Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Landasan Teori
Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut
yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman
(BPOM, 2014). Ciri dari obat tradisional yaitu bahan bakunya masih berupa simplisia
yang sebagian besar belum mengalami standardisasi dan belum pernah diteliti. Bentuk
sediaan masih sederhana berupa serbuk, pil, seduhan atau rajangan simplisia, klaim
kahsiatnya masih berdasarkan data empiris. Obat tradisional sendiri dibagi menjadi tiga
yaitu, jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka. (Anggraeni dkk, 2015)
Tanaman obat merupakan tumbuhan yang penggunaan utamanya untuk keperluan
obat obatan tradisional. Pemanfaatan jenis tanaman obat merupakan salah satu kebiasaan
masyarakat karena tanaman obat bersifat alami dari pada penggunaan obat modern
(Makalalag, 2014). Purwanto (2016) menjelaskan bahwa tanaman obat merupakan jenis
tanaman herbal. Tanaman herbal adalah jenis tanaman yang berkhasiat guna
menyembuhkan berbagai penyakit. Semua bagian dari tanaman bisa digolongkan sebagai
herbal, mulai dari akar, batang, ranting, daun, bunga sampai buah. Herbal merupakan
pengobatan tradisional asli Indonesia yang dalam Bahasa Jawa disebut dengan jamu
(Murtie, 2013). Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 246/Menkes/Per/V/1990,
yang dimaksud obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan,
hewan, mineral, sediaan galenik, atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara
tradisional telah digunakan untuk pengobatan. Jamu adalah ramuan yang terbuat dari
bahan hewan, tumbuhan, atau banyak campuran bahan tersebut yang secara turun-temurun
untuk pengobatan dan belum ada penelitian ilmiah guna mendapatkan bukti mengenai
khasiatnya (Purwanto, 2016).

Manfaat Tanaman Obat


Nurmalina dan Valley (2012) mengatakan bahwa manfaat dan kelebihan dari tanaman obat
yaitu:
1) Efek samping relatif kecil, bahkan banyak dari herbal tidak menimbulkan efek samping
jika digunakan secara tepat.
2) Sangat efektif mengatasi penyakit yang sulit disembuhkan dengan obat kimia.
3) Harganya relatif murah.
4) Banyak dari herbal yang sudah memasyarakat dapat digunakan oleh anggota keluarga
sendiri tanpa perlu bantuan medis.
5) Merupakan gabungan seluruh bahan aktif yang terdapat pada satu atau beberapa tanaman
obat.
6) Reaksi lambat, tidak seperti obat kimia yang bisa langsung bereaksi.
7) Bersifat stimulan.
8) Memperbaiki keseluruhan sistem tubuh.

Berbagai upaya masyarakat mengangkat layanan pengobatan dengan ramuan


tradisional setidaknya telah memberikan pilihan bagi para pemakainya. Rata-rata mereka
memanfaatkannya untuk mengobati berbagai penyakit. Bahkan penyakit yang hampir tidak
dapat disembuhkan sekalipun masih berpeluang dapat disembuhkan menggunakan ramuan
tanaman obat. Tanaman obat bersifat alami dan memiliki efek samping yang jauh lebih
rendah tingkat bahayanya dibandingkan dengan obat-obatan kimia. Oleh karenanya, ramuan
tanaman obat relatif lebih mudah diterima oleh tubuh manusia.

B. Tujuan Praktikum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan pemanfaatan tumbuhan obat yang
digunakan sebagai obat tradisional, dan diharapkan dapat menyumbangkan informasi bagi
peminat etnobotani dalam mengembangkan teknologi tumbuhan yang bermanfaat sebagai
obat.

C. Manfaat Praktikum
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar kajian untuk
pengembangan tumbuhan sebagai obat tradisional dari bahan alam.
BAB II
PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai