Anda di halaman 1dari 4

SPO PENATALAKSANAAN ANEMIA

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


160/SPO-2/032019 1/3

Ditetapkan:
Pimpinan Klinik
Tangal terbit:
Klinik Nayaka
Husada 07 Tandes
01/03/2019

drg.Titi Purwanti

Pengertian Anemia adalah penurunan kadar Hemoglobin yang menyebabkan


penurunan kadar oksigen yang didistribusikan ke seluruh tubuh
Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk penatalaksanaan Anemia di
Klinik Nayaka Husada 07 Tandes
Kebijakan SK Pimpinan Klinik Nayaka Husada 07 Tandes nomor:
SK/96/NYK07/I/2020 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di Klinik
Nayaka Husada 07 Tandes.
Referensi Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, tahun 2009
Alat dan Bahan 1. Persiapan Alat dan Bahan
Alat :
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Senter
Bahan :
a. Infus set
b. Oksigen
c. Cairan infus NaCl 0,9%/ RL
d. Benang

Langkah-langkah 1. Petugas melakukan anamnesis


2. Petugas melakukan pemeriksaan keadaan umum, pengukuran
tanda vital dan pemeriksaan fisik
3. Petugas melakukan permintaan pemeriksaan penunjang: Pemerik-
saan darah Hemoglobin (Hb), Hematokrit (Ht), leukosit, trom-
bosit, jumlah eritrosit.
4. Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemerik-
saan fisik dan penunjang.
5. Petugas melakukan tatalaksana:
a. Mengatasi penyebab yang mendasarinya. Jika didapatkan
kegawatan (misal: anemia gravis atau distres pernafasan),
pasien segera dirujuk.
b. Pada anemia defisiensi besi:
1) Anemia dikoreksi peroral: 3 – 4x sehari dengan besi ele-
mental 50 – 65 mg
Sulfas ferrosus 3 x 1 tab (325 mg mengandung 65 mg besi
elemental, 195; 39).
2) Pasien diinformasikan mengenai efek samping obat: mual,
muntah, heartburn, konstipasi, diare, BAB kehitaman.
3) Jika tidak dapat mentoleransi koreksi peroral atau kondisi
akut maka dilakukan koreksi parenteral segera.
c. Pada anemia defisiensi asam folat dan defisiensi B12
1) Anemia dikoreksi peroral dengan:
a) Vitamin B12 80 mikrogram (dalam multivitamin).
b) Asam folat 500 – 1000 mikrogram (untuk ibu hamil 1
mg).
2) Rujuk ke RS untuk koreksi cepat (parenteral atau i.m) oleh
dokter spesialis.
d. Rujuk ke RS untuk pemeriksaan Penunjang Lanjutan (bila
diperlukan)
6. Petugas melakukan konseling, memberikan pengertian kepada
pasien dan keluarganya tentang perjalanan penyakit dan tata lak-
sananya, sehingga meningkatkan kesadaran dan kepatuhan
dalam berobat serta meningkatkan kualitas hidup pasien.
7. Petugas merujuk ke RS bila memenuhi kriteria anemia berat den-
gan indikasi transfusi (Hb < 6 mg%) sesuai SPO Rujukan Ambu-
lans
Diagram Alir -
Hal-hal yang
perlu diper-
hatikan
Unit Terkait Poli Umum

Dokumen Terkait Rekam Medis , SPO Rujukan Ambulans

Riwayat Peruba- NO Yang diubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan


han Dokumen

Anda mungkin juga menyukai