Timbal Terhadap Histologi Lambung Ikan Mujair
Timbal Terhadap Histologi Lambung Ikan Mujair
ABSTRAK
Nusa Dua merupakan kawasan pariwisata dengan rancang bangun yang komprehensif
dan terpadu sebagai sarana akomodasi wisata berkelas Internasional. Pengelolaan limbah cair
dikelola secara terpadu pada Unit Pengelolaan Air Limbah (UPAL) milik PT. ITDC. Hotel –
hotel membuang limbah cairnya melalui collection pit yang akan diakumulasikan di kolam
UPAL. Tiga kolam terakhir digunakan sebagai kolam pemeliharaan ikan salah satunya ikan
mujair, sebagai bioindikator. Ikan mujair dikolam itu dapat hidup namun belum diketahui
bagaimana histologi dan anatomi organnya, sehingga perlu kajian histologis. Rancangan
penelitian yang digunakan Rancangan Acak Lengkap dengan pengambilan sampel ikan mujair
pada dua titik pengambilan dari area lagoon. Sampel ikan mujair diambil sebanyak 8 kali
sebagai ulangan, dari setiap kolam yaitu kolam nomor 2 B dan kolam nomor 3. Variabel yang
diamati adalah kandungan timbal (Pb) pada daging ikan dan kerusakan jaringan pada organ
lambung . Rerata kandungan timbal dalam daging ikan dari kolam 2B sebesar 1,85 mg/kg,
sedangkan dari kolam 3 sebesar 1,24 mg/kg. Jumlah sel dengan inti karyoreksis dan jaringan
yang mengalami desquamasi sel epitel pada lambung ikan mujair (O. mossambicus) dari kolam
3 lebih rendah secara nyata dibandingkan di kolam 2B. Peralihan dari kolam 2B ke kolam 3
mengurangi kandungan timbal dan kerusakan histologis.
90
SIMBIOSIS VIII (2): 90-98 http://ojs.unud.ac.id/index.php/simbiosis eISSN: 2656-7784
Program Studi Biologi FMIPA UNUD September 2020
91
SIMBIOSIS VIII (2): 90-98 http://ojs.unud.ac.id/index.php/simbiosis eISSN: 2656-7784
Program Studi Biologi FMIPA UNUD September 2020
91
SIMBIOSIS VIII (2): 90-98 http://ojs.unud.ac.id/index.php/simbiosis eISSN: 2656-7784
Program Studi Biologi FMIPA UNUD September 2020
desquamasi sel epitel pada ikan yang hidup pada Gambar 1 dan 6. Sel yang mengalami
dikolam 3 lebih rendah secara nyata degenerasi melemak yang memperlihatkan
dibandingkan di kolam 2B. Kerusakan membesarnya sitoplasma karena terpenuhi
histologi berupa piknotik, karyolisis, dengan lemak dapat diamati pada Gambar
degenerasi melemak, kongesti, hemoragi, 2 dan 6.
dan infilrasi sel radang tidak berbeda nyata. Kongesti dan hemoragi yang
Secara histologi inti yang mengalami ditandai dengan penumpukan sel darah
piknotik yang ditandai dengan adanya merah di dalam dan diluar saluran
penebalan pada inti sel seperti pada Gambar pembuluh darah dapat diamati pada
1 dan 6. Inti yang mengalami karyoreksis Gambar 3, 4, 6 dan 8. Infiltrasi sel radang
yang ditandai dengan pecahnya inti sel yang menunjukkan menumpuknya sel
seperti pada Gambar 1 dan 6. Inti yang limfosit pada jaringan dapat diamati pada
mengalami karyolisis yang ditandai dengan Gambar 3 dan 7. Deskuamasi sel epitel
hilangnya inti sel seperti yang ditunjukkan dengan lepasnya sel – sel
epitel dapat diamati pada Gambar 5 dan 9.
Tabel 2. Hasil Analisis Rata-rata Kerusakan Sel Lambung Ikan Mujair (O.
mossambicus) yang Hidup di Kolam UPAL PT. ITDC.
Kelompok
Parameter
Kolam 2B Kolam 3
Piknotik (sel) 40,13±39,10a 66,86±31,48a
Karyoreksis (sel) 19,60±9,34a 9,99±5,90b
Karyolisis (sel) 7,22±5,66a 4,84±2,30a
Degenerasi Hidropik (sel) 0,00±0,00a 0,00±0,00a
Degenerasi Lemak (sel) 36,21±33,10a 23,99±11,71a
Kongesti (%) 43,63±11,76a 44,88±15,27a
Hemoragi (%) 23,38±10,34a 19,00±9,83a
Infiltrasi Sel Radang (%) 44,38±17,61a 59,63±13,62a
Desquamasi Sel Epitel (%) 49,63±23,29a 14,50±5,15b
Keterangan: Huruf yang berbeda pada kolom dan baris yang sama menunjukkan berbeda nyata
(p≤0,05)
92
SIMBIOSIS VIII (2): 90-98 http://ojs.unud.ac.id/index.php/simbiosis eISSN: 2656-7784
Program Studi Biologi FMIPA UNUD September 2020
93
SIMBIOSIS VIII (2): 90-98 http://ojs.unud.ac.id/index.php/simbiosis eISSN: 2656-7784
Program Studi Biologi FMIPA UNUD September 2020
94
SIMBIOSIS VIII (2): 90-98 http://ojs.unud.ac.id/index.php/simbiosis eISSN: 2656-7784
Program Studi Biologi FMIPA UNUD September 2020
ataupun perubahan suhu yang ekstrim ikan. Yulaipi (2013) menyebutkan bahwa
(Sukarni dkk, 2012). ikan mujair (O. mossambicus) berpotensi
Menurut Salmin (2005) kandungan mengakumulasi logam berat dan semakin
BOD dan COD berbanding terbalik dengan lama pemaparan terjadi akan berpengaruh
DO (Dissolved Oxigen) dimana semakin terhadap laju pertumbuhan.
tinggi kadar DO maka semakin tinggi Timbal yang masuk ke dalam tubuh
kandungan oksigen yang terlarut di dalam dan memasuki peredaran darah
air. Berdasarkan hasil analisis BOD dan menyebabkan peningkatan radikal bebas
COD di kolam 2B adalah sebesar 83,7 dan menimbulkan stres oksidatif di dalam
mg/L dan 120 mg/L dan di kolam 3 sebesar tubuh. Jin et al., (2008) melaporkan bahwa
69,2 mg/L dan 110 mg/L, didapatkan hasil pemberian logam berat timbal asetat dosis
yang melebihi standar mutu. Tingginya 10 mg/kg BB secara oral pada mencit
COD dan BOD menyebabkan penurunan menyebabkan timbulnya stres oksidatif.
DO, artinya kadar oksigen di dalam air Selanjutnya stres oksidatif menyebabkan
menurun (rendah). Penurunan kadar terbentuknya radikal bebas seperti Reactive
oksigen perairan menyebabkkan ikan Oxygen Species (ROS) yang memicu
mengalami nekrosis sel pada lambung. rusaknya molekul di dalam sel. Selain inti
Jaringan epitel yang mengalami karyoreksis dan desquamasi sel epitel juga
desquamasi pada lambung ikan mujair ditemukan kerusakan berupa degenerasi
penelitian ini disebabkan adanya sel yang melemak, hemoragi, kongesti, karyolisis,
mengalami nekrosis. Menurut Takashima piknotik serta infiltrasi sel radang.
dan Hibiya (1995) pada sel – sel yang Degenerasi melemak merupakan akumulasi
mengalami nekrosis, terjadi peningkatan lemak di dalam sitoplasma sehingga
volume (hipertropi) sehingga mendesak inti sel ke tepi sitoplasma
mengakibatkan sel terlepas satu dengan (Assiam dkk, 2014) (Gambar 2 dan 6).
yang lainnya. Gambaran histologi jaringan Menurut Fahmi dkk (2015), umumnya
epitel yang mengalami desquamasi pada degenerasi melemak terjadi karena bahan
lambung ikan mujair di kolam 2B dan toksik, disfungsi nutrisi dan umur tua.
kolam 3 dapat dilihat pada Gambar 5 dan 9. Kurniawan (2014) menegaskan bahwa
Hipertropi juga dapat terjadi akibat degenerasi melemak dapat terjadi akibat
terjadinya penyumbatan senyawa yang bahan toksik yang menghambat kerja
bersifat toksik, meskipun dalam jumlah enzim.
yang sedikit, dapat terjadi proses Hemoragi dan kongesti pada ikan
bioakumulasi sehingga tubuh ikan yang hidup di kolam 2B dan 3 (Gambar 4
terkontaminasi cukup lama. Hal ini diduga dan 6) dapat terjadi karena adanya infeksi
karena adanya kandungan timbal dalam ataupun cedera (Masri dan Arifuddin,
tubuh ikan dengan konsentrasi yang 2013). Menurut Jamin dan Erlangga (2016)
melebihi baku mutu yang telah ditetapkan amonia merupakan salah satu senyawa
menurut keputusan menteri lingkungan yang dapat menyebabkan gangguan pada
hidup no. 51 tahun 1995 yaitu sebesar 0,03 sel sehingga menyebabkan cedera dan
mg/kg. Desquamasi sel epitel atau infeksi sel. Kadar amonia yang tinggi pada
pelepasan sel epitel di lambung dapat air limbah yang berada di kolam 2B dan 3
mengganggu penyerapan nutrisi oleh ikan yaitu sebesar 14,4 mg/L dan 12 mg/L, dapat
yang akan menurunkan laju pertumbuhan masuk ke dalam tubuh ikan mujair dalam
95
SIMBIOSIS VIII (2): 90-98 http://ojs.unud.ac.id/index.php/simbiosis eISSN: 2656-7784
Program Studi Biologi FMIPA UNUD September 2020
96
SIMBIOSIS VIII (2): 90-98 http://ojs.unud.ac.id/index.php/simbiosis eISSN: 2656-7784
Program Studi Biologi FMIPA UNUD September 2020
Jin, X., Ling-jun, L., Chen W., Xiao-feng, Nurmalasari, D. 2016. Analisis Kadar
W., Wen-yu, F. and Li-hong, X. Logam Timbal (Pb) pada Cat Rambut
2008. Lead Induces Oxidative dengan Variasi Zat Pengoksidasi
Stress, DNA Damage and Alteration Menggunakan Destruksi Basah Secar
of P53, Bax and Bcl-2 Expressions in Spektroskopi Serapan Atom (SSA).
Mice. Food and Chemical Skripsi. Universitas Islam Negeri
Toxicology 46.1488–1494. Maulana Malik Ibrahim Malang.
Jovita, D. 2018. Analisis Unsur Makro (K, Rasmini, N. W. 2014. Kontrol Pompa Air
Ca, Mg) Mikro (Fe, Zn, Cu) pada Limbah Menggunakan Sensor WLC
Lahan Pertanian dengan Metode Omron 61F-G. Jurnal Logic
Inductively Coupled Plasma Optical 14(3):144-150
Emission Spectrofotometry (ICP-
OES). Skripsi. Universitas Lampung. Robbins, S. L., Kumar, V. 2006. Buku Ajar
Patologi 1 (Basic Pathology). Jakarta
Kahfi, E. K., Morina, R., Iesje, L. 2016. :EGC.
Histopatologi Hati dan Ginjal Ikan
Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Sahetapy, J. M. 2011. Toksisitas Logam
yang Diberi Pakan Simplisia Kulit Berat Timbal (Pb) dan Pengaruhnya
Buah Manggis (Garcinia pada Konsumsi Oksigen dan Respon
mangostana L). Jurnal Kelautan. Hematologi Juvenil Ikan Kerapu
4(2):49-56. Macan. Thesis. Pasca Sarjana IPB,
Bogor.
Kurniawan, I. W. A. Y., Wiratmini, N. I.,
Sudatri, N. W. 2014. HistoloGI Hati Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (Do) dan
Mencit (Mus musculus L.) yang Kebutuhan Oksigen Biologi (Bod)
Diberikan Ekstrak Daun Lamtoro Sebagai Salah Satu Indikator untuk
(Leucaena leucocephala). Jurnal Menentukan Kualitas Perairan.
Simbiosis II. 2(5):226-235. Oseana. 30(3):21-26.
Masri. M., Arifuddin, A. 2013. Deteksi Koi Salve, K. S., Sonwane, N. S. 2015.
Harpes Virus (KHV) Pada Ikan Mas Detection of Heavy Metals in
Koi (Cyprinus Carpio L) Dengan Cosmetics. World Journal of
Menggunakan Metode Aplikasi Pharmaceutical Research 4(4):1368-
Polym Erase Chain Reaction(PCR). 1372.
Jurnal Teknosains. 7(2):189-200.
Silvia, A., Agus, M. 2011. Analisis Citra
Murtiani. L. 2003. Analisis Kadar Timbal Ginjal untuk Identifikasi Sel Piknosis
(Pb) pada Ekstrak Kerang Darah dan Sel Nekrosis. Jurnal Neutrino.
(Anadara granosa L.) di Muara 4(1):48-66.
Sungai Tambak Oso Sedati-Sidoarjo.
Sudipa, N., Mahendra, N. S. 2009. Studi
Skripsi. Universitas Negeri Surabaya.
Kualitas Hasil Pengolahan Air
Nurfitriani, S. 2017. Bioakumulasi Logam Limbah Salah Satu Hotel Berbintang
Berat Timbel (Pb) pada Ikan Nila di Bali. Ecotrophic 1(2).
(Oreochromis niloticus Linn.) di
Sukarni, Maftuch, Nursyam, H. 2012.
Tambak Sekitar Muara Sungai
Kajian Penggunaan Ciprofloxacin
Pangkajene Kabupaten Pangkajene
terhadap Histologi Insang dan Hati
dan Kepulauan (Pangkep). Skripsi.
Ikan Botia (Botia macracanthus,
Universitas Hasanuddin. Bleeker) yang Diinfeksi Bakteri
Aeromonas hydrophila. The Journal
97
SIMBIOSIS VIII (2): 90-98 http://ojs.unud.ac.id/index.php/simbiosis eISSN: 2656-7784
Program Studi Biologi FMIPA UNUD September 2020
98