Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL

(Dosen Pengampu: Dr.Bq Mahyatun M.Pd kons)

Disusun oleh:

Nama: Mila Aprilia

Kelas: 4.A pgsd

Nim: 210102025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


KATA PENGANTAR

Alhmdulillah Waa Syukurillah, segala puji bagi allah SWT kita panjatkan atas rahmat dan
hidayah-nya, kita tetap dalam lindungan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah yang berjudul "Bimbingan Pribadi Sosial". Melalui kesempatan ini, saya ingin
berbagi pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya bimbingan pribadi sosial dalam
kehidupan kita sehari-hari.

Di tengah kompleksitas dan dinamika masyarakat modern, kemampuan berinteraksi


sosial yang baik dan keterampilan personal yang matang telah menjadi faktor krusial untuk
mencapai keberhasilan dan kebahagiaan. Bimbingan pribadi sosial memainkan peran penting
dalam membantu individu mengembangkan kompetensi sosial yang diperlukan untuk
menghadapi tantangan dan situasi sosial yang beragam.

Dalam karya tulis ini, saya akan membahas berbagai aspek penting dari bimbingan
pribadi sosial, termasuk pemahaman tentang diri sendiri, kemampuan berkomunikasi yang
efektif, penyelesaian konflik, pengelolaan emosi, dan pengembangan hubungan yang sehat.
Selain itu, saya juga akan membahas strategi dan teknik yang dapat digunakan untuk
meningkatkan keterampilan sosial secara keseluruhan.

Saya berharap bahwa karya tulis ini akan menjadi sumber inspirasi dan panduan praktis
bagi setiap individu yang tertarik untuk meningkatkan keterampilan sosial mereka. Saya juga
berharap bahwa tulisan ini dapat memberikan wawasan baru dan pemahaman yang lebih baik
tentang pentingnya bimbingan pribadi sosial dalam menghadapi tantangan sosial di dunia yang
terus berubah ini.

Akhir kata, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan dan inspirasi dalam proses penulisan karya ini. Semoga karya ini dapat
memberikan manfaat yang berarti bagi para pembaca dan masyarakat pada umumnya.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................2
D. Manfaat Makalah............................................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................4
A. Definisi Bimbingan Pribadi Sosial di SD:...........................................................................................4
B. Perkembangan pribadi social di SD..................................................................................................5
C. Faktor-faktor penyebapb terjadinya masalah pribadi social siswa di SD.........................................7
D. Strategi dan tekhnik BK dalam mengatasi maslah pribadi social siswa di SD...................................9
E. Ringkasan.......................................................................................................................................10
F. Latihan...........................................................................................................................................11
BAB III........................................................................................................................................................14
SIMPULAN DAN SARAN.............................................................................................................................14
A. Simpulan........................................................................................................................................14
B. Saran..............................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................17

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang bimbingan pribadi sosial memiliki akar yang kuat dalam bidang
psikologi dan pendidikan. Pemahaman dan penelitian tentang interaksi sosial,
kemampuan komunikasi, dan keterampilan interpersonal telah menjadi fokus perhatian
selama beberapa dekade terakhir.

Dalam perkembangannya, manusia selalu hidup dalam masyarakat yang


kompleks dan beraneka ragam. Interaksi sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari
kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, pekerjaan, maupun
masyarakat umum. Namun, tidak semua orang memiliki keterampilan sosial yang sama
atau mampu beradaptasi dengan baik dalam berbagai situasi sosial.

Bimbingan pribadi sosial muncul sebagai upaya untuk membantu individu


mengembangkan dan memperkuat kemampuan sosial mereka. Tujuan utamanya adalah
memfasilitasi perkembangan pribadi dan membantu individu dalam memahami diri
mereka sendiri, mengelola emosi, berkomunikasi dengan baik, dan membina hubungan
yang sehat dengan orang lain. Dalam bimbingan pribadi sosial, para ahli berusaha
membantu individu dalam mengenali kekuatan dan kelemahan pribadi mereka, mengatasi
kesulitan sosial, dan meningkatkan kualitas interaksi mereka dengan orang lain.

Bimbingan pribadi sosial juga mencakup aspek pengembangan kepribadian yang


meliputi etika, moralitas, dan nilai-nilai sosial. Melalui bimbingan ini, individu diberikan
kesempatan untuk mempelajari dan menginternalisasi norma-norma sosial yang dianggap
penting dalam kehidupan bermasyarakat.

Selain itu, dengan perkembangan teknologi dan media sosial, pentingnya


bimbingan pribadi sosial semakin meningkat. Kemampuan berinteraksi secara efektif di
dunia maya dan memahami dampak psikologisnya telah menjadi aspek yang sangat
penting dalam era digital ini.

1
Dalam penelitian dan praktiknya, bimbingan pribadi sosial melibatkan berbagai
pendekatan dan metode seperti pelatihan keterampilan sosial, konseling individu atau
kelompok, permainan peran, simulasi sosial, dan latihan kepekaan sosial. Tujuan
akhirnya adalah membantu individu untuk mengoptimalkan potensi mereka, mencapai
keberhasilan pribadi dan sosial, serta menghadapi tantangan kehidupan dengan lebih
baik.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang latar belakang bimbingan pribadi
sosial, diharapkan kita dapat menghargai pentingnya keterampilan sosial dan
berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan inklusif bagi
semua individu dalam masyarakat.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah tentang bimbingan pribadi sosial dapat dirumuskan sebagai


berikut:

1. Bagaimana pentingnya bimbingan pribadi sosial dalam membantu individu


mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi
secara efektif dengan orang lain?
2. Apa saja aspek-aspek utama yang perlu diperhatikan dalam bimbingan pribadi
sosial, seperti pemahaman diri, komunikasi yang efektif, penyelesaian konflik,
pengelolaan emosi, dan pengembangan hubungan yang sehat?
3. Bagaimana strategi dan teknik yang dapat digunakan dalam bimbingan pribadi
sosial untuk meningkatkan keterampilan sosial individu?
C. Tujuan Makalah

Tujuan makalah pribadi sosial adalah mengembangkan dan memperkuat


kemampuan sosial individu dalam berinteraksi secara efektif dengan orang lain dan
dalam konteks masyarakat. Berikut adalah beberapa tujuan kunci dari bimbingan pribadi
sosial:

1. Pemahaman Diri: Makhah pribadi sosial bertujuan untuk membantu individu


memahami diri mereka sendiri dengan lebih baik. Ini melibatkan

2
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pribadi, nilai-nilai, minat, serta
preferensi yang dapat membentuk cara individu berinteraksi dan
berkomunikasi dengan orang lain.
2. Keterampilan Komunikasi: Bimbingan pribadi sosial bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan komunikasi individu. Ini mencakup kemampuan
untuk mendengarkan dengan baik, berbicara dengan jelas dan tepat,
mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan efektif, serta memahami bahasa
tubuh dan ekspresi nonverbal.
3. Penyelesaian Konflik: Tujuan lain dari bimbingan pribadi sosial adalah
membantu individu mengembangkan keterampilan penyelesaian konflik yang
sehat. Ini meliputi kemampuan untuk mengenali dan mengelola konflik,
mencari solusi yang saling menguntungkan, serta berkomunikasi dengan baik
saat menghadapi perselisihan atau perbedaan pendapat.

D. Manfaat Makalah

Manfaat makalah tentang bimbingan pribadi sosial adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan pemahaman: Makalah tersebut dapat memberikan pemahaman yang


lebih mendalam tentang konsep dan prinsip-prinsip bimbingan pribadi sosial. Hal
ini akan membantu pembaca, baik itu praktisi bimbingan pribadi sosial maupun
individu yang tertarik, untuk memahami secara menyeluruh bagaimana
bimbingan pribadi sosial dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pengetahuan tentang strategi dan teknik: Makalah tersebut dapat menyajikan
berbagai strategi dan teknik yang dapat digunakan dalam bimbingan pribadi
sosial. Ini meliputi teknik komunikasi efektif, manajemen emosi, penyelesaian
konflik, pembentukan hubungan interpersonal yang positif, dan lain sebagainya.
Pengetahuan ini memberikan wawasan yang berharga bagi pembaca untuk
meningkatkan keterampilan sosial dan emosional mereka.
3. Peningkatan hubungan sosial: Dengan memahami dan menerapkan konsep
bimbingan pribadi sosial, pembaca dapat meningkatkan hubungan sosial mereka
dengan orang lain. Mereka dapat belajar cara berkomunikasi dengan lebih baik,

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Bimbingan Pribadi Sosial di SD:

Bimbingan pribadi sosial di Sekolah Dasar (SD) adalah suatu program


pendidikan yang bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan
sosial, mengenali dan mengatur emosi, serta memahami dan menghormati nilai-
nilai sosial yang berlaku dalam lingkungan sekitar. Bimbingan pribadi sosial di
SD melibatkan upaya mendidik dan membimbing siswa agar mampu berinteraksi
secara positif dengan teman sebaya, guru, dan orang dewasa, serta menjadi
individu yang bertanggung jawab dan memiliki kesejahteraan psikososial yang
baik.

Tujuan Bimbingan Pribadi Sosial di SD:

1. Pengembangan Keterampilan Sosial: Bimbingan pribadi sosial


bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan
sosial yang diperlukan dalam berinteraksi dengan orang lain.
Tujuan ini meliputi kemampuan berkomunikasi secara efektif,
bekerja sama dalam kelompok, menghargai perbedaan, dan
membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.
2. Pemahaman dan Pengelolaan Emosi: Bimbingan pribadi sosial di
SD bertujuan untuk membantu siswa memahami emosi mereka
sendiri dan mengelolanya dengan baik. Tujuan ini mencakup
pengenalan dan identifikasi emosi, pengembangan keterampilan
regulasi emosi, serta pemahaman tentang dampak emosi terhadap
perilaku dan hubungan sosial.
3. Peningkatan Empati dan Kepedulian Sosial: Tujuan lainnya adalah
meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan merasakan
emosi orang lain, serta meningkatkan kepedulian sosial terhadap

4
kebutuhan dan perasaan orang lain. Bimbingan pribadi sosial di SD
bertujuan untuk membentuk sikap empati, toleransi, dan
kepedulian sosial dalam interaksi sehari-hari.
4. Pembentukan Sikap dan Nilai Sosial: Bimbingan pribadi sosial di
SD memiliki tujuan untuk membantu siswa memahami dan
menghormati nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.
Tujuan ini meliputi pembentukan sikap positif, kejujuran,
kerjasama, tanggung jawab, dan menghargai keanekaragaman
budaya.

5. Pencegahan dan Penanggulangan Perilaku Negatif: Bimbingan


pribadi sosial di SD juga bertujuan untuk mencegah terjadinya
perilaku negatif, seperti perilaku agresif, intimidasi, atau
diskriminasi. Tujuan ini meliputi penanaman kesadaran akan
akibat dari perilaku tersebut, mempromosikan pemecahan konflik
yang positif, serta memberikan strategi penanggulangan masalah
perilaku.

Melalui bimbingan pribadi sosial di SD, diharapkan siswa dapat mengembangkan


keterampilan sosial yang baik, memahami dan mengelola emosi dengan sehat, serta
memiliki sikap dan nilai sosial yang positif. Dengan demikian, siswa dapat tumbuh

B. Perkembangan pribadi social di SD

Perkembangan pribadi sosial di Sekolah Dasar (SD) merupakan proses yang


penting dalam membentuk kepribadian dan interaksi sosial siswa. Berikut adalah
beberapa aspek perkembangan pribadi sosial di SD:

1. Kemampuan Berinteraksi: Siswa di SD mengembangkan


kemampuan berinteraksi dengan teman sebaya, guru, dan orang
dewasa. Mereka belajar untuk berkomunikasi secara efektif,

5
mendengarkan dengan baik, dan mengungkapkan pendapat dengan
sopan.

2. Penerimaan dan Toleransi: Siswa di SD diajarkan untuk


menghargai perbedaan dan menerima orang lain apa adanya.
Mereka belajar untuk memperlakukan semua orang dengan rasa
hormat dan toleransi terhadap perbedaan budaya, agama, dan latar
belakang sosial.
3. Keterampilan Kerjasama: Siswa di SD diajarkan untuk bekerja
sama dalam kelompok. Mereka belajar untuk saling membantu,
menghargai kontribusi anggota lain, dan mencapai tujuan bersama
melalui kerjasama yang baik.
4. Kemampuan Memecahkan Konflik: Siswa di SD belajar untuk
mengatasi konflik dengan cara yang positif dan tidak kekerasan.
Mereka diajarkan keterampilan komunikasi yang baik, empati, dan
pemecahan masalah untuk menyelesaikan konflik secara adil dan
harmonis.
5. Penanaman Nilai Moral: Siswa di SD diberikan pengajaran tentang
nilai-nilai moral dan etika yang baik. Mereka diajarkan tentang
kejujuran, kebaikan, tanggung jawab, dan integritas dalam
hubungan sosial.
6. Kemampuan Empati: Siswa di SD mulai mengembangkan
kemampuan empati, yaitu kemampuan untuk memahami dan
merasakan perasaan orang lain. Mereka belajar untuk
memperhatikan dan peduli terhadap perasaan teman-teman
sebayanya.
7. Kesadaran Diri: Siswa di SD diajarkan untuk mengembangkan
kesadaran diri, yaitu pemahaman tentang emosi, kekuatan, dan
kelemahan mereka sendiri. Mereka belajar untuk mengenali

6
perasaan dan bereaksi dengan bijaksana terhadap situasi sosial
yang berbeda.

Perkembangan pribadi sosial di SD penting dalam membentuk


keterampilan sosial yang baik, membentuk sikap yang positif, dan membangun
hubungan yang sehat dengan orang lain. Melalui pendidikan dan bimbingan yang
tepat, siswa dapat mengembangkan diri secara pribadi dan sosial, menjadi
individu yang dapat berkontribusi positif dalam masyarakat.

C. Faktor-faktor penyebapb terjadinya masalah pribadi social siswa di SD

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya masalah


pribadi sosial pada siswa di Sekolah Dasar (SD). Beberapa faktor tersebut antara
lain:

1. Lingkungan Keluarga: Lingkungan keluarga yang tidak stabil,


konflik keluarga yang sering terjadi, atau ketidakharmonisan
dalam keluarga dapat mempengaruhi perkembangan pribadi
sosial siswa. Ketidakstabilan emosional di rumah dapat
memengaruhi kemampuan siswa dalam berinteraksi sosial di
lingkungan sekolah.
2. Gangguan Pengembangan: Beberapa siswa di SD mungkin
menghadapi gangguan perkembangan tertentu, seperti
gangguan spektrum autis, ADHD (Attention Deficit
Hyperactivity Disorder), atau gangguan keterampilan sosial.
Hal ini dapat memengaruhi kemampuan mereka dalam
berhubungan sosial dengan baik dan memahami norma-norma
sosial.
3. Pengalaman Traumatis: Siswa yang telah mengalami
pengalaman traumatis, baik di dalam maupun di luar
lingkungan sekolah, seperti kekerasan, pelecehan, atau
kehilangan orang terdekat, mungkin mengalami kesulitan

7
dalam beradaptasi sosial. Pengalaman traumatis ini dapat
memengaruhi kepercayaan diri mereka dan menghambat
kemampuan berinteraksi dengan teman sebaya.

4. Kurangnya Keterampilan Sosial: Beberapa siswa mungkin


menghadapi kesulitan dalam mengembangkan keterampilan
sosial yang diperlukan, seperti kemampuan berkomunikasi,
bekerja sama, atau mengelola emosi. Kurangnya keterampilan
sosial ini dapat membuat mereka merasa canggung atau sulit
dalam berinteraksi sosial dengan orang lain.
5. Tekanan Akademik: Beban akademik yang tinggi atau tekanan
untuk mencapai prestasi yang tinggi dapat mempengaruhi
perkembangan pribadi sosial siswa. Siswa mungkin merasa
tertekan atau stres, sehingga memengaruhi kemampuan mereka
dalam berinteraksi sosial secara sehat.
6. Pengaruh Media Sosial: Penggunaan media sosial yang
berlebihan dan tidak terkontrol dapat memengaruhi
perkembangan pribadi sosial siswa di SD. Paparan yang
berlebihan terhadap media sosial dapat mengubah persepsi
mereka tentang norma-norma sosial dan mempengaruhi
kemampuan mereka dalam berinteraksi secara langsung dengan
orang lain.
7. Kurangnya Dukungan dan Bimbingan: Kurangnya dukungan
dari lingkungan sekolah dan keluarga, serta kurangnya
bimbingan dalam mengembangkan keterampilan sosial, juga
dapat menyebabkan masalah pribadi sosial pada siswa.
Dukungan yang tidak memadai dapat membuat siswa merasa
tidak dihargai atau tidak termotivasi untuk berinteraksi sosial
dengan baik.

8
Penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab masalah pribadi
sosial ini agar dapat memberikan intervensi yang tepat dan mendukung siswa
dalam mengatasi kesulitan mereka. Melalui pendekatan yang holistik dan
bimbingan yang sesuai, siswa di SD dapat meng

D. Strategi dan tekhnik BK dalam mengatasi maslah pribadi social siswa di SD

Berikut adalah beberapa strategi dan teknik yang dapat digunakan oleh
Bimbingan Konseling (BK) dalam mengatasi masalah pribadi sosial siswa di
Sekolah Dasar (SD):

1. Pembinaan Keterampilan Sosial: BK dapat memberikan


pembinaan keterampilan sosial kepada siswa melalui kegiatan
kelompok, permainan peran, atau simulasi situasi sosial.
Tujuannya adalah membantu siswa mengembangkan
kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan memecahkan
konflik dengan cara yang sehat.
2. Pelatihan Empati: BK dapat memberikan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan
merasakan emosi orang lain. Hal ini penting dalam membantu
siswa mengembangkan kemampuan empati dan membangun
hubungan sosial yang lebih baik.
3. Promosi Pengembangan Diri: BK dapat memberikan program
atau kegiatan yang mendukung pengembangan diri siswa.
Misalnya, melalui kegiatan pengenalan minat dan bakat,
pengembangan kepercayaan diri, atau pemberian penghargaan
atas prestasi siswa. Hal ini dapat membantu siswa merasa lebih
percaya diri dan terlibat dalam interaksi sosial dengan lebih
positif.
4. Konseling Individu: BK dapat memberikan konseling individu
kepada siswa yang menghadapi masalah pribadi sosial. Melalui
sesi konseling, siswa dapat berbicara tentang masalah yang
mereka hadapi, mengungkapkan emosi, dan mencari solusi

9
yang tepat. Konselor dapat memberikan panduan, dukungan,
dan strategi konkret untuk membantu siswa mengatasi masalah
sosial mereka.

5. Program Anti-Pelecehan dan Anti-Bullying: BK dapat


melaksanakan program yang berfokus pada pencegahan dan
penanggulangan pelecehan dan intimidasi di lingkungan
sekolah. Program ini melibatkan sosialisasi aturan, pengenalan
tanda-tanda pelecehan, serta memberikan strategi kepada siswa
untuk melaporkan dan mengatasi masalah tersebut.
6. Kerjasama dengan Guru dan Orang Tua: BK perlu bekerjasama
dengan guru dan orang tua untuk membantu siswa mengatasi
masalah pribadi sosial. Guru dapat memberikan informasi
tentang perilaku siswa di kelas, sementara orang tua dapat
memberikan wawasan tentang perilaku siswa di rumah.
Dengan kerjasama yang baik, intervensi dan dukungan dapat
dilakukan secara konsisten dan holistik.
7. Pembentukan Lingkungan Sekolah yang Positif: BK dapat
berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang
aman, inklusif, dan mendukung perkembangan pribadi sosial
siswa. Ini melibatkan promosi nilai-nilai sosial positif,
pengawasan yang efektif di area sekolah, dan pembentukan
kegiatan yang memperkuat kerjasama dan kebersamaan.
Strategi dan teknik BK ini dirancang untuk membantu siswa di SD
mengatasi masalah pribadi sosial dan mengembangkan keterampilan sosial yang
sehat. Penting untuk diingat bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan yang
berbeda, oleh karena itu, pendekatan

E. Ringkasan

Berikut adalah ringkasan dari kalimat-kalimat tersebut:


1. Definisi Bimbingan Pribadi Sosial di SD:

10
Bimbingan pribadi sosial di SD adalah program pendidikan untuk
membantu siswa mengembangkan kemampuan sosial, mengenali dan
mengatur emosi, serta memahami dan menghormati nilai-nilai sosial.
Tujuan bimbingan pribadi sosial di SD meliputi pengembangan
keterampilan sosial, pemahaman dan pengelolaan emosi, peningkatan
empati dan kepedulian sosial, pembentukan sikap dan nilai sosial, serta
pencegahan dan penanggulangan perilaku negatif.
2. Perkembangan pribadi sosial di SD:
Perkembangan pribadi sosial di SD melibatkan kemampuan
berinteraksi, penerimaan dan toleransi, keterampilan kerjasama,
kemampuan memecahkan konflik, penanaman nilai moral, kemampuan
empati, dan kesadaran diri. Hal ini penting untuk membentuk
keterampilan sosial yang baik, sikap positif, dan hubungan yang sehat
dengan orang lain.
3. Faktor-faktor penyebab masalah pribadi sosial siswa di SD:
Faktor-faktor penyebab masalah pribadi sosial siswa di SD
meliputi lingkungan keluarga yang tidak stabil, gangguan pengembangan,
pengalaman traumatis, kurangnya keterampilan sosial, tekanan akademik,
pengaruh media sosial, dan kurangnya dukungan dan bimbingan.

Strategi dan teknik BK dalam mengatasi masalah pribadi sosial siswa di


SD meliputi pembinaan keterampilan sosial, pelatihan empati, promosi
pengembangan diri, konseling individu, program anti-pelecehan dan anti-bullying,
kerjasama dengan guru dan orang tua, serta pembentukan lingkungan sekolah
yang positif. Pendekatan yang holistik dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa
sangat penting dalam membantu mereka mengatasi masalah sosial.

F. Latihan

Soal-soal terkait Bimbingan Pribadi Sosial di SD:


1. Apa yang dimaksud dengan bimbingan pribadi sosial di Sekolah Dasar (SD)?

11
a. Program pendidikan untuk membantu siswa mengembangkan
kemampuan sosial

b. Program pembelajaran mata pelajaran sosial di SD


c. Program bantuan sosial untuk siswa berkebutuhan khusus di SD

d. Program bantuan psikologis untuk siswa menghadapi masalah social di


SD

2.Tujuan utama dari bimbingan pribadi sosial di SD adalah untuk:


a. Meningkatkan prestasi akademik siswa
b. Mengenalkan siswa pada norma-norma sosial yang berlaku
c. Mengembangkan keterampilan sosial, pengelolaan emosi, dan empati
d.Mencegah terjadinya perilaku negatif seperti intimidasi dan diskriminasi

3. Salah satu tujuan bimbingan pribadi sosial di SD adalah pembentukan sikap


dan nilai sosial. Nilai-nilai sosial yang ditekankan meliputi:
a. Kejujuran, kerjasama, dan tanggung jawab
b. Keinginan untuk mencapai prestasi yang tinggi
c. Pemahaman tentang keanekaragaman budaya
d. Keterampilan berkomunikasi dan memecahkan konflik

4. Faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan masalah pribadi sosial pada siswa
di SD?
a. Lingkungan keluarga yang stabil dan harmonis
b. Keterampilan sosial yang baik dan terampil
c. Pengalaman traumatis atau gangguan perkembangan
d. Tekanan akademik yang rendah dan tidak ada pengaruh media sosial

5. Strategi apa yang dapat digunakan oleh Bimbingan Konseling (BK) untuk
mengatasi masalah pribadi sosial siswa di SD?
a. Pembinaan keterampilan akademik

12
b. Pelatihan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi online
c. Program anti-pelecehan dan anti-bullying
d. Promosi penggunaan media sosial yang lebih aktif dan intensi

13
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Kesimpulan tentang bimbingan pribadi sosial adalah sebagai berikut:


Bimbingan pribadi sosial merupakan upaya penting dalam membantu siswa di
Sekolah Dasar (SD) dalam mengembangkan kemampuan sosial, emosional, dan
pribadi mereka. Makalah ini telah membahas pengertian, tujuan, jenis-jenis, manfaat,
serta faktor penyebab masalah dan kesulitan belajar di SD.
Dalam bimbingan pribadi sosial, siswa diberikan dukungan dan bimbingan
untuk memahami materi pelajaran secara lebih efektif, mengembangkan keterampilan
belajar yang baik, meningkatkan keterampilan sosial dan emosional, serta memotivasi
mereka dalam mencapai prestasi akademik yang lebih baik.
Jenis-jenis bimbingan pribadi sosial di SD meliputi bimbingan akademik,
bimbingan belajar, bimbingan motivasi, bimbingan konseling, bimbingan karir,
bimbingan sosial, dan bimbingan praktis. Setiap jenis bimbingan memiliki fokus dan
tujuan yang berbeda, namun secara keseluruhan bertujuan untuk meningkatkan
perkembangan siswa di berbagai aspek kehidupan.
Manfaat dari bimbingan pribadi sosial di SD meliputi peningkatan
pemahaman terhadap materi pelajaran, pengembangan keterampilan belajar yang
lebih baik, peningkatan keterampilan sosial dan emosional, serta peningkatan
kepercayaan diri dalam menghadapi tugas-tugas akademik.
Faktor-faktor penyebab masalah dan kesulitan belajar di SD dapat berasal
dari kurangnya pemahaman materi pelajaran, gangguan perkembangan atau
kesehatan, faktor lingkungan yang tidak kondusif, kurangnya kemampuan mengelola
waktu, motivasi yang rendah, tantangan sosial atau emosional, serta kurangnya
dukungan dan bimbingan dari orang tua dan guru.
Kerjasama antara guru, orang tua, dan pihak terkait lainnya sangat penting
dalam mengatasi masalah dan kesulitan belajar di SD. Dengan dukungan yang positif
dan lingkungan belajar yang kondusif, siswa dapat menghadapi tantangan akademik
dengan lebih baik dan mengembangkan potensi penuh mereka.

14
Dalam kesimpulannya, bimbingan pribadi sosial di SD memiliki peran
yang sangat penting dalam meningkatkan perkembangan siswa di berbagai aspek
kehidupan. Melalui pemahaman yang baik terhadap materi pelajaran, pengembangan
keterampilan belajar yang efektif, dan pembangunan keterampilan sosial dan
emosional, siswa dapat menjadi individu yang lebih kompeten dan siap menghadapi
tuntutan kehidupan di masa depan

B. Saran

Berikut adalah beberapa saran dalam melaksanakan bimbingan pribadi sosial di SD:

1. Membangun hubungan yang baik dengan siswa: Penting untuk


membangun hubungan yang positif dan saling percaya dengan siswa.
Jadilah pendengar yang baik dan berikan perhatian penuh saat berinteraksi
dengan mereka. Ini akan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
bagi siswa untuk berbagi pengalaman, perasaan, dan masalah pribadi.
2. Mengidentifikasi kebutuhan individu: Setiap siswa memiliki kebutuhan
dan tantangan yang berbeda dalam perkembangan pribadi sosial mereka.
Lakukan observasi dan penilaian yang cermat untuk mengidentifikasi
kebutuhan dan masalah khusus yang dimiliki oleh setiap siswa. Dengan
memahami kebutuhan individu, Anda dapat menyusun program
bimbingan yang lebih efektif dan relevan.
3. Menerapkan pendekatan yang terintegrasi: Integrasikan bimbingan pribadi
sosial ke dalam lingkungan belajar sehari-hari di SD. Sertakan kegiatan
dan materi yang mendukung pengembangan keterampilan sosial dan
emosional dalam kurikulum. Libatkan siswa dalam diskusi, permainan
peran, kerja kelompok, dan proyek kolaboratif yang mempromosikan
kerjasama, komunikasi, dan empati.
4. Fasilitasi pengembangan keterampilan sosial: Berikan pelatihan
keterampilan sosial kepada siswa untuk membantu mereka berinteraksi
dengan baik dengan orang lain. Ajarkan mereka keterampilan seperti
komunikasi efektif, kerjasama, negosiasi, pemecahan masalah, dan
penanganan konflik. Latih mereka dalam situasi nyata dan berikan umpan

15
balik konstruktif untuk membantu mereka meningkatkan keterampilan
sosial mereka.
5. Promosikan pengenalan dan penerimaan perbedaan: Bimbingan pribadi
sosial juga harus mendorong pengenalan dan penerimaan perbedaan di
antara siswa. Ajarkan siswa untuk menghargai keragaman budaya, agama,
latar belakang, dan minat individu. Adakan kegiatan yang mendorong
inklusi, saling menghormati, dan persahabatan lintas kelompok.
6. Libatkan orang tua dan komunitas: Melibatkan orang tua dan komunitas
dalam proses bimbingan pribadi sosial dapat meningkatkan efektivitasnya.
Selain memberikan informasi tentang program bimbingan, berikan saran
kepada orang tua tentang cara mendukung perkembangan sosial dan
emosional anak di rumah. Jalin kerjasama dengan organisasi lokal untuk
menyediakan kegiatan dan pelatihan tambahan yang mendukung
bimbingan pribadi sosial.
7. Evaluasi dan perbaikan terus-menerus: Lakukan evaluasi rutin terhadap
program bimbingan pribadi sosial yang telah diimplementasikan. Tinjau
keberhasilan program dan identifikasi area yang perlu diperbaiki. Melalui
evaluasi yang terus-menerus, Anda dapat memastikan bahwa program
bimbingan pribadi sosial terus berkembang.

16
DAFTAR PUSTAKA

1. Greenberg, M. T., Weissberg, R. P., O'Brien, M. U., Zins, J. E., Fredericks, L.,
Resnik, H., & Elias, M. J. (2020). Meningkatkan pencegahan berbasis sekolah dan
pengembangan remaja melalui pembelajaran sosial, emosional, dan akademik
yang terkoordinasi. Psikolog Amerika, 58(6-7), 466-474.

2. Durlak, J. A., Weissberg, R. P., Dymnicki, A. B., Taylor, R. D., & Schellinger,
K. B. (2023). Dampak peningkatan pembelajaran sosial dan emosional siswa:
Sebuah meta-analisis intervensi universal berbasis sekolah. Perkembangan Anak,
82(1), 405-432.

3. Zins, J.E., Weissberg, R.P., Wang, M.C., & Walberg, H.J. (Eds.). (2021).
Membangun kesuksesan akademik pada pembelajaran sosial dan emosional: Apa
kata penelitian? Pers Perguruan Tinggi Guru.

4. Elias, M.J., Zins, J.E., Weissberg, R.P., Frey, K.S., Greenberg, M.T., Haynes,
N.M., ... & Shriver, T.P. (2022). Mempromosikan pembelajaran sosial dan
emosional: Pedoman untuk pendidik. ASCD.

5. Brackett, M.A., Reyes, M.R., Rivers, S.E., Elbertson, N.A., & Salovey, P.
(2023). Iklim emosional kelas, keterlibatan siswa, dan prestasi akademik. Jurnal
Psikologi Pendidikan, 104(3), 700-712.

17

Anda mungkin juga menyukai