Anda di halaman 1dari 7
Spesifikasi Umum dan Khusus Arsitektur PASAL 01. URAIAN UMUM. 01. Fekerjaan yang dilaksanakan adalah Fembangunan Rumah Tempat Tinggal secara garis besar yang akan dikerjakan adalah I. PEKERJAAN PERSIAPAN Il. PEKERJAAN PASANGAN Il. PEKERJAAN PLESTERAN, IV. _PEKERJAAN LISTRIK V. _ PEKERJAAN UTILITAS VI. PEKERJAAN FINISHING 02. Pelaksanaan berdasarkan atas Pedoman Teknis Pembangunan antara lain: > Persiapan : Pembersihan Lokasi > Pasangan : Pas, Dinding batu bata > Plesteran : Camp 1:3: dan Camp 1:4 > Kusen : Kusen Kayu, Pintu dan Jendela > Lanta : Pas, Keramik > Pekerjaan Cat-catan _: Mengecat tembok dan Plafond Dan masih banyak (disesuaikan dengan kebutuhan / petunjuk teknis) PASAL 02. PEKERJAN PERSIAPAN. Fembersihan dan perataan tanah pada daerah yang direncanakan pekerjaan urugan, pembabatan semak, penutupan lubang, penimbunan daerah-daerah rendah, pembuangan humus dan tanah yang mengandung bahan-bahan organic minimum sedalam 20 cm. PASAL 03. AIR KERJA Air yang digunakan dalam Pembangunan haruslah air tawar yang bersih dan bebas dari zat organic, bebas Lumpur, seria mempunyai PH yang normal PASAL 04. PEKERJAAN PASANGAN DINDING O1. Pasangan batu bata dengan adukan 1 Fe : 4 Ps dipergunakan pada : -Dinding batu bata di atas balok beton sloof, setinggi 20 cm dari permukaan lantai, - Dinding yang terbuka atasnya dari tepi atas sampai ke arah bawah sampai 15cm. - Pasangan rollag di atas kosen-kosen dengan bentangan < dari 110 cm. - Bagian —bagian lain yang ditetapkan dalam gambar. 02. Pemasangan batu bata dengan campuran 1Pc:4Ps untuk semua pasangan batu bata sebelum di pasang harus direndam dalam air terlebih dahulu sampai jenuh, 03. Pasangan batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap ditunggu: sampai kuat betul minimal 1 hari untuk pasangan berikutnya, 04. Batu bata yang kurang dari ¥% (setengah) tidak boleh dipasang kecuali pada bagian- bagian tertentu yang membutuhkan. 05. Siar harus dikorek sebelum diplester dan pasangan batu bata yang menempel dengan beton tidak boleh tembus pandang. 06. Setiap pasangan batu bata seluas 12 m? harus diperkuat dengan kolom- kolom praktis, PASAL 05. PEKERJAAN PLESTERAN- 01.Semua pasangan dinding bata merah yang kelihatan harus diplester dengan ketentuan : + Fasangan dinding batu merah campuranl dengan adukan yang sama, Kp:1OFs, diplester + Pasangan batu merah 1Pe:3Ps, diplester dengan adukan yang sama dengan batu merahnya, Tebal plesteran tidak boleh kurang dari 2 cm. 02.Semua pekerjaan beton bertulang yang terlihat di mana permukaannya kelihatan harus diplester dengan campuran 1Pe:3Ps dengan tebal tidak boleh kurang dari 2em, kecuali ditentukan lain, 03.Semua pasingan yang akan dimulai diplester harus sudah disiram air sampai basal dan bersih dari kotoran-kotoran, 04.Flesteran harus menghasilkan bidang yang rata seria sponengan harus kelihatan rapi, Dimana setiap sponengan harus menghasilkan garis yang lurus. Untuk sponengan digunakan adukan spesi 1 Pe : 3 Ps. 05.Dinding batu merah yang akan diplester sebelumnya nat-natnya harus dikerok dahulu, dibasahi air baru diplester. 06.Fekerjaan plesteran baru boleh dikerjakan sesudah bangunan tertutup atap. PASAL 06. PEKERJAAN LANTAI Lingkup pekerjaan meliputi : O1. Mengurug dasar lantai dengan pasir dengan ketebalan sesuai gambar. 02. Membuat dasaran lantai dengan pasangan beton cor bertulang setebal sesuai gambar, minimal 1 — $(minus tiga) cm dari rencana peil NOL (£0.00) lantai. 03, Pemasangan ubin lantai dengan ubin keramik, Syarat pelaksanaan pekerjaan : O1. Secara keseluruhan ubin yang digunakan dengan kualitas baik. 02. Sebelum lantai ubin dipasang, pada tanah asli dipasang dasaran_pasir kocoran dipadatkan dengan mesin pemadat sehingga menghasilkan permukaan yang rata, 03. Setelah didapatkan permukaan yang rata dan padat, selanjutnya diatasnya dipasing beton cor (bodeman) setebal minimal 5 dima) cm untuk alas pemasangan ubin, 04, Setelah ubin terpasang dengan baik baru dimulai pekerjaan pengolotan (cornat dengan pe), hingga menghasilkan nat-nat yang sama lebarnya dan rata, Sebelum pekerjaan pembersihan kotoran selesai, maka pekerjaan pembersihan kotoran harus tetap diteruskan hingga betul-betul bersih. Penundaan pembersihan sist kotoran akan berakibat sulitnya pembersihan sisa semen tersebut. 05. Seluruh bidang permukaan ubin selesai terpasang harus datar, nat-natnya merupakan garis lurus vertical/horizontal. 06. Femasangan ubin dapat dilaksanakan setelah pemasangan atap dan plafond selesai. 07. Ubin yang cacat, retak tepinya, noda atau cacat warna tidak boleh dipasang dan harus disingkirkan dari lapangan pekerjaan. Jika sudah terpasang harus dibongkar dan diganti, PASAL 07. PEKERJAAN BESI, PENGGANTUNG DAN PENGUNCI Lingkup pekerjaan meliputi : 01. Femasingan penggantung seria pengunci harus sesuai dengan bestek gambar yang ada baik ukuran maupun bentuk. 02. Merk daripada Penggantung serta pengunci adalah kualitas baik 03. Pemasangan harus kokoh dan kuat serta mudah digunakan. PASAL 08. PEKERJAAN PENGHAWAAN ALAMI a, Untuk Kusen Menggunakan kayu Kls Il b. Untuk pelaksanaan mengikuti gambar rencana baik ukuran dan pemakaian. PASAL 09, PEKERJAAN LISTRIK Lingkup pekerjaan meliputi : OL. Femasangan Listrike 02, Pasang box panel komplit 03. Pasang Lampu beserta instalasinya. Syarat-syarat Pelaksanaan : O1. Femasingan instalasi listrik yang harus dikerjakan adalah memasang instalasi listrik lengkap dengan 1 (satu)unit box panel siap menyala. 02. Semua komponen harus memenuhi persyaratan dari AVE, PUIL 77 Standart PLN dan persyaratan keselamatan kerja serta peraturan lain dari instansi yang berwenang. 03, Semua pekerjaan instlasi listrik pelaksanaannya dapat diserahkan pada instalatur listrik yang berbadan hukum dan yang telah mendapat pengesahan PLN. 4, Tempat titik penerangan, dan lain-lain sesuai dengan gambar perencanaan. 05. Instalasi listrik dipasang dengan diperhitungkan untuk dipergunakan pada tegangan 220 Volt. 06. Pengujian : Semua instalasi listrik setelah selesai harus diadakan uji coba untuk menentukan apakah Kerjanya sempurna. Dalam segala hal memenuhi syarat-syarat dan peraturan-peraturan yang ditentukan, PASAL 10, PEKERJAAN PLUMBING DAN SANITASI Pengadaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor Pekerjaan ini meliputi: a. Fengadaan air bersih diperoleh dari instalasi yang sudah ada, b. Fendistribusian air ke dalam bangunan sesuai dengan gambar bestek yang sudah ada. c. Jenis pipa yang digunakan untuk instalasi air bersih adalah pipa PVC kualitas AW. d. Jenis pipa yang digunakan untuk instalasi air kotor adalah pipa PVC e f kualitas AW Pemasangan pipa dalam bangunan harus tidak kelihatan dari Iuar.Untuk pemasangan pipa diluar bangunan pipa harus diklem supaya tidak bergerak atau kedudukannya kuat. Setiap pemasangan pipa dan knee/sock yang berdrat digunakan sealtape minimal 3 (tiga) lapis sehingga sambungan benar-benar kuat dan kedap. Sedangkan untuk menyambung pipa yang tidak berdrat digunakan lem PVC yang dioleskan lem pada kedua bidangnya yang akan disambungkan sampai merata dan jika disumbung diterapkan lem FVC yang dioleskan harus merembes keluar menutup melingkar dan kering sebagai sambungan kedapair, Pengetesin kebocoran harus dilakukan dengan tekanan atm, dimana dalam jangka waktu tertentu tidak menunjukkan penuranan, ‘Melaksanakan pekerjaan harus sesuai dengan gambar-gambar. Pemasangan pipa air bersih sampai mengalir. Untuk pasangan kran dipasang yang berkualitas baik, jumlah dan pemasangan sesuai dengan gambar. Fembuangan air kotor mengikuti saluran sanitasi yang sudah ada Pekerjaan pemasangan closet digunakan closet duduk keramik/closet jongkok sesuai dengan gambar. Fekerjaan Pemasangan Septictank, Bak Kontrol a. Ps dan Septictank dipasang dengan batu merah dengan campuran 1 diplester maksimum tebal plesteran 2 cm dan kedap atau tidak merembes. Ragian atas dari septictank ditutup dengan plat beton bertulang menurut FB. 1971. Septictank diberi bak control dan pipa udara dari pipa besil,5” setinggi 1,50 m dan dibuat sesuai dengan wkuran gambar detail. PASAL 11. PEKERJAAN CAT 1 2. Bahan a, Femakaian cat baik untuk dasar cat maupun pengecatan akhir dipakai cat produksi terbaik. b. Menggunakan Plamur dan dempul untuk pekerjaan cat. Macam Fekerja a, Mengecat dengan cat tembok dinding exterior dan interior sesuai dengan petunjuk gambar bestek. 3. PAS b. Mengecat pada bidang permukaan harus dicat seperti petunjuk pada gambar. Cara Pelaksanaan a. Cat Tembok Bidang yang akan dicat sebelumnya dibersihkan dengan cara menggosok memakai kain yang dibasahi dengan air, setelah kering didempul pada bidang yang berlobang sehingga permukaan rata dan licin yang kemudian dicat paling sedikit 2(dua) kali sampai baik. b. Cat Menggunakan cara seperti petunjuk dari pabrik atau sebelum pekerjaan cat dimulai, harus kering dan digosok dengan kertas amplas sehingga permukaan menjadi rata dan bagian-bagian yang berlobang didempul selanjutnya diamplas sampai permukaan halus dan icin kemudian dicat minimum? (dua)kali c. Pengecatan dilakukan ditempat yang bebas dari matahari langsung. SAL 12. PERSYARATAN BAHAN DAN PERALATAN PEMBANGUNAN O1. Ketentuan umum 02. 0s. 04. 4 Semua bahan yang diperlukan harus dengan ketentuan-ketentuan Spesifikasi Bahan Bangunan SK SNIS-04-1989-Fatau ketentuan yang sudah diatur dalam bidang pembangunan pada umumnya. b. Bahan alat-alat perlengkapan yang telah ada dipastikan sesuai dengan kebutuhan . Air untuk pembangunan. Untu kpembangunan, air yang digunakan haruslah air tawar yang bersih dan bebas dari mineral zat organic, bebas Lumpur, larutan air kali dan lain-tain, . Semen Fortland Untuk beton struktur dipakai sekualitas semen Nusantara yang memenuhi persyaratan NI8. Pasir, Split dan Bekisting a. Pasir harus bersih dan bebas kotoran Split harus pecahan dan bebas dari kotoran. cc Kayu Bekisting dari kayu sedemikian rupa, harus sesuai dengan PBII971,kuat dan cukup tebal sehingga gejala melengkung tidak terjadi 05. Kayu Untuk semua pekerjaan harus digunakan kayu kualitas baik, kering tua NI O3- serta Iurus. Kayu yang dipergunakan memenuhi persyaratan : 2445-1991 dan SNI03- 3527-1994. 06, Batu bata ‘Menggunakan batu bata bakar 07. Kapur Kapur yang dipergunakan dari kapur kualitas baik dan harus memenuhi syarat yang tercantum dalam SNI 03-2097-1990. 08. Ubin Ubin yang digunakan SNIO3-0028-1987 PASAL 18. PASAL 13, PEKERJAAN PEMBERSIHAN Setelah pekerjaan selesai semua permukaan harus bersih dari segala macam kotoran dan dalam keadaan baik sempurna, serta sisa dari bahan-bahan yang sudah digunakan yang berupa apapun harus dibersihkan atau dibuang. PASAL 14, LAIN- LAIN O1. Semua bahan-bahan yang akan digunakan dan didatangkan harus sesuai dengan bestek. 02, Segala sesuatu yang belum tercantum dalam ketentuan tersebut diatas yang berhak menentukan adalah Pengguna Jasa dalam hal ini pemilik.

Anda mungkin juga menyukai