Kesehatan Mental Menurut Psikologi
Kesehatan Mental Menurut Psikologi
Disusun oleh :
Miftah Hadiansyah Noor
(2005074)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Kesehatan mental
menurut psikolog” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Dosen
pada mata kuliah manajemen sumber daya manusia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang manajemen sumber daya manusia bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen kami yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada anggota kelompok ini yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami dan berguna bagi kami sendiri
maupun semua orang yang membacanya. Terimakasih.
II. PERMASALAHAN
Sampai sejauh mana manusia digerogoti gangguan jiwa dan bagaimana manusia
itu melakukan proses penanganan.
III. PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesehatan Mental
Istilah “kesehatan mental” diambil dari konsep mental hygiene. Kata
“mental” diambil dari bahasa Yunani, pengertiannya sama dengan psyche dalam
bahas latin yang artinya psikis, jiwa atau kejiwaan.[2]
Kesehatan mental merupakan bagian dari psikologi agama, terus
berkembang dengan pesat. Hal ini tidak terlepas dari kondisi masyarakat yang
membutuhkan jawaban atas berbagai permasalahan yang melingkupinya.
B. Dimensi Psikologis Kesehatan Mental
Aspek psikis manusia pada dasarnya merupakan satu kesatuan dengan
sistem biologis, sebagai sub sistem dari eksistensi manusia, maka aspek psikis
selalu berinteraksi dengan keseluruhan aspek kemanusiaan. Karena itulah aspek
psikis tidak dapat dipisahkan untuk melihat sis jiwa manusia.[3]
Ada beberapa aspek psikis yang turut berpengaruh terhadap kesehatan
mental, antara lain :
1. Pengalaman awal
Pengalaman awal merupakan segenap pengalaman-pengalaman yang
terjadi pada individu terutama yang terjadi di masa lalunya. Pengalaman awal
ini adalah merupakan bagian penting dan bahkan sangat menentukan bagi
kondisi mental individu di kemudian hari.
2. Kebutuhan
Pemenuhan kebutuhan dapat meningkatkan kesehatan mental seseorang.
Orang yang telah mencapai kebutuhan aktualisasi yaitu orang yang
mengeksploitasi dan segenap kemampuan bakat, ketrampilannya sepenuhnya,
akan mencapai tingkatan apa yang disebut dengan tingkatan pengalaman
puncak.
Dalam berbagai penelitian ditemukan bahwa orang-orang yang
mengalami gangguan mental, disebabkan oleh ketidakmampuan individu
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Kebutuhan yang dimaksud di sini adalah
kebutuhan dasar yang tersusun secara hirarki.[4] Kebutuhan biologis, kebutuhan
rasa aman, meliputi kebutuhan dicintai, kebutuhan harga diri, pengetahuan,
keindahan dan kebutuhan aktualisasi diri.
IV. KESIMPULAN
Kesehatan mental merupakan faktor terpenting untuk menjalankan kehidupan
manusia secara normal. Psikis manusia jika tidak dijaga akan menimbulkan suatu
gangguan jiwa yang lambat laun dibiarkan akan menjadi suatu beban yang berat bagi
penderitanya. Di antara gangguan psikis meliputi psikosomatik, kelainan kepribadian,
retardasi mental, rasionalisasi, neurosis, dan psikosis, yang dari gangguan jiwa itu
disebabkan karena ada faktor yang mempengaruhinya meliputi pengalaman awal,
proses pembelajaran, dan kebutuhan. Dengan adanya gangguan jiwa karena pengaruh
tersebut dibutuhkan terapi penyembuhan sampai manusia dinyatakan benar-benar sehat
baik jasmani maupun psikisnya.
DAFTAR PUSTAKA
Mansur Isna, Diskursus Pendidikan Islam, Global Pustaka Utama, Yogyakarta, 2001, cet.ke-
1.