Anda di halaman 1dari 2

TUGAS SESI 4

BIOLOGI SELULAR DAN MOLEKULER

Nama: Nabillah Putri Fauziah


NIM: 20220311216
Kelas: Teori KJ003
Dosen Pebimbing: Prof. Dr. MAKSUM RADJI , M.Biomed, Apt

SOAL

1. Mengapa molekul hidrofobik dapat melintasi membrane bilayer fosfolipid tanpa memerlukan
bantuan protein membran?

2. Jelaskan bagaimana mekanisme ion kalium dapat keluar dari sel?

3. Jelaskan apa yang akan terjadi jika kita mengambil darah menggunakan siring kemudian darah
tersebut kita masukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi air suling!?

Jawaban:

1. Karena di dalam molekul hidrofobik terdapat senyawa hidrokarbon dan steroid yang
bersifat non-polar, sehingga molekul hidrofobik dapat larut dalam lapisan ganda bilayer
fosfolipid membrane dan melintas dengan mudah tanpa bantuan dari protein membrane. Dan
Molekul hidrofobik dapat dengan mudah melewati membran plasma, karena senyawa mereka
cukup kecil, dan sifat molekul hidrofobik adalah (membenci air) seperti bagian dalam membran.
Sedangkan Molekul hidrofilik, tidak dapat melewati membran plasma setidaknya bukan tanpa
bantuan. karena molekul hidrofolik sifatnya (mencintai air) seperti bagian luar membran, dan
karenanya dikeluarkan dari bagian dalam membran.

2. Jika ada dua ion kalium yang masuk ke dalam sel, maka satu ion kalium harus dipaksa
untuk keluar dari sel. Inilah alasan mengapa transpor aktif membutuhkan energi, karena jumlah
ion kalium harus selalu lebih tinggi dibanding jumlah ion natrium.
Pemindahan yang menggunakan energi untuk mengeluarkan dan memasukkan ion –ion
dan molekul melalui membran sel yang bersifat permeabel dengan tujuan memelihara
keseimbangan molekul kecil di dalam sel. Transpor aktif dipengaruhi oleh muatan listrik di
dalam dan di luar sel, di mana muatan listrik ini ditentukan oleh ion natrium (Na+), ion kalium
(K+), dan

ion klorin (Cl-). Keluar masuknya ion Na+ dan K+ diatur oleh pompa natrium-kalium.

3. Osmosis merupakan peristiwa khusus transport pasif, yang mana molekul air berdisfusi
melalui membrane yang bersifat selektif permeable. Pada sel manusia yaitu sel darah merah
apabila berada pada kondisi hipotonik (zat pelarut lebih tinggi). Kemudian didiamkan beberapa
saat, hal tersebut menyebabkan sel darah merah akan kemasukkan air dalam jumlah besar dan
akan mengalami hemolisis (pecah).

Anda mungkin juga menyukai