Anda di halaman 1dari 9

1.

Gea tanpa dehidrasi


An. D: 4th: 15kg: 89cm
Keluhan BAB cair sejak 6 jam, diare sebanyak 6 kali warna kuning, air
lebih banyak dari ampas, lendir (-), darah (-), busa (-), muntah (+) satu
kali berisi makanan, BAK tidak ada keluhan. Intake makan dan minum
cukup.
Demam (-), lemas (-), batuk (-), pasien tidak rewel, akral dingin (-)
Vital sign :
HR : 80x/i
RR : 20x/i
T : 36.5
Pemeriksaan fisik = dalam batas normal
.
Gea tanpa dehidrasi
Domperidon syr 5mg/5ml 1 x 1 1/2 cth
Zink tab 1x10 mg
Oralit sachet (100–200 ml setiap kali anak BAB)

2. SN
An. E: 17th: 50kg :160cm
Pasien kontrol ulang diagnosa sindrom nefrotik, 2 minggu ini berenti
minum obat. Saat ini pasien mengeluhkan bengkak, bengkak terjadi 2 minggu
SMRS. Bengkak dirasakan dibagian, mata, dan tungkai. Tidak ada nyeri dan
bengkak tersebut menetap. BAK dikeluarkan dengan jumlah sedikit-sedikit,
nyeri tidak ada.
Demam (-), mencret (-), batuk (-), sakit tenggorokan (-).
Riwayat :
Vital sign
Kesadaran kompos mentis
TD : 120/80 mmhg
HR : 80x/menit
RR : 20x/menit
Pemeriksaan fisik
Kepala : normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), edema palpebra
(+/+)
Hidung : dbn
Mulut : dbn
Leher : Pembesaran kelenjar getah (-)
Thorak : dbn
Abdomen : dbn
Ektremitas : akral hangat, sianosi (-), edema (+/+)
Pemeriksaan urinalisis
Protein : +++
Kalk tablet 1x 500mg
Prednison 5mg 7-7-6 (2 mg/kgbb/hari)

3. Dispepsia
An. P: 4th: 18kg: 90cm
asien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu, nyeri dirasakan
seperti ditusuk-tusuk, sakit dirasakan jika pasien telat makan dan mual
(+).
tanda vital sign dalam batas normal. pemeriksaan fisik nyeri epigastrium
(+)
Dispepsia
Omeprazole
Domperidon
4. Rhinitis alergi
An. R: 13th: 40kg : 130cm
keluhan bersin-bersin disertai rasa gatal di hidung dan mata. Hidung
tersumbat (+), watery nose (+), riwayat alergi debu (+).
Pasien sering mengalami keluhan serupa sejak 3 tahun yang lalu. Keluhan
dirasakan hilang timbul, biasanya keluhan muncul pagi-pagi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya allergic shiner dan
allergic crease
Pada pemeriksaan rhinoskopi anterior tampak mukosa hidung mengalami
edema, berwarna pucat, disertai adanya sekret bening encer yang banyak.
Hindari alergi
Rhinos SR 1x2 cap
5. Demam tifoid
An. D: 2 th: 7kg: 85cm
Ibu pasien mengeluhkan anak demam sejak 2 hari SMRS, demam dirasakan
naik turun, demam turun dengan obat penurun panas dan kemudian demam
kembali, tidak disertai menggigil, batuk, dan sesak. Pasien juga
mengeluhkan mual, muntah dengan frekuensi 2x/hari isi muntah berupa
cairan dan makana, penurunan nafsu makan(+)
BAB dan BAK tidak ada keluhan
Vital sign:
Kesadaran : CM
HR : 85x/i
RR : 20x/i
T : 37.9
BB 7kg
Pemeriksaan fisik
Mulut : coated tongue
Pemeriksaan penunjang
Darah rutin
Hb : 10.5
Leukosit : 12.100
Trombosit : 293.000
Widal
Typhi O = 1/320
Typhi H = 1/60
Tatalaksana
Bedrest
IVFD RL 30 tpm/mikro
Inj ceftriaxon 600mg/24 jam drip dalam 100cc D5%
Inj omeprazole 10mg/24 jam iv
Inj parasetamol 100mg/ 6 jam iv
Diet ML 700kkal/hari

6. An. Q: 10 th: 27kg: 130cm.


Pasien mengeluhkan demam sejak 2 hari SMRS, demam dirasakan mendadak
tinggi, terus menerus, tidak disertai menggigil, batuk, dan sesak.
Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala, sendi-sendi, muntah durasi 2
kali/hari berisi makanan dan cairan. nafsu makan berkurang. Nyeri ulu
hati (-), mincul bintik-bintik (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Vital sign:
Kesadaran : CM
HR : 85x/i
RR : 20x/i
T : 38.0
Pemeriksaan fisik : dbn
Pemeriksaan penunjang
Hb : 12 mg/dl
Leukosit : 6.300 /ul
Trombosit : 207.000 /ul
Ht : 38%
Ns1 : +
Tes widal
Tiphy O : 1/320
Tiphy H : 1/320
demam dengue
Demam tifoid
IVFD RL 27 tpm/makro
Inj ondansentron 3 mg/12 jam
Inj ceftriaxon 2gr/ 24 jam drip dalam D5% 100cc
Inf paracetamol flash 400mg/8 jam
Psidii syr 3x1 cth
Cek trombosit/24 jam

7.An. S: 7th: 17kg : 101cm


Pasien mengeluhkan bercak kehitaman di punggung kaki muncul sejak 2 bulan
yang lalu. Awalnya memerah terasa gatal menjadi bercak kehitaman sejak
memakai sendal karet. Tidak nyeri, tidak pedih, dan tidak ada rasa
terbakar.
Riwayat alergi makanan seafood
Vital sign
HR : 80x/i
RR : 20x/i
Pemeriksaan dermatologi
Lokasi : kedua punggung kaki, kedua jari kaki.
Distribusi : simetris
Batas : tegas
Ukuran : plakat
Efloresensi : plak hiperpigmentasi dengan skuama
Citrizine syr 1x1 cth
Krim urea 10% 40g

8.Sejak 3 hari yang lalu, pasien mengeluhkan mata kanan merah dan mata
sering berair. Serta pagi hari pasien sering mengeluhkan kotoran mata
yang banyak dari pada biasanya. Riwayat mata terkena debu 4 hari yang
lalu.
Vital sign
Kesadaran : CM
HR : 80x/i
RR : 20x/i
Status oftamologi (OD)
Visus : 6/6
Palpebra inferior : edema (+)
Konjungtiva fornik : hiperemi (+)
Konjungtiva bulbi : hiperemi (+)
Sklera : injeksi konjungtiva (+)
Kornea : jernih
Refleks cahaya (+)
Lensa : jernih
Status oftamologi (OS)
Visus : 6/6
Palpebra inferior : edema (-)
Konjungtiva fornik : hiperemi (-)
Konjungtiva bulbi : hiperemi (-)
Sklera : injeksi konjungtiva (-)
Kornea : jernih
Refleks cahaya (+)
Lensa : jernih
Cendoliter flash 3x1 gtt ED

9.An. A: 5th: 15 kg: 104cm


Keluhan batuk sejak 3 hari,tidak terus menerus, sesekali berhenti
kemudian batuk lagi. Batuknya
kering,lendir(-) darah(-), nyeri menelan (-). Pilek (+) dengan sekret
yang keluar warna
kuning kehijauan, sesak (-). Pasien juga Demam 2 hari SMRS. Demamnya naik
turun dan
tidak menentu kapan terjadinya serangan demam, menggigil(-),
kejang(-). Mual(-),
muntah(-), nyeri dada (-), orang tua anak mengaku sejak sakit nafsu makan
anaknya mulai
menurun. Buang air besar dan buang air kecil lancar tidak ada keluhan.
Paru
Inspeksi : simetris
Palpasi : vokal fremitus simetris
Perkusi : sonor diseluruh lapangan paru
Auskultasi : bronkovesikuler (+/+), rhonki (+/+)
Bronkitis akut
Amoksisilin 3x1 1/2 cth
Pct sirup 3x1 1/4 cth
Istirahat cukup

10. An. A: 5th: 11 kg: 104cm


Keluhan batuk sejak 3 hari, tidak terus menerus, sesekali
berhenti kemudian batuk lagi. Batuknya
Berdahak, dahak berwarna putih (+), darah(-), nyeri menelan (-). Pel (+)
dengan sekret yang keluar cair.mencret >2 kali/hari, cair dan berampas,
darah (-). sesak (-), demam, kejang(-), Mual(-),
muntah(-). Orang tua anak mengaku sejak sakit nafsu makan anaknya mulai
menurun. Buang air kecil lancar tidak ada keluhan.
Paru
Inspeksi : simetris
Palpasi : vokal fremitus simetris
Perkusi : sonor diseluruh lapangan paru
Auskultasi : bronkovesikuler (+/+), rhonki (+/+)
Bronkitis akut
GE
Bedrets
IVFD RL 35 tpm/mikro
Inj ondansentron 7.5mg/12jam/iv
Inj ranitidin 15mg/12jam
Parasetamol syr 3x1 cth
Ambroxol syr 3x1/2 cth
Zink syr 1x20mg
Citrizine syr 2x1 cth
Diet ML 2100 kkal/hari
11. An. B: 3th: 14kg: 110cm
Penurunan kesadaran sejak 2 jam SMRS, sebelumnya pasien kejang >30 menit.
Kejang kelonjotan tangan dan kaki, mata keatas. Pasien juga muntah berisi
cairan (+)
1 hari SMRS, pasien kejang 2 kali, durasi 5 menit, kelonjotan tangan dan
kaki setelah kejang pasien sadar. Demam (+), naik turun,top menggigil
(-), sudah diberi parasetamol tidak turun.
BAK dan BAB tidak ada keluhan
Riwayat kejang demam sejak usia 7 bulan, tidak rutin kontrol
Tanda vital
Kesadaran : E2M4V3
HR : 80x/i
RR : 28x/i
T : 37.9
Kepala
Mata : refleks cahaya (+/+), pupil isokor kiri kanan diameter 2 mm.
Sistem respirasi : ronki (+/+), vesikuler (+/+)
Abdomen : supel, timpani, BU (+)
Ekstremitas : akral hangat, crt <2 detik
Pemeriksaan penunjang
Hb : 13.1 g/dl
Leukosit : 17.700/ul
Trbombosit : 692.000/ul
Ht : 37%
GDS : 132 mg/dl
Typhi O : 1/640
Typhi H : -
IVFD Nacl 0,9% 50 tpm/mikro
Inj ceftriaxon 1.2 gram/24jam/drip dalam 100cc D5%
Inj paracetamol 200mg/6jam/iv
Inj dexametason 4mg/8jam/iv
Inj ranitidin 20mg/12 jam/iv
Inj phenitoin 50mg/12 jam/iv dalam 10 cc NaCl 0.9% habis 10 menit
Diet ML 1400 kkal

12. An.R : 7bl : 8kg : 68 cm


Keluhan kejang sejak 5 jam SMRS. Kejang dikeluhkan 2 kali, dengan selang
waktu diantara kejang tidak lebih dari 10 menit. Saat kejang tangan dan
kaki kaku, mata melotot. Setelah kejang pasien tenang dan sadar kemudian
tertidur. Kejang yang dialami 3-5 menit. Sebelum kejang pasien demam,
demam naik turun, mual (-), muntah (-), batuk (-), pilek (-), BAB dan BAK
tidak ada keluhan.
Riwayat kejang sebelumnya (-)
Kesadaran : CM
HR : 106x/i
RR : 20x/i
T : 37.6
Pemeriksaan fisik
Mata : CA (-/-), SI (-/)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2 cmHg
Thorax :
- Cor : S1 dan S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
- Pulmo : Suara nafas vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen : Perut terlihat cembung, NTE (+), timpani , BU (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 ", edema (-/-), petekie (-)
Pemeriksaan penunjang
Hb : 12.8 mg/dl
Leukosit : 6.800 /ul
Trombosit : 250.000 /ul
Ht : 38%
GDS : 135 mg/dl
KDK
NaCl 37 tpm/mikro
Parasetamol drop 3x 3 cc
Diazepam 3x 2.4 mg (pulv)
5 maret
13. Sejak 3 minggu sebelum masuk Rumah Sakit, pasien mengeluh kakinya
melepuh dan bengkak. Dua hari kemudian luka tersebut bernanah. Untuk
mengurangi nyerinya dan menurunkan panas, pasien mengaku mememinum
paracetamol. Setelah lebih dari seminggu luka tak kunjung sembuh lalu
pasien berobat , pasien tidak mengeluh adanya mual muntah.
Pasien juga mengeluhkan bengkak dilutut kiri sehingga membuat pasien
sulit berjalan. Keluhan juga tak didapatkan dari buang air besar
maupun buang air kecil pasien.
Pasien mengeluhkan gatal di selangkangan dan pantat, gatal diperberat
saat berkeringat.
Riwayat DM (+)
Pemeriksaan vital sign
TD = 120/80
HR = 80x/i
RR = 20x/i
Status lokasi extremitas
Atas : Akral hangat, Edema (-/-), parese (-/-), refleks patologis (-/-),
refleks fisiologis (+/+), tanda-tanda perdarahan (-/-)
Bawah : Akral hangat, Edema (-/-), parese (-/-), refleks patologis
(-/-),
refleks fisiologis (+/+), gangren (+/)
Status dermatologi
Lokasi : lipat paha dan glutea
Distribusi : terlokalisir
Ruam : plak eritematosa, berskuama, batas tegas, ukuran diameter lebih
10cm, tepian polisiklik dengan central healing.
GDS = 398 mg/dl
IVFD RL 20 tpm
Injeksi ceftriaxon 1 gr/24 jam
Injeksi ketorolac 3x30 mg
Injeksi omeprazole 1x40mg
Mikonazol cream 2x1
Novoravid 3x10 unit
Levemir 1x10 unit
Konsul bedah
6 maret
14. An. A : 7 th : 24 kg : 135cm
Pasien kontrol ulang riwayat epilepsi rutin minum obat epilepsi, ibu
pasien mengatakan anak kejang 1 minggu SMRS. Kejang 1 kali, durasi 2
menit, kejang kelonjotan tangan dan kaki, setelah kejang pasien tidak
sadar. Demam (-), mual (-), muntah (-)
Vital sign
HR = 85x/i
RR = 20x/i
T = 36.6
Pemeriksaan fisik normal
A = epilepsi
Asam palvroat syr 3x 5cc
Vit B6 tablet 1x1

15. An.A : 5th : 17kg : 118cm


Pasien mengeluhkan demam sejak 2 hari SMRS, demam dirasakan tinggi,
terus menerus, disertai batuk, dan pilek. Keluhan nyeri kepala, muntah,
sendi-sendi, nafsu makan berkurang disangkal. Nyeri ulu hati (-), mincul
bintik-bintik (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Vital sign:
Kesadaran : CM
HR : 85x/i
RR : 20x/i
T : 38.1
Pemeriksaan fisik : dbn
ISPA
Amoksisilin sirup 3x2 cth
Parasetamol sirup 3x2 cth
Ctm 3x2 mg pulv
Metilprednisolon 3x2 mg pulv
Salbutamol 3x1.5mg pulv

16. An.H : 2th : 9kg : 81cm


Pasien mengeluhkan demam sejak 1hari SMRS, demam dirasakan tinggi,
terus menerus, disertai batuk, dan pilek. Muntah berisi makanan. Keluhan
nyeri kepala, muntah, sendi-sendi, nafsu makan berkurang disangkal. Nyeri
ulu hati (-), mincul bintik-bintik (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Vital sign:
Kesadaran : CM
HR : 85x/i
RR : 20x/i
T : 38.2
Pemeriksaan fisik : dbn
ISPA + susp demam dengue
Amoksisilin sirup 3x1 cth
Parasetamol sirup 3x1 cth
Ctm syr 2x1 cth
GG 3x50 mg pulv
Salbutamol 3x1.5mg pulv
Metilprednisolon 3x1.5mg pulv

17. Hipertiroid
keluhan berdebar sejak 2 minggu yang lalu terus menerus. Badan terasa
panas sudah minum obat tapi tetap terasa panas. Sering berkeringat dan
tidak tahan panas. Badan gemetaran dan sering gugup. Sesak jika
beraktifitas berat. Sering lapar, makan banyak BB menurun. BAB dan BAK
tidak ada keluhan
Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
Tekanan darah: 120/80mmHg
Nadi: 150 x/menit
Respirasi: 25 x/menit
Suhu: 37,3 °C
Status generalis
Mata : eksoftalmus (+), KA (-/-), SI (-/-)
Mulut dan tenggorok
Bibir : kering, tidak pucat, tidak sianosis
Lidah : tidak kotor
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Bruit (+)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : abdomen simetris, datar,
Palpasi : nyeri tekan (-), teraba supel, hepar dan lien tidak teraba,
tidak ada nyeri lepas.
Perkusi : timpani pada keempat kuadran abdomen, tidak ada nyeri ketok
CVA.
Auskultasi : bising usus positif 5x/menit, normal
Ekstremitas
Akral hangat, keringat, tremor halus
TSH = 0.05 uIU/ml
FT4 = 98 ng/dl
Prophilthiourasil tab 100 mg 3x1
Propanolol tab 10 mg 3x1

18. Gerd
Keluhan rasa terbakar di dada sejak 1 minggu, tidak menjalar ke lengan
kiri, dirasakan memberat biasanya setelah makan, dan malam hari. Lidah
terasa pahit, nyeri pada ulu hati (+).mual (+), muntah (-), demam (-),
batuk (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
Tekanan darah: 110/70mmHg
Nadi: 80 x/menit
Respirasi: 20 x/menit
Suhu: 37,3 °C
Status generalis
Mata
Konjungtiva : tidak anemis
Sklera : tidak ikterik
Pupil : bulat, didapatkan isokor, diameter 3 mm, reflex cahaya
langsung positif pada mata kanan dan kiri, reflex cahaya tidak langsung
positif pada mata kanan dan kiri
Mulut dan tenggorok
Bibir : kering, tidak pucat, tidak sianosis
Gigi-geligi : hygiene baik
Mukosa mulut : normal, tidak hiperemis
Lidah : tidak kotor
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Thorax : dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : abdomen simetris, datar,
Palpasi : nyeri tekan epigastrium, teraba supel, hepar dan lien tidak
teraba, tidak ada nyeri lepas.
Perkusi : timpani pada keempat kuadran abdomen, tidak ada nyeri ketok
CVA.
Auskultasi : bising usus positif 5x/menit, normal
Ekstremitas
Akral hangat pada keempat ekstremitas
Tidak terdapat oedema pada keempat ekstremitas
EKG : dalam batas normal
Lansoprazole tab 30 mg 2x1
Domperidon tab 10 mg 2x1
Sucralfat syr 3x1 cth

19. pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu, nyeri
dirasakan seperti ditusuk-tusuk, sakit dirasakan jika pasien telat makan.
tanda vital sign dalam batas normal. pemeriksaan fisik nyeri epigastrium
(+)
infus Nacl 0.9 % 20 tpm
inj ondansentron 8 mg/ 12 jam
inj omeprazole 40 mg/12 jam
inj ranitidin 25 mg/12 jam
Nn. P; 20th; 155cm; 50 kg

Anda mungkin juga menyukai