
LAMPIRAN 45

LATSAR CPNS 2022


Kab. Kaimana 5
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintahan dengan perjanjian
kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan. Pengertian
tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 5 tahun 2014.
Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah ditetapkan pada
Undang-Undang No 5 tahun 2014 pasal 12, yaitu Sebagai
perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan danpembangunan nasional, melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan
mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan
dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Demi mewujudkan pembangunan tersebut, berdasarkan


Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara nomor 1 tahun
2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS, diperlukan pembinaan
melalui Pelatihan Dasar (Latsar). Dengan demikian diharapkan
terbentuk karakter ASN yang kuat yaitu ASN yang mampu
bersikap dan bertindak profesional dalam melayani
masyarakat.
Pelatihan Dasar yang dilakukan untuk membentuk ASN yang
profesional tersebut dilakukan melalui Pendidikan dan
pelatihan dalam dan luar ruangan, klasikal dan non klasikal.
Pelatihan Luar Ruangan atau di lapangan dilakukan untuk
memberikan materi Bela Negara sehinggga membentuk
karakter ASN yang disiplin dan berwawasan luas. Pelatihan
Dalam Ruangan meliputi pemberian materi dengan
memasukkan model Pendidikan berkelompok dengan materi-
materi inti pembentuk PNS

Profesional yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,


Kompoten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif Menurut World Health Organization (WHO) bahwa Hypertensi merupakan
(BERAKHLAK). Latsar ini berjalan dengan landasan Undang- salah satu kondisi yang berisiko di seluruh dunia dan salah satu dari 5
Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara kondisi yang berisiko dinegara berkembang. Hypertensi disebabkan oleh
merujuk pada Pasal 63 ayat 3 dan ayat 4 yang menyatakan dua faktor yaitu adanya peningkatan asupan Natrium pada makanan
CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan atau minuman.
melalui proses Diklat terintegrasi untuk membangun integritas Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang
moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme 2 dan dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
bertanggung-jawab, dan memperkuat profesionalisme serta bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
kompetensi bidang. setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
Untuk itu Latsar merupakan pelatihan inovatif dan terintegrasi manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. (Kemenkes, 2015).
dimana pembelajaran klasikal di tempat pelatihan (on Dengan masih adanya Pasien hypertensi di Rumah Sakit Umum Daerah
campus) dipadukan dengan non-klasikal di tempat kerja Kabupaten Kaimana, Maka dari itu, penulis merasa perlu mengambil isu
masing-masing CPNS (off campus) sehingga diharapkan CPNS tentang Peningkatan Pengetahuan Tentang Pengaruh Asupan Zat Gizi
yang mengikuti Latsar dapat menginternalisasi, menerapkan, terhadap Status Gizi lebih pada pasien Hypertensi di Rumah Sakit Umum
dan mengaktualisasikan serta menjadikan nilainilai yang Daerah Kabupaten Kaimana, dan mengaitkannya dengan nilai-nilai dasar
ditanamkan dapat menjadi sebuah kebiasaan (habituasi). ASN yaitu, Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal
Sebagai rancangan pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi Adaptif dan Kolaboratif untuk membuat sebuah inovasi.
Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara oleh CPNS pada
tempat kerja (off campus) maka Rancangan Aktualisasi dan
Habituasi ini disusun dengan isu yang diangkat merupakan
permasalahan di gizi.

page 6
Latsar 2022 kab.Kaimana

B. TUJUAN
Aktualisasi adalah kegiatan pengaplikasian dan penerapan Nilai-nilai dasar PNS
yaitu BerAKHLAK (Berorentasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) serta kedudukan dan peran PNS untunk
mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan (Manajemen ASN dan Smart ASN) dalam melakukan
pekerjaan. Tujuan yang akan dicapai dalam Pendidikan dan Latihan (Lastsar)
CPNS Golongan II dalam rancangan kegiatan Aktualisasi “Meningkatan
Pengetahuan Tentang Pengaruh Asupan Zat Gizi terhadap Status Gizi Lebih
pada pasien Hypertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kaimana”
yang dilaksanakan di RSUD KAB.KAIMANA dan Menghabituasikan nilai-nilai
dasar ASN BerAKHLAK melalui aktualisasi kegiatan dengan menggunakan
pendekatan esensi Manajemen ASN dan SMART ASN.

C. Manfaat
1.Bagi Instansi
Aktualisasi ini dapat meningkatkan Visi dalam
Memberikan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh, yang baik dan bermutu bagi
masyarakat
2.Bagi Pribadi Calon ASN
Aktualisasi ini dapat menjadi pengalaman belajar
untuk mengemban tanggung jawab penuh
sebagai abdi Negara, dan pelayanan masyarakat
pada umumnya
3.Bagi Bangsa dan Negara
Kiranya dapat menjadi abdi Negara yang mampu
berperan aktif dalam mengembangkan Negara
yang lebih baik.

1D. Ruang Lingkup


Hypertensi adalah pengertian medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi
ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang
membahayakan nyawa jika dibiarkan. Bahkan, gangguan ini dapat
menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga
kematian.
Adapun ruang lingkup dari rancangan aktualisasi ini adalah ruang rawat inap
pada RSUD KAB. KAIMANA dan dilakukan pada pasien Hypertensi dengan
status gizi Lebih

Latsar Edition | 2022 page 7


BAB II.
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN
MATA PELATIHAN

A.Gambaran Umum Organisasi


Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kaimana
merupakan rumah sakit umum daerah milik
pemerintah kab. Kaimana. RSUD Kaimana
terletak 10 kmsebalah barat laut pusat kota
kaimana, secara administratif masuk ke dalam
distrik kaimana secara geografis RSUD kaimana
ini terletak antara garis bujur 358.600 mT
sampai 359.000 mT dan garis lintang 9.600.900
Mu sampai 9.601 mU seluas 11 Ha. Jumlah
penduduk kab. Kaimana sampai tahun 2016
berjumlah 63.000 jiwa tersebar di 7 distrik, 2
kelurahan, dan 84 kampung

1. Visi dan Misi RSUD Kaimana


a.Visi RSUD Kaimana adalah “Menjadi Rumah Sakit Rujukan yang
terbaik dan terpecaya di Kabupaten Kaimana dan sekitarnya “

b.Misi RSUD Kaimana


·Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau.
·Mewujudkan peningkatan Ilmu dan ketrampilan tenaga
Rumah Sakit
·Mewujudkan pengelolaan Sumber Daya Rumah Sakit
secara professional.
·Mewujudkan peningkatan sarana prasarana yang
berkelanjutan
c.Motto
“ Sehatmu, Sehatku, Semangat Kerjaku”

d.Nilai-nilai Organisasi
Sikap kerja pegawai Rumah Sakit dalam melaksanakan
tugas didasarkan atas nilai-nilai berikut :
1.Keikhlasan
2.Kejujuran
3.Kedisiplinan
4.Kebersamaan dan
5.Kepedulian
SENJAH.8
B.Profil Peserta

Nama:
Primananda Mahardika La Ali, A.Md.Gz
tempat,Tanggal Lahir:
Kaimana, 17 Agustus 1994
Nip:
19940817 202112 1 001
Unit Krja:
RSUD Kaimana
Jabatan:
Nutrisionis Terampil

elayani
Tugas Pokok Bangga M

1. Menganalisis data gizi, makanandan dietetik dan penunjangnya secara deskriptif dalam
rangka menyusun rencana tahunan
2. Menganalisis data gizi, makanandan dietetik dan penunjangnya secara deskriptif dalam
rangka menyusun rencana triwulan
3. Menganalisis data gizi, makanandan dietetik dan penunjangnya secara deskriptif dalam
rangka menyusun rencana bulanan
4. Menganalisis data dalam rangkamenyusun juklak/juknis di bidang gizi,makanan dan
dietetik;
5. Menganalisis data secara deskriptif dalam rangka menyusunpedoman gizi, makanandan
dietetik;
6. Menganalisis data secara standarumum dalam rangka menyusun standargizi, makanan
dan dietetik;
7. Menyusun rancangan standar gizi, makanandan dlétetik pada penyakit tanpakomplikasi;
8. Menganalisis data dalam rangkamenyusun kebutuhan gizi, makanan dan dietetik
individu;
9. Menganalisis uji coba studi kelayakan rancangan juklak/juknis/pedoman/ standar/
kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;
10. Melaksanakan studi kelayakan rancangan juklak/juknis/pedoman/standar/kebutuhan
gizi, makanan dan dietetik;
11. Menyusun laporanpelaksanaan studi kelayakanrancangan juklak/juknis/
pedoman/standar/kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;
12. Menyusun proposaluntuk menyusun instrumenpengamatan keadaan gizi,makanan dan
dietetik;
13. Melakukan uji coba instrumen pengamatan keadaan gizi, makanandan dietetik;
14. Menganalisis data pengamatan keadaangizi, makanan dan dietetik secara deskriptif;
15. Mengumpulkan data tentang sumber daya untuk penanggulangan masalah di bidang
gizi, makanan dan dietetik;
16. Mengumpulkan data gizi, makanandan dietetik serta penunjangnya untuk melaksanakan
koordinasi kegiatan gizi, pemantauan dan penilaian kegiatan gizi, pembinaan kegiatan
perbaikan gizi, makanan dan dietetik pada kegiatan kelompoksasaran tertentu, pencatatan
danpelaporan;

page 9
C.Gambaran Mata Pelatihan a. Berorientasi Pelayanan
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Definisi dari pelayanan publik
PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tanggal 26 sebagaimana tercantumdalam UU
Agustus2021 tentang Implementasi Core PelayananPublik adalah kegiatanatau
rangkaian kegiatandalam rangka
Values dan Employer Branding Aparatur
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam
dengan peraturan perundang-undangan
rangka penguatan budaya kerja sebagai salah
bagi setiap warga negara dan penduduk
satu strategi transformasi pengelolaan ASN atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
menuju pemerintahan berkelas dunia (World administratif yang disediakan oleh
Class Government), Pemerintah telah penyelenggara pelayanan publik.
meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Adapun penyelenggara pelayanan publik
Dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer menurut UU Pelayanan Publik adalah
Branding (Bangga Melayani Bangsa). setiap institusi penyelenggara negara,
Pada tanggal 27 Juli 2021, Presiden Joko korporasi, lembaga independen yang
Widodo meluncurkan Core Valuesdan dibentuk berdasarkan undang-undang
Employer Branding ASNtersebut, yang untuk kegiatanpelayanan publik, dan
badan hukum lain yang dibentuk semata-
bertepatan dengan Hari Jadi Kementerian
mata untuk kegiatan pelayanan publik.
PANRB ke-62. Core Values ASN yang
Dalam batasan pengertian tersebut, jelas
diluncurkan yaitu ASN BerAKHLAKyang
bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN)
merupakan akronimdari Berorientasi adalah salah satu dari penyelenggara
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, pelayanan. Untuk mewujudkan tujuan
Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Core Values nasional sebagaimana tercantum dalam
tersebut seharusnya dapat dipahami dan Pembukaan UUD 1945, pegawai ASN
dimaknai sepenuhnya oleh seluruh ASN serta diserahitugas untuk melaksanakan tugas
dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan pelayanan publik,tugas pemerintahan, dan
tugas dan kehidupan sehari-hari. tugas pembangunan tertentu. Tugas
pelayananpublik dilakukan dengan
memberikan pelayanan atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif.
page 10
b.Akuntabel
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap d.Harmonis
individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan Dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat
kepadanya. Dalam banyak hal, kata akuntabilitas ASN dituntut dapat mengatasi permasalahan keberagaman,
bahkan menjadi unsur perekat bangsa dalam menjaga
sering disamakan dengan responsibilitas atau
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itulah
tanggung jawab. Responsibilitas adalah kewajibab
sebabnya mengapa peran dan upaya selalu mewujudkan
untuk bertanggung jawab yang berangkat dari situasidan kondisi yang harmonis dalam lingkungan
moral individu, sedangkan akuntabilitas adalah bekerjaASN dan kehidupan bermasyarakat sangat
kewajiban untuk bertanggung jawab kepada diperlukan.
seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur
Dalam konteks ASN akuntabilitas adalah tingkahlaku dalam suatu kelompok khusus,sudut
kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsipdalam
bentuk ketentuan-ketentuan tertulis. Penegakkan etika
segala tindak dan tanduknyasebagai pelayan
ASN terjabarkan dalam undang-undang non 5 tahun 2014.
publik kepada atasan,lembaga pembina, dan lebih
Upaya mewujudkan keharmonisan dapat dilakukan dengan
luasnyakepada public (Matsiliza dan zonke, 2017). memahami tugas seorangASN, yatu melaksanakan
Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku tersebut kebijakan public, memeberikan pelayanan publik yang
adalah: berkualitas dan professional, dan mempererat persatuan
1)Melaksanakan tugas denganjujur, bertanggung dan kesatuan Negara kesatuan Republik Indonesia. Dalam
jawab,cermat, disiplin dan berintegritas tinggi. konteks Harmonis, perilaku tersebut adalah:
2)Menggunakan kekayaan dan barang milik 1)Menghargai setiap orang apapupun latar belakangnya
negara secarabertanggung jawab, efektif, dan 2)Suka mendorong orang lain;
3)Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
efisien.
3).Menggunakankewenangan jabatannya dengan
berintegritas tinggi.
e.Loyal
c.Kompeten
Kompetensi adalah deskripsi pengetahuan, Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh
keterampilan dan perilakuyang diperlukan dalam seorang ASN ideal adalah sifat loyal atau
melaksanakan tugas jabatan (Pasal 1 Permenpan setia kepada bangsa dan negara. Sifat dan
RB Nomor 38 Tahun 2017), dan kompetensi sikap loyal terhadap bangsa dan negara
menjadi faktor penting untuk mewujudkan dapat diwujudkan dengan sifat dan sikap
pegawai profesional dan kompetitif. Dalam hal ini loyal ASN kepada kepemerintahan yang
ASN sebagai profesi memiliki kewajiban mengelola sahsejauh pemerintahan tersebut bekerja
dan mengembangkan kompetensi dirinya, sesuai dengan peraturan perundang-
termasuk mewujudkannya dalam kinerja. undangan yang berlaku, karena ASN
Kompeten memilikitiga aspek penting,yaitu: merupakan bagian atau komponen dari
1)Meningkatkan kompetensi diri: pemerintahan itu sendiri.
Merubah mindset, menembangkan mandiri secara Amanah seorang ASN menurut SE Menteri
heutagogik atau "net-centric", memanfaatkan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
sumber keahlian pakar/konsultan, dan melakukan Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin
jejaring formal/informal. terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core
Values ASN BerAKHLAK. Dalam konteks Loyal,
2)Membantu orang lain belajar:
perilaku tersebutadalah:
Aktif dalam pasar pengetahuan, memanfaatkan
1)Memegang teguh ideologi Pancasila,
dokumen kerja, aktif mengakses dan mentransfer
Undang-Undang Dasar Negara Republik
pengetahuan, dan sosialisasi informal.
Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara
3)Melaksanakan tugas terbaik:
Kesatuan Republik Indonesia serta
pengetahuan menjadi karya, makna hidup dan
pemerintahan yang sah
bekerjabaik, serta tipikal individu semangat
2)Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan,
berkarya.
instansi, dan negara
3)Menjaga rahasiajabatan dan negara.

page 11
Secara umum kolaborasi adalah hubungan antar
organisasi yang saling berpartisipasi dan saling
menyetujui untuk bersama mencapaitujuan, berbagi
informasi, berbagi sumberdaya, berbagimanfaat,
dan bertanggungjawab dalam pengambilan
keputusan bersama untuk menyelesaikan
berbagaimasalah.
Kolaborasi menjadi hal sangat penting di tengah
tantang global yang dihadapi saat ini. Kolaboratif
merupakan nilai dasar yang harus dimiliki oleh
ASN.Sekat-sekat birokrasi yang mengkungkung
birokrasi pemerintah saat ini dapat dihilangkan. ASN
muda diharapkan nantinya menjadi agen perubahan
yang dapat mewujudkan harapan tersebut.
Pendekatan WoG yang telah berhasil diterapkan di
beberapa negara lainnya diharapkan dapat juga
terwujuddi Indonesia. Semua ASN
Kementerian/Lembaga
/Pemerintah Daerah kemudian akan bekerja dengan
satu tujuan yaitu kemajuanbangsa dan negara
Indonesia.
Kolaboratif
Adaptif merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan oleh individu maupun organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Terdapat alasan mengapa nilai-nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas-tugas jabatan di sektor publik, seperti di antaranya perubahan lingkungan strategis, kompetisi yang terjadi antar instansi pemerintahan, perubahan iklim, perkembangan teknologi dan lain sebagainya.
Adaptif sebagai nilai ASN dan budaya ASN, terdiri atas:

Adaptif merupakan salah satu karakter penting yang


dibutuhkan oleh individu maupun organisasi untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Terdapat
alasan mengapa nilai-nilai adaptif perlu diaktualisasikan
dalam pelaksanaan tugas-tugas jabatan di sektor publik,
sepertidi antaranya perubahanlingkungan strategis,
kompetisi yang terjadi antar instansi pemerintahan,
perubahan iklim, perkembangan teknologi dan lain
sebagainya.
Adaptif sebagai nilai ASN dan budayaASN, terdiri atas:
Terdapat 3 komponen dalam pengembangan kapasitas
pemerintah adaptif, yaitu pengembangan SDM adaptif,
penguatanorganisasi adaptif, dan pembaharuan
institusional adaptif. Adapun pedoman prilaku, yaitu:
1)Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
2)Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
3)Bertindak proaktif.

Adaptif
HALAMAN 12
ULASAN ASN
HALAMAN 8

KONSEPSI KEDUDUKAN DAN PERAN


ASN DALAM NKRI
MANAJEMEN ASN Peran ASN
Pengelolaan atau manajemen ASN adalah Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN,

kebijakan dan praktek dalam mengelola maka pegawai ASN berfungsi dan bertugas
sebagai berikut:
aspek manusiaatau SDM dalam organisasi,
a)Pelaksana Kebijakan Publik
baik untuk PNS maupun PPK. Manajemen Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan
ASN akan membuatseorang ASN publik dan masyarakat 18 luas dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus
mengertiapa saja kedudukan, peran, hak,
mengutamakan pelayanan yang berorientasi
kewajibandan kode etik ASN
pada kepentingan publik.
(LembagaAdministrasi Negara, 2017) b)Pelayan Publik
Dalam rangka pemenuhan kebutuhanpelayanan
Kedudukan ASN sesuai peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan pendudukatas barang,
Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang
jasa dan/atau pelayanan administratif yang
Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). c)Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk
PegawaiASN berkedudukan sebagai aparatur
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.ASN
negara yang menjalankan kebijakan yang
senantiasa setia dan taat sepenuhnya
ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan
serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi pemerintah.ASN senantiasa menjunjung tinggi
semua golongan dan partai politik. martabatASN serta senantiasa mengutamakan
kepentingan negara daripada kepentingan diri
sendiri, seseorang dan golongan.

Hak adalah salah satu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh hukum, baik
pribadimaupun umum. Dapat diartikan bahwa hak adalah sesuatu yang patut atau layak
diterima. Agar melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik, dan dapat meningkatkan
produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak.
Hak ASN dan PPPK yang diatur di Undang-undang No 5 tahun 2014 tentangASN sebagai berikut
:
a)Gaji, tunjangan dan fasilitas
b)Cuti
c)Jaminan pensiundan jaminan hari tua
d)Perlindungan
e)Pengembangan kompetensi

HAL. 13
Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan pasal 70 UU No. 5
tahun 2014 tentang ASN disebutkan bahwa setiap pegawai ASN memiliki hak
serta kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya. Berdasarkan pasal 92
pemerintah juga wajib memberikan perlindungan berupa:
a)Jaminan kesehatan
b)Jaminan kecelakaan kerja
c)Jaminan kematian
d)Bantuan hukum

Smart ASN
Membekali peserta dengan kemampuan kecakapan digital dasar pada perspekti
fliterasi digital smart ASN. Literasidigital adalah lingkungan yang kaya akan
informasi. Transformasi digital disektorpendidikan Indonesia muncul berbagai
perbincangan, regulasi pendukung dan upaya konkretmenerapkan transormasi
digitaldilingkungan perguruan tinggi dan semua tingkat sekolahdi Indonesia.
Terjadinya pandemi COVID-19 justru memberikan dampak yang sangat luar biasa
dalam aspekini. Masyarakat yang modern saat ini hidupnya sangat dipengaruhi oleh
internet. Perubahan media komunikasi yang digunakan dalam masyarakat Indonesia
tidak terlepas dengan perubahan tekhnologi komunikasi. ASN dituntuttidak Gaptek
(GagapTeknologi) dan informasi yakni dapat mengoperasikan dan memanfaatkan
aplikasi-aplikasi produk IT termasukdapat dengan bijak memanfaatkan internetyang
digunakan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk meningkatlkan kinerja
dalam rangka meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya dalam pelayanan dan
pengabdian kepada masyarakat.

Integritas Pegawai ASN yang dimaksud adalah “konsistensi Pegawai ASN dalam berperilaku yang
selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan atasan,
rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan, serta mampu mendorongterciptanya
budaya etika tinggi dan bertanggung jawab

Nasionalisme adalah pemahaman mengenainilai-nilai kebangsaan. Nasionalisme memiliki


pokok kekuatandalam menilai kecintaanindividu terhadap bangsanya. Salah satu cara
untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan menanamkan dan
mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung
didalamnya oleh setiap penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah. Seorang
PNS dituntut untuk memiliki perilakumencintai tanah air Indonesia (nasionalisme) dan
mengedepankan kepentinga nnasional. Nasionalisme merupakansalah satu perwujudan
dari fungsi PNS sebagai perekatdan pemersatu bangsa.

page .14
Next Page...

Pegawai Negeri Sipil adalah terpenuhinya


ar 2022
ts
kecocokan antara kemampuan aparatur
ion...La
dengan kebutuhan tugas merupakan edit
syarat terbentuknya aparatur yang
profesional. Artinya, keahlian dan
kemampuan aparat merefleksikan arah
dan tujuan yang dicapai oleh sebuah
organisasi.

Berwawasan global
Merupakan suatu proses pendidikan yang
dirancang untuk mempersiapkan anak didik
dengan kemampuan dasar intelektual dan
tanggung jawab guna memasuki kehidupan
yang bersifat kompetitif dan dengan derajat
saling menggantungkan antar bangsa yang
sangat tinggi

Mengusai IT dan bahasaasing


ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap
Tekhnologi) dan informasi yakni dapat
mengoprasikan dan memanfaatkan
aplikasi–aplikasi produk IT (informasi
Tekhnology) termasuk dapat dengan bijak
memanfaatkan internet yang digunakan
dalam meningkatkan kualitas tugas dan
fungsinya dalam pelayanan dan pengabdian
kepada masyarakat. Seorang ASN selain
menguasai Bahasa Indonesia dengan baik
dan benar juga memiliki kemampuan
menguasai bahasa Asing seperti bahasa
Inggris, Mandarin dan lain sebagainya.

Berjiwa hospitality
Hospitality/keramahan adalah memiliki
sifat baik hati dan menarik budi bahasanya
manis tutur kata dan sikapnya dalam
setiap menjalankan aktivitas pelaksanaan
tugas dan pekerjaan khususnya dalam
menampilkan pelayanan prima kepada
masyarakat

page 15
ASN dituntutmemiliki kemampuan Enterpeneurship,
yakni berjiwa kewirausahaan yang ditandai dengan
dimilikinya keberanian, kreativitas, inovatif, pantang
ASN MEMILIKI JIWA menyerah, dan cerdas dalam menangkap dan
ENTERPENEURSHIP menciptakan peluang serta bertanggung jawab.
Enterpeneurship juga dapat diartikan berpikir tentang
masa depan orang banyak. Kehidupan orang banyak
,kesejahteraan masyarakat dan bagaimana cara
membantu mereka yang membutuhkan. Dan dengan
dimilikinya kemampuan Enterpeneurship ini maka
seorang ASN akan mampu meningkatkan kinerja
dalam setiap waktunya.

ASN memiliki kemampuan Networking adalah membangun menjalin


Networking hubungan dengan orang lain atau organisasi
yang berpengaruh positif pada kesuksesan
professional maupun personal. N O M A D I C   |   2 4

page 16
page 17
BAB III Latsar, 2022
Rancangan Aktualisasi Primananda Mahardika

Peserta Latsar gol II 2022


Primananda Mahardika
NDH: 33
A.Identifikasi,
b. Masih adanya pasien status gizi lebih dengan
Penetapan Dan Analisi Isu
komplikasih Hypertensi mengeluh terhadap rasa makanan
( Diet RG) yang hambar
1.Identifikasi dan penetapan isu
Rancangan aktualisasi ini disusun Begitu pula fakta yang terjadi di ruang rawat
berdasarkan identifikasi berbagai masalah inap RSUD KaimanaProvinsi Papua Barat.
yang ditemukan dalam melaksanakan tugas Dimana belum optimalnya pemberian edukasi
sebagai Nutrisionis Ahli Pertama di Ruang Diet dikarenakan belum optimalnya leaflet
Rawat Inap Anak RSUD Bahteramas Provinsi Menu Diet yang tersedia. Dampak dari isu ini
Sulawesi Tenggara yang dikaitkan dengan jika tidak diselesaikan adalah kurangnya
agenda pelatihan dasar CPNS yaitu pengetahuan pasien Hypertensi dengan status
manajemen ASN, dan Smart ASN. Adapun gizi lebih mengenai diet yang diberikan.
isu yang diperoleh adalah. c.Masih ditemukannya pasien dengan diagnosa
hypertensi yang salah menerapkan pola makan.
a. Kurangnya pengetahuan pasien rawat inap dan rawat
jalan dengan status gizi lebih yang mengalami komplikasi Sesuai dengan fakta dilapangan masih di temukan
Hypertensi Terhadap asupan Makanan pasien degna status gizi obesitas yang belum paham
tentang gizi seimbang dikerakan belum tersedianya
Faktanya di ruang rawat inap RSUD
media edukasih yang tersedia. Dampak dari isu ini jika
Kaimana Provinsi Papua Barat masih tidak diselesaikan adalah kurangnya pengetahuan
ditemui pasien rawat inap ataupun rawat pasien dengan status gizi obesitas mengenai gizi
jalan di RSUD Kaimana. Dampak dari isu ini seimbang. Sebagai ASN melaksanakan tugas
jika tidak diselesaikan adalah paien tidak berdasarkan kode etik dan kode perilaku ASN
mengetahui Apa itu Asupan makanan sehingga penulissebagai nutrisionis bertanggung
seimbang dimana itu menjadi salah satu jawab memberikan edukasi kepada sebagai upaya
faktor status gizi lebih dan Hypertensi. peningkatan pengetahuan tentang pengaruh asupan
makanan terhadap status gizi obesitas pada pasien
RSUD Kaimana Provinsi Papua Barat.
page
18
a Is u
a li s
2. An

Nasionalisme adalah pemahaman mengenainilai-nilai kebangsaan. Nasionalisme


memiliki pokok kekuatandalam menilai kecintaanindividu terhadap bangsanya. Salah satu
cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan menanamkan dan
mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung
didalamnya oleh setiap penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah. Seorang
PNS dituntut untuk memiliki perilakumencintai tanah air Indonesia (nasionalisme) dan
mengedepankan kepentinga nnasional. Nasionalisme merupakansalah satu perwujudan
dari fungsi PNS sebagai perekatdan pemersatu bangsa.

Tabel Analisa Isu


ANALISI
Keterangan :
ISU JUMLAH RANGKING
APKL

Kurangnya pengetahuan pasien


rawat inap dan rawat jalan dengan
status gizi lebih yang mengalami 5 4 4 4 17 1 5 : sangat kuat pengaruhnya
komplikasi Hypertensi Terhadap
asupan Makanan 4 : kuat pengaruhnya
3 : Sedang pengaruhnya
Masih adanya pasien status gizi lebih
dengan komplikasi hypertensi
mengeluh terhadap rasa makanan 4 4 4 4 16 2
( Diet RG) yang hambar
2 : Lemah pengaruhnya
Masih ditemukannya pasien dengan
diagnosa hypertensi yang salah
menerapkan pola makan
3 4 3 3 13 3 1 : Sangat Lemah pengaruhnya

B.Tabel Rancangan Aktualisasi

A.Unit Kerja : RSUD Kaimana

B.Identifikasi Isu:
1. Kurangnya pengetahuan pasien rawat inap dan rawat jalan dengan status
gizi lebih yang mengalami komplikasi Hypertensi Terhadap asupan
Makanan
2. Masih adanya pasien status gizi lebih dengan komplikasih Hypertensi
mengeluh terhadap rasa makanan ( Diet RG) yang hambar
3.Masih ditemukannya pasien dengan diagnosa hypertensi yang salah
menerapkan pola makan.

C. Isu Yang Diangkat:Kurangnya pengetahuan pasien rawat inap


dan rawat jalan dengan status gizi lebih yang mengalami
komplikasi Hypertensi Terhadap asupan Makanan.
D.GagasanPemecahIsu: Meningkatkan pengetahuan tentang
pengaruh asupan makanan terhadap pasien status gizi lebih
dengan diganosa Hypertensi di RSUD Kaimana.
E.Tujuan Pemecahan Gagasan Isu : Meningkatnya pengetahuan
tentang pengaruh asupan makanan terhadap pasien status gizi
lebih dengan diganosa Hypertensi pada RSUD Kaimana.
page
19


Keterkaitan Kontribusi



Penguatan
Tahapan Subtansi Terhadap
No Kegiatan Ouput/Hasil Nilai
Kegiatan Mata Visi Dan
(1) (2) (4) Organisasi
(3) pelatihan Misi
(7)
(5) (6)

Manajemen
ASN

1.Menyiapkan Visi:
bahan 1.    Harmonis Menjadi
konsultasi 1.Catatan 2.    Kompeten Rumah Sakit

dengan Hasil 3. Berorientasi Rujukan
Melakukan mentor Konsultasi pelayanan yang terbaik
persiapan Konseling     dan
tentang   terpercaya
Meningkatkan   di
pengetahuan tentang Kabupaten

1.Berorienta
pengaruh asupan Kaimana dan
1 si pelayanan
makanan terhadap sekitarnya
2. Melakukan 2.Adaptif
pasien  
Konsultasi 1.Catatan 1.   Akuntabel  
status gizi lebih Misi:
dengan Masukan Dari 2.   Harmonis
dengan diagnosa
Mentor mentor 3.    Adaptif
Hypertensi pada Memberika
 
RSUD Kaimana. n pelayanan
kesehatan
yang
1.    lembaran 1.  Kompeten bermutu dan
3.Meminta terjangkau
surat 2.  Harmonis
Ijin dan
Persetujuan 3.  Loyal
dukungan dari
Dari Pimpinan 4. Berorientasi
Pimpinan
pelayanan
RSUD
2.Dokumenta  
Kaimana
si  

Deskripsi kolom 5
Keterkaitan dengan kegiatan 1: melakukan Persiapan konseling pada Pasien rawat jalan dan
rawat inap tentang pengaruh asupan makanan terhadap pasien status gizi lebih dengan
diganosa Hypertensi pada RSUD Kaimana.dengan mata pelatihan agenda 3 yaitu manajemen
ASN adalah saya mengedepankan etika dank kode etik ASN yang bertangung jawab dan
memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi dan nepotisme dalam melaksanakan tugas dan fungsi untuk meningkatkan pelayanan.
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan mata pelatihan agenda 2 (nilai-nilai dasar PNS)
Tahapan kegaiatan 1.
menyiapkan bahan konsultasi, nilai yang terkait dengan tahapan 1 adalah Berorientasi
pelayanan dalam melakukan persiapan konsultasi saya bersikap cekatan, nilai
keduaKompeten adalah dalam menyiapkan bahan konsultasi saya menampilkan kinerja
terbaik, selain itu nilai yang terkait lainnya Harmonisadalah dalam meminta jadwal pertemuan
saya akan menyelaraskan waktu dengan atasan.
Tahapan kegiatan 2
Melakukan Konsultasi dengan mentor, nilai yang terkait dengan tahapan
2 adalah Akuntabel saya menyampaikan rencana kegiatan dengan jujur
dan transparan, nilai kedua adalah Harmonis dalam Berkonsultasi dengan
mentor saya Membangun suasana yang kondusif, selain itu nilai yang
terkait lainya adalah Adaptif dalam berkonsultasi dengan mentor saya
bersikap proaktif.
Tahapan kegiatan 3
Meminta ijin pimpinan RSUD Kaimana, nilai yang terkait dengan tahapan
3 adalah Kompeten saat pertemuan dengan pimpinan saya menampilkan
kinerja terbaik, nilai kedua adalah Harmonisketika meminta ijin saya
berusaha menciptakan suasana yangkondusif,nilai ketiga adalah
Loyalsemua saran dan masukan dari pimpinan, saya berkomitmen urntuk
melaksanakan dengan baik, selain itu nilai keempat adalah Berorientasi
pelayanan dalam melakukan pertemuan Untuk meminta ijin saya bersikap
ramah dan cekatanterhadap Pimpinan RSUD Kaimana

Deskripsi kolom 6
Keterkaitan kegiatan 1
Melakukan Persiapan Konseling tentang pengaruh asupan makanan
terhadap pasien status gizi lebih dengan diganosa Hypertensi di RSUD
Kaimana.dengan visi organisasi adalah Menjadi Rumah Sakit Rujukan
yang terbaik dan terpercaya di Kabupaten Kaimana dan sekitarnya ,
dalam hal ini kepada pasien rawat jalan dan rawat inap diRSUD Kaimana
agar mengetahui asupan makanan terhadap pasien status gizi lebih
dengan diganosa Hypertensi.

Deskripsi kolom 7
Melakukan persiapan Konseling Kepada pasien rawat inap dan rawat
jalan Asupan Makanan terhadap status gizi lebih dengan diagnosa
hypertensi di RSUD Kaimana dengan penguatan nilai organisasi
Berorientasi pelayanan saya memahami kebutuhan masyarakat tentang
Asupan Makanan terhadap status gizi lebih dengan diagnosa Hypertensi
,dan Nilai yang kedua adalah Adaptif dimna lebih proaktif dalam
melakukan persiapan Penyuluhan

page
20
Hal.21

Keterkaitan
N Tahapan Kontribusi Penguatan Nilai
Kegiatan Output Substansi Mata
o kegiatan terhadap Visi Misi Organisasi
Pelatihan

Manajemen ASN    

1.Berkoordinasi 1.   Kompeten
dengan Teman 2.    Akuntabel
Sejawat Dalam 1.Dokumentasi 3.   Berorientasi

Menentukan Pelayanan
Visi: Menjadi
Pola Konseling 4.   Adaptif
Rumah Sakit
 
Rujukan yang
terbaik dan

terpercaya di
Membuat
Kabupaten
materi dan 2. Mencari 1.Berorientasi
1.Mendapat Kaimana dan

2 Bahan referensi Pelayanan


materi sekitarnya 1.Boroientasi
Konseling tentang materi 2. Akuntabel
Konseling   pelayanan
Konseling dan 3.Kompeten
2.Lembaran    2.Kompeten
melakukan 4.Harmonis
catatan Misi:
konsultasi 5.Adaptif
dari mentor Memberikan
dengan mentor 6.Kolaboratif
pelayanan
kesehatan yang
bermutu dan
terjangkau.
3.Mendesain 1.   Berorientasi
 
dan Mencetak 1.Lembaran Pelayanan
leaflet sebagai Leaflet 2.   Akuntabel
bahan Konseling 2. Desain leaflet 3.   Loyal
    4.   Kolaboratif
 

Deskripsi kolom 5
Keterkaitan dengan kegiatan 1: membuat materi dan bahan konseling tentang Meningkatkan pengetahuan
pengaruh asupan makanan terhadap pasien status gizi lebih dengan diganosa Hypertensi pada RSUD
Kaimana.dengan mata pelatihan agenda 3 yaitu manajemen ASN adalah mengedepankan etika dan kodetik ASN
yang bertangung jawab dan memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme dalam melaksanakan tugas dan fungsi untuk meningkatkan pelayanan.

Keterkaitan tahapan kegiatan dengan mata pelatihan agenda 2 (nilai-nilai dasar PNS)
Tahapan kegaiatan 1
Berkordinasi dengan Teman Sejawat Dalam Menentukan Pola Konseling adalah Berorientasi pelayanan Saya
mencari pola Konseling yang sesuai dan berkualitas, nilai keduaAkuntabel, Saya mencari pola konseling yang dapat
saya pertanggung jawabkan, nilai ketiga kompeten Saya mencari pola Konseling yang mudah dipahami dan
bertujuan untuk membantu orang lain belajar, selain itu nilai keempat Adaptif Saya mencari Pola Konseling yang
sesuai mengedepankan kreativitas.
Tahapan kegiatan 2
Mencari referensi dan berkonsultasi dengan mentor tentang Materi tentang asupan makanan terhadap pasien
status gizi lebih dengan diganosa Hypertensi adalah Berorientasi pelayanan Saya mencari referensi materi yang
sesuai dan berkualitas, nilai kedua Akuntabel Saya mencari referensi materi yang dapat saya Pertanggung
Jawabkan, nilai ketiga Kompeten Saya mencari referensi materi yang mudah dipahami dan bertujuan untuk
membantu orang lain belajar, selain itu nilai keempat Adaptif Saya mencari referensi materi yang sesuai untuk
menggembangan kreativitas, dan nilai ke lima yaitu Harmonis dalam melakukan kosultasi dengan mentor saya saya
berusaha untuk menciptakan suasana yang kondusif. Kemudian Nilai ke enam yaitu Kolaboratifdalam melakukan
konsultasi untuk mencari reverensi materi, saya memberikan kesempatan kepada mentor untuk berkontribusi
Next. . .

Tahapan kegiatan 3
Membuat desain materi dan leaflet tentang
asupan makanan terhadap pasien status gizi
lebih dengan diganosa Hypertensi adalah
Berorientasi pelayanan Saya membuat
materi dan desain leaflet yang berkualitas
dan bersifat solutif, nilai kedua Akuntabel
Saya bertanggung jawab terhadap materi
dan desain Leaflet yang saya buat, nilai
ketiga Loyal Saya membuat materi dan
desainleafletyang baik agar mudah
dipahami dan dapat memberikan kontribusi
dalam peningkatan pelayanan kesehatan,
selain itu nilai keempat kolaboratif Dalam
menyusun materi dan desain Leafletnya
saya terbuka dalam kerjasama agar
menghasilkan desain yang lebih baik.

Deskripsi kolom 6
a. Keterkaitan Kegiatan 2 Membuat
materi Konseling.dengan visi dan misi
organisasi adalah Memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau.
dalam hal ini kepada pasien rawat jalan
dan rawat inap diRSUD Kaimana agar
mengetahui asupan makanan terhadap
pasien status gizi lebih dengan diganosa
Hypertensi.

Deskripsi kolom 7

Keterkaitan kegiatan 2 Membuat materi Konseling Kepada pasien rawat inap


dan rawat jalan Asupan Makanan terhadap status gizi lebih dengan diagnosa
hypertensi di RSUD Kaimana dengan penguatan nilai organisasi Berorientasi
pelayanan saya memahami kebutuhan masyarakat tentangAsupan Makanan
terhadap status gizi lebih dengan diagnosa Hypertensi ,dan Nilai yang kedua
adalah Adaptif dimna lebih proaktif dalam melakukan persiapan Penyuluhan

Hal...22
Keterkaitan
Kontribusi Penguatan
N Tahapan substansi
Kegiatan Output terhadap Nilai
o Kegiatan Mata
Visi Misi Organisasi
Pelatihan

Manajemen ASN Visi:


Menjadi
Rumah
Sakit

Rujukan

1. Membagikan 1. 1.Akuntabel
yang
daftar hadir Dokumen 2.Kompeten
terbaik dan
Melakuka Kepada Sasaran Daftar Hadir 3.Kolaboratif terpecaya
n di
Konseling Kabupaten
Meningkat Kaimana
kan dan
pengetahu
sekitarnya

an tentang 2.
1.Kompeten
 
pengaruh Menyampaikan 1.Terlaksan Misi:

asupan Materi 1.Berorientas


anya  Memberik 2.Kolaborati
3 makanan penyuluhan i Pelayanan f
Konseling an
terhadap lewat lisan dan 2.Kompeten
pelayanan
pasien 3.Harmonis
tulisan (leaflet) 2. kesehatan 3.Berorienta
status gizi   4.Kolaboratif si Pelayanan
Dokumentas yang
lebih  
  i bermutu
dengan dan
diagnosa terjangkau
Hypertensi
pada
RSUD

Kaimana.

1.Berorientas

1.Dokumen i Pelayanan

3. Melakukan
testimony 2.Kompeten  
testimoni
  3.Harmonis
4.Kolaboratif
5.Adaptif

Hal...23
Deskripsi Kolom 5

Tahapan kegiatan 3
Keterkaitan dengan kegiatan 3: Melakukan Melakukan Testimoni adalah Berorientasi
penyuluhan tentang pengaruh asupan pelayanan Saat Melakukan Testimoni saya
makanan terhadap pasien status gizi lebih bersikap ramah kepada semua peserta serta
memahami dan memenhi kebutuhan
dengan diganosa Hypertensi pada RSUD
masyarakat, nilai kedua Kompeten Melakukan
Kaimana dengan mata pelatihan agenda 3 Testimoni saya selalu memberikan pertanyaan
yaitu manajemen ASN adalah yang mudah di cermati dengan tujuan
mengedepankan etika dan kode etik ASN membantu orang lain, nilai ketiga Harmonis
dalam Melakukan Testimoni lingkungan yang
yang bertangung jawab dan memiliki nilai
kondusif, nilai keempat Kolaboratif Pada saat
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi testimoni saya terbuka dalam bekerjasama agar
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan materi penyuluhan dapat dipahami. Nilai ke lima
nepotisme dalam melaksanakan tugas dan Adaptif Lebih proaktif agar menghidupkan
suasana dalam melakukan
fungsi untuk meningkatkan pelayanan

Deskripsi kolom 6
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan mata
pelatihan agenda 2 (nilai-nilai dasar PNS) Keterkaitan kegiatan 3
Melakukan Konseling tentang pengaruh
asupan makanan terhadap pasien status
Tahapan kegiatan 1. gizi lebih dengan diganosa Hypertensi
adalah Memberikan pelayanan kesehatan
Membagikan daftar hadir adalah nilai dasarAkuntabel
yang bermutu dan terjangkau
Dalam membagikankan blanko daftar hadir saya
bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakan, nilai
kedua KompetenSaya melaksanakan tugas dengan Deskripsi kolom 7
kualitas terbaik saat menyiapkan dan membagikan

blanko daftar hadir penyuluhan, nilai ketiga


KolaboratifDalam membagikan daftar hadir penyuluhan Keterkaitan kegiatan 3
saya terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan
Melakukan Konseling pengaruh asupan
nilai tambah. makanan terhadap pasien status gizi lebih
dengan diganosa Hypertensi dengan penguatan
Tahap kegiatan 2 nilai organisasi adalah nilai Berorientasi
Melakukan Konseling kepada peserta adalah pelayanansaya berusaha memahami kebutuhan
Berorientasi pelayanan ada saat Konseling dengan masyarakat tentang pentingnya Pengaruh
cermat memperhatikan kegiatan yang berlangsung, nilai asupan makanan terhadap pasien dengan
status gizi lebih dengan diagnosa hypertensi
kedua Kompeten selama pelaksanaan Konseling saya
sehingga sosialisasi dapat saya lakukan nilai ke
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik, nilai ketiga
dua Kompetenmelakukan Konseling agar
Kolaboratif Selama pelaksanaan Konseling saya terbuka membantu orang lain belajar dan nilai ke tiga
dalam bekerjasama. Dan nilai ke empat Harmonis Kolaboratifdimana untuk menciptakan suasana
membantu sasaran dalam mengetahui Menambah penyuluhan yang baik dengan memberi
pengetahuan dengan melakukan Konseling. kesempatan kepada orang lain untk
berkontribusi
Halaman.24
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
N Tahapan
Kegiatan Output Substansi Mata terhadap Nilai
o KEgiatan
Pe;atihan Visi Misi Organisasi

Manajemen ASN

Visi:
Menjadi
Rumah


Sakit
1.   

1.    Rujukan
Tersediany 1.Berorientasi
Melakukan yang terbaik
a hasil Pelayanan
pengolahan dan
pengolaha 2.Akuntabel
hasil terpecaya
n 3.Kompeten
testimony di
testimoni
Kabupaten

Kaimana

Membuat dan

laporan sekitarnya
1.Berorienta
hasil  
4
si pelayanan
kegiatan  
2.   
2. Adaptif
konseling
Misi
Melakukan
1.Akuntabel
Konsultasi 1.Terlaksana
2.Adaptif Memberika
dengan konsultasi
hasil 3.Kolaboratif n pelayanan
mentor
kegiatan 4.Loyal kesehatan
tentang hasil
yang
kegiatan.
bermutu
dan
terjangkau


 

3.    1.Berorientasi  
1.Tersedia
Membuat Pelayanan  
laporan
laporan hasil 2.Akuntabel
hasil
kegiatan 3.Kompeten

Deskripsi Kolom 5
Keterkaitan dengan kegiatan 4: membuat laporan Hasil Kegiatan dengan mata pelatihan agenda 3 yaitu manajemen
ASN adalah mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertangung jawab dan memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme dalam melaksanakan tugas dan fungsi
untuk meningkatkan pelayanan.
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan mata pelatihan agenda 2 (nilai-nilai dasar PNS)
Tahapan kegiatan 1 Tahapan kegiatan 2
Melakukan pengolahan hasil Testimoni adalah Melakukan konsultasi dengan mentor tentang hasil kegiatan adalah
nilai dasar Berorientasi Pelayanan Dalam Akuntabel Dalam melakukan hasil konsultasi hasil edukasi saya
melakukan pengolahan hasil testimoni saya akan akan melakukannya secara transparan,dan bertanggung
jawab.Nilai ke dua Adaptif Dalam melakukan hasil konsultasi hasil
melakukannya dengan cekatan Akuntabel Dalam
edukasi saya akan melakukannya secara proaktif kemudian nilai ke
melakukan pengolahan hasil testimoni saya akan
tiga Loyal Dalam melakukan hasil konsultasi hasil edukasi sayaakan
melakukannya secara cermat dan bertanggung patuh terhadap hasil konsultasi denganmentor dan yang ke empat
jawab Kompeten Dalam melakukan pengolahan Kolaboratif Dalam melakukan hasil konsultasi hasil edukasi saya
hasil testimoni saya akan melakukannya dengan akan bersinergi dengan pimpinan untuk menghasilkan
kinerja terbaik Laporan yang baik

Halaman. 25
LATSAR CPNS

MAJALAH.

2022
TAHAPAN KEGIATAN 3 DESKRIPSI
Membuat laporan hasil kegiatan
adalah Berorientasi Pelayanan Dalam KOLOM 6
membuat laporan kegiatan saya akan Keterkaitan kegiatan 4 Melakukan
melakukannya dengan cekatan
evaluasi hasil kegiatan .adalah
Akuntabel Dalam melakukan laporan
hasil kegiatan saya akan mewujutkan sumberdaya manusia
melakukannya secara cermat dan yang kompeten agar dapat
bertanggung jawab Kompeten Dalam Menjadikan Rumah Sakit Umum
melakukan pengolahan hasil kegiatan Daerah Kaimana Yang Bermutu
saya akan melakukannya dengan
Dalam Pelayanan Masyarakat.
kinerja terbaik
Deskripsi Kolom 7
Keterkaitan kegiatan 4. Adaptif Lebih proaktif dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan dan
Berorientasi pelayanan lebih cekatan dalam mengevaluasi hasil kegiatan Agar kegiatan Aktualisasi
dapat berjalan dengan lancar

26
Halaman. 27

C. MATRIKS REKAPITULASI NILAI-NILAI ASN

Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4



Nilai dasar Total












1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Berorientasi                  


10
Pelayanan

Akuntabel                  


7

Kompeten                  


7

Harmonis                  


6

Loyal                  


3

Adaptif                  


4

Kolaboratif                  


7

D.MATRIKS REKAPITULASI KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

Agenda 3 Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Total

Smart ASN         2

Manajemen
        4
ASN
E.MATRIKS TIME LINE PELAKSANAAN AKTUALISASI

BULAN/MINGGU KE



SEPTEMBER OKTOBER
NO KEGIATAN

III IV I II III

Melakukan persiapan
1          
penyuluhan

Membuat Materi dan Bahan


2          
Konseling

3 Melakukan Konseling          

Melakukan Evaluasi hasil


4          
Kegiatan

Hal...28
BAB IV.
PELAKSANAAN AKTUALISASI

Sep-Okt 2022
Dalam rangka menyelesaikan tahap akhir
laporan kegiatana aktualisasi yang
dilaksanakan skurang lebih 1 (Satu) bulan
yakni dimulai tanggal 19 September – 24
Oktober 2022. Kegiatan ini dilakukan di
lingkungan wilayah kerja RSUD KAIMANA,
beberapa kegiatan pemecahan masalah
sesuai isu terpilih adalah “ MENINGKATKAN
PENGETAHUAN TENTANG PENGARUH ASUPAN
MAKANAN TERHADAP PASIEN STATUS GIZI
LEBIH DENGAN DIAGNOSA HYPERTENSI DI
RSUD KAIMANA “ telah dilaksanakan. Melalui
kegiatan habituasi ini diharapkan dapat
meningkatakan pelayanan
publik.Beberapa Uraian yang terdiri atas
penjelasan kegiatan secara umum,
pemahaman nilai-nilai dasar PNS, Deskripsi
pelaksanaan kegiatan aktualisasi, hasil
capaian kegiatan aktualisasi dan analisis
dampak, kontribusi kegiatan terhadap visi
dan misi organisasi akan di uraikan dari
masing-masing kegiatan diatas sebagai
berikut, Terdapat 4 kegiatan pendukung
yang terpilih untuk menyelesaikan isu
utama yang terpilih, yaitu :

1.Melakukan persiapan Konseling tentang


Meningkatkan pengetahuan tentang pengaruh
asupan makanan terhadap pasien status gizi lebih
dengan diganosa Hypertensi pada RSUD Kaimana.
2.Membuat materi dan Bahan Konseling.
3.Melakukan Konseling Meningkatkan
pengetahuan tentang pengaruh asupan makanan
terhadap pasien status gizi lebih dengan diganosa
Hypertensi pada RSUD Kaimana.

29
B. Gambaran Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi.
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini dirancang sebelumnya dalammatrik
kegiatan aktualisasi. Tertulis didalam matrik terdapat empat kegiatan yang
akan dilakukan.
a)Kegiatan 1.
·Nama kegiatan: Kegiatan pertama yang dilakukan penulis adalah
melakukan persiapan Konseling tentang Meningkatkan pengetahuan
tentang pengaruh asupan makanan terhadap pasien status gizi lebih
dengan diganosa Hypertensi pada RSUD Kaimana.

·Tahapan Kegiatan
1.Menyiapkan bahan kosultasi dengan mentor. nilai yang terkait
adalah Berorientasi pelayanan dalam melakukan persiapan
konsultasi saya bersikap cekatan, nilai kedua Kompeten adalah
dalam menyiapkan bahan konsultasi saya menampilkan kinerja
terbaik, selain itu nilai yang terkait lainnya Harmonis adalah
dalam meminta jadwal pertemuan saya akan menyelaraskan
waktu dengan atasan.

·Output
·Analisi Dampak
1.Catatan hasil konsultasi
Ø Berorientasi pelayanan
·Dokumentasi
Sebagai seorang ASN harus bersikap cekatan
dalam mempersiapkan bahan konsultasi dengan
mentor terkait kegiatan yang akan di lakukan.
Ø Kompeten
Pada tahap kegiatan ini saya menyiapkan bahan
konsultasi saya dengan menampilkan kinerja
terbaik.
Ø Harmonis
dalam meminta jadwal pertemuan saya akan
menyelaraskan waktu dengan atasan agar tidak
terjadi masalah waktu.

·Output
2.Melakukan kosultasi dengan mentor
1.Catatan Masukan dari mentor
Setelah saya menyiapakan bahan konsultasi dengan
Dokumentasi
mentor sayapun langsung berkonsultasi dengan
mentor sebagai ASN saya Menerapkan nilai nilai
dasar Akuntabel saya menyampaikan rencana
kegiatan dengan jujur dan transparan, nilai kedua
adalah Harmonis dalam Berkonsultasi dengan
mentor saya Membangun suasana yang kondusif,
selain itu nilai yang terkait lainya adalah Adaptif
dalam berkonsultasi dengan mentor saya bersikap
proaktif

Hal...30
LAPORAN
AKTUALISASI
NDH. 33/September-Oktober
·Analisi Dampak
Ø Akuntabel
Akuntabel sendiri adalah nilai yang harus
ditanamkan sebagai seorang ASN dimana
sebagai pihak yang bertanggung jawab dan
berwenang dalam memberikan informasi
ketika berkonsultasi dengan mentor agar
kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
Ø Harmonis
Pada tahap kegiatan ini penulis membangun
lingkungan kerja yang kondusif dangan
mentor agar mendapat masukan yang
membangun sehingga kegiatan dapat
berjalan sesuai waktu yang dijadwalkan

Ø Adaptif
Pada tahap kegiatan ini penulis membangun
dalam berkonsultasi dengan mentor penulis
bersikap proaktif agar suasan konsultasi
dengan mentor terasa hidup, sehingga
mendapat masukan yang membangun.

3. MEMINTA DUKUNGAN DAN IJIN


DARI PIMPINAN RSUD KAIMANA.

1.Meminta dukungan dan ijin dari pimpinan RSUD Kaimana. Meminta ijin pimpinan RSUD Kaimana, nilai yang terkait
dengan tahapan 3 adalah Kompeten saat pertemuan dengan pimpinan saya menampilkan kinerja terbaik, nilai
kedua adalah Harmonis ketika meminta ijin saya berusaha menciptakan suasana yang kondusif,nilai ketiga
adalah Loyal semua saran dan masukan dari pimpinan, saya berkomitmen urntuk melaksanakan dengan baik,
selain itu nilai keempat adalah Berorientasi pelayanan dalam melakukan pertemuan Untuk meminta ijin saya
bersikap ramah dan cekatanterhadap Pimpinan RSUD Kaimana

·Output
1.Lembaran surat persetujuan dari pimpinan ·Analisi Dampak
2.Dokumentasi Ø Berorientasi pelayanan
·Dokumentasi Pelaksanaan kegiatan aktualisasi melalui tahapanmeminta
ijin terhadap pimpinan dapat berjalan dengan
menerapkan nilai berorientasi pelayanan yaitu
menngunakan bahasa yang baik bersikap rama,sopan dan
santun kepada pimpinanagar dengan mudah mendapat
dukungan dan ijin dari pimpinan
. Ø Loyal

Nilai loyal merupakan nilai yang harus dimiliki oleh


Ø Harmonis seorang ASN salah satu indikator loyal dalah
Penting bagi setiap ASN untuk menjaga nama baik sesama ASN dengan tidak
dapat menciptakan dan
berkonflik ketika meminta ijin dan dukungan dari
membangun lingkungan kerja
yang kondusif karena dengan
pimpinan sehinnga kegiatan dapat berjalan dengan
kenyamanan lingkungan kerja baik.
dapat membuat kita lebih
produktif Primananda Mahardika

31
KEGIATAN 2.
MEMBUAT MATERI DAN DAN BAHAN
KONSELING.
·Tahapan Kegiatan
1.Berkordinasi dengan teman sejawat
dalam menentukan pola konseling.
Berkordinasi dengan Teman Sejawat
Dalam Menentukan Pola Konseling adalah
Berorientasi pelayanan Saya mencari pola
Konseling dan materi yang sesuai dan
berkualitas, nilai kedua Akuntabel, Saya
mencari pola konseling yang dapat saya
pertanggung jawabkan, nilai ketiga
kompeten Saya mencari pola Konseling
yang mudah dipahami dan bertujuan
untuk membantu orang lain belajar, selain
itu nilai keempat Adaptif Saya mencari
Pola Konseling dan materi yang sesuai
mengedepankan kreativitas dengan
Teman sejawat.
·Output
1.Dokumentasi
·Dokumentasi
Ø Kompeten
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi pada tahapan
berkordinasi dengan teman sejawat saya
menerapkan sikap dimana saya sebagai ASN
melakukan tugas dengan kualitas terbaik agar
tehapan berkordinasi dapat berjalan lancar.

Ø Akuntabel
Nilai ini harus dimiliki oleh seorng ASN sebagai
pihak yang berwenang dan bertanggu jawab
dalam memberikan informasi pada saat
Analisi Dampak
berkordinasi dengan teman sejawat sehingga
Ø Berorientasi pelayanan mendapatkan bahan konseling yang akurat.
Dalam kegiatan aktualisasi melalui
tahapanberkordinasi dengan teman Ø Adaptif
Adaptasi dapat dilakukan dengan bertindak
sejawat untuk menentukan pola
proaktifdengan meminta masukan dari
konseling dan materi penulis besikap
teman sejawat dalam melakukan kordinasi
rama dan sopan agar mendapatkan untuk menentukan pola konseling dan
materi dan pola konseling yang sesuai materi konseling sehingga kegiatan berjalan
dapat berjalan dengan lancar. dengan baik.

GOL II, ANGK VI./ PAGE.32


OKTOBER 2021

LATSAR...2022 PRIMANANDA MAHARDIKA LA ALI

2.“Mencari Mencari referensi dan berkonsultasi dengan


mentor tentang Materi tentang asupan makanan
·OUTPUT
1.MENDAPATMATERI PENYULUHAN
2.LEMBAR CATATN DARI MENTOR
reverensi terhadap pasien status gizi lebih dengan diganosa
Hypertensi adalah Berorientasi pelayanan Saya ·DOKUMENTASI

tentang mencari referensi materi yang sesuai dan


berkualitas, nilai kedua Akuntabel Saya mencari
materi referensi materi yang dapat saya Pertanggung
Jawabkan, nilai ketiga Kompeten Saya mencari
konseling referensi materi yang mudah dipahami dan
bertujuan untuk membantu orang lain belajar,
dan selain itu nilai ANALISIS DAMPAK
keempat Adaptif Saya mencari referensi materi yang sesuai untuk menggembangan kreativitas, dan nilai ke lima yaitu Harmonis dalam melakukan kosultasi dengan mentor saya saya berusaha untuk menciptakan suasana yang kondusif. Kemudian Nilai ke enam yaitu Kolaboratif dalam melakukan konsultasi untuk
mencari reverensi materi, saya memberikan kesempatan kepada mentor untuk berkontribusi.

berkosultasi NEXT...... Ø BERORIENTASI PELAYANAN


keempat Adaptif Saya mencari referensi materi yang Pelaksanaan kegiatan aktualisasi
dengan sesuai untuk menggembangan kreativitas, dan nilai ke melalui tahapan mencari reverensi
lima yaitu Harmonis dalam melakukan kosultasi dengan dapat berjalan dengan menerapkan
mentor.” mentor saya saya berusaha untuk menciptakan suasana nilai berorientasi pelayanan.
yang kondusif. Kemudian Nilai ke enam yaitu
Kolaboratif dalam melakukan konsultasi untuk mencari Ø KOMPETEN
reverensi materi, saya memberikan kesempatan kepada Pelaksanaan kegiatan aktualisasi
mentor untuk berkontribusi. pada tahapan mencari reveriensi
materi dapat berjalan dengan
menerapkan nilai kompeten yaitu
melaksanakan tugas terbaik.

Ø AKUNTABEL
Menjadi tanggung jawab ASN
sebagai pelayan publik untuk
menyediakan reverensi materi yang
nantinya dapat digunakan untuk
konseling pada masyarakat.

Ø ADAPTIF
Dengan mencari reverensi materi
konseling yang akan menjadi media
konseling pada pasien dimana sikap
perilaku yang di dapatkan dari nilai
adaptif yaitu mengikuti perubahan
zaman

Ø HARMONIS
Menjadi tanggung jawab ASN
sebagai pelayan publik untuk
menolong orang lain dimana
menyediakan reverensi materi yang
nantinya dapat digunakan untuk
konseling pada masyarakat.

Ø KOLABORATIF
Dalam tahapan ini penulis
melakukan konsultasi dengan
mentor terkain reverensi materi
konseling, selalu terbuka untuk
dalam berkonsultasi untuk
menghasilkan nilai tambah.

33 | MAJALAH LATSAR
3. Mendesain dan mencetak leaflet
sebagai bahan konseling.
Membuat desain materi dan leaflet tentang asupan makanan terhadap pasien
status gizi lebih dengan diganosa Hypertensi adalah Berorientasi pelayanan Saya
membuat materi dan desain leaflet yang berkualitas dan bersifat solutif, nilai
kedua Akuntabel Saya bertanggung jawab terhadap materi dan desain Leaflet yang
saya buat, nilai ketiga Loyal Saya membuat materi dan desain leaflet yang baik
agar mudah dipahami dan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan
pelayanan kesehatan, selain itu nilai keempat kolaboratif Dalam menyusun materi
dan desain Leafletnya saya terbuka dalam kerjasama agar menghasilkan desain
yang lebih baik.

·Output Akuntabel
1.Lembaran Leaflet

2.Desain Leaflet Menjadi tanggung jawab ASN sebagai pelayan


·Dokumentasi publik untuk untuk medasain dan mencetak



media informasih yg di gunakan untuk
informasih kepada masyarakat

loyal

Sebagai seorang ASN sudah


patutnya dalam membuat materi dan


desain leaflet yang baik agar mudah
dipahami dan dapat memberikan
kontribusi dalam peningkatan
pelayanan kesehatan.

analisi dampak

Ø Berorientasi pelayanan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi
melalui tahapan medesain dan
mencatak leaflet dapat berjalan
dengan menerapkan nilai
berorientasi pelayanan.

kolaboratif
Dalam tahapan ini penulis sebagai seorng
ASN selalu terbukamenerima masukan dari
teman sejawat dalam medasain dan mecetak
leaflet untuk menghasilkan nilai tambah.

34 | MAJALAH
LATSAR
#Kegiatan 3 Latsar, 2022

Analisis Dampat
Kolaboratif
Dalam tahapan kegiatan ini penulis
sebagai ASN selalu menerapkan nilai
kerja sama untuk mengisi dapftar hadir
sebelum penulis memberikan
konseling kepada sasaran yang akan
menjadi penerima informasi agar
kegiatan dapat berjalan dengan lancar

Kompeten
Sebagai seorng ASn penulis
melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik saat menyiapkan dan
membagikan blangko daftar hadir
konseling agar kegiatan bisa berjalan
sesuai rancangan.

Tahapan Kegiatan 1 ·Output


1. Membagikan daftar hadir kepada 1.Dokumen daftar hadir
sasaran. Dalam kegiatan ini penulis Dokumentasi
Membagikan daftar hadir dengan
nilai-nilai dasar Akuntabel Dalam
membagikan blanko daftar hadir
saya bertanggung jawab terhadap
apa yang dikerjakan, nilai kedua
Kompeten Saya melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik saat
menyiapkan dan membagikan
blanko daftar hadirpenyuluhan,
nilai ketiga Kolaboratif Dalam
membagikan daftar hadir
penyuluhan saya terbuka dalam
bekerjasama untuk menghasilkan
nilai tambah.

35 | MAJALAH
LATSAR
Tahap Kegiatan 2

Menyampaikan materi
penyuluhan

Sebagai seorang ASN penulis menerapkan nilai Berrientasi


pelayanan yaitu cermat memperhatikan kegiatan yang
berlangsung, nilai kedua Kompeten selama pelaksanaan
Konseling saya melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik,
nilai ketiga Kolaboratif Selama pelaksanaan Konseling saya
terbuka dalam bekerjasama. Dan nilai ke empat Harmonis
membantu sasaran dalam mengetahui Menambah
pengetahuan dengan melakukan Konseling

·Output Kolaboratif
1.Dokumentasi
Selama pelaksanaan Konseling
2.Terlaksananya konseling
sebagai seorng ASN yang
·Dokumentasi
mempunya tugas sebagai
pelayan public sedah tentu harus
terbuka dalam bekerjasama
dalam menyampaikan informasi
melalui konseling agar sasaran
dapat mengerti.

Harmonis
Sudah menjadi tugas dan tanggu jawab penulis
Kompeten
sebagi seorng ASN untkmembantu sasaran
Selama melakukan konseling
dalam mengetahui dan Menambah pengetahuan
penulis melakukanya dengan
kualitas tugas yang terbaik agar dengan melakukan Konseling agar sasaran bisa
tahapn kegiatan ini dapat berjalan memahami materi tersebut.
dengan lancer
Berorientasi pelayanan
Sebagai seorng ASN sudah sepantasnya penulis bersikap sopan
satun dan cekatan dalam memberikan konseling kepada sasaran
agar kegiatan dapat berjalan sebagimana mestinya.

36 | MAJALAH
LATSAR
Tahap Kegiatan 2 Melakukan Testimoni
sebagai seorang ASN wajib besikap Berorientasi pelayanan Saat Melakukan
Testimoni dimana saya bersikap ramah kepada semua sasaran serta memahami dan
memenhi kebutuhan masyarakat, nilai kedua Kompeten Melakukan Testimoni saya
selalu memberikan pertanyaan yang mudah di cermati dengan tujuan membantu
orang lain, nilai ketiga Harmonis dalam Melakukan Testimoni lingkungan yang
kondusif, nilai keempat Kolaboratif Pada saat testimoni saya terbuka dalam
bekerjasama agar materi penyuluhan dapat dipahami. Nilai ke lima Adaptif Lebih
proaktif agar menghidupkan suasana dalam melakukan testimoni.

Output Kompeten:
1.Dokumentasi testimoni Pada saat Melakukan Testimoni saya selalu
Dokumentasi memberikan pertanyaan yang mudah di
cermati dengan tujuan membantu orang lain
untuk bisa memahami apa yang
disampaikan.

Harmonis:
ketika dalam Melakukan Testimoni saya
sebagai pelayan public sudah menjadi
tugas untuk membangun lingkungan yang
Berorientasi Pelayanan: kondusif agar sasaran bisa memberikan
Ketika Saya Melakukan
testimoni dengan baik
Testimoni dimana saya
bersikap ramah sopan kepada Kolaboratif:
semua sasaran serta Pada saat testimoni saya terbuka dalam
memahami dan memenhi
bekerjasama dengan sasaran agar dapat
kebutuhan.
mengetahui tingkat pemahaman sasaran
Adaptif:
Sebagai seorang ASN penulis harus Lebih proaktif agar menghidupkan
suasana dalam melakukan testimoni.

37 | MAJALAH
LATSAR
KEGIATAN 4.
MEMBUAT LAPORAN HASIL
KEGIATAN

MELAKUKAN
PENGOLAHAN
HASIL
TESTIMONI
Dampak Analisi
nilai dasar Berorientasi Berorientasi pelayanan:
Pelayanan Dalam Sebagai ASN penulis Dalam
melakukan pengolahan melakukan pengolahan hasil
hasil Testimoni saya akan Testimoni penulis akan
melakukannya dengan cekatan
melakukannya dengan
agar hasil testimoni tersedia sesuai
cekatan Akuntabel Dalam
yang diharapkan
melakukan pengolahan
hasil Testimoni saya akan Kompeten:
melakukannya secara
cermat dan bertanggung
Sebagai seorng ASN
jawab Kompeten Dalam penulis melaksanakan
melakukan pengolahan tugas dengan kualitas
hasil Testimoni saya akan terbaik saat melakukan
melakukannya dengan
pengolahan hasil testimon
kinerja terbaik.
agar hasil yang di
dapatkan bisa di
·Output
1.Dokumentasi Hasil
pergunakan sebagai tolak
testimoni ukur.
Dokumentasi
Akuntabel:
·Dalam melakukan
pengolahan hasil Testimoni
saya selaku ASN akan
melakukannya secara cermat
dangan hasil testimoni yang
nantinya dapt dipertanggung
jawabkan

SENJA | 38
2.TAHAP
KEGIATAN

MELAKUKAN KONSULTASI
DENGAN MENTOR TENTANG
HASIL KEGIATAN

Saya menerapkan nilai dasar Akuntabel Dalam melakukan hasil konsultasi


hasil kegiatan saya akan melakukannya secara transparan, dan bertanggung
jawab sehingga tidak terjadi kesalapahaman. Nilai ke dua Adaptif Dalam
melakukan konsultasi hasil kegiatan saya akan melakukannya secara proaktif
sehinnga suasana di ruangan akan kondusif selanjutnya saya sebagi ASN
menerapkan nilai. Loyal Dalam melakukan konsultasi hasil Kegiatan saya akan
patuh terhadap hasil konsultasi dengan mentor dan nilai yang terakhir yaitu
Kolaboratif Dalam melakukan konsultasi hasil kegiatan saya akan bersinergi
dengan mentor untuk menghasilkan Laporan yang baik.

·Output
1.Dokumentasi catatan konsultasi
Loyal
·Dokumentasi :
Dalam melakukan konsultasi
hasil Kegiatan saya akan
patuh terhadap hasil
konsultasi saya dengan
mentor sehingga tidak
terjadi konflik pendapat

Aadaptif

Tugas sebagai ASN Dalam


melakukan konsultasi dengan
pak mentor pada hasil kegiatan
Dam
An alisi saya akan melakukannya
secara proaktif sehinnga
suasana di ruangan akan
kondusif
el
Kolaboratif Akuntab
Sebagai ASN Dalam
melakukan konsultasi hasil Saya menerapkan nilai dasar
kegiatan saya akan bersinergi Akuntabel Dalam melakukan
konsultasi hasil kegiatan saya akan
dengan mentor untuk melakukannya secara transparan, dan
menghasilkan Laporan yang bertanggung jawab sehingga tidak
baik. terjadi kesalapahaman.

39 | MAJALAH
LATSAR
Tahap
kegiatan 3
Membuat Laporan
Hasil kegiatan

Sebagai ASN Penulis menerapkan nilai


Berorientasi Pelayanan Dalam membuat laporan
kegiatan saya akan melakukannya dengan cekatan
kemudian menerapkan nilai Akuntabel Dalam
melakukan laporan hasil kegiatan saya akan
melakukannya secara cermat dan bertanggung
jawab dan yang terakhir nilai Kompeten Dalam
membuat laporan hasil kegiatan saya akan
melakukannya dengan kinerja terbaik

Output
1.Laporan Hasil kegiatan
Dokumentasi :

Kompeten
Dalam membuat laporan hasil kegiatan
saya akan melakukannya dengan kinerja
terbaik sehingga laporan yang di
hasilkan sesuai harapan yang diinginkan
Akuntabel
Dalam melakukan pembuatan laporan hasil
kegiatan saya akan melakukannya secara
cermat dan bertanggung jawab sehingga
dapat berjalanan sesuai rancangan

Berorientasi Pelayanan
Dalam membuat laporan kegiatan saya
sebagai ASN akan melakukannya dengan
cekatan.

40 | MAJALAH
LATSAR
C. KENDALA DAN ANTISIPASI



NO KEGIATAN KENDALA ANTISIPASI

Banyak media
edukasi yang

bisa dipakai

Melakukan persiapan Konseling sebagai alat Melakukan konsultasi



tentang Meningkatkan pengetahuan pendukung dengan
1 pengaruh asupan makanan terhadap untuk mentor untuk meminta
pasien status gizi melakukan saran tentang penggunaan
lebih dengan diagnosa Hypertensi konseling media yang cocok
pada RSUD Kaimana. sehingga
sedikit
membuat
bingung.


Memperbanyak
Kurangnya menonton


penguasaan tutorial pembuatan leaflet
2 Membuat materi dan Bahan aplikasi lewat media sosial dan
Konseling pembuatan meminta pendapat teman
leaflet oleh yang
penulis lebih menguasai aplikasi
pembuatan leaflet.


Terkadang

Melakukan Konseling Meningkatkan saat Membuat janji dengan



pengetahuan tentang pengaruh melakukan keluarga pasien kapan
3 asupan makanan terhadap pasien konseling ada  waktu yang tepat untuk
status gizi lebih dengan diagnosa pasien yang melakukan konseling
Hypertensi pada RSUD Kaimana. sedang ingin
istirahat.

Banyaknya

keluhan yang Menentukan inti


disampaikan permasalahan


oleh pasien dari keluhan-keluhan
4 Membuat Laporan tentang yang disampaikan pasien
Hasil Kegiatan Konseling makanan yang sehingga mempermudah
harus membuat
dikonsumsi laporan hasil konseling
oleh pasien
hipertensi

41 | MAJALAH
LATSAR
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelaksanaan aktualisasi adalah kegiatan
yang pada intinya bertujuan untuk
menindaklanjuti isu atau masalah dengan
memberikan tindakan berupa solusi Isu yang
diangkat “Kurangnya pengetahuan pasien
rawat inap dan rawat jalan dengan status gizi
lebih yang mengalami komplikasi Hypertensi
Terhadap asupan Makanan” isu ini sedang di
atasi dengan “Meningkatkan pengetahuan
tentang pengaruh asupan makanan
terhadap pasien status gizi lebih dengan
diganosa Hypertensi di RSUD Kaimana”
Kegiatan Konseling dan pembuatan media
edukasi merupakan sebuah cara yang
diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan Pasien tentang pengaruh
asupan pada penderita hypertensi dengan
status gizi lebih

LATSAR CPNS 2022


GOL II, ANG IV
KAIMANA

Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan


dalam tercapainya tujuan kegiatan ini yaitu
melakukan persiapan konseling, Mencari bahan
konseling dan mencetak media konseling,
melakukan konseling dan yang terakhir
membuat laporan kegiatan.
Selama melaksanakan aktualisasi selama
kurang lebih satu bulan yakni terhitung dari
tanggal 19 September sampai 24 Oktober 2022
penulis dapat mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ASN BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif) Manajemen ASN dan SMART ASN,
dan mampu melaksanakan Visi Misi RSUD
Kaimana.

LATSAR | PAGE 42
RENCANA
TINDAK melalui Kegiatan konseling
dan leaflet diharapkan Bagi

LANJUT
Pasien yang telah sehat dan
sudah menerima konseling
agar bisa menjadi Motivator
Bagi Keluarga Dan lingkunga
Tempat tinggal
Rencana tindak lanjut yang akan
dilakukan kedepannya yaitu berharap
dari adanya kegiatan aktualisasi
“YANG TERBESAR
“Meningkatkan pengetahuan tentang DARI KEBODOHAN
pengaruh asupan makanan terhadap ADALAH
pasien status gizi lebih dengan
MENGORBANKAN
diganosa Hypertensi di RSUD
Kaimana”
KESEHATAN UNTUK
JENIS LAIN DARI
KEBAHAGIAAN.”

SENJAH | 43
DAFTAR
P U S T A K A
Indonesia. (2014). Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara.

Amelia, Rizki. (2021). Modul Smart ASN . Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Basseng, Dwi Rahmanendra dan Syam Wahidin. (2021). Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS. Wawasan Kebangsaan dan Nilai Bela Negara . Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Fatimah, Elly dan Erna Irawati. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Manajemen Aparatur Sipil negara . Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia. 2021

Handoko, Ramah (2021). Modul Akuntabel . Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Jalis, Ahmad. (2021). Modul Kompeten . Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
2021

Mirdin, Andi Adiyat, (2021). Modul Berorientasi Pelayanan. Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Rahmanendra, Dwi. (2021). Modul Loyal. Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

HALAMAN... 44
LATSAR CPNS
GOLONGAN II
ANGKTAN VI

LAMPIRAN

MELAKUKAN KONSULTASI DENGAN MENTOR

SEPTEMBER 2022
OLEH PRIMANANDA

Membuat laporan
hasil konseling

S SENJAH !
SEhat MakaNannya JAuhkan Hipertensi
L A M P I R A N Edisi #Latsar

BerAKHLAK
Melakukan
Konsultasi

primananda
Melakukan
Testimoni

Instalasi rawat inap


M A J A L A H

LATSAR
CPNS

PERSIAPAN
KONSULTASI
Majalah Aktualisasi LATSAR CPNS
2022

LAMPIRAN

Daftar hadir
Konseling

Lembar Konsultasi
Mentor
Model Terbaik:
Aktualisasi & Habituasi
LATSAR CPNS 2022

SEP - OKT 2022


KONSULTASI
LATSAR CPNS
GOLONGAN II

DENGAN TEMAN
ANGKTAN VI

SEJAWAT

PERTEMUAN PERDANA DENGAN PIMPINAN

LATSAR |
PAGE 45
INFOGRAFIS
AKTUALISASI

SENJAH
SEhat
makaNannya
JAuhka
Hipertensi
“MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PENGARUH ASUPAN MAKANAN TERHADAP
PASIEN STATUS GIZI LEBIH DENGAN DIAGNOSA HYPERTENSI DI RSUD KAIMANA”

Latar Belakang
ISU
Kurangnya pengetahuan pasien Menurut World Health Organization (WHO) bahwa Hypertensi
rawat inap dan rawat jalan merupakan salah satu kondisi yang berisiko di seluruh dunia dan salah
dengan status gizi lebih yang satu dari 5 kondisi yang berisiko dinegara berkembang. Hypertensi
mengalami komplikasi disebabkan oleh dua faktor yaitu adanya peningkatan asupan Natrium
Hypertensi Terhadap asupan pada makanan atau minuman
Makanan

Melakukan persiapan
Konseling

1.Menyiapkan bahan konsultasi


Ber 3
dengan mentor A 0
2. Melakukan Konsultasi K 2
dengan Mentor

H 2
3. Meminta Ijin dan dukungan L 1
dari Pimpinan RSUD Kaimana
A 1
K 1
Ber 3
A 3 Membuat materi dan
K 2
Bahan Konseling
H 1
1.Berkoordinasi dengan Teman Sejawat
L 1 Dalam Menentukan Pola Konseling

materi Konseling
2.Mencari referensi tentang
A 1
dan melakukan konsultasi dengan mentor
K 2
Mencetak leaflet sebagai
3.Mendesain dan

Melakukan
bahan Konseling

Konseling
Ber 2
A 1
1.Membagikan daftar hadir K 3
Kepada Sasaran
H 2
2. Menyampaikan Materi
penyuluhan L 0
3. Melakukan testimoni A 1
K 3
Ber 3
Membuat laporan hasil
A 4
kegiatan
K 2
1.Melakukan pengolahan hasil testimoni
H 1 2.Melakukan Konsultasi dengan
mentor tentang hasil kegiatan.
L 1
3.Membuat laporan hasil kegiatan
A 1
K 1
Rencana Tindak Lanjut
yang akan dilakukan kedepannya yaitu berharap dari
adanya kegiatan aktualisasi “Meningkatkan pengetahuan
KESIMPULAN: tentang pengaruh asupan makanan terhadap pasien status
Pelaksanaan aktualisasi adalah kegiatan yang pada gizi lebih dengan diganosa Hypertensi di RSUD Kaimana”
intinya bertujuan untuk menindaklanjuti isu atau masalah melalui Kegiatan konseling dan leaflet diharapkan Bagi
Pasien yang telah sehat dan sudah menerima konseling agar
dengan memberikan tindakan berupa solusi Isu yang bisa menjadi Motivator Bagi Keluarga Dan lingkunga Tempat
diangkat “Kurangnya pengetahuan pasien rawat inap dan tinggal
rawat jalan dengan status gizi lebih yang mengalami
komplikasi Hypertensi Terhadap asupan Makanan” isu ini
sedang di atasi dengan “Meningkatkan pengetahuan
tentang pengaruh asupan makanan terhadap pasien
status gizi lebih dengan diganosa Hypertensi di RSUD
Kaimana” Kegiatan Konseling dan pembuatan media
edukasi merupakan sebuah cara yang diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan Pasien tentang pengaruh
asupan pada penderita hypertensi dengan status gizi lebih

Presentase
Nilai-Nilai Dasar ASN
K
Ber
14.6%
22.9%
PENYUSUN: A
Primananda Mahardika La Ali. A.Md Gz 8.3%
NIP. 19940817 202112 1 001
A
H 16.7%
12.5%
K
COACH: 18.8%
Nur Masyita, S.Psi
NIP.19810315 201101 2 007
MENTOR:
drg.Yohanes Climacusa Heru Widyantoro
NIP.19780317 201004 1 002

PELATIHAN DASAR
CPNS GOLONGAN II ANGKATAN VI
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN KAIMANA 2022

Anda mungkin juga menyukai