Anda di halaman 1dari 33

CRITICAL JOURNAL REVIEW

(CJR)

PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN DAN BELAJAR GERAK

Dosen Pengampu:

Dr. Eva Faridah, S.Pd, M.Or

Disusun oleh :

Farhan Azhari

NIM 6223311004

PROGRAM STUDI PJKR-G 2022

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


JURNAL NASIONAL

JURNAL REVIEW 1

Judul PEMBELAJARAN GERAK DALAM PENDIDIKAN JASMANI DARI PERSPEKTI


F MERDEKA BELAJAR
Jurnal Indonesian Journal of Educational Development
NO ISSN 2722-1059
Tahun Terbit 2021
Penulis I Made Yoga Parwata
Penerbit Jurnal Yoga Pustaka
Vol/Hal Vol.02 No.2
DOI 10.5281
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal 1250-Article Text-4659-1-10-20210828.pdf

REVIEW ISI JURNAL 1

Tujuan Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, dengan program merdeka belajar. Di
mana kebijakan digagas menuju pada kebebasan peserta didik untuk d
apat mengembangkan pikiran kritis, dan juga memberikan keleluasaan
para guru dalam menyusun dan mengembangkan perangkat pembelaj
aran. Dengan kebijakan model merdeka belajar, proses pendidikan me
njadi lebih humanis dan mengedepankan keterbukaan dalam berpikir
menjadi dasar dari konsep pendidikan merdeka belajar
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan atau librar
y research. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mengkaji literatur
atau artikel-artikel yang mendukung judul penelitian. Pendekatan dala
m penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan metod
e deskriptif. Pengumpulan data-data primer pada penelitian ini, dari ar
tikel-artikel yang berkaitan dengan judul penelitian. Sumber data kemu
dian direduksi yang terkait dengan topik bahasan. Dari hasil studi litera
tur dari beberapa artikel tersebut penulis dapat memperoleh temuan d
an kesimpulan.
Hasil Penelitian Aktivitas gerak merupakan aktivitas penting bagi manusia untuk meme
nuhi kebutuhan hidupnya dan untuk mencapai tujuannya. Istilah- istila
h gerak dan motorik merupakan suatu istilah yang sering kita dengarka
n dan sebutkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam kehidup
an dunia olahraga. Sebagian besar beranggapan bahwa istilah gerak da
n motorik merupakan satu bentuk kata dengan arti yang sama, dengan
penggunaan saling bergantian. Untuk itu diperlukan penjelasan yang te
pat mengenai pengertian gerak dan motorik tersebut. Gerak terjadi pa
da tingkat organel sel, organdan perpindahan individu manusia (Dafria
ni, 2019). Dalam kamus bahasa Indonesia gerak adalah peralihan temp
at, kedudukan baik hanya sekali atau berkali-kali, gerak merupakan be
ntuk aktivitas yang biasa dilakukan manusia (Hermanto, 2010). Dari sud
ut ilmu fisika, gerak diartikan sebagai proses perpindahan benda dari s
atu posisi keposisi lainya, yang dapat diamati (Yanuar, 2019).
Kesimpulan PJOK merupakan satu kesatuan dengan mata pelajaran yang lainnya at
au merupakan bagian dari proses pendidikan secara keseluruhan namu
n PJOK melakukan interaksi pembelajaran dengan siswa melalui aktivit
as jasmani yang disusun secara sistimatik sesuai dengan tingkat umur d
an perkembangan fisik dan mental, untuk meningkatkan kualitas fisik d
an rohani sebagai dasar untuk mencapai tujuan Pendidikan. Gerak adal
ah suatu penampilan yang ditampilkan oleh manusia secara nyata dan
dapat diamati.gerak adalah perilaku manusia yang setiap saat dilakuka
n dan dapat diamati. Proses terjadinya gerak merupakan hal mendasar
dalam aktivitas sehari–hari dua jenis gerak yang sering kita lakukan.

JURNAL REVIEW 2

Judul Mengoptimalkan Kompetensi Mahasiswa dalam Mata Kuliah Perkemba


ngan Motorik melalui Media Film Animasi
Jurnal https://journal.unnes.ac.id
NO ISSN 2088-6802
Tahun Terbit 2011
Penulis Tri Winarti Rahayu, Agus Kristiyantoro
Penerbit Jurnal Unnes erlangga
Vol/Hal Vol.01
DOI 10.5281
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal 1129-2232-1-PB.pdf

REVIEW ISI JURNAL 2

Tujuan Penelitian Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan Program Studi P
endidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi adalah mahasiswa mampu
mengenal karakteristik psikis maupun fisik peserta didik
Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kel
as (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan yang dila
kukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktek pembelajaran di kela
s. ( 2006:58)
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukan kemampuan mahasiswa dalam memaham
i materi dengan menggunakan media film animasi adalah memuaskan.
Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan,
baik dalam hal antusias dan perhatian mahasiswa, kepuasaan dan kom
petensi yang diperoleh.
Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan, maka secara keseluruhan hasil peneliti
an menunjukkan adanya peningkatan baik dalam hal kompetensi maha
siswa, antusias dan perhatian mahasiswa ataupun tingkat kepuasaan m
ahasiswa.

JURNAL REVIEW 3

Judul KETERAMPILAN MOTORIK PADA PENDIDIKAN JASMANI MENINGKATKA


N PEMBELAJARAN GERAK SEUMUR HIDUP
Jurnal JURNAL SPORTA SAINTIKA
NO ISSN 2505-5651
Tahun Terbit 2020
Penulis Pinton Setya Mustafa, Sugiharto
Penerbit Jurnal Sporta Saintika Pustaka
Vol/Hal Vol.05 No.2
DOI 10.1080
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal 326449-keterampilan-motorik-pada-pendidikan-jas-c32e7242.pdf

JURNAL ISI REVIEW 3

Tujuan Penelitian Pembelajaran keterampilan motorik adalah upaya pembelajaran yang


berbasis pada dimensi keterampilan motorik atau gerak. Karakteristik b
elajar antara lain: (1) suatu proses diperlukan untuk menyebabkan per
ubahan dalam kemampuan untuk menunjukkan performa dengan tera
mpil, (2) terjadi sebagai akibat langsung dari latihan bukan karena pem
atangan atau perkembangan fisiologis secara langsung, (3) perubahan
kinerja yang relatif permanen dalam kemampuan individu yang diamati
Metode Penelitian Gerak adalah suatu pergantian posisi yang dilakukan oleh setiap orang.
Gerak adalah sesuatu yang ditampilkan oleh manusia secara nyata dan
dapat diamati. Lebih lanjut dikatakan bahwa gerak ibarat pupuk makan
an bagi pertumbuhan dan perkembangan. erak adalah proses perpinda
han dari satu tempat ke tempat lain untuk mencapai tujuan yang mem
erlukan waktu yang dinamis. Gerak tidak bersifat materiil tetapi merup
akan suatu bagan atau skema yang dapat dimengerti oleh akal budi kit
a.
Hasil Penelitian Pembelajaran keterampilan motorik dapat dilakukan dengan mengama
ti objek atau teknik dengan seksama sebelum melakukan gerakan pada
diri sendiri. Namun dalam pembelajaran motorik seharusnya seorang p
endidik juga memperhatikan gaya belajarnya antara verbal atau visual
Pengetahuan sebelumnya meningkatkan pembelajaran gerakan dan m
elindungi terhadap penurunan konsentrasi memori dalam kaitannya de
ngan usia. Keterampilan motorik yang diperoleh melalui pengalaman s
ebelumnya tidak hanya membantu mempertahankan fungsi dalam do
main yang terlatih dengan baik, namun juga memperbaiki konsolidasi a
spek baru di domain selama penuaan.
Kesimpulan Gerak merupakan perpindahan dari tempat satu ke tempat lain dengan
tujuan tertentu secara dinamis. Komponen unsur dalam gerak pada ma
nusia antara lain: kekuatan, kecepatan, keseimbangan, koordinasi, dan
kelincahan. Keterampilan motorik adalah suatu gerakan yang terampil
yaitu derajat keberhasilan yang konsisten dalam mencapai suatu tujua
n yang efektif dan efisien akibat dari perpaduan kerja sama sistem sara
f dan otot. Belajar motorik adalah serangkaian proses yang berkaitan d
engan latihan atau pembekalan pengalaman yang akan menyebabkan
perubahan dalam kemampuan individu untuk bisa menampilkan gerak
yang terampil. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar motorik adala
h faktor internal dan eksternal. Dalam belajar motorik tak lepas dari sis
tem saraf. Dampak dari memiliki keterampilan motorik kepada kehidup
an dapat mencakup peningkatan kualitas fisiologi manusia khususnya n
euromuskuler dan psikososial.

REVIEW JURNAL 4
Judul MANAJEMEN PEMBELAJARAN GERAK UNTUK ANAK
Jurnal Jurnal Olahraga prestasi
NO ISSN 2833-5790
Tahun Terbit 2016
Penulis Bayu Nugraha
Penerbit Jurnal PPS Universitas Negeri Yogyakarta
Vol/Hal Vol.12 No.1
DOI 16.1366
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal 9501-23049-1-SM.pdf

REVIEW ISI JURNAL 4

Tujuan Penelitian Prestasi oahraga Indonesia perlu mendapat perhatian yang serius. Berd
asarkan data statistik olahraga tahun 2010, prestasi olahraga Indonesia
mengalami peningkatan dan penurunan.
Metode Penelitian Belajar gerak dapat diartikan sebagai perubahan tempat, posisi, kecepa
tan tubuh atau bagian tubuh manusia yang terjadi dalam suatu dimensi
ruang dan waktu serta dapat diamati secara objektif. Dalam belajar ger
ak, latihan merupakan suatu proses yang paling utama dalam rangka p
eguasaan keterampilan gerak.
Hasil Penelitian Pelaksanaan pembelajaran untuk anak menurut Slamet Suyanto (2008)
meliputi beberapa prinsip yaitu 1) konkret dan dapat dilihat langsung,
2) bersifat pengenalan, 3) seimbang antara kegiatan fisik dan mental,
4) sesuai dengan tingkat perkembangan anak, 5) sesuai dengan kebutu
han individual, 6) mengembangkan kecerdasan, 7) kontekstual dan mul
tikonteks, 8) terpadu dan 9) dilakukan sambil bermain
Kesimpulan Guru berperan sebagai pengelola/manajer dalam pembelajaran gerak
untuk anak. pembelajaran gerak untuk anak perlu direncanakan denga
n baik agar mampu mengoptimalkan perkembangan motorik anak. Pe
mbinaan prestasi olahraga dilakukan sejak usia dini melalui pendidikan
formal.

REVIEW JURNAL 5

Judul ANALISIS GERAK DASAR FUNDAMENTAL PADA SISWA KELAS ATAS SEK
OLAH DASAR NEGERI 2 CIHERANG JAYA KECAMATAN CISATA
Jurnal Jurnal Pendidikan Olahraga
NO ISSN 2656-2936
Tahun Terbit 2021
Penulis Rusmiyadi
Penerbit jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmas
in
Vol/Hal Vol.04 No.2
DOI http://dx.doi.org/10.31602/rjpo.v4i2.5555
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal 5555-15064-1-PB.pdf

REVIEW ISI JURNAL 5

Tujuan Penelitian Pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah dasar pada hakikatnya me
mpunyai arti peran dan fungsi yang amat vital dan strategis dalam upa
ya menciptakan suatu masyarakat yang sehat dan dinamis. Pendidikan
jasmani dan olahraga merupakan sebuah wadah yang mendorong pese
rta didik untuk mengembangkan keterampilan motorik, kemampuan fis
ik, pengetahuan, penalaran, dan membiasakan pola hidup sehat yang b
ertujuan utnuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang sei
mbang. Dalam ranah pendidikan, aktivitas jasmani merupakan kegiatan
peserta didik dalam meningkatkan keterampilan motoriknya dan nilai-
nilai fungsional yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor,
sehingga pendidikan jasmani diharapkan dapat mengoptimalkan tumb
uh kembang sehat jasmani dan rohani pada peserta didik
Metode Penelitian Variabel penelitian yang dianalisis adalah gerak dasar fundamental sis
wa kelas atas sekolah dasar. Teknik pengumpulan data merupakan uta
ma dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mend
apatkan data, (Arikunto, 2010). Penelitian melakukan pengumpulan da
ta dengan cara triangulasi, peneliti mengumpulkan data bersamaan de
ngan menguji kredibilitas data ayang diperoleh, yaitu mengecek kredibi
litas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sum
ber data . Penelitian melakukan pengumpulan data dengan cara triang
ulasi, peneliti mengumpulkan data bersamaan dengan menguji kredibil
itas data ayang diperoleh, yaitu mengecek kredibilitas data dengan ber
bagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data, (Sugiyono,
2013). Analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan ver
ifikasi data atau penarikan kesimpulan (Sugiyono, 2013).. Kesimpulan y
ang diberika sesuai denga hasil yang diperoleh dari analisis data.
Hasil Penelitian Analisa hasil penelitian dilakukan untuk menjawab tujuan penelitian ya
itu melihat perkembangan keterampilan gerak dasar siswa kelas atas.
Deskripsi data yang disajikan berupa deskripsi data dari masingmasing
gerakan dasar yang dikelompokkan menjadi gerak dasar fundamental l
okomotor, gerak dasar fundamental non lokomotor dan gerak dasar fu
ndamental manipulatif. Pada kategori gerak lokomotor, gerakan lari ad
alah gerakan yang paling baik dikuasai oleh siswa. Hal ini didasarkan pa
da angka persentase sebesar 75%. Selanjutnya diikuti gerakan lompat p
ada kisaran angka 70.8%. Sedangkan pada kaegori gerak dasar non lok
omotor yang kurang dikuasi oleh siswa memilin badan pada angka 8.3
% Untuk kategori gerak dasar fundamental yang dikuasai oleh siswa M
emukul bola diam dengan angka 54.2% .
Kesimpulan Sesuai dengan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, ada beb
erapa hal yang dapat disimpulkan yaitu kondisi perkembangan gerak d
asar siswa kelas atas belum begitu baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil
analisis gerak dasar yang menyatakan keseluruhan siswa memiliki gera
k dasar fundamental lokomotor dan gerak dasar fundamental manipul
atif yang berada pada kategori kurang.

REVIEW JURNAL 6

Judul BELAJAR GERAK DAN MATEMATIKA DASAR MELALUI PENDEKATAN PE


MBELAJARAN TERPADU DI SEKOLAH DASAR
Jurnal Jurnal belajar gerak, matematika dasar, pembelajaran terpadu
NO ISSN 2004
Tahun Terbit 2015
Penulis Nina Sutresna
Penerbit jurnal Cakrawala Pendidikan
Vol/Hal No.2
DOI 11.1877
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal 15415-46494-1-PB.pdf

REVIEW ISI JURNAL 6


Tujuan Penelitian Tujuan penelitian mengkaji perbedaan pengaruh antara pendekatan pe
mbelajaran terpadu dan pembelajaran konvensional terhadap peningk
atan kemampuan motorik dasar dan mengetahui pengaruh kemampua
n awal terhadap kedua pendekatan tersebut
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperime
n dengan menerapkan model pembelajaran pendidikan jasmani yang d
ipadukan dengan materi matematika bagi siswa sekolah dasar.
Hasil Penelitian Data hasil belajar pendidikan jasmani yang digunakan untuk analisis, ad
alah total nilai kemampuan motorik yang terdiri dari nilai lari, lempar d
an lompat serta peningkatan kemampuan kognitif berupa nilai matema
tika dasar siswa setelah mengikuti pelajaran selama 24 pertemuan. Dat
a tersebut yang dimaksud ditunjukkan pada Tabel 1. Mengacu pada ha
sil perhitungan analisis varians hasil belajar berupa kemampuan motori
k dasar sebagai instructional effect diperoleh hasil pendekatan terpadu
memberikan hasil dengan rerata skor 52,90 sedangkan pendekatan ko
nvensional rerata skor 49,47. Berdasarkan hasil perhitungan ternyata Q
hitung (3,31) lebih kecil dari Q tabel (3,79), kesimpulan tidak terdapat p
erbedaan yang signifikan antara pendekatan pembelajaran terpadu da
n pendekatan konvensional bagi siswa yang memiliki kemampuan awal
berhitung dasar rendah Mengacu pada hasil perhitungan diperoleh nila
i Fo (17,45) lebih besar dari nilai Ft (4,12) dengan dk pembilang (a-1)
(b-1) dan dk penyebut ab (n-1). Kesimpulan terdapat interaksi antara p
endekatan pembelajaran penjas dengan kemampuan awal berhitung d
asar.
Kesimpulan Hasil peningkatan belajar motorik dasar (instruktusional effect) melalui
penerapan model pendekatan pembelajaran terpadu di sekolah dasar
menunjukkan hasil peningkatan yang signifikan. Rerata hasil peningkat
an kemampuan motorik melalui pendekatan pembelajaran terpadu leb
ih besar dibandingkan rata-rata hasil peningkatan motorik melalui pen
dekatan pembalajaran konvensional. Hasil peningkatan belajar matem
atika dasar (nurturant effect) melalui penerapan model pendekatan pe
mbelajaran terpadu dalam pengembangan kemampuan kognitif di sek
olah dasar menunjukkan hasil yang signifikan.

REVIEW JURNAL 7

Judul PENGUKURAN KEMAMPUAN MOTORIK SISWA SEKOLAH DASAR NEGER


I TAHUN AJARAN 2014 – 2015
Jurnal Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan
NO ISSN 2338-798X
Tahun Terbit 2016
Penulis Alno Putri Alfiani
Penerbit jurnal Universitas Negeri Surabaya
Vol/Hal Vol.04 No.2
DOI -
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/issue/
archive

REVIEW ISI JURNAL 7

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui gambaran kemampua
n motorik siswa kelas III, IV di SD Negeri Sidokare II sidokare.2) Menget
ahui tingkat kemampuan motorik siswa kelas III, IV di SD Negeri Sidokar
e II Sidoarjo. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III dan IV
SDN Sidokare II Sidoarjo dengan jumlah siswa dari kelas III sebanyak 75
siswa, dan kelas IV sebanyak 82 siswa. Metode dalam analisa ini mengg
unakan metode statistik deskriptif kuantitatif, sedangkan teknik pengu
mpulan data dilakukan dengan melakukan beberapa tes yang meliputi
tes kelincahan, tes koordinasi mata dan tangan, keseimbangan dan kec
epatan.
Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah Non Eksperimen dengan pendekatan kuantit
atif yang mana dalam penelitian ini lebih menekankan pada perhitunga
n- perhitungan terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan m
etode penelitian survei karena penelitian ini dimaksudkan untuk meng
etahui kondisi kemampuan motorik siswa pada kelas III dan IV SDN Sid
okare 2 Sidoarjo Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagai
mana suatu penelitian akan dilakukan (Maksum, 2012:95). Desain pene
litian yang digunakan adalah survey, yang di peruntukan bagi kelas III &
IV Sekolah Dasar Negeri Sidokare 2 Sidoarjo agar dapat mengetahui ke
mampuan motorik siswa.
Hasil Penelitian Hasil penelitian akan dikaitkan dengan tujuan penelitian dan akan diura
ikan dalam sub hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian ini ak
an menguraikan deskripsi data hasil pengukuran kemampuan motorik s
iswa (III dan IV) SDN Sidokare II Sidoarjo. Pengukuran kemampuan mot
orik siswa yang diukur meliputi 4 komponen tes yaitu: tes kelincahan, k
oordinasi mata dan tangan, keseimbangan dan kecepatan. Sedangkan s
ub pembahasan akan menguraikan dan membahas hasil-hasil penelitia
n yang dikaitkan dengan kajian pustaka secara teoritis.
Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka
pada akhir penelitian ini dapat disimpulkan ;

1. Kemampuan motorik siswa kelas III SDN Sidokare II, Sidoarjo (yang d
iukur dengan menggunakan tes kelincahan, koordinasi mata dan tanga
n, keseimbangan dan kecepatan) di kategorikan dapat dikategorikan se
dang.

2. Kemampuan motorik siswa kelas IV SDN Sidokare II, Sidoarjo (yang


diukur dengan menggunakan tes kelincahan, koordinasi mata dan tang
an, keseimbangan dan kecepatan) di kategorikan dapat dikategorikan s
edang. Hal ini terjadi karena faktor umur siswa serta di tambah lagi seri
ngnya penggunaan gadget di era kemajuan teknologi saat ini.

REVIEW JURNAL 8

Judul Pengembangan Mobile Learning Sebagai Sumber Belajar Fisika Pada M


ateri Gerak Lurus Untuk Siswa Kelas X
Jurnal Jurnal Kependidikan Fisika
NO ISSN 2338-4417
Tahun Terbit 2021
Penulis Sesarius Yohanes Goda Toda, Aloisius Harso, Richardo Barry Astro
Penerbit jurnal Program Studi Pendidikan Fisika IKIP Mataram
Vol/Hal Vol.09 No.2
DOI https://doi.org/10.33394/j-lkf.v9i2.4387
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal http://ojs.ikipmataram.ac.id/index.php/Lensa/index

REVIEW ISI JURNAL 8

Tujuan Penelitian Proses pembelajaran di era globalisasi saat ini menuntut guru selaku te
naga pendidik yang menyelenggarakan proses belajar mengajar di dala
m kelas harus memiliki kompetensi dalam menggunakan Teknologi Info
rmasi dan Komunikasi (TIK), terutama dalam penggunaan komputer da
n internet. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 Tah
un 2008 Pasal 3 disebutkan bahwa 4 kompetensi yang harus dimiliki ol
eh seorang guru yang meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi kep
ribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial (Sugiyono, 20
18).
Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian pe
ngembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan
merupakan proses yang dilakukan untuk mengembangkan suatu produ
k baru ataupun menyempurnakan sebuah produk yang sudah ada dan
dapat dipertanggung jawabkan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk m
elakukan pengembangan mobile learning sebagai sumber belajar bagi s
iswa kelas X
Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan pengembangan ADDIE yang meliputi lima t
ahapan, yakni: Analysis, Design, Development, Implementation, dan Ev
aluation. Mobile learning yang sudah dikembangkan divalidasi oleh ahli
media dan ahli materi sebelum dilanjutkan ketahapan implementation.
Pada tahapan implementation dilakukan Uji coba terbatas yang meliba
tkan 16 orang, diantaranya 2 orang guru fisika yaitu guru fisika SMAN 1
Ende dan guru fisika SMAK St. Petrus Ende; 10 siswa SMAN 1 Ende dan
4 orang peer reviewer yang merupakan teman seangkatan program stu
di pendidikan fisika.
Kesimpulan Penelitian dan pengembangan yang peneliti lakukan telah menghasilka
n sebuah produk berupa mobile learning sebagai sumber belajar pada
materi Gerak Lurus untuk Siswa kelas X SMA. Berdasarkan hasil peneliti
an dan pembahasan dapat disimpulkan mobile learning yang dikemban
gkan layak/baik dan efektif digunakan sebagai sumber belajar pada ma
teri Gerak Lurus untuk siswa kelas X berdasarkan penilaian ahli media s
ebesar 80%, penilaian ahli materi sebesar 70%, dan penilaian guru fisik
a sebesar 82,54%. Hasil uji coba terbatas menunjukan mobile learning
yang dikembangkan sangat layak/sangat baik dan sangat efektif diguna
kan sebagai sumber belajar dengan rata-rata penilaian oleh peer revie
wer sebesar 85,66 % dan rata-rata penilaian oleh siswa sebesar 93,33
%.

REVIEW JURNAL 9

Judul PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA SEKOLAH DASAR DALAM


PROSES PEMBELAJARAN
Jurnal Jurnal PGMI
NO ISSN 2087-8389
Tahun Terbit 2019
Penulis Hascita Istiqomah dan Suyadi
Penerbit jurnal UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Vol/Hal Vol.11 No.2
DOI -
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal http://journal.uinmataram.ac.id/index.php/elmidad

REVIEW ISI JURNAL 9

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan fisik motorik
anak di sekolah Dasar Muhammadiyah Karangbendo.
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan
untuk mendiskripsikan hasil-hasil penelitian yang sesuai dengan fakta y
ang terjadi di lapangan. Pengumpulan data dalam penelitian ini mengg
unakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Ketiga teknik in
i digunakan sebagai solusi untuk menjawab permasalahan yang memer
lukan pemahaman secara mendalam.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada kelas VI A ter
lihat bahwa terdapat 3 perbedaan fisik anak, diantaranya ada anak yan
g pertumbuhan badannya lebih besar dari anak yang lain, ada juga ana
k yang pertumbuhan badannya lebih lambat yang dimana badannya le
bih kecil dari orang lain, kemudian ada beberapa anak memiliki tinggi b
adan normal yang sepadan dan sesuai dengan pertumbuhan umur mer
eka. Terlihat jelas juga aktivitas mereka ketika di dalam kelas. Anak yan
g memiliki badan besar merasa dirinya dapat memimpin teman-teman
nya yang lain dia terlihat senang menyuruh temannya untuk mengambi
lkan barang-barang yang dia butuhkan, kemudian anak yang badannya
lebih kecil ini memiliki keaktifan yang luar biasa dimana mereka tidak b
isa hanya duduk diam mengerjakan tugas di meja masing-masing akan
tetapi mereka sering berkeliling dan mengamati temannya yang lain.
Kesimpulan Perkembangan fisik adalah pertumbuhan dan perubahan yang terjadi p
ada tubuh seseorang. Perubahan yang paling jelas terlihat adalah peru
bahan pada bentuk dan ukuran tubuh. Sedangkan Perkembangan mot
orik merupakan perkembangan dari segala bentuk perubahan yang terj
adi secara progresif pada kemampuan anak untuk dapat melakukan be
rbagai gerakan yang diperoleh melalui interaksi antara faktor kematan
gan (maturation) dan latihan atau pengalaman (experiences) selama ke
hidupan yang dapat dilihat melalui perubahan/pergerakan yang dilakuk
an
REVIEW JURNAL 10

Judul PERKEMBANGAN FISIK DAN KARAKTERISTIKNYA SERTA PERKEMBANGA


N OTAK ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR
Jurnal Jurnal Madaniyah
NO ISSN 2548-6993
Tahun Terbit 2019
Penulis Ulfa Kesuma, Khikmatul Istiqomah
Penerbit jurnal UIN Raden Fatah Palembang
Vol/Hal Vol.9 No.2
DOI 12.1890
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal 125-Article Text-457-1-10-20200126.pdf

REVIEW ISI JURNAL 10

Tujuan Penelitian Perkembangan anak adalah pembentukan bertahap yang ditentukan s


ecara biologis karakteristik dan sifat yang muncul saat anak belajar dari
pengalaman. Di negara-negara berkembang, lebih dari 200 juta anak di
bawah lima tahun gagal mencapai potensi mereka dalam perkembanga
n kognitif dan sosial karena kemiskinan, kesehatan yang buruk, gizi, da
n perawatan defisit. Sebagian besar anak-anak ini tinggal di Asia Selata
n dan Afrika Sub-Sahara dan banyak dari mereka terpapar berbagai risi
ko termasuk kemiskinan, kekurangan gizi, kesehatan yang buruk dan li
ngkungan rumah yang tidak merangsang, yang sangat mempengaruhi p
erkembangan mereka.
Metode Penelitian Secara garis besarnya, pertumbuhan dan perkembangan fisik peserta d
idik dapat dibagi atas tiga tahap, yaitu tahap setelah lahir hingga usia ti
ga tahun, tahap anak-anak hingga masa prapubertas (3-10 tahun), taha
p pubertas (10-14 tahun), dan tahap remaja (usia 12 tahun keatas). Ber
dasarkan tahap diatas maka anak usia sekolah (SD-SMP) dimasukan dal
am tahap prapubertas dan pubertas awal, sedangkan anak SMP hingga
SMA dimasukan dalam tahap remaja.
Hasil Penelitian Seorang ahli mengatakan bahwa pengalaman anak pada saat usia dini
memiliki pengaruh yang sangat menentukan terhadap arsitektur otak d
an kapasitas otak dewasa, kemampuan untuk belajar serta kapasitas u
ntuk mengendalikan emosi. Perlu diketahui bahwa perkembangan otak
individu anak tidak linear, ada waktu-waktu terbaik untuk mempelajari
jenis-jenis pengetahuan dan kecakapan yang berbeda. Perkembangan
otak anak yang sedang tumbuh melalui tiga tahapan, mulai dari otak pr
imitif (action brain), otak limbik (feeling brain), dan akhirnya ke neocort
ex (atau disebut juga thought brain, otak pikir).
Kesimpulan Perkembangan fisik anak usia dasar pada dasarnya dipengaruhi banyak
faktor, baik faktor internal atau faktor eksternal. Perkembangan fisik p
eserta didik akan mempengaruhi proses belajar peserta didik, sehingga
sangat penting bagi pendidik untuk memahami karakteristik perkemba
ngan fisik peserta didiknya. Salah satu ciri kegiatan belajar mengajar ad
alah terjadinya interaksi antara guru dan siswa. Sesuai orientasi baru p
endidikan, siswa menjadi pusat terjadinya proses belajar mengajar (stu
dent center) maka standar keberhasilan proses belajar mengajar itu be
rgantung kepada tingkat pencapaian pengetahuan, keterampilan dan a
feksi oleh siswa. Oleh karenanya guru sebagai pendesain pembelajaran
sudah seharusnya mempertimbangkan karakteristik siswa baik sebagai
individu maupun kelompok. Perkembangan otak mulai terjadi sejak ma
sa parental, yakni kira-kira 25 hari setelah konsepsi. Pada masa awal pe
rkembangan ini otak terlihat baru seperti sebuah tabung yang tidak rat
a dan sangat halu. Sekitar usia 5 hingga 20 minggu dari perkembangan
janin dalam kandungan, bagian dalam dari ruang-ruang otak ini mulai
memproduksi sel-sel neuron. Jumlah sel-sel neuron ini akan semakin b
anyak seiring dengan terbentuknya hubungan-hubungan baru akibat d
ari masuknya informasi ke dalam otak.

JOURNAL INTERNASIONAL

REVIEW JOURNAL 1

Judu
l Application of Cooperative Learning in Improving Basic Movement Skills in Students Age

7-8 Years
Jurn
al Journal of Early Childhood Education
NO 2549-8959
ISS
N
Tahu 2022
n
Terb
it
Pen Siti Ayu Risma Putri, Tri Bayu Norito
ulis
Pene Universitas PGRI Palembang
rbit
jurn
al
Vol/ Vol.06 No5.
Hal
DOI http://dx.doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.2507
Revi Farhan Azhari
ewer
Tgl 02 Mei 2023
Revi
ewer
Link https://www.researchgate.net/publication/
Jurn 359976905_Penerapan_Cooperative_Learning_dalam_Meningkatkan_Keterampila
al n_Gerak_Dasar_pada_Siswa_Usia_7-8_Tahun

REVIEW IN JOURNAL 1

Tujuan Peneltian
o find out how the application of Cooperative Learning in improving basic

movement skills in elementary school students (SD). This research method is a

survey. The instruments used to collect data are observations and

questionnaires using a Likert scale. The subjects of this study were 10 physical

education teachers with a total of 60 students in class 1 of elementary school

using a cluster sampling technique.


Metode Penelitian
The participants in this study were 10 sports teachers who taught in grade 1

elementary schools in the Cempaka OKU Timur District, South Sumatra. This

participant was chosen because it adapts to the characteristics of basic

movement learning in elementary school students with an age range of 7-8

years and sports teachers who are relevant to being participants, because sports

teachers teach these basic movements. The sampling technique in this study

was cluster sampling, namely participants were selected on the grounds that

they had implemented basic motion learning in elementary schools using

cooperative learning .
Hasil Penelitian
Based on the results of direct observation that physical education teachers use

a cooperative learning approach in basic motion learning which makes

students more enthusiastic about participating in learning. the teacher also

realizes that learning is carried out more varied, the many variations of

learning models are the reason for teachers in providing basic motion learning

based on cooperative learning. Teachers feel the need to apply a more varied

basic movement learning model for elementary school students with an

approach that optimizes students' basic movement skills. From the

observations made by the researchers, it was found that there was an influence

of more innovative basic motion learning models through a cooperative

learning approach for elementary school students.


Kesimpulan
The application of cooperative learning in improving the basic movement

skills of children aged 7-8 years at SD Cempaka OKU Timur District is in

good criteria. The application of cooperative learning in basic movement

learning is able to make students motivated to take part in basic movement

learning so that students have varied basic movement abilities. Basic


movement learning using cooperative learning is able to be an alternative

activity so that students have a variety of basic movement abilities

REVIEW IN JOURNAL 2

Judul
IMPLEMENTATION OF PLAYING "SHOOT FISH" TO IMPROVE RESULTS

LEARN BASIC THROWING MOVEMENTS


Jurnal Journal of Physical Education, Sport Health & Recreations
NO ISSN 2252-6773
Tahun Terbit 2014
Penulis Pono Pranoto
Penerbit jurnal Universitas Negeri Semarang
Vol/Hal Vol.07 No.1
DOI 10.88772
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr

REVIEW IN JOURNAL 2

Tujuan Peneltian The purpose of this study was to determine the increase in learning out
comes approach to playing the throw through fourth grade elementary
school students Kutowinangun 01 Salatiga school year 2012/2013. Clas
sroom Action Research is a qualitative study, data analysis techniques,
using observation and assessment instruments also psychomotor, affec
tive and cognitive.
Metode Penelitian
The subjects in this study were students

class IV SD Negeri Kutowinangun 01 Salatiga

which amounted to 40 students and teachers who


teach physical education subjects.

This research was conducted in March

2013 in class IV SD Kutowinangun 01. When

Physical education learning takes place.


Hasil Penelitian
The results of observations in the form of learning outcomes

students obtained from the results of understanding

concepts in the form of written tests and observations

work method. During the learning process

throw the ball students follow the lesson

with enthusiasm, understand how to do

throw the ball with various playing designs

which are fun. In general atmosphere

quite active class. Filling in the observation sheet

done by the teacher assisted by friends

colleagues, filling in the observation sheet based on

moderate learning observations

going on. Filling in the observation sheet

relation to the attitude of students during the following

learning, the state of the tools and facilities

used during learning. Learning outcomes

in cycle 1 with the lowest score of 70, value

the highest is 100 and the average value is 83.

Kesimpulan
Based on the results obtained from

this class action research we can


concluded that the application of the game

shooting fish can improve students' ability to learn basic motion

throw

REVIEW JOURNAL 3

Judul
The Influence of the Fundamental Movement Skills Program on

Development of Social Processes (Associative and Dissociative) Elementary

School Students
Jurnal Journal of Sport
NO ISSN 2872-3811
Tahun Terbit 2021
Penulis Ucu Abdul Ropi & Gani Kardani
Penerbit jurnal Universitas Galuh
Vol/Hal Vol.07 No.1
DOI 10.34661
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/JKP

REVIEW IN JOURNAL 3

Tujuan Peneltian This research was motivated by the issue of children who tend to choo
se passive play activities and did not master basic movements as a prov
ision for socializing. Through the FMS program, children were introduc
ed to basic movements (locomotor, non-locomotor and manipulative).
Good mastery of basic movements (FMS), children were able to interac
t and socialize with the surrounding environment. Method (True Experi
ment). Design (Randomized posttest only control group designs).
Metode Penelitian
By examining research problems in general, the method

used in this study is the experimental method. Nazir, (2011, p. 63)


put forward regarding the experimental method as follows, "Experiment is

observation under the artificial conditions in which those conditions were

created

and arranged by the researcher, thus, experimental research is research

which is done by manipulating the object of research and its existence

control.
Hasil Penelitian
Research data obtained from the results of the final test (Post-test) of each

group

research using research instruments that have been tested for validity and

its reliability. The data from the final test results were then analyzed through

statistical procedures

by using analysis with the Statistical Product and computer software program

Service Solution (SPSS) Serie 19.


Kesimpulan
Based on the results of data processing and analysis, answers to the research

questions that have been posed in the formulation of the problem are obtained

previously. The answer to this research question is also a conclusion. As for

the conclusions in this study are as follows: Program Fundamental Movement

Skills can provide a significant influence on the development of social

processes

(Associative) which consists of aspects of cooperation (cooperation),

accommodation (accommodation),

and assimilation. The Fundamental Movement Skills Program cannot

give effect to the development of social processes (dissociative) consisting of

aspects of competition (competitive), contradiction (contravention), and

conflict / conflict
REVIEW JOURNAL 4

Judul
MOVEMENT LEARNING MODEL DEVELOPMENT

BASIC JUMP WITH GAME


Jurnal Journal Sport education
NO ISSN 2407-1528
Tahun Terbit 2017
Penulis Henry Maksum
Penerbit jurnal IKIP PONTIANAK
Vol/Hal Vol.6 No.1
DOI https://doi.org/10.31571/jpo.v6i1.573
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal https://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/olahraga/article/view/573

REVIEW IN JOURNAL 4

Tujuan Peneltian The purpose of this study was to develop and produce model develop
ment of basic mavement learning on long jump with game, for fifth gra
de student of primary school. This study used research and developme
nt (R&D) method from Borg and Gal
Metode Penelitian
Research on the development of long jump basic motion learning with

Games for fifth grade elementary school students are a process that is carried

out

used to develop and validate learning products.

Research and development in research using a qualitative approach

as well as using a research and development (R&D) development model


Hasil Penelitian
To calculate the average effectiveness of conventional learning models

and new, the first thing to determine is the criterion/ideal score for

the learning model. Based on the results of the assessment of 10 respondents


on the effectiveness of conventional learning models obtained the amount of

data

of 364. Thus the effectiveness of the conventional learning model is

a total of 0.61 or 61% (364 divided by 600) of the expected criteria.

While the effectiveness of the new learning model is obtained by playing the

game

the amount of data is 444. Thus the effectiveness of the new learning model

overall 0.74 or 74% (444 divided by 600) of the criteria that

expected
Kesimpulan
Based on the results of data analysis, it can be seen that the effectiveness of

the long jump basic motion learning model with the game as a whole is 0.82

or 82% of the expected criteria. Based on the psychomotor value of students

who

obtaining a score greater than or equal to 80 (very good) are 26 students

and 4 students scored 60–79 (good). Thus, it can be concluded

that learning the basic motion of the long jump squat style with a game

very effectively done because it has been successfully mastered by students

REVIEW JOURNAL 5

Judul EARLY CHILDREN'S BASIC MOVEMENT SKILLS

IN KINDERGARTEN
Jurnal Journal Penjas Scientific
NO ISSN 2442-3874
Tahun Terbit 2017
Penulis Husnul Hadi
Penerbit Jurnal Universitas PGRI Semarang
Vol/Hal Vol.3 No.2
DOI 13.76332
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal 588-Article Text-1198-1-10-20171216.pdf

REVIEW IN JOURNAL 5

Tujuan Peneltian
This study aims to determine the level of basic movement skills in early

childhood

kindergarten. Basic motion is the ability to perform everyday tasks which

include:

walk, run, jump, throw. Development in early childhood includes physical

development

and motor, cognitive, social emotional and language. The age of the child

during the growth period is

fundamental phase that will determine his life in the future. Therefore, as a

person

Parents and educators must understand early childhood development,

especially physical development and

Motor
Metode Penelitian
The model used in this research is descriptive research, where the researcher

explained the movement skills of early childhood in Kindergarten in Surakarta

City.
Hasil Penelitian
Locomotor movement is movement by moving the body from one place to

another

another place. In TGMD-2, children's locomotor movements are measured by

several variables, namely running,

gallops, hops, leaps, horizontal jumps and slides. Tests that have been carried
out on kindergarten children

aged 4-6 years the result was that 14 children with a percentage of 28.00%

were in grades

very high, namely 17 – 20. Most of the children are at scores above the

average.
Kesimpulan
here are 25 (two) children's basic movement skills or gross motor skills with

very high scores

twenty-five) children scored >130. There are 16 (sixteen) children with high

scores

score 121 - 130. Children with scores above the average there are 6 (six) get a

score of 111 - 120. Children

with an average score of 3 (three) obtaining a score of 90-110. Children with

scores below the average,

low and very low scores do not exist

REVIEW JOURNAL 6

Judul
MOVEMENT IN ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS THROUGH

TRADITIONAL GAME
Jurnal Journal Learning Research
NO ISSN 2477-3379
Tahun Terbit 2015
Penulis Sugito
Penerbit jurnal UNP KEDIRI
Vol/Hal Vol.1 No.1
DOI 12.98663
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pjk/article/view/575

REVIEW IN JOURNAL 6

Tujuan Peneltian One of the objectives of the implementation of physical education, sports and

Health in elementary school is improving ability and

basic movement skills of students.


Metode Penelitian Basically, physical education must have been instilled since it was still

Children because in general if you want to master various kinds

activity, the basis of which must be placed in childhood and according to the
para

Adults are mostly hobbies of those based on experience on

childhood.
Hasil Penelitian Male and female genders of the team

men's and women's squads. Age group of children – children 9 – 12 years,


teenagers 13

– 16 years old, adult 17 years and over.


Kesimpulan Basic movement skills can be applied in various games,

sports, and physical activities carried out daily. Game

Traditional is one type of game that can provide

Benefits for the development of child growth, because traditional games

packaged to form the basic motion of running, walking, jumping, dodging,

catching, herding, creeping and others.

REVIEW JOURNAL 7

Judul
Physical-Motor Development of Children 4-5 Years in Permendikbud no. 137
Year 2014
Jurnal Journal of Children's Education
NO ISSN 2477-4189
Tahun Terbit 2017
Penulis Aghnaita
Penerbit jurnal Internasional license
Vol/Hal Vol.3 No.2
DOI -
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal http://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/alathfal

REVIEW IN JOURNAL 7

Tujuan Penilitian Early childhood education is essentially organized education with the ai
m of facilitating the growth and development of children as a whole or
emphasizing the development of all aspects of the child's personality. C
hild development is viewed from certain aspects of age or age, includin
g physical-motor development, socialemotional, religious morals, and c
ognitive development. The physical-motor development of children ag
ed 4-5 years consists of physical development, gross motor, and fine m
otor.
Metode Penelitian This research includes library research. Then the data

This research was obtained using documentation which includes documents

solicitation of invitations or government regulations, research results such as


articles,

journals, which have relevance to research. And as a complement to


researchers as well

Dig up secondary data from books, informants, or captions and so on.


Hasil Penelitian In general, it is in line with the concepts of growth and

child development. However, there are quite specific differences to

the development of 4- and 5-year-olds, so related to this policy, there should


be

The description of the


Kesimpulan
Fundamentally the terms growth and development are different, however
the two are related. Growth is related to change

quantitative. The development is a change in nature

qualitative. Discussion of child development can be done with

using several approaches, such as the age approach (age-stage approach),

life-span approach (lif-span approach), and ecological approach (ecological

approaches). Child development is viewed from the aspect of a certain period

or age, including

physical-motor development, social-emotional, religious moral, and

development

cognitive

REVIEW IN JOURNAL 8

Judul
BASIC MOVEMENT SKILLS IN EARLY CHILDREN

PHYSICAL EDUCATION BASED ON PERSPECTIVE

INDEPENDENT LEARNING
Jurnal Journal of Early Childhood Education programs
NO ISSN 2721-5075
Tahun Terbit 2022
Penulis Gusti ngurah Arya Yudaparmita
Penerbit jurnal Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja
Vol/Hal Vol.3 No.1
DOI -
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal 2069-4744-2-PB.pdf

REVIEW IN JOURNAL 8

Tujuan Penelitian Independent learning is learning in physical education that prioritizes p


hysical activity to develop and improve the physical, cognitive, and em
otional components oriented to students with democratic and humanis
tic principles. So that the creation of a fun learning process, especially f
or educators, students, and guardians of students. The implementation
of this research uses library research methods.
Metode Penelitian
This research uses

library research methods or

library research. Library research

done by reviewing the literature

or supporting articles

research title. Deep approach

this research is approach

qualitative research by method

descriptive

Hasil Penelitian
The basic movement pattern is

simple forms of movement

which can be divided into three forms

motion as follows (Victor G.

Simajuntak, et al, 2008: 60).

1. Motion

locomotor (movement of places)


where certain body parts move

or changing places: for example roads,

run and jump.

2. Non-locomotor motion

(movement does not move) in

where some part of the body

only moved but not

move places: eg yes

pushing, pulling, bending,

rotate.

3. Manipulative, where any

something that moves, for example

throwing, catching, kicking,

hitting, and other movements that

relating to throws and

catch something.
Kesimpulan
Based on the presentation of the study

The theoretical conclusions above can be drawn

that educational learning

bodily matter of basic motion at this time

start contributing

Great at realizing principles

independent study

REVIEW JOURNAL 9
Judul
Character Development-based Physical Education Learning Model in Pr

imary School
Jurnal International Journal of Human Movement and Sports Sciences
NO ISSN -
Tahun Terbit 2020
Penulis Tatang Muhtar
Penerbit jurnal Primary School Physical Teacher Education Study Program
Vol/Hal Vol.3 No.1
DOI DOI: 10.13189/saj.2020.080605
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal http://www.hrpub.org/

REVIEW IN JOURNAL 9

Tujuan Penelitian To foster good character through physical education, teachers need to
have a conceptual framework that is used as a guideline in implementi
ng the learning process that integrates character education in it. Theref
ore, this research aims at exploring and developing steps to foster goo
d character in physical education learning that can be used as a guide f
or teachers by using 4D designs (Defining, Designing, Developing, and
Disseminating)
Metode Penelitian The design development used in this research referred to the 4D mode
l (Define, Design, Develop, and Disseminate) by Thiagarajan, Semmel, d
an Semmel [54] combined with the design of Jolly & Bolitho [55]. The d
esigns are operationally mapped in four stages, namely;

1) at the define stage, field research is conducted to analyze the objec


tive conditions for the physical education learning and analysis of chara
cter development needs,

2) at the design stage, a draft model is prepared based on the results of


the field research or preliminary research,

3) at the development stage, a model test is conducted at several scho


ols, and

4) at the disseminating stage, model socialization is carried out. Theref


ore, the research design developed seeks to produce new products tha
t not only include material objects such as textbooks, learning films, an
d the like but also include procedures and learning processes [56].
Hasil Penelitian A total of 30 (100%) physical education teachers were surveyed and th
e survey results showed that 26 (86.6%) physical education teachers di
d not have a model reference in implementing the learning process. Ev
en from the models asked in Table 1, many teachers do not know the
m. Only four (13.4%) teachers who claimed to refer to a model.
Kesimpulan The results of this research provide a new understanding that for the g
rowth of good character in physical education learning, it must involve
methods, techniques, and materials so that the objectives of character
education are achieved [31]. The results of this research also showed t
he fact that by implementing the integrated physical education learnin
g model, the purpose of this model, which are fostering nine character
s in students' behavior in the learning process, can be reached. This sh
owed that teachers need to constantly develop their competencies

REVIEW JOURNAL 10

Judul
Differences in Gross Motor Development among Early School Children:

Comparison on Team and Individual Sports


Jurnal ACPES Journal of Physical Education
NO ISSN 2797-0426
Tahun Terbit 2021
Penulis Mohd Fahme Zamzam Bin Mehamad
Penerbit jurnal AJPESH
Vol/Hal Vol.1 No.1
DOI https://doi.org/10.15294/ajpesh.v1i1.46297
Reviewer Farhan Azhari
Tgl Reviewer 02 Mei 2023
Link Jurnal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ajpesh
REVIEW IN JOURNAL 10

Tujuan Penelitian This study aimed to determine the level of gross motor development of
children aged eight to ten years involved in individual (I) and team (T) s
ports by using the Tests of Gross Motor Development-2 (TGMD-2) met
hod. This study is an ex-post factor involving 360 children in their early
schooling stages (M = 180, F = 180). The study involved 2 types of sport
s: individually (Athletics = 60, Badminton = 60, Taekwondo = 60) and te
am (Handball = 60, Hockey = 60, Basketball = 60).
Metode Penelitian Study design serves as a guide in research to achieve clear answers to r
esearch questions (Kerlinger, 1973). This study is an ex-post factor stud
y that aimed to obtain baseline scores based on AEL scores, AEM score
s, and early school children’s gross motor development levels to compa
re with their chronological age norms.
Hasil Penelitian Based on the findings in Table 1, the mean and standard deviation for i
ndividual sports for the AEL scores ((M = 8.24, SP = 1.02, DR = Averag
e), AEM (M = 7.16, SP = 0.92, DR = Below Average) and GMDQ ( M = 8
7.87, SP = 5.4, DR = Below Average). While for team sports, the mean v
alues, and standard deviations for AEL scores ((M = 8.05, SP = 1.23, DR
= Average), AEM (M = 7.84, SP = 1.07, DR = Below Average) and GMDQ
(M = 90.02, SP = 6.57, DR = Average).
Kesimpulan The study’s findings can be a reference and benefit other sports in ens
uring that their athletes can achieve maximum gross motor developme
nt. It is also essential to ensure that children’s age at this early stage is i
n line with the period of their gross motor development and can contri
bute to their involvement in sports and their lives.

Anda mungkin juga menyukai