Anda di halaman 1dari 67

LAPORAN KEGIATAN AKTUALISASI

LATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN II TAHUN 2022

PENINGKATAN EDUKASI KEPADA IBU BALITA DAN IBU HAMIL


DALAM PEMANFAATAN POSYANDU DENGAN MEDIA EDUKASI
KREATIF DI WILAYAH PUSKESMAS SAGARANTEN KECAMATAN
SAGARANTEN KABUPATEN SUKABUMI

Disusun Oleh :

Nama : Arini Mustika Putri Utami,A.Md.Gz


NIP : 199707092022032007
Angkatan : II Kelompok 1
Jabatan : Pelaksana / Terampil Nutrisionis
Unit Kerja : Puskesmas Sagaranten
Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN JUDUL
Judul : Peningkatan Edukasi Kepada Ibu Balita Dan Ibu
Hamil Dalam Pemanfaatan Posyandu Dengan
Media Edukasi Kreatif Di Wilayah Puskesmas
Sagaranten Kecamatan Sagaranten Kabupaten
Sukabumi
Nama : Arini Mustika Putri Utami,A.Md.Gz
NIP : 199707092022032007
Jabatan : Pelaksana/Terampil Nutrisionis
Instansi : Puskesmas Sagaranten

Kami telah menyetujui Laporan Aktualisasi diatas yang telah diseminarkan pada
hari Jumat tanggal 16 bulan September tahun 2022 di Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sukabumi untuk
diimplementasikan di Puskesmas Sagaranten, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten
Sukabumi.
Sukabumi, September 2022
Peserta Latsar

Arini Mustika Putri Utami A.Md.Gz


NIP. 199707092022032007

MENYETUJUI
Mentor Coach,
Kepala Tata Usaha Puskesmas Sagaranten Widyaiswara Ahli Utama

Asep Sutiawan,SKM Dr. H. Sudrajat, M.Pd


NIP.197505122006041014 NIP. 196911171995121002

BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

ii
Hari/Tanggal : Sabtu, 06 Agustus 2022
Pukul : 16.30-17.00
Tempat : BKPSDM Kabupaten Sukabumi
Telah diseminarkan Rancangan Aktualisasi pada Pelatihan Dasar CPNS Angkatan
II Tahun 2022
Judul : Peningkatan Edukasi Kepada Ibu Balita Dan Ibu Hamil
Dalam Pemanfaatan Posyandu Dengan Media Edukasi
Kreatif Di Wilayah Puskesmas Sagaranten Kecamatan
Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Nama Peserta : Arini Mustika Putri Utami,A.Md.Gz
NDH : 25
Jabatan : Pelaksana/Terampil Nutrisionis
Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi – Puskesmas
Sagaranten
Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dan penguji, mentor dan
coach serta dinyatakan layak untuk diaktualisasikan.
Sukabumi , September
2022

Coach Peserta Latsar,

Dr.H.Sudrajat,M.Pd Arini Mustika Putri,AMd.Gz


NIP. 196911171995121002 NIP.199707092022032007

MENYETUJUI

Penguji/Pembahas Mentor

Dr. Sugiharto, S.Psi.,MM Asep Sutiawan,SKM


NIP. 198509252009021005 NIP.197505122006041014

BERITA ACARA SEMINAR DAN PENGESAHAN LAPORAN


AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

iii
Hari/Tanggal : Jumat, 16 September 2022
Pukul :
Tempat : BKPSDM Kabupaten Sukabumi
Telah diseminarkan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS pada Pelatihan Dasar
CPNS Angkatan II Tahun 2022
Judul : Peningkatan Edukasi Kepada Ibu Balita Dan Ibu Hamil Dalam
Pemanfaatan Posyandu Dengan Media Edukasi Kreatif Di
Wilayah Puskesmas Sagaranten Kecamatan Sagaranten
Kabupaten Sukabumi
Nama Peserta : Arini Mustika Putri Utami,A.Md.Gz
NDH : 25
Jabatan : Pelaksana/Terampil Nutrisionis
Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi – Puskesmas
Sagaranten
Dan telah mendapatkan penilaian dari penguji, coach dan mentor sehingga laporan
aktualisasi tersebut dinyatakan sah berdasarkan standar kurikulum yang sudah
ditetapkan
Sukabumi, September 2022
Coach Peserta Latsar,

Dr.H.Sudrajat,M.Pd Arini Mustika Putri,AMd.Gz


NIP. 196911171995121002 NIP.199707092022032007
MENYETUJUI

Penguji/Pembahas Mentor

Dr. Sugiharto, S.Psi.,MM Asep Sutiawan,SKM


NIP. 198509252009021005 NIP.197505122006041014

MENGESAHKAN
Kepala BKPSDM Kabupaten Sukabumi

Ir. H. Dadang Budiman, MM


NIP 19630503 198803 1 008

iv
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulis mampu menyusun Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur
Sipil Negara pada Puskesmas Sagaranten dengan tidak ada suatu penghalang apapun.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari doa, bimbingan, pengarahan,
dukungan dan bantuan serta semangat yang telah diberikan dari berbagai pihak yang
terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr.H.Sudrajat.M.Pd selaku coach dan pembimbing yang telah


membantu dan membimbing selama pengerjaan aktualisasi ini.
2. Bapak Sudarna Sukmana, SKM. selaku Kepala Puskesmas Sagaranten yang
telah mendukung rancangan aktualisasi ini
3. Bapak Asep Sutiawan, SKM selaku Kepala Tata Usaha Puskesmas
Sagaranten sebagai mentor yang telah mengarahkan dan membimbing selama
penyusunan aktualisasi ini
4. Bapak dan Ibu karyawan Puskesmas Sagaranten selaku rekan kerja yang
selalu memberikan motivasi dan doa dalam penyusunan aktualisasi ini.
5. Kepada suami saya Aldi Depriansyah, S.K.M yang selalu mendoakan,
menemani dan memberi semangat selama kegiatan dan dalam penyusunan
aktualisasi ini.
6. Rekan-rekan Peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan II Golongan II
khususnya kelompok 1 yang sudah bekerjasama dan membantu penulis
selama penyusunan aktualisasi.

Penulis menyadari rancangan aktualisasi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan rancangan aktualisasi ini.
Semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat
Sukabumi, Juli
2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL........................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................ 1

B. Maksud dan Tujuan..................................................................... 3

C. Manfaat........................................................................................ 4

D. Ruang Lingkup............................................................................ 5

BAB II DESKRIPSI LOKUS DAN FOKUS

A. Deskripsi Lokus........................................................................... 6

B. Deskripsi Pelayanan Saat Ini....................................................... 11

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

A. Analisis Isu dan Masalah............................................................. 18

B. Gagasan Kreatif Mengatasi Isu.................................................... 24

C. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Melaksanakan Gagasan

Kreatif......................................................................................... 26

D. Jadwal Kegiatan.......................................................................... 37

BAB IV LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Capaian Kegiatan Aktualisasi..................................................... 39

B. Tertanganinya Isu dan Gagasan................................................... 55

ii
C. Kemanfaatan Gagasan Kreatif..................................................... 55

D. Rencana Tindak Lanjut............................................................... 55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 60

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Luas Wilayah Sagaranten................................................................. 8

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk.............................................................................. 8

Tabel 2.3 Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Sagaranten........................... 12

Tabel 3.1 Analisis Core Isu USG..................................................................... 20

Tabel 3.2 Bobot Nilai USG.............................................................................. 20

Tabel 3.3 Analisis Penyebab Masalah APKL................................................... 23

Tabel 3.4 Penjelasan Tabel APKL.................................................................... 23

Tabel 3.5 Tabel Tahapan Kegiatan .................................................................. 27

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Kegiatan ............................................................ 53

Tabel 4.2 Rencana Tindak Lanjut .................................................................... 57

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambaran Wilayah....................................................................... 7

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Puskesmas Sagaranten.................................. 10

Gambar 3.1 Analisis Isu Fishbone Diagram.................................................... 21

v
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara sebagai aparatur negara yang memiliki tugas dalam
pelayanan publik tentu memiliki kedudukan dan peran penting dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia. ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional. Oleh karena itu diperlukan kompetensi, keahlian dan kinerja yang dapat
diimplementasikan dalam mengerjakan tugas dan tanggungjawabnya.

Berdasarkan UU nomor 5 tahun 2014 tentang ASN menghendaki adanya


ASN yang profesional dan memiliki etos kerja pelayanan yang berkualitas, dan
dapat melaksanakan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, dan perekat pemersatu bangsa. Untuk itu ASN harus bekerja didasarkan
pada nilai-nilai dasar ASN sebagaimana tercantum dalam UU tersebut. Nilai-
nilai dasar tersebut yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK) yang menjadi pedoman
bagi ASN dalam menjalankan tugasnya.

Dalam rangka mewujudkan pegawai ASN yang dapat


mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yang meliputi nilai-nilai
Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif diadakannya suatu pelatihan dasar bagi calon PNS yang
diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BKPSDM). Berdasarkan Peraturan Lembaga Admininstrasi Lembaga
(PERLAN) Nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil bahwa Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa
Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter

1
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.

Seorang ASN juga harus siap dengan segala kemungkinan perkembangan


lingkungan sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang
sesuai dengan kondisi yang sedang dan mungkin terjadi. Untuk itu diperlukan
habituasi atau pembiasaan aktualisasi melalui sebuah gagasan kreatif berdasarkan
nilai-nilai BerAKHLAK untuk mengatasi isu-isu yang terjadi dan berkembang
terutama isu yang terkait dengan SMART ASN dan manajemen ASN

Berdasarkan Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dan bahwa setiap upaya pembangunan harus
dilandasi dengan wawasan kesehatan dalam arti pembangunan nasional harus
memperhatikan kesehatan masyarakat dan merupakan tanggung jawab semua
pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Posyandu (pos pelayanan terpadu)
merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam
memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. Tujuan utama posyandu adalah
mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan,
atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat . Peran posyandu di tengah
masyarakat sangatlah besar. Meski identik dengan bayi dan balita, kegiatan
posyandu dan manfaatnya tidak hanya sebatas itu. Program posyandu sejatinya
juga diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur.

Setelah anak berusia 1 tahun, angka kunjungan ke Posyandu biasanya


akan semakin menurun. Terutama bagi para ibu yang merasa vaksinnya sudah
lengkap, ia akan enggan untuk membawa anaknya ke Posyandu.  Padahal
Posyandu tidak hanya berkaitan dengan vaksinasi. Di Posyandu, berat badan,
tinggi badan, dan lingkar kepala anak diukur untuk mendeteksi sejak dini jika
terjadi hal-hal tidak diinginkan seperti kekurangan gizi. Namun sayangnya,

2
mindset yang berkembang adalah Posyandu hanya untuk menimbang berat badan
dan memberikan vaksin anak. Hingga anak berusia 5 tahun, ibu harus rutin
membawanya ke Posyandu. Sebab jika tidak, dikhawatirkan tumbuh kembang
anak serta pemenuhan gizinya tidak dapat terpantau dengan baik. 

Selain karena merasa vaksinasinya sudah lengkap, para ibu terkadang tidak
membawa anaknya ke Posyandu karena sudah PAUD. Mereka menganggap
anaknya sudah sehat dan sudah bisa bersekolah sehingga tidak perlu lagi dibawa
ke Posyandu. Sejak tahun 2015, terdapat program bernama Posyandu
Terintegrasi yaitu Posyandu yang diintegrasikan dengan PAUD dan BKB (Bina
Keluarga Balita).

B.Tujuan
1. Tujuan Jangka Pendek
a. Tujuan jangka pendek dari rancangan aktualisasi ini yaitu memberikan
edukasi mengenai pentingnya datang ke posyandu untuk ibu halita dan
ibu hamil, menggunakan media poster dan video.
b. Untuk mengasah kemampuan dalam aktualisasi pada instansi sesuai
dengan tugas dan fungsi jabatannya
c. Untuk mengaktualisasikan nilai-nilai BerAKHLAK dalam
melaksanakan aktualisasi di instansi
2. Tujuan Jangka Panjang
a. Untuk menerapkan nilai-nilai dasar PNS, seperti :
- Menerapkan nilai-nilai berorientasi pada pelayanan sehingga peserta
sebagai PNS memiliki integritas dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
- Menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga peserta sebagai PNS
memiliki tanggungjawab dan integritas terhadap apa yang
dikerjakannya
- Menerapkan nilai-nilai kompeten sehingga sebagai PNS memiliki
rasa terus ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuannya,
melalui pelatihan, seminar atau belajar sendiri

3
- Menerapkan nilai-nilai harmonis sehingga sebagai PNS memiliki
sifat dan perilaku saling menghargai dan membantu orang lain
- Menerapkan nilai-nilai loyal sehingga peserta PNS dapat menjaga
nama baik ASN, Pimpinan dan Instansi
- Menerapkan nilai-nilai adaptif sehingga sebagai PNS memiliki
perilaku cepat menyesuaikan diri dengan suasana baru dan
lingkungan baru.
- Menerapkan nilai-nilai kolaboratif sehingga sebagai PNS memiliki
rasa bekerjasama atau kolaborasi dengan tenaga yang lain demi
tujuan bersama
b. Untuk membiasakan sikap dan perilaku PNS yang peka dan peduli
terhadap masalah-masalah dan isu-isu yang terdapat dalam lingkungan
organisasi
C.Manfaat
1. Manfaat bagi peserta
Memperoleh pengalaman belajar dalam hal :
a. Mengaktualisasikan dan menghabituasikan nilai-nilai dasar PNS yang
guna membangun PNS yang berkarakter : berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis,loyal, adaptif, kolaboratif.
b. Enviromental scaning isu, yaitu melatih kepekaan dan kepedulian pada
isu-isu strategis yang bisa berdampak pada tugas dan pekerjaan
c. Problem Solving, yaitu kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam
mencari solusi-solusi penanganan isu diseputar tempat kerjanya
d. Analysis, yakni mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan
substansi Mata Pelatihan), mampu mengidentifikasi implikasi/dampak/
manfaat dari sebuah pilihan kebijakan/program /kegiatan.
2. Manfaat bagi organisasi/intansi tempat peserta bekerja
Memberi kontribusi terhadap pencapaian visi misi organisasi dan
penguatan terhadap penerapan nilai-nilai organisasi.

4
3. Manfaat bagi lembaga Pelatihan
Bagi Lembaga pelatihan laporan aktualisasi merupakan media untuk
melakukan evaluasi terhadap ketercapaian tujuan pelatihan.

D.Ruang Lingkup
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini meliputi kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
1. Identifikasi isu-isu strategis yang berdampak pada pelaksanaan tugas dan
fungsi jabatan peserta ;
2. Merancang dan melaksanakan gagasan kreatif serta mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar PNS dalam setiap tahapan kegiatan melaksanakan gagasan
kreatif
3. Menetapkan kegiatan dan tahapan kegiatan untuk melaksanakan gagasan
kreatif
4. Menjelaskan nilai-nilai yang diaktualisasikan dalam setiap tahapan
kegiatan
5. Menjelaskan kontribusi setiap kegiatan mengatasi isu terhadap
pencapaianvisi misi organisasi dan penguatan nilai-nilai organisasi.

5
BAB II

DESKRIPSI LOKUS DAN FOKUS

A.Deskripsi Lokus
Lokus aktualisasi ini akan dilaksanakan di Puskesmas Sagaranten. Puskesmas
Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi terletak di sebelah selatan Kabupaten
Sukabumi dengan luas wilayah sekitar 11.010,18 Ha. dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Purabaya


- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cidolog
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Curugkembar
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pabuaran
Adapun jarak tempuh perjalanan pusat kota Puskesmas adalah sebagai berikut
- - Ke Ibu Kota Negara : 178 Km
- - Ke Ibu Kota Propinsi : 159 Km
- - Ke Ibu Kota Kabupaten : 65 Km
- - Ke Desa terjauh yaitu Desa Puncak manggis : 19 Km
- - Ke Desa terdekat yaitu Desa Sagaranten : 0,5 Km
Secara topografis Kecamatan Sagaranten terletak pada ketinggian 450 m
diatas permukaan laut. Wilayahnya meliputi dataran tinggi dan berbukit. Keadaan
topografis yang demikian menyebabkan sulitnya dilalui kendaraan roda empat bahkan
beberapa daerah sulit pula dilalui kendaraan roda dua.
Jarak terjauh ke fasilitas pelayanan kesehatan kecamatan adalah Desa Puncak
Manggis dengan jarak 19 km waktu tempuh lebih kurang 1 jam 35 menit. Karena
masih belum tersedianya fasilitas kesehatan dimasing-masing desa
( Pustu maupun Polindes ) menyebabkan distribusi pelayanan kesehatan
belum merata. Masih banyak masyarakat enggan datang berobat ke fasilitas
pelayanan kesehatan di kecamatan, karena pertimbangan jarak, waktu dan biaya.

6
Wilayah Puskesmas Sagaranten adalah merupakan dataran berbukit-bukit,
bergelombang, dan pegunungan berkisar 100 – 500 m2 dari permukaan laut,
beriklim dengan suhu rata-rata 300C - 400C, dengan curah hujan 3.500
mm/Tahun, dan hari hujan 20 hari – 26 hari atau rata-rata 120 – 156
hari/Tahun.

2.1 Gambaran Wilayah


Gambar 2.1
PETA WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SAGARANTEN

7
Tabel 2.1
Tabel Luas Wilayan Kecamatan Sagaranten

JARAK WAKTU

NO DESA LUAS JUMLAH JUMLAH JUMLAH TEMPUH TEMPUH

WILAYAH DUSUN RW RT DARI DESA DARI DESA


KE KE
PUSKESMAS PUSKESMAS
SAGARANTE SAGARANTE
N N
1 Desa Sagaranten 1.0875,5Ha 6 8 25 0,5 KM 3 Menit
2 Desa Pasanggrahan 1.100,8 Ha 3 6 21 0,6 KM 4 Menit
3 Desa Cibitung 404,4 Ha 4 6 23 5 KM 25 Menit
4 Desa Margaluyu 571,5 Ha 4 8 26 7 KM 35 Menit
5 Desa Gunungbentang 419 Ha 3 3 19 7 KM 35 Menit
6 Desa Sinarbentang 485,6 Ha 3 3 18 14 KM 1 Jam 10 Menit
7 Desa Curug Luhur 10.115,17 Ha 2 4 16 7 KM 35 Menit
8 Desa Mekarsari 10.115,17 Ha 4 4 25 14 KM 1 jam 10 Menit
9 Desa Hegarmanah 933,01 Ha 3 6 24 5 KM 25 Menit
10 Desa Datarnangka 1.284,4 Ha 3 3 14 11 KM 55 Menit
11 Desa Cibaregbeg 1.150,47 Ha 5 6 27 8 KM 40 Menit
12 Desa Puncakmanggis 2.759,05 Ha 4 8 26 19 KM 1 jam 35 Menit
11.010,18 Ha 44 65 264

Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Kecamatan Sagaranten
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH JUMLAH JUMLAH
NO DESA LAKI-LAKI PEREMPUAN PENDUDUK RT KK
1 Sagaranten 2.403 2.481 4.884 1659 1.752
2 Pasangrahan 2.373 2.431 4.804 1264 1.931
3 Cibitung 2.119 2.110 4.229 2094 1.871
4 Margaluyu 1.788 1.843 3.631 1487 1.352
5 Gunung Bentang 1.356 1.399 2.755 1206 1.095
6 Sinar Bentang 1.236 1.193 2.429 1722 993
7 Curug Luhur 1.961 1.794 3.755 1744 1.434
8 Mekarsari 1.793 1.756 3.549 1034 1.638

8
9 Hegar Manah 3.098 3.108 6.206 993 2.160
10 Datar Nangka 1.980 1.874 3.854 1521 1.495
11 Cibaregbeg 3.072 3.086 6.158 1309 2.172
12 Puncak Manggis 2.694 2.499 5.193 1290 2.026
25.873 25.574 51.447 17.323 19.919
JUMLAH

1. Visi Misi Organisasi


Visi : “Mewujudkan Kecamatan Sagaranten yang Religius, Maju dan Inovatif
Menuju Masyarakat Sejahtera Lahir Bathin”
Misi :
1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan yang Inovatif,
Profesional dan Akuntable.
2. Meningkatkan Konektivitas Lintas Sektoral untuk pecepatan
pelayanan Kesehatan.
3. Meningkatkan Produktivitas dan daya saing Kesehatan
Berkelanjutan.
4. Meningkatkan Tata Kelola Manajemen dan Sistem Informasi
Kesehatan Serta Sumber Daya Kesehatan Yang Beriman,
Berbudaya dan Berdaya Saing.
Tata Nilai Puskesmas Sagaranten yaitu,

S : Semangat; dalam bekerja, berinovasi untuk mencapai setiap target yang ditetapkan

M : Melayani; setulus hati setiap masyarakat yang membutuhkan

A : Amanah; dalam setiap tanggung jawab yang diberikan

R : Resik ; dalam bekerja berpenampilan dan menjaga lingkungan kerja, demi upaya
memberi contoh kepada masyarakat dalam hidup bersih dan sehat
T : Terbaik; berusaha menjadi yan terbaik dalam segala bentuk upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan.

9
STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS SAGARANTEN
PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2021
(Berdasarkan PMK Nomor : 43 Tahun 2019)

KEPALA UPTD PUSKESMAS


SUDARNA SUKMANA, SKM

KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA


ASEP SUTIAWAN, SKM

MANAJEMEN SIMPUS KEPEGUM KEUANGAN RUMAH TANGGA


ANDIS S, S.Farm,Apt DENTI LESTARI, AMKeb H. DASEP J, AM.Kep
SAMSURI A. S.Kom WAWAN RUSWANDI
LILIS, AMKeb
LINA MARLINA, SKM
A.RIDWAN RADIAN, SE

PENANGGUNGJAWAB UKM PENANGGUNGJAWAB UKM PENANGGUNGJAWAB UKP. KEFARMASIAN DAN PENANGGUNG JAWAB JARINGAN PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB
ESENSIAL DAN PERKESMAS PENGEMBANGAN LABORATORIUM PELAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING BANGUNAN, PRASARANA MUTU
PUSKESMAS DAN PERALATAN
YOGI YAYANG AHYANI, S.Kep,Ners GUNAWAN S, S.Kep,Ners. dr. WIDYA RIZKI ADZANI MEITYAWATY SABELA, AMKG
WAWAN RUSWANDI SITI AISYAH NURAENI, S.Tr.Keb

KOORDINATOR PELAYANAN KOORDINATOR GIGI PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PUSTU CIBAREGBEG PUSTU MARGALUYU
PROMOSI KESEHATAN PELAYANAN MEDIS POLI PELAYANAN MEDIS
MASYARAKAT RAWAT INAP DAN PONED
NOVI SRI W, AMd.Kep YUSUF W, AMd.Kep
MEITYAWATY SABELA, AMKG RISMAYOSA MN,AMKeb ERNAWANGSIH, AMKeb
dr. WIDYA RIZKI ADZANI Dr. NUR VERA HAYATI
YOGI Y AHYANI, S.Kep,Ners MOCHAMAD ZIQY S.Kep Ners

KOORDINATOR KESEHATAN KOORDINATOR PELAYANAN KOORDINATOR PELAYANAN POSKESDES SAGARANTEN POSKESDES CURUGLUHUR
KOORDINATOR PELAYANAN
TRADISIONAL KOMPLEMENTER KESEHATAN GIGI DAN MULUT KEFARMASIAN
KESEHATAN LINKUNGAN ZAHRAH HANIFAH, AMKeb ERTI ROHWENI, AMKeb
ANDIS SABELA, S.Farm.Apt
PARTINI, AMKep MEYTYAWATY SABELA, AMKG PARTINI, AMKeb NENG PUTRI B, AMKeb
GARDIANA RAMDHANI, AMKL ENENG WINU, AMd.Farm
NANANG

KOORDINATOR PELAYANAN KOORDINATOR PELAYANAN POSKESDES POSKESDES MEKARSARI


KOORDINATOR PELAYANAN KOORDINATOR PELAYANAN PANDU PTM PASANGGRAHAN
KESEHATAN KELUARGA KESEHATAN OLAHRAGA KESEHATAN IBU DAN ANAK
RENI N D, AMKeb
AI HERMAWATI, AMKeb HELMINA, AMKeb NENDAH, AMd.Kep
SITI AISYAH NURAENI, S.Tr.Keb NURAENI, AMKeb LILIS, AMKeb IKHWAN NURDIANSYAH, AMKep

KOORDINATOR PELAYANAN KOORDINATOR PELAYANAN KOORDINATOR PELAYANAN


KOORDINATOR PELAYANAN GIZI KESEHATAN GAWAT DARURAT POSKESDES CIBITUNG POSKESDES HEGARMANAH
KESEHATAN KERJA KLINIK SANITASI
ARINI MUSTIKA PUTRI UTAMI,A.Md.Gz NENDAH, Amd.Kep DERI A H, S.Kep,Ners YUNI INDRIANI, AMKeb
GARDIANA RAMDHANI, AMKL
RENI NURAENI, AMKep CHITRA DEWI W, AMKeb

KOORDINATOR PELAYANAN KOORDINATOR PELAYANAN KOORDINATO RPELAYANAN


KOORDINATOR PELAYANAN P2P POLI GIZI KONSELING KESEHATAN POSKESDES POSKESDES DATARNANGKA
LANSIA
ARINI MUSTIKA P. U.,A.Md.Gz GUNUNGBENTANG
M. ALIP ADAMI, S.Kep., Ners LUSY NOVIANTY. J, AMKeb
NOVI SRI WAHYUNI, AMKep YOGI Y AHYANI, S.Kep,Ners
ADE IRMA. S, AMKeb DARUSALAM, AMKep
1. IMUNISASI : M. ALIP A, S.Kep., Ners HETY SUHARTINI, AMKep
2. ISPA, DIARE,ZOONOSIS : YUSUF W, AMd.Kep
3. FILARIASIS : PITRI S, AMKL KOORDINATOR PELAYANAN KOORDINATOR PELAYANAN KOORDINATOR PELAYANAN
4. DBD, Malaria, KUSTA : RIZKI RAMDAN,S.Kep, Ners
KESEHATAN INDERA PONED LAKTASI
5. HIV/AIDS, IMS : ASEP A, S.Kep,Ner POSKESDES SINARBENTANG POSKESDES
6. TB PARU : DERI A H, S.Kep,Ners PUNCAKMANGGIS
7. SURVEILANCE : GUNAWAN S, S.Kep,Ners RENI NURAENI, AMKep Hj. HETI NURHAYATI, AMKeb Hj. HETI NURHAYATI, AMKeb SUSWATI, AMKeb
8. PTM : AI HERNAWATI, AMKeb YULIA NENGIH, AM.Keb
9. PROLANIS : NURAENI, AMKeb RIZKI RAMDAN, S.Kep, Ners
FINI ANGGRAENI, AMKeb
KOORDINATOR PELAYANAN KOORDINATOR PELAYANAN KOORDINATOR PELAYANAN
KESEHATAN MATRA RAWAT INAP POLI UMUM
DARUSALAM, AMKep ARIS ABDULOH, AMKep HETI SUHARTINI, AMd.Kep PUSLING
1
dr. NUR VERA HAYATI
KOORDINATOR PELAYANAN
KOORDINATOR PELAYANAN KOORDINATOR PELAYANAN
PERKESMAS
LABORATORIUM SEDERHANA
KESEHATAN JIWA IKHWAN NURDIANSYAH, AMKep
ASEP ARIPIN, S.Kep,Ners M.SUGIH RAMDANI, AMD
IKHWAN NURDIANSYAH, AMKep
2
2. Deskripsi Tugas dan Fungsi
Tugas Nutrisionis
Uraian tugas Nutrisionis Terampil yang dimuat dalam KEPMENPAN
Nomor/23/KEP/M.PAN/4/2001, antara lain sebagai berikut :
1) Mengumpulkan data gizi dalam rangka menyusun rencana tahunan
2) Mengumpulkan data gizi dalam rangka menyusun rencana 3 bulanan
3) Mengumpulkan data gizi dalam rangka menyusun rencana bulanan
4) Mengumpulkan data anak balita, bumil dan buteki untuk pemberian
makanan tambahan, penyuluhan dan pemulihan pada anak balita
dengan status gizi kurang
5) Mengumpulkan data makanan kelompok sasaran setempat untuk
penilaian mutu gizi, makanan dan dietetic
6) Melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, umur di unit atau
wilayah kerja secara bulanan bagi anak balita
7) Melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, umur di unit atau
wilayah kerja sesuai kebutuhan
8) Melakukan pengukuran lingkar lengan atas (LILA) di unit atau
wilayah kerja
9) Mencatat dan melaporkan hasil pengukuran BB, TB dan umur
10) Mencatat dan melaporkan hasil pengukuran LILA
11) Menyediakan makanan tambahan untuk balita atau penyuluhan gizi
12) Menyediakan kapsul vitamin A
13) Memantau kegiatan pengukuran BB, TB, umur di tingkat desa
meliputi sasaran, status gizi dan SKDN secara bulanan pada
posyandu
14) Memantau kegiatan PMT Balita

B. Deskripsi Pelayanan Saat ini


Sarana kesehatan yang ada di Puskesmas Sagaranten, terdiri
atas sarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang terbagi atas

11
sarana milik pemerintah dan swasta. Sarana pelayanan kesehatan dasar
terdiri atas puskesmas dan sarana pelayanan kesehatan lainnya. Jumlah
Puskesmas Pembantu di Puskesmas Sagaranten sebanyak 2 buah yang
tersebar di 2 desa, dengan 1 buah Puskesmas Keliling dan 4 Pos
Kesehatan Desa. Sedangkan sarana kesehatan lainnya sebanyak 5
buah, terdiri atas :
1) Klinik Rawat Inap :1
2) Klinik Rawat Jalan Swasta :4
3) Dokter Praktik Swasta :3
4) RB Swasta :0
5) Bidan Praktik Mandiri :12
6) Apotik :4
7) Pengobatan tradisional berijin :1

Sumber Daya Kesehatan


Secara rasio tenaga kesehatan dinilai atas kecukupan tenaga kesehatan
terhadap jumlah penduduk yang dilayani. Jumlah tenaga kesehatan saat ini
terdiri dari tenaga kesehatan yang langsung melayani masyarakat dan tenaga
kesehatan yang berada pada pelayanan administrasi.
Jumlah dan jenis sumberdaya kesehatan di Puskesmas Sagaranten tahun
2020 adalah sebanyak 67 rang dengan perincian PNS 22 dan Non PNS 45
orang.
Tabel 2.3
Jumlah Tenaga SDM Kesehatan Puskesmas Sagaranten Tahun 2020

JENJANG
NO PNS PTT/PHL/SUKWAN
PENDIDIKAN
1 Dokter umum 2 -
2 S2 Kesmas 1 -
3 S1 Kesmas 2 -

12
4 S1 Keperawatan, Ners 1 4
5 S1 Keperawatan - -
6 S1 lainnya 1 1
7 D IV Kebidanan 3 4
8 D III Keperawatan 1 10
9 D III Kebidanan 8 13
10 D III Kesling 1
11 D III Perawat Gigi 1 I
12 D III Rekam Medis 1 -
13 D III Gizi 1
14 D III Farmasi - 1
15 SPRG Perawat Gigi 1 -
16 D I lainnya - 1
17 SMA - 7
19 SD - 1
20 SMP - 1
JUMLAH 24 43

Sumber daya lain yang dapat digerakkan untuk pemecahan masalah kesehatan
yang bersifat emergensi, adalah tersedianya berbagai sarana dan peralatan yang
diperlukan untuk penanggulangan bencana, yang terdiri atas 12 Ambulance Desa.
Regulasi.
Terdapat peraturan perundangan yang terkait dengan pelayanan kesehatan
di antaranya:
1) Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat (1) mengamanatkan bahwa
fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara; ayat (2)
menyebutkan bahwa Negara mengembangkan system jaminan social
bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan
tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan; dan ayat (3)

13
Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan
kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. Berkaitan dengan
Undang-Undang Dasar 1945 tersebut selanjutnya dijabarkan dalam
Undang-Undang Nomor 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN)pasal 14 ayat (1) menyebutkan bahwa pemerintah secara
bertahap mendaftarkan penerima bantuan iuran sebagai peserta kepada
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Dan ayat (2) bahwa Penerima
Bantuan Iuran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah fakir
miskin dan orang tidak mampu.
2) Perundangan yang terkait dengan kewenangan Pemerintah Daerah
terhadap bidang kesehatan, yaitu : Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah pasal 13 ayat (1) e, yang
menyebutkan bahwa penanganan bidang kesehatan merupakan salah
satu urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Propinsi; dan
Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan keuangan
antara pemerintah pusat dan daerah terutama pasal 2 ayat (3), bahwa
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah
merupakan suatu system yang menyeluruh dalam rangka pendanaan
penyelenggaraan asas Desentraalisasi, Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan.Kemudian dalam pelaksanaan kedua Undang-Undang
tersebut dijabarfkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun
2005 tentang Dana Perimbangan.
Upaya Kesehatan
Upaya kesehatan yang dikembangkan di Puskesmas Sagaranten meliputi:
1) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Program Kesehatan Lingkungan.
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan KB

14
Program Perawatan Kesehatan Masyarakat.
2) Upaya Kesehatan Kesehatan Perorangan (UKP)
Balai Pengobatan
Laboratorium Sederhana
Farmasi/ Obat dan Perbekalan Kesehatan.
3) Upaya Kesehatan Pengembangan
Program Kesehatan Lansia
Program Kesehatan Jiwa
Program Upaya Kesehatan Kerja
Program UKS
Program Kesehatan Olahraga
Program Pengobat Tradisional
Program Tanaman Obat Keluarga
Program Penyakit Tidak Menular (PTM)
Deskripsi Fokus
Pelaksanaan aktualisasi melalui proses pembiasaan tempat kerja sebagai
implementasi memberikan gagasan kreatif terhadap isu yang terjadi di
lingkungan tempat kerja merupakan salah satu kegiatan agar dapat
menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS. Nilai-nilai dasar yang harus dimiliki
dalam pelaksanaan pelayanan publik yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaborasi (BerAKHLAK).
Berikut uraian nilai-nilai dasar BerAKHLAK sebagai berikut :
1. Berorientasi Pelayanan
Nilai Berorientasi pada pelayanan adalah Pelayanan publik yang
berkualitas harus berorientasi kepada pemenuhan kepuasan pengguna layanan.
Apabila dikaitkan dengan tugas ASN dalam melayani masyarakat, pelayanan
yang berorientasi pada customer satisfaction adalah wujud pelayanan yang
terbaik kepada masyarakat atau dikenal dengan sebutan pelayanan prima.
Pelayanan prima didasarkan pada implementasi standar pelayanan yang
dimiliki oleh penyelenggara.

15
2. Akuntabilitas
Nilai Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Pentingnya akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas yaitu untuk menyediakan
kontrol demokratis, mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, serta
meningkatkan efisiensi. Nilai-nilai dasar untuk menciptakan lingkungan yang
akuntabel seperti tanggung jawab, integritas, kejelasan, konsistensi,
kepemimpinan, keadilan, kepercayaan dan keseimbangan.
3. Kompeten
alam konteks ASN, kompetensi adalah deskripsi pengetahuan,
keterampilan dan perilaku yang diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan
(Pasal 1 PermenpanRB Nomor 38 Tahun 2017), dan kompetensi menjadi
faktor penting untuk mewujudkan pegawai profesional dan kompetitif. Dalam
hal ini ASN sebagai profesi memiliki kewajiban mengelola dan
mengembangkan kompetensi dirinya, termasuk mewujudkannya dalam
kinerja.
4. Harmonis
Dalam mewujudkan suasana harmoni maka ASN harus memiliki
pengetahuan tentang historisitas ke-Indonesia-an sejak awal Indonesia berdiri,
sejarah proses perjuangan dalam mewujudkan persatuan bangsa termasuk pula
berbagai macam gerakan gerakan separatism dan berbagai potensi yang
menimbulkan perpecahaan dan menjadi ancaman bagi persatuan bangsa.
Secara umum, menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 11 tentang
ASN.
5. Loyal
Sifat dan sikap loyal warga negara termasuk PNS terhadap bangsa dan
negaranya dapat diwujudkan dengan mengimplementasikan Nilai-Nilai Dasar
Bela Negara dalam kehidupan sehari-harinya. Pasal 27 Ayat (3) UUD NRI
Tahun 1945 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut

16
serta dalam upaya pembelaan negara. Bela Negara merupakan tekad, sikap,
dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun
kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai
ancaman sebagaimana tertuang dalam Pasal 1 UU No 23 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Sumberdaya Nasional untuk Pertahanan
6. Adaptif
Budaya adaptif dalam pemerintahan merupakan budaya organisasi di
mana ASN memiliki kemampuan menerima perubahan, termasuk
penyelarasan organisasi yang berkelanjutan dengan 34 Modul Adaptif
lingkungannya, juga perbaikan proses internal yang berkesinambungan.
Dalam konteks budaya organisasi, maka nilai adaptif tercermin dari
kemampuan respon organisasi dalam mengadaptasi perubahan. Mengutip dari
Management Advisory Service UK4, maka “An Adaptive (Corporate) Culture
is one that enables the organisation to adapt quickly and effectively to internal
and external pressures for change”. Ini menjelaskan bahwa budaya adaptif
bisa menjadi penggerak organisasi dalam melakukan adaptasi terhadap
perubahan-perubahan internal maupun eksternal. Budaya menjadi faktor yang
memampukan organisasi dalam berkinerja secara cepat dan efektif.
7. Kolaboratif
kolaboratif merupakan nilai dasar yang harus dimiliki oleh CPNS.
Sekat-sekat birokrasi yang mengkungkung birokrasi pemerintah saat ini dapat
dihilangkan. Calon ASN muda diharapkan nantinya menjadi agen perubahan
yang dapat mewujudkan harapan tersebut. Pendekatan WoG yang telah
berhasil diterapkan di beberapa negara lainnya diharapkan dapat juga
terwujud di Indonesia. Semua ASN Kementerian/Lembaga /Pemerintah

17
Daerah kemudian akan bekerja dengan satu tujuan yaitu kemajuan bangsa dan
negara Indonesia.

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Analisis Isu dan Masalah

1. Identifikasi Isu
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan
kesehatan primer, yang melayani pasien dengan berbagai masalah kesehatan
termasuk masalah gizi. Tingginya masalah gizi dan penyakit yang terkait dengan
gizi di masyarakat memerlukan penanganan paripurna, namun dengan
keterbatasan berbagai factor pendukung maka penanganan masalah tersebut belum
optimal.
Sebagai nutrisionis yang bekerja di unit kerja UPTD Puskesmas Sagaranten,
penulis menyadari bahwa tugas seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah
menjalankan kebijakan yang ditetapkan Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan public
yang professional dan berkualitas, mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Fungsi nutrisionis adalah bersama dengan profesi
lainnya untuk saling mendukung dalam meningkatkan pelayanan gizi dan
sekaligus status gizi masyarakat. Nutrisionis yang melaksanakan profesi gizi
mengabdikan diri dalam upaya memelihara dan memperbaiki keadaan gizi,
kesehatan, kecerdasan dan kesejahteraan rakyat melalui upaya perbaikan gizi,
pendidika gizi dan pengembangan ilmu dan teknologi gizi serta ilmu-ilmu terkait
sesuai degan kode etik dan kode perilaku ASN sesuai manajemen Aparatur Sipil
Negara.

18
Pelayanan gizi di puskesmas terbagi menjadi dua yaitu gizi klinik yang
terdiri dari kegiatan memberikan asuhan gizi, melakukan pengkajian gizi dengan
anamnesis gizi, menentukan diagnosa gizi melalui kolaborasi dengan dokter,
menerjemahkan preskripsi diet ke dalam jenis dan jumlah makanan, melakukan
intervensi gizi berupa penyuluhan dan konseling gizi dan gizi masyarakat yang
berfokus pada pencegahan dan perbaikan gizi dari 1000 HPK sampai lanjut usia.
Karena cakupannya yang begitu luas maka sangat mungkin ditemukan banyak
permasalahan.
Berdasarkan dialog dengan kepala puskesmas dan pengamatan langsung
oleh penulis bahwa yang terlihat yaitu dalam kegiatan luar gedung, yaitu
rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan ke posyandu, terlihat dari
hasil D/S yang tidak mencapai cakupan. Hanya pada bulan-bulan tertentu D/S
tinggi, maka dari itu ingin menggali lebih selain pada bulan-bulan tertentu apa
penyebab dari rendahnya kunjungan posyandu.
Masalah lainnya yaitu rendahnya tingkat kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet tambah darah. Ibu hamil harus mengkonsumsi tablet tambah
darah secara rutin satu tablet satu hari selama masa kehamilan. Tablet tambah
darah berfungsi untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Apabila kepatuhan dalam
mengkonsumsi tablet tambah darah rendah dikhawatirkan dapat meningkatkan
resiko anemia gizi besi pada ibu hamil.
Selain itu kurangnya pengetahuan orang tua mengenai status gizi anak
menjadi masalah yang ditemukan. Masih ditemukan orang tua balita yang tidak
paham cara membaca grafik pertumbuhan di buku KIA sehingga besar
kemungkinan orang tua balita tidak mengetahui status gizi anaknya.
Dari identifikasi isu di atas, selanjutnya dapat dirumuskan ada tiga isu actual
yaitu :
1. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemanfataan posyandu
2. Rendahnya kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet tambah darah
3. Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai status gizi anak

19
2. Memilih Isu Sesuai Kriteria
Beberapa isu kesehatan terkait gizi tentu saja menjadi perhatian penting
dalam dunia kesehatan agar dapat tercapainya tujuan kesehatan nasional. Tabel 3.1
dibawah ini menunjukan analisis tapisan isu dengan metode USG sebagai berikut:

Tabel 3.1
Analisis Core Isu Menggunakan Tool USG
KRITERIA PRIORITAS
NO ISU
U S G ∑ RANK

1 Rendahnya partisipasi
masyarakat dalam pemanfataan
4 5 5 14 I
posyandu

2 Rendahnya kepatuhan ibu hamil


dalam mengkonsumsi tablet 5 3 5 13 II
tambah darah
3 Kurang keasadaran orang tua
5 3 3 11 III
terkait status gizi anak

Penjelasan mengenai bobot nilai pada USG dapat dilihat pada tabel 3.2
berikut

Tabel 3.2
Penjelasan Bobot Nilai Tool USG
USG Bobot Keterangan
U (Urgency) 5 Sangat penting untuk segera diatasi (mendesak)

20
USG Bobot Keterangan
4 Penting, tetapi tidak terlalu mendesak
3 Cukup penting, agak mendesak
2 Kurang penting, tidak terlalu mendesak
1 Tidak terlalu penting, tidak mendesak
5 Sangat Serius, jika tidak ditangani segera dampaknya
akan membahayakan
4 Serius, walaupun dampaknya serius tetapi masih ada
isu lain yang sangat serius
S ( Seriousness) 3 Cukup serius dibandingkan dengan isu-isu lain yang
perlu ditangani
2 Kurang serius, penanganan isu masih bisa ditunda
1 Tidak teralu serius, berati bisa diabaikan untuk
sementara waktu, untuk lebih fokus pada isu lain
5 Sangat Cepat, isu sangat cepat berkembang jika tidak
segera diatasi
4 Isu cepat berkembang jika tidak ditangani
3 Isu cukup berkembang
G(Growth)
2 Kurang berkembang, isu masih bisa ditunda
penanganannya
1 Isu tidak berkembang, kemungkinan akan hilang
dengan sendirinya.

3. Menelusuri Penyebab Isu

Berdasarkan analisis tapisan isu diatas, didapatkan bahwa isu kurang


optimalnya pemberian makanan tambahan pada bayi/balita sebagai isu prioritas.
Faktor penyebab terjadinya isu tersebut dapat dianalisis menggunakan teknis analisis
isu fishbone pada gambar 3.1 dibawah ini :

21
Gambar 3.1 Analisis Isu Fishbone
Karena berfikiran ketika
anaknya sudah lulus Masih terdapat beberapa
imunisasi tidak perlu lagi ke anak yg tidak sesuai
posyandu dengan pertumbuhan dan
perkembangannya

Kurangnya kesadaran dan


kepedulian ibu balita dan Kurangnya kesadaran ibu balita
ibu hamil tentang tentang status gizi anak
pentingnya datang ke
posyandu Rendahnya partisipasi
masyarakat dalam
pemanfataan
posyandu
Kinerja kader yang kurang Jauhnya jarak dari
rumah ke posyandu

Berdasarkan analisis fishbone pada gambar


Masih ada hasil pengukuran
3.1 diperoleh faktor-faktor yang
Jarak yang jauh, akses jalan
danmunculnya
menimbulkan penimbanganisu
yg rancu, yang
penyampaian materi rusak dan sulit,yang
pembelajaran tidakkurang optimal,
dan kader kurang aktif ada transportasi
yaitu : mengajak masyarakat

1. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan ibu balita dan ibu hamil tentang
pentingnya datang ke posyandu setiap bulan. Kebanyakan ibu berfikiran
ketika anaknya sudah selesai imunisasi tiak perlu lagi, pemahaman posyandu
hanya tempat untuk posyandu bukan pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan anak
2. Kurangnya pengetahuan ibu tentang status gizi anak, dengan rendahnya
partisipasi ke posyandu setiap bulan jadi ibu tidak tau bagaimana status gizi
anak, maka masih ditemukan anak-anak yang tidak sesuai dengan garis
pertumbuhannya.
3. Kurangnya kinerja jader dalam kegiatan pelaksanaan posyandu. Terdapat di
beberapa desa kader diganti karena politik maka kinerjanya juga berpengaruh
dalam pelaksaan kegiatan posyandu. kurangnya pengetahuan dalam
pengukuran dan penimbangan sehingga menghasilkan hasil yang masih tidak

22
sesuai, dan tidak bisa mengajak masyarakat datang keposyandu karena belum
tau bagaimana kegiatan posyandu.
4. Jarak yang jauh ke Posyandu, kebanyakan keluhan yang didengar dari
masyarakat mengenai jauhnya posyandu dari tempat tinggal, akses jalan yang
sulit dan juga tiak ada transportasi karena jauh.

4. Menentukan Penyebab Utama atau Masalah Utama

Tabel 3.3

Analisis Menggunakan Tool APKL

No Penyebab Isu Jumlah


A P K L
1 Kurangnya kesadaran dan 5 5 3 5 18
kepedulian ibu balita dan ibu hamil
tentang pentingnya datang ke
posyandu
2 Kurangnya kesadaran ibu balita 3 4 5 4 16
tentang status gizi anak

3 Kinerja kader yang kurang 4 5 4 4 17

4 Jauhnya jarak dari rumah ke 4 4 3 4 15


posyandu

Tabel 3.4

23
Penjelasan mengenai metode APKL

Kriteria Deskripsi Terkait Isu


Aktual Isu selalu dan masih menjadi pembicaraan utama
Problematik Isu dapat menimbulkan masalah lain
Kekhalayakan Isu dapat memberikan dampak bagi orang banyak
Kelayakan Isu layak untuk dicarikan solusi

5. Perspektif Isu Berdasarkan Agenda III


1. Manajemen ASN
Dengan melaksanakan edukasi kepada ibu balita dan ibu hamil,tentang
bagaimana pemanfaatan posyandu tentang pentingnya posyandu bagi
masyarakat terutama bagi ibu balita dan ibu hamil. Menjelaskan manfaat
posyandu sehingga masyarakat mau rutin datang ke posyandu karena
bagaimanapun juga posandu merupakan pelayanan pertama dan terdekat ke
masyarakat khususnya bayi,balita, dan ibu hamil bahkan lansia dan remaja. Ini
semua merupakan bentuk implementasi dari kode etik menjalankan tugas
secara kooperatif dengan cara menyampaikan informasi yang benar.
2. SMART ASN
Memanfaatkan alat komunikasi digital untuk mempermudah
memperlihatkan gambaran tindakan selanjutnya, dengan cara memperlihatkan
video atau poster saat melakukan edukasi kepada ibu balita dan ibu hamil.

B. Gagasan Kreatif mengatasi Isu


1. Gagasan Konseptual
Setelah anak berusia 1 tahun, angka kunjungan ke Posyandu biasanya
akan semakin menurun. Terutama bagi para ibu yang merasa vaksinnya
sudah lengkap, ia akan enggan untuk membawa anaknya ke Posyandu. 
Padahal Posyandu tidak hanya berkaitan dengan vaksinasi. Di Posyandu,
berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak diukur untuk mendeteksi
sejak dini jika terjadi hal-hal tidak diinginkan seperti kekurangan gizi.
Namun sayangnya, mindset yang berkembang adalah Posyandu hanya untuk

24
menimbang berat badan dan memberikan vaksin anak. Hingga anak berusia
5 tahun, ibu harus rutin membawanya ke Posyandu. Sebab jika tidak,
dikhawatirkan tumbuh kembang anak serta pemenuhan gizinya tidak dapat
terpantau dengan baik. Selain karena merasa vaksinasinya sudah lengkap,
para ibu terkadang tidak membawa anaknya ke Posyandu karena sudah
PAUD. Mereka menganggap anaknya sudah sehat dan sudah bisa bersekolah
sehingga tidak perlu lagi dibawa ke Posyandu. Sejak tahun 2015, terdapat
program bernama Posyandu Terintegrasi yaitu Posyandu yang
diintegrasikan dengan PAUD dan BKB (Bina Keluarga Balita).
Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan posyandu
adalah isu utama yang perlu diatasi.. Berdasarkan Analisis Fishbone pada
gambar 3.1 didapatkan bahwa perlu peningkatan pengetahuan kepada ibu
balita dan ibu hamil tentang pentingnya dan pemanfaatan posyandu. oleh
karena itu, salah satu gagasan pemecahan isu yang diajukan ialah “
Peningkatan Edukasi Kepada Ibu Balita Dan Ibu Hamil Dalam
Pemanfaatan Posyandu Dengan Media Edukasi Kreatif Di Wilayah
Puskesmas Sagaranten Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi”
2. Gagasan Aktivis
Berikut ini gagasan kreatif dalam kegiatan penyelesaian isu yang akan
dilakukan penulis, yaitu
a. Melakukan konsultasi dengan atasan / mentor terkait kegiatan
aktualisasi
b. Melakukan diskusi dengan Bidan Desa dan kader mengenai
bagaimana meningkatkan kunjungan atau partisipasi masyarakat
khususnya bayi, balita dan ibu hamil untuk rutin setiap bulan datang
ke posyandu
c. Membuat media edukasi berupa poster dan video untuk sasaran di
posyandu yaitu ibu balita dan ibu hamil, agar lebih menarik dan
membuat ingin datang ke posyandu di posyandu masing-masing.

25
Berkolaborasi dengan bidan desa dan kader juga untuk memberikan
edukasi kepada masyarakat.

26
C. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Melaksanakan Gagasan Kreatif

Unit Kerja : Puskesmas Sagaranten


Isu yang diangkat : Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan
posyandu
Masalah yang diangkat : Kurangnya kesadaran dan kepedulian ibu balita dan
ibu hamil tentang pentingnya datang ke posyandu
Gagasan Pemecahan : Penggunaan media poster dan video untuk
meningkatkan partisipasi masyrakat di Puskesmas
Sagaranten

Tabel 3.5

27
Kontribusi
terhadap
Keterkaitan
Visi-Misi Penguatan
N Tahapan Output / Substansi
Kegiatan Organisasi Nilai
O Kegiatan Hasil Mata
dan Nilai- Organisasi
Pelatihan
Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melaku 1. komuni2. Foto dan 1. Berorient Kegiatan ini Kegiatan ini
kan kasi hasil asi memiliki memiliki
konsult kepada masukan pelayanan kontribusi penguatan
asi dan mentor dari ; ramah terhadap visi terhadap tata
koordin untuk mentor dalam dan misi Nilai
asi mendap mengenai menyampa Puskesmas Puskesmas
dengan atkan rancangan ikan isu Sagaranten, Sagaranten
mentor masuka aktualisas yang yaitu yaitu,
n i diambil di Misi 1 S :
terkait Puskesmas Semangat;
Meningkatk
kegiata Sagaranten dalam
n 2. Akuntabel an akses bekerja,
aktualis ; dalam berinovasi
terhadap
asi pelaksanaa untuk
n pelayanan mencapai
sosialisasi setiap target
kesehatan
disampaika yang
n dengan yang ditetapkan
jelas dan M :
berkualitas
mudah melayani;
dipahami Misi 2 setulus hati
serta jujur. setiap
Meningkatk
3. Kompeten masyarakat
; sebagai an upaya yang
ahli gizi membutuhka
pencegahan
harus teliti n
dalam pengendalia A : amanah;
penyampai dalam setiap
n penyakit
an tanggung
informasi dan jawab yang
dan dalam diberikan
surveillance
berkomuni R : resik ;
kasi berbasis dalam
4. Harmonis bekerja
masyarakat
; menjalin berpenampil
komunikas Misi 3 an dan
i dengan menjaga
Mewujudka
baik agar lingkungan
mudah di n pelayanan kerja, demi
pahami upaya
kesehatan
dan memberi
menjalin 28 yang merata contoh
kepercayaa kepada
terjangkau
n dengan masyarakat
mentor dan dalam hidup
D. Jadwal Kegiatan

Juli Agustus September


No Kegiatan dan Tahap Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Melakukan konsultasi dan koordinasi


dengan mentor
- Membuat janji temu
- Mempersiapkan bahan konsultasi
- Menyampaikan rencana pembuatan
media edukasi kreatif
2 Pembuatan Media Edukasi Kreatif Poster
dan Video Edukasi dan mengajukan
anggaran ke kepala Puskesmas untuk
pencetakan poster
- Menentukan media edukasi yang
akan dibuat
- Menyiapkan materi untuk media
edukasi dari literatur
- Menyiapkan design media edukasi
- Menjelaskan pengajuan anggaran
untuk pencetakan poster
3 Konsultasi dan Koordinasi kepada Kepala
Puskesmas tentang Media Edukasi Kreatif
yang sudah dibuat
- Membuat janji temu
- Mempersiapkan media edukasi yang
sudah dibuat
- Memperlihatkan media yang sudah
dibuat dan dikonsultasikan
4 Konsultasi dan Koordinasi kepada Lintas
Program tentang Media Edukasi Kreatif
yang sudah dibuat
- Menyiapkan informasi untuk
disampaikan kepada lintas program

29
(promkes)
- Menunjukan media yang sudah
dibuat
5 Penyuluhan Pemanfaatan Posyandu dengan
menggunakan media Poster
- Melakukan koordinasi dengan bidan
desa dan kader posyandu
- Melakukan penyuluhan kepada ibu
balita dan ibu hamil
6 Penyebarluasan Video Edukasi kepada para
Bidan Desa untuk dilakukan penyebarluasan
kembali ke grup- grup yang berisi kader, ibu
balita dan ibu hamil, ke media social seperti
facebook dan yang lainnya
- Melakukan koordinasi dengan bidan
desa
- Melakukan penyebarluasan kepada
bidan desa melalui grup yang telah
dibuat

30
BAB IV

LAPORAN AKTUALISASI

A.Capaian Kegiatan dan Aktualisasi


Bab ini berisi tentang uraian dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang telah
dibuat pada saat pembuatan rancangan aktualiasi. Berdasarkan pada bab sebelumnya
yang telah dibuat, pada laporan aktualisasi ini isu yang diangkat dan dibahas adalah
tentang Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemanfataan posyandu. Berdasarkan
isu tersebut akan dilaksanakan 8 (delapan) kegiatan sesuai dengan rancangan
aktualisasi yang telah dibuat sebelumnya. Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan
selama 30 hari kerja yang terhitung mulai tanggal 8 Agustus 2022 hingga 10
September 2022 di UPTD Puskesmas Sagaranten Kecamatan Sagaranten Kabupaten
Sukabumi. Berikut merupakan tanggal kegiatan, kegiatan, tahapan kegiatan, hasil
atau output, serta bukti-bukti selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi diantaranya :

1. Kegiatan 1 : Konsultasi dengan atasan / mentor mengenai kegiatan aktualisasi

31
a. Kontribusi terhadap Pencapaian
Kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor merupakan bentuk
implementasi visi Puskesmas Sagaranten yaitu Mewujudkan Kecamatan
Sagaranten yang Religius, Maju dan Inovatif Menuju Masyarakat Sejahtera
Lahir Bathin.Dengan kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat terutama kesadaran masyarakat khususnya ibu
balita dan ibu hamil dalam pemanfaatan posyandu dan pengetahuan gizi
sehingga terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan inovatif.
b. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor dan lintas program
berkontribusi pada penguatan nilai organisasi yaitu Terbaik dalam segala
bentuk upaya kesehatan masyarakat ( ukm ) dan upaya kesehatan perorangan (
ukp ). Konsultasi dan koordinasi dilakukan untuk mendapatkan saran terkait
kegiatan aktualisasi sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk
masyarakat.
c. Deskripsi Tahapan Kegiatan
 Mempersiapkan bahan untuk konsultasi
Menyiapkan bahan berupa pertanyaan, cetakan atau soft copy rancangan
aktualisasi dan alat tulis pendukung
 Membuat janji bertemu dengan mentor yaitu Kepala Tata Usaha
Meminta izin kepada kepala tata usaha selaku mentor untuk membuat
jadwal agar dapat melakukan konsultasi terkait kegiatan aktualisasi yaitu
pembuatan media edukasi kreatif berupa poster dan video edukasi
 Menyampaikan rencana pembuatan media edukasi kreatif poster dan video
edukasi tentang posyandu
Konsultasi dengan mentor mengenai realisasi rancangan aktualisasi yaitu
pembutaan media edukasi kreatif. Mentor memberikan saran agar media
edukasi yaitu poster dan video dikoordinasikan dengan petugas promkes
dan dibuat baru media yang beda dan lebih menarik untuk masyarakat
d. Uraian Tahapan Kegiatan yang Memuat Nilai-nilai Dasar PNS

 Berorientasi pelayanan
Dalam melakukan konsultasi dengan mentor dan koordinasi dengan lintas
program dilakukan dengan ramah dalam menyampaikan isu terkait rancangan
aktualisasi yang akan dilaksanakan di wilayah Puskesmas Sagaranten
 Akuntabel
Dalam pelaksanaan sosialisasi rancangan maupun nanti saat sosialisasi media
disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami serta jujur. Dalam
penyampaian kepada mentor agar jelas dan mudah dipahami, dan saat
penyampaian ke masyarakat agar mudah jelas dan mudah dimengerti sehingga
maksud dan tujuan yang disampaikan sampai kepada peserta.

32
 Kompeten
Sebagai ahli gizi harus teliti dalam penyampaian informasi dan dalam
berkomunikasi. Dalam kegiatan rancangan ini dilakukan sosialisasi
menggunakan media poster dan video edukasi, dalam penyampaiannya harus
teliti dan informasi yang disampaikan benar agar terjalin komunikasi yang
baik.
 Harmonis
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini harus menjalin komunikasi dengan
baik agar mudah di pahami dan menjalin kepercayaan dengan mentor dalam
hal ini Kepala Puskesmas Sagaranten. Selain dengan mentor pada saat
pelaksanaan sosialisasi di lapangan harus menjalin komunikasi yang baik
dengan masyarakat khususnya ibu balita dan ibu hamil sebagai peserta
penyuluhan.
 Loyal
Dalam melaksanakan kegiatan ini jujur dalam penyampaian tidak melebih-
lebihkan atau mengurang-ngurangi informasi yang disampaikan. Memberikan
informasi yang baik dan benar dan tidak menyudutkan salah satu pihak saja.
 Adaptif
Sebagai penulis dalam kegiatan ini melakukan penyesuaian saat
berkomunikasi dengan menghargai mentor dan mendengarkan pendapat
ataupun saran yang diberikan mentor ataupun lintas program. Dalam
pelaksanaannya nanti juga harus melakukan komunikasi dan menghargai
peserta dan juga mendengar pendaoat serta saran dari peserta.
 Kolaboratif
Dalam kegiatan ini tidak bias melakukan sendiri perlu adanya kolaboratif atau
kerja sama dengan mentor dan lintas program dalam pembahasan isu dan
kerja sama dengan bidan desa dan kader untuk melaksanakan kegiatan ini.

33
Kegiatan II : Pembuatan Media Edukasi Kreatif Poster dan Video Edukasi dan
mengajukan anggaran untuk pencetakan poster dilaksanakan pada tanggal (25 Juli
2022 - 19 Agustus 2022 )

a. Kontribusi terhadap Pencapaian


Kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor merupakan bentuk
implementasi visi Puskesmas Sagaranten yaitu Mewujudkan Kecamatan
Sagaranten yang Religius, Maju dan Inovatif Menuju Masyarakat Sejahtera
Lahir Bathin.Dengan kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat terutama kesadaran masyarakat khususnya ibu
balita dan ibu hamil dalam pemanfaatan posyandu dan pengetahuan gizi
sehingga terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan inovatif.
b. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan pembuatan media edukasi kreatif berkontribusi pada penguatan nilai
organisasi yaitu Semangat dalam bekerja, berinovasi untuk mencapai setiap
target yang ditetapkan. Pembuatan media ini harus dilakukan dengan
semangat memberikan inovasi untuk mencapai target yang sudah ditetapkan
agar target tercapai sesuai harapan.

34
c. Deskripsi Tahapan Kegiatan
 Menentukan media edukasi kreatif yang akan dibuat
Berdasarkan saran dari mentor, harus ada berbagai jenis media edukasi
kreatif. Oleh karena itu, penulis memutuskan untuk membuat poster dan video
edukasi.
 Menyiapkan materi untuk isi media edukasi kreatif dari literatur
Materi untuk isi media edukasi kreatif terdiri dari poin-poin manfaat dari
posyandu atau fungsi-fungsi yang ada diposyandu. Materi didapatkan dari
beberapa literatur dari internet di realisasikan kedalam bentuk poster dan
video edukasi.
 Menyiapkan design media edukasi kreatif
Design dari media edukasi kreatif harus jelas, kreatif dan menarik perhatian,
sehingga masyarakat khususnya ibu balita dan ibu hamil yang datang tergerak
untuk datang ke posyandu. Menyiapkan design dimulai dari pemilihan palet
warna, font, gambar dan karakter pendukung lainnya.
 Menjelaskan maksud pengajuan anggaran untuk pencetakan poster sebanyak
jumlah posyandu seluruh desa di wilayah Puskesmas Sagaranten
d. Pembuatan Media Edukasi Kreatif
Pembuatan Media Edukasi Kreatif dilakukan menggunakan aplikasi Canva
karena mudah digunakan dan memiliki fitur yang beragam, dan tambahan
aplikasi Capcut untuk pembuatan videonya. Pembuatan poster dan video
edukasi membutuhkan waktu yang cukup lama sampai menemukan design
yang sesuai dengan harapan. Media edukasi kreatif yang telah selesai dibuat
kemudian dicetak di percetakan. Sebelumnya sudah mengajukan anggaran
untuk percetakan poster ini ke Kepala Puskesmas dan di setujui menggunakan
dana BLUD, sehingga dapat dicetak sebanyak jumlah posyandu.
e. Uraian Tahapan Kegiatan yang Memuat Nilai-nilai Dasar PNS

 Berorientasi pelayanan
Dalam pembuatan media dilakukan dengan cekatan dalam menyampaikan
informasi kepada masyarakat harus memenuhi apa yang dibutuhkan
masyarakat melalui media poster dan video edukasi yang akan dilaksanakan
di wilayah Puskesmas Sagaranten.
 Akuntabel
Dalam pelaksanaan pembuatan media edukasi kreatif ini disampaikan dengan
jelas dan mudah dipahami serta jujur. Saat penyampaian ke masyarakat agar
mudah jelas dan mudah dimengerti sehingga maksud dan tujuan yang
disampaikan sampai kepada peserta.

35
 Kompeten
Sebagai ahli gizi harus teliti dalam penyampaian informasi dan dalam
berkomunikasi. Dalam kegiatan rancangan ini dilakukan sosialisasi
menggunakan media poster dan video edukasi, dalam penyampaiannya harus
teliti dan informasi yang disampaikan benar agar terjalin komunikasi yang
baik.
 Harmonis
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini harus menjalin komunikasi dengan
baik agar mudah di pahami dan menjalin kepercayaan dengan mentor dalam
hal ini Kepala Tata Usaha. Selain dengan mentor pada saat pelaksanaan
sosialisasi di lapangan harus menjalin komunikasi yang baik dengan
masyarakat khususnya ibu balita dan ibu hamil sebagai peserta penyuluhan.
 Loyal
Dalam melaksanakan kegiatan ini jujur dalam penyampaian tidak melebih-
lebihkan atau mengurang-ngurangi informasi yang disampaikan. Memberikan
informasi yang baik dan benar dan tidak menyudutkan salah satu pihak saja.
 Adaptif
Sebagai penulis dalam kegiatan ini melakukan penyesuaian saat
berkomunikasi dengan menghargai mentor dan mendengarkan pendapat
ataupun saran yang diberikan mentor ataupun lintas program. Dalam
pelaksanaannya nanti juga harus melakukan komunikasi dan menghargai
peserta dan juga mendengar pendaoat serta saran dari peserta.
 Kolaboratif
Dalam kegiatan ini tidak bias melakukan sendiri perlu adanya kolaboratif atau
kerja sama dengan mentor dan lintas program dalam pembahasan isu dan
kerja sama dengan bidan desa dan kader untuk melaksanakan kegiatan ini.

36
Kegiatan III : Konsultasi dan Koordinasi kepada Kepala Puskesmas tentang Media
Edukasi Kreatif yang sudah dibuat

a. Kontribusi terhadap Pencapaian


Kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor merupakan bentuk
implementasi visi Puskesmas Sagaranten yaitu Mewujudkan Kecamatan
Sagaranten yang Religius, Maju dan Inovatif Menuju Masyarakat Sejahtera
Lahir Bathin.Dengan kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat terutama kesadaran masyarakat khususnya ibu
balita dan ibu hamil dalam pemanfaatan posyandu dan pengetahuan gizi
sehingga terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan inovatif.

b. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor dan lintas program
berkontribusi pada penguatan nilai organisasi yaitu amanah dalam setiap
tanggung jawab yang diberikan. Konsultasi dan koordinasi dilakukan untuk
mendapatkan saran terkait kegiatan aktualisasi sehingga dapat memberikan
pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

37
c. Deskripsi Tahapan Kegiatan
 Mempersiapkan media edukasi yang sudah dibuat untuk dikonsultasikan
Mencetak semua media edukasi kreatif yang telah dibuat untuk ditunjukan
kepada mentor.
 Membuat janji bertemu dengan mentor
Meminta izin kepada mentor untuk membuat jadwal agar bisa melakukan
konsultasi tentang media edukasi kreatif yang sudah dibuat.
 Menunjukan media edukasi kreatif yang sudah dibuat kepada mentor
 Konsultasi mengenai media edukasi kreatif yang sudah dibuat untuk
mendapatkan masukan sehingga dapat tercipta media edukasi kreatif yang
sesuai dengan kebutuhan di lapangan untuk kemudia dicetak dan
diperbanyak sesuai jumlah posyandu
d. Uraian Tahapan Kegiatan yang Memuat Nilai-nilai Dasar PNS

 Berorientasi pelayanan
Dalam melakukan konsultasi dengan mentor dan koordinasi dengan lintas
program dilakukan dengan ramah dalam menyampaikan isu terkait rancangan
aktualisasi yang akan dilaksanakan di wilayah Puskesmas Sagaranten
 Akuntabel
Dalam pelaksanaan sosialisasi rancangan maupun nanti saat sosialisasi media
disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami serta jujur. Dalam
penyampaian kepada mentor agar jelas dan mudah dipahami, dan saat
penyampaian ke masyarakat agar mudah jelas dan mudah dimengerti sehingga
maksud dan tujuan yang disampaikan sampai kepada peserta.
 Kompeten
Sebagai ahli gizi harus teliti dalam penyampaian informasi dan dalam
berkomunikasi. Dalam kegiatan rancangan ini dilakukan sosialisasi
menggunakan media poster dan video edukasi, dalam penyampaiannya harus
teliti dan informasi yang disampaikan benar agar terjalin komunikasi yang
baik.
 Harmonis
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini harus menjalin komunikasi dengan
baik agar mudah di pahami dan menjalin kepercayaan dengan mentor dalam
hal ini Kepala Puskesmas Sagaranten. Selain dengan mentor pada saat
pelaksanaan sosialisasi di lapangan harus menjalin komunikasi yang baik
dengan masyarakat khususnya ibu balita dan ibu hamil sebagai peserta
penyuluhan.

38
 Loyal
Dalam melaksanakan kegiatan ini jujur dalam penyampaian tidak melebih-
lebihkan atau mengurang-ngurangi informasi yang disampaikan. Memberikan
informasi yang baik dan benar dan tidak menyudutkan salah satu pihak saja.
 Adaptif
Sebagai penulis dalam kegiatan ini melakukan penyesuaian saat
berkomunikasi dengan menghargai mentor dan mendengarkan pendapat
ataupun saran yang diberikan mentor ataupun lintas program. Dalam
pelaksanaannya nanti juga harus melakukan komunikasi dan menghargai
peserta dan juga mendengar pendaoat serta saran dari peserta.
 Kolaboratif
Dalam kegiatan ini tidak bias melakukan sendiri perlu adanya kolaboratif atau
kerja sama dengan mentor dan lintas program dalam pembahasan isu dan
kerja sama dengan bidan desa dan kader untuk melaksanakan kegiatan ini.

Kegiatan IV : Konsultasi dan Koordinasi kepada Lintas Program tentang Media


Edukasi Kreatif yang sudah dibuat

a. Kontribusi terhadap Pencapaian


Kegiatan konsultasi dan koordinasi kepada lintas program Promkes tentang
media edukasi kreatif yang sudah dibuat merupakan bentuk implementasi visi
Puskesmas Sagaranten yaitu Mewujudkan Kecamatan Sagaranten yang
Religius, Maju dan Inovatif Menuju Masyarakat Sejahtera Lahir
Bathin.Dengan kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat terutama kesadaran masyarakat khususnya ibu balita

39
dan ibu hamil dalam pemanfaatan posyandu dan pengetahuan gizi sehingga
terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan inovatif.

b. Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor dan lintas program
berkontribusi pada penguatan nilai organisasi yaitu Terbaik dalam segala
bentuk upaya kesehatan masyarakat ( ukm ) dan upaya kesehatan perorangan (
ukp ). Konsultasi dan koordinasi dilakukan untuk mendapatkan saran terkait
kegiatan aktualisasi sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk
masyarakat.
c. Deskripsi Tahapan Kegiatan
 Mempersiapkan media edukasi yang sudah dibuat untuk dikonsultasikan
Mencetak semua media edukasi kreatif yang telah dibuat untuk ditunjukan
kepada mentor.
 Menunjukan media edukasi kreatif yang sudah dibuat kepada mentor
Konsultasi mengenai media edukasi kreatif yang sudah dibuat untuk
mendapatkan masukan sehingga dapat tercipta media edukasi kreatif yang
sesuai dengan kebutuhan di lapangan untuk kemudia dicetak dan
diperbanyak.
d. Uraian Tahapan Kegiatan yang Memuat Nilai-nilai Dasar PNS

 Berorientasi pelayanan
Dalam melakukan konsultasi dengan mentor dan koordinasi dengan lintas
program dilakukan dengan ramah dalam menyampaikan isu terkait rancangan
aktualisasi yang akan dilaksanakan di wilayah Puskesmas Sagaranten
 Akuntabel
Dalam pelaksanaan sosialisasi rancangan maupun nanti saat sosialisasi media
disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami serta jujur. Dalam
penyampaian kepada mentor agar jelas dan mudah dipahami, dan saat
penyampaian ke masyarakat agar mudah jelas dan mudah dimengerti sehingga
maksud dan tujuan yang disampaikan sampai kepada peserta.
 Kompeten
Sebagai ahli gizi harus teliti dalam penyampaian informasi dan dalam
berkomunikasi. Dalam kegiatan rancangan ini dilakukan sosialisasi
menggunakan media poster dan video edukasi, dalam penyampaiannya harus
teliti dan informasi yang disampaikan benar agar terjalin komunikasi yang
baik.
 Harmonis

40
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini harus menjalin komunikasi dengan
baik agar mudah di pahami dan menjalin kepercayaan dengan mentor dalam
hal ini Kepala Puskesmas Sagaranten. Selain dengan mentor pada saat
pelaksanaan sosialisasi di lapangan harus menjalin komunikasi yang baik
dengan masyarakat khususnya ibu balita dan ibu hamil sebagai peserta
penyuluhan.

 Loyal
Dalam melaksanakan kegiatan ini jujur dalam penyampaian tidak melebih-
lebihkan atau mengurang-ngurangi informasi yang disampaikan. Memberikan
informasi yang baik dan benar dan tidak menyudutkan salah satu pihak saja.
 Adaptif
Sebagai penulis dalam kegiatan ini melakukan penyesuaian saat
berkomunikasi dengan menghargai mentor dan mendengarkan pendapat
ataupun saran yang diberikan mentor ataupun lintas program. Dalam
pelaksanaannya nanti juga harus melakukan komunikasi dan menghargai
peserta dan juga mendengar pendaoat serta saran dari peserta.
 Kolaboratif
Dalam kegiatan ini tidak bias melakukan sendiri perlu adanya kolaboratif atau
kerja sama dengan mentor dan lintas program dalam pembahasan isu dan
kerja sama dengan bidan desa dan kader untuk melaksanakan kegiatan ini.

Kegiatan V : Penyuluhan Pemanfaatan Posyandu dengan menggunakan media Poster

41
a. Kontribusi terhadap Pencapaian
Kegiatan penyuluhan tentang pemanfaatan posyandu kepada ibu balita dan
ibu hamil menggunakan media Poster merupakan bentuk implementasi visi
Puskesmas Sagaranten yaitu Mewujudkan Kecamatan Sagaranten yang
Religius, Maju dan Inovatif Menuju Masyarakat Sejahtera Lahir
Bathin.Dengan kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat terutama kesadaran masyarakat khususnya ibu balita
dan ibu hamil dalam pemanfaatan posyandu dan pengetahuan gizi sehingga
terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan inovatif.
b. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan penyuluhan menggunakan media edukasi kreatif berkontribusi pada
penguatan nilai organisasi yaitu Semangat dalam bekerja, berinovasi untuk
mencapai setiap target yang ditetapkan. Pembuatan media ini harus dilakukan
dengan semangat memberikan inovasi untuk mencapai target yang sudah

42
ditetapkan agar target tercapai sesuai harapan. Terbaik dalam segala bentuk
upaya kesehatan masyarakat ( ukm ) dan upaya kesehatan perorangan ( ukp ).
Konsultasi dan koordinasi dilakukan untuk mendapatkan saran terkait
kegiatan aktualisasi sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk
masyarakat.
c. Deskripsi Tahapan Kegiatan
 Berkoordinasi dengan bidan desa dan kader posyandu untuk melakukan
penyuluhan di posyandu
Pada tahapan ini penulis melakukan koordinasi dengan bidan desa dan
kader posyandu untuk memastikan ibu balita dan ibu hamil berkumpul
diposyandu untuk menjadi peserta penyuluhan.
 Melakukan penyuluhan kepada Ibu balita dan ibu hamil
Penyuluhan ini dilakukan di posyandu dengan peserta ibu balita dan ibu
hamil, serta kader posyandu. Diawali dengan perkenalan, menyampaikan
maksud dan tujuan dilakukan penyuluhan dan menyampaikan tema dan
materi penyuluhan yang akan disampaikan. Penjelasan menggunakan
poster dimulai dari definisi posyandu, manfaat dan fungsi posyandu,
penjelasan poin-poin yang ada di poster dan membuat suasana nyaman
sehingga ibu balita dan ibu hamil dapat memahami dan bertanya diakhir
penyuluhan. Penggunaan poster dapat memudahkan dalam penyuluhan
karena pembicaraan menjadi lebih terarah, menarik untuk dilihat dan
mudah dipahami dan tersampaikan.
d. Uraian Tahapan Kegiatan yang Memuat Nilai-nilai Dasar PNS

 Berorientasi pelayanan
Dalam melakukan penyuluhan kepada masyarakat dilakukan dengan ramah
dalam menyampaikan materi penyuluhan menggunakan media poster
 Akuntabel
Dalam pelaksanaan penyuluhan menggunakan media poster disampaikan
dengan jelas dan mudah dipahami serta jujur. Dalam penyampaian ke
masyarakat agar mudah jelas dan mudah dimengerti sehingga maksud dan
tujuan yang disampaikan sampai kepada peserta.
 Kompeten
Sebagai ahli gizi harus teliti dalam penyampaian informasi dan dalam
berkomunikasi. Dalam kegiatan rancangan ini dilakukan sosialisasi
menggunakan media poster dan video edukasi, dalam penyampaiannya harus
teliti dan informasi yang disampaikan benar agar terjalin komunikasi yang
baik.
 Harmonis

43
Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi di lapangan harus menjalin
komunikasi yang baik dengan masyarakat khususnya ibu balita dan ibu hamil
sebagai peserta penyuluhan.
 Loyal
Dalam melaksanakan kegiatan ini jujur dalam penyampaian tidak melebih-
lebihkan atau mengurang-ngurangi informasi yang disampaikan. Memberikan
informasi yang baik dan benar dan tidak menyudutkan salah satu pihak saja.
 Adaptif
Sebagai penulis dalam kegiatan ini melakukan penyesuaian saat
berkomunikasi dengan menghargai mentor dan mendengarkan pendapat
ataupun saran yang diberikan mentor ataupun lintas program. Dalam
pelaksanaannya nanti juga harus melakukan komunikasi dan menghargai
peserta dan juga mendengar pendaoat serta saran dari peserta.
 Kolaboratif
Dalam kegiatan ini tidak bias melakukan sendiri perlu adanya kolaboratif atau
kerja sama dengan mentor dan lintas program dalam pembahasan isu dan
kerja sama dengan bidan desa dan kader untuk melaksanakan kegiatan ini.

Kegiatan VI : Penyebarluasan Video Edukasi kepada para Bidan Desa untuk


dilakukan penyebarluasan kembali ke grup- grup yang berisi kader, ibu balita dan ibu
hamil, ke media social seperti facebook dan yang lainnya.

44
a. Kontribusi terhadap Pencapaian
Kegiatan penyuluhan tentang pemanfaatan posyandu kepada ibu balita dan
ibu hamil menggunakan media Poster merupakan bentuk implementasi visi
Puskesmas Sagaranten yaitu Mewujudkan Kecamatan Sagaranten yang
Religius, Maju dan Inovatif Menuju Masyarakat Sejahtera Lahir
Bathin.Dengan kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat terutama kesadaran masyarakat khususnya ibu balita
dan ibu hamil dalam pemanfaatan posyandu dan pengetahuan gizi sehingga
terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan inovatif.
b. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan penyuluhan menggunakan media edukasi kreatif berkontribusi pada
penguatan nilai organisasi yaitu Semangat dalam bekerja, berinovasi untuk
mencapai setiap target yang ditetapkan. Pembuatan media ini harus dilakukan
dengan semangat memberikan inovasi untuk mencapai target yang sudah
ditetapkan agar target tercapai sesuai harapan. Terbaik dalam segala bentuk
upaya kesehatan masyarakat ( ukm ) dan upaya kesehatan perorangan ( ukp ).
Konsultasi dan koordinasi dilakukan untuk mendapatkan saran terkait
kegiatan aktualisasi sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk
masyarakat.
c. Deskripsi Tahapan Kegiatan
 Berkoordinasi dengan bidan desa maksud dibuatnya media edukasi ini
Pada tahapan ini penulis melakukan koordinasi dengan bidan desa untuk
membantu dalam proses penyebarluasana video edukasi, karena bidan
desa memiliki grup yang berhubungan dengan posyandu seperti grup ibu
hamil, grup ibu balita dan grup kader, diharapkan dapat memberikan
video edukasi secara merata.

45
 Penyebarluasan video edukasi dan pemberian media poster untuk seluruh
posyandu
Dalam kegiatan in diharapkan bidan desa dapat bekerjasama dan paham
maksud dan tujuan video edukasi dan dapat menyebarluaskan lebih luas
ke seluruh platform yang dimiliki bidan desa, dan juga memberikan
poster untuk seluruh posyandu yang tidak langsung saya lakukan
penyuluhan namun memberikan informasi sedikitnya kepada kader
maksud poster tersebut dan untuk ditempelkan diposyandunya
d. Uraian Tahapan Kegiatan yang Memuat Nilai-nilai Dasar PNS

 Berorientasi pelayanan
Dalam melakukan koordinasi dengan bidan desa dilakukan dengan ramah
dalam menyampaikan maksud dan tujuan diberikannya video edukasi melalui
bidan desa, agar tersampaikan dengan baik dan terlaksanakan di wilayah
Puskesmas Sagaranten
 Akuntabel
Dalam penyampaian kepada bidan desa dengan jelas dan mudah dipahami,
dan saat penyampaian ke masyarakat agar mudah jelas dan mudah dimengerti
sehingga maksud dan tujuan yang disampaikan sampai kepada peserta.
 Kompeten
Sebagai ahli gizi harus teliti dalam penyampaian informasi dan dalam
berkomunikasi. Dalam kegiatan ini dilakukan sosialisasi menggunakan media
poster dan video edukasi, dalam penyampaiannya harus teliti dan informasi
yang disampaikan benar agar terjalin komunikasi yang baik.
 Harmonis
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini harus menjalin komunikasi dengan
baik agar mudah di pahami dan menjalin kepercayaan dengan bidan desa.
Agar mempermudah untuk bekerjasama dalam penyampaian video edukasi
ini.
 Loyal
Dalam melaksanakan kegiatan ini jujur dalam penyampaian tidak melebih-
lebihkan atau mengurang-ngurangi informasi yang disampaikan. Memberikan
informasi yang baik dan benar dan tidak menyudutkan salah satu pihak saja.
 Adaptif
Sebagai penulis dalam kegiatan ini melakukan penyesuaian saat
berkomunikasi dengan menghargai bidan desa dan mendengarkan pendapat
ataupun saran yang diberikan bidan desa.
 Kolaboratif

46
Dalam kegiatan ini tidak bisa melakukan sendiri perlu adanya kolaboratif atau
kerja sama dengan bidan desa dalam pembahasan isu dan kerja sama agar
terlaksana dengan baik.

47
Kegiatan Tabel 4.1 Rekapitulasi Capaian Output Kegiatan
No Tanggal Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kerja Evidence

Membuat janji temu Adanya waktu konsultasi


25 Juli 2022-
Melakukan konsultasi
19 Agustus Mempersiapkan bahan konsultasi Tersedianya bahan
1 dan koordinasi dengan
konsultasi
Foto konsultasi
2022 mentor
Menyampaikan rencana pembuatan Gagasan tersampaikan dan
media edukasi kreatif mendapat masukan

Menentukan media edukasi yang akan


Ditentukannya materi/isi
Pembuatan Media dibuat

25 Juli 2022- Edukasi Kreatif Poster


dan Video Edukasi Menyiapkan materi untuk media Literatur sudah didapat dan
2. 19 Agustus dan mengajukan edukasi dari literatur media dibuat Foto pembuatan media
2022 anggaran ke kepala
Puskesmas untuk Menyiapkan design media edukasi Ditentukannya design
pencetakan poster
Menjelaskan pengajuan anggaran Anggaran yang diajukan
untuk pencetakan poster disetujui dan poster dicetak

Konsultasi dan Membuat janji temu Adanya waktu konsultasi


Koordinasi kepada
19 Agustus Mempersiapkan media edukasi yang
Kepala Puskesmas Tersedianya bahan
3 sudah dibuat Foto konsultasi
2022 tentang Media konsultasi
Edukasi Kreatif yang
sudah dibuat Memperlihatkan media yang sudah Gagasan tersampaikan dan
dibuat dan dikonsultasikan mendapat masukan

48
Konsultasi dan Menyiapkan informasi untuk
Koordinasi kepada disampaikan kepada lintas program
20 Agustus Informasi siap disampaikan
Lintas Program (promkes)
4 2022 {Promkes) tentang
kepada Lintas program Foto Dokumentasi
(promkes)
Media Edukasi Kreatif Menunjukan media yang sudah dibuat
yang sudah dibuat

Penyuluhan Melakukan koordinasi dengan bidan


Jadwal dan lokasi kunjungan
Pemanfaatan desa dan kader posyandu
24 Agustus
5 2022
Posyandu dengan Tersampaikannya informasi
Foto saat penyuluhan
menggunakan media Melakukan penyuluhan kepada ibu
tentang Pentingnya
Poster balita dan ibu hamil
posyandu

Penyebarluasan Video Melakukan koordinasi dengan bidan Jadwal dan tempat


Edukasi kepada para desa pertemuan
Bidan Desa untuk
dilakukan
penyebarluasan
1 September
6 kembali ke grup- grup Melakukan penyebarluasan kepada Tersampaikannya informasi
Foto saat pertemuan
2022
yang berisi kader, ibu bidan desa melalui grup yang telah tentang Pentingnya
balita dan ibu hamil, dibuat posyandu
ke media social
seperti facebook dan
yang lainnya

49
B.Tertanganinya Isu dengan Gagasan Kreatif
Dengan adanya media edukasi kreatif tentang pemanfaatan posyandu berupa
poster dan video edukasi di UPTD Puskesmas Sagaranten memudahkan petugas
memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga pemberian edukasi tentang
Pemanfaatan Posyandu menjadi lebih optimal.
C.Kemanfaatan Gagasan Kreatif
Selain memberi kontribusi pada pencapaian misi organisasi dan penguatan
nilai-nilai organisasi yang sudah dijelaskan di atas, aktualisasi gagasan kreatif ini juga
memberikan manfaat langsung pada penanganan isu/penyelesaian isu yang dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Memudahkan petugas memberikan penyuluhan tentang pentingnya posyandu
sampai 5 tahun kepada masyarakat.
2. Memudahkan petugas memberikan penyuluhan menggunakan media yang
kreatif
3. Materi yang disampaikan saat konseling/penyuluhan menjadi lebih tersusun,
menarik dan mudah dipahami masyarakat, khususnya ibu hamil dan ibu balita.
4. Memudahkan ibu balita dan ibu hamil untuk lebih memahami materi
konseling atau penyuluhan, tentang pentingnya datang ke posyandu.
D.Tindak Lanjut
1. Habituasi Nilai-nilai Dasar PNS
Kegiatan Aktualisasi selama latsar adalah sebuah intervensi untuk habituasi
nilai-nilai BERAKHLAK. Selanjutnya agar menjadi habituasi di tempat kerja
diperlukan dukungan dari lingkungan kerja. Dukungan tersebut diantaranya :
dukungan pimpinan, dukungan budaya kerja dan iklim kerja, serta dukungan
teman sejawat.
a. Surat Pernyataan Komitmen
Surat pernyataan komitmen merupakan pernyataan yang isinya
merupakan jaminan untuk melaksanakan nilai-nilai dasar PNS, kepedulian
dan kreativitas dalam melaksanakan tugas jabatan sebagai Pegawai Negeri
Sipil dan ditandatangani oleh peserta dan diketahui oleh atasan langsung.

50
Gambar 4.10 Surat Pernyataan Komitmen

b. Dukungan Budaya dan Iklim Kerja


Budaya dan iklim kerja yang terbangun di UPTD Puskesmas
Sagaranten sangat mendukung baik dalam upaya pelaksanaan aktualisasi serta
dalam dunia kerja sehari-hari. Budaya kerja yang saling membantu satu sama
lain dalam kegiatan apapun dapat tercipta karena kerja sama tim yang solid di
lingkungan kerja. Sehingga meningkatkan kepercayaan antara satu sama lain
dengan keterbukaan dan saling mendukung dalam hal apapun. Menjadikan
iklim kerja yang nyaman dalam melaksanakan nilai-nilai dasar ASN.

51
c. Hubungan Baik Dengan Sejawat
No Nama dan Jabatan Isi Testimonial
1 Yogi Y Saudari Arini Mustika Putri Utami A.Md.Gz adalah
Ahyani,S.Kep.Ners rekan saat bekerja termasuk saat pembuatan poster
(Promkes) melakukan kolaborasi yang baikdan, mudah masuk ke
pergaulan ibu-ibu dan anak-anak di posyandu.
2 Erti Rohweni,A.Md.Keb Saudari Arini Mustika Putri Utami A.Md.Gz adalah
(Bidan Desa) rekan saat bekerja di lapangan. Saat melaksanakan
aktualisasi di lapangan sosoknya sangat menyenangkan,
bias diajak kerjasama dan cepat bergaul, dan mudah
diterima ibu-ibu dan anak-anak di posyandu. Mudah
masuk dilingkungan posyandu dan melakukan
penyuluhan dengan jelas dan mudah dimengerti oleh ibu-
ibu
3. N Putri Berliana, Saudari Arini Mustika Putri Utami A.Md.Gz melakukan
A.Md.Keb (Pendamping penyuluhan kepada kaser dan ibu yang mempunyai balita
Desa) di wilayah desa yang saya bina serta ibu hamil, saat
memberikan konseling rekan saya begitu jelas dan
lengkap sehingga semua dapat dimengerti.

2. Tindak Lanjut Mengatasi Isu


Dari isu yang diangkat, didapatkan penyebab-penyebab terjadinya isu
yang kemudian di ambil penyebab utama sebagai bahan uuntuk menentukan
gagasan kreatif yang diperlukan. Namun sebagai Langkah tindak lanjut,
diperlukan adanya penanganan dari penyebab isu yang lain yang menjadi
bagian dari penyebab terjadinya isu tersebut.

Karena berfikiran ketika


anaknya sudah lulus Masih terdapat beberapa
imunisasi tidak perlu lagi ke anak yg tidak sesuai
posyandu dengan pertumbuhan dan
perkembangannya

Kurangnya kesadaran dan


kepedulian ibu balita dan Kurangnya kesadaran ibu balita
ibu hamil tentang tentang status gizi anak
pentingnya datang ke
posyandu Rendahnya partisipasi
masyarakat dalam
pemanfataan
posyandu
Kinerja kader yang kurang Jauhnya jarak dari
rumah ke posyandu

52
Masih ada hasil pengukuran
dan penimbangan yg rancu, Jarak yang jauh, akses jalan
dan kader kurang aktif yang rusak dan sulit, tidak
Berdasarkan Teknik Analisa menggunakan diagram fishbone, dapat diperoleh
informasi bahwa sebab akibat isu yang dipilih adalah :
1. Kurangnya kesadaran dan kepedulian ibu balita dan ibu hamil tentang
pentingnya datang ke posyandu
2. Kurangnya kesadaran ibu balita tentang status gizi anak
3. Kinerja kader yang kurang
4. Jauhnya jarak dari rumah ke posyandu
Dari ke empat isu tersebut, masih ada tiga isu yang memerlukan penanganan untuk
lebih mengoptimalkan edukasi pentingnya datang ke posyandu di wilayah UPTD
Puskesmas Sagaranten.
Tabel 4.2 Rencana Tindak Lanjut
No Sumber Daya yang
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Para Pihak
. Dibutuhkan
1 Pembuatan Membuat jadwal Kolaborasi Jadwal penyuluhan
jadwal rutin penyuluhan di posyandu, petugas gizi
penyuluhan di dengan berbagai tema dan petugas
posyandu dan materi untuk menarik promkes
wilayah minat masyarakat
puskesmas terutama ibu balita dan
sagaranten ibu hamil yang rutin ke
posyandu. Bentuk berupa
jadwal penyuluhan di
setiap posyandu, agar
penyuluhan merata
diseluruh posyandu
wilayah puskesmas
sagaranten

53
BAB V

PENUTUP

Laporan aktualisasi ini digunakan untuk mencoba menyelesaikan isu yang


didapatkan dan telah di analisa yaitu Kurangnya kesadaran dan kepedulian ibu balita
dan ibu hamil tentang pentingnya datang ke posyandu. Penulis menentukan gagasan
kreatif untuk penyelesaian isu yaitu “Peningkatan Edukasi Kepada Ibu Balita Dan Ibu
Hamil Dalam Pemanfaatan Posyandu Dengan Media Edukasi Kreatif Di Wilayah
Puskesmas Sagaranten Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi”.
Dengan adanya laporan ini diharapkan penulis dapat menerapkan nilai-nilai dasar
PNS yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
dan Kolaboratif di unit kerja UPTD Puskesmas Sagaranten sehingga dapat
memberikan inovasi dan perubahan baru demi mewujudkan visi misi organisasi.

54
LAMPIRAN

Media poster

Video edukasi

Link video edukasi : https://www.youtube.com/watch?v=txy-hIzXTRg

55
Coaching dengan coach

56
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara National Institute of Public Administration. 2019.

Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Analisis Isu Kontemporer. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara National Institute of Public Administration. 2019.

Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kesiapan Bela Negara Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara National Institute of Public Administration. 2019.

Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela

Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014

Tentang Aparatur Sipil Negara.

Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun

2009 Tentang Kesehatan.

Permenpan RB No 32 Tahun 2001 tentang Jabatan Fungsional Nutrisionis

57

Anda mungkin juga menyukai