JURNAL Siska Yuliani Safitri
JURNAL Siska Yuliani Safitri
ABSTRACT
Preeclampsia is a condition in pregnant women who have a blood pressure of more than
140/90 mmHg. In general, preeclampsia occurs at gestational age of more than the 20 weeks
preeclampsia is very dangerous for the mothers such as brain disorders, heart falcure, lungs and the
highest maternal mortality rate globally is around 290.000 due to causes related to pregnancy and
childbirth, with a risk of maternal death of 211 deaths per 100.000 live births, Lies (Low-inco
Countries) and Linics (lower middle income Countores) account for 94% with 462 maternal deaths
globally, the highest number is in Sub Sahara Africa with 196.000 inhabitants and then Southeast Asia
and South Asia draw almost 1-5 with 58.000 maternal deaths year 2017 (WHO 2021), The Purpose of
the research is to find out factors related to the occurrence of Preeclampsia in the delivery room of the
H.Hanafie Muara Bungo regional general hospital in 2022.
The type of research used is descriptive analytic, population are 547 pregnant women in the
delivery room of the H.Hanafie Muara Bungo regional general hospital in 2022. Sample are 85
Pregnant women in the delivery room of the H.Hanafie Muara Bungo regional general hospital in
2022. Data obtained from primary data by using Spearman rank test at a Confidence level of 95%.
Based on the Spearman rank test can be known that From the result of age (sig=0,669)
greater than sig a (0,05), while the Frequency of history of hypertension in Previous Pregnancy (Sig
=0,017) Smaller than sig a (0,05) of diabetes mellitus (Sig =0.001) Smaller than sig a(0.05).
It is hoped that health workers will pay more attention to the mother's health history as well
as the lifestyle and nutritional intake of the mother in order to overcome the occurrence of
preeclampsia in pregnant women in the H Hanafie Muaro Bungo regional general hospital.
Pre eklamsia adalah kondisi pada ibu hamil yang memiliki tekanan darah lebih dari 140/90
mmHg, umumnya pre eklamsia terjadi di usia kehamilan lebih dari 20 minggu. Pre eklamsia sangat
berbahaya bagi ibu, seperti otak, ginjal, paru-paru dan jantung. AKI tertinggi secara global sekitar
295.000 akibat penyebab yang terkait oleh kehamilan dan persalinan, dengan resiko kematian ibu
sebesar 211 kematian per 100.000 kelahiran hidup, LICS (Low-Income Countries) dan LMICS (Lower
Middle-Income Countries) menyumbang untuk 94% dengan 462 jiwa kematian ibu secara global,
beban tertinggi di Afrika Sub-Sahara dengan 196.000 jiwa diikuti oleh Asia Tenggara dan Asia Selatan
1
menyumbang hampir 1-5, dengan 58.000 jiwa kematian ibu tahun 2017 (WHO, 2021). Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yangberhubungan dengan terjadinya preeklamsi di
RSUD H.Hanafie Muara Bungo tahin 2020.
Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitik. Populasi penelitian yaitu sebanyak
547 orang ibu hamil di ruangan bersalin RSUD H.Hanafie Muara Bungo. Sampel dari penelitian ini
terdiri dari 85 orang ibu hamil di RSUD H.Hanafie Muara Bungo pada bulan maret-juni 2022. Data di
peroleh dari data primer.dianalisis dengan menggunakan uji-Spingmen Rank pada tingkat kepercayaan
95%.
Berdasarkan tabel uji korelasi dapat diketahui bahwa dari uji Spingmen Rank di peroleh umur
(sig=0,669) lebih besar dari sig α(0,05), sedangkan frekuensi riwayat hipertensi dikehamilan
sebelumnya (sig=0,017) lebih kecil dari sig α (0,05) dan frekuensi Riwayat penyakit DM (sig=0,001)
lebih kecil dari sig α (0,05).
Diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk lebih memperhatikan riwayat kesehatan ibu serta
pola hidup dan asupan pada ibu agar dapat menanggulangi terjadinya preeklamsi pada ibu hamil di
RSUD H.Hanafie Muara Bungo.
Kata Kunci : Preeklamsi, Umur, Riwayat Hipertensi dikehamilan sebelumnya, dan riwayat
penyakit DM sekarang.
Daftar Pustaka : 15 (2016-2021)
2
sebelumnya, 3 dari 10 orang ibu proteinuria yang timbul karena
memiliki umur >35 tahun, 7 orang ibu kehamilan. Penyakit ini biasanya timbul
memiliki umur 20-35 tahun, dari 10 pada triwulan ke-3 kehamilan
orang ibu hamil dengan preeklamsi tidak (Indrawati, 2016).
ada yang berumur < 20 tahun sedangkan Pre-eklamsi adalah sekumpulan
2 dari 10 orang ibu mempunyai riwayat gejala atau sindrom yang meliputi
penyakit DM. hipertensi disertai dengan gangguan
Berdasarkan data di atas terlihat organ multisystem yang terjadi hanya
bahwa kasus pre eklmsi mengalami pada kehamilan dengan etiologi pasti
peningkatan, oleh karena itu peneliti sampai saat ini masih belum diketahui
tertarik untuk melakukan penelitian (Pribadi,2019).
tentang faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian pre eklamsi di ruangan Klasifikasi Pre- Eklamsi:
bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Pre-Eklamsi Ringan
(RSUD) H. Hanafi Muaro Bungo. adalah timbulnya hipertensi disertai
proteinuria dan odema pada umur
II. TINJAUAN PUSTAKA kehamilan 20 minggu atau lebih bisa
juga terjadi pada masa nifas. Gejala ini
Penelitian yang dilakukan oleh Dwi dapat timbul sebelum umur kehamilan
Rahayu (2020) dengan judul Faktor 20 minggu pada penyakit trofoblas.
Pendukung Terjadinya preeklamsi.hasil Pre-Eklamsi Berat
penelitian, Usia merupakan salah satu adalah suatu komplikasi kehamilan
faktor resiko yang mempengaruhi yang ditandai dengan timbulnya
kejadian preeklamsi pada ibu hamil, hipertensi 160/110 mmHg atau lebih
pada rentang usia 20-35 tahun, hasil uji disertai proteinuria dan edema pada
statistic didapatkan P value:0,072 kehamilan 20 minggu atau lebih.
dimana p>0,05 yang berarti tidak ada
hubungan antara usia kehamilan ibu Faktor Risiko Pre-Eklamsi
dengan kejadian preeklamsi,sedangkan Menurut buku Adhi Pribadi (2019) :
hasil uji statistic didapatkan p value: 1. Molahidatidosa
0,043 dimana p<0,05 yang berarti 2. Diabetes Mellitus
terdapat hubungan yang signifikan 3. Kehamilan Ganda
antara riwayat hipertensi keluarga 4. Obesitas
dengan kejadian preeklamsi, dan Hasil 5. Umur
uji statistic didapatkan p value: 0,026, 6. Hipertensi pada kehamilan
dimana p, 0,05 yang berarti terdapat sebelumnya
hubungan yang segnifikan antara 7. Infeksi
obesitas yang terjadi pada responden 8. Berat Lahir Ibu
dengan kejadian preeklamsi. 9. IMT ibu
10. Defisiensi mikronutrien
Definisi Pre- Eklamsi 11. Aktifitas Fisik
Pre-Eklamsi adalah penyakit dengan 12. Faktor Keluarga
tanda-tanda hipertensi, odema dan 13. Jenis Kelamin
3
14. Status Ekonomi Preeklamsi
15. Merokok Umur
Berisiko 38 44,7
Etiologi
Penyebab pre-eklamsi secara pasti Tidak Berisiko 47 55,3
belum diketahui, namun pre-eklamsi
Riwayat Hipertensi Dikehamilan
sering terjadi pada ibu Primigravida, Sebelumnya
Tuanya kehamilan, Kehamilan ganda, Ada 32 37,6
Hidramnion, dan mola hidatidosa.
Tidak Ada 53 62,4
Dapat terjadinya perbaikan keadaan
penderita dengan kematian janin dalam Riwayat Penyakit DM
uterus. Timbulnya hipertensi, edema, DM 29 34,1
proteinuria, kejang dan koma. Belum Pasti
34 40,0
Dm
III. METODE PENELITIAN Bukan DM 22 25,9
4
Hubungan Umur Dengan Kejadian Hubungan Riwayat Hipertensi di
Preeklamsi pada Ibu Hamil di RSUD H. kehamilan Sebelumnya dengan
Hanafie Muara Bungo Tahun 2022. Kejadian Preeklamasi pada Ibu Hamil
di RSUD H. Hanafie Muara Bungo
Kejadian Preeklamsi
Total Tahun 2022.
Umur PEB PER Tidak PE sig
f % f % f % F %
5
dengan kejadian Preeklamsi pada ibu Preeklamsi Berat sebanyak 1 orang
hamil di RSUD H. Hanafie Tahun 2022. (1,2%).
Berdasarkan hasil uji korelasi
Hubungan Riwayat Penyakit DM diperoleh sig sebesar 0,001 atau kurang
dengan Kejadian Preeklamasi pada dari 0,05 sehingga Ha ditolak. Dapat
Ibu Hamil di RSUD H. Hanafie disimpulkan bahwa ada hubungan antara
Muara Bungo Tahun 2022. Riwayat penyaki DM dengan kejadian
Preeklamsi pada ibu hamil di RSUD
H.Hanafie Tahun 2022.
Kejadian Preeklamsi Tot
Riwayat
Penyakit PEB PER Tidak PE al sig
DM PEMBAHASAN
f % f % f % F %
DM 5 5,9 8 9,4 16 18,8 29 34,1
Belum
Hubungan Umur Dengan
5 5,9 4 4,7 25 29,4 34 40,0
pasti DM Kejadian Preeklamsi pada Ibu Hamil
Bukan 0.001
DM
1 1,2 1 1,2 21 24,7 22 25,9 Di RSUD H. Hanafie Muara
BungoTahun 2022.
Total 10 11,8 13 15,3 62 72,9 85 100
6
hubungan antara faktor usia dengan RSUD. Dr.H Abdul Moeloek Provinsi
kejadian preeklamsi pada ibu hamil. Lampung” dengan Hasil uji statistic
Menurut Adhi Pribadhi (2019), dengan menggunakan uji chi-square
Umur ekstrim ibu telah dikaitkan dengan didapatka p value=0,000 (p value<dari
risiko pre-eklamsi/eklamsi .usia ibu lebih 0,05), dengan demikian dapat
dari 40 tahun telah dikaitkan dengan disimpulkan secara statistic dengan
peningkatan risiko. Survei dibeberapa derajat kepercayaan 95% diyakini
Negara oleh WHO melaporkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
wanita yang berusia lebih dari 35 tahun antara riwayat hipertensi dengan
berisiko tinggi untuk mengalami pre- kejadian preeklamsia berat di RSUD Dr.
eklmasi meskipun tidak sampai terjadi H. Abdul Moeloek Bandar Lampung
eklamsi. 2015.Ada pengaruh yang bermakna
Menurut Asumsi Peneliti di RSUD riwayat hipertensi terhadap pre eklamsia
H.Hanafie Muara Bungo tidak ada pada ibu hamil dengan p volue
hubungan antara umur ibu dengan >0,05,riwayat hipertensi dengan nilai
kejadian preeklamsi pada ibu hamil. Hal odd ratio sebesar 401,76 berarti bahwa
ini dikarenakan banyak ibu yang ibu yang memiliki riwayat hipertensi
berumur tidak berisiko. Kemungkinan mempunyai kemungkinan 401,76 kali
ada faktor lain seperti riwayat hipertensi lebih besar mengalami pre eklamsia saat
dikehamilan sebelumnya dan riwayat kehamilan dari pada ibu yang tidak
penyakit DM yang dialami oleh ibu memiliki riwayat hipertensi mayoritas
sehingga dapat mempengaruhi terjadi riwayat hipertensi responden adalah
preeklamsi pada ibu hamil di RSUD tidak hipertensi yaitu sebanyak 28
H.Hanafie. responden (70,0%).
Menurut Adhi Pribadhi (2019),
Hubungan Riwayat Hipertensi Wanita dengan riwayat pre-eklamsi pada
Dengan Kejadian Preeklamsi pada kehamilan sebelumnya memiliki
Ibu Hamil Di RSUD H.Hanafie Muara peningkatan resiko pre-eklamsi pada
Bungo Tahun 2022. kehamilan saat ini dibandingkan dengan
wanita dengan kehamilan tanpa pre-
Berdasarkan uji korelasi Spingmen eklamsi sebelumnya .pada wanita
Rank diperoleh sig sebesar 0,017 atau dengan pre-eklamsi sebelumnya, risiko
kurang dari 0,05 yang artinya bahwa ada pre-eklamsi berulang adalah 12%, dan
hubungan antara Riwayat Hipertensi di meningkat menjadi 40% untuk mereka
kehamilan sebelumnya dengan kejadian yang melahirkan sebelumusia kehamilan
Preeklamsi pada ibu hamil di RSUD H. 28 minggu. Meskipun kehamilan
Hanafie Tahun 2022 multiple, perubahan pasangan, interval
Penelitian ini sejalan dengan antar kehamilan yang panjang, dan IMT
penelitian yang dilakukan oleh Ana tinggi dianggap sebagai penanda risiko
Mariza dkk tahun 2015 tentang untuk terjadinya pre-eklamsi. Pre-
"Hubungan Riwayat Hipertensi di eklamsi pada kehamilan sebelumnya
kehamilan sebelumnya dengan Kejadian dapat muncul dalam bentuk hipertensi
Preeklamsi Berat Pada Ibu Bersalin Di gestasional pada kehamilan berikutnya,
7
demikian sebaliknya hipertensi 2017 tentang "Hubungan Riwayat
gestasional pada kehamilan sebelumnya penyakit DM dengan Kejadian
dapat kambuh sebagai pre-eklamsi pada Preeklmasi di RSUD PROF. Dr.
kehamilan berikutnya. Margono Sokardjo Purwokerto".
Menurut Asumsi peneliti di RSUD Berdasarkan hasil uji chi-square
H.Hanafie Muara Bungo terdapat diketahui bahwa p value sebesar
hubungan antara Riwayat hipertensi 0,003<0,005 maka Ho ditolak dan Ha
dikehamilan sebelumnya dengan diterima, sehingga dapat disimpulkan
kejadian preeklamsi. Hal ini dikarenakan ada hubungan antara riwayat hipertensi
banyaknya ibu yang mengalami dengan kejadian preeklamsi pada ibu.
preeklamsi dengan riwayat hipertensi di Menurut Sugianto (2016) Diabetes
kehamilan sebelumnya kemungkinan ini Melitus merupakan kumpulan gejala
dipengaruhi oleh kurang telitinya ibu yang timbul pada seseorang yang
dalam memperhatiakan kesehatan, pola diakibatkan oleh adanya peningkatan
hidup dan asupan gizi yang harus kadar gula darah (glukosa darah).kadar
dikurangkan serta juga yang harus gula darah pada diabetes mellitus karena
dicukupi. Jika pada ibu hamil yang kehamilan yang tidak terkontrol dengan
memiliki riwayat hipertensi di kehamilan baik akan berpotensi menimbulkan
sebelumnya tidak di tangani dengan baik banyak permasalahan, baik bagi ibu
maka dapat terjadi kembali dikehamilan maupun bayi dalam kandungan, salah
selanjutnya karna ini dipengaruhi oleh satu komplikasi yang akan terjadi yaitu
perubahan yang terjadi pada sistem ibu dapat mengalami pre-Eklamsi, bayi
kardovaskuler ibu yang tidak dapat lahir mati, dan kadar gula rendah. Hal ini
berfungsi dengan baik kaibat dikarenakan ibu yang memiliki diabetes
penyempitan pembuluh darah dalam akan menghasilkan glukosa yang tinggi
mengalirkan keseluruh tubuh ibu. dan masuk ke aliran darah.
Gangguan diabetes tersebut dapat
Hubungan Riwayat Penyakit DM menyebabkan ibu hamil mengalami
Dengan Kejadian Preeklamsi pada preeklamsia yang dapat berkembang
Ibu Hamil Di RSUD H.Hanafie Muara menjadi eklamsi sebab diabetes dapat
Bungo Tahun 2022. memicu tekanan darah tinggi. Ketika
tekanan darah tinggi dan tidak diatasi,
Berdasarkan hasil uji korelasi maka resiko mengalami preeklamsi
diperoleh sig sebesar 0,001 atau kurang sangat tinggi yang dapat menyebabkan
dari 0,05 sehingga Ha ditolak. Dapat gangguan serius yang dikarenakan ibu
disimpulkan bahwa ada hubungan antara yang mengalami diabetes mengalami
Riwayat penyaki DM dengan kejadian penyempitan pembuluh darah yang dapat
Preeklamsi pada ibu hamil di RSUD memperlambat peredaran darah
H.Hanafie Tahun 2022. sehumgga membuat jantung memompa
Penelitian ini sejalan dengan secara kuat agar peredaran darah sampai
penelitian yang dilakukan oleh Ema keseluruh tubuh itulah yang
Wahyu Ninggrum di RSUD PROF. Dr. mengakibatkan ibu mengalami tensi
Margono Sokardjo Purwokerto. tahun tinggi yang apabila tidak segera
8
ditangani dapat mengakibatkan meningkatkan derajat kesehatan bagi ibu
terjadinya preeklamsi pada ibu hamil. hamil untuk kesejahteraan ibu dan janin.
Menurut Asumsi peneliti di RSUD
H.Hanafie Muara Bungo terdapat Bagi Tenaga Kesehatan di RSUD
hubungan yang signifikan antara riwayat H.Hanafie Muara Bungo.
penyakit DM dengan kejadian Sebagai masukan bagi RSUD
Preeklamsi. Hal ini dikarenakan ibu H.Hanafie Muara Bungo umumnya
hamil di RSUD H. Hanafie mayoritas dalam mengevaluasi tentang faktor -
mengalami Penyakit DM karna pada ibu faktor yang berhubungan dengan
yang mempunyai penyakit DM itu dapat kejadian Preeklamsi pada ibu hamil yaitu
menyebabkan terjadinya penyempitan Riwayat Hipertensi dikehamilan
dipembuluh darah dikarenakan sebelumnya dan Riwayat penyakit DM,
penumpukan darah glukosa darah yang sehingga dapat dilakukan pencegahan
meningkat inilah yang menyebabkan kasus Preeklamsi pada ibu hamil dengan
terlalu kerasnya kerja kardiovaskuler melakukan penyuluhan tentang
dalam memompa darah keseluruh tubuh Preeklamsi dan persiapan kehamilan.
yang mengakibatkan meningkatnya Selain itu diharapkan bagi RSUD
tekanan darah pada ibu hamil yang jika H.Hanafie Muara Bungo agar dapat
tidak ditangani akan berdampak menjadi melakukan upaya perbaikan dan
preeklamsi pada ibu, jadi menurut pengendalian Preeklamsi pada ibu hamil
peneliti inilah salah satu faktor yang pada kasus yang sudah terjadi dengan
berhubungan dengan kejadian cara memberikan edukasi kepada ibu.
preeklamsi ditambah preeklamsi
merupakan komplikasi dari terjadinya Bagi Peneliti Selanjtnya
penyakit DM pada ibu. Diharapkan bagi peneliti lain dimasa
yang akan datang dapat digunakan
V. KESIMPULAN DAN SARAN sebagai salah satu sumber data untuk
penelitian selanjutnya dan bisa
Berdasarkan penelitian yang melakukan penelitian lebih lanjut
dilakukan oleh peneliti terdapat tentang faktor – faktor yang
hubungan yang signifikan antara umur, berhubungan dengan kejadian
riwayat Hipertensi di kehamilan Preeklamsi pada ibu hamil karena selain
sebelumnya dan Riwayat Penyakit DM Riwayat Hipertensi dan Riawayat
dengan kejadian Preeklamsi. Penyakit DM masih terdapat faktor lain
yang dapat menyebabkan Preeklamsi
Bagi Responden pada ibu hamil antara lain penyakit
Diharapkan bagi ibu hamil dapat infeksi, Mola hidatidosa, Faktor
memperhatikan lagi asupan makanan keluarga, dan IMT pra kehamilan.
yang masuk kedalam tubuh ibu serta Diharapkan juga bagi peneliti
mengurangi makanan yang terlalu selanjutnya ketika pengisian kuisioner
banyak mengandung gula maupun juga oleh responden agar bertanya kembali
makanan yang mengandung garam pada anggota keluarga ibu yang lain
berlebih serta diharapkan untuk untuk memastikan bahwa jawaban yang
9
ibu berikan benar, peneliti juga Neonatus Risiko Tinggi.
mengharapkan bahwa untuk peneliti Yogyakarta,EGC
selanjutnya dapat menggunakan
pendekatan cass control dan Kohort. Irawati, S.Si.,Apt, 2016, Kehamilan
Bermasalah, Jakarta,EGC
DAFTAR PUSTAKA
Indrawati, Nuke Devi. dkk, 2016.
Pendidikan Kesehatan Kehamilan
Pribadi, Adhi.2019. PREEKLAMSI
, Semarang, EGC
“stoppable”,Jakarta: CV.Sagung
Seto. Norma, Nita. dkk, 2018. Asuhan
Ratnawati, Ana. Dkk. 2021. Asuhan Kegawatdaruratan, Jakarta :
Keperawatan ResikoTinggi, Pustaka Baru
Jakarta: Pustaka Baru
Notoatmojo, Soekidjo. 2010.
Maternity, Dainty. Dkk. 2021. Asuhan Metodelogi Penelitian Kesehatan.
Kebidanan Patologi, tanggerang Jakarta: Renaka Cipta.
selatan: Cv Andi Ofset
Paulina, Ika D.R Bere, 2017. Faktor
Mandriwati, Gusti Ayu. 2021. Asuhan Risiko Kejadian Pre-Eklamsi
Kebidanan Kehamilan, Jakarta, Pada Ibu Hamil Di Kabupaten
EGC Belu, JURNAL MKMI, Vol. 13
No. 2, Juni 2017.
Pratiwi, Dian. 2020. Faktor Maternal
Yang Mempengaruhi Kejadian Profil Kesehatan Jambi, 2019. Angka
Pre-Eklamsi Pada Kejadian Preeklamsi,diperoleh 9
Kehamilan,Yogyakarta : Logika April 2022
Galileo
Profil Kesehatan Bungo,2020. Angka
Ambarawati, Fitri Respati. 2015. Gizi Kejadian Preeklamsi diperoleh 9
Pada Ibu Hamil, April 2022
Semarang :Cakrawala Ilmu
Kementrian Kesehatan RI Tahun 2019.
Fatimah S.ST,M.KM dkk, 2017. jumlah kematian ibu menurut
Asuhan Kebidanan Kehamilan, Provinsi
Persalinan,Nifas Dan Bayi Baru
Lahir, Jakarta : Fakultas Sutiati Bardja,2020. Faktor Risiko
Kedokteran Kejadian Pre-Eklamsi Berat pada
Ibu Hamil
Hardani dkk. 2020. Metode Penelitian
Kuantitatif & Kualitatif.
Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu
Sudarti, Icesmi Sukarni. 2014. Patologi
Kehamilan, Persalinan, Nifas dan
10