Anda di halaman 1dari 12

Media Video Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Mahasiswa

MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN


PRESTASI MAHASISWA

Cut dhien nurwahidah


cut.dhien@uinjkt.ac.id
(Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah, Jakarta)
Zaharah
zaharah@uinjkt.ac.id
(Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah, Jakarta)
Ibnu Sina
Ibnu-sina19@gmail.com
(Universitas Pamulang, Tangerang Selatan)

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang penggunaan Video sebagai media
pembelajaran dalam upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar mahasiswa pada
fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah Program Studi Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS). Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif diskriptif
Sedangkan untuk telaah pustaka penulis melakukan sebagai dasar argumentasi baik melalui
hasil penelitian sebelumnya di jurnal penelitian, buku yang terkait maupun kajian kritis
teoritis. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Prodi IPS tahun ketiga yang berjumlah 40
orang , sumber data digunakan dengan menyebarkan angket dan wawancara secara virtual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan video sebagai alat bantu mengajar
memberikan satu pengalaman baru kepada peserta didik.Analisis diskriptiv menunjukan rata
–rata mahasiswa suka menggunaan video dalam pembelajaran sebesar 54.55 % dengan
standar deviasi 4.01, dan motivasi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan media
pembelajaran IPS sebesar 56,27 % standar deviasi 3.78 dan prestasi mahasiswa dalam
mengikuti perkuliahan dengan mengunakan media video pembelajaran IPS sebesar 51,82%
denga standar deviasi 3,054.ini menunjukan bahwa memang motivasi belajar mahasiswa
dengan menggunaan media pembelajaran sangat signifikan . Dengan penayangan Video
pembelajaran, mahasiswa dapat merasa seolah-olah mereka berada atau turut serta dalam
suasana yang digambarkan. Dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa pengunaan media
Video pembelajaran akan lebih cepat paham dan mengerti dan motivasi belajar dan prestasi
belajar akan meningkat didalam proses pembelajaran .Oleh karena itu, para guru atau
dosen sebaiknya memfungsikan media vedio pembelajaran dengan baik dan perlu
dimanfaatkan secara sinergis untuk mengoptimalkan pembelajaran, Sehingga dapat
menciptakan kondisi yang dapat mendorong siswa agar dapat mencapai kompetensi dalam
pembelajaran yang diberikan oleh pengajar. Adanya media video pembelajaran peserta
didik mampu mencapai kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, psikomotorik dan dapat
meningkatkan kemampuan interpersonal.

Katakunci : Media Pembelajaran, Video, Motivasi , prestasi belajar.

Rausyan Fikr. Vol. 17 No. 1 Maret-No. 2 September 2021. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 118
Media Video Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Mahasiswa

Abstract
The purpose of this study was to find out about the use of video as a learning medium in an
effort to increase student motivation and achievement at the Faculty of Tarbiyah Science and
teacher training at Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta. This research was
conducted on students of program Social Sciences (IPS). The research method uses a
descriptive quantitative approach. Meanwhile, for the literature review, the writer does this
as a basic for argumentation either through previous research results in research journals,
related books or theoretical critical studies. The subjects of this study were 40 third -year
students of the Social Studies Program, the data source used by distributing questionnaires
and interviews virtually. The results showed that the use of video as a teaching aid provided a
new experience for students. Descriptive analysis showed that the average student like to use
video in learning was 54.55% with a standard deviation of 4.01, and student motivation in
taking social studies learning media was 56. 27% standard deviation is 3.78 and student
achievement in attending lectures using social studies learning video media is 51.82% with a
standard deviation of 3.054. This shows that indeed student learning motivation using
learning media is very significant. By viewing the instructional videos, students can feel as if
they are participating in the atmosphere described. From the results of this study it is also
known that the use of video learning media and understand faster and learning motivation
and learning achievement will increase in the learning process. Therefore, teachers or
lecturers should function the learning media properly and need to be used synergistically to
optimize learning, the create conditions that can encourage students to achieve competence in
the learning given by the teacher. The existence of video learning media, students are able to
achieve abilities in the cognitive, affective, psychomotor domains and can improve
interpersonal skills.

Keyword: Learning Media, Videos, Motivation, Learning Achievement

A. Pendahuluan Menurut Elihami,dkk (2018)3


Video merupakan media elektronik bahwa “media video adalah media yang
yang mampu menggabungkan teknologi menyajikan informasi dalam bentuk suara
audio dan visual secara bersama sehingga dan visual”. Penggunaan video yang
menghasilkan suatu tayangan yang dinamis melibatkan indra paling banyak
dan menarik (Arif Yudianto 2017)1. Video dibandingkan dengan alat peraga lainnya,
dapat dibuat dalam bentuk VCD, DVD dan dengan penayangan video murid dapat
media internet seperti youtube, sehingga melihat sekaligus mendengar. Pemerolehan
mudah dibawa dan digunakan dimanapun, hasil belajar melalui indera pandang
selain itu juga mudah digunakan, dan dapat berkisar 75%, melalui indera dengar 13%,
diakses audiens secara luas. Media video dan melalui indera lainnya sekitar 12%
memiliki fungsi sebagai media (Rina Cahyani,dkk 2016)4. Penggunaan
pembelajaran yaitu fungsi atensi, fungsi
afektif, fungsi kognitif dan fungsi 3
Elihami, E., & Saharuddin, A. (2017).
kompensatoris (Arsyad 2003)2. Peran Teknologi Pembelajaran Islam dalam
organisasi Belajar. Edumaspul-Jurnal Pendidikan,
1.P. 1-8.
1 4
Arif Yudianto Penerapan Video seagai Rina Cahyani , Sarwono, Puguh
media pembelajaran.ISBN.978-602-50088-0-1.P. Karyanto, Penggunaan Media Video untuk
2
Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Materi
Jakarta: Rajawali Press.P. Biosfer pada Siswa Kelas XI IPS MAN 2 Pontianak

Rausyan Fikr. Vol. 17 No. 1 Maret-No. 2 September 2021. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 119
Media Video Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Mahasiswa

audiovisual (video) dinilai sangatlah kepada audiens yang kemampuannya


efektif. Apabila video yang ditayangkan lemah dalam mengorgani- sasikan dan
tersebut dilengkapi dengan sebuah mengingat kembali informasi yang telah
software interaktif, maka kemungkinan diperoleh. Dengan demikian media video
siswa akan melakukan interaksi dengan dapat membantu audiens yaitu mahasiswa
program yang ada penggunaan media yang lemah dan lambat menangkap suatu
pembelajaran audiovisual berupa video pesan menjadi mudah dalam menerima dan
tersebut akan memberikan motivasi memahami inovasi yang disampaikan, hal
terhadap siswa untuk lebih tertarik ini disebabkan karena video mampu
terhadap pelajaran yang akan disampaikan, mengkombinasikan antara visual (gambar)
sehinga penggunaan video yang diberikan dengan audio (suara). Video pembelajaran
dalam pembelajaran akan menimbulkan yang ditujukan untuk mempermudah
kegairahan dalam diri siswa selama mahasiswa dalam proses pemahaman
penggunaannya tepat dan sesuai dengan materi pelajaran tidak selalu sesuai dengan
sub bahasan yang disajikan. Memilih kebutuhan dan keinginan mahasiswa.
media video sebagai media untuk Dalam beberapa sistem, video
penyebarluasan hasil gagasan sebuah pembelajaran hanya digunakan sebagai
inovasi selain dapat mengkombinasikan bahan pelengkap materi handout, tidak
visual dengan audio juga dapat dikemas dipersiapkan secara profesional untuk
dengan berbagai bentuk, misalkan mempresentasikan materi secara
menggabungkan antara komunikasi tatap menyeluruh (Hauff dan Laaser, 1996)6
muka dengan komunikasi kelompok, Motivasi belajar mahasiswa adalah
menggunakan teks, audio dan musik. keseluruhan daya penggerak di dalam diri
Menurut Sudjana dan Rivai (1992)5 mahasiswa yang menimbulkan kegiatan
manfaat media video yaitu: (1) dapat belajar, yang menjamin kelangsungan dari
menumbuhkan motivasi; (2) makna pesan kegiatan belajar dan yang memberikan
akan menjadi lebih jelas sehingga dapat arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan
dipahami oleh peserta didik dan yang dikehendaki oleh subjek pelajar itu
memungkinkan terjadinya penguasaan dan dapat tercapai. Peserta didik yang memiliki
pencapaian tujuan penyampaian. motivasi kuat akan mempunyai banyak
Fungsi atensi yaitu media video energi dalam kegiatan belajar. Hasil belajar
dapat menarik perhatian dan mengarahkan adalah segala sesuatu yang diperoleh siswa
konsentrasi audiens pada materi video. dalam pengalaman atau latihan yang
Fungsi afektif yaitu media video mampu diikutinya, selama pembelajaran yang
menggugah emosi dan sikap audiens. berupa keterampilan kognitif, afektif, dan
Fungsi kognitif dapat mempercepat psikomotor, Slameto (2003)7.
pencapaian tujuan pembelajaran untuk Dari beberapa difinisi di atas peran
memahami dan mengingat pesan atau media video sangat penting dalam
informasi yang terkandung dalam gambar
atau lambang. Sedangkan fungsi 6
Hauff, Mechthild & Laaser, Wolfram .
kompensatoris adalah memberikan konteks 1996. Educational Video and TV in Distance
Education – Production and Design Aspects.
Tahun Pelajaran 2015/2016, Jurnal GeoEco ISSN: (Journal of Universal Computer Science,vol.2,
2460-0768 Vol. 2, No.2 (Juli 2016) Hal. 198-207 no.6(1996),P. 456-473).
5 7
Sudjana, N & Rivai, A. 1992. Media Slameto. 2003. Belajar dan Faktor -
Pembelajaran. Bandung: Penerbit CV. Sinar Baru Faktor yang Mempengaruhinya . Jakarta : Rineka
Bandung. P. Cipta .p

Rausyan Fikr. Vol. 17 No. 1 Maret-No. 2 September 2021. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 119
Media Video Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Mahasiswa

kehidupan sehari-hari, karena dapat dan menggunakan peringkat sebagai


memberikan informasi yang lebih canggih hasilnya.
dan cepat. Video selain memberikan Penulis menggunakan metode
informasi dan hiburan juga dapat dijadikan kuantitatif karena pertimbangan penelitian
sebagai media pembelajaran. Tujuannya kuantitatif yang dilakukan penulis untuk
adalah agar proses pembelajaran lebih mencari fakta dan interpretasi yang tepat,
cepat ditangkap dan dipahami oleh peserta dan analisis Penelitian deskriptif yang
didik. Selain itu juga para pengajar atau dilakukan untuk menggambarkan suatu
guru lebih mudah menyampaikan materi objek dan subjek yang sedang diteliti tanpa
melalui media video. Tentunya hal tersebut adanya rekayasa. Termasuk mengenai
harus didukung oleh ilmu pengetauan dan hubungan tentang kegiatan, pandangan,
pengusaan teknologi terhadap materi yang sikap dan proses-proses yang berpengaruh
diajarkan. dalam suatu fenomena yang data di analisis
menggunakan uji validitas,dan uji
B. Metode Penelitian reliabilitas, , serta uji Normalitas, dan
Penelitian ini menggunakan homogenitas.
pendekatan diskriptif kuantitatif yaitu
penelitian yang menggunakan strategi C. Hasil
menjelaskan dan mengungkapkan makna Berdasarkan hasil angket yang
berdasarkan data interpretatif dan analisis dibagikan kepada 40 responden dengan
kritis terhadap konten dan kategori yang masing-masing 15 pertanyaan pada setiap
teridentifikasi. Tinjauan pustaka dilakukan indikator .Ada tiga indikator yang
sebagai dasar argumentasi baik melalui dijadikan aspek penilaian ,yaitu 1.
hasil penelitian sebelumnya di jurnal Pemahaman dan penggunaan media
penelitian, buku terkait maupun kajian pembelajaran (Video) .2. Motivasi belajar
kritis teoritis.Tempat penelitian ini siswa dan ke 3. Prestasi belajar siswa.
dilaksanakan di Universitas Adapun dari tiga indikator ini untuk
Syarifhidayatullah Jakarta, Fakultas memahami tentang media vedio
Tarbiyah, Program Studi Ilmu Sosial pembelajaran dan motivasi belajar siswa
dengan subjek penelitian adalah serta prestasi belajar mahasiswa . Berikut
mahasiswa , tahun ketiga periode 2020- indikator penilaian dalam penyebaran
2021. angket dapat dilihat pada table dibawah
Populasi dalam penelitian ini ini:
adalah seluruh mahasiswa IPS pada Tabel 1. Indikator Penilain dalam
semester genap, Program Studi Ilmu Sosial penyebaran angket
(PSIS) dan pengambilan sampel dilakukan
secara random sampling , penyebaran
koesioner dilakukan melalui google form No Aspek Indikat No Jum
kepada 40 responden berbentuk questioner Penilaia or butir lah
dengan 45 iteam dari tiga indikator, yaitu, n soal
Penggunaan Video pembelajaran, 1 Dengan Pemaha 1-15 15
memanfa man dan soal
Motivasi belajar dan prestasi belajar
atkan penggun
mahasiswa, dengan mengunakan
teknologi aan
instrument penelitian Skala Likert dalam
pembelaj teknolog
bentuk check list dengan scor 5-1 dengan
aran i
menggunakan tahapan analisis diskriptif mampu pembela

Rausyan Fikr. Vol. 17 No. 1 Maret-No. 2 September 2021. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 120
Media Video Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Mahasiswa

menyeles jaran Tabel 2. Katagori persentase


aikan (Video
pekerjaan No Persentase Interpretasi
pembela
dan tugas jaran ) 1 81%-90% Sangat setuju
kuliah 2 61%-80% Setuju
dengan 3 41%-60% Ragu-ragu
cepat. 4 21%-$% Tidak setuju
2 Penggun Motivasi 1-15 15 5 0%-20% Sangat tidak
aan belajar Soal setuju
media siswa
pembela Berdasarkan hasil kuisioner yang
jaran dibagikan kepada mahasiswa maka dapat
berbasis dilihat pada gambar 1. bahwa pengetahuan
teknolog mahasiswa terhadap teknologi
i pembelajaran sebesar 32,07%, sedangkan
menarik motivasi siswa untuk penggunaan media
perhatia teknologi pembelajaran sebesar 35.09%,
n dan prestasi belajar siswa pada mata
sehingga pelajaran media pengajaran sebesar 28,09
menumb Mahasiswa menganggap bahwa
uhkan penggunaan media pengajaran khususnya
motivasi video sangat mendukung prestasi
belajar . pembelajaran dalam perkuliahan di kelas .
3 Meman Prestasi 1-15 15.S
faatkan belajar oal Tabel : 3 Discriptif Analisis
teknolo siswa
gi
Pembel Pengunaa Motiva
Prestasi
ajaran n vedio si
sehingg Valid 40 40 40
a hasil Missing 1 1 1
belajar Mean 54.550 56.275 51.825
menda
pat Std.
4.019 3.782 3.054
nilai Deviation
yang Minimum 43.000 52.000 45.000
memua Maximum 61.000 65.000 59.000
skan .
Analisi diskriptif menunjukan mean
Dalam interpretasi penilaian
dari penggunaan vedio 54.55 dengan
menggunakan skala likert yang skornya 1-
standar deviasi 4.01, dan motivasi
5 dengan dengan jawaban setiap item
mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan
instrument mempunyai gradasi dari sangat
media pembelajaran IPS sebesar 56,27
positip sampai negative.
standar deviasi 3.78 serta Mean dari
prestasi mahasiswa dalam perkuliahan
media pembelajaran IPS sebesar 51,82

Rausyan Fikr. Vol. 17 No. 1 Maret-No. 2 September 2021. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 121
Media Video Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Mahasiswa

dengan standar deviasi 3,054. Ini suatu tujuan tertentu yang menjadi
menunjukan bahwa memang motivasi pendorong dan pemberi arah prilaku
belajar mahasiswa dengan menggunaan seseorang. Motivasi merupakan unsur
media pembelajaran sangat signifikan , penting dari pembelajaran efektif yang
seperti pada table di atas. Dari grafik kita dapat mendorong subjek belajar untuk
bisa melihat bahwa memang penggunaan mencapai efektivitas pengajaran yang
video pembelajaran sangat disukai oleh berhasil. Seseorang akan berhasil dalam
mahasiswa, yang dapat dikatakan pembelajaran apabila pada dirinya ada
berdasarkan grafik berada di angka 50 % keinginan untuk belajar, keinginan untuk
lebih sedangkan motivasi dan prestasi belajar disebut dengan motivasi. (Rina
belajar mahasiswa menunjukan hasil yang Cahyani , Sarwono, Puguh Karyanto,
signifikan , seperti grafik dibawah ini . 2016).8
Pada bagian ini akan diulas
mengenai pengunaan media video sebagai
pembelajaran, meliputi; unsur-unsur media
video, manfaat video dan peran video
dalam pembelajaran
1. Unsur – Unsur Media Video
a. Teks. Teks terdiri dari unit-unit bahasa
dalam penggunaannya. Unit-unit bahasa
tersebut adalah merupakan unit
gramatikal seperti klausa atau kalimat
namun tidak pula didefenisikan
berdasarkan ukuran panjang kalimatnya.
Teks terkadang pula digambarkan
sebagai sejenis kalimat yang super yaitu
sebuah unit gramatikal yang lebih
panjang dari pada sebuah kalimat yang
saling berhubungan satu sama lain. Jadi
sebuah teks terdiri dari beberapa
kalimat sehingga hal itulah yang
membedakannya dengan pengertian
kalimat tunggal. Selain itu sebuah teks
dianggap sebagai unit semantik yaitu
unit bahasa yang berhubungan dengan
Grafik diatas menunjukan prestasi bentuk maknanya. Dengan demikian
mahasiswa dalam pembelajaran lebih teks itu dalam realisasinya berhubungan
rendah sedikit jika dibandingkan dengan dengan klausa yaitu satuan bahasa yang
motivasi belajar mahasiswa dengan terdiri atas subjek dan predikat dan
menggunaan vedio pembelajaran yang apabila diberi intonasi final akan
cukup signifikan.
8
D. Pembahasan Rina Cahyani , Sarwono, Puguh
Karyanto, Penggunaan Media Video untuk
Schunk dalam Rina Cahyani dkk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Materi
menjelaskan bahwa motivasi merupakan Biosfer pada Siswa Kelas XI IPS MAN 2 Pontianak
suatu proses mengarahkan motif untuk Tahun Pelajaran 2015/2016, Jurnal GeoEco ISSN:
2460-0768 Vol. 2, No.2 (Juli 2016) p. 198-207

Rausyan Fikr. Vol. 17 No. 1 Maret-No. 2 September 2021. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 122
Media Video Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Mahasiswa

menjadi sebuah kalimat. (Hassan, Manfaat media video menurut Andi


1976:1) 9 Prastowo (2012 : 302),12 antara lain :
b. Gambar (Image). Gambar dapat a. Memberikan pengalaman yang tak
meringkas dan menyajikan data terduga kepada peserta didik,
kompleks dengan cara yang baru dan b. Memperlihatkan secara nyata sesuatu
lebih berguna. Sering dikatakan bahwa yang pada awalnya tidak mungkin bisa
sebuah gambar mampu menyampaikan dilihat,
seribu kata tapi, itu hanya berlaku c. Menganalisis perubahan dalam periode
ketika kita bisa menampilkan gambar waktu tertentu,
yang diinginkan saat kita d. Memberikan pengalaman kepada
memerlukannya. Gambar juga bisa mahasiswauntuk merasakan suatu
berfungsi sebagai ikon, yang bila dipadu keadaan tertentu, dan
dengan teks, menunjukkan berbagai e. Menampilkan presentasi studi kasus
opsi yang bisa dipilih (select) atau tentang kehidupan sebenarnya yang
gambar bisa muncul full-screen dapat memicu diskusi peserta didik.
menggantikan teks, tapi tetap memiliki Berdasarkan penjelasan di atas,
bagian-bagian tertentu yang berfungsi dengan video mahasiswa dapat
sebagai pemicu yang bila di klik akan menyaksikan suatu peristiwa yang tidak
menampilkan objek atau event bisa disaksikan secara langsung,
multimedia lain (Suyanto,2003:261). 10 berbahaya, maupun peristiwa lampau yang
c. Suara (Audio). Pengertian suara (audio) tidak bisa dibawa langsung ke dalam kelas.
menurut Suyanto, 2003:27311 adalah Mahasiswa pun dapat memutar kembali
sesuatu yang disebabkan perubahan video tersebut sesuai kebutuhan dan
tekanan udara yang menjangkau keperluan mereka. Pembelajaran dengan
gendang telinga manusia. Audio terdiri media video menumbuhkan minat serta
dari beberapa jenis yaitu Waveform memotivasi untuk selalu memperhatikan
Audio, Format DAT, Format MIDI, pelajaran.
Audio CD, MP3 3. Peran Video dalam Pembelajaran
d. Animasi. Pemakaian animasi dalam Penggunaan video sebagai bahan
komputer telah dimulai dengan bantu mengajar memberikan satu
ditemukannya software komputer yang pengalaman baru kepada semua peserta
dapat digunakan dalam berbagai didik . Media video dan televisi dapat
keperluan seperti melakukan ilustrasi di membawa pelajar ke mana saja, terutama
komputer, serta membuat perubahan sekali jika tempat atau peristiwa yang
antara gambar satu ke gambar ditayangkan itu terlalu jauh untuk dilewati,
berikutnya sehingga dapat terbentuk atau berbahaya.
satu gabungan yang utuh. Dengan penayangan video
2. Manfaat Video pembelajaran , peserta didik merasa
seolah-olah mereka berada atau turut serta
dalam suasana yang digambarkan. Sebagai
contoh, proses penjalanan listrik dapat
ditunjukkan kepada peserta didik melalui
9
.Ruqaiya Hasan. 1976, Cohesion in video pembelajaran .Kiranya dapat
english. London: Longman .p.
10
Suyanto, M. 2003. Multimedia alat
12
untuk meningkatkan keunggulan bersaing, Jakarta Andi Prastowo. (2012). Panduan Kreatif
.p. Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva
11
Idem.p.273. Press.

Rausyan Fikr. Vol. 17 No. 1 Maret-No. 2 September 2021. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 123
Media Video Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Mahasiswa

membantu peserta didik membayangkan media tertentu dan mendengarkan melalui


proses aliran listrik yang sedang berjalan bahasa. Semakin konkret mahasiswa
di samping memberi pengalaman kepada mempelajari bahan pengajaran, maka
para peserta didik secara visual. Menurut semakin banyak pengalaman yang
Norizan, 2002 (dalam Norhaziana, 200513) diperoleh peserta didik. Sebaliknya,
menyatakan, sesuatu media berbentuk semakin abstrak mahasiswa memperoleh
simulasi adalah perisian yang memberi pengalaman, maka semakin sedikit
gambaran situasi sesuatu keadaan. pengalaman yang akan diperoleh peserta
Pengguna akan seolah-olah berada di didik. Pada kelas eksperimen yang mana
tempat kejadian dan boleh merespon memanfaatkan media video sebagai media
terhadap keadaan tersebut. pembelajaran sebelum praktikum
Pengaruh media video dilakukan, membuat kegiatan praktikum
pembelajaran akan lebih cepat masuk ke mahasiswa lebih terarah (Retno, dalam
dalam diri manusia daripada media yang Dimyati, 2006: 9)15.
lainnya. Karena penayanggannya berupa Penyampaian materi melalui media
cahaya titik fokus, sehingga dapat video pembelajaran dalam pembelajaran
mempengaruhi fikiran dan emosi manusia. bukan hanya sekedar menyampaikan
Dalam kegiatan belajar mengajar, fokus materi sesuai dengan kurikulum. Akan
dan mempengaruhi emosi dan psikologi tetapi ada hal lain yang perlu diperhatikan
anak didik sangat diperlukan. Karena yang dapat mempengaruhi minat peserta
dengan hal tersebut mahasiswa akan lebih didik dalam belajar. Hal tersebut berupa
mudah memahami pelajarannya. Tentunya pengalaman atau situasi lingkungan
media video yang disampaikan kepada sekitar, kemudian dibawakan ke dalam
anak didik harus bersangkutan dengan materi pelajaran yang disampaikan melalui
tujuan pembelajaran. video . Selain itu juga dalam pelajaran
Menurut Hamalik, 1986: 43 (dalam peraktek peserta didik akan lebih mudah
Azhar, 2003: 15-16)14 Pemakaian media melakukan apa yang dilihatnya dalam
pengajaran dalam proses belajar mengajar video daripada materi yang disampaikan
dapat membangkitkan keinginan dan minat melalui buku atau gambar. Kegiataan
yang baru, membangkitkan motivasi dan seperti ini akan memudahkan peserta didik
stimulan kegiatan belajar, dan bahkan serta guru dalam proses belajar mengajar.
membawa pengaruh psikologis terhadap Ada banyak kelebihan video ketika
peserta didik. Penggunaan media digunakan sebagai media pembelajaran di
pengajaran pada tahap orientasi pengajaran antaranya menurut Nugent (dalam
akan sangat membantu keefektifan proses Smaldino, 2008: 310 )16 video
pembelajaran dan penyampaian pesan dan pembelajaran merupakan media yang
isi pelajaran pada saat itu. Pengalaman cocok untuk berbagai ilmu pembelajaran,
belajar yang diperoleh peserta didik dapat seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu
melalui proses perbuatan atau mengalami mahasiswa seorang diri sekalipun. Hal itu,
sendiri apa yang dipelajari, proses tidak dapat dilepaskan dari kondisi para
mengamati dan mendengarkan melalui mahasiswa saat ini yang tumbuh
berkembang dalam dekapan budaya
13
televisi, di mana paling tidak setiap 30
Yudianto, Arif, 2017, Proseding pada
seminar nasional , Penerapan Video sebagai media
15
pembelajaran.p.236. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar
14
Azhar. 2003, Media Pembelajaran. dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
16
Jakarta: Raja Grafindo Persada. Nugent, 2005. Smaldino dkk. 2008: 310.

Rausyan Fikr. Vol. 17 No. 1 Maret-No. 2 September 2021. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 124
Media Video Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Mahasiswa

menit menayangkan program yang penelitian menunjukkan bahwa motivasi


berbeda. Dari itu, video dengan durasi awal peserta didik untuk mengikuti
yang hanya beberapa menit mampu pembelajaran relatif tinggi. Kemudian
memberikan keluwesan lebih bagi dosen setelah dilakukan pembelajaran dengan
dan dapat mengarahkan pembelajaran menggunakan media Vedio pembelajaran
secara langsung pada kebutuhan ternyata dapat meningkatkan skor motivasi
mahasiswa. Motivasi belajar merupakan belajar peserta didik sebesar 56,27 %.
suatu dorongan pada diri peserta didik Angket terbuka diberikan pada peserta
untuk belajar.Motivasi ini dapat timbul didik untuk mendukung data skor motivasi
dari dalam diri peserta didik (intrinsik) belajar tersebut. Berdasarkan hasil analisis
ataupun karena dorongan dari pihak lain di angket terbuka yang diberikan kepada
luar diri mahasiswa (ekstrinsik). peserta didik diketahui bahwa semua
Vallerands (dalam Yen, Tuan dan Liao, peserta didik merasa lebih termotivasi
2011).17 mengemukakan teori model untuk mengikuti pembelajaran jika setiap
hirarki untuk motivasi intrinsic dan pembelajaran disertai dengan penggunaan
ekstrinsik berdasarkan pembedaan antara media video pembelajaran , Sejalan
motivasi pribadi dan situasi pendukung dengan penelitian sebelumnya,
motivasi. Motivasi pribadi merupakan pembelajaran dalam setting web mampu
kecenderungan yang luas terkait aktivitas meningkatkan motivasi peserta didik
keterlibatan, baik orientasi intrinsik sebagai faktor situasi pendukung motivasi.
maupun ekstrinsik. Adapun situasi Hal ini dapat dipahami karena
pendukung motivasi lebih menekankan pembelajaran dengan media video
pada pengalaman motivasi individu ketika pembelajaran dapat digunakan sebagai
peserta didik terlibat dalam aktivitas atau perantara, yaitu meningkatkan keterlibatan
dengan kata lain motivasi saat ini (sesaat). peserta didik.Dalam menerapkan strategi
Hasil penelitian Yen, Tuan dan Liao belajar yang lebih mendalam untuk
(201118) menyimpulkan bahwa dalam memudahkan dalam belajar konsep yang
setting pembelajaran berbasis web, bermuara pada peningkatan hasil belajar
kepentingan dan ketertarikan (sebagai peserta didik.
variable situasi pendukung motivasi) lebih
berperan dibandingkan motivasi intrinsik, E. Kesimpulan
sedangkan pada pembelajaran di kelas, Dalam proses pembelajaran ada
motivasi intrinsic lebih berperan dalam unsur penting yaitu penerapan media.
mendukung pemahaman konsep Pemilihan media video pembelajaran
mahasiswa19. Hasil analisis terhadap data memberikan manfaat yang besar dalam
motivasi belajar peserta didik pada penyampaian pesan dalam pembelajaran.
Media video pembelajaran merupakan
17
media pembelajaran yang paling tepat dan
Yen, H.C., Tuan, H.L., dan Liao, C.H. akurat dalam menyampaikan pesan dan
2011. “Investigating the influence ofMotivation on
Students’Conceptual Learning Outcomes In Web-
akan sangat membantu pemahaman peserta
Basedvs.Classroom-Based Science Teaching didik. Dengan adanya media video,
Contexts”. Research Science Education,p.41:211– mahasiswa akan lebih paham dengan
224.
18
materi yang disampaikan pendidik melalui
Ibid,. tayangan video pembelajaran yang
19
Erfan Priyambodo, dkk. Pengaruh media
pembelajaran intraktif berbasis web terhadap
diputarkan. Unsur-unsur yang terdapat
motivasi belajar mahasiswa Jurnal pendidikan, dalam media video seperti suara, teks,
Volume 42, Nomor 2, November 2012,h. 99 - 109 animasi, dan grafik. Dengan adanya media

Rausyan Fikr. Vol. 17 No. 1 Maret-No. 2 September 2021. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 125
Media Video Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Mahasiswa

video peserta mampu mencapai Arikunto, S. 2011. Prosedur Penelitian


kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
psikomotorik dan meningkatkan Rineka Cipta
kemampuan interpersonal. Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran.
Penggunaan media video dapat Jakarta: Rajawali Press.
meninggkatkan motivasi belajar para Azhar. 2003, Media Pembelajaran.
peserta didik dalam mengikuti perkuliahan Jakarta: Raja Grafindo Persada.
atau pembelajaran , menghilangkan rasa Dale H. Schunk, P. R. (2012). Motivasi
bosan dengan metode yang terapkan oleh dalam Pendidikan Teori, Penelitian
dosen ,dengan tidak adanya variasi model dan Aplikasi. Jakarta Barat:
dan metode pembelajaran, dengan adanya Permata Puri Media.
alat bantu media Video dalam Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan
pembelajaran prestasi belajar akan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
meningkat dan memuaskan , dan adanya Cipta.
Video pembelajaran dapat memotivasi Elihami, E., & Saharuddin, A. (2017).
peserta didik dalam proses pembelajaran Peran Teknologi Pembelajaran
serta dapat meningkatkan prestasi siswa Islam dalam organisasi Belajar.
dalam pembelajaran. Edumaspul-Jurnal Pendidikan,
Penyampaian materi melalui media 1(1), 1-8.
video pembelajaran dalam pembelajaran Erfan Priyambodo, dkk. Pengaruh media
bukan hanya sekedar menyampaikan pembelajaran intraktif berbasis
materi sesuai dengan kurikulum. Akan web terhadap motivasi belajar
tetapi ada hal lain yang perlu diperhatikan mahasiswa. Jurnal pendidikan,
yang dapat mempengaruhi minat peserta Volume 42, Nomor 2, November
didik dalam belajar. Hal tersebut berupa 2012, Hal.99 - 109
pengalaman atau situasi lingkungan Hauff, Mechthild & Laaser, Wolfram .
sekitar, kemudian dibawakan ke dalam 1996. Educational Video and TV in
materi pelajaran yang disampaikan melalui Distance Education – Production
video . Selain itu juga dalam pelajaran and Design Aspects. (Journal of
peraktek peserta didik akan lebih mudah Universal Computer Science, vol.
melakukan apa yang dilihatnya dalam 2, no. 6 (1996), 456-473). Nugent,
video daripada materi yang disampaikan 2005. Smaldino dkk. 2008: 310.
melalui buku atau gambar. Kegiataan Rina Cahyani, Sarwono, Puguh Karyanto,
seperti ini akan memudahkan peserta didik Penggunaan Media Video untuk
serta guru dalam proses belajar mengajar. Meningkatkan Motivasi dan Hasil
Belajar Materi Biosfer pada Siswa
DAFTAR PUSTAKA Kelas XI IPS MAN 2 Pontianak
Andi Prastowo. (2012). Panduan Kreatif Tahun Pelajaran 2015/2016,
Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jurnal GeoEco ISSN: 2460-0768
Yogyakarta: Diva Press. Arsyad, Vol. 2, No.2 (Juli 2016) Hal. 198-
Anitah, S. (2013). Media Pembelajaran. 207
Surakarta : Mata Padi Presindo. Ruqaiya Hasan. 1976, Cohesion in english.
Arif Yudianto Penerapan Video seagai London: Longman
media pembelajaran.ISBN.978- Sadiman, A. S. (2008). Media Pendidikan.
602-50088-0-1 Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rausyan Fikr. Vol. 17 No. 1 Maret-No. 2 September 2021. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 126
Media Video Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Mahasiswa

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Conceptual Learning Outcomes In


yang Mempengaruhinya. Jakarta: Web-Basedvs.Classroom-Based
Rineka Cipta Science Teaching Contexts”.
Smaldino, S. E., Lowther, D. L., & Research Science
Russell, J. D. 2007.Instructional Education,p.41:211–224.
Technology and Media forLearning Yudianto, Arif, 2017, Proseding pada
(9thed.).New Jersey: seminar nasional, Penerapan Video
PearsonEducation, Inc. sebagai media pembelajaran.
Sudjana, N & Rivai, A. 1992. Media ISBN. 978-602-50088-0-1.
Pembelajaran. Bandung: Penerbit Program Studi
CV. Sinar Baru Bandung. PendidikanTekenologi
Suyanto, M. 2003. Multimedia alat untuk Informasi,Universitas
meningkatkan keunggulan Muhammadiyah Sukabumi.
bersaing, Jakarta : Andi
Yen, H.C., Tuan, H.L., dan Liao, C.H.
2011. “Investigating the influence
ofMotivation on Students’

Rausyan Fikr. Vol. 17 No. 1 Maret-No. 2 September 2021. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 127
Media Video Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Mahasiswa

Rausyan Fikr. Vol. 17 No. 1 Maret-No. 2 September 2021. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 139

Anda mungkin juga menyukai