LPJ Implementasi Lansia Binaan
LPJ Implementasi Lansia Binaan
Disusun oleh :
Low back pain (LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan masalah
kesehatan dunia yang sangat umum, yang menyebabkan pembatasan aktivitas dan
juga ketidakhadiran kerja. Nyeri punggung bawah memang tidak menyebabkan
kematian, namun menyebabkan individu yang mengalaminya menjadi tidak
produktif sehingga akan menyebabkan beban ekonomi yang sangat besar baik
bagi individu, keluarga, masyarakat, maupun pemerintah. Nyeri punggung bawah
dilihat dari lama terjadinya rasa nyeri. Rasa nyeri dapat dibedakan menjadi nyeri
punggung bawah akut, subakut, dan kronis. Penderita nyeri punggung bawah di
Indonesia, diperkirakan mencapai 7,6% hingga 37%. Keluhan nyeri punggung
bawah sering terjadi pada usia 20-40 tahun. Beberapa faktor seperti kerja
berlebihan, ketegangan otot, cedera otot dan nyeri punggung bawah. Selain itu
faktor usia, obesitas, posisi bekerja menjadi pemicu timbulnya nyeri punggung
bawah (Ningsih & Hakim, 2022).
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan terapi ini bertujuan untuk memberikan informasi dan
pengetahuan mengenai backrub dan abdominal hypopresive di Wisma
Teratai UPT PSTW Jember guna menurunkan tingkat nyeri.
: sasaran
: pemateri
4.4 Media
Media yang digunakan yaitu leaflet.
4.5 Waktu dan Tempat
Waktu dan Tempat :
Waktu : 15.00 WIB - selesai
Hari/Tanggal : Rabu, 15 Juni 2022
Tempat : Wisma Teratai UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha
(PSTW), Jember
a. Kegiatan dihadiri oleh Tn. A di Wisma Teratai UPT PSTW Jember serta
mahasiswa
b. Kehadiran dari mahasiswa dapat 100% dalam kegiatan implementasi
terapi aktivitas kelompok backrub dan abdominal hipopresif
c. Mahasiswa dapat berperan sesuai dengan tugas dan tupoksinya
d. Mahasiswa mampu melakukan koordinasi dengan Tn. A Wisma Teratai
4.2 Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Tn. A mengikuti kegiatan hingga akhir
c. Klien Tn. A berperan aktif selama kegiatan
d. Tn. A hanya dapat melakukan satu gerakan abdominal hypopresive
e. Tn. A mengeluhkan nyeri dan kaku saat terapi abdominal hypopresive
dilakukan
f. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan terapi backrub dan abdominal
hipopresif
4.3 Evaluasi hasil
a. Setelah dilakukan evaluasi hasil Tn. A mengalami penurunan intensitas
nyeri
b. Tn. A dapat memahami manfaat terapi bacrub dan abdominal hipopresif
dan tahapan yang dilakukan sesuai dengan penjelasan
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, F., Marvia, E., dan Wulandari, S.N. 2020. Pengaruh Backrub dan
abdominal hipopresif Terhadap Perubahan Nyeri Sendi pada Lansia di
Balai Sosial Lanjut Usia (BSLU) Mandalika Mataram. 6 (1):43-48.
Ningsih, R., W., dan Hakim, A., A. 2022. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kejadian Low Back Pain dan Upaya Penanganan pada Pasien Ashuma
Therapi Sidoarjo. Jurnal Kesehatan Olahraga. (10) : 1.
Utomo, A., dan Kushartanti, W. 2019. Efektivitas massage frirage dan kombinasi
back massage-stretching untuk penyembuhan nyeri pinggang. Jurnal
Keolahragaan. (7) : 1.
Lampiran
Lampiran 3. SAP
Lampiran 4. Materi
Lampiran 5. SOP
Lampiran 6. Kuesioner
Lampiran 1. Berita Acara
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2021/2022
BERITA ACARA
Pada hari Rabu 15 Juni 2022 pukul 15.00 WIB s/d selesai bertempat di Wisma
Teratai UPT PSTW Jember, Kabupaten Jember akan dilaksanakan kegiatan terapi
backrub dan abdominal hipopresif oleh mahasiswa Profesi Ners Fakultas
Keperawatan Universitas Jember Angkatan 28. Kegiatan ini dihadiri oleh 1
mahasiswa, dan Tn. A di Wisma Teratai UPT PSTW Jember, Kabupaten Jember
(daftar hadir terlampir).
Mengetahui
Pembimbing Penguji
PSP2N Stase Keperawatan Komunitas
Fakultas Keperawatan Universitas Jember
DAFTAR HADIR
Kegiatan terapi backrub dan abdominal hipopresif, pada hari Rabu 15 Juni 2022
pukul 15.00 WIB di Wisma Teratai UPT PSTW Jember Kabupaten Jember.
Dihadiri oleh :
Mengetahui
Pembimbing Penguji
PSP2N Stase Keperawatan Komunitas
Fakultas Keperawatan Universitas Jember
DAFTAR HADIR
Kegiatan terapi backrub dan abdominal hipopresif, pada hari Rabu 15 Juni 2022
pukul 15.00 WIB s/d selesai di Wisma Teratai UPT PSTW Jember, Kabupaten
Jember. Dihadiri oleh :
Mengetahui
Pembimbing Penguji
PSP2N Stase Keperawatan Komunitas
Fakultas Keperawatan Universitas Jember
A. Latar Belakang
Penuaan atau proses terjadinya tua adalah suatu proses menghilangnya
secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau
mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan
terhadap infeksi serta memperbaiki kerusakan yang diderita. Seiring perubahan
usia, tanpa disadari juga pada orang lanjut usia akan mengalami perubahan-
perubahan fisik, psikososial dan spiritual. Salah satu perubahan tersebut adalah
gangguan kardiovaskular dan muskuloskeletal. Selain gangguan kardiovaskuler
yang diketahui dapat mengancam jiwa lansia, masalah muskuloskeletal terutama
nyeri sendi (Astuti dkk, 2020).
Dalam hal metode penyembuhan ada macam-macam bentuk terapi yang
dapat digunakan untuk usaha penyembuhan seperti luka, cedera, dan beberapa
penyakit. Adapun macam-macam bentuk teknik penyembuhan yaitu terapi latihan,
manual terapi, thermotherapy, coldtherapy, electrotherapy, iontophoresis, traksi,
dan terapi masase. Back massage adalah sebuah stimulasi kulit dengan cara
menggunakan gerakan efflurage pada bagian punggung bawah atau pinggang
yang dilakukan untuk menghilangkan nyeri, bekerja dengan cara mendorong
pelepasan endorfin, sehingga memblok transmisi stimulus nyeri. Stretching adalah
peregangan otot yang diperlukan dan digunakan baik untuk orang sehat atau sakit
untuk mengulur, melenturkan atau menambah fleksibilitas otot-otot yang
dianggap bermasalah (Utomo & Kushartanti, 2019).
B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)/Standart Kompetensi
Setelah mengikuti kegiatan backrub dan abdominal hipopresif ini, diharapkan
pasien mampu menerapkan dan mempraktikkan backrub dan abdominal
hipopresif.
C. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)/Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan sasaran akan mampu :
1. Menyebutkan definisi backrub dan abdominal hipopresif
2. Menyebutkan manfaat backrub dan abdominal hipopresif
3. Menyebutkan langkah-langkah backrub dan abdominal hipopresif
D. Garis Besar Materi
Pendidikan kesehatan tentang backrub dan abdominal hipopresif
E. Sub Pokok Bahasan
1. Menyebutkan definisi backrub dan abdominal hipopresif
2. Menyebutkan manfaat backrub dan abdominal hipopresif
3. Menyebutkan langkah-langkah backrub dan abdominal hipopresif
4. Mempraktikkan backrub dan abdominal hipopresif
F. Waktu
20 menit
G. Metode
Demonstrasi dan tanya jawab
H. Media
1. Materi
2. Leaflet
I. Model Pembelajaran
a. Jenis model kegiatan :demonstrasi dan tanya jawab
b. Langkah pokok :
1) Mencipatakan suasana yang tenang
2) Mengajukan masalah
3) Mengidentifikasi pilihan tindakan
4) Memberi komentar
5) Menetapkan tindak lanjut
J. Setting Tempat
Keterangan :
: Pemateri
: Peserta penyuluhan
K. Persiapan
b. Menyebutkan Peserta
susunan acara dan Memperhatikan dan
materi yang akan kooperatif
disampaikan
c. Kontrak waktu
pada kegiatan Peserta
penyuluhan ini Memperhatikan dan
kooperatif
2. Inti Memaparkan materi : Memberikan 10 menit
a. Menjelaskan komentar dan
definisi dari menjawab
backrub dan pertanyaan
abdominal
hipopresif
Memperhatikan dan
mendengarkan
b. Menjelaskan
manfaat backrub
dan abdominal
Memperhatikan dan
hipopresif mendengarkan
c. Menjelaskan
langkah-langkah
backrub dan
abdominal
hipopresif
3 Penutup 1. Melakukan Memperhatikan dan 5 menit
evaluasi secara mendengarkan
lisan melalui
pertanyaan
M. Evaluasi
1. Pengertian
Backrub adalah gosok punggung untuk membantu mempercepat proses
pemulihan nyeri punggung dengan menggunakan sentuhan tangan pada
punggung secara perlahan dan lembut untuk menimbulkan efek relaksasi.
Pijat punggung adalah teknik pijat yang ditandai dengan pijatan yang
memanjang, perlahan selama 3 – 10 menit. Gerakan meluncur dan gerakan
stroking yang menggunkan dua tangan secara bersamaan dan berulang dari
daerah sacral ke daerah servical pada tulang belakang. Kedua tangan
menutup suatu area yang lebarnya 5cm pada kedua sisi tonjolan tulang
belakang.
2. Manfaat backrub
a. Membantu memperbaiki sirkulasi dan menurunkan tekanan darah.
Jika sirkulasi membaik, maka organ tubuh berfungsi dan bekerja
dengan baik
b. Memperbaiki jaringan tubuh cadangan kapiler dan memperluas
kapiler, sehingga akan meningkatkan aliran darah ke jaringan dan
organ, meningkatkan proses reduksi oksidasi, memfasilitasi
jantung dan berkontribusi terhadap redistribusi darah dalam tubuh.
c. Mempengaruhi sistem saraf perifer, meningkatkan rangsangan dan
konduksi impuls saraf, melemahkan dan menghentikan rasa sakit
dengan mempercepat proses pemulihan saraf yang cedera.
d. Memiliki efek psikologis yang beragam terhadap kulit dan
fungsinya, seperti membersihkan saluran keringat, kelenjar
sebaceous, meningkatkan fungsi sekresi, ekresi dan pernapasan
kulit.
e. Membuat otot menjadi fleksibel, meningkatkan fungsi kontraktil
yang mempercepat keluarnya metabolit yang merupakan hasil dari
metabolisme
3. Langkah-langkah backrub dan abdominal hipopresif
a. Bantu klien melepas baju
b. Bantu klien dengan posisi pronasi atau sims dengan punggung
menghadap perawat
c. Buka punggung klien, bahu, lengan atas dan bokong, tutup isinya
dengan selimut mandi
d. Letakkan handuk panjang dibawah punggung
e. Hangatkan lotion ditelapak tangan atau tempelkan lotion pada air
hangat
f. Jelaskan bahwa lotion akan terasa dingin
g. Berdiri didekat klien
h. Dengan gerakan sirkuler, pijat daerah leher dengan tiga jari
i. Gunakan gerakan stroking (menggosok) dengan arah sirkuler
keluar dari arah sacrum menuju ke leher, lakukan dengan gerakan
memanjang, tegas dan lembut, pertahankan tangantetap dengan
punggung klien
j. Berhentilah pada pisat punggung dan kemudian gerakkan secara
sirkuler keluar dikedua scapula, kemudian kembali ke bokong
dengan gerakan lambat. Lankutkan pijat selama beberapa menit
k. Remas kulit dengan jari-jari, remas ke atas sepanjang satu sisi
spina dari bokong dan bahu dan sekitar bawah leher. Remas atau
usap kebawah kearah sacrum. Ulangi sepanjang sisi punggung
yang lain
l. Pukul-pukul punggung klien menggunakan sisi telapak tangan
m. Ulangi kembali gerakan-gerakan tersebut diatas masing-masing
gerakan 3-5 menit, tambahkan lotion jika perlu
n. Sambil melakukan massage periksa adanya kemerahan pada kulit
o. Tanya klien daerah yang perlu dilakukan massage khusus
p. Akhiri message dengan gerakan usapan panjang dan tegas dari atas
ke bawah dan katakan pada klien bahwa anda akan mengakhiri
massage
Lampiran 5. SOP
JUDUL SOP
FAKULTAS
BACKRUB (PIJAT PUNGGUNG)
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER