Anda di halaman 1dari 57

KARYA INOVASI

JUDUL :

Cogindo Office Mail Application (COMA) Untuk Meningkatkan Efektivitas Waktu

Dalam Pembuatan Surat Izin Kepegawaian pada PT Cogindo DayaBersama

DISUSUN OLEH :

1. CHASBULAH NIP 149012170B

2. KRIS ANTO NIP 169724450B

PLTU JAWA TENGAH 2 ADIPALA


OPERATION AND MAINTENANCE SERVICES UNIT
CILACAP
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi dengan judul :

Cogindo Office Mail Application (COMA) Untuk Meningkatkan Efektivitas Waktu

Dalam Pembuatan Surat Izin Kepegawaian pada PT Cogindo DayaBersama

Yang dibuat oleh :

1. CHASBULAH NIP 149012170B

2. KRIS ANTO NIP 169724450B

Disetujui untuk mengikuti

Seleksi Karya Inovasi PT Cogindo DayaBersama

Bidang Technical Supporting

Cilacap, 04 November 2019

Mengetahui,

Site Manager Unit PLTU 2 Jateng Adipala

(Ronald Rahim)
LEMBAR PERNYATAAN ORIGINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : Chasbulah

Jabatan : Operator Unit

NIP : 149012170B

2. Nama : Kris Anto

Jabatan : Pelaksana Niaga

NIP : 169724450B

Dengan ini menyatakan bahwa Inovasi kami yang berjudul Cogindo Office Mail
Application (COMA) Untuk Meningkatkan Efektivitas Waktu Dalam Pembuatan
Surat Izin Kepegawaian pada PT Cogindo DayaBersama, adalah merupakan karya
inovasi baru / pengembangan karya inovasi yang original dan belum pernah dibuat
sebelumnya baik di unit kami maupun di unit-unit PLN dan anak perusahaan PLN.

Apabila di kemudian hari ada klaim/tuntutan mengenai karya inovasi yang dibuat maka
kami siap mempertanggungjawabkan segala konsekuensinya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan agar dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Cilacap, 04 November 2019

Mengetahui,

Site Manager Unit PLTU 2 Jateng Adipala

(Ronald Rahim)
PERNYATAAN IMPLEMENTASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : Chasbulah

Jabatan : Operator Unit

NIP : 149012170B

2. Nama : Kris Anto

Jabatan : Pelaksana Niaga

NIP : 169724450B

menyatakan bahwa karya inovasi kami dengan judul:

Cogindo Office Mail Application (COMA) Untuk Meningkatkan Efektivitas Waktu

Dalam Pembuatan Surat Izin Kepegawaian pada PT Cogindo DayaBersama

Sudah diimplementasikan di Unit Jasa Pembangkitan PLTU Jateng 2 Adipala Dan bersedia
untuk dilakukan audit lapangan.

Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Cilacap, 04 November 2019

Mengetahui,

Site Manager Unit PLTU 2 Jateng Adipala

(Ronald Rahim)
ABSTRAK

Di dalam dunia administrasi perkantoran, kegiatan surat menyurat merupakan salah


satu aktivitas yang sudah lazim dan sering dijumpai. Surat merupakan suatu sarana yang
digunakan untuk menyampaikan informasi dan berita secara tertulis dari satu pihak
kepada pihak lainnya. Di PT Cogindo DayaBersama unit PLTU 2 Jateng, salah satu
kegiatan surat menyurat dilakukan pada saat proses pengajuan izin kerja pegawai yang
meliputi pengajuan izin cuti, izin melaksanakan lembur kerja, izin keluar kantor pada saat
jam kerja, izin melaksanakan piket, izin melaksanakan pertukaran dinas pegawai dan izin
pada saat tidak melaksanakan absensi kehadiran.

Untuk mempermudah proses pembuatan surat guna mempercepat proses pembuatan


laporan kehadiran kerja pegawai, maka perlu dirancang suatu sistem manajemen
pengajuan surat izin kerja. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan
menggunakan metode prototype yang terdiri dari perancangan use case diagram, activity
diagram, sequence diagram, class diagram dan deployment diagram. Proses
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan
studi pustaka. Sementara, untuk media yang digunakan dalam pengembangan aplikasi
adalah Microsoft visual studio 2017 dan Microsoft visual studio code.

Dari hasil uji manfaat aplikasi dengan menggunakan menggunakan metode pengujian
alpha, dapat disimpulkan bahwa secara fungsional system telah menghasilkan output
sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem
aplikasi COMA ini terbukti dapat meningkatkan efektivitas waktu pembuatan surat surat
izin kepegawaian.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Surat, Pengajuan Izin Kerja, Peracangan.

v
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr-Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada kita semua sehingga kami
dapat meyelesaikan makalah karya inovasi ini yang berjudul “Cogindo Office
Mail Application (COMA) Untuk Meningkatkan Efektivitas Waktu Dalam
Pembuatan Surat Izin Kepegawaian pada PT Cogindo DayaBersama”.

Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua


pihak yang telah memberikan bantuan dan dukunganya dari awal sampai akhir
proses pembuatan karya inovasi ini.

Kami sangat menyadari bahwa karya inovasi ini masih bayak memiliki
kekurangan – kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan karya inovasi ini.

Akhirnya kami berharap agar karya inovasi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua dan bagi PT COGINDO DAYABERSAMA.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Cilacap, 04 November 2019

Penyusun

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ORIGINALITAS ....................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN IMPLEMENTASI ..................................................... iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................................ vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ........................................................................ 3
1.3 Ruang Lingkup ................................................................................ 3
1.4 Metodologi Penelitian ..................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem ............................................................................ 5
2.2 Pengertian Informasi ....................................................................... 5
2.3 Sistem Surat..................................................................................... 6
2.4 Pengertian Perangkat Lunak ............................................................ 7
2.5 Pengertian Android.......................................................................... 8
2.6 Basis Data ........................................................................................ 9
2.7 Prototype Model .............................................................................. 9
2.8 Bahasa Pemograman C# .................................................................. 10
2.9 PHP .................................................................................................. 10
2.10Use Case Diagram ........................................................................... 10
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Analisa Masalah .............................................................................. 13
3.2 Metode Pengembangan Sistem ....................................................... 15
3.3 Pengujian Sistem dan Implementasi................................................. 22

vii
3.4 Pengujian Sistem .............................................................................. 38
BAB IV MANFAAT DAN ANALISA RESIKO
4.1 Manfaat Finansial ............................................................................ 42
4.2 Manfaat Non Finansial .................................................................... 42
4.3 Kajian Resiko .................................................................................. 42
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 45
5.2 Saran ............................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA

viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Ilustrasi Model Prototype .................................................................. 10
Gambar 2 Kerangka Berpikir .............................................................................. 13
Gambar 3 Use Case Diagram Sistem Informasi ................................................. 16
Gambar 4 Use Case Diagram Admin ................................................................. 17
Gambar 5 Use Case Diagram Pimpinan ............................................................. 18
Gambar 6 Use Case Diagram Pegawai ............................................................... 18
Gambar 7 Sequence Diagram Admin ................................................................. 19
Gambar 8 Sequence Diagram Pimpinan ............................................................ 20
Gambar 9 Sequence Diagram Pegawai ............................................................... 20
Gambar 10 Class Diagram Sistem ....................................................................... 21
Gambar 11 Logo Aplikasi ..................................................................................... 24
Gambar 12 Halaman Login Android ..................................................................... 24
Gambar 13 Halaman Utama Aplikasi Pimpinan .................................................. 25
Gambar 14 Halaman Utama Aplikasi Pegawai .................................................... 26
Gambar 15 Halaman Profil Pengguna .................................................................. 27
Gambar 16 Halaman Form Surat Cuti................................................................... 28
Gambar 17 Halaman Form Surat SPKL ................................................................ 29
Gambar 18 Halaman Form Surat Piket ................................................................. 30
Gambar 19 Halaman Form Surat Tuker Dinas...................................................... 31
Gambar 20 Halaman Form Surat Tidak Absen ..................................................... 32
Gambar 21 Halaman Login Admin ....................................................................... 33
Gambar 22 Halaman Daftar Surat ......................................................................... 33
Gambar 23 Halaman Daftar Pengguna.................................................................. 34
Gambar 24 Halaman Tambah Pengguna ............................................................... 34
Gambar 25 Halaman Daftar Surat Cuti ................................................................. 35
Gambar 26 Halaman Daftar Surat SPKL .............................................................. 35
Gambar 27 Halaman Daftar Surat Izin Keluar ...................................................... 36
Gambar 28 Halaman Daftar Surat Piket ................................................................ 36
Gambar 29 Halaman Daftar Surat Tuker Dinas .................................................... 37
Gambar 30 Halaman Daftar Surat Tidak Absen ................................................... 37

ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Versi Pengembangan Android ................................................................... 8
Tabel 2 Simbol-simbol use case diagram ............................................................... 11
Tabel 3 Tabel Admin .............................................................................................. 23
Tabel 4 Tabel Pengguna ......................................................................................... 23
Tabel 5 Tabel Surat................................................................................................. 23
Tabel 6 Pengujian Black Box ................................................................................. 39
Tabel 7 Analisa Resiko ........................................................................................... 43
Tabel 8 Kajian Resiko ............................................................................................ 44

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka mendukung program perusahaan yaitu SIAP AKSI (Safety,


Integritas, Proaktif, dan Sinergi), salah satu usaha untuk mengimplementasikan
program tersebut adalah dengan melaksanakan tata kelola administrasi pegawai
secara tepat, cepat, profesional dan efektif sesuai dengan prosedur dan ketentuan
ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

PT Cogindo DayaBersama merupakan sebuah perusahaan yang bergerak


dibidang penyediaan jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik di Indonesia.
Jumlah pegawai yang tercatat sampai tahun 2019 ini adalah sebanyak 2.000 lebih
pegawai yang tersebar di beberapa pembangkit listrik yang ada di berbagai pelosok
Indonesia

Salah satu pembangkit listrik yang dikelola adalah PLTU Adipala di


kabupaten Cilacap dengan kapasitas daya produksi maksimum adalah 660
MegaWatt. PLTU Adipala merupakan salah satu proyek percepatan/fast track tahap
1 sebesar 10.000 MW yang dicanangkan oleh pemerintah. PLTU Adipala mulai
dikerjakan pada tahun 2008 dibawah kendali PLN dan konsultan asing Black &
Veatch International (BVI) Amerika Serikat. PLTU Adipala tersambung pada
jaringan 500 kV yang terintegerasi Jawa-Bali dan mulai menyumbang energi listrik
pada bulan September 2016.

Di PLTU Adipala, tercatat ada sebanyak 146 pegawai PT Cogindo yang


bekerja yang terdiri dari beberapa bidang kerja yaitu operator, teknisi, engineering
dan staff administrasi. Dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, pengelolaan
administrasi yang berhubungan dengan perizinan kerja menjadi hal yang cukup
rumit karena jumlahnya yang cukup banyak mulai dari surat cuti pegawai, surat
lembur pegawai, surat izin meninggalkan kantor, surat tukar dinas pegawai, surat
izin tidak melakukan absensi dan surat piket pegawai. Selain itu, prosedurnya yang
masih dilakukan secara manual menggunakan kertas, sehingga pegawai harus
membuat surat dan mencetaknya terlebih dahulu, padahal ketersediaaan mesin

1
cetak masih tergolong sedikit dan sulitnya menemui atasan secara langsung
khususnya bagi operator untuk meminta tanda tangan dan persetujuan. Kondisi
seperti ini membuat banyak pegawai yang menunda untuk mengumpulkan surat
secepatnya ke bagian administrasi dan akhirnya menumpuk di akhir tutup periode
absensi pegawai.

Permasalahan lain yang muncul dikarenakan menumpuknya surat pengajuan


izin kerja pegawai yang masuk di akhir tutup periode absensi membuat staff
administrasi kesulitan untuk mengelolanya. Setiap surat yang masuk harus direkap
dan di scan dan disimpan dalam bentuk pdf, kemudian file tersebut yang akan
dijadikan sebagai lampiran dalam penyusunan laporan absensi pegawai yang akan
dikirim ke kantor pusat untuk diproses lebih lanjut. Proses pembuatan surat oleh
pegawai hingga pengolahan data surat oleh staff administrasi yang memakan
banyak waktu sangat berdampak pada proses penyusunan laporan kehadiran kerja
pegawai menjadi tidak efektif karena sering tidak tepat waktu. Selain itu,
banyaknya surat yang masuk seringkali membuat beberapa data tidak diinput
kedalam sistem karena terselip ataupun hilang.

Banyaknya masalah yang ada terkait dengan pengelolaan administrasi


perizinan kerja pegawai di PT Cogindo DayaBersama yang masih belum tertata
secara sistematis perlu segera dibenahi. Perlu adanya suatu metode atau sistem baru
yang dibentuk untuk menangani setiap kendala seperti yang sudah disampaikan.
Pemanfaatan teknologi menjadi pilihan yang dapat diambil guna mendukung dan
memudahkan setiap aktivitas dan membantu menyelesaikan permasalahan, salah
satunya adalah dengan penggunaan perangkat mobile yang sangat efektif, dimana
hampir sebagian besar pegawai PT Cogindo DayaBersama sudah memiliki dan
menggunakan smartphone android untuk mendukung aktivitas sehari hari. Maka
dari itu, berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti bermaksud untuk
mengadakan penelitian dengan mengambil judul penelitian“Cogindo Office Mail
Application (COMA) Untuk Meningkatkan Efektivitas Waktu Dalam
Pembuatan Surat Izin Kepegawaian pada PT Cogindo DayaBersama”.

2
1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun Tujuan dan target yang ingin dicapai dari inovasi “Cogindo
Office Mail Application (COMA) Untuk Meningkatkan Efektivitas Waktu
Dalam Pembuatan Surat Izin Kepegawaian pada PT Cogindo DayaBersama”
di Unit PLTU Adipala adalah :

1. Untuk membangun suatu sistem informasi manajemen perizinan kerja pegawai


pada PT Cogindo DayaBersama unit PLTU Jateng 2 Adipala dengan tujuan
mendukung kelancaran administrasi dan meningkatkan efektivitas waktu dalam
proses pembuatan laporan administrasi kehadiran kerja pegawai.
2. Untuk mempermudah pegawai dalam mengurus administrasi yang berkaitan
dengan izin kerja dalam upaya mendukung kinerja pegawai sehingga output
pekerjaan yang dihasilkan menjadi maksimal.
3. Mengurangi tingkat penggunaan kertas yang seharusnya tidak diperlukan
sehingga turut mendukung program perusahaan dalam rangka menciptakan
kondisi perusahaan yang ramah lingkungan serta mewujudkan perusahaan
menjadi Paperless Office menuju Industri 4.0.

1.3 Ruang Lingkup

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan pada pendahuluan, maka


penulis dapat merumuskan sebagai berikut :

Apakah Sistem aplikasi Cogindo Office Mail Application (COMA) ini dapat
membantu meningkatkan efektivitas waktu dalam Pembuatan Surat Izin
Kepegawaian pada PT Cogindo DayaBersama?

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian penulisan ini antara lain:

1. Studi literature
Berisi tentang teori buku-buku manual dari berbagai sumber dalam rangka mencari
informasi mengenai data pendukung sebagai bahan dalam membuat karya inovasi
ini.
2. Pengumpulan data
Mengumpulkan data-data hasil observasi dilapangan dan konsultasi mengenai
kondisi fan fan boiler di PLTU Adipala dengan pihak pihak terkait.

3
3. Desain Modifikasi
Membuat desain modifikasi dengan melakukan pengumpulan data dan studi
literatur
4. Merancang Sistem
Merancang sistem modifikasi dari hasil desain yang telah dilakukan

4
BAB II

LANDASAN TEORI

Sebelum kita membahas tentang inovasi yang akan dilakukan, maka untuk
mempermudah dalam pemahaman karya inovasi ini, ada beberapa hal yang perlu
diketahui antara lain:

2.1 Pengertian Sistem.

Menurut Jogianto (2005:2) dalam buku yang ditulis oleh Jeperson


Hutapean (2014:1) menjelaskan bahwa sistem merupakan kumpulan dari elemen
elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini
menjelaskan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata dalam bentuk suatu objek
nyata seperti tempat, benda dan orang.
Sementara itu menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dalam bukunya yang
berjudul “Pengantar Sistem Informasi” (2017:1), definisi dari sistem adalah
kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan ketentuan aturan
yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang
melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan pendapat pendapat yang telah disampaikan diatas, secara garis
besar dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan dari beberapa
elemen yang memiliki fungsi masing masing untuk kemudian membentuk suatu
kesatuan yang saling terikat dan saling bekerja sama dengan ketentuan aturan
yang sistematis dan terstruktur untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu demi
mencapai tujuan tertentu.

2.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan dan menjadi bagian


penting dalam kehidupan manusia. Hampir setiap waktu manusia membutuhkan
pertukaran informasi dengan cara saling berinteraksi. Banyak cara yang dapat
dilakukan mulai dari berbicara secara tatap muka dengan orang lain, dengan kode
atau isyarat tertentu, sampai dengan penggunaan media sosial menggunakan
jaringan internet. Selain dapat menerima informasi dengan cepat, kita juga dapat

5
menyebarkan dan meneruskan informasi ke orang lain dengan mudah ke seluruh
dunia.

Informasi itu sendiri memiliki beberapa definisi yang dikemukakan oleh para
ahli diantaranya :

1. Menurut Hutapean (2015:9), Informasi adalah data yang diolah menjadi


bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi
adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian dan kesatuan nyata.

2. Menurut Anggraeni dan Irviani (2017:12), Informasi adalah hasil dari


pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata
dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

Berdasarkan dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi


adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berarti yang
menggambarkan suatu kejadian kejadian nyata sehingga mendatangkan nilai
guna bagi penerimanya dan dapat digunakan sebagai alat dalam pengambilan
keputusan.

2.3 Sistem Surat

Surat merupakan suatu media yang sangat penting bagi manusia sebagai alat
untuk berkomunikasi dan sebagai alat untuk menyampaikan berita, pesan atau
informasi secara tertulis kepada orang lain. Dalam bukunya yang berjudul
Manajemen Kearsipan (2013:36), Basir Barthos menjelaskan bahwa surat adalah
alat komunikasi tertulis yang berasal dari suatu pihak dan ditujukan kepada pihak
lain untuk meyampikan warta Jadi berdasarkan definisi, surat merupakan suatu
alat atau media yang digunakan untuk berkomunikasi secara tertulis yang
dilakukan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk menginformasikan suatu hal
yang bersifat resmi maupun tidak resmi agar tersampaikan walaupun tidak harus
berhadapan secara langsung.

Dalam kaitannya dengan proses administrasi pengajuan izin kerja di PT


Cogindo DayaBersama, terdapat enam jenis surat pengajuan izin yang digunakan.
Enam surat tersebut dijelaskan pada keterangan dibawah ini.

6
1. Surat Cuti Pegawai, merupakan surat pengajuan izin yang dibuat oleh pegawai
pada saat pegawai yang bersangkutan akan mengambil hak cuti kerjanya.

2. Surat SPKL, merupakan surat perintah kerja lembur yang berisi informasi
keterangan bahwa pegawai telah melaksanakan kerja lembur (bekerja melebihi
batas jam kerja normal).

3. Surat izin keluar, merupakan surat pengajuan izin yang dibuat oleh pegawai
apabila pada saat jam kerja pegawai mempunyai kepentingan pribadi diluar
kantor sehingga harus meninggalkan pekerjaan untuk sementara waktu.

4. Surat Piket, merupakan surat izin kerja yang dibuat pada saat seorang pegawai
melaksanakan pekerjaan diluar jam kerja namun telah diatur sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan.

5. Surat Tukar Dinas, merupakan surat pengajuan izin kerja yang dibuat oleh
pegawai khususnya yang bertugas sebagai operator ketika akan melakukan
pertukaran jam kerja shift antar sesame operator.

6. Surat Lupa Absen. Merupakan surat keterangan yang menjelaskan bahwa


seorang pegawai tidak melakukan absensi kerja yang dikarenakan oleh
beberapa faktor, seperti lupa dan mesin absen yang bermasalah.

2.4 Pengertian Perangkat Lunak

Menurut Rossa A.S dan M.Shalahudin (2018:1) dijelaskan bahwa


perangkat lunak atau software adalah suatu program komputer yang terasosiasi
dengan dokumentasi perangkat lunak seperti dokumentasi kebutuhan, model
desain dan cara penggunaan. Sebuah program komputer tidak bisa disebut
sebagai perangkat lunak apabila program tersebut tidak terasosiasi dengan
dokumentasinya.

Perangkat lunak memiliki karakter yang khusus dan spesifik, diantaranya


adalah:

1. Dibangun dengan menggunakan rekayasa, bukan diproduksi secara


manufaktur

2. Perangkat lunak tidak pernah usang karena akan selalu diperbarui dan
diperbaiki

7
3. Hal yang membedakan perangkat lunak dengan barang produksi manufaktur
adalah apabila barang produksi manufaktur memiliki kekurangan, maka
akan memproduksi lagi dengan versi barunya. Sementara perangkat lunak
tidak akan dibuat lagi, melainkan akan diperbarui dan diperbaiki langsung
pada perangkat lunak itu sendiri.

2.5 Pengertian Android

Android merupakan salah satu operating system berbasis mobile yang banyak
digunakan pada berbagai perangkat pintar elektronik baik itu smartphone, laptop,
netbook, TV pintar, hingga jam pintar. Android sendiri adalah sistem operasi
berbasis linux yang dirancang untuk perangkat mobile layar sentuh seperti
telepon pintar dan komputer tablet (Junindar, 2017, hal.7).

Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, sudah ada beberapa
versi pengembangan android, diantaranya adalah:
Tabel. 1 Versi pengembangan android.
Versi Nama Kode Tanggal Rilis Level API
1.5 Cupcake 30 April 2009 3
1.6 Donuts 15 September 2009 4
2.0-2.1 Eclair 26 Oktober 2009 7
2.2 Froyo 20 Mei 2010 8
2.3-2.3.2 Gingerbread 6 Desember 2010 9
2.3.3-2.3.7 Gingerbread 9 Februari 2011 10
3.1 Honeycomb 10 Mei 2011 12
3.2 Honeycomb 15 Juli 2011 13
4.0.3-4.0.4 Ice Cream Sndwich 16 Desember 2011 15
4.1.x Jelly Bean 9 Juli 2012 16
4.2.x Jelly Bean 13 November 2012 17
4.3.x Jelly Bean 24 Juli 2013 18
4.4.x Kitkat 31 Oktober 2013 19
5.x Lollipop 15 Oktober 2014 21
6.0 Marsmallow 9 Agustus 2015 23
7.0 Noughat 22 Agustus 2016 24

8
2.6 Basis Data

Basis data atau database merupakan suatu kumpulan data yang saling terkait
dan tersimpan dalam satu media tertentu dengan struktur yang saling
berhubungan dengan tujuan untuk memudahkan aktivitas dan memperoleh
informasi.

Menurut Pamungkas (2017:2), Basis Data diartikan sebagai suatu kumpulan


data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, yang
diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan
software untuk memanipulasi kegunaan tertentu.

2.7 Prototype Model

Dalam membangun atau mengembangkan suatu sistem perangkat lunak,


perlu terlebih dahulu disusun suatu rancangan berupa model ataupun metode
metode yang tepat agar proses pengembangan sistem perangkat lunak dapat
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Salah satu
model yang dapat digunakan untuk membangun suatu sistem adalah model
prototype.
Menurut Rossa A.S & M.Shalahudin (2018:1), model prototype atau
prototyping model dimulai dari mengumpulkan kebutuhan pelanggan terhadap
perangkat lunak yang akan dibuat, kemudian dibuatlah program prototype agar
pelanggan lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan. Program
prototype biasanya merupakan program yang belum jadi dan akan dievaluasi oleh
pelanggan sampai ditemukan spesifikasi yang sesuai dengan keinginan
pelanggan. Berikut dibawah ini adalah proses dari metode pengembangan sistem
prototype:

9
Gambar 1. Ilustrasi Model Prototype

(Sumber : (M.Shalahuddin & A.S., 2018,))

2.8 Bahasa Pemrograman C#

Menurut Adi Nugroho (2017:11), bahasa pemrograman C# (baca :C-Sharp)


dirancang oleh Microsoft Corp. Sebagai bahasa pemrograman yang sangat
berdaya guna, aman serta mudah digunakan. Sebagai bagian dari platform .NET,
bahasa pemrograman C# dirancang untuk dapat bekerja dengan sangat baik diatas
framework .NET yang mampu digunakan untuk menulis perangkat lunak handal
demi layanan (service) yang cepat.

Bahasa pemrograman C# juga dapat digunakan untuk mengembangkan


aplikasi aplikasi sarana bergerak (mobile aplication), aplikasi berbasis web (web
based aplication), serta aplikasi berskala besar (enterprise).

2.9 PHP

PHP (Hypertext Prepocessor) merupakan salah satu bahasa pemrograman


yang sering dipakai untuk membangun suatu sistem. PHP diartikan sebagai
bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat website atau situs dinamis
dan menangani rangkaian bahasa pemrograman antara client side scripting dan
server side scripting (Heru Sulistiono, 2018, hal. 5)

2.10 Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah suatu konstruksi yang terdiri dari kumpulan
skenario yang digunakan untuk mendeskripsikan proses perancangan suatu

10
sistem. Sehingga, dengan use case diagram ini kita dapat mengetahui fungsi
fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja aktor
yang berperan dan berhak untuk menggunakan fungsi fungsi tersebut.
Menurut Rossa A.S & M.Shalahudin (2018:156-158), dalam membangun
dan merancang suatu use case diagram, ada beberapa simbol simbol yang dapat
digunakan pada saat merancang suatu sistem informasi. Beberapa symbol
symbol yang umumnya digunakan adalah seperti dibawah ini:
Tabel 2. Simbol simbol use case diagram

Simbol Deskripsi

Use case Fungsionalitas yang


disediakan sistem sebagai unit-
unit yang saling bertukar pesan
Nama use
case antar unit atau aktor; biasanya
dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja di
awal frase nama use case.

Aktor Orang, proses atau sistem


lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan
Nama Aktor
dibuat di luar sistem informasi
itu sendiri, jadi walaupun
simbol dari aktor adalah
gambar orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang;
biasanya dinyatakan
menggunakan kata benda di
awal frase nama aktor.

Asosiasi Komunikasi antara aktor


dan use case yang
berpartisipasi pada use case
atau use case yang memiliki

11
interaksi dengan actor

Extend Relasi tambahan dimana


use case yang ditambahkan
dapat berdiri sendiri walau
tanpa use case tambahan itu;
biasanya use case tambahan
memiliki nama depan yang
sama dengan use case yang
ditambahkan, arah panah
menunjuk pada use case yang
dituju.

Generalisasi / Hubungan generalisasi


dan spesialisasi (umum-
Generalization
khusus) antara dua buah use
case dimana fungsi yang satu
adalah fungsi yang lebih
umum dari lainnya.

Include Relasi use case tambahan


ke sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan
memerlukan use case ini
menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat dijalankan use
case ini. Ada dua sudut
pandang yang cukup besar
mengenai include di use case,
include berarti use case yang
ditambahkan akan selalu
dipanggil.

12
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Analisa Masalah


Untuk Melihat lebih detail mengenai permasalahan yang terjadi dapat dilihat pada
gambar kerangka berpikir dibawah ini :

Gambar 2. Kerangka Berpikir.

13
Penjelasan mengenai gambaran tentang konsep dan kerangka berpikir
penelitian diatas adalah sebagai berikut:
1. Masalah.
a. Pembuatan surat izin pegawai di lingkungan perusahaan PT Cogindo
DayaBersama masih dilakukan secara manual menggunakan kertas. Hal ini
berdampak pada alur proses pembuatan surat, permintaan persetujuan
atasan hingga pengumpulan surat ke administrasi yang memerlukan waktu
lebih lama
b. Staff admin kesulitan dalam pembuatan laporan kehadiran kerja pegawai
karena pembuatan surat masih secara manual sehingga harus menginput
dan mengecek data satu per satu sehingga membutuhkan waktu yang
cukup lama.
c. Belum adanya sistem informasi yang dapat digunakan untuk memudahkan
admin dalam membuat laporan kehadiran kerja pegawai.
2. Peluang
a. Sebagian besar pegawai sudah memiliki dan menggunakan smartphone
android untuk mendukung aktivitas kerja.
b. Seluruh pegawai sudah memiliki pengetahuan dalam menggunakan dan
mengakses internet.
c. Tersedia fasilitas wifi dan koneksi internet di lingkungan perusahaan.
3. Solusi
Sistem Informasi Pengajuan Izin Kerja Pegawai berbasis android yang
dapat mempercepat admin dalam membuat dan mengelola laporan kehadiran
kerja pegawai.
4. Input
Data-data yang diperlukan adalah data pegawai, data staff administrsi,
data pimpinan dan data surat izin pegawai.
5. Proses
Proses yang akan dilasksanakan meliputi proses pengembangan sistem
dengan metode prototype, proses pengujian hipotesis dan proses pengujian
manfaat.
6. Output
Output yang dihasilkan adalah data surat izin pegawai, laporan kehadiran
kerja pegawai

14
7. Outcome.
Outcome yang dapat diperoleh dari sistem informasi ini adalah waktu
yang lebih cepat dalam proses pembuatan surat izin kerja dan pembuatan
laporan kehadiran kerja pegawai.

3.2 Metode Pengembangan Sistem


Penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem Prototype. Berikut ini
adalah penjelasan dari tahapan Prototype :
1. Analisa Kebutuhan User.
Peneliti bertemu dengan Site Manager PT Cogindo DayaBersama unit PLTU
Jateng 2 Adipala untuk membahas mengenai berbagai kebutuhan yang perlu
dilengkapi untuk membangun sistem informasi pengajuan izin kerja di perusahaan.
Data data yang dicatat peneliti sebagai bahan pendukung untung membangun
sistem diantaranya adalah:
a. Data Pegawai PT Cogindo DayaBersama
b. Data Staff Administrasi
c. Data Pegawai yang menjabat sebagai Atasan
d. Data Jenis Surat Izin Pegawai
Selain itu peneliti juga melakukan interview kepada staff administrasi PT
Cogindo DayaBersama. Dari hasil wawancara dapat ditemukan berbagai
permasalahan terkait dengan administrasi pengajuan izin kerja pegawai seperti
keterlambatan pengumpulan surat oleh pegawai, penyusunan laporan kehadiran
kerja pegawai yang cukup rumit karena mengharuskan staff administrasi
melakukan sortir surat dan validasi sebelum dimasukkan kedalam laporan, hingga
kertas dokumen surat tak terpakai yang menumpuk.
Wawancara juga dilakukan kepada beberapa pegawai PT Cogindo
DayaBersama untuk mengetahui kesulitan kesulitan yang dihadapi pegawai dalam
proses pembuatan surat izin kerja. Dari hasil wawancara dan pengamatan
ditemukan beberapa permasalahan sulitnya pegawai dalam mengurus dokumen
surat izin kerja, diantaranya adalah minimnya ketersediaan printer yang digunakan
untuk mencetak surat dan proses meminta tanda tangan dari atasan yang cukup
sulit.
Data data kebutuhan dan permasalahan yang ada untuk selanjutnya dijadikan
acuan untuk merancang Sistem Aplikasi COMA.

15
2. Perancangan Prototype.

Peneliti membuat desain rancangan sistem yang akan dibangun berdasarkan


analisa kebutuhan yang sudah dicatat. Rancangan dilakukan secara cepat dan
sebagai dasar pembuatan prototype. Dalam merancang prototype, peneliti
menggunakan model use case diagram.

a. Use Case Diagram Sistem Aplikasi

Gambar 3. Use Case Diagram Sistem Informasi

Di dalam sistem aplikasi COMA terdapat tiga aktor yaitu admin,


pimpinan dan pegawai. Pegawai adalah aktor yang berperan dalam pembuatan
surat izin kerja pegawai yang meliputi surat cuti, surat perintah kerja lembur,
surat tukar dinas, surat tukar shift, surat piket dan surat tidak absen.

Setelah surat dibuat oleh pegawai yang dicetak pada kertas, maka
selanjutnya perlu ada persetujuan (approval) dan dalam hal ini aktor yang
berhak untuk memberikan persetujuan adalah pimpinan langsung dari masing
masing pegawai.

Sedangkan admin bertugas untuk merekapitulasi semua surat yang dibuat


oleh pegawai untuk dijadikan laporan absensi kepegawaian ke kantor pusat.

16
b. Use Diagram Admin

Gambar 4. Use Case Diagram Admin.

Admin bertugas mengelola semua surat yang telah dibuat oleh pegawai
untuk selanjutnya dibuat laporan yang berhubungan dengan kehadiran kerja
pegawai dalam periode bulanan yang nantinya laporan ini akan diserahkan ke
kantor pusat.

Selain itu, peran lainnya adalah mengelola data pegawai atau user dengan
mendaftarkannya kedalam sistem. Kemudian, admin juga mempunyai akses
untuk mengubah dan mengupdate profil dari pegawai.

Peran admin selanjutnya adalah mengelola data pimpinan dalam hal ini
adalah pegawai yang jabatan kerjanya adalah sebagai Supervisor Senior.
Admin dapat menambahkan, mengubah maupun menghapus data pimpinan.

17
c. Use Case Diagram Pimpinan

Gambar 5. Use Case Diagram Pimpinan

Pimpinan merupakan aktor yang mempunyai tugas untuk menyetujui


atau memvalidasi surat izin yang telah dibuat oleh pegawai.

d. Use Case diagram Pegawai

Gambar 6. Use Case Diagram Pegawai

Pegawai adalah aktor yang mempunyai peran dalam pembuatan surat izin
kerja, yang nantinya surat surat tersebut akan dikirimkan kepada admin
sebagai bahan pembuatan laporan kehadiran kerja pegawai. Namun, sebelum
masuk ke bagian admin, surat tersebut harus melewati tahapan validasi yang

18
dilakukan oleh pimpinan dari pegawai yang bersangkutan. Surat surat izin
kerja yang dapat dibuat oleh pegawai terdiri dari surat cuti pegawai, surat
lembur pegawai, surat izin keluar, surat piket pegawai, surat tukar dinas
pegawai dan surat tidak melakukan absen.

Gambar 7. Sequence Diagram Admin

e. Sequence Diagram Admin

Pengelolaan laporan dan data user dapat dilakukan oleh admin setelah
admin berhasil login, mulai dari mengelola pimpinan, mengelola user dan
mengelola pembuatan laporan kehadiran kerja pegawai.

f. Sequence Diagram Pimpinan

Di dalam sequence diagram pimpinan, setelah login berhasil dilakukan,


maka pimpinan dapat melihat daftar surat masuk yang dibuat oleh pegawai
dan ditujukan kepada pimpinan yang bersangkutan, Selanjutnya pimpinan
dapat melakukan action untuk menyetujui surat tersebut atau menolak surat.

19
Gambar 8. Sequence Diagram Pimpinan

g. Sequence Diagram Pegawai

Pegawai terlebih dahulu melakukan login melalui aplikasi android.


Setelah login berhasil, maka selanjutnya pegawai dapat membuat beberapa
surat izin kerja diantaranya surat cuti, surat spkl, surat tukar dinas, surat piket,
surat izin keluar dan surat tidak absen.

Gambar 9. Sequence Diagram Pegawai

20
h. Class Diagram Sistem Aplikasi COMA

Gambar 10. Class Diagram Sistem

3. Menyesuaikan Prototype.

Desain prototype yang sudah dibuat kemudian dievaluasi bersama dengan


user. Apabila prototype sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan user, maka
dilanjutkan ke langkah berikutnya yaitu membuat sistem. Namun, apabila masih
ada kekurangan yang harus diperbaiki, maka diulang kembali ke langkah awal
yaitu analisa kebutuhan user.

4. Pengkodean Sistem.
Peneliti membuat sistem berdasarkan prototype yang sudah dibuat. Peneliti
menggunakan bahasa pemrograman C# dan PHP serta aplikasi Microsoft Visual
Studio 2017 dalam pembuatan sistem.
Sistem yang dibangun merupakan aplikasi android yang nantinya dapat
digunakan oleh pegawai untuk membuat surat surat izin kerja dan juga dapat
digunakan oleh pimpinan untuk memberikan persetujuan surat.
Selanjutnya surat yang telah dibuat oleh pegawai dan ditanda tangani oleh
atasan nantinya akan masuk dan tersimpan kedalam sistem yang selanjutnya data
data tersebut digunakan oleh staff administrasi sebagai data pendukung untuk
penyusunan laporan kehadiran kerja pegawai.

21
5. Pengujian Sistem.
Setelah sistem menjadi perangkat lunak siap pakai, kemudian perangkat lunak
harus dilakukan pengujian dengan menggunakan metode white box dan black box.
Pengujian dengan menggunakan metode white box berfungsi untuk
memperkirakan proses dan cara kerja perangkat lunak secara rinci. Aspek yang
diuji adalah dari segi desain dan kode program apakah mampu menghasilkan
fungsi, masukan dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Pengujian
dilakukan dengan merancang suatu logical path (jalur logika) dari aplikasi
perangkat lunak yang akan diuji.
Sementara itu pengujian black box dilakukan dengan menguji secara langsung
pada perangkat lunak dari cara pengoperasiannya, apakah sudah sesuai dengan
ketentuan baik itu dari sisi input data maupun output data.
6. Menyesuaikan Sistem dengan Keinginan User.
Sistem yang sudah dibuat dan telah diuji baik itu dari pengujian white box
maupun black box kemudian dievaluasi bersama apakah masih terdapat
kekurangan, kesalahan, atau ketidaksesuaian. Apabila sistem masih belum sesuai
maka akan di lakukan koding ulang untuk memperbaiki sistem. Namun apabila
sudah cukup sesuai dengan keinginan user, maka sistem sudah bisa di
implementasikan.
7. Menggunakan Sistem.
Sistem Informasi Pengajuan Izin Kerja Pegawai yang sudah diuji dan
dievaluasi bersama dan diterima oleh user maka dapat digunakan dalam proses
administrasi pembuatan surat izin kerja pegawai dan penyusunan laporan kehadiran
kerja pegawai.

3.3 Pembuatan Sistem dan Implementasi

1. Database.
Berikut dibawah ini merupakan database dari Sistem Informasi Pengajuan Izin
Kerja Pegawai pada PT Cogindo DayaBersama. Di dalam database ini terdiri dari
tiga tabel yaitu tabel admin, tabel user dan tabel surat. Database sistem informasi
ini dibuat dengan menggunakan Mysql.

22
a. Tabel Admin.
Terdapat 3 field pada tabel admin, yaitu id admin, username admin dan
password dengan primary key pada tabel adalah id admin.
Tabel 3. Tabel Admin

b. Tabel Pengguna.
Terdapat 8 field pada tabel user/pengguna, yaitu id pengguna, nama
pengguna, username, password, jenis kelamin, tanggal lahir, jabatan dan alamat
dengan primary key pada tabel ini adalah id pengguna.
Tabel 4. Tabel Pengguna

c. Tabel Surat.
Terdapat 5 field pada tabel surat, yaitu id pengirim, id penerima, isi surat,
keterangan surat dan jenis surat.
Tabel 5. Tabel Surat

23
2. Interface Aplikasi
Sistem aplikasi COMA dibangun pada sistem berbasis web dan android.
Sistem web digunakan oleh admin untuk mengelola user dan laporan kehadiran
kerja pegawai, sementara sistem android digunakan oleh user yaitu pegawai untuk
proses pembuatan surat dan digunakan oleh pimpinan sebagai media untuk proses
validasi dan approval dari surat yang dibuat oleh pegawai.
Untuk lebih jelasnya, berikut dibawah ini adalah tampilan screenshoot dari
sistem aplikasi COMA yang dibangun pada PT Cogindo DayaBersama Unit PLTU
2 Jateng Adipala, Jawa Tengah.
a. Logo Aplikasi

Gambar 11. Logo Aplikasi


b. Halaman Login Aplikasi Android
Halaman login pada aplikasi android digunakan untuk masuk dan
menggunakan aplikasi oleh pegawai dan pimpinan sesuai dengan hak
aksesnya masing masing.

Gambar 12. Halaman Login Android

24
c. Halaman Utama Aplikasi untuk Pimpinan
Apabila user melakukan login aplikasi android sebagai pimpinan, maka
setelah memasukkan username dan password dan login berhasil, selanjutnya
pimpinan akan diarahkan ke halaman utama yang memuat daftar surat masuk
yang telah dibuat oleh pegawai.

Gambar 13. Halaman Utama Aplikasi Pimpinan

25
d. Halaman Utama Aplikasi Untuk Pegawai.
Apabila user yang menggunakan aplikasi adalah pegawai, maka setelah
login berhasil dilakukan, selanjutnya pegawai diarahkan menuju ke halaman
utama aplikasi yang memuat daftar surat pengajuan izin kerja yang telah
dibuat.

Gambar 14. Halaman Utama Aplikasi Pegawai

26
e. Halaman Profil User.
Untuk menuju ke halaman profil, user terlebih dahulu harus menekan
tombol left drawer yang ada di pojok kiri atas. Setelah itu, user menekan
tombol profil. Di halaman profil ini user dapat melihat dan mengubah
identitas pribadi yang terdiri dari beberapa field yang meliputi nama user,
password aplikasi, jenis kelamin, jabatan, tanggal lahir dan alamat.

Gambar 15. Halaman Profil Pengguna

27
f. Halaman Form Surat Cuti
Form surat cuti terletak didalam menu jenis surat. Form surat cuti
digunakan oleh pegawai untuk mengajukan surat cuti yang nantinya harus
disetujui oleh pimpinan. Pada form surat cuti ini terdapat beberapa field yang
harus di isi yaitu jenis cuti, tanggal mulai, tanggal selesai, alas an cuti dan
pimpinan yang harus menyetujui surat pengajuan cuti tersebut.

Gambar 16. Halaman Form Surat Cuti

28
g. Halaman Form Surat SPKL
Form Surat SPKL (Surat Perintah Kerja Lembur) dibuat oleh pegawai
pada saat pegawai melaksanakan jam kerja lembur. Setelah surat dibuat, maka
pegawai menunggu surat tersebut untuk disetujui oleh pimpinan.

Gambar 17. Halaman Form Surat SPKL

29
h. Halaman Form Surat Piket
Form surat piket merupakan form surat yang di isi oleh pagawai apabila
pegawai yang bersangkutan melaksanakan tugas kerja diluar jam kerja normal,
namun pekerjaan yang dilakukan sudah terjadwal sebelumnya.

Gambar 18. Halaman Form Surat Piket

30
i. Halaman Form Surat Tukar Dinas
Form surat tukar dinas digunakan oleh pegawai yang mempunyai jabatan
sebagai operator shift. Form surat Tukar Dinas Ini di isi apabila pegawai akan
melakukan tukar dinas jam kerja dengan pegawai lain sesuai dengan
kesepakatan bersama.

Gambar 19. Halaman Form Surat Tukar Dinas

31
j. Halaman Form Surat Tidak Absen
Menu form surat terakhir yang tersedia di aplikasi adalah form surat tidak
melakukan absensi. Form ini dibuat oleh pegawai apabila pegawai tidak
melakukan absensi baik itu absen masuk maupun absen pulang yang
dikarenakan oleh beberapa kendala.

Gambar 20. Halaman Form Surat Tidak Absen

32
k. Halaman Login Admin

Gambar 21. Halaman Login Admin

l. Halaman Daftar Surat

Gambar 22. Halaman Daftar Surat

33
m. Halaman Daftar Pengguna

Gambar 23. Halaman Daftar Pengguna.

n. Halaman Tambah Pengguna

Gambar 24. Halaman Tambah Pengguna.

34
o. Halaman Daftar Surat Cuti

Gambar 25. Halaman Daftar Surat Cuti

p. Halaman Daftar Surat SPKL

Gambar 26. Halaman Daftar Surat SPKL

35
q. Halaman Daftar Surat Izin Keluar

Gambar 27. Halaman Daftar Surat Izin Keluar

r. Halaman Daftar Surat Piket

Gambar 28. Halaman Daftar Surat Piket

36
s. Halaman Daftar Surat Tukar Dinas

Gambar 29. Halaman Daftar Surat Tukar Dinas

t. Halaman Daftar Surat Tidak Absen

Gambar 30. Halaman Daftar Surat Tidak Absen

37
3.4 Pengujian Sistem

1. Pengujian White Box

Pengujian white box merupakan pengujian yang dilakukan terhadap perangkat


lunak dengan menganalisa kode program apakah masih ada kesalahan ( error ) atau
tidak. Berikut di bawah ini adalah contoh dari kode program untuk login ke sistem
aplikasi COMA pada PT Cogindo DayaBersama PLTU 2 Jateng Adipala :

<?php

include'../../aksi/koneksi.php';

if(isset($_POST['login'])){

$username = $_POST['username'];

$password = $_POST['password'];

$a = mysqli_query($con, "SELECT *from pengguna where username='".$username."' AND


password='".$password."' limit 1" );

$b = mysqli_fetch_array($a);

$c = mysqli_num_rows($a);

if($c>0){

session_start();

$_SESSION['id_pengguna']= $b['id_pengguna'];

$_SESSION['username'] = $b['username'];

$_SESSION['password'] = $b['password'];

$_SESSION['jabatan'] = $b['jabatan'];

if($_SESSION['jabatan']=='supervisor senior'){

echo"<script>alert('selamat datang di halaman cogindo mobile app


$_SESSION[jabatan]');document.location='../surat_masuk.php';</script>";

else{

echo"<script>alert('selamat datang di halaman cogindo mobile app


$_SESSION[jabatan]');document.location='../histori.php';</script>";

}else{

38
echo"<script>alert('username dan password yang anda masukan salah, anda gagal
login ');window.history.go(-1);</script>";

?>

2. Pengujian Black Box

Tabel 6. Pengujian Black Box

No Pengujian Fungsi Output Hasil

1 Login program Validasi untuk Menampilkan Berhasil


android masuk ke halaman
(Memasukkan halaman utama utama aplikasi
Username dan aplikasi sesuai
Password) dengan hak
akses
2 Edit Profil User Mengubah data Form update Berhasil
profil pada user profil
sesuai dengan
hak akses
3 Tambah Surat Cuti Menambahkan Form tambah Berhasil
surat cuti oleh surat cuti
pegawai
4 Tambah Surat Menambahkan Form tambah Berhasil
SPKL surat lembur surat spkl
oleh pegawai
5 Tambah Surat Izin Menambahkan Form tambah Berhasil
Keluar surat izin keluar surat izin
oleh pegawai keluar
6 Tambah Surat Piket Menambahkan Form tambah Berhasil
surat piket oleh surat piket
pegawai

39
7 Tambah Surat Menambahkan Form tambah Berhasil
Tukar Dinas surat tukar surat tukar
dinas oleh dinas pegawai
pegawai
8 Tambah Surat Menambahkan Form tambah Berhasil
Tidak Absen surat tidak surat tidak
melakukan absen
absen oleh
pegawai

9 Lihat data surat Menampilkan List view surat Berhasil


yang telah dibuat daftar surat izin izin pegawai
oleh pegawai yang telah
dibuat oleh
pegawai
10 Lihat data surat Menampilkan List view surat Berhasil
masuk oleh daftar surat izin pegawai
pimpinan masuk yang
dibuat oleh
pegawai untuk
disetujui oleh
pimpinan
11 Menyetujui surat Validasi surat Surat izin Berhasil
izin pegawai oleh izin yang dibuat pegawai di
pimpinan oleh pegawai ACC oleh
untuk di setujui pimpinan
oleh pimpinan
12 Login Program Validasi untuk Menampilkan Berhasil
Web (memasukkan masuk ke halaman
username dan halaman utama utama aplikasi
password oleh aplikasi sesuai
admin) dengan hak

40
akses
13 Lihat daftar surat Menampilkan List view surat Berhasil
izin yang dibuat surat yang izin pegawai
oleh pegawai dibuat oleh
pegawai

14 Lihat daftar user Menampilkan List view user Berhasil


daftar pengguna pada sistem
aplikasi. web
15 Tambah user Menambahkan Form tambah Berhasil
user oleh admin user
16 Cetak laporan Menampilkan Menampilkan Berhasil
kehadiran kerja data cetak data berformat
pegawai laporan .pdf
kehadiran kerja
pegawai

41
BAB IV

MANFAAT INOVASI DAN ANALISA RESIKO

4.1 Manfaat Finansial

a. Penghematan biaya pengeluaran pengadaan kertas di perusahaan untuk


pembuatan surat izin kerja.

b. Karena deadline dan overload pengumpulan surat izin mengakibatkan Admin


Cogindo kerja lebih (Lembur), dengan aplikasi ini diharapkan dapat
mengurangi biaya lembur untuk admin.

4.2 Manfaat Non Finansial

a. Dengan menggunakan Aplikasi COMA ini pembuatan surat izin pegawai


lebih cepat dari proses sebelumnya.
b. Proses pembuatan sangat mudah karena menggunakan Aplikasi Smartphone,
yang setiap hari pegawai menggunakannya.
c. Admin tidak lagi overload pada saat deadline pengumpulan surat izin.
d. Perusahaan lebih ramah lingkungan serta mewujudkan Paperless Office
menuju Industri 4.0

4.3 Kajian Resiko

Untuk mengetahui dampak/resiko dari perancangan, pembuatan hingga


implementasi sistem aplikasi COMA, maka dilakukan kajian sekaligus dilakukan
mitigasi resiko, untuk mengurangi resiko yang akan terjadi. Berikut adalah hasil
mitigasi resiko dan tabel uji kelayakan resiko.

42
Tabel 7. Analisa Resiko

Sumber Rating Setelah


No Sasaran Risiko Mitigasi
Risiko Akibat mitigasi

1 Bidang Strategis

 Dilakukan
perancangan sistem
dengan lebih detail
 Dilakukan kajian
Hasil pembuatan terhadap proses &
S1 Desain Sistem Internal program tidak Ekstrem prosedur dalam Rendah
sesuai. penerapan program
 Dilakukan
pengawasan selama
proses pembuatan
program .

2 Bidang Operasional

Pengguna belum
Kompetensi memahami  Dilakukan IHT atau
O1 Internal Tinggi Rendah
Operator pengaplikasian knowledge Sharing
sistem COMA

3 Bidang Finansial

 Dilakukan kerjasama
Pembuatan dengan bidang IT
Biaya
F1 dan  Mencari komponen
Pembuatan
pemeliharaan Eksternal Tinggi komponen hardware Rendah
sistem sangat
sistem & di tempat lain yang
mahal
jaringan harganya lebih
terjangkau

43
Tabel 8. Kajian Resiko

44
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Melalui pembahasan, analisa, perhitunggan dan data-data dalam bab bab


sebelumnya maka dapat diambil sebuah kesimpulan sebaga berikut :

1. Untuk mencegah terjadinya penumpukan surat izin dan hilangnya surat serta
efisiensi waktu dibutuhkan Program Aplikasi yang tentunya membantu baik di
sisi pegawai sebagai pembuat surat serta admin yang tugasnya mengolek data-
data jadi lebih tertata oleh system.

2. Bukan hanya tertata dalam system, tetapi dari Program Aplikasi Perizinan
pegawai ini lah secara tidak langsung dapat mengurangi pemakaian kertas di
perusahaan, Serta mewujudkan Paperless Office menuju Industri 4.0.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan hasil dari penelitian dari pembuatan Sistem Informasi


Pengajuan Izin Kerja Pegawai Berbasis Android pada PT Cogindo
DayaBersama PLTU 2 Jateng Adipala, peneliti dapat memberikan masukan
dan saran bahwa:

1. Pada proses pengembangan sistem berikutnya, agar dibuatkan sistem


informasi yang terintegrasi langsung dengan sistem di kantor pusat.

2. Penambahan fitur notifikasi sehingga membantu user, dalam hal ini untuk
memberitahu pemimpin pada saat ada surat masuk untuk disetujui dengan
segera dan memberitahukan pegawai apabila surat yang telah dibuat telah
mendapat persetujuan dari atasan.

3. Penambahan fitur back up data sehingga data yang telah tersimpan aman
jika sewaktu-waktu terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.

45
4. Penambahan fitur fitur lain yang berkaitan dengan administrasi sehingga
bukan hanya surat izin pegawai saja yang bisa dikelola, tetapi juga dapat
di aplikasikan untuk keperluan Adminstrasi lainnya, seperti Daftar
pengadaan APD pegawai ataupun lainnya

46
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, E.Y; Irviani, R. (2017). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta :


Penerbit Andi.

Barthos, Basir. 2013. Manajemen Kearsipan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Heru Sulistiono (2018). Coding Mudah dengan Codeigniter, JQuery, Bootsrap,


dan Datatable. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Hutahean, Jeperson. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.

Junindar (2017). Xamarin Android. Mudah Membangun Aplikasi Mobile. Batam.

Nugroho, Adi (2017). Pemrograman Berorientasi Objek Menggunakan C#.


Yogyakarta:Penerbit Andi.

S, R. A., & Shalahudin, M. (2018, edisi revisi). Rekayasa Perangkat Lunak


Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

47

Anda mungkin juga menyukai