Transportasi Multimoda
Transportasi Multimoda
MULTIMODA
TRANSPORTASI
MULTIMODA
POKOK BAHASAN IV
SASARAN PEMBELAJARAN
• Menjelaskan konsep-konsep angkutan
multi moda
• Mengevaluasi faktor penentu rencana
operasi angkutan laut
DEFINISI
Transportasi Multi Moda
TRANSPORTASI TERPADU dimana
berbagai moda angkutan dapat
terkombinasikan dengan baik, efisien
serta efektif sehingga orang dapat
berpindah dari satu jenis angkutan ke
angkutan lainnya dengan cepat,
murah dan nyaman.
LEGALITAS PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI MULTIMODA
•UU No. 38/2004 tentang Jalan; UU No.
•22/2009 tentang LLAJ (Lalu Lintas & Angkutan Jalan);
•UU No. 23/2007
•tentang Perkeretaapian; UU No. 17/2008 tentang
Pelayaran;
•UU No. 1/2009 tentang Penerbangan;
•PP No. 8/2011 tentang Angkutan Multimoda; Kepmenhub
No. 49/2005 tentang Sistranas (Sistem
•Transportasi Nasional);
•Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Angkutan Multimoda;
•Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2012;
•Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 8 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Angkutan
Multimoda.
DEFINISI KHUSUS
Transportasi antarmoda mengarah pada situasi
dimana penumpang dan atau barang
menggunakan lebih dari satu moda transportasi
dalam satu perjalanan yang berkesinambungan.
Transportasi multimoda, merupakan transportasi
barang dengan menggunakan paling sedikit 2 (dua)
moda transportasi yang berbeda, atas dasar satu
kontrak yang menggunakan dokumen transportasi
multimoda dari suatu tempat barang yang diterima oleh
operator transportasi multimoda ke suatu tempat yang
ditentukan untuk penerimaan barang tersebut
(Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2011 tentang
Angkutan Multimoda).
PERSPEKTIF JARINGAN
TRANSPORTASI ANTARMODA
DAN MULTIMODA
Peran Transportasi Multi Moda Dalam
Sistem Logistik
Peran angkutan multi moda berkembang
sangat cepat dalam beberapa dekade
belakangan ini sejalan dengan
pertumbuhan permintaan barang-barang
konsumsi masyarakat dan mesin-mesin
produksi. Pergerakan barang menjadi
semakin jauh yang membutuhkan angkutan
yang efisien dan dapat dilaksanakan
dengan cepat, sehingga dibutuhkan suatu
sistem yang kemudian dinamakan
Multimoda.
TUJUAN PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI
Transportasi dikatakan “efektif” jika dapat
mewujudkan keselamatan, aksesibilitas tinggi,
keterpaduan, kapasitas mencukupi, teratur, lancar
dan cepat, mudah dicapai, tepat waktu, nyaman,
tarif terjangkau, tertib, aman, dan polusinya rendah