4593 14566 1 PB
4593 14566 1 PB
903-910
Abstraksi
Siklus refrigerasi adalah siklus kerja yang mentransfer kalor dari media bertemperatur tinggi ke media yang
bertemperatur rendah dengan menggunakan kerja dari luar sistem. Idealnya siklus refrigerasi tersebut dapat
beroperasi tanpa adanya gangguan perpindahan panas, sehingga hasil yang didapatkan untuk siklus tersebut
lebih baik. Namun aktualnya siklus refrigerasi tersebut sangat sulit untuk dipisahkan dengan perpindahan
kalor dari lingkungan sekitar. Dalam penelitian ini dirakit satu unit Mobile Air Conditioning (MAC) yang
meliputi komponen kompresor, kondensor, evaporator, katup ekspansi, filter drier dan peralatan kontrol,
Pengujian yang dilakukan menggunakan dua jenis refrigeran yaitu R-134a yang merupakan refrigeran sintetis
dan MC-134 jenis hidrokarbon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien performansi dari siklus
ideal lebih besar dari siklus aktual. Aplikasi R-134a pada siklus aktual kehilangan (losses) performansi
sebesar +29% dari nilai COP (coeffcient of performance) siklus ideal. Sedangkan aplikasi MC-134
kehilangan (losses) performansi sebesar + 18% dari COP siklus ideal. Dengan demikian temperatur dari
superheat dan subcooling sistem refrigerasi akan berpengaruh terhadap nilai COP siklus aktual.
Kata Kunci: Jenis Refrigeran, Siklus Ideal, Siklus Aktual, COP.
903
KAJIAN PUSTAKA efek/dampak refrigerasi, kerja kompresi,
Sistem refrigerasi siklus kompresi uap kapasitas refrigerasi, dan koefisien
Standar (ideal)
performansi (coefficient of performance,
Siklus kompresi uap standar
COP). Penentuan parameter-parameter
merupakan siklus teoritis, dimana pada siklus
tersebut dapat dibantu dengan penggunaan
tersebut mengasumsikan beberapa proses
sketsa proses pada diagram tekanan-entalpi.
sebagai berikut:
(Stocker, 1996; Pasek, 2004)
• 1–2 merupakan proses kompresi
Kerja kompresi persatuan massa
adiabatic dan reversible, dari uap jenuh
refrigeran ditentukan oleh perubahan entalpi
menuju ke tekanan kondensor.
pada proses 1-2 dan dapat dinyatakan
• 2–3 merupakan proses pelepasan kalor
sebagai: (Stocker, 1996)
reversible pada tekanan konstan,
W
menyebabkan penurunan panas lanjut w= = h2 − h1
(desuperheating) dan pengembunan
m
Dimana:
refrigerasi.
W = Daya kompresor [kW]
• 3–4 merupakan proses ekspansi
w = kerja kompresi [KJ/kg]
unreversibel pada entalpi konstan, dari fase
m = laju aliran refrigerant [kg/det]
cair jenuh menuju tekanan evaporator.
Hubungan tersebut diturunkan dari
• 4 – 1 merupakan proses penambahan
persamaan energi dalam keadaan tunak, pada
kalor reversible pada tekanan konstan yang
proses kompresi adiabatik reversibel dengan
menyebabkan terjadinya penguapan menuju
perubahan energi kinetik dan energi potensial
uap jenuh.
diabaikan. Perbedaan entalpinya merupakan
besaran negatif yang menunjukkan bahwa
kerja diberikan kepada sistem.
904
Puji Saksono, (2013), TRANSMISI, Vol-IX Edisi-2/ Hal. 903-910
905
dalam evaporator, dan disarankan sebagai 6. Refrigeran R-134a merk Klea dan
pencegah cairan agar tidak memasuki hidrokarbon merk Mesicool (MC-134)
kompresor. produksi Pertamina
Perbedaan terakhir pada daur nyata 7. Leak detector (Alat uji kebocoran
adalah kompresi yang tidak lagi isentropik, refrigeran)
dan terdapat ketidakefisienan yang 8. Multimeter (Gigital)
disebabkan oleh gesekan dan kerugian- 9. Peralatan workshop
kerugian lain. Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Menyiapkan peralatan uji sistim
refrigerasi dan perlengkapan lainnya
2. Sistim divakum terlebih dahulu dengan
menggunakan pompa vakum
3. Melakukan pengisian refrigeran R-134a
Gambar 3. Diagram P-H (Tekanan-
sampai penuh
Entalpi) Siklus Ideal Dan Aktual
4. Menghidupkan alat uji sampai dengan
METODOLOGI PENELITIAN kondisi konstan
Tempat dan Waktu Penelitian 5. Mencatat hasil pengukuran T1, T2, T3, T4,
Tempat penelitian dilakukan di P1, P2, TSubcooling, T Superheated
laboratorium Mesin Pendingin Program studi 6. Mengulang semua langkah dengan
Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri menggunakan refrigeran MC-134
Universitas Balikpapan (UNIBA). Sedangkan 7. Mengolah data yang diperoleh dengan
waktu penelitian dilaksanakan pada bulan penjabaran secara analisa ilmiah
Januari s/d Juni 2013. Variabel Penelitian
Bahan dan Alat Variabel-variabel dalam penelitian :
Adapun perlengkapan dan alat 1. Variabel bebas, yang meliputi:
penelitian yang digunakan adalah: - Jenis Refrigran, R-134a dan
1. Satu unit uji sistim refrigrasi AC Mobil Hidrokarbon MC-134
yang sudah dimodifikasi. - Interval waktu; 5, 10, 15, 20 dan 25
2. Pompa vakum [menit] setelah steady state.
3. Gauge manifold 2. Variabel terikat, yang meliputi:
4. Termometer (Digital) - COP (coeffcient of performance)
5. Timbangan refrigeran (Digital) 3. Variabel Kontrol, yang meliputi
penggunaan:
906
Puji Saksono, (2013), TRANSMISI, Vol-IX Edisi-2/ Hal. 903-910
Tabel 1. Hasil Pengujian Dan Pengolahan Data Refrigeran R-134a Pada Siklus Ideal
Tabel 2. Hasil Pengujian Dan Pengolahan Data Refrigeran MC-134 Pada Siklus Ideal
Tabel 3. Hasil Pengujian Dan Pengolahan Data Refrigeran R-134a Pada Siklus Aktual
907
Tabel 4. Hasil Pengujian Dan Pengolahan Data Refrigeran MC-134 Pada Siklus Aktual
908
Puji Saksono, (2013), TRANSMISI, Vol-IX Edisi-2/ Hal. 903-910
Tabel 6. Hasil Pengolahan Data Efisiensi Refrigerasi Dan Kerugian (Losses) Siklus Aktual
MC-134
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Simpulan yang diperoleh dari hasil
Arismunandar, W dan Saito, H, 2002,
penelitian adalah sebagai berikut:
Penyegaran Udara, Cetakan ke-6,
1. Perbandingan nilai COP siklus aktual PT. Pradnya, Paramita, Jakarta.
lebih kecil daripada siklus ideal. Dincer, I., 2003, Refrigeration System and
Application, Wiley, England.
2. Perbandingan siklus ideal dan aktual pada
Holman, J.P. Alih bahasa Jasjfy, E. Ir. Msc,
refrigeran R-134a, dimana kerugian 1988, Perpindahan Kalor. Penerbit
(losses) sebesar ± 29% sehingga efisiensi Erlangga, Jakarta.
refrigerasi sistem aktual tersebut ± 71%. Herlianika, H, 2005, Eksperimen Dengan
Alat Peraga Refrigerasi Dasar,
3. Perbandingan siklus ideal dan aktual pada Butterworth-Heinemann, Oxford.
refrigeran hidrokarbon MC-134, dimana Moran J. Michael & Shapiro, N, Howard,
kerugian (losses) sebesar + 18% sehingga Fundamentals of Engineering
Thermodinamics. John Wiley & Son
efisiensi refrigerasi sistem aktual tersebut Ltd. England, 5th Edition.
+ 82%.
909
Pasek, A.D., 2007, Retrofit Sistim
Refrigerasi Dan Pengkondisian
Udara Ramah Lingkungan, Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Kementerian
Lingkungan Hidup, Jakarta.
Stocker, W.F., 1996, Refrigerasi dan
Pengkondisian Udara, Erlangga,
Jakarta.
910