Makalah Jembatan 12885
Makalah Jembatan 12885
Disusun Oleh:
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami
membahas mengenai “Jembatan”.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.
Penyusun
2
Tatas
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................
PENDAHULUAN...................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................
PEMBAHASAN......................................................................................................5
BAB III......................................................................................................................
PENUTUP..............................................................................................................14
3.1 Kesimpulan..............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
3
Tatas
BAB I
PENDAHULUAN
4
Tatas
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1 Pengertian Jembatan
Jembatan adalah suatu bangunan yang memungkinkan suatu jalan
menyilang sungai/saluran air, lembah atau menyilang jalan lain yang tidak
sama tinggi permukaannya. Dalam perencanaan dan perancangan jembatan
sebaiknya mempertimbangkan fungsi kebutuhan transportasi, persyaratan
teknis dan estetika-arsitektural yang meliputi : Aspek lalu lintas, Aspek
teknis, Aspek estetika (Supriyadi dan Muntohar, 2007). Menurut (Asiyanto
2008) jembatan rangka baja adalah struktur jembatan yang terdiri dari
rangkaian batang – batang baja yang dihubungkan satu dengan yang lain.
Beban atau muatan yang dipikul oleh struktur ini akan diuraikan dan
disalurkan kepada batang – batang baja struktur tersebut, sebagai gaya –
gaya tekan dan tarik, melalui titik – titik pertemuan batang (titik buhul).
Garis netral tiap – tiap batang yang bertemu pada titik buhul harus saling
berpotongan pada satu titik saja, untuk menghindari timbulnya momen
sekunder.
Jembatan atau dalam bahasa inggris “bridge” merupakan salah satu
karya yang mengagumkan yang dibuat manusia dari ribuan tahun silam
hingga masa kini. Mungkin sebagian dari kita kadang menganggap remeh
pembuatan jembatan, namun kenyataanya jembatan adalah karya yang
memerlukan kecerdasan tinggi. Jembatan adalah suatu prasarana transportasi
darat yang dapat dilalui oleh kendaraan atau pejalan kaki untuk melintasi
medan yang sulit seperti sungai, danau, jalan raya, jalan kereta api, dan
sebagainya. Pada masa ii fungsi jembatan telah mengalami perkembangan,
tidak hanya sebagai struktur penghubung antara ruas jalan, tetapi juga
sebagai seatu bangunan monumental yang menjadi kebanggaan atau cirri
khas pada daerah tersebut.
5
Tatas
6
Tatas
setiap hari dalam satu minggu, dengan memakan kue tersebut di sore hari
dalam satu hari akan menimbulkan perbedaan. Sehingga dengan disipasi,
jembatan akan bertahan sangat lama karena pengaruh tekuk dan gertakan
terminimalisir.
7
Tatas
8
Tatas
5. Jembatan Cantilever
9
Tatas
6. Jembatan Cable-Stayed
10
Tatas
11
Tatas
2. Gempa Bumi
Gempa tektonik yang sering melanda negara-negara yang
berada dekat pertemuan lempeng samudra dan benua seperti
Indonesia sering sekali merusak infrastruktur bangunan termasuk
jembatan. Seperti yang terjadi di Yogyakarta dan sekitarnya
pada tanggal 27 Mei 2006 dan gempa bumi Sumatra Barat 30
Septeber 2009.
3. Banjir Bandang
Banjir yang bisa merobohkan jembatan adalah banjir
bandang atau banjir lahar. Contoh banjir bandang seperti yang
terjadi di melanda kota Deppasar 8 November 2011. Dan banjir
lahar dingin dari gunung Merapi yang melewati kali opak 4
Januari 2011 sudah merobohkan dua jembatan.
4. Tsunami
Sebuah jembatan bisa saja dirancang untuk tahan terhadap
gempa tapi dengan kekuatan dorongan air akibat
gelombang tsunami banyak bangunan yang tidak tahan sampai
ambruk termasuk jembatan seperti yang terjadi di Jepang 11
Maret 2011.
5. Perang
Dalam sebuah peperangan sering kali demi strategi untuk
memenangkan perang sebuah jembatan sengaja di robohkan
12
Tatas
dengan cara di ledakkan atau di bom. Baik itu di wilayah sendiri
maupun di wilayah lawan.
13
Tatas
BAB III
PENUTUP
3
3.1 Kesimpulan
Jembatan adalah suatu prasarana transportasi darat yang dapat dilalui
oleh kendaraan atau pejalan kaki untuk melintasi medan yang sulit seperti
sungai, danau, jalan raya, jalan kereta api, dan sebagainya. Pada masa ii
fungsi jembatan telah mengalami perkembangan, tidak hanya sebagai
struktur penghubung antara ruas jalan, tetapi juga sebagai seatu bangunan
monumental yang menjadi kebanggaan atau cirri khas pada daerah tersebut.
Macam-macam jemabatan ada jembatan Beam Bridge, jembatan Truss
Bridge, jembatan Arch Bridge, jembatan Suspension Bridge, jembatan
Cantilever Bridge, jembatan Cable-Stayed Bridge, jembatan The Living
Bridge.
14
Tatas
DAFTAR PUSTAKA
http://www.britania.com/technology/bridge-engineering.
http://www.technologystudent.com/forcmom/dkforce2.htm.
Wikipedia.org.
15