Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ETNOGRAFI PAPUA

Nama : Abor Haluk


Nim : 5620120014
Kelas : Teknik Computer A
Semester: 1(satu)

1. Sebutkan dan jelaskan nama kabupaten Suku dan Wilaya Adat di Provinsi Papua!

a. Nama kabupaten di papua


1. Jayapura
2. Kota Jayapura
3. Biak Numfor
4. Paniai
5. Manokwari
6. Sorong
7. Fakfak
8. Mimika
9. Merauke
10. Jayawijaya
11. Sarmi
12. Kerom
13. Boven Digoel
14. Mappi
15. Asmat
16. Puncak Jaya
17. Jahukimo
18. Tolikara
19. Pegunugan Bintang
20. Mamberamo Raya
21. Supiori
22. Nabire
23. Yalimo
24. Dogiai
25. Mamberamo Tengah
26. Nduga
27. Kepulauan Yapen
28. Deiyai
29. Lanny Jaya

1
b. Nama suku di papua
1. Suku Asmat
Suku Asmat adalah suku terbesar dan paling terkenal di antara sekian
banyaknya suku di Papua. Salah satu hal yang membuat Suku Asmat cukup terkenal
adalah hasil ukiran kayu yang sangat khas.
2. Suku Amungme
Suku Amungme memiliki 13,000 orang dan tinggal di dataran tinggi papua.
Salah satu Suku Papua ini memiliki cara yang sangat unik. Mereka menjalankan
pertanian yang berpindah serta melakukan kegiatan dengan berburu dan mengumpul.
3. Suku Dani
Suku Dani adalah salah satu dari sekian banyaknya Suku Papua yang
mendiami di daerah pegunungan serta mendiami keseluruhan Kabupaten Jayawijaya.
Banyak orang mengenal Suku Dani mendiami suatu wilayah di Lembah Baliem.
4. Suku Korowai
Suku Korowai ini mendiami area luas di dataran rendah di selatan pegunungan
Jayawijaya. Daerah itu membentuk rawa, hutan mangrove dan lahan basah. Suku
Korowai memiliki kepercayaan bahwa mereka adalah salah satunya manusia di bumi.
5. Suku Muyu
Suku Muyu Adalah salah satu suku asli papua yang hidup dan berkembang di
Kabupaten Boven Digoel. Nenek moyang Suku Muyu dulunya tinggal di daerah
sekitar sungai muyu yang terletak di sebelah timur laut Merauke. Uniknya lagi,
beberapa anthropologist menyebut Suku Muyu adalah Primitive Capitalists
6. Suku Bauzi
Pada acara pesta adat atau penyambutan tamu, para lelaki dewasa mengenakan
hiasan kepala dari bulu kasuari dan mengoles tubuh mereka dengan sagu. Sebagian
besar suku ini masih hidup dengan taraf berburu dan meramu serta semi nomaden.

7. Suku Huli
Suku Huli juga salah satu suku terbesar Suku Papua. Mereka melukis wajah
mereka dengan warna kuning, merah dan putih. Mereka terkenal dengan tradisi
mereka yang membuat wig dari rambut mereka sendiri.
c. Wilaya adat di provinsi papua
wilayah adat ini digunakan untuk mengelompokkan suku-suku di Papua, suatu
fakta kebhinnekaan yang perlu dijaga. Sejak dahulu, orang asli Papua sudah mengenal
batasan-batasan wilayah berdasarkan pembagian suku. Batasan-batasan pembagian
suku ini diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang. Konsep pembagian

2
suku didasarkan atas hubungan kekerabatan, perkawinan, hak ulayat, tipe
kepemimpinan, ciri-ciri fisik, hingga geografis.
1. Mamta
Wilayah adat Mamta meliputi Ibu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura,
Kabupaten Keerom, Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Mamberamo Raya.
Salah satu ciri yang membedakan wilayah adat Mamta dengan wilayah adat
yang lain yaitu pada sistem politik tradisional mereka seperti pada sistem
kepemimpinan tradisional Ondoafi (kepala suku). Salah satu ciri utama dalam sistem
ondoafi adalah pewarisan kepemimpinan ke anak laki-laki tertua.
Dalam wilayah adat Mamta, adat yang berkembang adalah adat Tabi, terdiri
dari suku besar Sentani/Bhuyakha/La, Dafonsero Utara, Moi, Yokari, Jouwari,
Oktim, dan Demutru.
2. Saereri
Wilayah adat Saereri ada di daerah utara, pesisir, dan pulau-pulau di sebelah
utara Papua. Kabupaten yang termasuk di dalam wilayah ini adalah Kabupaten Biak
Numfor, Supiori, Kepulaun Yapen dan Waropen.
Secara umum, suku yang hidup di kawasan ini adalah Suku Biak Numfor.
Orang Biak dahulu menyembah dewa persatuan dan pujaan mereka yaitu ‘Manseren
Koreri’ yang disebut ‘Manarmakeri’. Suku ini terkenal mahir melaut dan mencari
ikan.
3. Anim Ha
Anim Ha bermakna ‘manusia sejati’. Bumi Anim Ha meliputi Kabupaten
Merauke, Boven Digoel, Asmat, dan Mappi. Marind Anim mendiami dataran luas di
Papua Barat bagian selatan, mulai dari Selat Muli (Selat Marianne) sampai ke daerah
perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini.
4. La Pago
Wilayah adat La Pago terdiri dari kabupaten-kabupaten yang ada di wilayah
pegunungan tengah sisi timur, yaitu Kabupaten Jayawijaya, Pegunungan Bintang,
Lanny Jaya, Tolikara, Nduga, Puncak Jaya, Yalimo, Yahukimo, Membramo Tengah
dan Kabupaten Puncak. Puncak Cartensz Pyramid ada di wilayah adat ini.
Suku yang hidup di sini yakni Dani, Dem, Ndugwa, Ngalik, Ngalum,
Nimbora, Pesekhem, Pyu, Una, Uria, Himanggona, Karfasia, Korapan, Kupel,
Timorini, Wanam, Biksi, Momuna, Murop, Sela Sarmi.
5. Mee Pago
Wilayah adat Mee Pago meliputi Kabupaten Dogiyai, Deiyai, Nabire, Intan
Jaya, Paniai dan Mimika. Masyarakat yang hidup dalam wilayah suku Mee Pago

3
hampir seluruhnya berasal dari suku yang sama, yaitu Suku Mee, yang mendiami
dikawasan pegunungan tengah bagian barat.
Dalam hak adat-kepercayaan pra-Kristiani, Suku Mee mempercayai dunia
mereka itu diciptakan oleh Ugatame. Dunia yang di ciptakan Ugatame ini terdiri dari
5 unsur, yakni roh, manusia, binatang, tumbuhan, dan benda benda tak berjiwa.
6. Domberai
Dilansir dari LIPI, wilayah adat Domberai terletak di Papua sebelah barat
laut, meliputi Manokwari, Bintuni, Babo, Wondama, Wasi, Sorong, Raja Ampat,
Teminabuan, Inawatan, Ayamaru, Aifat, dan Aitinyo. Ada 52 suku yang hidup di
sini.
7. Bomberai
Wilayah adat Bomberai ada di sebelah selatan Kepala Burung di Bumi
Cenderawasih, atau Semenanjung Bomberai. Wilayah adat Bomberai membawahi

2. Jelaskan Latara Belakang Lahirnya UUD


Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua diberikan oleh Negara Republik
Indonesia melalui Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 (Lembaran Negara Tahun
2001 No. 135 dan Tambahan Lembaran Negara No. 4151) yang telah diubah dengan
Perpu No. 1 Tahun 2008 (LN Tahun 2008 No. 57 dan TLN No. 4843). UU 21/2001
yang terdiri dari 79 pasal ini mengatur kewenangan-kewenangan Provinsi Papua
dalam menjalankan Otonomi Khusus. Untuk materi lengkap bisa dilihat di dalam UU
21/2001. Selain hal-hal yang diatur secara khusus dalam UU ini, Provinsi Papua
masih tetap menggunakan UU tentang Pemerintahan Daerah yang berlaku secara
umum bagi seluruh daerah di Indonesia.
Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 mengakui dan menghormati
satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa.
Keputusan politik penyatuan Papua (semula disebut Irian Barat kemudian berganti
menjadi Irian Jaya) menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia pada
hakikatnya mengandung cita-cita luhur. Namun kenyataannya berbagai kebijakan
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang sentralistik belum
sepenuhnya memenuhi rasa keadilan, belum sepenuhnya memungkinkan tercapainya
kesejahteraan rakyat, belum sepenuhnya mendukung terwujudnya penegakan hukum,
dan belum sepenuhnya menampakkan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia
(HAM) di Provinsi Papua, khususnya masyarakat Papua.
Momentum reformasi di Indonesia memberi peluang bagi timbulnya
pemikiran dan kesadaran baru untuk menyelesaikan berbagai permasalahan besar
bangsa Indonesia dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
Sehubungan dengan itu, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia pada
tahun 1999 dan 2000 menetapkan perlunya pemberian status Otonomi Khusus kepada
Provinsi Irian Jaya. Hal ini merupakan suatu langkah awal yang positif dalam rangka

4
membangun kepercayaan rakyat kepada Pemerintah, sekaligus merupakan langkah
strategis untuk meletakkan kerangka dasar yang kukuh bagi berbagai upaya yang
perlu dilakukan demi tuntasnya penyelesaian masalah-masalah di Provinsi Papua.

3. Jelaskan pengertian eetnografi papua


Etnografi Papua yaitu suatu studi deskriptif mengenai masyarakat-masyarakat
sederhana di Papua. Atau suatu gambaran tentang kebudayaan-kebudayaan suku
bangsa yang hidup di Papua, serta Etnografi adalah ilmu yang melukiskan tentang
suku-suku bangsa yang tersebar di muka bumi ini dan secara khusus di Papua-

Anda mungkin juga menyukai