Populasi Rentan Dengan Penyakit Mental
Populasi Rentan Dengan Penyakit Mental
DOSEN PENGAMPU
Ns.Endang Fauziyah,S.Kep,M.Kep
DISUSUN OLEH :
MOCH.UBAIDILLAH 722621704
LISDIAWATI 722621816
UNIVERSITAS WIRARAJA
2023
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan Sukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Ridho
dan Rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Populasi
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan dari beberapa pihak, serta beberapa sumber referensi
sebagai pedoman pembuatan makalah ini, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaanya
makalah ini. Akhir kata saya berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan yang
setinpal pada mereka yang telah memberikan bantuan dan dapat menjadikan bantuan ini
sebagai ibadah dan pelajaran untuk kami semua . Amin yaa robbal ‘alamiin.
Penulis
kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
Populasi rentan atau populasi beresiko adalah kondisi yang mempengarahi kondisi
seseorang atau populasi untuk menjadi sakit atau sehat (Kaakinen, Hanson, Birenbaum
dalam Stanhopc & Lancaster, 2004). Pandera mengkategorikan faktor resiko keschatan
antara lain genctik, usia, karakteristik biologi. kesehatan individu, gaya hidup dan
lingkungan. Jika seseorang dikatakan rawan apabila mereka berhadapan dengan penyakit,
bahaya, atau outcome negatif. Faktor pencctusnya berupa genctik, biologi atau
memliki peningkatan risiko yang relatif atau rawan untuk mencrima pelayanan keschatan.
membcri manfaat bagi masyarakat. Disampeng hal yang berhubungan dengan kebutuhan
merupakan mayoritas di ncgcri imi memerlukan tindakan aktif untuk melindungi hak-hak
lainnya. Hak asasi orang-orang yang diposisikan scbagai masyarakat kelompok rentan
belum terpenuhi secara maksimal, schinggs membawa konsekuensi bagi kehidupan diri
dan keluarganya. serta secara tidak langsung juga mempun yai dampak bagi masyarakat.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Keperawatan Komunitas Pada Agregat Dan Populasi
Rentan ?
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
dan kiat keperawatan yang ditujukan terutama pada kelompok risiko tinggi untuk
intervensi dengan sistem klien, apakah sisem sebagai suatu individu, keluarga, kelompok.
akibat dari hasil interaksi keterbatasan fisik dan sumber lingkungan, personal dan
kesehatan, penghasilan menurun, dan memiliki masa hidup yang lebih singkat. (Mary,A
& McEwen,M.,2019)
Populasi rentan penyakit mental Menurut WHO, kesehatan mental merupakan kondisi
kemampuan untuk mengdola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif
3
Makna kesehatan jiwa mempunyai sifat-sifat yang harmonis (serasi) dan
dengan manusia lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa kesehatan jiwa adalah bagian integral
dari kesehatan dan merupakan kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, mental
dan sosial individu secara optimal, dan yang sdaras dengan 6 perkembangan orang lain.
Sescorang yang “sehat jiwa atau mental” mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
f. Menilai dirinya secara realistis, tidak berlebihan dan tidak pula merendahkan
l. Tidak "mengakali" orang lain dan juga tidak membiarkan orang lain "mengakali"
dirinya.
4
3. Klasifikasi Populasi Rentan Dengan Penyakit Mental
yang tidak adekuat (memcauhi syarat) dan distress personal. Istilah ini lebih sering
c. Sakit mental (mental illenes), digunakan sebagai kata lain dari gangguan mental,
namun penggunaannya saat ini terbatas pada gangguan yang berhubungan dengan
yangguan yang berhubungan dengan patologi otak, tetapi saet ini jarang gangguan
dan kelainan.
yang berasal dari kcgagalam belajar, baik gagal mempciajari kompcicnsi yang
maladapuif.
dengan pantas tidaknya sescorang yang melakukan tindak pidana di hukura atau
tidak.
5
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Gangguan Mental (Mental
Disorder)
timbulnya gangguan mental (mental disorder), maka yang perlu ditelusuri pertama kali
adalah faktor dominan Kartini Kartono (1982:81), yang membagi faktor dominan yang
mempengaruhi timbulnya gangguan mental (mental disorder) ke dalam dua faktor, yaitu:
a. Faktor Organis (somatic), misalnya terdapat kerusakan pada otak dan proses
dementia.
pengalaman dengan cara yang keliru bisa membuat orang terganggu psikisnya.
Terutama sekali apabila beban psikis ternyata jauh lebih berat dan melampaui
6
5. Pencegahan Gangguan Mental
Tujuan utama pencegahan gangguan mental adalah membimbing mental yang sakit
agar menjadi sehat mental dan menjaga mental yang sehat agar tetap sehat.
upaya mempengaruhi dengan cara yang positif dan bijaksana dari lingkungan
b. Upaya pencegahan
Tuhan. Hal ini dapat diperoleh dengan cara penerimaan diri, keyakinan diri
7
Oleh karena itu, agar tcrhindar dari gangguan mental, maka sedapat
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Populasi rentan atau populasi beresiko adalah kondisi yang mempengaruhi kondisi
seseorang atau populasi untuk menjadi sakit atau sehat (Kaakinen, Hanson, Bircnbaum
dalam Stanhopc & Lancasicr, 2004). Pandcra mengkascgorikan faktor resiko dan
lingkungan. Jika seseorang dikatakan rawan apabila mereka berhadapan dengan penyakit,
bahaya, atau outcome negatif. Faktor pencetusnya berupa genetik, biologi atau psikososial.
peningkatan risiko yang relatif atau rawan untuk menerima pelayanan kesehatan,
yang mengatur tentang Kelompok Rentan, tetapi tingkat implcmontasinya sangat beragam.
rentan yang merupakan mayoritas di negeri ini memerlukan tindakan aktif untuk
tindakan legislasi lainnya. Hak asasi Orang-orang yang diposisikan sebagai masyarakat
kelompok rentan belum terpenuhi secara maksimal, schingga membawa konsekuensi bagi
kehidupan diri dan keluarganya, serta secara tidak langsung juga mempunyai dampak bagi
masyarakat.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini maka diharapkan untuk dapat mengaplikasikan pada
9
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, E.T . 2006 . Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan Praktik , Jakarta : EGC
keluarga.2019.Elscvicr. Singapore
Mubarak, Wahit Igbal, dkk. (2009). /Imu Keperawatan Komunitas: Konsep dan Aplikasi.
Smelhtzer, & Bare, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal. Bedah Brunner dan Suddarth.
10