Anda di halaman 1dari 18

Tugas Akhir Mata Kuliah Pemasaran Jasa

Kelompok kelas B11.5.7

Laporan Hasil Observasi dan Analisis Pelayanan Pemasaran Jasa Pada

Transportasi Bus Trans Semarang

Dosen Pengampu Mata Kuliah

Ibu Tri Esti Rahayuningtyas,SE.MM

Disusun Oleh:

Galih Bahrul Allam Rasyad B11.2020.06541

Galang Eko Prabowo B11.2020.06516

Hardiy Wiranto B11.2020.06790

1
DAFTAR ISI

Proposal Penelitian............................................................................................................... 1
Bab 1 .............................................................................................................................. 3
Pendahuluan...................................................................................................... 3

A. Latar Belakang..........................................................................................................3

B. Rumusan Masalah..................................................................................................5

C. Tujuan Penelitian..........................................................................................................5

D. Manfaat Penelitian................................................................................5

Bab 2 .............................................................................................................................. 7

Metediologi Penelitian........................................................................................................7

A. Metediologi Penelitian...........................................................................................7

B. Observasi....................................................................................................7

C.Dokumentasi...................................................................................................................7

D. Analisis Data..................................................................................................................8

E. Tempat Dan Waktu Penelitian...................................................................................8

F. Instrumen Penelitian.................................................................................................8

Bab 3 .............................................................................................................................. 9

Landasan Teori Dan Hasil Penelitian........................................................................................ 9

A.Hasil Penelitian................................................................................................. 9

B.Landasan Teori…………………………………….................................................... 11

Bab 4......................................................................................................16

Kesimpulan & Saran ............................................................................................16

Bab 5. Dokumentasi.......................................................................................17

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jasa Transportasi saat ini berkembang sangat pesat, Transportasi membawa peranan
penting dalam distribusi seperti pengangkutan atau pengiriman barang maupun jasa yang
nantinya ditujukan kepada konsumen disuatu negara. Setiap perusahaan jasa transportasi
memiliki keunggulan yang berbeda-beda yang mereka tawarkan untuk menarik minat konsumen.
Berkaitan dengan hal ini strategi pemasaran amat penting dikaji oleh perusahaan untuk
mewujudkan tingkat kepuasan maksimal konsumen dan juga untuk mempertahankan konsumen
agar tidak berpindah ke perusahaan lainnya.

Suatu perencanaan strategi pemasaran tidak lepas dari sisi konsumen, sebab konsumen
mempunyai peranan penting, dimana konsumen sebagai alat ukur dalam menentukan
keberhasilan suatu barang atau jasa. Suatu bisnis agar dapat semakin tumbuh dan berkembang
harus mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan konsumen. Hubungan baik
tersebut dapat tercipta apabila usaha bisnis mampu memberi kepuasan kepada konsumen
melalui produk yang dihasilkan, sehingga pelanggan akan tetap setia untuk membeli produk
yang ditawarkan.

Peranan strategi pemasaran tidak terlepas dari bauran pemasaran yang digunakan
perusahaan karena bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan
untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut Kotler untuk mengukur bauran pemasaran yaitu
dapat dilihat dari product, price, place, dan promotion.

Bauran pemasaran dalam rangka meningkatkan volume penjualan sangat penting artinya
bagi setiap perusahaan termasuk perusahaan dengan produk layanan jasa bus transportasi.
Ketatnya persaingan dibidang produk bus menjadikan perusahaan harus bekerja keras untuk
dapat memenangkan persaingan. Suatu perusahaan memandang pemasaran sebagai salah satu
usaha terintegritas membuat produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Selain itu pemasaran

3
juga berperan memperkenalkan produk tersebut kepada konsumen agar konsumen bisa
memenuhi kebutuhannya sesuai keinginannya.

Ada tiga jenis jasa transportasi yaitu Transportasi Darat, Transportasi Udara, Transportasi
Laut. Salah satu jasa Transportasi Darat adalah Bus. Bus adalah alat transportasi yang
memberikan pelayanan berupa mengantarkan konsumen berpindah tempat satu ketempat lainnya
dengan memberikan tingkat kepuasan dan pelayanan maksimal kepada konsumen selama
perjalanan.

Operasi Bus di Indonesia ada tiga macam tipe berdasarkan wilayah yang dilaluinya yaitu
Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), dan Pariwisata. Saat
ini banyak sekali kita jumpai berbagai merk jasa transportasi bus. Perkembangan transportasi bus
sangat meningkat, sekarang jasa transportasi tidak hanya milik pemerintah (BUMN) tetapi sudah
ada yang milik swasta (BUMS).

Setiap tahun jumlah penduduk semakin meningkat dan ini mendukung adanya urbanisasi.
Dengan demikian kebutuhan akan transportasi bus pun meningkat. Hal ini menjadi peluang yang
sangat besar untuk pengusaha- pengusaha baru melirik bisnis transportasi bus ini. Bus tidak
hanya melayani konsumen bepergian ketempat kerja, sekolah, tetapi juga melayani mengatarkan
konsumen ke tempat-tempat wisata. Sehingga dengan adanya pelayanan-pelayanan yang seperti
ini akan mengakibatkan persaingan yang ketat antar perusahaan transportasi bus.

Dalam persaingan yang ketat seperti sekarang ini, maka setiap pengusaha harus mampu
mempertahankan bahkan meningkatkan kepercayaan konsumen pada produk atau jasanya. Untuk
memelihara kesetiaan konsumen, maka perusahaan perlu memberikan kepuasan kepada mereka
melalui nilai lebih.

Tujuan setiap pemasaran adalah menimbulkan kepuasan bagi konsumen. Jika konsumen
puas terhadap barang tersebut atau terhadap pelayanan toko tersebut, konsumen akan melakukan
pembelian ulang. Jika konsumen tidak puas, dia tidak akan melakukan pembelian ulang dan akan
memberikan reaksi negatif serta menginformasikan reaksi negatif itu kepada keluarga, sahabat,
sehingga pemasaran produk tersebut tidak mencapai sasaran. Hal ini dapat menimbulkan
kegagalan bagi perusahaan.

4
Konsumen akan puas terhadap pelayanan perusahaan jika perusahaan mengetahui apa
yang diinginkan oleh konsumen. Sehingga Perusahaan perlu mengenal dan melakukan
pendekatan kepada konsumen untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Dengan demikian jika perusahaan telah berhasil mendapatkan kepercayaan konsumen
maka tujuan perusahaan pun akan dapat mudah dicapai.

Setiap perusahaan memiliki strategi pemasaran yang berbeda-beda untuk dapat menarik
minat konsumen. Begitupun dengan Trans jateng, perusahaan ini memberikan pelayanan dan
fasilitas yang terbaik untuk konsumen serta menerapkan harga yang kompetitif untuk menarik
minat konsumen. Strategi kegiatan pemasaran yang baik yaitu dapat membuat konsumen
mengerti dan memahami keunggulan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada
konsumen sehingga konsumen dapat menyesuaikan kebutuhannya akan produk yang ditawarkan
tersebut dan pada akhirnya konsumen dapat terus loyal untuk menggunakan produk yang
ditawarkan tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Strategi Bauran Pemasaran Yang Diterapkan Bus Trans Semarang Dalam
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan?
2. Apa langkah yang harus dilakukan Supaya penumpang Bus Trans Semarang dapat
meningkat peminat nya dalam setiap harinya?
3. Mengidentifikasi kualitas pelayanan jasa berdasarkan persepsi konsumen di perusahaan
Bus Trans Semarang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan Rumusan Masalah, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
mengidentifikasi Kualitas jasa berdasarkan presepsi banyaknya konsumen Setiap harinya yang
menggunakan Bus Trans Jateng di perusahaan Bus BRT Ngaliyan Semarang, dan
Mengidentifikasi pembayaran Konsumen antara menggunakan Tunai, Kartu BRT atau Uang
elektronik.

D. Manfaat Penelitian
5
Manfaat dari dilakukannya Penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan
Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi sumber masukan dan evaluasi
bagi perusahaan terutama dalam system pelayanan sehingga dapat meningkatkan
kepuasan, kualitas pelayanan dan loyalitas konsumen, dalam jangka panjang
terhadap bus trans jateng.
2. Bagi Penyusun
Sebagai implementasi dari ilmu yang didapat dalam perkuliahan terhadap masalah
yang terjadi secara nyata di sekitar, dan sebagai penambah wawasan serta
pengetahuan dibidang pelayanan jasa.
3. Bagi Peneliti lain dan pembaca
Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber dan
tambahan referensi bagi peneliti yang dilakukan mendatang atau penelitin sejenis.

6
BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi penelitian
Metode penelitian data merupakan salah satu unsur yang terpenting dalam suatu
penelitian, karena teknik pengambilan data, analisis data siapa yang menjadi subjek, jenis
alat yang digunakan dalam penelitian tersebut. Pada penelitian ini, kami menggunakan
teknik pengambilan dengan data primer dimana kami melakukan pengambilan data
secara langsung kepada konsumen melalui hasil wawancara dan kueisioner.
B. Observasi
Observasi merupakan teknik data dengan cara menangkap berbagai momen yang

Terjadi pada saat melakukan kunjungan pada objek berupa foto dan video seperti sikap
konsumen, kondisi dan situasi peneliti secara langsung terlibat dalam objek yang diamati sebagai
sumber data.

Dengan teknik observasi ini, peneliti dapat melihat secara langsung mengenai situasi dan kondisi
yang verbal sehingga lebih akurat, dan alat yang digunakan dalam observasi ini adalah Buku,
Pulpen, dan handpone.

C. Dokumentasi

Dokumen merupakan salah satu metode pengumpulan dengan melihat langsung dan
mengabadikan serta analisis dokumen yang dilakukan dengn objek, atau penilaian dari
subjek yang ada pada objek, dokumentasi yang dilakukan pada penelitian ini berupa
tertulis dan media elektronik, alat yang digunakan dalam media dokumentasi adalah
sebagai berikut :

1. Kamera handpone
2. Buku dan pulpen
7
Dokumentasi dipilih sebagai tehnik dalam penelitian ini karena dokumentasi sangat
berguna untuk membuat bentuk fisik dalam penelitian dan dokumentasi bersifat spontan.

D. Analisis Data
Merupakan teknik mengubah data kuantitatif yang terkumpul menjadi sebuah
informasi secara deskriptif. Sehingga data dapat lebih mudah dimengerti dan menjawab
masalah masalah yang berkaitan dengan dilakukannya penelitian dan dapat ditarik
kesimpulan dari masalah yang diteliti (karakteristik parameter) yang bersumber dari
subjek yang dimintai jawaban.

E. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat dilakukannya penelitian ini adalah Kantor BRT Ngaliyan Semarang,
tepatnya di Jalan Tambak aji Ngaliyan kota Semarang. Penelitian ini membutuhkan
waktu yamg cukup lama, dan jika diakumulasikan dibutuhkan waktu sekitar satu minggu,
pada jam kerja yaitu sekitar pukul 05.00 hingga 18.30, namun kita melakukan penelitian
pada pukul 12.30 hingga 14.00 saja.

F. Instrumen Penelitian.
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam
maupun sosial yang diamati. Instrumen atau alat ukur dalam penelitian ini benua angket
yang berisi butir-butir pertanyaan untuk diberi tanggapan oleh para subjek penelitian.
Penyusunan angket tersebit didasarkan pada konstruksi teoristik yang telah disusun
sebelumnya. Kemudian atas dasar teorisik tersebut dikembangkan ke dalam indikator -
indikator dan selanjutnya dikembangkan ke dalam butir-butir pertanyaan dimana
pemberian skornya menggunakan skala Likert.
Penetapan skor yang diberikan untuk mengukur Kepuasan Konsumen
menggunkan skala Likert, sebagai berikut:
1) Skor 4: Sangat Setuju: Sangat Baik: Baik
2) Skor 3: Setuju: Tidak Baik
3) Skor 2: Tidak Setuju
4) Skor 1: Sangat Tidak Setuju : Sangat Tidak Baik

8
BAB III

LANDASAN TEORI DAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian
1.1 Gambaran Umam Tempat Penelitian
I. BLU UPTD Trans Semarang adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Trans Semarang pada
Dinas Perhubungan Kota Semarang sebagai unit pelaksana yang menerapkan Badan
Layanan Umum.
II. Visi BLU UPTD Trans Semarang adalah “Menciptakan pelayanan angkutan massal
BRT Trans Semarang yang Profesional, mandiri, dapat diandalkan berkesinambungan dan
terjangkau”.
III. Misi BLU UPTD Trans Semarang adalah :-p
a. Melaksanakan pelayanan angkutan massal BRT Trans Semarang yang profesional dan
terjangkau mandiri;
b. Melaksanakan kemandirian pelayanan angkutan massal BRT Trans Semarang dengan
prinsip otonomi dalam pengelolaan keuangan dan Sumber Daya Manusia;
c. Mendorong berkembangnya transportasi perkotaan yang dapat diandalkan dan
berkesinambungan ;dan
d. Meningkatkan sarana dan prasarana transportasi.
IV. Jenis pelayanan BRT Trans Semarang meliputi :
a. Kepastian pelayanan;
b. Kecepatan perjalanan;
c. Kepastian keamanan dan keselamatan;
d. Tarif yang terjangkau oleh masyarakat;
e. Kepastian kemudahan dan kenyamanan.
V. Untuk memenuhi kualitas BLU UPTD Trans Semarang sebagai layanan publik dan
layanan angkutan umum dengan konsep BRT, sehingga diharapkan dapat memenuhi
harapan bagi masyarakat Semarang dan sekitarnya maka diperoleh 4 (empat) substansi
SPM yaitu Kehandalan, Keamanan dan Keselamatan, Kemudahan dan Kenyamanan. Lebih
9
lanjut dalam masing-masing substansi SPM diidentifikasi dan ditetapkan indikator-
indikator SPM.
1. Kehandalan Pelayanan
Kehandalan pelayanan BRT Trans Semarang dapat diukur dari kinerja 6 (enam) indikator
yaitu :
a. Rencana Headway
b. Waktu menaikkan dan menurunkan penumpang
c. Jarak antara pintu bus dan shelter
d. Kecepatan perjalanan
e. Kehandalan armada
f. Konsistensi jam pelayanan
2. Keamanan dan Keselamatan
Keamanan dan Keselamatan pada pelayanan BRT Trans Semarang dapat diukur dari
kinerja 4 (empat) indikatornya yaitu :
a. Keamanan di dalam shelter
b. Keamanan di dalam bus
c. Keselamatan di dalam shelter
d. Keselamatan di dalam bus
3. Kemudahan
Kemudahan pada pelayanan BRT Trans Semarang diukur dari kinerja 5 indikator yaitu :
a. Kemudahan mendapatkan informasi tentang BRT Trans Semarang
b. Kemudahan penjualan tiket
c. Kemudahan melaporkan kehilangan/menenmukan barang
d. Kemudahan menyampaikan pengaduan, memberikan saran
4. Kenyamanan
Kenyamanan pada pelayanan BRT Trans Semarang dapat diukur dari indikator yaitu :
a. Kebersihan di dalam shelter
b. Kepadatan penumpang di dalam shelter
c. Kebersihan di dalam bus
d. Penerangan di dalam bus
e. Kepadatan penumpang di dalam bus

10
f. Suhu di dalam bus
g. Kehandalan pengemudi
Diharapkan dengan perumusan SPM ini dapat memenuhi tuntutan masyarakat terutama di
Kota Semarang untuk melayani kebutuhan transportasi publik yang handal dan profesional.
IV. Secara khusus selain pelayanan yang harus diberikan kepada masyarakat dan
stakeholder maka juga harus meningkatkan manajemen yang meliputi :
a. Manajemen Sumber Daya Manusia;
b. Manajemen Keuangan;
c. Manajemen Sistem Informasi;
d. Sarana Prasarana;
e. Mutu pelayanan.

B. Landasan Teori

a. Pengembangan konsep Jasa

Penelitian Sriwidodo (2008) yang menganalisis evaluasi layanan bus kota di kota
semarang dengan metode penelitian yang digunakan adalah Pengumpulan data dilakukan
dengan angket/kuesioner jumlah penumpang yang menggunakan. Hasil penelitian
menunjukkan permasalahan bus-kota sering timbul akibat tingkat aksesibilitas masih
terbatas, frekuensi bus yang lewat pada tiap rute tidak sama, tingkat pelayanan rendah
dan kapasitas bus-kota sangat terbatas.

Penelitian Sugianto (2013) yang menganalisis evaluasi kinerja pelayanan dinas


perhubungan dalam bidang angkutan umum perkotaan studi pada dinas perhubungan
Dunia transportasi merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari manusia. Sepanjang
sejarah tercatat, manusia melakukan migrasi dengan banyak tujuan, bepergian untuk
mendapatkan pengalaman baru. Dinamika transportasi berkembang seiring dengan
kemajuan zaman. Manusia memiliki banyak pilihan untuk melakukan perjalanan sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan. Efisiensi Bus Trans semarang memiliki Efisiensi dan
memilih strategi komunikasi pemasaran terpadu untuk membantu membawa perusahaan ini
menjadi dikenal oleh masyarakat dan menjadi pemimpin pasar saat ini. Penelitian ini

11
dilakukan untuk mengetahui bagaimana Bus yg Efisiensi mempraktekan strategi
komunikasi pemasaran terpadu di bidang jasa transportasi khususnya transportasi darat
yang telah membawa Bus trans semarang menjadi pemain yang layak diperhitungkan di
Rute semarang dan mendapat penghargaan dari Dinas Perhubungan. Strategi komunikasi
pemasaran terpadu ini dikaji dengan menggunakan teori komunikasi pemasaran terpadu
Kotler dan Keler yang diolah dari teori bauran pemasaran Shimp untuk kemudian diteliti
dengan metode penelitian studi kasus dengan rentang waktu, Hasil dari penelitian ini
menunjukan bahwa BRT memiliki divisi pemasaran khusus yang bertanggung jawab
mengatur strategi pemasaran tiap periodenya dengan tujuan utama menarik minat
konsumen agar menggunakan jas Bus BRT dan menjadi konsumen setia dengan strategi
komunikasi pemasaran terpadu yang terdiri dari iklan, public relation, dan sales promotion.
Strategi ini mampu menambah jumlah penumpang setiap tahunnya.
b. Strategi Pemasaran Jasa
Menurut Gluck (2001:9) Strategi adalah rancana yang meng hubungkan, keunggulan
strategi perusahaan dengan lingkungannya dan direncanakan untuk memastikan
bahwatujuan utama dari perusahaan itu dapat dicapai mulai dari pelaksanaan yang
tepatoleh organisasi.
Menurut Stanton (1995:78) Pemasaran adalah suatu sistim total dari kelainan bisnis
yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistirbusikan barang-barang dan jasa-jasa yang dapat memuaskan keinginanan
dari konsumen
MenurutFandy Tjiptono (1997:98) Jasa dapat diartikan sebagai setiap aktifitas,
manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.contohnya Bengkel, trevel,
salon, dan lain-lain.
Menurut Sopyan Assauri (1996-97) Strategi Pemasaran Jasa adalah serangkaian
tujuan, dan sasaran pemasaran dalam kegiatannya memberikan jasanya kepada orang
lain Penentuan strategi pemasaran itu dapat dilakukan dengan memuat tiga Variabel
yaitu:
1. Konsumen mana yang akan dituju
2. Kepuasan bagaimana yang diinginkan oleh konsumen.

12
3. Marketing Mix seperti apa yang dipakai untuk memberikan kepuasan kepada
konsumen tersebut.

Menurut Alex Nitisemito (1997:144) bahwa volume penjualan suatu barang atau jasa
tergantung pada:
1. Mutu dan kualitas
Setiap perusahaan hendaknya memperhatikan mutu dan kualitas barang agar
produknya selalu diperhatikan dan ditingkatkan sehingga akan menambah kepuasan
dari para konsumen tersebut, Apabila perusahaan pesaingan selalu menetakan dan
memperhatikan mutu dan kualitas maka kemungkinana konsumen akan pindah untuk
membeli produk yang lain.
2. Harga Jual
Setiap perusahaan selalu dapat menetapkan hargajual yang dapat diterima oleh
konsumen akhir Hal ini sangat penting sekali karena perusahaan tidak Melaksanakan
kebijaksanaan ini maka dapat dikhawatirkan volume penjualan akan mengalami
penurunan.
3.Promosi
Promosi adalah salah satu kegiatan dalam bidang marketing dalam bauran pemasaran
yang bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan yang pada hakikatnya untuk
mempromosikan, dan salah satu komunikasi pemasaran yang bermaksud aktifitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi.

13
Tabel Data Hasil Kuisioner

NO Nama customer Informasi Pesan tiket Pembayaran Pemberhentian


1 Ade 3 4 3 4
2 Ilham 3 4 3 4
3 anisa 3 4 3 4
4 andre 4 4 3 3
5 malik 3 4 4 3
6 mario 4 4 4 4
7 ganta 4 4 4 3
8 ibu asih 3 4 3 3
9 ibu enih 3 4 3 3
10 ibu lastri 3 4 2 3
11 ibu yuni 3 4 2 4
12 ibu wati 3 4 3 4
13 pak erik 4 4 3 4
14 pak handoko 4 4 3 4
15 pak surakman 4 4 3 4
16 ali 4 4 4 4
17 andre 3 4 2 3
18 maman 3 4 3 3
19 aan 3 4 4 3
20 anita 3 4 4 3
21 alisa 2 4 4 3
22 zainul 3 4 4 4
23 maman 2 4 4 4
24 wawan 2 4 4 4
25 satria 2 4 4 3
26 jaya 3 4 4 3
27 maria 3 4 4 3
28 nana 3 4 4 4
29 kiki 3 4 4 4
30 amelia 3 4 4 2
31 sada 3 4 4 3
32 nada 3 4 4 4
33 akbar 3 4 4 3
34 fahrul 3 4 4 3
35 diki 3 4 4 3
36 dono 3 4 4 3
37 salman 3 4 4 3

14
38 desta 3 4 4 3
39 munggali 3 4 4 3
40 tria 3 4 4 3
41 sadir 3 4 4 3
42 tia 3 4 4 3
43 tini 3 4 4 3
44 amir 3 4 4 3
45 anin 3 4 4 3
46 kila 3 4 4 3
47 lasa 3 4 4 3
48 galih 3 4 4 3
49 hardi 3 4 4 3
50 galang 3 4 4 3

Ket : 1 = Tidak tau 2 = kurang tau 3 = sudah tau 4 = sangat tau

BAB IV

15
KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil Penelitian Gambaran Umam Tempat Penelitian BLU UPTD Trans Semarang
adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Trans Semarang pada Dinas Perhubungan Kota Semarang
sebagai unit pelaksana yang menerapkan Badan Layanan Umum. Visi BLU UPTD Trans
Semarang adalah "Menciptakan pelayanan angkutan massal BRT Trans Semarang yang
Profesional, mandiri, dapat diandalkan berkesinambungan dan terjangkau". Misi BLU UPTD
Trans Semarang adalah : Melaksanakan pelayanan angkutan massal BRT Trans Semarang yang
profesional dan terjangkau mandiri, Melaksanakan kemandirian pelayanan angkutan massal
BRT Trans Semarang dengan prinsip otonomi dalam pengelolaan keuangan dan Sumber Daya
Manusia, Mendorong berkembangnya transportasi perkotaan yang dapat diandalkan dan
berkesinambungan , dan Meningkatkan sarana dan prasarana transportasi.

Pengembangan konsep Jasa Penelitian Sriwidodo (2008) yang menganalisis evaluasi


layanan bus kota di kota semarang dengan metode penelitian yang digunakan adalah
Pengumpulan data dilakukan dengan angket/kuesioner jumlah penumpang yang menggunakan.
Hasil penelitian menunjukkan permasalahan bus-kota sering timbul akibat tingkat aksesibilitas
masih terbatas, frekuensi bus yang lewat pada tiap rute tidak sama, tingkat pelayanan rendah dan
kapasitas bus-kota sangat terbatas. Penelitian Sugianto (2013) yang menganalisis evaluasi kinerja
pelayanan dinas perhubungan dalam bidang angkutan umum perkotaan studi pada dinas
perhubungan Dunia transportasi merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari manusia.
Sepanjang sejarah tercatat, manusia melakukan migrasi dengan banyak tujuan, bepergian untuk
mendapatkan pengalaman baru. Dinamika transportasi berkembang seiring dengan kemajuan
zaman. Manusia memiliki banyak pilihan untuk melakukan perjalanan sesuai dengan kebutuhan
dan tujuan. Efisiensi Bus Trans semarang memiliki Efisiensi dan memilih strategi komunikasi
pemasaran terpadu untuk membantu membawa perusahaan ini menjadi dikenal oleh masyarakat
dan menjadi pemimpin pasar saat ini.

Harapan dari kita adalah dilakukan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia bagi
karyawan BRT Trans Semarang secara kontinu agar.dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat serta peningkatan kualitas pada koridor BRT Trans Semarang. Untuk pada halte bisa
lebih diberi fasilitas seperti keamanan dan ruang prioritas.

BAB IV

16
DOKUMENTASI

17
18

Anda mungkin juga menyukai