Anda di halaman 1dari 25

ANATOMI DAN FISIOLOGI

FISIOLOGI
TUBUH
MANUSIA

SRI UTAMI ASMARANI, SST., M.KM


Fungsi Sel dan Jaringan

Fungsi sel secara umum

Membawa nutrisi dan oksigen untuk dimanfaatkan oleh sel di sekitarnya

Tempat terjadinya reaksi kimia dari nutrien dan oksigen untuk menghasilkan
energi untuk sel

Pengeluaran karbondioksida dan air sebagai hasil dari reaksi kimia

Sintesis protein dan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk struktur sel,


pertumbuhan dan fungsi sel lainnya

Bereproduksi untuk pertumbuhan dan menggantikan sel-sel yang rusak


Fungsi sel secara khusus

Sel-sel kelenjar sistem pencernaan mensekresi enzim-enzim pencernaan untuk


proses pencernaan

Sel-sel ginjal berperan dalam mengeluarkan substansi-substansi hasil


metabolisme yang tidak berguna dalam urin

Sel-sel otot berfungsi untuk kontraksi dan pergerakan

Sel-sel saraf berperan dalam menghantarkan stimulus/impuls listrik ke otak dan


ke seluruh tubuh
STRUKTUR SEL
MEMBRAN SEL

NUKLEUS

SITOPLASAMA BESERTA
ORGANEL-ORGANELNYA
STRUKTUR SEL
MEMBRAN SEL

Dikenal juga dengan nama membran plasma,


merupakan lapisan ganda (bilayer) yang
membungkus atau mengelilingi sel sehingga dapat
membedakan bentuk dan memisahkan antara
lingkungan dalam dan luar sel. Membran ini
bersifat semipermeable sehingga memungkinkan
lewatnya bahan-bahan tertentu secara selektif.
NUKLEUS

Nukleus atau intisel merupakan pusat pengendali dalam reaksi-


reaksi kimia dan reproduksi sel. Merupakan bagian dari organel
terbesar dan dikelilingi oleh 2 membran yang berupa fosfolipid
bilayer, membran bagian dalam berbatasan dengan
nukleoplasma dan membran bagian luar berbatasan dengan
sitoplasma, memiliki pori-pori (nuclear pores) yang terbentuk
karena penyatuan membran bagian luar dan dalam. Nukleus
tersusun atas kromatin dan nukleoplasma.
SITOPLASAMA BESERTA ORGANEL-ORGANELNYA

Sitoplasma merupakan cairan yang mengisi ruangan antara


nukleus dan membran sel. Berisi 80 sampai dengan 90% air.
Dalam sitoplasma terdapat organel-organel seperti nukleus,
retikulumendoplasma, ribosum, lisosom, apparatus golgi,
mitokondria dan cairan jernih tempat dimana organel-organel
berada yang disebut sitosol. Sitosol mengandung partikel-partikel
seperti larutan protein, ion-ion, glukosa, posfolipid, kolesterol dan
ester-ester asam lemak. Gabungan antara sitoplasma dengan
nukleoplasma disebut protoplasma.
JARINGAN

Sel-sel yang membentuk jenis, ukuran dan fungsi yang sama


berkelompok membentuk jaringan. Ada empat jaringan utama
yaitu jaringan otot (muskulus), jaringan saraf (nervus), jaringan
epitel, dan jaringan ikat (konektif).
JARINGAN OTOT
Kumpulan sel-sel yang secara khusus
berfungsi untuk kontraksi dan
kekuatan menahan. Ada tiga tipe
jaringan otot yaitu otot rangka yang
berperan dalam pergerakan rangka,
otot jantung yang peran dalam
konstraksi jantung memompa darah ke
seluruh tubuh dan otot polos yang
berperan dalam nengontrol pergerakan
pada organ-organ bagian dalam seperti
pada saluran cerna, mata, pembuluh
darah, uterus.
JARINGAN SARAF
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel yang
secara khusus berfungsi menerima dan
menghantarkan impuls listrik dari
bagian tubuh satu ke bagian tubuh
yang lain. Fungsi lain adalah sebagai
pengaturan keseimbangan fungsi
tubuh seperti kontraksi otot kelenjar
dan pengaturan tekanan darah.
Jaringan saraf banyak ditemukan pada
otak, medulla spinalis dan nervus.
JARINGAN EPITEL
Jaringan epitel berada di seluruh tubuh
seperti pada lapisan kulit, melapisi organ-
organ berongga, organ-organ visceral dan
kelenjar. Jaringan epitel terdiri dari lapisan
yang selapis yang disebut simple dan dua
atau lebih lapisan yang disebut stratified
atau bertingkat. Baik epitel simple dan
bertingkat mempunyai bentuk sel skuamosa
(bentuk datar, tipis dan gepeng), kubus
(ukuran tinggi dan lebar sama) dan
kolumnar (ukuran sel tingginya lebih
panjang dari lebar).
JARINGAN IKAT/PENYOKONG

Jaringan penyangga tubuh dan organ


serta menyatukan jaringan-jaringan.
Jaringan yang termasuk dalam
jaringan ini adalah embrionik,
jaringan ikat biasa, jaringan
kartilago, jaringan tulang dan
jaringan vaskuler.
JARINGAN Jaringan ini berada pada masa embrio pada
masa kehamilan, karakteristik jaringan dan
EMBRIONIK pembentukan organ.

JARINGAN Tersusun atas sel-sel yang disebut fibroblast.


IKAT BIASA Sel fibroblast menghasilkan serat yaitu :
Serat kolagen atau serat putih,
mengandung protein elastin dan
mengandung elastisitas yang besar.
Serat reticular, tipis dan tidak elastis
untuk menjaga organ tubuh yang lemah
seperti ginjal, limpa.
JARINGAN Tersusun oleh sel-sel kartilago yang disebut
chondrocyte, jaringan ini berfungsi sebagai
KARTILAGO penyokong dan penyangga jaringan yang lain.

Kartilago hialin, terbentuk pada area yang membutuhkan sokongan yang


kuat tetapi masih tetap lentur, seperti pada trachea, bronchus, hidung,
sternum.
Fibrokkartilago, kartilogo ini lebih memerlukan sokongan yang kuat
seperti pada persendian di tengkorak, simpisis pubis, pelvis.
Kartilago elastis, kartilago ini lebih lentur, fleksibel, disamping juga
menjaga kekuatan misalnya pada daun telinga, bagian laring dan saluran
pendengaran.
JARINGAN Jaringan ini kaku dan keras karena tersusun

TULANG inorganic seperti kalsium fosfat dan kalsium


karbonat yang terkumpul dalam matrik
tulang.
Tidak seperti tulang rawan kartilago, tulang
kaya akan vaskuler dan tempat terjadinya
aktivitas metabolik.
Jaringan tulang terdiri atas tulang kompak
tersusun atas periosteum dan tulang spongy
atau cancellous yang merupakan tempat
sumsum tulang dimana sel darah merah
diproduksi.
JARINGAN Darah merupakan jaringan ikat cair, terdiri

VASKULER atas elemen sel darah merah, seldarah putih


dan trombosit.
Fungsi dari jaringan vascular adalah
pembawa nutrient, oksigen, pembawa sisa
metabolism untuk dikeluarkan melewati
ginjal, pembentukan antibody, proses
pembekuan darah.
KEBUTUHAN OKSIGEN DAN NUTRISI UNTUK SEL

Untuk sel, oksigen tersedia dalam bentuk air. Selanjutnya


oksigen juga terdapat dalam CO2 dan dalam bentuk
senyawa organik. Selain itu masih banyak organisme yang
tergantung dari oksigen molekul (O2 atau dioksigen).
Oksigen yang berasal dari molekul oksigen hanya akan
diinkorporasi ke dalam substansi sel kalau sebagai sumber
karbon digunakan metana atau hidrokarbon aromatik yang
berantai panjang.
MEKANISME KONTROL FISIOLOGI

Tubuh manusia terdiri dari triliyunan sel yang bersama-sama


bekerja untuk mempertahankan fungsi organ. Untuk dapat bertahan
hidup sel membutuhkan oksigen, glukosa, mineral, air dan unsur
lainnya serta dalam lingkungan internal yang sesuai atau stabil.
Pengaturan lingkungan internal sel yang stabil disebut homeostasis.

Homeostasis adalah mekanisme pengaturan untuk mencapai suatu


keseimbangan, atau stabilitas agar lingkungan internal tetap
konstan. Pengaturan homeostasis terdiri dari empat komponen yaitu
reseptor, pusat control dan efektor.
1. Setpoint, merupakan nilai fisiologis normal dari masing-masing
variable tubuh misalnya kadar gula darah 80-100 mg/dl, kadar
keasaman tubuh (ph) darah 7.35-7.45, suhu tubuh 36.5-37.50C.
2. Reseptor, adanya perubahan lingkungan merupakan stimulus
yang diterima oleh reseptor yang kemudian akan diteruskan ke
pusat control.
3. Pusat control atau pusat integrasi, informasi yang di bawah oleh
reseptor kemudian direspon oleh pusat control.
4. Efektor, respon pusat control dari stimulus yang diterima
kemudian dilaksanakan dalam bentuk nyata untuk memberikan
keseimbangan terhadap perubahan yang terjadi.
Contoh homeostasis dalam regulasi temperature tubuh, misalnya
keadaan lingkungan yang panas merupakan stimulus yang
kemudian diterima oleh reseptor di kulit, stimulus tersebut dibawa
ke pusat control di otak untuk direspon sesuai dengan setpoin,
efektor kita berperan di pembuluh darah dan kelenjar keringat
untuk mengeluarkan banyak keringat.

Ketika ada perubahan, maka tubuh akan mengadakan sistem reaksi


agar tetap dalam keadaan stabil yaitu mekanisme feedback negatif
dan mekanisme feedback positif.
mekanisme feedback NEGATIf
Reaksi dimana sistem tubuh berespon secara berkebalikan arahnya dengan
perubahan yang terjadi. Terjadi jika peningkatan kadar produksi tubuh seperti
hormon dan non hormon mengakibatkan penghambatan produksi berikutnya.
Reaksi ini berguna sebagai pertahanan terhadap adanya kecenderungan
perubahan, dengan demikian, reaksi tubuh dipertahankan tetap konsten dan
homeostasis dipertahankan.
Misalnya saat konsentrasi CO2 meningkat, paru-paru memberi tanda agar
aktifitas pernafasan meningkat untuk mengeluarkan CO2. Contoh lain adalah
termoregulasi, saat tubuh mengalami peningkatan temperature, reseptor kulit
pada kulit dan hipotalamus menangkap adanya perubahan dan
memerintahkan ke otak untuk berespon yaitu dengan menurunkan suhu tubuh
melalui proses berkeringat.
mekanisme feedback POSItif
Respon yang dilakukan untuk memperbesar, meningkatkan atau
memperlama, bukannya mengurangi, menyimpan dari kondisi
fisiologis asal.
Respon positif merupakan respon yang jarang terjadi.
Contoh respon umpan balik positif pada sistem saraf, ambang batas
potensial aksi pada otot polos uterus akan memicu proses kelahiran
dengan peningkatan kontraksi progresif.
Contoh lain pada proses pembekuan darah dimana adanya cetusan
pada proses pembekuan darah menyebabkan keluarnya zat-zat kimia
yang mempercepat proses pembekuan darah.
KOMPONEN DAN PRINSIP SISTEM HOMEOSTATIS

Homeostasis adalah kondisi statis dinamis internal tubuh


yang relatif dipertahankan secara konstan terhadap
berbagai rangsang. Mekanisme homeostasis penting bagi
kelangsungan hidup dan fungsi normal sel. Setiap sel
dengan kerjanya yang spesifik selalu mempertahankan
homeostasis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai