Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL ...

TAHUN PELAJARAN ...

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT

UNTUK MENGIKUTI UJIAN PERTANGGUNGJAWABAN PKL

NAMA

NIS : ...

BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN

PROGRAM KEAHLIAN : AKUNTANSI DAN KEUANGAN

KOMPETENSI KEAHLIAN : PERBANKAN SYARIAH

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (YPIKS)


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...
Jl. H. Ubad No. 94 Handapherang Cijeungjing, ... 46271
E-mail : smk....@ymail.com
Tlp. (0265) 2752272 Fax. (0265) 773283
2023
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL ...
TAHUN PELAJARAN ...

DISUSUN DAN DIAJUKAN OLEH :


...
NIS : ...

Pembimbing I Pembimbing II

… …

Mengetahui, Menyetujui,
Kepala SMK ... Ketua Kompetensi Keahlian PBS

… …

KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat
menyelasaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan dapat menyusun laporan ini
dengan baik guna memenuhi kelengkapan bukti belajar.
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat disusun dengan baik berkat
bantuan dari pihak -pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan
sebagai bahan masukan untuk kami. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun
mengucapkan terima kasih kepada :
1. … selaku Kepala Sekolah SMK ....
2. … selaku pembimbing dari perusahaan.
3. … selaku selaku pembimbing di Sekolah SMK ....
4. Bapak dan ibu guru staf karyawan yang telah memberikan bimbingan
selama Praktik Kerja Lapangan.
5. Bapak dan Ibu Guru SMK ... yang telah memberikan bimbingan selama
Praktik Kerja Lapangan.
Penyusun menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari unsur
kesempurnaan, masih terdapat banyak kekeliruan dan kekurangan. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati, saya mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi
pembaca,

..., Mei 2023

Penyusun

DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang PKL................................................................................1
1.2. Tujuan PKL............................................................................................ 3
1.3. Manfaat PKL.......................................................................................... 3
1.4. Sistematika Pembuatan Laporan............................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5
2.1. Profil Lembaga BAZNAS.......................................................................6
2.1.1. Sejarah Berdirinya BAZNAS....................................................... 6
2.1.2. Struktur Organisasi BAZNAS...................................................... 7
2.1.3. Tugas dan Fungsi BAZNAS......................................................... 8
2.1.4. Visi dan Misi di BAZNAS......................................................... 11
2.1.5. Produk BAZNAS........................................................................12
2.2. Proses dan Hasil Kegiatan.....................................................................14
2.2.1. Rincian Kegiatan.........................................................................14
2.2.2. Kendala yang Dihadapi.............................................................. 15
2.2.3. Solusi dalam Menghadapi Kendala ........................................... 15
BAB III PENUTUP................................................................................................16
3.1. Simpulan .............................................................................................. 16
3.2. Saran..................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Data Karyawan........................................................................................8
Tabel 2.2. Rincian Kegiatan PKL..........................................................................11
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jurnal Kegiatan

Lampiran 2 Daftar Hadir

Lampiran 3 Dokumentasi Kegiatan

Gambar 1. Gedung Baznas Kabupaten ...

Gambar 2. Kegiatan Membungkus Sembako

Gambar 3. Kegiatan Menghiung Uang zakat dan infaq

Gambar 4. Kegiatan Pengumpulan Sembako

Lampiran 4 Riwayat Hidup


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Praktik Kerja Lapangan yang sering disingkat dengan PKL adalah
kegiatan pembelajaran yang dilakukan di DU/DI atau instansi untuk
penerapan, pemantapan, dan peningkatan kompetensi. Pelaksanaan PKL
melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk memperkuat
pembelajaran dengan cara pembimbingan peserta didik saat praktik kerja
lapangan.
Penyelenggaraan PKL merupakan bagian dari pelaksanaan pembelajaran
pada Sekolah Menengah Kejuuruan (SMK) yang melibatkan masyarakat,
khususnya dunia kerja, tujuan utamanya selain untuk memperkuat
penguasaan kompetensi teknis sesuai dengan kompetensi keahliannnya juga
dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
menghayati dan mengamalkan untuk menginternalisasi nilai-nilai positif
“keduniakerjaan”, dalam rangka membangun pribadi peserta didik yang
berkarakter. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun
2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), khususnya pada pasal 6
yang menyatakan bahwa “Penyelenggaraan PPK pada Satuan Pendidikan
jalur Pendidikan Formal dilakukan secara terintegrasi dalam kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Pengintegrasian PPK dalam pelaksanaan PKL sangat penting karena
diharapkan dapat mendukung dalam membangun dan membekali peserta
didik menjadi generasi emas di masa mendatang. Pelaksanaan PKL harus
dirancang dan dilaksanakan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila
dalam pendidikan karakter diantaranya perilaku jujur, disiplin, dan lainnya.
Program PKL sangat penting dalam rangka memberikan bekal kemampuan
nilai-nilai positif kepada peserta didik, oleh karena itu perlu dibuat suatu
pedoman yang betul-betul dapat dijadikan acuan oleh semua yang terlibat
dalam pelaksanaannya, sesuai dengan pernyataan pada Pasal 4 Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah yang dinyatakan bahwa pelaksanaan

1
2

pembelajaran di DU/DI berupa Praktik Kerja Lapangan yang diatur lebih


lanjut oleh Direktorat Jenderal terkait.
Praktik Kerja Lapangan juga merupakan bagian dari kurikulum SMK yang
wajib dilaksanakan oleh peserta didik SMK .... SMK ... mengambil kebijakan
untuk melaksanakan PKL dari bulan Februari sampai dengan bulan April
pada tahun pelajaran .... Kegiatan PKL wajib diikuti oleh siswa - siswi kelas
XI SMK ... pada semester 3 sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Uji
Kompetensi Keahlian (UKK).
Adapun landasan hukum kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah
sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015
tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKN).
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter.
7. Intruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya
Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
8. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017
tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah
Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match Industri.
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.
3

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014


tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah
Aliyah Kejuruan.

Dengan diadakannya pelaksanaan program Praktik Kerja Lapangan (PKL)


yang diikuti siswa-siswi SMK, diharapkan agar siswa-siswi SMK tidak hanya
mengaplikasikan ilmu yang didapat di sekolah, tetapi juga dapat belajar
berinteraksi dengan berbagai pihak, sehingga dapat membangun hubungan
yang baik dalam mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya.

1.2. Tujuan PKL


Adapun tujuan Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut :
a. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik
dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
b. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan
mengembangkan kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan nilai-
nilai positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat.
c. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.
d. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai
kebutuhan standar kompetensi lulusan.
e. Menguasai dan mampu menerapkan berbagai keterampilan praktik.

1.3. Manfaat PKL


Adapun manfaat dari kegiatan PKL :

1.3.1. Manfaat bagi peserta didik :

a. Dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah


dipenuhi di sekolah.
b. Dapat menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya
berupa pengalaman kerja langsung.
4

c. Dapat menambah dan meningkatkan kompetensi dan pengetahuan


siswa.
d. Dapat memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan
kompetensi keahlian yang dipelajari.
e. Dapat mengembangkan kemampuan sesuai dengan arahan
pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.

1.3.2. Manfaat bagi sekolah :

a. Dapat terjalinnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan


antara sekolah dengan dunia kerja (DU/DI)
b. Dapat meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja
langsung selama PKL.
c. Dapat meningkatkan kualitas lulusan.

1.3.3. Manfaat bagi dunia kerja :

a. Dunia kerja (DU/DI) lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya


masyarakat sekolah sehingga dapat menjadi wahana dalam promosi
produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari pihak sekolah
untuk perkembangan DU/DI.
c. Dunia kerja (DU/DI) dapat mengembangkan proses dan produk
melalui optimalisasi peserta PKL.
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif DU/DI karena dapat berkontribusi
terhadap dunia pendidikan.
5

1.4. Sistematika Pembuatan Laporan


COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang PKL
1.2. Tujuan PKL
1.3. Manfaat PKL
1.4. Sistematika Pembuatan Laporan
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Profil Lembaga BAZNAS
2.1.1. Sejarah Berdirinya BAZNAS
2.1.2. Visi dan Misi BAZNAS
2.1.3. Struktur Organisasi BAZNAS
2.1.4. Tugas dan Fungsi Kayawan di BAZNAS
2.1.5. Produk BAZNAS
2.2. Proses dan Hasil Kegiatan
2.2.1. Rincian Kegiatan
2.2.2. Kendala yang Dihadapi
2.2.3. Solusi dalam Menghadapi Kendala
BAB III PENUTUP
3.1. Simpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Profil Lembaga BAZNAS

2.1.1. Sejarah Berdirinya BAZNAS


Di Kabupaten ... lembaga yang mengurusi zakat pada awalnya
yaitu Bazda (Badan Amil Zakat Daerah). BAZDA diatur dalam Dasar
Hukum UU No. 38 Th 1999 kemudian pada tahun 2011 Undang-
Undang tersebut diganti menjadi UU No. 23 Th 2011. Atas keputusan
UU No. 23 tahun 2011 Bazda berubah nama menjadi BAZNAS, hal
tersebut berlaku diseluruh Indonesia, dan pada akhirnya Bazda
Kabupaten ... berubah nama menjadi BAZNAS Kabupaten ....
Pada saat itu juga pemerintah mulai membuat kepengurusan
BAZNAS yang baru. Pada waktu itu pemerintah tidak ingin
kepengurusan BAZNAS mempunyai jabatan sebagai PNS, dikarenakan
pemerintah ingin peroleh perolehan zakat dilakukan secara professional,
maka dari itu pengurus BAZNAS bukanlah orang-orang yang memiliki
jabatan sebagai PNS.
Pengurus BAZNAS yang dipilih oleh pemerintah yaitu oleh
Kemenag, Pemda dan DPR. Ada banyak tokoh yang dipilih kemudian
disaring kembali dan diperoleh 5 tokoh yang sekarang sudah menjadi
pengurus BAZNAS Kabupaten ... yaitu Drs. H. Lili Miftah, MBA
sebagai Ketua Umum, Drs. KH. Nurjamil Alisyahbana, MM. sebagai
Ketua I Bidang Pengumpulan, DR. H. Iif Taufiq El Haque, M.Kes
sebagai Ketua II Bidang Pemberdayaan dan Pendistribusian, H. Didin
Sa’adudin AF, S.Ag.,M.Si. sebagai Ketua III Bidang Perencanaan
Keuangan dan Pelaporan dan DR. H. Iif Taufiq El Haque, M.Kes
sebagai Ketua IV Bidang Administrasi SDM dan Umum. Kepengurusan
BAZNAS kemudian di akhir tahun 2015 pada bulan November
BAZNAS disahkan oleh bupati dan diberi suratt

6
7

keputusan pengankatan Ketua BAZNAS Kabupaten ... yang


ditandatangani dan dilantik di Pendopo ..., masa kerja ketua BAZNAS
adalah 5 tahun setelah pelantikan 5 ketua BAZNAS, para ketua
BAZNAS bermusyawarah mencari calon-calon pelaksana, dan
diperoleh anggota pelaksana yaitu meliputi Amas M Tamsis, S.Ag.
sebagai Koordinator Pelaksana, Dani Ramdan Kurniawan, S.Pd.
sebagai Pendistribusian Umum, Hj.Yeni Nuraeni, S.Pd.I. sebagai
Pelaksana Bidang Perencanaan Keuangan dan Pelaporan, Nida
Nurunnisa, SE. sebagai Pelaksana Bidang Administrasi SDM dan
Umum, Widi Ramadhanty, S.Pd. sebagai Back Office, dan yang terakhir
Hendra Kusnandi, S.Kom. sebagai Pengembangan IT. Dan orang-orang
tersebut diberi surat Keputusan oleh Ketua Umum BAZNAS untuk
masa kerja 1 tahun.
BAZNAS di ... dibentuk pada tahun 2015. Namun baru memulai
persiapan dibukannya kantor BAZNAS yaitu diakhir Desember 2015
sampai Januari 2016 berada di Jl. Iwa Kusumasumantri Asrama Haji
Pintu Selatan atas perintah Bupati ....

2.1.2. Struktur Organisasi BAZNAS


Adapun susunan struktur organisasi BAZNAS Periode 2021/2026
adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Data Karyawan


8

Tabel 2.1 Struktur Organisasi BAZNAS

No Nama Pegawai Jabatan

1. Ketua

2. Wakil Ketua I

3. Wakil Ketua II

4. Wakil Ketua III

5. Wakil Ketua IV

6. Kepala Pelaksana

7. Sekrearis

8. Kadiv Pengumpulan

Kadiv Pendisribusian &


9.
Pendayagunaan

Kadiv Perencanaan
10.
Keuangan & Pelaporan

Kadiv SDM Administrasi


11.
& Umum

12. Staf layanan Muzaki

13. Staf Layanan Mustahik

14. Staf Program BTB/LAB

15. Staf Keuangan

16. Staf Pelaporan IT

Staf SDM, Administrasi


17.
& Umum
9

2.1.3. Tugas dan Fungsi Karyawan di BAZNAS


a. Menghimpun, mendistribusikan dan mendayagunakan zakat.
b. Memberikan rekomendasi dalam pembentukan BAZNAS
Provinsi, BAZNAS Kabupaten / Kota dan LAZ.
c. Meminta laporan pelaksanaan zakat, infaq, sedekah dan sosial
keagamaam lainnya kepada BAZNAS Provinsi dan LAZ.

d. Ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a mempunyai


tugas melaksanakan mandat Rapat Pleno untuk memimpin
pelaksanaan tugas dan fungsi BAZNAS Provinsi atau BAZNAS
Kabupaten/Kota.

e. Wakil Ketua I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b


mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pengumpulan zakat.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Wakil Ketua I berwenang:
1) menyusun strategi pengumpulan Zakat;
2) mengelola dan mengembangkan data Muzaki;
3) melaksanakan edukasi dan sosialisasi pengumpulan Zakat;
4) mengembangkan jaringan guna meningkatkan jumlah
pengumpulan;
5) melaksanakan pengendalian pengumpulan Zakat;
6) melaksanakan pengelolaan layanan Muzaki;
7) melakukan evaluasi dalam pengelolaan pengumpulan Zakat;
8) menyusun laporan dan pertanggungjawaban pengumpulan
Zakat;
9) melakukan koordinasi dalam pelaksanaan pengumpulan zakat
di tingkat provinsi dan/atau kabupaten/kota;
10) melaksanakan administrasi dan tata usaha pada bidang
pengumpulan; dan
11) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan kebijakan
Rapat Pleno.
f. Wakil Ketua II sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pendistribusian dan
10

pendayagunaan Zakat.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Wakil Ketua II berwenang:
1) Menyusun strategi pendistribusian dan pendayagunaan Zakat;
2) mengelola dan mengembangkan data Mustahik;
3) melaksanakan dan melakukanpengendalian pendistribusian
dan pendayagunaan Zakat;
4) melakukan evaluasi dalam pengelolaan pendistribusian dan
pendayagunaan Zakat;
5) menyusun laporan dan pertanggungjawaban pendistribusian
dan pendayagunaan Zakat;
6) melakukan koordinasi dalam pelaksanaan pendistribusian dan
pendayagunaan Zakat;
7) melaksanakan administrasi dan tata usaha pada bidang
pendistribusian dan pendayagunaan; dan
8) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan keputusan
Rapat Pleno.

g. Wakil Ketua III sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d


mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan perencanaan,
keuangan, dan pelaporan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Wakil Ketua III berwenang:
1) melaksanakan penyiapan penyusunan rencana strategis
Pengelolaan Zakat;
2) menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan;
3) melakukan evaluasi tahunan dan 5 (lima) tahunan terhadap
rencana Pengelolaan Zakat;
4) melaksanakan pengelolaan keuangan;
5) melaksanakan sistem akuntansi Zakat;
6) menyusun laporan keuangan dan laporan akuntabilitas
kinerja;
7) melaksanakan administrasi dan tata usaha pada bagian
11

perencanaan, keuangan, dan pelaporan; dan


8) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan keputusan
Rapat Pleno.

h. Wakil Ketua IV sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e


mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya Amil
Zakat, administrasi perkantoran, komunikasi, umum, dan
pemberian rekomendasi.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Wakil Ketua IV berwenang:
1) menyusun strategi pengelolaan Amil Zakat;
2) menyusun strategi peningkatan kualitas sumber daya Amil
Zakat dan kredibilitas lembaga dengan mendapatkan
sertifikasi profesi dari Lembaga Sertifikasi Profesi BAZNAS;
3) menyusun perencanaan Amil Zakat;
4) melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan penilaian
terhadap Amil Zakat;
5) menyusun rencana strategi komunikasi dan hubungan
masyarakat;
6) melakukan pengadaan, pencatatan, pemeliharaan,
pengendalian, dan pelaporan aset;
7) melaksanakan pemberian rekomendasi pembukaan
perwakilan LAZ berskala nasional di provinsi atau
pembukaan perwakilan LAZ berskala provinsi di
kabupaten/kota;
8) melaksanakan administrasi dan tata usaha pada bagian
administrasi, sumber daya manusia, dan umum; dan
9) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan keputusan
Rapat Pleno.
12

2.1.4. Visi dan Misi BAZNAS


2.1.4.1. Visi
Terwujudnya BAZNAS Kabupaten ... yang amanah,
professional dan bertanggung jawab dalam pengolahan
zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS) untuk kesejahteraan
masyarakat.
2.1.4.2. Misi
1. Meningkatkan kopetensi dan profesionalisme pengurus
pengelola.
2. Menetapkan sistem data base berbasis program dan dapat
diakses secara online.
3. Mengadministrasikan semua kegiatan dalam dokumen
yang memadai.
4. Melaksanakan pemetaan dan klasifikasi muzaki dan
mustahik yang jelas dan dengan tepat.

2.1.5. Produk BAZNAS


a. Amaliyah (Zakat Profesi / Jasa
Zakat penghasilan atau yang dikenal juga sebagai zakat
profesi adalah bagian dari zakat maal yang wajib dikeluarkan atas
harta yang berasal dari pendapatan /penghasilan rutin dari
pekerjaan yang tidak melanggar syariah.
b. Maliyah (Harta Investasi)
Ibadah harta (ibadah maliyah) merupakan investasi amal yang
tidak akan berhenti pahalanya,walaupun yang bersangkutan sudah
meninggal dunia, yang dikenal dengan Amal Jariyah. Hartayang
dititipkan kepada manusia harus dijadikan sebagai bekal kepada
Allah SWT. Banyak harta,harus mendorong seseorang untuk lebih
banyak beribadah kepada-Nya.Harta yang dijadikansebagai bekal
dan sarana ibadah, berarti harta yang bermanfaat dan akan
membuahkan berkahkepada harta dan kehidupan yang
bersangkutan.
c. Zaro’ah (Pertanian / Perkebunan / Perhutanan)
13

Zakat Pertanian adalah zakat yang dikeluarkan setelah panen


dari hasil pertanian jika telah mencapai nishab.
d. Tijaroh (Perdagangan / Perindustrian)
Tijarah dalam kajian hukum Islam adalah suatu kegiatan
mempertukarkan suatu barang berharga dengan mata uang melalui
cara-cara yang telah ditentukan. Kata ini berasal dari bahasa Arab,
yaitu tajara, tajran, tijaratan yang bermakna berdagang atau
berniaga
e. Hayawaniah (Binatang Ternak)
Zakat Hewan Ternak perlu dipahami dahulu bahwa hewan
ternak yang wajib dizakati hanyalah tiga, yaitu unta, sapi dan
kambing. Namun ini bukan berarti hewan ternak lainnya tidak
wajib dizakati. Jika diniatkan untuk diperdagangkan, maka akan
masuk dalam hitungan zakat barang dagangan.
f. Pertambangan
Zakat pertambangan adalah zakat yang dikeluarkan untuk setiap
barang hasil dari penambangan yang digali sekaligus harus
memenuhi nisab. Gotong royong dengan menyebarkan program
ini. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda:
[Pada “rikaz”harta galian, zakatnya seperlima (20%)
g. Rikaz
Adapun rikâz, yaitu harta terpendam yang merupakan
peninggalan bangsa-bangsa kuno.  Harta jenis ini apabila
ditemukan oleh seseorang atau beberapa orang, baik muslim
maupun non muslim, menurut mayoritas ulama, maka wajib
dikeluarkan zakatnya sebesar 20%, terhitung sejak harta tersebut
ditemukan. Sifat barang peninggalan kuno yang wajib dikenai
zakat seperlima adalah semua yang mempunyai nilai ekonomis
seperti emas, perak, timah, tembaga, wadah-wadah, dan
semisalnya.
h. Zakat Fitrah
14

zakat fitrah adalah jenis zakat yang wajib dibayarkan umat


muslim ketika bulan Ramadan atau hari raya Idulfitri datang.
Selanjutnya, zakat fitrah dapat dibayar dengan 3,5-liter makanan
pokok dari daerah yang bersangkutan.  Di Indonesia biasanya
orang akan memberikan beras.

2.2. Proses dan Hasil Kegiatan PKL


2.2.1. Rincian Kegiatan
Selama kegiatan PKL banyak sekali kegiatan yang dilakukan
penyusun, diantaranya sebagai berikut :
Tabel 2.1. Rincian Kegiatan PKL

No Jenis Kegiatan Keterangan

1. Mengarsipkan a. Setelah arsip yang selesai


Setoran Muzaki diregistrasi dan ditransaksikan
b. Kemudian arsip disimpan ke dalam
map

2. Menghitung Uang a. Pertama uang kertas dan uang


logam dipisahkan
b. Kemudian semua uang yang
disetorkan dihitung

3. Packing Sembako a. Pertama masukan beras, terigu,


untuk Acara gula, sarden
BAZNAS

4. Memasukan Uang ke a. Siapkan amplop BAZNAS


Dalam Amplop b. Kemudian masukan uang ke dalam
amplop BAZNAS

5. Memasukan Data a. Setelah data Muzaki ditransaksikan


Muzaki ke Dalam b. Kemudian data tersebut
Laci disesuaikan dengan nama UPZ
15

SKPD, UPZ Sekolah, UPZ


Kecamatan, yang ada didalam laci

6. Memasukan a. Pertama pisahkan kwitansi berbeda


Kwitansi ke Dalam setiap programnnya, lalu susun
Amplop tanggal, bulan dan tahun dari
tanggal pertama sampai tanggal
yang terakhir
b. Kemudian masukan arsip kwitansi
kedalam ordner

2.2.2. Kendala yang Dihadapi


Adapun beberapa kendala yang dihadapi penyusun selama kegiatan
PKL adalah sebagai berikut :
a. Beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
b. Sistem pekerjaan yang berbeda dengan apa yang telah diberikan
selama mengikuti pemadatan materi di sekolah.
c. Kemudian, kendalannya instansi tersebut tidak sesuai dengan jurusan
yang saya ambil di sekolah.

2.2.3. Solusi dalam Menghadapi Kendala

Untuk memecahkan kendala tersebut ada beberapa solusi yang


digunakan diantaranya sebagai berikut :
a. Harus belajar lebih berani dan percaya diri ketika menerima
pekerjaan.
b. Harus memberikan pekerjaan yang sesuai dengan kompentensi
keahlian.
BAB III

PENUTUP

3.1. Simpulan
Setelah menjalankan Praktik Kerja Lapangan di BAZNAS Kabupaten ...,
maka penyusun dapat mengambil simpulan sebagai berikut :

a. Peserta didik mendapatkan pengalaman kerja langsung (real) dalam


rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi
pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
b. Peserta didik mendapatkan kesempatan untuk membangun dan
mengembangkan kepribadian yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai
positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia
kerja yang ditekuni.
c. Peserta didik dapat menanamkan etos kerja yang tinggi untuk memasuki
dunia kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.
d. Peserta didik dapat memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar
mencapai standar kompetensi lulusan.
e. Peserta didik dapat mengaktualisasikan salah satu bentuk dalam
penyelenggaraan model Pendidikan yang memadukan secara sistematis
dan sistematik program pendidikan di sekolah (SMK) dan program
pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja (DU/DI).

3.2. Saran
3.2.1. Untuk Pihak Sekolah
a. Pemantauan pada peserta PKL harus lebih ditingkatkan lagi supaya
tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
b. Para pembimbing harus lebih berkomunikasi dengan pihak sekolah
maupun instansi tentang kegiatan PKL maupun kondisi peserta PKL.
c. Pada saat monitoring, guru hendaknya memberikan motivasi kepada
peserta PKL.

16
3.2.2. Untuk Dunia Kerja
a. Lebih tingkatkan pelayanannya, baik pelayanan di dalam kantor
maupun di luar kantor.
b. Koreksi dan perbaiki lagi kesalahan dan kekurangan yang ada
supaya menjadi lembaga yang terbaik.
DAFTAR PUSTAKA

Yutia Muthmainnah. 2019 Laporan Praktik Kerja Lapangan. ...: SMK ...

https://kabenrekang.baznas.go.id/zakat-profesi/t di unduh 12 Mei 15.12.

https://www.coursehero.com/file/29366665/IBADAH-MALIYAH/ di unduh 12
Mei 15.12.

https://id.wikipedia.org/wiki/Tijarah di unduh 12 Mei 15.12.

https://www.rumahzakat.org/id/zakat-pertanian-2 di unduh 12 Mei 15.12

https://kabenrekang.baznas.go.id/zakat-barang-tambang-dan-rikaz/ di unduh 12
Mei 15.12

https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/ketahui-macam-macam-zakat-
ketentuannya-yang-ada-di-indonesia/ di unduh 12 Mei 15.12
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN PKL

Gambar 1. Gedung BAZNAS Kabupaten ...

Gambar 2. Kegiatan Membungkus Sembako

Gambar 3. Kegiatan Menghiung Uang zakat dan infaq

Gambar 4. Kegiatan Pengumpulan Sembako


RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : ...

NIS : ...

Kelas : XI Perbankan Syariah A

Tempat, Tanggal Lahir :…

Jenis Kelamin :…

Agama :…

Golongan Darah :-

Alamat :…

Sekolah : SMK ...

Alamat Sekolah :…


Riwayat Pendidikan
:…


Pembimbing di Sekolah

:…
Tempat Praktik Kerja Lapangan

:…
Kab. ...
Pembimbing di BAZNAS ...

:…

Anda mungkin juga menyukai