Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER


TUGAS TUTORIAL KE.2
Kode MK : IDIK4012 NIM : 858908703
Nama MK : MANAJEMEN BERBASIS NAMA : NABILA WARDATUL JANNAH
SEKOLAH
Prodi/Semester : PGSD.S.1/ 4.C – 4.D Pokjar : Genteng.A

Petunjuk:
1. Jawablah pertanyaan dengan lengkap dan benar.
2. Jawaban diketik Fond 12,spasi 1.5, Calibri Light
3. Tugas Tutorial ini dikerjakan/diselesaikan di rumah, dan dikirim paling lambat
4 hari melalui : 1. Lms dan Email dwisuwarsono@gmail.com ( untuk 4.C )
2. Lms dan WA No.0823 3386 2839 ( untuk 4.D )

Pertanyaan/Soal/Tugas !
1. Jelaskan bagaimana karakteristik koordinasi itu !
2. Handayaningrat dalam Mulyasa (2012) koordinasi berdasarkan hubungan antara pejabat yang
mengkoordinasikan dg pejabat yang dikoordinasikan. Jelaskan !
3. Jelaskan kepala sekolah harus melakukan prinsip demokrasi, untuk kepentingan itu kepala
sekolah perlu memperhatikan prinsip2 tersebut !
4. Bagaimana sebaiknya hubungan sekolah dengan orangtua , berilah contohnya !
5. Menurut Fieder tak ada gaya kepemimpinan yang cocok untuk semua situasi, serta ada 3 faktor
yang perlu dipertimbangkan. Jelaskan !
6. Dalam pandangan Robbins (1990) setidaknya ada 4 pendekatan didalam menilai efektif
tidaknya suatau oraganisasi. Jelaskan !

Jawaban :

1. Karakteristik koordinasi menunjukkan bahwa keselarasan Tindakan perlu selalu


diupayakan untuk mencapai tujuan Bersama, dan koordinasi yang memadai tidak datang
begitu saja, tetapi perlu dikondisikan, dibina, dijaga, serta dikembangkan secara terus-
menerus dan berkesinambungan. Koordinasi akan berlangsung secara efektif dan efisien,
produktif, dan berhasil guna apabila dilaksanakan secara terus menerus dan
berkesinambungan dari tahap awal sampai akhir pekerjaan.
2. Yang dikoordinasikan sebagai berikut;
I. Koordinasi intern. Koordinasi intern terbagi menjadi tiga, yakni koordinasi
vertical, horizontal, dan diagonal. (1) Koordinasi vertical atau structural antara
yang mengkoordinasikan dengan yang dikoordinasikan secara structural terdapat
hubungan hierakis. Hal ini dapat juga dikatakan koordinasi yang bersifat
hierarkis, karena satu dengan yang lainnya berada pada satu garis komando (line
of command). (2) Koordinasi horizontal yaitu koordinasi fungsional, kedudukan
anatara mengkoordinasikan dan yang dikoordinasikan setingkat eselonnya.
Menurut tugas dan fungsinya keduanya mempunyai kaitan satu sama lain
sehingga perlu dilakukan koordinasi. (3) Koordinasi diagonal yaitu koordinasi
fungsional, yang mengkoordinasikan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi
eselonnya dibandingkan yang dikoordinasikan, tetapi satu dengan yang lainnya
tidak berada pada satu garis komando (lind of command).
II. Koordinasi ekstern, termasuk koordinasi fungsional. Dalam koordinasi ekstern
yang bersifat fungsional, koordinasi itu hanya bersifat horizontal dan diagonal.

3. Kepala sekolah perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:


I. Bersikap terbuka, tidak memaksakan kehendak, tetapi bertindak sebagai fasilitator
yang mendorong suasana demokratis dan kekeluargaan.
II. Mendorong para guru untuk mau dan mampu mengemukakan pendapatnya dalam
memecahkan suatu masalah, serta harus dapat mendorong aktivitas dan kreativitas
guru.
III. Mengembangkan kebiasaan untuk berdiskusi secara terbuka, dan mendidik guru-
guru untuk mau mendengarkan pendapat orang lain secara objektif (hal demikian
dapat dilakukan dengan jalan menengahi pembicaraan dan menterjemahkan
pembicaraan orang lain untuk dipahami).
IV. Mendorong para guru dan pegawai lainnya untuk mengambil keputusan yang
paling baik dan menaati keputusan itu.
V. Berlaku sebagai pengarah, pengatur pembicaraan, perantara, dan pengambil
kesimpulan secara redaksional.
4. Hubungan sekolah dengan orang tua peserta didik dapat dilakukan dalam berbagai bidang
kehidupan, seperti pembelajaran, pengembangan bakat, Pendidikan mental, dan
kebudayaan. Agar orang tua mengetahui berbagai kegiatan yang direncanakan dan
dilaksanakan di sekolah untuk kepentingan peserta didik. Contohnya dengan
mendatangkan orang tua peserta didik atau tenaga khusus yang kebetulan ada di
masyarakat, seperti dokter atau perawat untuk memberikan ceramah masalah Kesehatan
sekolah.

5. Tiga faktor yang perlu ditimbangkan, yaitu;


1) Hubungan antara pemimpin dengan bawahan.
Hubungan ini sangat penting bagi pemimpin, karena hal ini menentukan
bagaimana pemimpin diterima oleh anak buah. Pada umumnya hal ini
didadasarkan pada persepsi pemimpin mengenai suasana kelompok.
2) Struktur tugas.
Dimensi ini berhubungan dengan seberapa jauh tugas merupakan pekerjaan rutin
atau tidak. Apabila struktur tugas cukup jelas maka prestasi setiap orang lebih
mudah diawasi, serta tanggung jawab setiap orang lebih pasti.
3) Kekuasaan yang berasal dari Organisasi.
Dimensi ini menunjukkan sampai sejauh mana pemimpin mendapat kepatuhan
anak buahnya, dengan menggunakan kekuasaan yang bersumber dari organisasi.
Pemimpin yang menerima kekuasaan yang jelas dari organisasi akan mendapat
kepatuhan lebih dari bawahan.

6.

Anda mungkin juga menyukai