Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS AKUNTANSI BIAYA UNTUK TAHUN ANGGARAN 2023

PADA USAHA TELUR ASIN DEFA


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Telur asin merupakan salah satu cirri khas bangsa yang sangat terkenal di
Indonesia keberadaannya merupakan suatu pengembangan makanan olahan yang
ada di Indonesia. Telur asin merupakan salah satu makanan yang banyak dijual
ditempat tempat umum. Telur asin merupakan makanan dengar kadar garam
tinggi dan dalam pembuatannya bertujuan agar awet dalam penyimpanan dan
memiliki rasa yang khas untuk di nikmati.
Telur asin biasanya di buat dari telur itik, warna kulit telur itu agak biru
muda. karena bau amisnya yang tajam. Selain baunya yang lebih amis, telur itik
juga mempunyai pori-pori yang lebih besar, sehingga sangat baik untuk diolah
menjadi telur asin. Telah banyak kajian mengenai kandungan gizi pada sebutir
telur. Orang juga sudah banyak tahu betapa besar kandungan proteinnya. Namun,
kajian mengenai nilai gizi telur asin belum begitu populer. Padahal selain
mengandung hampir semua unsur gizi dan mineral lengkap, kandungan kalsium
meningkat, setelah pengasinan.
Telur merupakan salah satu bahan pangan yang paling praktis digunakan,
kaya akan protein yang mudah di cerna dan tidak memerlukan pengolahan yang
rumit. sehingga telur mempunyai peranan penting untuk mencukupi kebutuhan
gizi masyarakat terutama protein hewani.
Telur merupakan produk ternak unggas yang memberikan sumbangan terbesar bagi
terciptanya kecukupan gizi masyarakat karena telur mengandung zat gizi yang lengkap
bagi pertumbuhan makluk hidup. Telur merupakan hasil ternak yang mempunyai andil
besar dalam mengatasi masalah gizi masyarakat, karena telur sarat akan zat gizi yang
diperlukan untuk kehidupan yang sehat. zat-zat gizi yang ada pada telur sangat
mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh. itulah sebabnya, maka telur sangat
dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh
kembang ibu hamil dan menyusui orang yang sedang sakit atau dalam proses
penyembuhan serta usia lanjut.

1.2 Permasalahan
1. Bagaimana perhitungan harga pokok produksi telur asin
2. Bagaimana penerapan variable costing untuk harga pokok produksi telur asin
3. Apa kekurangan dan kelebihan variable costing

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perhitungan harga pokok produki telur asin
2. Untuk mengetahui penerapan variable costing untuk harga pokok produksi telur asin
3. Mengetahui kekurangan dan kelebihan variable costing
BAB 2
ANALISIS SITUASI PERUSAHAAN
2.1 Profil Perusahaan
Nama perusahaan : Telur Asin DEFA
Nama pemilik : Bapak Sofyan
Tanggal berdiri : Mulai tahun 1987
Alamat perusahaan : Desa Pucangsimo RT/RW 03/13 Bandar Kedungmulyo Jombang
Kontak : 085733029805
Jenis perusahaan : Home Made Telur Asin
Produk : Telur Asin

2.2 Kondisi Perusahaan


Perusahaan mempunyai kegiatan jual beli produk oleh perusahaan kepada komsume.
Dalam hal ini, proses pendistribusian atau penjualan barang dagangan terbagi menjadi 2,
yaitu secara langsung dan tidak langsung. Yang dimaksud pendistribusian atau penjualan
secara langsung adalah pelanggan dapat langsung datang ke lokasi usaha yang berada di Desa
Pucangsimo RT/RW 03/13 Bandar Kedungmulya Jombang, sedangkan secara tidak langsung
konsumen dapat pesan melalui nomor yang tertera di profil perusahaan dan pesanan dapat
diantar ke lokasi konsumen atau pelanggan. Pada perusahaan telur asin DEFA ini
menerapkan siklus akuntansi biaya harga pokok produksi, sejauh ini perusahaan terus
mengalami profit dalam pengolahan dari tahun ke tahun.
Pada awal perintisan usaha telur asin ini diawali dengan memproduksi 100 biji telur
bebek, dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan dalam penaikan tersebut,
perusahaan mengalami profit karena semakin banyaknya permintaan konsumen mengenai
telur asin. Dan dari awal perintisan sampai detik ini usaha telur asin DEVA ini yg tidak
pernah mengalami penurunan dalam proses produksi hanya saja terkadang stabil tetapi tidak
sampai mengalami penurunan``
BAB 3
LANDASAN TEORI

 Kelebihan variable costing

1. Membantu dalam mengendalikan biaya. Dengan menggunakan variabel costing, pihak


manajemen bisa memisahkan biaya tetap
dari laporan raba rugi sehingga pihak manajemen bisa fokus pada perilaku biaya tetap
ini.
2. Membantu pengambilan keputusan jangka pendek. Dengan menggunakan variabel
costing, pihak manajemen bisa menentukan
pengambilan keputusan,contoh pengambilan keputusan terhadap kegiatan perusahaan
sebagai berikut apabila terjadi pesanan khusus maka harganya sudah bisa ditentukan
lewat variabel costing.
3. Membantu perencanaan penentuan laba jangka pendek. Pihak manajemen memerlukan
informasi mengenai biaya yang sudah dipisahkan
menurut perilaku dan menurut perubahan volume produksi untuk menentukan laba
jangka pendek

 Kekurangan variable costing

1. Jarang sekali menemukan biaya benar-benar memiliki sifat variabel atau tetap, sehingga
untuk menerapkan variabel costing secara penuh akan sulit dilakukan.
2. Penggunaan metode ini dianggap tidak sesuai dengan kaidah akuntansi, sehingga
walaupun manajemen melakukan implementasi variabel costing untuk keperluan
internal perusahaan, manajemen tetap harus membuat pelaporan keuangan laba rugi
untuk keperluan eksternal.
3. Penerapan variabel costing hanya cocok untuk perusahaan yang penentuan labanya
berdasarkan volume penjualan, sehingga bagi perusahaan yang memiliki produk bersifat
musiman tidak akan cocok, jika tetap memaksa menggunakan variabel costing, maka
perusahaan tersebut malah akan menderita kerugian yang besar.
4. Penerapan variabel costing membuat kesulitan dalam memisahkan antara biaya tetap dan
biaya variabel.

 Perhitungan harga pokok produki telur asin


a. Telur asin original super
Keperluan telur bebek sebanyak 1500 butir. Keperluan pemakaian garam
selama satu bulan yaitu 6 kg. Keperluan batu bata dan pasir selama satu bulan yaitu
yaitu sebanyak 3 sak. Keperluan air bersih yaitu sebanyak 6 jerigen air. Keperluan gas
lpg selama perebusan membutuhkan 2 tabung gas lpg. Pemakaian bahan baku selama
satu bulan sebesar Rp 2,700,000. Biaya tenaga kerja selama satu bulan sebesar Rp
758,333. Biaya overhead pabrik selama satu bulan sebesar Rp 808,000.
Total Penggunaan biaya selama satu bulan yaitu Rp 4,266,333. Jadi HPP untuk telur
asin original super 1500 butir yaitu Rp 2,844. (Perhitungan dapat dilihat pada
lampiran tabel 3).
b. Telur asin original besar
Keperluan telur bebek sebanyak 4800 butir. Keperluan pemakaian garam
selama satu bulan yaitu 20 kg. Keperluan batu bata dan pasir selama satu bulan yaitu
yaitu sebanyak 10 sak. Keperluan air bersih yaitu sebanyak 20 jerigen air. Keperluan
gas lpg selama perebusan membutuhkan 10 tabung gas lpg. Pemakaian bahan baku
selama satu bulan sebesar Rp 8,640.000. Biaya tenaga kerja selama satu bulan sebesar
Rp 758,333. Biaya overhead pabrik selama satu bulan sebesar Rp 1,882,000. Total
Penggunaan biaya selama satu bulan yaitu Rp 11,280,333. Jadi HPP untuk telur asin
original besar 4800 butir yaitu Rp 2,350. (Perhitungan dapat dilihat pada lampiran
tabel 4).

c. Telur asin original kecil


Keperluan telur bebek sebanyak 300 butir. Keperluan pemakaian garam
selama satu bulan yaitu 2 kg. Keperluan batu bata dan pasir selama satu bulan yaitu
yaitu sebanyak 1/2 sak. Keperluan air bersih yaitu sebanyak 2 jerigen air. Keperluan
gas lpg selama perebusan membutuhkan 1 tabung gas lpg. Pemakaian bahan baku
selama satu bulan sebesar Rp 540.000. Biaya tenaga kerja selama satu bulan sebesar
Rp 758,333. Biaya overhead pabrik selama satu bulan sebesar Rp 462,000. Total
Penggunaan biaya selama satu bulan yaitu Rp 1,760,333. Jadi HPP untuk telur asin
original kecil 300 butir yaitu Rp 5,868. (Perhitungan dapat dilihat pada lampiran
tabel 3).

Perhitungan HPP

Berikut adalah tabel perhitungan HPP telur asin seluruh varian :

Tabel 1
Perhitungan HPP Telur Asin Original Super

Biaya bahan baku 2,700,000


Biaya tenaga kerja langsung 758,333
Biaya overhead pabrik variabel 808,000
Total biaya 4,266,333
HPP 1500 butir 2,844

Tabel 2
Perhitungan HPP Telur Asin Original Super

Biaya bahan baku 8,640,000


Biaya tenaga kerja langsung 758,333
Biaya overhead pabrik variabel 1,882,000
Total biaya 11,280,333
HPP 4800 butir 2,350
Tabel 3
Perhitungan HPP Telur Asin Original Kecil

Biaya bahan baku 540,000


Biaya tenaga kerja langsung 758,333
Biaya overhead pabrik variabel 462,000
Total biaya 1,760,333
HPP 1500 butir 5,868

Anggaran pendapatan tahun 2023


Produksi/ biji Harga/biji Pendapatan
Januari 950 Rp 3.000 Rp 2.850.000
Februari 700 Rp 3.000 Rp 2.100.000
Maret 1.500 Rp 3.000 Rp 4.500.000
April 2.100 Rp 3.000 Rp 6.300.000
TOTAL 5.250
RATA-RATA 1.312,5 Rp 3.000 Rp 15.750.000

Kontribusi Anggota :
1. Wanda Dwi Artika (2261106) : Menyusun Bab 1 dan Bab 2
2. Annisa Dwi Astari (2261135) : Menyusun Bab 3
3. Vina Ardiana ( 2261090) : Cari Materi dan Menyusun Bab 1
4. Danus Sarogo (2261131) : Hanya Datang Saat Kerja Kelompok

Anda mungkin juga menyukai