Borang
Borang
2. SN
An. E: 17th: 50kg :160cm
Pasien kontrol ulang diagnosa sindrom nefrotik, 2 minggu ini berenti
minum obat. Saat ini pasien mengeluhkan bengkak, bengkak terjadi 2 minggu
SMRS. Bengkak dirasakan dibagian, mata, dan tungkai. Tidak ada nyeri dan
bengkak tersebut menetap. BAK dikeluarkan dengan jumlah sedikit-sedikit,
nyeri tidak ada.
Demam (-), mencret (-), batuk (-), sakit tenggorokan (-).
Riwayat :
Vital sign
Kesadaran kompos mentis
TD : 120/80 mmhg
HR : 80x/menit
RR : 20x/menit
Pemeriksaan fisik
Kepala : normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), edema palpebra
(+/+)
Hidung : dbn
Mulut : dbn
Leher : Pembesaran kelenjar getah (-)
Thorak : dbn
Abdomen : dbn
Ektremitas : akral hangat, sianosi (-), edema (+/+)
Pemeriksaan urinalisis
Protein : +++
Kalk tablet 1x 500mg
Prednison 5mg 7-7-6 (2 mg/kgbb/hari)
3. Dispepsia
An. P: 4th: 18kg: 90cm
asien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu, nyeri dirasakan
seperti ditusuk-tusuk, sakit dirasakan jika pasien telat makan dan mual
(+).
tanda vital sign dalam batas normal. pemeriksaan fisik nyeri epigastrium
(+)
Dispepsia
Omeprazole
Domperidon
4. Rhinitis alergi
An. R: 13th: 40kg : 130cm
keluhan bersin-bersin disertai rasa gatal di hidung dan mata. Hidung
tersumbat (+), watery nose (+), riwayat alergi debu (+).
Pasien sering mengalami keluhan serupa sejak 3 tahun yang lalu. Keluhan
dirasakan hilang timbul, biasanya keluhan muncul pagi-pagi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya allergic shiner dan
allergic crease
Pada pemeriksaan rhinoskopi anterior tampak mukosa hidung mengalami
edema, berwarna pucat, disertai adanya sekret bening encer yang banyak.
Hindari alergi
Rhinos SR 1x2 cap
5. Demam tifoid
An. D: 2 th: 7kg: 85cm
Ibu pasien mengeluhkan anak demam sejak 2 hari SMRS, demam dirasakan
naik turun, demam turun dengan obat penurun panas dan kemudian demam
kembali, tidak disertai menggigil, batuk, dan sesak. Pasien juga
mengeluhkan mual, muntah dengan frekuensi 2x/hari isi muntah berupa
cairan dan makana, penurunan nafsu makan(+)
BAB dan BAK tidak ada keluhan
Vital sign:
Kesadaran : CM
HR : 85x/i
RR : 20x/i
T : 37.9
BB 7kg
Pemeriksaan fisik
Mulut : coated tongue
Pemeriksaan penunjang
Darah rutin
Hb : 10.5
Leukosit : 12.100
Trombosit : 293.000
Widal
Typhi O = 1/320
Typhi H = 1/60
Tatalaksana
Bedrest
IVFD RL 30 tpm/mikro
Inj ceftriaxon 600mg/24 jam drip dalam 100cc D5%
Inj omeprazole 10mg/24 jam iv
Inj parasetamol 100mg/ 6 jam iv
Diet ML 700kkal/hari
8.Sejak 3 hari yang lalu, pasien mengeluhkan mata kanan merah dan mata
sering berair. Serta pagi hari pasien sering mengeluhkan kotoran mata
yang banyak dari pada biasanya. Riwayat mata terkena debu 4 hari yang
lalu.
Vital sign
Kesadaran : CM
HR : 80x/i
RR : 20x/i
Status oftamologi (OD)
Visus : 6/6
Palpebra inferior : edema (+)
Konjungtiva fornik : hiperemi (+)
Konjungtiva bulbi : hiperemi (+)
Sklera : injeksi konjungtiva (+)
Kornea : jernih
Refleks cahaya (+)
Lensa : jernih
Status oftamologi (OS)
Visus : 6/6
Palpebra inferior : edema (-)
Konjungtiva fornik : hiperemi (-)
Konjungtiva bulbi : hiperemi (-)
Sklera : injeksi konjungtiva (-)
Kornea : jernih
Refleks cahaya (+)
Lensa : jernih
Cendoliter flash 3x1 gtt ED
17. Hipertiroid
keluhan berdebar sejak 2 minggu yang lalu terus menerus. Badan terasa
panas sudah minum obat tapi tetap terasa panas. Sering berkeringat dan
tidak tahan panas. Badan gemetaran dan sering gugup. Sesak jika
beraktifitas berat. Sering lapar, makan banyak BB menurun. BAB dan BAK
tidak ada keluhan
Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
Tekanan darah: 120/80mmHg
Nadi: 150 x/menit
Respirasi: 25 x/menit
Suhu: 37,3 °C
Status generalis
Mata : eksoftalmus (+), KA (-/-), SI (-/-)
Mulut dan tenggorok
Bibir : kering, tidak pucat, tidak sianosis
Lidah : tidak kotor
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Bruit (+)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : abdomen simetris, datar,
Palpasi : nyeri tekan (-), teraba supel, hepar dan lien tidak teraba,
tidak ada nyeri lepas.
Perkusi : timpani pada keempat kuadran abdomen, tidak ada nyeri ketok
CVA.
Auskultasi : bising usus positif 5x/menit, normal
Ekstremitas
Akral hangat, keringat, tremor halus
TSH = 0.05 uIU/ml
FT4 = 98 ng/dl
Prophilthiourasil tab 100 mg 3x1
Propanolol tab 10 mg 3x1
18. Gerd
Keluhan rasa terbakar di dada sejak 1 minggu, tidak menjalar ke lengan
kiri, dirasakan memberat biasanya setelah makan, dan malam hari. Lidah
terasa pahit, nyeri pada ulu hati (+).mual (+), muntah (-), demam (-),
batuk (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
Tekanan darah: 110/70mmHg
Nadi: 80 x/menit
Respirasi: 20 x/menit
Suhu: 37,3 °C
Status generalis
Mata
Konjungtiva : tidak anemis
Sklera : tidak ikterik
Pupil : bulat, didapatkan isokor, diameter 3 mm, reflex cahaya
langsung positif pada mata kanan dan kiri, reflex cahaya tidak langsung
positif pada mata kanan dan kiri
Mulut dan tenggorok
Bibir : kering, tidak pucat, tidak sianosis
Gigi-geligi : hygiene baik
Mukosa mulut : normal, tidak hiperemis
Lidah : tidak kotor
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Thorax : dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : abdomen simetris, datar,
Palpasi : nyeri tekan epigastrium, teraba supel, hepar dan lien tidak
teraba, tidak ada nyeri lepas.
Perkusi : timpani pada keempat kuadran abdomen, tidak ada nyeri ketok
CVA.
Auskultasi : bising usus positif 5x/menit, normal
Ekstremitas
Akral hangat pada keempat ekstremitas
Tidak terdapat oedema pada keempat ekstremitas
EKG : dalam batas normal
Lansoprazole tab 30 mg 2x1
Domperidon tab 10 mg 2x1
Sucralfat syr 3x1 cth
19. pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu, nyeri
dirasakan seperti ditusuk-tusuk, sakit dirasakan jika pasien telat makan.
tanda vital sign dalam batas normal. pemeriksaan fisik nyeri epigastrium
(+)
infus Nacl 0.9 % 20 tpm
inj ondansentron 8 mg/ 12 jam
inj omeprazole 40 mg/12 jam
inj ranitidin 25 mg/12 jam
Nn. P; 20th; 155cm; 50 kg